TINJAUAN PUSTAKA
beragam pula, dari perbedaan hasil ini tentu memberikan pandangan dan
penguatan akan dilakukan penelitian ini untuk mengkaji lebih jauh mengenai
tema dan permasalahan yang ada. Dari banyak penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti memiliki kualitas penulisan yang baik dapat dijadikan bahan
pertimbangan diantaranya:
Equity Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return on Equity pada
b. Menurut penelitian Wikardi & Wiyani (2017) yang berjudul Pengaruh Debt to
c. Pada penelitian Siregar dan Harahap (2021) yang berjudul Pengaruh Current
Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Omset Return on Equity di
metode analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t (uji parsial), uji
simultan Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Total Assets Turnover
d. Penelitian menurut Alpi (2018) yang berjudul Pengaruh Debt To Equity Ratio,
Inventory Turn Over, dan Current Ratio terhadap Return On Equity pada
to Equity Ratio (DER), Inventory Turn Over (ITO) dan Current Ratio (CR)
dan Manajemen Hutang Terhadap Kinerja Laba (Studi Kasus pada PT Garuda
variabel intervening (rasio efisiensi). Hasil uji regresi kedua, variabel bebas
Growth, Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Asset Ratio, and Debt
regresi linier data panel dengan menggunakan program STATA 16. Hasil
Property Real Estate yang Terdaftar di BEI (2014 – 2018). Dengan sampel
analisis regresi linear berganda yaitu dengan bantuan E-views 10. Hasilnya
DAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROE dan
variabel ROE.
i. Menurut penelitian Sari, et al.. (2021) yang berjudul Pengaruh Debt To Asset
Ratio dan Debt To Equity Ratio terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan
Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan
Debt To Asset Ratio (Dar), Debt To Equity Ratio (Der), Long Term Debt To
Asset Ratio (Ldar) Dan Long Term Debt To Equity Ratio (Lder) Terhadap
dalam satu tahun, sehingga total sampel selama tiga tahun penelitian sebanyak
291 sampel. Analisis statistik melalui regresi linear berganda dan uji asumsi
klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien regresi uji t (parsial)
variabel DAR dan LDER berpengaruh positif terhadap ROE, variabel DER
dan LDAR berpengaruh negatif terhadap ROE. Uji F (simultan) DAR, DER,
Karakteristik perusanaan merupakan ciri khas atau sifat yang melekat dalam
suatu usaha yang dapat dilihat dari beberapa segi, diantaranva jenis usaha atau
industri, struktur kepemilikan, tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, ukuran
a. Struktur (Structure).
b. Kinerja (Performance)
menghasilkan profit.
c. Pasar (Market)
Pendekatan pasar dapat juga dilihat secara kuantitatif yang meliputi total
kebutuhan dana pada suatu perusahaan dapat dilihat pada neraca sebelah
modal asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan jumlah
modal sendiri.
dilihat pada seluruh sisi kanan neraca yang terdiri dari hutang jangka pendek,
jangka pendek, utang jangka panjang, dan modal pemegang saham, sehingga
aktiva atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan berupa harta benda
atau hak yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, baik secara internal maupun
internal berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Dana yang diperoleh dari
sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik
utang bagi perusahaan dan dana yang berasal dari para pemilik merupakan
modal sendiri.
(modal asing) dengan ekuitas (modal sendiri) yang diukur melalui struktur
neraca, maka struktur modal hanya tercermin pada utang jangka panjang dan
permanen atau dana jangka panjang. dengan demikian maka struktur modal
keuangan terbagi atas beberapa bagian (rasio likuiditas, Leverage ratio, rasio
neraca yang terdiri atas utang jangka pendek, utang jangka panjang dan modal
karena utang jenis ini umumnya bersifat spontan sementara itu utang jangka
panjang bersifat tetap selama jangka waktu yang relative panjang (lebih dari
satu tahun) sehingga keberadaannya perlu lebih dipikirkan oleh para manajer
keuangan.
(2022) “struktur aktiva adalah perbandingan antara aktiva tetap dan total
aktiva. Agar perusahaan memiliki struktur aktiva yang baik, caranya adalah
merupakan segala sumber daya dan harta yang dimiliki perusahaan digunakan
jenis aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap dari kedua unsur aktiva ini
relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.” Arti dari Absolut adalah
perbandingan dalam bentuk nominal, sedangkan yang dimaksud dengan artian
kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik pada saat tertentu maupun
periode tertentu.”
sebagai aset, aset merupakan sumber daya yang dikuasai oleh suatu
perbandingan antara aktiva tetap total asset (aktiva) akan menghasilkan aset
Aktiva yaitu :
Aktiva Tetap
𝑆𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = x 100%
Total Aktiva
aktiva adalah kekayaan atau asset yang dimiliki oleh perusahaan pada periode
tertentu baik dari modal sendiri ataupun modal asing yang akan menjadi
jaminan perusahaan apabila perusahaan tidak dapat membayar kewajibannya
dan total aktiva yang dapat menentukan alokasi dana untuk masing – masing
komponen.
lancar pada umumnya memiliki umur ataupun tingkat perputaran yang relatif
singkat yang biasanya kurang dari satu tahun perperiode. Menurut Carl S.
Warren, James M. Reeve dkk (2014:164) “aktiva lancar adalah kas dan aset
yang diharapkan akan dapat diubah menjadi uang tunai atau dijual atau
digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam kegiatan operasi normal
perusahaan.
bagian :
a. Kas
Kas meliputi uang logam, uang kertas, cek, wasel pos, dan deposito.
surat-surat hutang, dan saham perusahaan lain yang dibeli untuk dijual
c. Wesel tagih
e. Persediaan
pengeluaran tersebut belum menjadi biaya atau jasa dari pihak lain itu
Aktiva tetap merupakan bagian dari struktur aktiva dimana aset yang
memiliki nilai besar dan tidak untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan.
memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan
berberapa perusahaan aktiva tetap menyerap sebagian besar dari modal yang
ditanamkan dalam perusahaan. Namun hal ini tidak berlaku mutlak untuk
semua jenis perusahaan. Jumlah aktiva tetap yang ada dalam perusahaan juga
dipengaruhi oleh sifat atau jenis dari proses produksi yang dilaksanakan.
a. Tanah
b. Perbaikan tanah
c. Gedung
Seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik dan gudang
d. Peralatan
dan mebel
e. Kendaraan
a. Paten
temuan ciptaannya.
b. Merk Dagang
khusus.
c. Hak Cipta
d. Goodwill
keseluruhan aktiva lancar yaitu uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-
sumber yang diharapkan akan direalisasikan menjadi uang kas atau dijual atau
dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang nominal atau dalam waktu
setahun. Artinya keseluruhan dari aktiva lancar (kas, obligasi, wesel, piutang
dagang) dengan tingkat perputaran yang singkat dalam periode kurang dari
pendapat Halim dalam (Putri, 2018) bahwa semakin tinggi total aktiva
hutang. Dengan kata lain rasio leverage merupakan rasio yang digunakan
perusahaan dalam rangka pemenuhan aset. Dalam arti luas, rasio solvabilitas
panjang.
Ratio merupakan salah satu rasio pengaruh yang menunjukkan seberapa besar
utang untuk mengukur rasio antara total utang dan total aset. Dengan kata lain
seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar
yang dimiliki dengan seluruh kekayaan (aktiva) yang dimiliki (Siregar, 2012).
Nilai DAR yang tinggi dapat menunjukkan risiko yang tinggi pula
pinjaman akan semakin sulit (Kasmir 2014: 156). Menurut Hery (2015) Debt
Total Debt
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑋 100%
Total asset
presentasi besarnya dana yang berasal dari hutang baik jangka pendek
Menurut (Horne, 2009) dalam Handayani (2022) rasio aktivitas adalah rasio-
dana yang digunakan perusahaan. Dimana rasio ini mengukur seberapa efektif
unsur aktiva.
Yang termasuk kedalam rasio aktivitas adalah sebagai berikut (Elaga, et al..
2018) :
6) Perputaran Piutang
penjualan dan mendapatkan laba. Tingkat perputaran ini juga ditentukan oleh
perputaran elemen aktiva itu sendiri (Sartono, 2010:120). Perputaran total
aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang
Turnover) disebut juga dengan perputaran total aset. Rasio in melihat sejauh
mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara
penjualan, ini artinya Semakin tinggi rasio Total Asset Turnover berarti
penjualan, sehingga dapat dikatakan profit yang dihasilkan juga tinggi dan
dengan demikian kinerja keuangan semakin baik (Siregar & Harahap, 2021).
2012:139):
Penjualan Bersih
Total Assets Turnover =
Total Aktiv
satu periode tertentu. Total assets turnover ini penting untuk para kreditur dan
pemilik perusahaan, tapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan,
karena hal ini akan menunjukkan efisien atau tidaknya penggunaan seluruh
keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan. Banyak rasio
(ROE) Rasio ini masuk pada bagian rasio profitabilitas atau keuntungan yang
perusahaan.
laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini,
semakin baik.
( ROE) disebut juga dengan return on equity. Dari beberapa referensi disebut
juga rasio total asset turnover atau total asset turnover. Rasio ini mengkaji
diperoleh jika diukur dari modal pemilik. Menurut Hanafi (2016:42) Return
dimana keuntungan merupakan hasil akhir dari kebijakan dan keputusan yang
perusahaan. Jadi untuk mendapatkan nilai dari laba bersih dapat dilakukan
ditahan atau modal) perusahaan. ROE dihitung dengan rumus (Susanti F.D,
2015:3) :
jumlah modal yang diinvestasikan karena ROE hanya melihat sisi laba dan
Bahkan dalam pasar saham pun, emiten perbankan menjadi yang paling
Tabel 2.1
yang ada, maka perlu dibuat suatu kerangka konseptual penelitian. Tujuan
modal asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan jumlah
hutang (modal asing) dengan ekuitas (modal sendiri) yang diukur melalui
kekayaan yang dimiliki perusahaan. Semakin besar aktiva tetap yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin tinggi jumlah pendanaan yang didapat dari
Asset Ratio). Debt to Asset Ratio merupakan salah satu rasio leverage yang
DAR mengukur proporsi dana yang bersumber dan utang untuk membiayai
aktiva perusahaan. Semakin tinggi DAR artinya, semakin besar sumber dana
melalui pinjaman aktiva. Pada penelitian Febriana & Budianto (2021) Debt to
(ROE). Menurut Yenlim & Yanita (2020) terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial Debt To Asset Ratio (DAR) terhadap Return On Equity (ROE).
Efisiensi
Houston 2010) perusahaan yang memiliki aset tetap yang tinggi dapat
operasionalnya.
Total Assets Turnover adalah rasio pengelolaan aset terakhir yang dapat
besar penjualan yang diperoleh dari setiap rupiah aset (Brigham & Houston,
2014).
variabel terikat (kinerja laba). Menurut Handayani & Zulyanti (2020) secara
Rasio Efisiensi
Ratio. Dabt Asset Ratio adalah variabel yang terdapat dalam rasio solvabilitas
hutang dalam aktiva dan ekuitas. Menurut Runtuwene, et al.. (2019) rasio
solvabilitas yang tinggi maka akan semakin baik, karena perusahaan akan
struktur aktiva yaitu rasio mengukur sumber daya dan harta yang dimiliki
perusahaan dalam satu periode tertentu. Rasio yang terdapat dalam rasio
solvabilitas yang digunakan sebagai variabel bebas adalah Debt to Asset Ratio
kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. Variabel terikat
atau dependent variable pada penelitian ini adalah kinerja keuangan, peneliti
laba bagi pemegang saham dimana pemegang saham atau investor merupakan
salah satu sumber dana perusahaan yang dapat meningkatkan kinerja nilai
perusahaan.
Struktur
Keuangan (X1) -
Struktur Aktiva
Manajemen
Hutang (X2) -
Debt to Asset
Ratio (DAR)
2.5. Hipotesis
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
yang mendasar dari semua teori yang ada) terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban empirik (suatu keadaan yang bergantung pada bukti yang teramati
penelitian. Oleh karena itu, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :