KAJIAN TEORI
keuangan suatu perusahaan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca maupun
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak
sarana informasi bagi setiap orang dalam menganalisa maupun dalam melakukan
proses pengambilan keputusan serta untuk menyusun strategi yang akan dilakukan
kondisi keuangan perusahaan saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Saham sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha)
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas pendapatan perusahaan,
aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan memiliki Saham yaitu bisa mendapatkan dividen dan Capital Gain
yang adalah keuntungan ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih
tinggi dari harga belinya. Saham merupakan aset yang likuid, jadi mudah untuk
diperjualbelikan.
Harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan
saham dapat berubah naik maupun turun dalam hitungan waktu yang begitu cepat.
Harga saham dapat berubah dalam hitungan menit bahkan juga dalam hitungan
sebagai berikut: a) Trade-off Theory (Teori Pertukaran) Teori ini merupakan teori
memiliki hirarki sumber dana yang dibutuhkan dalam menentukan struktur modal
suatu pertanda atau isyarat yang dilakukan oleh manajemen kepada pihak investor
Adapun rumus yang digunakan dalam menilai Leverage yaitu DER (Debt to
Equity Ratio). DER (Debt to Equity Ratio) merupakan proporsi total hutang
terhadap rata – rata ekuitas pemegang saham (Kasmir 2014:156). Rasio ini
perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu utang.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur DER (Debt to Equity Ratio)
Total Hutang
DER=
Ekuitas
dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan apakah laba yang dihasilkan akan
dibagikan sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan guna investasi
yakni dividen interim dan dividen final. Dividen Interim: Mekanisme pembagian
perusahaan akan ditutup atau waktunya masih berjalan. Kebijakan dividen dapat
penelitian ini kebijakan dividen diukur dengan DPR (Dividend Payout Ratio).
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur DPR (Dividend Payout Ratio)
Total Dividen
DPR = × 100
Total Laba
2.5 Profitabilitas
menghasilkan laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset maupun laba
bagi modal sendiri, dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat
akan melihat keuntungan yang benar – benar akan diterima dalam bentuk dividen
tertentu.
yaitu Rasio Pengembalian Aset (Return on Asset Ratio). ROA (Return On Asset)
merupakan rasio yang memperlihatkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang
perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin rendah (kecil)
rasio ini semakin kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.
adalah rasio yang menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh
dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan, karena itu digunakan angka laba
setelah pajak dan rata-rata kekayaan perusahaan. Dengan demikian rasio ini
operasi tersebut. ROA (Return On Asset) adalah rasio pendapatan setelah bunga
dan pajak (EAT) atau net pendapatan dibagi dengan nilai buku aset di awal tahun
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
KERANGKA BERPIKIR
H3
Profitabilitas (X3)
H4
Keterangan:
2.6 Hipotesis
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran, maka penulis dapat menyimpulkan