Anda di halaman 1dari 9

SURAT GUGATAN PTUN

Medan, 9 November 2023

Perihal : Gugatan Tata Usaha Negara


Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Jalan. Bunga
Raya No.18, Asam Kumbang, Kec. Medan Sunggal, Kota
Medan, Sumatera Utara

Di -
Kota Medan

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah untuk kepentingan dan atas


Nama : Raihan Rahma Hanina, S.Ip.
Alamat : Jalan Setiabudi No.18, Kelurahan Tanjung
Sari, Kecamatan Medan Selayang, Medan.
pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Dalam sengketa ini telah memberikan kuasa khusus dan memberikan hak substitusi
kepada :
1. Afandi Aziz Muslim, S.H., M.H., CTLA.
2. Nikolas Saputra, S.H., M.H.
3. Enzel Fransena, S.H., M.H.
Ketiganya berkewarganeganaan Indonesia, pekerjaan Advokat/Pengacara
pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum “Aziz and Partners Lawfirm”.
Yang beralamat dijalan Gang Sumber No.26, Kecamatan Padang bulan, Medan,
berdasarkan surat kuasa khusus nomor : 18, dan selanjutnya ditandatangi oleh
kedua pihak pada tanggal 7 November 2023 di Medan.

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT / PARA PENGGUGAT

1
Mengajukan Gugatan Tata Usaha Negara Terhadap:

Nama Jabatan : Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara


Tempat Kedudukan : Gg. Buntu, Kec. Medan Tim., Kota Medan,
Sumatera Utara

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

I. OBJEK SENGKETA :
Selanjutnya yang menjadi objek gugatan sengketa Tata Usaha Negara adalah
Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Utara dengan nomor
SK:NO/70/51/2023. Tanggal 2 Oktober 2023 Tentang Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat sebagai pegawai negeri sipil di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra
Utara yang mana diterbitkan oleh tergugat, selanjutnya disebut sebagai objek
gugatan.

2
II. DASAR GUGATAN
A. Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara:
1. Sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 47 Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986, pengadilan bertugas dan berwenang untuk
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.
2. Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pemberhentian kepada saudara
penggugat dengan Nomor SK:NO/70/51/2023, maka telah sesuai bahwa
ini merupakan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksudkan
dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986.
3. Sebagaimana diterbitkannya Surat Keputusan Pemberhentian kepada
saudara penggugat dengan Nomor SK:NO/70/51/2023, maka Surat
Keputusan tersebut telah sah secara hukum menjadi objek gugatan Tata
Usaha Negara sebagaimana diterangkan dalam Pasal 1 angka 9
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986.
4. Dengan terbitnya Surat Keputusan Pemberhentian yang ditujukan
kepada saudara penggugat dengan nomor SK:NO/70/51/2023, yang
dikeluarkan oleh pejabat Tata Usaha Negara yang sebagaimana
menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara telah
sah secara hukum menjadi pihak tergugat dalam sengketa Tata Usaha
Negara, sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1 angka 12 Undang-
Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka sengketa a quo merupakan


kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan untuk memeriksa, memutus
dan menyelesaikannya;

3
B. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan:
1. Dengan diterbitkannya SK:NO/70/51/2023 yang dikeluarkan secara
sepihak oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara yang
ditujukan kepada saudara penggugat, maka menimbulkan kerugian
kepada saudara penggugat atas penerbitan Surat Keputusan tersebut
berupa hilangnya pekerjaan yang merupakan mata pencaharian dari
suadara penggugat dan menimbulkan kerugian immateril berupa
rusaknya harkat martabat, nama baik, dan nestapa yang tak terperikan
atas diberhentikannya saudara penggugat akibat dikeluarkannya Surat
Keputusan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat dengan Nomor
SK:NO/70/51/2023, sebagaimana diterangkan dalam Pasal 53 angka 1
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 maka saudara penggugat berhak
dan berwenang mengajukan gugatan sengketa Tata Usaha Negara atas
dasar kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata usaha
Negara.

C. Tenggang Waktu:
1. Saudara penggugat mengetahui adanya surat keputusan pemberhentian
dirinya adalah 2 hari setelah dikeluarkannya surat keputusan tersebut
yaitu pada tanggal 4 Oktober 2023. Saudara penggugat menerima surat
permberhentian tersebut dari Biro Kepegawaian Dinas Pariwisata
Provinsi Sumatra Utara dan tidak dijelaskan secara rinci alasan-alasan
mengapa saudara penggugat diberhentikan secara sepihak.

2. Dengan ini menyatakan bahwa dengan diajukannya surat gugatan


sengketa Tata Usaha Negara terhadap Surat Keputusan dengan Nomor
SK:NO/70/51/2023, masih berada pada tenggang waktu batas 90 hari
terhitung pada saat diterima atau diumumkannya Keputusan Pejabat
Tata Usaha Negara yaitu pada tanggal 4 Oktober 2023.

4
III. ALASAN GUGATAN:
1. Penggugat merupakan pegawai negeri sipil yang aktif bertugas dan
mengabdi di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara dibagian Biro
Keuangan sampai dikeluarkannya Surat keputusan pemberhentian kepada
saudara penggugat secara sepihak dan tanpa diiringi alasan yang jelas,
yang mana dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra
Utara.

2. Dalam proses penerbitan Surat Keputusan oleh Kepala Dinas Pariwisata


Provinsi Sumatra Utara telah melalukan pelanggaran terhadap
PeraturanPemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
melarang PNS melakukan kesalahan berat seperti menyalahgunakan
wewenangnya, karena dengan secara jelas Kepala Dinas Pariwisata
Provinsi Sumatra Utara menyalahgunakan wewenangnya dengan
mengeluarkan surat keputusan pemberhentian kepada saudara penggugat
secara sepihak.
3. Sebagaimana dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pemberhentian
terhadap saudara penggugat, maka Kepala Dinas Pariwisata Provinsi
Sumatra Utara telah melanggar asas-asas pemerintahan yang baik dalam
melakukan tugas dan wewenangnya sebagai Kepala Dinas Pariwisata
Provinsi Sumatra Utara, yaitu:
A. Asas Kepastian Hukum, asas kepastian hukum adalah dalam
mengutamakan landasan hukum berupa peraturan perundangan-
undangan, kepatutan, kebijakan, dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan.
B. Asas Kecermatan, bahwa suatu keputusan dan/atau tindakan
harus didsarkan informasi dan dokumen yang lengkap untuk
mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan sehingga
keputusan dan/atau tindakan tidak menimbulkan kerugian.

5
C. Asas Tidak Menyalahgunakan Wewenang, asas ini bertujuan
agar badan atau pejabat negara tidak menggunakan wewenang
untuk kepentingan pribadi atau melakukan kepentingan diluar dari
tugas pokok dan fungsi dari badan atau pejabat negara yang
menjadi tujuan pemberian wewenang tersebut.

IV. PETITUM/TUNTUTAN:

6
Bahwa berdasarkan seluruh rangkaian uraian tersebut maka Penggugat/
Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negeri Medan. Hakim pemeriksa perkara a quo untuk memberikan amar
putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan batal atau tidak sah KTUN berupa Surat Keputusan
Pemberhentian dengan nomor SK:NO/70/51/2023
3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut
KTUN berupa Surat Keputusan Pemberhentian dengan nomor
SK:NO/70/51/2023.
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk menindaklanjuti permohonan yang
diajukan oleh Penggugat / Para Penggugat sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.
5. Mewajibkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi harkat, martabat serta
kedudukan Penggugat seperti semula atau dalam kedudukan yang
sejenis/setara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
sengketa ini.

Homat Kami
Kuasa Hukum
Penggugat/Para Penggugat

..............................................

Afandi Aziz Muslim S.H.,CTLA

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai