Disusun Oleh:
23001039220277967
2024
A. Deskripsi Studi Kasus
Berdasarkan observasi awal dari penulis pada pembelajaran matematika materi
Perbandingan pecahan, didapati fenomena kurangnya minat peserta didik terhadap
mata pelajaran tersebut. Setelah dilakukan pengamatan munculnya kondisi tersebut
dilatar belakang permasalahan guru masih menggunakan metode pembelajaran yang
monoton. Guru juga belum menggunakan pembelajaran yang menarik dan juga
variative yang dapat melibatkan keaktifan peserta didik. sehingga peserta didik
merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itu untuk menanggulangi masalah tersebut guru perlu
menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran matematika
materi perbandingan pecahan, tujuan pembelajaran; Meningkatkan partisipasi aktif
peserta didik dengan Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional. Agar peserta
didik menjadi bersemangat, berantusias, serta aktif dan mampu berpikir kritis di saat
pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru pada proses pembelajaran
matematika di kelas 3 praktik ini penting dibagikan karena:
Bagi guru lain yang memiliki permasalahan serupa dengan penulis, maka praktik
pembelajaran ini dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk permasalahanya
tersebut.
Hasil praktik pembelajaran ini dapat menjadi motivasi serta inspirasi bagi penulis
maupun guru lainnya bahwa sangat penting menjadi guru kreatif dan inovatif
dalam menyajikan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik, agar peserta
didik selalu antusias dan bersemangat dalam pembelajaran yang dilaksanakan
guru.
B. Analisis Situasi
Peran saya pada PPL ini adalah sebagai guru. Dalam pelaksanaan proses
pembelajaran ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator bagi peserta didik.
Penting bagi saya sebagai guru untuk menumbuhkan antusias dan keaktifan peserta
didik kelas 3 di SD Negeri Pagerungan Besar III dalam pembelajaran matematika
materi perbandingan pecahan, tujuan pembelajaran Meningkatkan partisipasi aktif
peserta didik dengan Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional.
Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, tentu saja akan
ada tantangan yang harus siap untuk dihadapi. Berikut adalah diantara tantangan
tersebut :
Guru harus mampu memotivasi peserta didik agar memiliki kepercayaan diri yang
tinggi sehingga peserta didik dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dan tidak
malu-malu lagi untuk presentasi menyajikan hasil kegiatannya ataupun dalam
menyampaikan pendapat.
Guru harus mampu membuat pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga peserta
didik tidak bosan dan menjadi aktif selama pembelajaran berlangsung.
Guru harus belajar menggunakan metode dan model pembelajaran yang inovatif
agar peserta didik bisa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
C. Alternatif Solusi.
Berikut adalah langkah pembelajaran pada Mapel Matematika kelas 3 materi
Perbandingan pecahan. tujuan pembelajaran; pembelajaran Meningkatkan partisipasi
aktif peserta didik dengan Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional.
Berikut Alternatif Solusi :
1. Memilih Metode Pengajaran yang Tepat
Menyesuaikan metode pengajaran dengan karakteristik peserta didik dan
materi pembelajaran.
Menggunakan pendekatan yang beragam untuk menjangkau berbagai gaya
belajar.
Menggunakan berbagai teknik pengajaran untuk mempertahankan minat
peserta didik.
2. Diskusi
Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas.
Membuat lingkungan yang mendukung kolaborasi antar peserta didik.
Bangun keterampilan sosial dan kolaboratif.
3. Berinovasi dalam Pengajaran
Selalu mencari cara baru untuk menyampaikan materi dan menarik perhatian
peserta didik.
Ikuti perkembangan terkini dalam pendidikan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dan
pengembangan diri.
D. Evaluasi
Dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis permainan tradisional diperoleh
dampak atau hasil sebagai berikut:
• Peserta didik merespon dengan antusiasme tinggi terhadap pembelajaran berbasis
permainan tradisional karena kesenangan dan kegembiraan yang dihadirkan oleh
pendekatan ini.
• Mereka dapat menikmati suasana kelas yang lebih santai dan kreatif, yang membuat
mereka lebih termotivasi untuk belajar.
• Peserta didik sangat aktif berpartisipasi dalam permainan, karena hal ini
memungkinkan mereka belajar dengan cara yang lebih praktis dan menyenangkan.
• Peserta didik lebih mudah memahami materi pelajaran karena pengalaman langsung
dalam bermain.
• Peserta didik dapat belajar bagaimana bekerja sama dalam tim, menghormati aturan
permainan, dan mengatasi tantangan bersama.