Disusun Oleh:
1. 125210087 – Theodore Benedict Alvin T
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN DEBT TO ASSET RATIO
TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019-2021”. Proposal skripsi
ini diajukan kepada Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Tarumanagara sebagai tugas akhir untuk Mata Kuliah Metode Penelitian penulis.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
bersangkutan yang telah membimbing, mendukung, dan memberikan semangat kepada penulis
karena dengan merekalah proposal skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak-pihak tersebut yakni
kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Ir., Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng., selaku
Rektor Universitas Tarumanagara.
2. Bapak Dr. Sawidji Widoatmodjo, S.E., M.M., MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Tarumanagara.
3. Bapak Hendro Lukman, S.E., M.M., Ak., CPMA., CA., CPA (Aust)., selaku Ketua Jurusan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara.
4. Ibu Elsa Imelda, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara.
5. Ibu Dr. Herlin Tundjung Setijaningsih, S.e., Ak., M.Si, CA., selaku dosen mata kuliah
Metode Penelitian yang telah membimbing serta membantu penulis dalam proses
penyelesaian proposal skripsi ini.
6. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara yang telah
membimbing dan membantu penulis dalam proses penyelesaian proposal skripsi ini.
7. Kedua orang tua, saudara, dan keluarga penulis, yang telah memberikan motivasi, dukungan
doa dan moral, serta mendorong penulis dalam proses penyelesaian proposal skripsi ini.
8. Para sahabat dan teman-teman penulis, yang selalu membantu, menyemangati dan
menghibur penulis dalam proses penyelesaian proposal skripsi ini.
9. Teman-teman Mahasiswa Akuntansi angkatan 2021 Universitas Tarumanagara lainnya yang
menjadi teman seperjuangan penulis.
10. Pihak-pihak lain yang secara langsung ataupun tidak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian proposal skripsi ini.
Penulis sadar bahwa penulisan proposal skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai segala kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki
dan menyempurnakan proposal skripsi ini. Harapan penulis, semoga proposal skripsi ini dapat
memberikan informasi dan bermanfaat bagi pembacanya, terutama bagi para mahasiswa
Universitas Tarumanagara dalam penyusunan proposal penelitian di masa mendatang.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
1. Latar Belakang Masalah
Dalam masa globalisasi yang besar dan memudahkan perkembangan ekonomi di
dunia ini, yang menghubungkan banyak perusahaan besar di dunia untuk berbagai macam
kerja sama dan juga persaingan yang sengit, untuk mencapai dan menciptakan nilai
perusahaan yang tinggi, dengan maksud untuk memperoleh laba yang maksimum dengan
cara mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan efektif dan efisien.
Laba yang menjadi tujuan utama tiap perusahaan ini, biasanya di dapat dari hasil penjualan
barang dan jasa perusahaan. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba yaitu dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio ini mengukur
kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba dari penjualan maupun investasinya
yang dapat dilihat melalui keefektifitasan perusahaan tersebut dalam manajemennya. Rasio
ini sangat diperhatikan oleh para investor, karena dengan rasio ini para investor dapat
melihat kelancaran dan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang
dapat mempengaruhi pembagian deviden serta harga pasar saham perusahaan tersebut bagi
para investor.
Dalam penelitian ini penulis akan mengukur profitabilitas menggunakan Return On
Asset (ROA). ROA menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan (Kasmir, 2017). Semakin tinggi ROA menunjukkan efisiensi dan efektivitas
pengelolaan aset yang berarti semakin baik (Hanafi, 2015:42), atau dapat diartikan semakin
tinggi nilai ROA perusahaan, maka semakin baik juga penggunaan asset oleh perusahaan
tersebut untuk menghasilkan keuntungan.
Untuk mengetahui kebaikan suatu perusahaan dalam penggunaan asetnya ini dapat
diukur dengan Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt To Asset Ratio. Current
Ratio atau Rasio Lancar adalah rasio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan
untuk membayar kewajiban jangka pendek atau hutang Current Liabilities. Apabila tingkat
current ratio besar, maka artinya perusahaan akan efektif dalam menghasilkan yang
mengakibatkan laba yang didapat meningkat sehingga profitabilitas meningkat, dan
terdapat pengaruh Current ratio terhadap profitabilitas.
Total Asset Turnover Ratio (TATO) merupakan perbandingan antara penjualan
bersih dengan total aktiva dalam suatu perusahaan, sehingga semakin besar nilai TATO
maka semakin efisien pula penggunaan seluruh aktiva (perputaran aktiva) perusahaan
untuk menunjang kegiatan penjualan dan meraih keuntungan, yang mempengaruhi
profitabilitas suatu perusahaan.
Debt To Asset Ratio (DAR) adalah rasio yang menunjukkan perbandingan jumlah
aset suatu perusahaan dengan jumlah hutang perusahaan, yang dimana menunjukkan
jumlah aset yang dibiayai oleh hutang perusahaan, yang berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan.
2. Identifikasi Masalah
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan.
Faktor-faktor tersebut dapat diukur menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan seperti
Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt To Asset Ratio (DAR), dapat
digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel terhadap profitabilitas
perusahaan atau Return On Asset (ROA).
Beberapa penelitian terdahulu juga menunjukkan hasil yang berbeda-beda, hal
tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa peneliti antara lain; hasil pengujian
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Joana L. Saragih (2021), dalam penelitiannya
menunjukan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On
Asset, Total Asset Turnover berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On
Asset, Debt To Asset Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On
Asset, dan Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt To Asset Ratio secara bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset.
Penelitian menurut Trisha Wanny, Jenni, Lau Yeni, Merrisa, Erlin, Isna Asdiani
Nasution (2019), dalam penelitiannya menunjukan bahwa Total Asset Turnover
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset, Debt to Equity Ratio
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Asset, Current Ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset, dan Total Asset Turnover, Debt to Equity
Ratio, dan Current Ratio berpengaruh terhadap Return on Asset.
Penelitian menurut Feibi Teresa Budiang, Sifrid S. Pangemanan, Natalia Y. T.
Gerungai (2017), dalam penelitiannya menunjukan bahwa Perputaran Total Aset memiliki
pengaruh positif terhadap ROA, Perputaran Piutang memiliki pengaruh positif terhadap
ROA, Perputaran Persediaan tidak memiliki pengaruh terhadap ROA.
3. Batasan Masalah
Batasan masalah perlu ditetapkan agar penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih
terarah dan tidak menyimpang dari inti pokok penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat
batasan masalah yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Variabel Penelitian
Variabel Independen dalam pengungkapan Return On Asset (ROA) yang diteliti
sebanyak tiga variabel yaitu Rasio Lancar (Current Ratio/CR), Perputaran Total Aktiva
(Total Asset Turnover/TATO), dan Rasio hutang terhadap Aset (Debt to Asset
Ratio/DAR). Variabel dependen yang digunakan adalah Tingkat Pengembalian Aset
(Return On Asset/ROA).
b. Industri Penelitian
Sektor yang diteliti dalam penelitian ini hanya dalam Perusahaan Makanan dan
Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang sudah diungkapkan beserta dengan identifikasi
dan pembatasnya, maka rangkuman rumusan masalah yang akan dibahas terdiri dari
sebagai berikut :
a. Apakah Current Ratio mempengaruhi ROA pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
b. Apakah Total Asset Turnover mempengaruhi ROA pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
c. Apakah Debt To Asset Ratio mempengaruhi ROA pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi bagi para peneliti
lain untuk penelitian mereka selanjutnya dan/atau dijadikan sebagai pembanding untuk
penelitian selanjutnya.
b. Bagi Perusahaan
Untuk Manajer Perusahaan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk
lebih memperhatikan kondisi perusahaan terhadap besarnya profitabilitas, sehingga
dapat meningkatkan pertumbuhan dari perusahaan sendiri dalam rangka meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
c. Bagi Investor
Bagi investor dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan untuk berinvestasi serta sebagai gambaran untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi Return on Asset pada perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Teori Sinyal
Teori sinyal (signalling theory) pertama kali dikemukakan oleh Spence (1973)
dalam penelitiannya yang berjudul “Job Market Signalling”. Teori sinyal melibatkan dua
pihak yaitu pihak manajemen dan pihak investor luar untuk memberikan sinyal. Dalam
teori ini manajemen berusaha untuk memberikan sinyal (informasi) kepada investor,
sehingga investor dapat mengambil keputusan berdasarkan sinyal (informasi) yang telah
diterima.
Pada dasarnya penerapan teori sinyal dalam perusahaan digunakan untuk
menjelaskan kepada pihak luar atas dasar pemanfaatan laporan keuangan di dalam
perusahaan untuk memberikan sinyal yang positif maupun negatif kepada pemakainya.
Penerapan kebijakan dan standar akuntansi yang baik akan memberikan sinyal atau
informasi bahwa perusahaan telah transparan atas laporan keuangannya dan telah
mengikuti kebijakan akuntansi yang berlaku. Hal ini akan menjadi sinyal positif bagi para
investor atau pihak luar, dengan adanya sinyal tersebut maka kemungkinan bertambahnya
investor ke dalam perusahaan meningkat serta meningkatkan juga kemungkinan
perusahaan dalam menambahkan aset perusahaannya dengan investasi-investasi dari pihak
luar tersebut.
2. Trisha Wanny, Jenni, Pengaruh Total Asset Variabel Independen: 1. Total Asset Turnover
Lau Yeni, Merrisa, Turnover, Debt to Equity Total Asset Turnover berpengaruh positif
Erlin, Isna Asdiani Ratio dan Current Ratio Debt to Equity Ratio dan signifikan
Nasution terhadap Return On Asset Current Ratio terhadap Return on
(2019) pada Perusahaan Property Asset.
dan Real Estate
Variabel Dependen: 2. Debt to Equity Ratio
Return On Asset berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap Return on
Asset.
3. Perputaran
Persediaan tidak
memiliki pengaruh
terhadap Return On
Asset.
4. Aminar Sutra Dewi Pengaruh CAR, BOPO, Variabel Independen: 1. Capital Adequacy
NPL, NIM, dan LDR Capital Adequacy Ratio mempunyai
Terhadap ROA Pada Ratio (CAR) pengaruh negatif
Perusahaan di Sektor BOPO yang tidak
Perbankan yang Terdaftar Non Performing Loan signifikan terhadap
di BEI Periode 2012-2016 (NPL) Return On Assets.
Net Interest Margin
(NIM) 2. BOPO mempunyai
Loan to Deposit Ratio pengaruh negatif
(LDR) yang signifikan
terhadap Return On
Assets.
Variabel Dependen:
Return On Asset 3. Non Performing
(ROA) Loan mempunyai
pengaruh negatif
yang signifikan
terhadap Return On
Assets.
5. Loan to Deposit
Ratio mempunyai
pengaruh positif
yang signifikan.
5. Dirvi Surya Abbas Pengaruh Current Ratio, Variabel Independen: 1. Current Ratio
(2017) Account Receivable Current Ratio (CR) berpengaruh positif
Turnover, Inventory Account Receivable dan signifikan
Turnover, Total Asset Turnover (RTO) terhadap Return on
Turnover dan Debt To Inventory Turnover Asset.
Equity terhadap Return on (ITO)
Asset (Pada Perusahaan Sub Debt to Equity (DER) 2. Account Receivable
Sektor Otomotif dan Total Asset Turnover Turnover
Komponen yang Terdaftar (TATO) berpengaruh negatif
di Bursa Efek Indonesia dan signifikan
Periode 2011-2014) Variabel Dependen: terhadap Return on
Return On Asset Asset
(ROA)
3. Inventory Turnover
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap Return On
Asset.
4. Debt To Equity
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap Return On
Asset.
5. Total Asset
Turnover
berpengaruh Positif
dan signifikan
terhadap Return On
Asset.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang sudah dijelaskan sebelumnya,
untuk menguji hubungan Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt To Asset Ratio
terhadap Return On Asset, maka dapat ditarik sebuah gambaran kerangka hipotesis dan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
Gambar 2.1
Perumusan Hipotesis
H1 : Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset pada
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-
2021.
H2 : Total Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset
pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2019-2021.
H3 : Debt To Asset Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset
pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2019-2021.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian untuk mengetahui metode
dan prosedur yang telah digunakan oleh penulis. Penentuan metode dan pendekatan dalam
suatu penelitian sangatlah penting. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017: 8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan tingkat ekspalansi (level explanation), maka penelitian ini dapat
dikategorikan sebagai penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2009).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder.
1. Variabel Dependen
Menurut Sekaran & Bougie (2016:73), variabel dependen adalah variabel yang
menjadi minat utama peneliti dimana variabel tersebut dipengaruhi oleh variabel
independen (variabel bebas). Dalam penelitian ini variabel dependen adalah digunakan
adalah Return On Asset (ROA).
Return On Asset adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktivanya
untuk memperoleh laba. ROA (Return On Asset) merupakan rasio yang menunjukkan hasil
(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROA digunakan untuk
mengukur efektivitas dari keseluruhan operasional perusahaan. ROA diperoleh dari
seberapa besar jumlah pengembalian (return) atas investasi yang dihasilkan oleh
perusahaan, dengan membandingkan laba bersih usaha setelah pajak dengan total aset.
Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT
(Earning After Tax). Sedangkan Riyanto (2008:336) menyatakan ROA adalah kemampuan
dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
netto.
Rumus untuk menghitung Return On Asset:
ROA = Earning After Tax X 100%
Total Aktiva
2. Variabel Independen
Menurut Sekaran & Bougie (2016:74) Variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif. variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt
To Asset Ratio.
a. Current Ratio
Menurut S. Munawir (2010), Rasio lancar (Current ratio) adalah perbandingan
antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, rasio ini menunjukan bahwa nilai
kekayaan lancar (yang segera dapat dijadikan uang) ada sekian kali hutang jangka
pendek. Dengan kata lain Current Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban atau hutang jangka pendek (Current
Liabilities) yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan, atau bisa
dikatakan sebagai seberapa banyak aktiva lancar (Current Asset) yang dapat digunakan
untuk menutupi kewajiban jangka pendek (Current Liabilities) yang segera jatuh tempo
di dalam perusahaan. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar,
semakin tinggi juga kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio ini diukur dengan satuan persentase (%).
Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah:
TATO = Penjualan
Total aktiva
D. Analisis Data
Dalam penelitian ini pengujian variabel Dependen dan variabel Independen
menggunakan analisis statistik yaitu dengan menggunakan software Eviews dan Microsoft
Excel. Software Eviews ini digunakan untuk mengolah data dan menganalisis data yang
akan diteliti.
Y = a+b1x1+b2x2+b3x3
Dimana:
a = konstanta
X1 = Current Ratio
2) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018: 137) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Apabila terjadi sebaliknya
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tidak sama disebut
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya masalah heteroskedastisitas dapat
menggunakan metode analisis grafik. Uji yang digunakan dalam mengidentifikasi
masalah heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji white. Dalam pengujian
dengan Eviews dilakukan dengan melihat Probabilitas Obs R-Square. Apabila nilai
probabilitas Obs R-Square lebih kecil dari taraf signifikan 5% maka persamaan regresi
tidak mengalami heteroskedastisitas (Winarno, 2015).
3) Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2018:107) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel
independen. Jika independen variabel berkorelasi dengan sempurna, maka disebut
multikolinearitas sempurna yang berarti ada hubungan linear yang “sempurna” (pasti)
diantara beberapa atau semua independen variabel dari model regresi. Jika
multikolinearitas kurang sempurna, koefisien regresinya walaupun tertentu, memiliki
standard error yang besar, yang artinya koefisien-koefisien tersebut tidak dapat
diestimasi dengan akurat. Uji Multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai
R2 dan t statistik yang signifikan. Apabila R2 yang tinggi hanya diikuti oleh sedikit
nilai statistik yang signifikan maka mengidentifikasikan adanya masalah
Multikolinearitas yaitu dengan melihat correlation matric, apabila angka korelasi lebih
kecil dari 0,8 maka dapat dikatakan bahwa data terbebas Multikolinearitas (Wahyudi
2016:143)
4) Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2018:111) uji autokorelasi ini dimaksudkan untuk menguji
apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Apabila terjadi
korelasi maka terdapat problem autokorelasi. Model regresi yang dianggap baik apabila
terlepas dari autokorelasi. Dalam mendeteksi data apakah terdapat autokorelasi dapat
dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan menggunakan metode
Durbin Watson (DW test).
5) Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah cabang ilmu statistika yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau
menolak pernyataan tersebut. Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk menetapkan suatu
dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan
keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang
telah dibuat, sehingga dapat diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi bukan karena suatu
kebetulan.
1) Uji t-test
Menurut Ghozali (2018:98), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Dalam melakukan Uji T, memiliki kriteria
sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi >0,05 maka H0 ditolak (koefisien regresi tidak signifikan).
Artinya secara parsial variabel independen tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi <0,05 maka H0 diterima (koefisien regresi signifikan).
Artinya secara parsial variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
2) Uji Anova
Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak digunakan
dalam penelitian eksperimen. metode analisis ini dikembangkan oleh R.A Fisher. Uji
Anova digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-sama
simultan mempengaruhi variabel dependennya (Ghozali. 2018:98). Hipotesis nol dari
uji Anova adalah bahwa data adalah simple random dari populasi yang sama sehingga
memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama. Sebagai contoh penelitian
perbedaan perlakuan terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis nol nya adalah
semua perlakuan akan memiliki efek yang sama. Dalam melakukan Uji F, memiliki
kriteria sebagai berikut: