Anda di halaman 1dari 4

PUSAT KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KHAIRUN
Jln. Pertamina Kel. Gambesi Kec. Kota Ternate Selatan Kampus II Unkhair Fakultas Hukum
Universitas Khairun Kota Ternate Provinsi Maluku Utara

Ambon, 23 Oktober 2018


Perihal : Perbaikan Gugatan Keputusan TUN

Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Jl. Wolter mongiinsidi No. 168, lateri, Baguala, Kota Ambon Maluku

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dr. Djunaidi Hanafi


Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Direktur PT MMC
Alamat : ......................................
Dengan ini memberi kuasa kepada :

HUSEN ISKANDAR ALAM S.H, SH.MH


FIRMANSYAH, SH
KAMARUDIN, SH
KARTIKA A. SOFIMALAMO, SH
NUR SYIFA ALBAR, SH
JUMIARTI AUDINA,SH

Kesemuanya Warga Negara indonesia, pekerjaan Advokat pada Law Office “Pusat
Konsultasi Dan Bantuan Hukum” Yang berkantor di jalan Pertamina Kelurahan Gambesi
Kecamatan Kota Ternate Selatan Ternate, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober
2018 bertindak dan untuk atas nama Burhan Nur Hakim S.H, selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT
Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap :

BUPATI PULAU MOROTAI, Beralamat di Jalan Merdeka Nomor : 1, Pulau Morotai untuk
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

OBJEK GUGATAN :

Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek gugatan adalah :

“Surat Keputusan Nomor : 500/33/PM/2012 yang telah dikeluarkan oleh Tergugat pada
tanggal 13 Februari 2012, perihal penghentin sementara kegiatan usaha PT. MMC Desa
ngele-ngele kec. Morotai Selatan Barat kab. Pulau Morotai”

Adapun yang menjadi DASAR gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:

Bahwa Keputusan Tergugat Nomor 500/33/PM/2012 yang dibuat pada tanggal 13 Februari
2012 telah memenuhi ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 angka (3) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dengan alasan-alasan
sebagai berikut :
1. Bahwa keputusan Tergugat berupa suatu Penetapan tertulis (Beschikking)
2. Nomor : 500/33/PM/2012 yang dibuat pada tanggal 13 Februari 2012, perihal
penghentin sementara kegiatan usaha PT. MMC Desa ngele-ngele kec. Morotai Selatan
Barat kab. Pulau Morotai.
3. Bahwa Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Tergugat sebagai Bupati Pulau Morotai
yang merupakan Badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga Tergugat merupakan
Badan atau Pejabat yang melaksanakan Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud
oleh Pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986
4. Bahwa Surat Keputusan Tergugat bersifat Konkrit, Individual dan final dengan alasan
sebagai berikut :

1. Bahwa Keputusan Tergugat telah nyata ada, yaitu berupa Surat Keputusan Nomor :
500/33/PM/2012 yang telah dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 13 Februari
2012, perihal Penghentian Sementara Kegiatan Usaha PT. MMC Desa Ngele-Ngele
Kecamatan Morotai Selatan Barat Kabupaten. Pulau Morotai, sehingga surat
dimaksud dapat dikualifikasikan bersifat konkrit ;
2. Bahwa Keputusan Tergugat telah nyata-nyata hanya ditujukan kepada Direktur
Utama PT. Morotai Marine Culture beralamat di Desa Ngele-Ngele Kecamatan
Morotai Selatan Barat, Kabupaten. Pulau Morotai, dan tidak ditujukan untuk umum.
Dengan demikian Keputusan dimaksud harus dikualifikasi sebagai bersifat Individual
;
3. Bahwa Keputusan Tergugat sudah definitif dan karenanya menimbulkan akibat
Hukum, berupa timbulnya suatu hak dan kewajiban serta kerugian kepada PT.
MOROTAI MARINE CULTUR (PENGGUGAT) untuk melaksanakan kegiatan
berdasarkan persetujuan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pulau
Morotai Kantor Lingkungan Hidup dan SIUP yang dikeluarkan oleh Kementrian
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, yaitu untuk melakukan kegiatan
Pembudidayaan Ikan dan Kerang Mutiara di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi
Maluku Utara, Keputusan tersebut juga tidak memerlukan persetujuan instansi lain
atau instansi atasnya. Oleh karena itu, keputusan dimakud harus dikualifikasi bersifat
Final;
4. Bahwa Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat itu merupakan perbuatan
yang melanggar ketentuan pasal 53 ayat 2 (a) dan (c) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986, dengan alasan-alasan sebagai berikut :

Bahwa Surat Keputusan yang dikeluarkan Tergugat bertentangan dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku yaitu bertentangan dengan :

1. Pasal 9 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan, yang menyatakan : "Berdasarkan hasil penilaian komisi analisis
dampak lingkungan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan rencana pemantauan
lingkungan yang diajukan pemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab menetapkan
keputusan terhadap analisis dampak lingkungan, Rencana Pengelolaan Lingkungan dan
rencana pemantauan lingkungan" ;
2. Bahwa ternyata Tergugat telah mengabaikan ketentuan-ketentuan tersebut oleh karena
bukti telah dikeluarkan tanpa mempertimbangkan penilaian dari komisi Amdal
Kementrian Lingkungan Hidup, padahal yang demikian itu menjadi kewajiban hukum
Tergugat yang diperintahkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 ;
3. Dari seluruh uraian diatas, maka tindakan Tergugat yang mengeluarkan Surat Keputusan,
telah menimbulkan akibat hukum yang merugikan Penggugat baik secara materil atau
inmateril, sehingga dengan demikian Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat
terbukti melanggar Pasal 53 ayat (2) sub a,b dan c Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986, dan oleh karenanya harus dinyatakan batal atau tidak sah. Bahwa atas pelanggaran
tersebut layaklah apabila Tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi, namun karena
kepentingan Penggugat mengajukan gugatan ini lebih didasarkan pada akibat yang
ditimbulkan dalam usaha Budidaya Ikan dan Kerang Mutiara, maka Penggugat lebih
mementingkan Pembatalan Keputusan Tergugat daripada tuntutan yang bersifat materiil ;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Majelis Hakim yang
terhormat berkenan untuk memutuskan hal-hal sebagai berikut :

Petitum :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan batal / tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan
oleh TERGUGAT Nomor : 500/33/PM/2012 tentang PENGHENTIAN
SEMENTARA KEGIATAN USAHA PT. MMC DESA NGELE-NGELE
KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT KABUPATEN PULAU
MOROTAI, tertanggal, 13 Februari 2012.
3. Mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara yang
dikeluarkan oleh TERGUGAT Nomor : 500/33/PM/2012 tentang
PENGHENTIAN SEMENTARA KEGIATAN USAHA PT. MMC DESA
NGELE-NGELE KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT
KABUPATEN PULAU MOROTAI, tertanggal, 13 Februari 2012.

Hormat Penggugat / Kuasa,

( HUSEN ISKANDAR ALAM, SH.MH )

Anda mungkin juga menyukai