PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai
Oleh :
2021220040
UNIVERSITAS MADURA
PAMEKASAN
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur alhamdulillah, atas nikmat dan karunia yang telah Allah SWT.
kita nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan
menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Tanpa beliau kita tidak akan
merasakan manisnya ilmu dan risalah islam yang sampai saat ini kita rasakan.
Saya sebagai penulis dan peneliti berharap proposal penelitian ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
menyadari bahwa dalam penelitian proposal penelitian ini masih jauh dari kata
semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, peneliti
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut. Alat ukur yang digunakan dalam mengukur tingkat profitabilitas, antara
lain Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets
(ROA), Return On Equity (ROE), dan Operating Profit Margin (OPM). Dalam
(ROA) sebagai alat ukur dari profitabilitas, karena Return On Assets (ROA)
merupakan alat ukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari total aktiva
yang digunakan dan alasan penelitian ini menggunakan Return On Assets sebagai
banyak perolehan yang dihasilkan perusahaan atas seluruh sumber daya keuangan
yang ditanamkan pada perusahaan itu tersebut dan semakin tinggi Return On
Assets, maka semakin efesien dan efektif pengelolaan asset perusahaan dan
pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali kas berputar dalam satu periode
1
tertentu melalui penjualan. Perputaran kas berguna untuk mengetahui efektivitas
memperkirakan besar kecil kas pada masa mendatang atas perencanaan penjualan.
ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. semakin rendah
kas berarti tingkat perputaran kas semakin tinggi sehingga laba perusahaan akan
semakin meningkat dan sebaliknya semakin tinggi kas berarti tingkat perputaran
kas semakin rendah sehingga banyak uang yang berhenti atau tidak dipergunakan.
Selain perputaran kas dalam penelitian ini juga menggunakan indikator ukuran
atas besarnya aktiva yang dimiliki oleh perusahaan di mana perusahaan yang
besar umumnya memiliki total aktiva yang besar pula. Ukuran perusahaan yang
diukur dengan aktiva perusahaan menunjukkan seberapa besar harta yang dimiliki
usaha dan perusahaan dengan aktiva yang kecil tentunya juga menghasilkan
keuntungan sesuai dengan aktiva yang dimilikinya yang relatif kecil. Jadi dapat
dikatakan bahwa berkembang atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari
besar kecilnya jumlah aktiva yang dimilikinya dan ukuran perusahaan akan
menjadi tolak ukur dalam mendapatkan dana dari pasar modal. Semakin tinggi
nilai aktiva yang dimiliki perusahaan maka semakin mudah perusahaan tersebut
untuk mendapatkan modal dari para investor karena investor lebih suka
2
melakukan investasi kepada perusahaan yang mampu menyajikan tingkat
perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka
menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan. Jadi dalam penelitian ini yang
akan tetapi struktur modal juga dijadikan salah satu indikator yang mempengaruhi
mampu menentukan nilai struktur modal yang tepat. Struktur modal dalam
penelitian ini diukur dengan Debt To Equity Ratio (DER). Debt To Equity
kepercayaan dari investor selaku pemilik modal. DER yang tinggi mempunyai
dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat utang yang
semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti mengurangi
keuntungan dan sebaliknya semakin rendah rasio DER maka semakin baik karena
Objek dalam penelitian ini adalah salah satu anak perusahaan dari PT
Pertamina (Persero) yang berfokus dalam eksplorasi minyak dan gas. Perusahaan
ini didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT Electronika Nusantara
3
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun yang sama. PT Electronika
Nusantara atau yang sekarang sudah diubah dan dikenal dengan nama PT Elnusa
Tbk kegiatan usaha utamanya adalah beroperasi di bidang jasa hulu migas dan
penyertaan saham pada entitas anak serta entitas ventura bersama yang bergerak
dalam berbagai bidang usaha, yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu migas,
jasa dan perdagangan hilir migas, jasa pengolahan dan penyimpanan data migas,
tahun lalu sebesar Rp7,7 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan
melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 53%, jasa hulu migas
bahwa perusahaan mencatatkan laba bruto Rp 645 miliar, laba operasi Rp 315
miliar dan laba bersih Rp 108 miliar sepanjangan tahun 2021. Jadi PT Elnusa
mengalami penurunan laba yang sangat besar yakni Rp108 miliar, dimana
nominal tersebut jika di persentase merosot sebesar 56% dibandingkan laba bersih
hampir seluruh sektor mengalami tekanan hebat. Sebagai perusahaan jasa migas,
salah satu dampak yang Perseroan rasakan yakni mundurnya beberapa jadwal
2021".
4
Ari menambahkan, ELSA melihat bahwa capaian kinerja di tengah berbagai
tantangan hebat ini sebagai sesuatu yang membawa optimisme untuk tahun
peningkatan menjadi Rp7,49 triliun, dari tahun 2020 senilai Rp6,98 triliun.
Kinerja ini membawa laba per saham ELSA turun menjadi Rp14,90 dari
sebelumnya Rp34,13.
Selain melaporkan laba bersih yang menurun emiten ini juga melaporkan total
aset perseroan per 31 Desember 2021. Dimana total asset emiten tersebut adalah
sebesar Rp7,23 triliun, angka ini lebih rendah dari posisi aset akhir tahun 2020
senilai Rp7,56 triliun. Sementara total liabilitas dan ekuitas perseroan pada 2021
masing-masing adalah sebesar Rp3,45 triliun dan Rp3,77 triliun. Posisi kas dan
setara kas perseroan pada akhir tahun 2021 mencapai Rp1,14 triliun, lebih rendah
Elnusa sebesar Rp 436 miliar dengan pemanfaatan untuk berbagai investasi yang
untuk pengembangan jasa hulu serta jasa penunjang migas. “Penyerapan belanja
modal pada tahun 2021 kami sesuaikan dengan kondisi bisnis dan pasar di tahun
terdahulu yang meneliti tentang pengaruh perputaran kas, ukuran perusahaan dan
5
meneliti tentang pengaruh perputaran kas, ukuran perusahaan dan struktur modal
terhadap profitabilitas.
terhadap profitabilitas. Akan tetapi menurut Ita Dwi Fitriana, Anita Wijayanti,
profitabilitas.
Kedua, menurut Sang Ayu Made Riska Vidyasari,Ni Putu Yuria Mendra, Putu
positif terhadap profitabilitas. Akan tetapi menurut Imwi Brastibian, Mujino dan
profitabilitas.
6
Dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Property, Konstruksi Dan
profitabilitas. Akan tetapi menurut Sang Ayu Made Riska Vidyasari,Ni Putu
Yuria Mendra, Putu Wenny Saitri dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Berdasarkan latar belakang dan gap analisis yang telah dipaparkan diatas,
1. Apa pengaruh secara simultan antara perputaran kas, ukuran perusahaan dan
Tbk. ?
Elnusa Tbk. ?
Tbk.?
7
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin di capai dalam sebuah penelitian.
Mengacu pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dari rumusan
1. Bagi Peneliti
tentang ilmu dan pengetahuan khususnya tentang pengaruh perputaran kas ukuran
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi dan rujukan untuk
8
3. Bagi Investor
Dapat menjadi acuan atau bahan bacaan dalam mengambil keputusan pada
dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel
terikat.
Jadi dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independen) adalah
perputaran kas, ukuran perusahaan dan struktur modal. Sedangkan yang dalam
2. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan PT Elnusa Tbk. Dan untuk data
yang diteliti adalah laporan keuangan triwulan perusahaan pada Tahun 2010-
2021.
9
1.6 Kerangka Pemikiran
Ukuran Perusahaan
(X2)
Ukuran Perusahaan
(X2) Profitabilitas (Y)
Keterangan :
= Parsial
= Simultan
10
BAB II
KAJIAN TEORI
sebagai bahan analisis berdasarkan kerangka teoritik yang dibangun dan sebagai
ini.
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Tujuan dari penelitian ini adalah
dokumen atau arsip yang tersedia di BEI tahun 2016-2018, sumber kutipan,
11
klasik terlebih dahulu. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda
46,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan keuangan
tahun 2018. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda
Hasil penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan perputaran kas berpengaruh
3. Ita Dwi Fitriana, Anita Wijayanti, Riana Rachmawati Dewi (2020). Pengaruh
12
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas.
bahwa:
4. Sang Ayu Made Riska Vidyasari,Ni Putu Yuria Mendra, Putu Wenny Saitri
13
penelitian ini adalah 34 perusahaan manufaktur yang ditentukan berdasarkan
setiap perusahaan, dengan adanya keuntungan tersebut maka modal dan aset
dalam penelitian ini yaitu perusahaan sector property, konstruksi dan real
14
perusahaan. Pertumbuhan perusahaan yang diukur oleh pertumbuhan
15
2.2 Landasan Teori
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti
misalnya: laporan arus kas (dana), catatan dan laporan lain, serta materi
16
dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan
pemerintah).
pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk
laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu
17
pengembalian keputusan.” Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis
tepat atas laporan keuangan itu sendiri. Dimana dalam analisis laporan
kompleks.
Penilaian Pasar dan rasio Produktivitas. Dalam penelitian ini, rasio yang
18
a. Perputaran Kas
kelancaran yang paling tinggi yang dapat berupa uang tunai yang
bersifat mendesak.
Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi
memperkecil profitabilitasnya.
penjualan secara kredit dan akan menjadi kas kembali bila piutang
19
berputar dalam satu periode tertentu melalui penjualan. Perputaran
sebagai berikut :
Penjualan
PerputaranKas=
Rata−rata Kas
b. Ukuran Perusahaan
tersebut.
20
Ukuran perusahaan merupakan ukuran atas besarnya aset yang
investasi.
¿ ln ( TotalAsset )
21
c. Struktur Modal
menerapkannya.
dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yakni
22
adalah salah satu faktor yang adapat mempengaruhi besar kecilnya
antara lain Debt To Assets Ratio (DAR) dan Debt To Equity Ratio
TotalHutang
DER=
TotalEkuitas
d. Profitabilitas
23
dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi di perusahaan
antara lain Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM),
24
keuangan yang ditanamkan pada perusahaan itu tersebut. Return
LabaBersih
ROA=
TotalAsset
pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali kas berputar dalam satu
25
2. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
memiliki total aktiva yang besar pula. Ukuran perusahaan yang diukur
dilakukan oleh Sang Ayu Made Riska Vidyasari,Ni Putu Yuria Mendra,
profitabilitas.
atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah
aktiva yang dimilikinya dan ukuran perusahaan akan menjadi tolak ukur
dalam mendapatkan dana dari pasar modal. Semakin tinggi nilai aktiva
untuk mendapatkan modal dari para investor karena investor lebih suka
perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang
26
jangka panjang (Long-Term Liabilities) dan modal sendiri
dan sebaliknya semakin rendah rasio DER maka semakin baik karena
gejala, atau kejadian tertentu yang telah terjadi` atau yang akan terjadi. Dalam
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
27
bahwa hipotesis adalah jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian.
profitabilitas.
profitabilitas.
profitabilitas.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek penelitian dilakukan pada PT Elnusa Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
secara konkret tentang variabel mana yang menjadi penyebab dan variabel mana
yang menjadi akibat. Dimana dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui
sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Sehingga dalam enelitian ini bertujuan
untuk mengetahui atau menguji seberapa besar pengaruh perputaran kas, ukuran
perusahaan dan struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan PT. Elnusa
Tbk.
Jenis data dalam penelitian ini berdasarkan pada waktu pengumpulannya yaitu
Data Time Series. Data time series merupakan data yang di peroleh atau
waktu pengumpulannya, penelitian ini menggunakan jenis data Time Series. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari satu perusahaan yaitu Perusahaan
29
PT. Elnusa Tbk dengan banyak periode dan dengan menggunakan data laporan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan,
jurnal dan lain sebagainya. Alasan penelitian ini menggunakan data sekunder
3.5.1 Populasi
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
30
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan triwulan
Elnusa Tbk. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini ada 48 sampel atau yang
karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Asset (ROA) sebagai alat ukur dari profitabilitas, karena Return On Assets
total aktiva yang digunakan dan alasan penelitian ini menggunakan Return
seluruh sumber daya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan itu tersebut
dan semakin tinggi Return On Assets, maka semakin efesien dan efektif
31
pengelolaan asset perusahaan dan menunjukan semakin tinggi profitabilitas
perusahaan.
penelitian ini adalah (X1) perputaran kas, (X2) ukuran perusahaan dan (X3)
pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uas kas beputar dalam satu
periode tertentu. Ukuran perusahaan adalah skala ukuran yang dilihat dari
seluruh total asset dalam suatu perusahaan. Dalam pengertian ini, struktur
modal adalah perbandingan antara modal sendiri dan modal asing. Modal
berupa utang jangka panjang maupun utang jangka pendek. dalam struktur
investor selaku pemilik modal. DER yang tinggi mempunyai dampak yang
buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat utang yang semakin tinggi
berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan
dan sebaliknya semakin rendah rasio DER maka semakin baik karena aman
bagi kreditor.
32
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
yang dilakukan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
yaitu berupa laporan keuangan perusahaan. Data sekunder adalah data yang telah
dikumpulkan oleh pihak lain dan dipublikasikan untuk umum. Juga, data sekunder
merupakan data yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan suatu riset
tertentu saja. Dan untuk memperoleh hasil penelitian yang diinginkan, maka
Data atau dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
kuisioner yang instrumennya berupa angket atau kuisioner. Metode tes dimana
33
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa rumus,
karena dalam penelitian ini menggunakan variabel-variabel yang berasal dari rasio
keuangan di antaranya:
Rumus :
LabaBersi h
ROA=
TotalAsset
b. Perputaran Kas
Rumus :
Penjualan
PerputaranKas=
Rata−rataKas
c. Ukuran Perusahaan
Rumus :
¿ ln ( TotalAsset )
Rumus :
TotalHutang
DER=
TotalEkuitas
Jadi data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan dari
perusahaan dan juga data laporan keuangan ini menjadi sampel dalam peneltian
ini.
34
3.9 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
untuk umum. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
Regresi Linear Berganda, akan tetapi untuk efisiensi waktu maka dalam
SPSS.
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder, dimana data sekunder
2. Statistik Deskriptif
angka atau pun yang lainnya dengan tujuan untuk mendeksripsikan atau
35
pengujian deskriptif ini di dalamnya terdiri dari pengujian nilai mean,
c. Nilai Mode
Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang
paling besar.
mengetahui apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak
atau tidak dan menilai baik atau tidaknya model regresi yang dikembangkan.
Uji asumsi klasik terdiri dari beberapa pengujian yaitu, uji Normalitas, uji
dilakukan dengan maksud untuk mencari tahu apakah dalam penelitian ini
mengetahui model regresi dalam penelitian ini baik dan layak atau tidaknya
36
1. Uji Normalitas
regresi tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t
masih meragukan, karena statistik uji F dan uji t pada analisis regresi
diturunkan dari distribusi normal. Pada penelitian ini digunakan uji satu
2. Uji Autokorelasi
biasnya varians dengan nilai yang lebih kecil dari nilai sebenarnya,
3. Uji Multikolinearitas
Ragnar Frisch, yang artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau
pasti diantara beberapa atau semua variabel penjelas (bebas) dari model
regresi ganda. Dalam arti yang lebih luas, multikolinearitas yaitu untuk
37
terjadi apabila estimasi menghasilkan nilai R kuadrat yang tinggi (lebih
dari 0.8), nilai F tinggi, dan nilai t-statistik semua atau hampir semua
4. Uji Heteroskedastisitas
dilakukan dengan cara meregresi nilai absolut residual dari model yang
1. Model regresi
regresi linier berganda, yang terdiri dari tiga variabel independen dan satu
Y = α + β1X 1 + β2 X 2 + β3 X 3 + e
Keterangan :
Y : Profitabilitas
38
X1 : Perputaran Kas
X2 : Ukuran Perusahaan
X3 : Struktur Modal
α : Konstanta
β1,2,3 : Koefesien
e : Error
variabel dependen
39
Apabila nilai signifikan F > 0,05 maka H0 diterima.
d. Kaidah pengujian
pengujian.
f. Mengambil keputusan
bebas (X) secara individual terdapat hubungan yang signifikan atau tidak
a. Menentukan Hipotesis
40
4) Ha3 : 3 > 0 artinya ukuran perusahaan berpengaruhh
b. Membuat keputusan
dikatakan baik bila nilainya di atas 0,5 karena nilai dari R-Square berkisar
41
koefisien determinasi adalah 0 berarti variabel independen tidak
42