Anda di halaman 1dari 18

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Kelas B yang diampu oleh :
TOTOK SUDARYANTO, S.H., M.S.

“Membuat Surat Gugatan Sengketa Peradilan Tata Usaha Negara; PT First Media
Tbk. vs Kominfo”

Disusun oleh:
HANANTO SETYO NUGROHO
160710101473

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JEMBER
TA. 2018/20191
SURAT GUGATAN

Jakarta, 9 November 2018

Kepada Yth :
Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Jalan A Sentra Primer Baru Timur, RT.09 / RW.08, Pulo Gebang, Cakung, Kota
Jakarta Timur

Perihal : GUGATAN TUN

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Harianda Noerlan
TTL : Jakarta, 20 Oktober 1962
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : President Director PT. First Media Tbk
Alamat : Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 35 – 36, Jakarta

Dengan ini memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Dr. Hananto Setyo
Nugroho, S.H., M.H. advokat dari Kantor Advokat Hann & Hann Law Firm,
berkedudukan di Jalan Ahmad Yani no 197 D Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus pada tanggal 8 November 2018 (terlampir), selanjutnya disebut
PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap: Dr. Ir. Ismail, M.T. selaku Direktorat
Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Post dan Informatika (Ditjen SDPPI)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berkedudukan di Jalan
Medan Merdeka Barat no 9 Jakarta, selanjutnya disebut TERGUGAT.
Obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini adalah Surat Pemberitahuan
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat No.
2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26 Oktober 2018
Perihal: Surat Peringatan Kesatu Dalam Rangka Pengenaan Sanksi Pencabutan
IPFR.

Alasan – alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini adalah Surat
Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi
Radio dan surat No. 2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018
tanggal 26 Oktober 2018 Perihal: Surat Peringatan Kesatu Dalam Rangka
Pengenaan Sanksi Pencabutan IPFR.
2. Bahwa Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26 Oktober
2018 yang diterbitkan oleh Tergugat tersebut baru diterima oleh Penggugat
pada hari Jum’at 2 November 2018. Oleh sebab itu, gugatan sengketa TUN
yang diajukan masih dalam tenggang waktu untuk mengajukan gugatan TUN
sesuai ketentuan dalam Pasal 55 UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun
2004 tentang perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara (PTUN).
3. Bahwa setelah menerima Surat Peringatan Kesatu Dalam Rangka Pengenaan
Sanksi Pencabutan
IPFR.No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018, Penggugat mengajukan keberatan kepada Kominfo melalui
Ditjen SDPPI pada tanggal 5 November 2018, namun belum mendapat
jawaban sampai saat ini. Oleh karena itu, Surat Keputusan TUN yang
diterbitkan oleh Tergugat termasuk sebagai obyek gugatan sengketa yang
bersifat konkrit, individual, dan final serta menimbulkan akibat hukum bagi
Penggugat sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 1 ayat (3) UU No.
5 Tahun 1986 jo UU No.9 Tahun 2004.
4. Bahwa penerbitan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26 Oktober
2018 Perihal: Surat Peringatan Kesatu Dalam Rangka Pengenaan Sanksi
Pencabutan IPFR tidak sesuai dengan Pasal 86 Peraturan Menteri Komunikasi
dan Informatika Nomor 9 Tahun 2018 tentang ketentuan operasional
penggunaan spektrum frekuensi radio.
5. Bahwa dengan dengan dikeluarkannya Surat Pemberitahuan tersebut oleh
Tergugat, kepentingan Penggugat sangat dirugikan karena tidak lagi dapat
menjalankan perannya sebagai penyedia TV berbayar kepada masyarakat.
6. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Pemberitahuan oleh Tergugat tersebut,
Penggugat merasa diperlakukan tidak adil dan sewenang – wenang karena
Tergugat menggunakan wewenang yang dimilikinya dengan tidak mengacu
pada UU yang berlaku atau berbeda dari yang telah ditetapkan oleh peraturan
perundang – undangan (detournement de pouvoir).
7. Bahwa Surat Keputusan TUN yang menjadi obyek gugatan sengketa TUN
dalam perkara ini terbukti melanggar peraturan perundang – undangan yang
berlaku sebagaimana yang diatur dalam Pasal 86 Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2018 sehingga Surat
Pemberitahuan tersebut mengandung cacat hukum dan harusalah dinyatakan
batal atau tidak sah demi hukum
Berdasarkan uraian – uraian yang telah dikemukakan di atas, bersama ini
Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat TERGUGAT tanggal 17 September
2018 perihal: Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio;
3. Menyatakan batal atau tidak sah Surat TERGUGAT No.
2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26 Oktober 2018
Perihal: Surat Peringatan Kesatu Dalam Rangka Pengenaan Sanksi
Pencabutan IPFR ;
4. Menghukum TERGUGAT membayar biaya perkara;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusam yang seadil – adilnya
(ex aquo et boro).

Hormat Kami,

Kuasa Hukum
(Dr. Hananto Setyo Nugroho, S.H., M.H.)
KANTOR ADVOKAT HANN & HANN LAW FIRM
DR. HANANTO SETYO NUGROHO, S.H., M.H.
SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
NO.D.197.KP.23.05.97-TH.2017
Jalan Ahmad Yani No 197 D Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
TELP/FAX (021) 232323

SURAT KUASA KHUSUS


Nomor: 197/SKK.TUN/X/2018

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Harianda Noerlan
TTL : Jakarta, 20 Oktober 1962
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : President Director PT. First Media Tbk
Alamat : Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 35 – 36, Jakarta
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan dengan demikian
secara sah mewakili Harianda Noerlan, untuk selanjutnya bertindak sebagai pihak
pemberi kuasa, yang dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum di
kantor kuasanya, dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada:

-------------------DR. HANANTO SETYO NUGROHO, S.H., M.H-----------------


Kewarganegaraan Indonesia, Profesi Advokat pada Kantor Advokat Hann &
Hann Law Firm Dr. Hananto Setyo Nugroho, S.H., M.H. yang beralamat di Jalan
Ahmad Yani No 197 D Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.

--------------------------------------------KHUSUS------------------------------------------
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum pemberi kuasa, penerima
kuasa dikuasakan mewakili pemberi kuasa sebagai penggugat dalam perkara
Tata Usaha Negara No: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018, melawan Direktorat
Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Post dan Informatika (Ditjen SDPPI)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku Tergugat di
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.-------------------------------------------------

Atas pemberian kuasa ini penerima kuasa dikuasakan untuk menghadiri


persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, membela hak – hak serta
mengurus kepentingan – kepentingan pemberi kuasa dalam arti seluas – luasnya
baik di dalam maupun luar Pengadilan, menghadap dan berbicara kepada Hakim –
Hakim, Pejabat – pejabat, Instansi – instansi pemerintah sipil maupun militer di
seluruh wilayah hukum Republik Indonesia, mengajukan keterangan –
keterangan, jawaban – jawaban, sanggahan – sanggahan, begitu pula penerima
kuasa diberi wewenang untuk membuat segala macam surat – surat dan
menandatanganinya, untuk selanjutnya melakukan tindakan – tindakan apapun
menurut hukum yang perlu dan berguna bagi kepentingan pemberi kuasa,
termasuk melakukan upaya hukum banding maupun kasasi, atau dengan kata lain
bahwa penerima kuasa diberi hak dengan seluas – luasnya sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku guna membela kepentingan
pemberi kuasa dalam perkara tersebut diatas.---------------------------------------------

Demikian surat kuasa ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya, dengan hak retensi serta hak substitusi baik sebagian maupun
seluruhnya yang dikuasakan ini kepada lain orang.--------------------------------------

Jakarta, 9 November 2018


PENERIMA KUASA, PEMBERI KUASA,

DR. HANANTO SETYO N, S.H., M.H. HARIANDA NOERLAN


KANTOR ADVOKAT HANN & HANN LAW FIRM
DR. HANANTO SETYO NUGROHO, S.H., M.H.
SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
NO.D.197.KP.23.05.97-TH.2017
Jalan Ahmad Yani No 197 D Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
TELP/FAX (021) 232323

REPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

ANTARA
HARIANDA NOERLAN
(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN
DR. IR. ISMAIL, M.T.
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN
INFORMATIKA (DIRJEN SDPPI) KEMENTERIAN KOMINFO.
(SELAKU TERGUGAT)

Jakarta, 13 November 2018


Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksaan Perkara Nomor: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di Tempat

Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Harianda Noerlan
selaku PENGGUGAT, berdasarkan surat kuasa khusus 197/SKK.TUN/X/2018
tanggal 9 November 2018 kami yang namanya disebut dibawah ini:
1. Dr. Hananto Setyo Nugroho, S.H., M.H.
2. Ahmad Tyo Santoso, S.H., M/H.
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada kantor advokat Hann & Hann Law
Firm berkedudukan di Jalan Ahmad Yani 197 D Jakarta Pusat dengan ini hendak
menyampaikan Replik sehubungan dengan jawaban gugatan sebagaimana yang
telah disampaikan oleh TERGUGAT tertanggal 11 November 2018 sebagai
berikut :

DALAM EKSEPSI
1. Bahwa penggugat dengan tegas menolak dalil – dalil Tergugat yang tidak
memiliki dasar sama sekali
2. Bahwa ternyata Tergugat tidak cermat dalam mempelajari isi dan maksud
gugatan Penggugat sehingga telah salah dalam perkara ini
3. Bahwa Penggugat dengan tegas menolak seluruh eksepsi Tergugat
4. Bahwa pada posita memang benar adanya

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya
2. Bahwa Penggugat dengan tegas menolak dalil – dalil Tergugat yang
diajukan dalam jawaban tertulis tertanggal 12 November 2018 Nomor
422/L/62.01/NRS-SEM/2018, kecuali hal – hal yang diakui secara tegas
oleh Penggugat
3. Bahwa tindakan tergugat dalam menerbitkan Surat Peringatan Kesatu
Dalam Rangka Pengenaan Sanksi Pencabutan
IPFR.No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 tidak memperhatikan asas – asas umum pemerintahan yang
baik yaitu asas kecermatan
4. Bahwa benar Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 telah merugikan Penggugat
5. Bahwa tidak benar Tergugat dalam menerbitkan Pemberitahuan
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku dan sesuai
dengan ketentuan Undang – Undang melalui pertimbangan yang matang
dan cermat. Hal seperi ini adalah tindakan sewenang – wenang karena
tidak didasarkan fakta yang ada dan disamping itu bertentangan dengan
Undang – Undang yang berlaku (pasal 53 ayat (2) Undang – Undang
Nomor 5 Tahun 1986).
PENUNDAAN/PENANGGUHAN
Menyatakan agar Pelaksanaan Keputusan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya
Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26 Oktober 2018
terhadap diri PENGGUGAT ditunda/ditangguhkan selama pemeriksaan sengketa
Tata Usaha Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan yang
memperoleh kekuatan hukum tetap.
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya
Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Pemberitahuan
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara
Hormat Kami,
Kuasa Penggugat

Dr. Hananto Setyo Nugroho, S.H., M.H.


KANTOR ADVOKAT HANELSA AND PARTNER
SETYO NUGROHO, S.H., M.H.
SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI NO.D.197.KP.23.05.97-TH.2016
Jalan Basuki Rahmat No 23 Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
TELP/FAX (021) 979797

JAWABAN TERGUGAT
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

ANTARA
HARIANDA NOERLAN
(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN
DR. IR. ISMAIL, M.T.
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN
INFORMATIKA (DIRJEN SDPPI) KEMENTERIAN KOMINFO.
(SELAKU TERGUGAT)

Jakarta, 11 November 2018


Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksaan Perkara Nomor: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di Tempat

Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Harianda Noerlan
selaku PENGGUGAT, berdasarkan surat kuasa khusus 197/SKK.TUN/X/2018
tanggal 12 November 2018 kami yang namanya disebut dibawah ini:
1. Rizal Mahendra, S.H., M.H.
2. Elsa Noor Setyawan, S.H., M.H.
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada kantor advokat Hanelsa and
Partner berkedudukan di Jalan Basuki Rahmat Nomor 23 Kota Jakarta
Pusat, Provinsi DKI Jakarta dengan ini hendak menyampaikan jawaban
gugatan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil – dalil Penggugat
kecuali terhadap hal – hal yang diakui secara tegas.
2. Bahwa objek gugatan salah alamat (error in persona) dalam mengajukan
gugatan sebab objek gugatan adalah pembatalan surat pemberitahuan
denda yang dimohon pembatalannya telah secara patut dan diproses sesuai
ketentuan yang berlaku di Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2018 tentang ketentuan
operasional penggunaan spektrum frekuensi radio. Sehingga bukan
merupakan objek gugatan Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk
melakukan pemeriksaan dan mengadili perkara.
3. Berdasarkan maksud angka 1 dan 2 di atas maka Tergugat mohon kepada
Majelis yang Terhormat untuk menyatakan Menolak Gugatan Penggugat
dengan alas an bukan kompetensi absolute pasal 54 Undang – Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan objek sengketa
berupa Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 telah sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
2. Bahwa tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan objek sengketa
berupa Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 telah sesuai dengan asas – asas umum pemerintahan yang
baik, yaitu asas kecermatan.
3. Bahwa dalam proses penerbitan Surat Pemberitahuan Pembayaran atas
nama Dirjen SDPPI oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi telah
sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam perundang – undangan
yang berlaku serta telah dilaksanakan secara prosedur sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun
2018 tentang ketentuan operasional penggunaan spektrum frekuensi radio.
4. Bahwa dalam proses pemberitahuan pembayaran biaya hak penggunaan
sebagaimana yang diajukan oleh Dirjen SDPPI telah melampirkan bukti –
bukti bahwa memang belum dilakukan pembayaran atas nama penggugat.

Bahwa berdasarkan alasan – alasan sebagaimana tersebut diatas maka tergugat


melalui kuasa hukumnya mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan memeriksa selanjutnya menjatuhkan putusan
sebagai berikut
DALAM EKSEPSI
1. Menerima eksepsi Tergugat
2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima
3. Bahwa objek sengketa bukan wewenang dari Pengadilan Tata Usaha
Negara untuk mengadili dan memeriksa perkara dimaksud
4. Menyatakan gugatan Penggugat melanggar pasal 55 Undang – Undang
Nomor 5 Tahun 1986

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Tergugat adalah sah
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara
Hormat kami,
Kuasa Tergugat

1. Rizal Mahendra, S.H., M.H

2. Elsa Noor Setyawan, S.H., M.H.

KANTOR ADVOKAT HANELSA AND PARTNER


SETYO NUGROHO, S.H., M.H.
SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
NO.D.197.KP.23.05.97-TH.2016
Jalan Basuki Rahmat No 23 Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
TELP/FAX (021) 979797

DUPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

ANTARA
HARIANDA NOERLAN
(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN
DR. IR. ISMAIL, M.T.
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN
INFORMATIKA (DIRJEN SDPPI) KEMENTERIAN KOMINFO.
(SELAKU TERGUGAT)

Jakarta, 14 November 2018


Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksaan Perkara Nomor: 422/L/62.01/NRS-SEM/2018
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di Tempat

Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Harianda Noerlan
selaku PENGGUGAT, berdasarkan surat kuasa khusus 197/SKK.TUN/X/2018
tanggal 12 November 2018 kami yang namanya disebut dibawah ini:
1. Rizal Mahendra, S.H., M.H.
2. Elsa Noor Setyawan, S.H., M.H.
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada kantor advokat Hanelsa and
Partner berkedudukan di Jalan Basuki Rahmat Nomor 23 Kota Jakarta
Pusat, Provinsi DKI Jakarta dengan ini hendak menyampaikan Duplik
sehubungan dengan Replik sebagaimana yang telah disampaikan oleh
PENGGUGAT tertanggal 13 November 2018 sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil – dalil Penggugat
2. Bahwa dalam penerbitan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018. Tergugat telah memperhatikan Asas – Asas Pemerintahan
yang Baik yakni asas kecermatan
3. Bahwa jangka waktu pengajuan gugatan Penggugat sangat tidak berdasar
sama sekali karena tidak sesuai dengan fakta hukum. Oleh karena itu,
maka apa yang dijadikan dasar Penggugat bahwa gugatan yang
diajukannya masih dalam waktu tenggang 90 hari adalah tidak benar dan
tidak berdasar, oleh karena itu gugatan Penggugat harusalah dinyatakan
tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil – dalil replik Penggugat
2. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan berupa Surat
Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi
Radio dan surat No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018
tanggal 26 Oktober 2018 tidak bertentangan dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan asas – asas
pemerintahan yang baik
3. Bahwa dalam proses penerbitan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya
Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018. Atas nama Dr. Ir. Ismail, M.T. Direktorat Jenderal Sumber
Daya Dan Perangkat Pos Dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian
Kominfo telah sesuai dengan prosedur peraturan perundang – undangan
yang berlaku serta telah dilaksanakan secara prosedur sebagaimana diatur
dalam ketentuan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9
Tahun 2018 tentang ketentuan operasional penggunaan spektrum frekuensi
radio.
5. Bahwa dalam proses pemberitahuan pembayaran biaya hak penggunaan
sebagaimana yang diajukan oleh Dirjen SDPPI telah melampirkan bukti –
bukti bahwa memang belum dilakukan pembayaran atas nama penggugat.
PENUNDAAN/PENANGGUHAN
Menyatakan agar pelaksanaan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26 Oktober
2018. Perihal: Surat Peringatan Kesatu Dalam Rangka Pengenaan Sanksi
Pencabutan IPFR. Terhadap diri PENGGUGAT masih terus dapat dilaksanakan
sesuai dengan SK selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara sedang
berjalan sampai ada putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya
2. Menyatakan Surat Pemberitahuan Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan surat
No.2883/SP1/KOMINFO/DJSDPPI.3/SP.02.04/10/2018 tanggal 26
Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh TERGUGAT adalah sah
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara
Hormat kami,
Kuasa Tergugat

1. Rizal Mahendra, S.H., M.H


2. Elsa Noor Setyawan, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai