Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PERMASALAHAN

HUBUNGAN PERDAGANHAN
INDONESIA-AUSTRALIA

DOSEN PENGAMPU:
Dahlia S.E, M.Si

DISUSUN OLEH:

Andri Ansa (2311089)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BATURAJA
TAHUN AJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2. Analisis Perusahaan.....................................................................................................................1
2.1. Laporan Keuangan.......................................................................................................................3
2.2. Rasio Keuangan...........................................................................................................................3
2.3. Manfaat Rasio Keuangan.............................................................................................................3
2.4. Hasil Analisis Laporan Keuangan................................................................................................3
1. Rasio Likuiditas...........................................................................................................................3
2. Rasio Aktivitas.............................................................................................................................7
3. Rasio Solvabilitas.......................................................................................................................12
4. Rasio Profitabilitas.....................................................................................................................16
2.5. Kasus Perusahaan Pada Saat COVID-19...................................................................................20
BAB III.................................................................................................................................................22
PENUTUP.............................................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................22
3.2 Saran...........................................................................................................................................22
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang mata kuliah Pengantar
Bisnis dengan topik “Laporan Hubungan Permasalahan Perdagangan Indonesia-Australia”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, sekali lagi penulis memohon kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini pada akhirnya. Akhir kata, penulis berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Baturaja, 19 Novenber 2023

Andri Ansa
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan mempunyai sasaran tertentu yang ingin dicapai yaitu mencari laba atau
keuntungan yang merupakan syarat mutlak dalam menjamin kelangsungan dan
perkembangan perusahaan. Agar sasaran tersebut dapat dicapai maka diperlukan adanya suatu
rangkaian kerjasama yang teratur dan terintegrasi antara fungsi-fungsi yang terdapat dalam
perusahaan di antaranya adalah fungsi keuangan, produksi, pemasaran, dan sebagainya.

Munawir (2010) salah satu cara yang dinyakini dapat memprediksi laba perusahaan
adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Untuk mengetahui apakah suatu perusahaan
mendapatkan laba atau mengalami pertumbuhan laba dapat dilakukan dengan menghitung
dan menginterpretasikan rasio keuangan perusahaan. Rasio-rasio keuangan biasa digunakan
dalam penilaian kinerja secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, rasio keuangan dikatakan
memiliki kegunaan apabila dapat dipakai untuk memprediksi fenomena ekonomi. Salah
satunya adalah perubahan laba. Oleh karena itulah, penelitian ini dilakukan dengan maksud
untuk menguji kekuatan prediksi rasio keuangan atas perubahan laba. Jika rasio keuangan
terbukti dapat dijadikan sebagai prediktor perubahan laba di masa yang akan datang, temuan
dalam penelitian ini tentu menjadi pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai
laporan keuangan yang baik secara rill maupun pontensial berkepentingan dengan suatu
perusahaan (Fisu dkk, 2020).

Penelitian ini mengarah pada analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
profitabilitas dan rasio solvabilitas dalam Menganalisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Semen di Bursa Efek Indonesia. Hal ini cukup penting mengingat
bahwa perusahaan manufaktur sub sektor semen merupakan sektor yang cukup tinggi
peminatnya oleh produsen (Widyawati, 2019). Namun dengan demikian kondisi ini
mempunyai hubungan dengan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio
solvabilitas dapat saja timbul dari aktivitas-aktivitas perusahaan. Kondisi ini dapat saja
mempengaruhi pertumbuhan laba pada suatu perusahaan manufaktur yang bergerak pada sub
sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.2. Analisis Perusahaan


Perusahaan sub sektor semen merupakan industri pengolahaan untuk mengolah bahan
baku manjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Perusahaan industri didalamnya terdapat
kegiatan membutuhkan anggaran, misalnya biaya pembelian bahan baku, upah tenaga kerja,
perawatan mesin yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi.
PT. Semen Baturaja Tbk adalah anak usaha Semen Indonesia yang bergerak di bidang
produksi semen. Selain pabrik utama di Baturaja, perusahaan ini juga memiliki fasilitas
penggilingan dan pengantongan semen di Palembang dan Panjang. Untuk mendukung
kegiatan bisnisnya, perusahaan ini pun memiliki kantor perwakilan di Jakarta.

1
Pada saat didirikan pada 14 November 1974, Perusahaan lahir dengan nama PT Semen
Baturaja dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki oleh PT Semen Gresik dan PT
Semen Padang sebesar 55%. Lima tahun kemudian, pada tanggal 9 November 1979
Perusahaan berubah status dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Persero
dengan komposisi saham sebesar 88% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, PT
Semen Padang sebesar 7% dan PT Semen Gresik sebesar 5%. Beberapa tahun kemudian yaitu
pada tahun 1991, saham Perseroan diambil alih secara penuh oleh Pemerintah Republik
Indonesia.
Selanjutnya Perseroan terus mengalami perkembangan sehingga pada tanggal 14 Maret 2013
PT Semen Baturaja mengalami perubahan status menjadi Perseroan terbuka dan berubah
nama menjadi PT Semen Baturaja Tbk.

Alasan rasional memilih PT Semen Baturaja Tbk adalah perkembangan yang dapat
dijadikan inspirasi bagi perusahaan manufaktur lainnya yakni pada akhir tahun 2022 menjadi
milestone bersejarah bagi SMBR, di mana proses integrasi SMBR ke PT Semen Indonesia
Tbk (SIG) berhasil diselesaikan dan telah melengkapi seluruh tahapan pembentukan holding
BUMN Sub klaster semen yang ditandai dengan penandatanganan Akta Perjanjian Pengalihan
Saham pada tanggal 19 Desember 2022 antara Negara Republik Indonesia dan PT Semen
Indonesia Tbk di mana sebanyak 7.499.999.999 (tujuh miliar empat ratus sembilan puluh
sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh
sembilan) Saham Seri B milik Negara RI di SMBR beralih kepemilikannya kepada PT Semen
Indonesia Tbk, sehingga status saat ini SMBR berubah menjadi Non-Persero menjadi PT
Semen Baturaja Tbk.
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Laporan Keuangan


Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan
dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal
perusahaan akan memberikan indformasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas didalam
perusahaan maupun entitas-entitas diluar perusahaan. (Menurut Tanor dkk 2015), Laporan
keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dipakai sebagai alat mengkomunikasikan data
keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan biasanya diterbitkan
tahunan, semesteran, triwulan, bulanan atau bahkan harian. Informasi yang ada di dalam
laporan keuangan bersifat historis karena merupakan rangkuman dari kegiatan bisnis
perusahaan di masa lalu yang berbentuk angka-angka yang terdiri dari neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan modal.

2.2. Rasio Keuangan


Hery (2014:24) rasio keuangan merupakan analisis keuangan yang paling populer dan
banyak digunakan. Meskipun perhitungan rasio hanyalah operasi aritmatika sederhana, tidak
mudah menjelaskan hasilnya. Hery (2015:138) rasio keuangan merupakan perhitungan rasio

2
yang menggunakan laporan keuangan sebagai alat ukur untuk menilai status dan kinerja
keuangan suatu perusahaan.

2.3. Manfaat Rasio Keuangan


Rasio keuangan dikatakan bermanfaat jika dapat digunakan untuk membantu dalam
pengambilan keputusan. Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba dapat
diukur dengan signitifkan atau tidak ada hubungan antara rasio keuangan dengan
pertumbuhan laba. Apabila hubungan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan lada adalah
signitifkan berarti rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba.
Sebaliknya jika hubungan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan laba adalah tidak
signifikan berarti rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba.

2.4. Hasil Analisis Laporan Keuangan

1. Rasio Likuiditas
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data dari laporan keuangan PT.
Semen Baturaja Tbk yang dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan selama 5 (lima)
tahun yang dimulai dari periode 2018 hingaa periode 2022. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yaitu rasio likuiditas yang meliputi current
ratio dan working capital to total assets ratio.

Aset Lancar
Current Ratio =
Utang Lancar

Aset Lancar-Utang Lancar


Working Capital to Total Assets Ratio =
Jumlah Aset
Tabel 1 Perbandingan Hasil Perhitungan Current Ratio PT. Semen Baturaja Tbk
Dengan Standar Industri

Tahun CR Standar Industri Kondisi


2018 2.13 1.7 Likuid
2019 2.29 1.7 Likuid
2020 1.33 1.7 Tidak Likuid
2021 2.77 1.7 Likuid
2022 1.72 1.7 Likuid
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
current ratio 2,13 > 1,7 yang berposisi diatas nilai standar industri. Tahun 2019 menunjukkan
bahwa nilai current ratio 2,29 > 1,7 yang berposisi diatas nilai standar industri. Tahun 2020
menunjukkan bahwa nilai current ratio 1.33 < 1.7 yang berposisi dibawah nilai standar

3
industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai current ratio 2.77 > 1.7 yang berposisi diatas
nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai current ratio 1.72 > 1.7 yang
berposisi di atas nilai standar industri.

Grafik 1

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa
nilai current ratio 2,13 yang menempatkan kondisi diatas nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai current ratio 2,29 yakni mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai current ratio 1,33 yakni mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai current ratio 2,77
yakni mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai
current ratio 1,72 yakni mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Diagram 1

4
Berdasarkan data yang diperoleh nilai current ratio pada PT. Semen Baturaja Tbk tahun
2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam mengelola
kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun 2020 PT.
Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 1,33 disebabkan karena perusahaan
kurang dalam meningkatkan asetnya atau meningkatnya utang lancar dan bila dihitung
menggunakan current ratio mendapatkan nilai rata-rata 2,05. Namun, perusahaan masih
dalam kondisi likuid karena berada diatas dari nilai standar industri pada rasio ini yaitu 1,7
kali.

Tabel 2 Perbandingan Hasil Perhitungan Working Capital to Total Assets Ratio


PT. Semen Baturaja Tbk Dengan Standar Industri

Tahun WCTA Standar Industri Kondisi


2018 0,13 1 Tidak Likuid
2019 0,11 1 Tidak Likuid
2020 0,05 1 Tidak Likuid
2021 0,14 1 Tidak Likuid
2022 0,08 1 Tidak Likuid
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
working capital to total assets 0,13 > 1 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun
2019 menunjukkan bahwa nilai working capital to total assets 0,11 > 1 yang berposisi
dibawah nilai standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai working capital to total
assets 0.05 < 1 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan
bahwa nilai working capital to total assets 0,14 > 1 yang berposisi dibawah nilai standar
industri. Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai working capital to total assets 0,08 > 1 yang
berposisi dibawah nilai standar industri.

Grafik 2

WCTA
1,20
1 1 1 1 1
1,00

0,80

0,60

0,40
0,13 0,11 0,14
0,20 0,05 0,08

0,00
2018 2019 2020 2021 2022

WCTA Standar Industri

5
Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa
nilai working capital to total assets 0,13 yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar
industri. Tahun 2019 menunjukkan bahwa nilai working capital to total assets 0,11 yakni
mengalami kepenurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai
working capital to total assets 0,05 yakni mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai working capital to total assets 0,14 yakni mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai working capital to
total assets 0,08 yakni mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Diagram 2

Berdasarkan data yang diperoleh nilai working capital to total assets ratio pada PT.
Semen Baturaja Tbk tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen
Baturaja Tbk dalam mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga
penurunan. Pada tahun 2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 0,05
disebabkan karena menurunnya modal kerja yang diakibatkan meningkatnya utang lancar dan
bila dihitung menggunakan working capital to total assets ratio mendapatkan nilai rata-rata
0,10. Artinya, perusahaan dalam tidak kondisi likuid karena berada dibawah dari nilai standar
industri pada rasio ini yaitu 1 kali.

2. Rasio Aktivitas
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data dari laporan keuangan PT.
Semen Baturaja Tbk yang dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan selama 5 (lima)
tahun yang dimulai dari periode 2018 hingaa periode 2022. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yaitu rasio aktivitas yang meliputi
receivable turnover, fixed assets turnover dan total assets turnover.

Pendapatan
Receivable Turnover =
Piutang

6
Pendapatan
Fixed Assets Turnover =
Total Fixed Assets

Pendapatan
Total Assets Turnover =
Total Assets
Tabel 1 Perbandingan Hasil Perhitungan Receivable Turnover PT. Semen Baturaja Tbk
Dengan Standar Industri

Tahun RT Standar Industri Kondisi


2018 4,08 7.2 Buruk
2019 4,13 7.2 Buruk
2020 3,75 7.2 buruk
2021 3,68 7.2 Buruk
2022 8,39 7.2 Baik
Sumber : (Mentari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
Receivable Tunover 4,08 > 7,2 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai Receivable Tunover 4,13 > 7,2 yang berposisi dibawah nilai
standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Receivable Tunover 3,75 < 7,2 yang
berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Receivable
Tunover 3,68 > 7,2 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan
bahwa nilai Receivable Tunover 8,39 > 7,2 yang berposisi diatas nilai standar industri.

Grafik 1

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa nilai
Receivable Turnover 4,08 yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar industri. Tahun
2019 menunjukkan bahwa nilai Receivable Turnover 4,13 yakni mengalami pkenaikan dari

7
tahun sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Receivable Turnover 3,75 yakni
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai
Receivable Turnover 3,68 yakni mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2022
menunjukkan bahwa nilai Receivable Turnover 8,39 yakni mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.
Diagram 1

Berdasarkan data yang diperoleh nilai receivable turnover pada PT. Semen Baturaja Tbk
tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam
mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun
2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 3,75 dan pada tahun 2021 PT.
Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 3,68 disebabkan karena rendahnya modal
kerja yang tertanam pada piutang dan bila dihitung menggunakan receivable turnover
mendapatkan nilai rata-rata 4,81. Artinya, perusahaan dalam kondisi buruk karena berada
dibawah dari nilai standar industri pada rasio ini yaitu 7,2 kali.

Tabel 2 Perbandingan Hasil Perhitungan Fixed Assets Turnover PT. Semen Baturaja
Tbk Dengan Standar Industri

Tahun FAT Standar Industri Kondisi


2018 0,50 3 Tidak Efisien
2019 0,48 3 Tidak Efisien
2020 0,41 3 Tidak Efisien
2021 0,42 3 Tidak Efisien
2022 0,47 3 Tidak Efisien
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai Fixed
Assets Turnover 0,50 > 3 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2019

8
menunjukkan bahwa nilai Fixed Assets Turnover 0,48 > 3 yang berposisi dibawah nilai
standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Fixed Assets Turnover 0,41 < 3 yang
berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Fixed Assets
Turnover 0,42 > 3 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan
bahwa nilai Fixed Assets Turnover 0,47 > 3 yang berposisi dibawah nilai standar industri.

Grafik 2

3 3 3 3 3

0, 0 0,48 0,41 0,42 0,47

FAT

Standar Industri

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa
nilai Fixed Assets Turnover 0,50 yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar industri.
Tahun 2019 menunjukkan bahwa nilai Fixed Assets Turnover 0,48 yakni mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Fixed Assets
Turnover 0,41 yakni mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan
bahwa nilai Fixed Assets Turnover 0,42 yakni mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai Fixed Assets Turnover 0,47 yakni mengalami kenaikan
dari tahun sebelumnya.

9
Diagram 2

Berdasarkan data yang diperoleh nilai fixed assets turnover pada PT. Semen Baturaja
Tbk tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam
mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun
2020
PT. Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 0,41 disebabkan karena meningkatnya
aset tetap atau aset tidak lancar dan bila dihitung menggunakan fixed assets turnover
mendapatkan nilai rata-rata 0,45. Artinya, perusahaan dalam kondisi tidak efisien karena
berada dibawah dari nilai standar industri pada rasio ini yaitu 3 kali.

Tabel 3 Perbandingan Hasil Perhitungan Total Assets Turnover PT. Semen Baturaja
Tbk Dengan Standar Industri

Tahun TAT Standar Industri Kondisi


2018 0,36 2 Tidak Efisien
2019 0,36 2 Tidak Efisien
2020 0,30 2 Tidak Efisien
2021 0,30 2 Tidak Efisien
2022 0,36 2 Tidak Efisien
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
Total Assets Turnover 0,36 > 2 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai Total Assets Turnover 0,36 > 2 yang berposisi dibawah nilai
standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Total Assets Turnover 0,30 < 2 yang
berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Total Assets
Turnover 0,30 > 2 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan
bahwa nilai Total Assets Turnover 0,36 > 2 yang berposisi dibawah nilai standar industri.

10
Grafik 3

TAT
2,50

2,00

1,50

1,00

0,36 0,36 0,30 0,36


0,50

0,00
2018 2019 2020 2021 2022

TAT Standar Industri

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa nilai
Total Assets Turnover 0,36 yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar industri. Tahun
2019 menunjukkan bahwa nilai Total Assets Turnover 0,36 yakni mengalami sama dengan
tahun sebelumnya yakni tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Tahun 2020
menunjukkan bahwa nilai Total Assets Turnover 0,30 yakni mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Total Assets Turnover 0,30 yakni
mengalami sama dengan tahun sebelumnya yakni tidak mengalami kenaikan atau penurunan.
Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai Total Assets Turnover 0,36 yakni mengalami kenaikan
dari tahun sebelumnya.

Diagram 3

Berdasarkan data yang diperoleh nilai total assets turnover pada PT. Semen Baturaja
Tbk tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam
mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun

11
2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 0,30 karena meningkatnya total
aset disebabkan aset lancar dan bila dihitung menggunakan total assets turnover mendapatkan
nilai rata-rata 0,34. Artinya, perusahaan dalam kondisi tidak efisien karena berada dibawah
dari nilai standar industri pada rasio ini yaitu 2 kali.

3. Rasio Solvabilitas
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data dari laporan keuangan PT.
Semen Baturaja Tbk yang dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan selama 5 (lima)
tahun yang dimulai dari periode 2018 hingaa periode 2022. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yaitu rasio likuiditas yang meliputi debt to
asset ratio dan debt to equity ratio.

Total Utang
Debt to Asset
Ratio = Total Aset

Utang
Debt to Equity Ratio =
Ekuitas
Tabel 1 Perbandingan Hasil Perhitungan Debt To Asset Ratio PT. Semen Baturaja Tbk
Dengan Standar Industri

Tahun DAR Standar Industri Kondisi


2018 0,37 0,4 Solvable
2019 0,37 0,4 Solvable
2020 0,41 0,4 Insolvable
2021 0,40 0,4 Solvable
2022 0,41 0,4 Insolvable
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
Debt to Assets Ratio 0,37 > 0,4 yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai Debt to Assets Ratio 0,37 > 0,4 yang berposisi dibawah nilai
standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Debt to Assets Ratio 0,41 < 0,4 yang
berposisi diatas nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Debt to Assets
Ratio 0,40 > 0,4 yang berposisi sama dengan nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan
bahwa nilai Debt to Assets Ratio 0,41 > 0,4 yang berposisi diatas nilai standar industri.

Grafik 1

12
Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa
nilai Debt to Assets Ratio 0,37 yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar industri.
Tahun 2019 menunjukkan bahwa nilai Debt to Assets Ratio 0,37 yakni mengalami sama
dengan tahun sebelumnya yakni tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Tahun 2020
menunjukkan bahwa nilai Debt to Assets Ratio 0,41 yakni mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Debt to Assets Ratio 0,40 yakni
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai Debt to
Assets Ratio 0,41 yakni mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Diagram 1

Berdasarkan data yang diperoleh nilai debt to asset ratio pada PT. Semen Baturaja Tbk
tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam
mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun
2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami peningkatan sebesar 0,41 karena meningkatnya
total utang yakni beban akrual pada pengembangan tambang dan bila dihitung menggunakan

13
debt to asset ratio mendapatkan nilai rata-rata 0,39. Artinya, perusahaan dalam kondisi
solvable karena berada dibawah dari nilai standar industri pada rasio ini yaitu 0,4 kali.

Tabel 2 Perbandingan Hasil Perhitungan Debt To Equity Ratio PT. Semen Baturaja
Tbk Dengan Standar Industri

Tahun DER Standar Industri Kondisi


2018 0.59 0.4 Insolvable
2019 0.60 0.4 Insolvable
2020 0.68 0.4 Insolvable
2021 0.68 0.4 Insolvable
2022 0.69 0.4 Insolvable
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
Debt to Equity Ratio 0,59 > 0,4 yang berposisi diatas nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai Debt to Equity Ratio 0,60 > 0,4 yang berposisi diatas nilai standar
industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Debt to Equity Ratio 0,68 < 0,4 yang
berposisi diatas nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Debt to Equity
Ratio 0,68 > 0,4 yang berposisi diatas nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan bahwa
nilai Debt to Equity Ratio 0,69 > 0,4 yang berposisi diatas nilai standar industri.

Grafik 2

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa
nilai Debt to Equity Ratio 0,59 yang menempatkan kondisi diatas nilai standar industri. Tahun
2019 menunjukkan bahwa nilai Debt to Equity Ratio 0,60 yakni mengalami kenaikan dari

14
tahun sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Debt to Equity Ratio 0,68 yakni
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Debt to
Equity Ratio 0,68 yakni mengalami sama dengan tahun sebelumnya yakni tidak mengalami
kenaikan atau penurunan. Tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai Debt to Equity Ratio 0,69
yakni mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Diagram 2

Berdasarkan data yang diperoleh nilai debt to equity ratio pada PT. Semen Baturaja
Tbk tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam
mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun
2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami peningkatan sebesar 0,68 karena meningkatnya
total utang yakni bunga kredit investasi serta utang imbalan kerja jangka pendek dan bila
dihitung menggunakan debt to equity ratio mendapatkan nilai rata-rata 0,65. Artinya,
perusahaan dalam kondisi insolvable karena berada diatas dari nilai standar industri pada
rasio ini yaitu 0,4 kali.

4. Rasio Profitabilitas
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data dari laporan keuangan PT.
Semen Baturaja Tbk yang dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan selama 5 (lima)
tahun yang dimulai dari periode 2018 hingaa periode 2022. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yaitu rasio likuiditas yang meliputi return
on equity dan return on asset.

Laba Bersih
Return on Equity =

Return on Asset =

15
Tabel 1 Perbandingan Hasil Perhitungan Return On Equity PT. Semen Baturaja Tbk
Dengan Standar Industri

Tahun ROE Standar Industri Kondisi


2018 2,19 30% Unprofitable
2019 0,86 30% Unprofitable
2020 0,32 30% Unprofitable
2021 1,49 30% Unprofitable
2022 3,07 30% Unprofitable
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
Return On Equity 2,19% > 30% yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 0,86% > 30% yang berposisi dibawah nilai
standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 0,32% < 30% yang
berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Return On
Equity 1,49% > 30% yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan
bahwa nilai Return On Equity 3,07% > 30% yang berposisi dibawah nilai standar industri.

Grafik 1

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa nilai
Return On Equity 2,19% yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar industri. Tahun
2019 menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 0,86% yakni mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 0,32% yakni
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Return
On Equity 1,19% yakni mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2022
menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 3,07% yakni mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.

16
Diagram 1

Return on Equity

3,500,000,000

3,000,000,000 3,086,916,33
2,500,000,000
2,000,000,000
1,500,000,000
1,000,000,000
500,000,000
0 76,074 ,721 30,073 ,855 10,981,673 51,817 ,305 94,827 ,889

Laba Bersih 76,074,721 30,073,855 10,981,673 51,817,305 94,827,889


Ekuitas 3,473,671,05 3,482,293,09 3,407,888,60 3,466,243,00 3,086,916,33

4,000,000,000 3,407,888,607 3,466,243,000


3,473,671,056 3,482,293,092
4

Laba Bersih Ekuitas

Berdasarkan data yang diperoleh nilai return on equity pada PT. Semen Baturaja Tbk
tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
dalam mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada
tahun 2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 0,32% karena laba bersih
menurun yang disebabkan menurunya penjualan, serta meningkatnya beban keuangan dan
bila dihitung menggunakan return on equity mendapatkan nilai rata-rata 1,59%. Artinya,
perusahaan dalam kondisi unprofitable karena berada dibawah dari nilai standar industri pada
rasio ini yaitu 30%.

Tabel 2 Perbandingan Hasil Perhitungan Return On Assets PT. Semen Baturaja Tbk
Dengan Standar Industri

Tahun ROA Standar Industri Kondisi


2018 1,37 20% Unprofitable

17
2019 0,54 20% Unprofitable
2020 0,19 20% Unprofitable
2021 0,89 20% Unprofitable
2022 1,82 20% Unprofitable
Sumber : (Novitasari)

Dari tabel diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai
Return On Assets 1,37% > 20% yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2019
menunjukkan bahwa nilai Return On Assets 0,54% > 20% yang berposisi dibawah nilai
standar industri. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Return On Assets 0,19% < 20% yang
berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Return On
Assets 0,89% > 20% yang berposisi dibawah nilai standar industri. Tahun 2022 menunjukkan
bahwa nilai Return On Assets 1,82% > 20% yang berposisi dibawah nilai standar industri.

Grafik 2

Dari grafik diatas pada PT.Semen Baturaja Tbk. Tahun 2018 menghasilkan bahwa nilai
Return On Equity 2,19% yang menempatkan kondisi dibawah nilai standar industri. Tahun
2019 menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 0,86% yakni mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya. Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 0,32% yakni
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Return
On Equity 1,19% yakni mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2022
menunjukkan bahwa nilai Return On Equity 3,07% yakni mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.
Diagram 2

18
Berdasarkan data yang diperoleh nilai return on asset pada PT. Semen Baturaja Tbk
tahun 2018-2022 berfluktuasi yang artinya kemampuan PT. Semen Baturaja Tbk dalam
mengelola kinerja keuangannya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun
2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami penurunan sebesar 0,19% karena laba bersih
menurun yang disebabkan menurunya penjualan, serta meningkatnya beban keuangan dan
bila dihitung menggunakan return on asset mendapatkan nilai rata-rata 0,96%. Artinya,
perusahaan dalam kondisi unprofitable karena berada dibawah dari nilai standar industri pada
rasio ini yaitu 20%.

2.5. Kasus Perusahaan Pada Saat COVID-19


PT Semen Baturaja Tbk membukukan penurunan laba sebesar 60,47 persen pada 2019
akibat mandeknya penjualan serta membengkaknya beban perseroan. Emiten berkode saham
SMBR ini membukukan laba bersih sebesar Rp 30,07 miliar pada 2019. Perolehan laba ini
anjlok 60,47 persen dari laba pada 2018 yang mencapai Rp76,07 miliar. Kinerja tak
mengesankan itu diperkirakan akan kembali berlanjut pada tahun 2020. Pasalnya, penjualan
perseroan mengalami penurunan cukup signifikan hingga kuartal I/2020.

Corporate Secretary Semen Baturaja Basthony Santri menyatakan bahwa penjualan


menurun sekitar 15% hingga Maret. Hal ini sejalan dengan menurunnya permintaan semen
akibat beberapa hal, salah satunya tertundanya sejumlah proyek pembangunan di Sumbagsel.

“Penjualan SMBR telah terkoreksi sebesar 15%, seiring dengan penurunan permintaan
semen di Sumbagsel yang menjadi pasar basis SMBR karena beberapa proyek yang tertunda
pelaksanaannya akibat dari musim hujan di awal tahun,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat
(29/5/2020).

Dia menambahkan pelaksanaan proyek yang tertunda pada periode tersebut juga
disebabkan oleh mulai merebaknya pandemi virus corona atau COVID-19. Pandemi ini
membuat mobilitas manusia berkurang, termasuk untuk pekerjaan konstruksi. Perseroan juga
terus mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari pandemi tersebut jika terus mewabah dan
tak tertangani. Dari sisi operasional, perseroan juga mulai melakukan pencegahan guna
menghindarkan tenaga kerjanya dari pandemi itu.

19
“Dampak meluasnya wabah COVID-19 terhadap permintaan semen Nasional
sepanjang 2020 diperkirakan akan menyebabkan koreksi 8% hingga 22%” katanya.
Mencermati prospek penjualan yang kian suram, perseroan juga turut melakukan penyesuaian
terhadap target penjualan. Namun, dia enggan merinci detail target baik sebelum maupun
setelah direvisi. Selain itu, untuk menunjang kinerja di 2020, kami melakukan efisiensi biaya
operasional dan penyesuaian pelaksanaan sejumlah anggaran belanja,” ujarnya.

20
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan PT. Semen Baturaja Tbk bahwa
perhitungan analisis rasio solvabilitas dan analisis rasio profitabilitas memiliki nilai yang
berhubungan. Karena analisis rasio solvabilitas adalah melakukan pengukuran kemampuan
perusahaan untuk membayar utang-utangnya. Sedangkan analisis rasio profitabilitas adalah
menghitung perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba dari pendapatan. Maka pada tahun 2020 PT. Semen Baturaja Tbk mengalami kesulitan
untuk mendapatkan pinjaman, karena total utang yang meningkat yang disebabkan utang
lancar dan utang tidak lancer sehingga mengalami peningkatan total utang yang dikarenakan
utang lancar pada utang usaha.

3.2 Saran
PT. Semen Baturaja Tbk sebaiknya lebih memperhatikan aspek-aspek mana yang
sangat mempengaruhi kondisi perusahaan saat kinerja masing-masing perusahaan menurun.
Perusahaan hendaknya memperbaiki kondisi keuangan mereka ketika kinerja keuangan
mereka menurun. Seperti meningkatkan aktiva lancar dari keseluruhan total aktivanya,
mengurangi jumlah pinjaman perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang,
mengurangi biayabiaya perusahaan agar meningkatnya laba bersih, serta menambahkan
ekuitas dan total aktiva agar stabilitas perusahaan dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Fisu, A. A., & Didiharyono, D. (2020). Economic & Financial Feasibility Analysis of Tarakan
Fishery Industrial Estate Masterplan. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science, Vol. 469, No. 1, p. 012002. IOP Publishing.

Hery. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hery. (2015). Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

Julyarman Nasrun. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Dalam Menilai Pertumbuhan Laba
Pada Perusahaan Subsektor Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Manajemen Perbankan Keuangan Nitro (JMPKN), Vol. 5, No. 2.

Mentari Destri, Henny Y., Dewata E. (2019). Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk, (Tahun 2013-2018). Jurnal Riset Terapan
Akuntansi, Vol.3 No.2.

Munawir, S. (2010). Analisis laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty

21
Rizki Devica Novitasari, Erwin B., Benny D. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan
Rasio Keuangan Pada PT. Semen Baturaja Tbk, (Tahun 2016-2020). Jurnal Ekonomi
Akuntansi Dan Manajemen, Vol.2. Issue 3.

Sudana, I Made. (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Ed. 2. Jakarta: Erlangga.

Salju, A. Dahri AP., Rosmayanti A. (2018). Penggunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi
Pertumbuhan Laba Pada Distributor Prima Palopo, (Tahun 2008-2014). Equilibrium,
Volume 7. No.2.

Tanor, M. O., & Dkk (2015). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT. Bank Artha Graha Iinternasional, Tbk Financial. Jurnal Emba,
3(3), 639-649.

Widyawati, W. (2019). Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel
pada PT. Bank Central Asia, Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 2(1), 38-55.

https://market.bisnis.com/read/20200530/192/1246489/duh-laba-semen-baturaja-smbr-
ambrol-6047-
persen#amp_ct=1695748936709&_tf=From%20%251%24s&aoh=16957489293696
&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com diakses pada 20
September
2023,19:58

22

Anda mungkin juga menyukai