Anda di halaman 1dari 84

PRAKTEK PERADILAN TATA USAHA NEGARA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2023
PEMBAGIAN PERAN

1. Panitera : Nadya putri utami


NIM : D1A021047

2. Hakim Ketua : Dheni ihza mahendra


NIM : D1A021

3. Hakim Anggota 1 : Aditia irawan


NIM : D1A021079

4. Hakim Anggota 2 : Maxi duta pratama


NIM : D1A021044

5. Kuasa Hukum
Penggugat 1 : Husti mardia septianti
NIM : D1A021029

6. Kuasa Hukum
Penggugat 2 : Cantika aulia
NIM : D1A021015

7. Kuasa Hukum
Tergugat 1 : Nurlaili
NIM : D1A021053

8. Kuasa Hukum
Tergugat 2 : Akhirul sa’ban
NIM : D1A021005

9. Saksi Ahli Tergugat : Dinda tyas zahra


NIM : D1A019150

10. Saksi Tergugat 1 : Nurul fadina


NIM : D1A021054
11. Saksi ahli Penggugat : Adrea risski ramdita
NIM : D1A021003

12. Saksi Penggugat 1 : Fitri indra dewi kartika


NIM : D1A021027

13. Penggugat : Patania zikro


NIM : D1A021057

14. Tergugat : Ady ahmad daffa’


NIM : D1A021080

15. Juru Sumpah : Haeril Watony


NIM : D1A019226

TOTAL ANGGOTA KELOMPOK : 15 ORANG


DAFTAR ISI
1. SURAT KUASA PENGGUGAT
2. SURAT KUASA TERGUGAT
3. SURAT PENETAPAN PANITERA
4. SURAT PENETAPAN HAKIM MAJELIS
5. SURAT GUGATAN
6. JAWABAN TERGUGAT ATAS SURAT GUGATAN PENGGUGAT
7. REPLIK
8. DUPLIK
9. ALAT BUKTI SURAT
10. KESIMPULAN PENGGUGAT
11. KESIMPULAN TERGUGAT
12. PUTUSAN HAKIM
13. SKENARIO SIDANG
14. LAMPIRAN
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM

FARUQ LAW OFFICE


Jalan Kertanegara Nomor 19 Kota Mataram
Phone (0370) 6312345

SURAT KUASA KHUSUS

Nomor : 024/SK.TUN/ADV.FW/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Patania Zikro, S.H


Pekerjaan : Pekerjaan Anggota Partai Golkar DPRD Lombok Tengah
Umur : 24 tahun
Alamat : Jalan Ahmad Yani Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
, atau Selanjutnya disebut sebagai:

--------------------------------PEMBERI KUASA----------------------------

Dengan ini menyatakan memberikan Kuasa Kepada :

1. Husti Mardia Septianti, SH., MH


2. Cantika Aulia , SH., MH
Kesemuanya Advokat publik dari Lembaga Bantuan Hukum FARUQ LAW OFFICE, yang
beralamat di Jalan Kertanegara Nomor 19 Kota Mataram, yang selanjutnya disebut sebagai ;

---------------------------PENERIMA KUASA----------------------------

--------------------KHUSUS--------------------

Penerima kuasa dikuasakan untuk mengurus dan mendampingi penggugat selama proses
persidangan dalam perkara Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
sedang dihadapi oleh pemberi kuasa.

Untuk itu Penerima Kuasa dikuasakan untuk mewakili, berbicara, menghadap instansi-
instansi terkait yang berhubungan langsung dengan perkara ini, mengajukan gugatan pada semua
tingkat peradilan, mengajukan dan menolak bukti, menerima dan menandatangani surat-surat yang
ada kaitannya dengan perkara ini serta dapat melakukan segala pekerjaan yang pada umumnya
dilakukan Penerima Kuasa untuk kepentingan Pemberi Kuasa
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan surat
kuasa ini dapat diberikan dengan Hak Substitusi.

Mataram 10, Maret 2023

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA

1. Husti Mardia Septianti, SH., MH 1. Patania Zikro , S.Pd., M.Pd

2. Cantika Aulia , SH., MH


ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM

ISTANA BUDAYA LAW OFFICE

Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Jakarta

Phone (0370) 6315432

SURAT KUASA KHUSUS


Nomor : 010/SK.TUN /ADV.LL/2022

Yang bertanda tangan dibawah ini :

ADY AHMAD DAFFA’ S.H selaku ketua komisi pemilihan unum kabupaten Lombok tengah
menteri LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
berkedudukan di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya
Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selanjutnya disebut
sebagai:

----------------------------------------PEMBERI KUASA---------------------------

Dengan ini menyatakan memberikan Kuasa Kepada :

1. Nurlaili, SH., MH.


2. Akhirul Sa’ban, SH., MH.
Kesemuanya Advokat publik dari Lembaga Bantuan Hukum ISTANA BUDAYA LAW OFFICE,
yang beralamat di Jalan Majapahit Nomor 303 Kota Matram, yang selanjutnya disebut sebagai ;

----------------------------PENERIMA KUASA----------------------------

--------------------KHUSUS--------------------

Penerima kuasa dikuasakan untuk mengurus dan mendampingi tergugat selama proses
persidangan dalam perkara Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
sedang dihadapi oleh pemberi kuasa.

Untuk itu Penerima Kuasa dikuasakan untuk mewakili, berbicara, menghadap instansi-
instansi terkait yang berhubungan langsung dengan perkara ini, mengajukan gugatan pada semua
tingkat peradilan, mengajukan dan menolak bukti, menerima dan menandatangani surat-surat yang
ada kaitannya dengan perkara ini serta dapat melakukan segala pekerjaan yang pada umumnya
dilakukan Penerima Kuasa untuk kepentingan Pemberi Kuasa.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan surat
kuasa ini dapat diberikan dengan Hak Substitusi.
Mataram, 16 Maret 2023

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA

1. Nurlaili, SH., MH. 1. Ady Ahmad Daffa’

2. Akhirul Sa’ban, SH., MH.


PENETAPAN

PANITERA PENGGANTI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

MATARAM

Nomor : 21/PEN- MH/SPPU/2023/PTUN.Mtr

Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tentang
penunjukan majelis hakim/hakim tunggal untuk memeriksa dan mengadili perkara gugatan /
permohonan:

Menimbang : a. bahwa memeriksa/mengadili suatu perkara gugatan permohonan, majelis hakim


/hakim tunggal perlu didampingi oleh panitera dalam menyesuaikan perkara yang
bersangkutan:

b. bahwa karena kesibukan panitera sehari-hari maka dipandang perlu menunjuk


panitera pengganti untuk mendampingi pemeriksaan dalam suatu persidangan.

Mengingat : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang ketentuan-ketentuan kedudukan


panitera pengganti:

MENETAPKAN

Nadia Putri Utami S.H

Sebagai panitera untuk mendampingi Majelis Hakim/Hakim tunggal dalam memeriksa dan
mengadili perkara Nomor : 21/PEN- MH/SPPU/2023/PTUN.Mtr

Mataram 15 Maret 2023

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

MUHAMMADAFIFAMANULLAH, S.H., M.H


NIP. 19891020 2022121 1 00
PENETAPAN HAKIM MAJELIS

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

No. 22/PEN- MH/SPPU/2023/PTUN.Mtr

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta setelah membaca surat permohonan gugatan No.
. 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr

Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut perlu menunjuk majelis
hakim yang susunannya akan disebut dibawah ini:

Memperhatikan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman


serta ketentuan lain yang bersangkutan:

MENETAPKAN

Menunjuk :

1. Dheni ihza mahendra, S.H., M.H. (Hakim Ketua)


2. Aditia irawan, S.H., M.H. (Hakim Anggota I)
3. Maxi duta pratama, S.H., M.H (Hakim Anggota II)

Untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut disatas;

Demikian ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2023

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MATARAM

MUHAMMAD AFIFAMANULLAH, S.H., M.H


NIP. 19891020 2022121 1 006
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
FARUQ LAW OFFICE
Jalan Kertanegara Nomor 19 Kota Mataram
Phone (0370) 6312345

SURAT GUGATAN

Mataram, 14 Maret 2023.

Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Di-
Tempat,
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini;

1. Husti Mardia Septianti, SH., MH


2. Cantika Aulia, SH., MH
Advokad publik dari Lembaga Bantuan Hukum FARUQ LAW OFFICE Mataram, yang
beralamat di Jalan Kertanegara V Nomor 19 Mataram, berdasarkan surat kuasa khusus No.
10/ADV.MH&RKN/PTUN/III/2023 tertanggal 10 Maret 2023 bertindak dan atas nama:

Nama : Patania Zikro, S.H


Pekerjaan : Pekerjaan Anggota Partai Golkar DPRD Lombok Tengah
Umur : 24 tahun
Alamat : Jalan Ahmad Yani Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Yang selanjutnya disebut sebagai:

------------------------------------ PENGGUGAT ----------------------------------------

Dengan ini mengajukan gugatan kepada KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK
TENGAH berkedudukan di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya Kabupaten
Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat Yang selanjutnya disebut sebagai:

----------------------------------------- TERGUGAT ----------------------------------------

Adapun dasar-dasar gugatan ini adalah sebagai berikut:

A. OBJEK GUGATAN
Bahwa Obyek Sengketa dalam sengketa ini adalah Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab /IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada
Pemilihan Umum Tahun 2023. Yang pada pokonya adalah pada keputusan
angka satu, Mencoret calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
Lombok Tengah atas nama BAIQ SUMARNI dari Partai Golongan Karya
Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon
Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Lombok Tengah
pada Pemilihan Umum 2023, tertanggal 6 Maret 2023.
B. DASAR GUGATAN
a. Bahwa Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Lombok
Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023, tertanggal 6 Maret 2023
selanjutnya disebut Objek Sengketa adalah bertindak berdasarkan kapasitasnya selaku
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 1 Angka 2
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
berbunyi sebagai berikut, “Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau
Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku” ;
b. Bahwa Surat Keputusan Tergugat merupakan Penetapan Tertulis (beschiking) yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum
berdasarkan peraturan yang berlaku, bersifat konkret, individual, dan final yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 butir (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
c. Bahwa Objek Sengketa yang mencoret calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupeten Lombok Tengah atas nama BAIQ SUMARNI dari Partai Golongan Karya
Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon Tetap
(DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah pada
Pemilihan Umum 2023, tertanggal 6 Maret 2023 dilakukan secara melawan hukum dan
tanpa dasar konstitusional oleh Tergugat adalah jelas dan terang telah merugikan
Penggugat. Bahwa Penggugat, selaku Calon Anggota DPRD Kabupaten Lombok
Tengah dari Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor
urut 8 pada Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten
Lombok Tengah pada Pemilihan Umum 2023 adalah sah berdasarkan keputusan KPU
Kabupaten Lombok Tengah, sangat dirugikan kepentingannya dengan diterbitkan Surat
Keputusan Tergugat tersebut, karena Surat Keputusan Tergugat (objek sengketa)
menyebabkan kekacauan dan mendatangkan political destruck dalam penyelenggaraan
proses demokrasi di Kabupaten Lombok Tengah.
d. Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan pembatalan terhadap Surat
keputusan Tergugat a quo. Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004
Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang menyatakan: “Orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi
e. Bahwa Surat Keputusan Tergugat merupakan Surat Keputusan Administratif,
karenanya sesuai dengan Pasal 48 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
berwenang untuk memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha
Negara ini;
C. OBJEK SENGKETA MELANGGAR PASAL 285 UNDANG-UNDANG NOMOR 7
TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM
1. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lombok
Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 tentang Perubahan
Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah
Nomor 34/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar
Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lombok
Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023, batal demi hukum karena
keputusan tersebut tidak didasarkan pada produk hukum yang cacat hukum
dengan dalil-dalil sebagai berikut:
a. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 pada lampiran ke tiga tidak
berdasarkan hukum sebagaimana diatur pada Pasal 285 Undang-undang No.7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum;
b. Bahwa pasal 285 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
berbunyi ”putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap
pelanggaran sebagaiman dimaksud dalam pasal 280 dan 284 yang dikenai pada
pelaksana kampanye pemilu DPR, DPD DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten yang
berstatus sebagai calon anggota DPR, DPD DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
c. Sebagai dasar KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota untuk mengambilkan
tindakan berupa:
1. Pembatalan nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi,DPRD
Kabupten/kota dari daftar calon tetap.
2. Pembatalan penetapan calon anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD
Kabupaten/kota sebagai calon terpilih.
d. Bahwa Tergugat KPU Kabupaten Lombok Tengah telah keliru menerapkan Pasal 285
Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagai dasar untuk
Mencoret calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok Tengah atas
nama BAIQ SUMARNI dari Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Lombok
Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupaten Lombok Tengah pada Pemilihan Umum 2023,
tertanggal 6 Maret 2023;
e. Bahwa adressat norm atau maksud/tujuan penerapan Pasal 285 harus dengan adanya
pelanggaran atau putusan pengadilan bersifat kumulatif yaitu pasal 280 dan 284
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
f. Bahwa penerapan pasal 285 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum dalam penerapannya adalah suatu pasal yang bersifat kumulatif sedangakan
Baiq Sumarni berdasarkan amar Putusan Pengadilan Negeri Praya hanya melanggar
pasal 280 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, maksud
pelanggaran secara kumulatif dalam Undang-undang ini ialah kumulatif gabungan
penerapan pasal 280 dan pasal 284 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum sebagai syarat pencoretan atau pembatalan sebagai Calon Anggota
DPRD Kabupaten Lombok Tengah;
g. Bahwa seharusnya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah harus
mengkaji secara imperatif terhadap pasal 285 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017
tentang pemilihan umum sebgai dasar Keputusan Komisi Pemilihan Umun Kabupaten
Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023Tentang
Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok
Tengah Nomor 34/HK.04.1Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar
Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok
Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023 untuk melakukan pencoretan terhadap
pemohon dari daftar calon tetap;
2. Bahwa penting bagi Pemohon untuk sampaikan mengenai hak dipilih secara
tersurat diatur dalam UUD 1945 mulai Pasal 27 ayat (1) dan (2), Pasal 28, Pasal
28D ayat (3), Pasal 28E ayat (3). Pengaturan ini menegaskan bahwa negara
harus memenuhi hak asasi setiap warga negaranya. Bahwa hak politik, memilih
dan dipilih merupakan hak asasi. Pembatasan penyimpangan, peniadaan dan
penghapusan hak tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak asasi warga
negara;
3. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas Penggugat sebagai calon anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok Tengah atas nama BAIQ
SUMARNI dari Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3
dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupaten Lombok Tengah pada Pemilihan Umum 2023,
tertanggal 6 Maret 2023 harus mendapatkan perlindungan hukum dan hak
politiknya sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok
Tengah;
4. Bahwa secara psikologi/sosiologis dan konstitusional Penggugat memiliki
hak yang sama dan implementasinya hak dan kewajibanpun dipilih, penjamin
hak dipilih secara tersurat dalam UUD 1945 mulai ayat (3). Sementara hak
memilih juga diatur dalam Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (1), Pasal 6A (1), Pasal
19 ayat (1) dan Pasal 22C (1) UUD 1945. Perumusan pada pasal-pasal
tersebut sangat jelas.
D. PERMOHONAN PENUNDAAN OBJEK SENGKETA
1. Bahwa apabila Surat Keputusan Tergugat tetap dilaksanaan namun dikemudian hari
Surat Keputusan Tergugat tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara maka
akan sangat sulit untuk mengembalikan apa yang telah dilaksanakan berdasarkan
Surat Keputusan Tergugat sebelumnya yaitu Penetapan Calon Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok Tengah atas nama PATANIA ZIKRO S.H dari
Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada
Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Lombok
Tengah pada Pemilihan Umum 2023 dikarenakan adanya keputusan pencoretan dalam
Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok
Tengah, sehingga ada kekhawatiran yang sangat tinggi bahwa Surat Keputusan
Tergugat akan dilaksanakan, maka hak hukum dan politik Penggugat akan hilang oleh
kerena terbitnya Objek Sengketa;
2. Bahwa apabila Objek Sengketa tidak ditunda pelaksanaannya maka obyek sengketa
akan digunakan oleh KPU dalam Proses pemilihan Calon Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Kabupeten Lombok Tengah jelas akan merugikan hak hukum dan politik
Penggugat. Dengan ditundanya pelaksanaan Objek Sengketa Penggugat
berkeyakinan tindakan itu akan memulihkan hak hukum dan hak politik Penggugat
sampai terbitnya Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
3. Bahwa mengingat pula bahwa Surat keputusan Tergugat tidak menyangkut
kepentingan umum dalam rangka pelaksanaan proses demokrasi dan pemerintahan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 67 ayat (4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka sangat beralasan dan ada kepentingan yang
mendesak bagi Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram untuk menunda pelaksanaan
Surat Keputusan Tergugat.

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, mohon kepada yang terhormat Ketua
Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
memberikan putusan sebagai berikut:

Dalam Penundaan;
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Pelaksanaan Obyek Sengketa;
2. Memerintahkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan
Tergugat Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah
Nomor 13/HK.04.1Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 Tentang Perubahan Kedua atas
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor
34/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap
(DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Pada Pemilihan Umum Tahun 2023, tertanggal 6 Maret 2023 sampai adanya
putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam perkara ini ;
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPUKab./III/2023
Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-Kpt/5202/KPUKab./IX/2018 Tentang
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023, tertanggal 6
Maret 2023 (Objek Sengketa);
3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Objek
Sengketa;
4. Memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan keputusan tentang penetapan
kembali Penggugat sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
Lombok Tengah atas nama PATANIA ZIKRO dari Partai Golongan Karya Daerah
Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon Tetap
(DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Lombok Tengah pada
Pemilihan Umum 2023.
Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Demikian gugatan dari penggugat ini disampaikan atas perhatian dan bantuan majelis hakim
kami ucapkan terima kasi

Mataram,14 Maret 2023

Hormat kami
Kuasa penggugat:

Husti Mardia Septianti SH., M.H. Cantikqa Aulia, SH, MH.


ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ISTANA BUDAYA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

Mataram 21 Maret 2023

JAWABAN DALAM PERKARA

Kepada Yth:

Ketua dan Majelis Hakim Perkara No. 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr


Pengadilan Tata usaha negara Kota mataram
di
Kota mataram

Mempermaklumkan dengan segala hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nurlaili, SH., MH.


2. Akhirul Sa’ban, SH., MH.

Advokat/Pengacara; adalah adalah advokat pada Kesemuanya Advokat publik dari Lembaga
Bantuan Hukum ISTANA BUDAYA LAW OFFICE, yang beralamat di Jalan Majapahit Nomor 303
Kota Mataram, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum klien
kami ADY AHMAD DAFFA’ S.H selaku ketua komisi pemilihan unum kabupaten Lombok tengah
sebagai Tergugat dalam perkara a quo berdasarkan Surat Kuasa yang telah didaftarkan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Mataram dengan ini menyampaikan eksepsi dan jawaban atas
gugatan Penggugat dalam perkara Nomor.22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr sebagai berikut:

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan eksepsi
dan jawaban pada tanggal 19 Maret 2023, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai
berikut:

DALAM EKSEPSI;

1. - Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang
secara tegas diakui oleh Tergugat;
2. - Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tidak memiliki kewenangan
untuk mengadili dikarenakan pada perkara ini tidak dilakukan upaya administratif
terlebih dahulu di Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah;
- Bahwa berdasarkan Pasal 471 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum, gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilu ke
Pengadilan Tata Usaha Negara dilakukan setelah seluruh upaya administratif di
Bawaslu telah digunakan;
3. - Bahwa terhadap dalil Penggugat yang mendalilkan bahwa Tergugat telah salah
menafsirkan pasal 285 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah bukan
kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara untuk mengadili dan memeriksa;
-Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 470 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 menyebutkan “Sengketa proses Pemilu melalui pengadilan tata usaha negara
meliputi sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara Pemilu antara calon
anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, atau partai politik
calon Peserta Pemilu, atau bakal Pasangan Calon dengan KPU, KPU Provinsi, dan
KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU, keputusan
KPU Provinsi, dan Keputusan KPU Kabupaten/Kota”.
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi sebagai berikut, “Keputusan
Tata Usaha Negara, adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan
atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,
individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata;
DALAM POKOK PERKARA;

1. Bahwa Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan objek sengketa


yaitu Keputusan KPU Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-
Kpt/5202/KPUKab./III/2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-
Kpt/5202/KPUKab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap
(DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok
Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023 tanggal 6 Maret 2023, telah
sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan
2. Bahwa Penggugat terbukti telah melakukan pelanggaran larangan
kampanye di masa kampanye berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri
Praya Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya, dan telah mempunyai kekuatan hukum
tetap sesuai Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri Praya Nomor W25-
U6/585/ HK.01/3/2023 tanggal 5 Maret 2023 bahwa perkara Pidana Nomor
: 1/Pid.S/2023/PN Pya atas nama Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH telah
Putus oleh Pengadilan Negeri Praya tanggal 18 Februari 2023 dan telah
berkekuatan hukum tetap (inkrach van gewisjde);
3. Bahwa berdasarkan Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
31/PL.01.4-SD/06/KPU/I/2023 Perihal Calon Tidak Memenuhi Syarat
Pasca Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), angka 1 huruf b, maka
Penggugat dicoret dari Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota
DPRD Kabupaten Lombok Tengah daerah pemilihan Lombok Tengah
4. Bahwa penerapan Pasal 285 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 sesuai
dengan Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
31/PL.01.4SD/06/KPU/I/2023 Perihal Calon Tidak Memenuhi Syarat
Pasca Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) angka 1 huruf b adalah tidak
bersifat kumulatif;
5. Bahwa penerapan Pasal 285 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 sesuai
dengan Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
31/PL.01.4SD/06/KPU/I/2023 Perihal Calon Tidak Memenuhi Syarat
Pasca Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) angka 1 huruf b adalah tidak
bersifat kumulatif;
6. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka dalil-dalil Penggugat tidak benar,
justru sebaliknya bahwa Tergugat telah melaksanakan penelitian
persyaratan pencalonan dan persyaratan calon penelitian hasil perbaikan
persyaratan pencalonan dan persyaratan calon. Sehingga atas dasar itu,
layak dan sangat berdasar hukum untuk menolak seluruh tuduhan
Penggugat tersebut;

Bahwa berdasarkan uraian Tergugat di atas, maka Tergugat mohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim memutus sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

Mengabulkan Eksepsi Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Tidak menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan KPU Kabupaten Lombok Tengah Nomor
13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum
Tahun 2023; Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara;
Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain mohon kiranya
memberikan putusan yang seadil-adilnya

Mataram , 21 Maret 2023


Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Nurlaili, SH., MH. Akhirul Sa’ban, SH., MH.


ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
FARUQ LAW OFFICE
Jalan Kertanegara V Nomor 19 Kota Mataram
Phone (0370) 6312345

REPLIK

DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA

PERKARA NO. 22/G/SPPU/2023/PTUN.MTR DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA


MATARAM

ANTARA PATANIA ZIKRO

(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN

ADY AHMAD DAFFA’ S. H.

KETUA PEMILIHAN UMUM KANUPATEN LOMBOK TENGAH

(SELAKU TERGUGAT)

)Mataram, 28 Maret 2023.


Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Di-
Tempat,
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini;

1. Husti Mardia Septianti, SH., MH


2. Cantika Aulia, SH., MH
Advokad publik dari Lembaga Bantuan Hukum FARUQ LAW OFFICE Mataram, yang
beralamat di Jalan Kertanegara V Nomor 19 Mataram, berdasarkan surat kuasa khusus No.
10/ADV.MH&RKN/PTUN/III/2023 tertanggal 10 Maret 2023 bertindak dan atas nama: PATANIA
ZIKRO selaku Tergugat Pada perkara Nomor.22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr dengan ini hendak
mengajukan REPLIK ,Sehubungan dengan jawaban gugatan yang telah disampaikan oleh pihak
tergugat pada tanggal 22 Maret 2023 sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil Tergugat yang tidak memiliki dasar
sama sekali
2. Bahwa ternyata Tergugat tidak cermat dalam mempelajari isi dan maksud gugatan
Penggugat sehingga telah salah dalam perkara ini
3. Bahwa Penggugat dengan tegas menolak seluruh eksepsi Tergugat
DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Pangguga tetap pada gugatannya


2. Bahwa Penggugat dengm tegas menolak dalil-dalil Tergugat yang diajukan dalam jawaban
tertalis tertanggal 22 Maret 2023, kecuali hal-hal yang diakui sccam tegas oleh Penggugat
3. Bahwa tindakan Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Nomor 13/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-Kab /IX/2018
Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023.karena melanggr pasal 285
Undang – Undang dasar no.7 tahun 2017 tentang pemilihan umum.

ENUNDAAN PENANGGUHAN

Menyakan agar Pelaksanaan Keputusan Surat Keputusan Nomor 13/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-


Kab./III/2023 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-Kab /IX/2018 Tentang Penetapan Daftar
Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada
Pemilihan Umum Tahun 2023 terhadap diri PENGGUGAT dinanda ditangguhkan selama
pemeriksaan sengketa Tas Usalu Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan yang
memperoleh keltan hukum tetap

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gagatan PENGGUGAT untuk seluruhnya


2. Menyatakan batal atau tidak sab Surat keputusan Nomor 13/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-
Kab./III/2023 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-Kab /IX/2018 Tentang
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023
3. Memerintahkan Terguga untuk mencabut surat keputusan Nomor 13/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-Kab /IX/2018
Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara
Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain mohon kiranya
memberikan putusan yang seadil-adilnya.

Mataram,28 Maret 2023

Hormat kami
Kuasa penggugat:

Husti Mardia Septianti SH., M.H. Cantikqa Aulia, SH, MH.


ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ISTANA BUDAYA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

DUPLIK

DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA

PERKARA NO. 22/G/SPPU/2023/PTUN.MTR DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA


MATARAM

ANTAR ADY AHMAD DAFFA’ S. H.

KETUA PEMILIHAN UMUM KANUPATEN LOMBOK TENGAH

(SELAKU TERGUGAT)

MELAWAN

ANTARA PATANIA ZIKRO

(SELAKU PENGGUGAT)

Mataram 4, April 2023

Kepada Yth:

Ketua dan Majelis Hakim Perkara No. 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr


Pengadilan Tata usaha negara Kota mataram
di
Kota mataram
Mempermaklumkan dengan segala hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan ketua komisi pemilihan umum kabupaten lombok
barat, kami yang namanya tersebut dibawah ini:
1. Nurlaili, SH., MH.
2. Akhirul Sa’ban, SH., MH
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada kantor advokat dan penasehat hukum
istana budaya law officejl. majapahit nomor 303 kota mataram dengan ini hendak
menyampaikan Duplik schubungan dengan Replik sebagaimana yang telah disampaikan oleh
PENGGUGAT tertanggal 29 Maret 2023 sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang daisampaikan
penggugat
2. Bahwa tergugat telah memahami betul pokok permasalahan yang terjadi dalam
perkara ini
DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa tergugat menolak seluruh dalil-dalil replik penggugat


2. Bahwa tergugat mengeluarkan surat keputusan Nomor 13/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-
Kab./III/2023 telah sesuai dan tidak melanggar undang-undang
3. Bahwa penggugat telah terbukti melakukan pelanggaran larangan kampanye

PENUNDAAN PENANGGUHAN

Menyatakan agar pelaksanaan surat keputusan Nomor 13/HK.04.1- Kpt/5202/KPU-


Kab./III/2023 terhadap diri PENGGUGAT masih terus dapat dilaksanakan sesuai dengan SK
selama pemeiksaan sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadian
yang memperoleh kekuatan hukum tetap.

DALAM EKSEPSI

Mengabulkan eksepsi tergugat

DALAM POKOK PERKARA

1. Tidak menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan KPU Kabupaten Lombok Tengah Nomor
13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum
Tahun 2023; dan
Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara;

Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain mohon kiranya
memberikan putusan yang seadil-adilnya

Mataram , 4, April 2023


Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Nurlaili, SH., MH. Akhirul Sa’ban, SH.,


MH.
Alat bukti pengguugat
KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR 34/HK.04.1KPT/5202/KPU-KAB./IX/2018

TENTANG

PENETAPAN DAFTAR CALON TETAP (DCT) ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN


RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH PADA PEMILIHAN UMUM
TAHUN 2023

Menimbang :a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 26 Peraturan Komisi pemilihan Umum
Nomor 20 tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota Komisi Pemilihan Umum dapat menyusun dan menetapkan Daftar
Calon Tetap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Utara;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut


diatas, maka perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi
Kalimantan Utara tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Pemilihan Umum Tahun
2023 yang ditetapkan dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi
Kalimantan Utara tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Bakal Calon Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Partai Golongan
Karya Pada Pemilihan Umum Tahun 2023.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4801) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2008 tentang Partai politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi


Kalimantan Utara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 229,
Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5362);

5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran negara
Republik Indonesia Nomor 6109);

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan


Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Tahapan,
Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2023 (Berita
NegaraRepublik Indonesia Nomor 137 Tahun 2018);

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,


Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 138);

8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pencalonan


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi,
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 834);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 14 Tahun 2009 entang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5149);

10. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 876/PL.01.4-


Kpt/06/KPU/VII/2018 Tentang Pedoman Teknis Pengajuan dan Verifikasi Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota;
Memperhatikan : Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara Nomor:
371/BA/65/PROV/IX/2018 Tanggal 19 Agustus 2018 Tentang Penyusunan
Daftar Calon Tetap (DCT) Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi
Kalimantan Utara Pada Pemilihan Umum Tahun 2023

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK


TENGAH TENTANG PENETAPAN DAFTAR CALONTETAP
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH LOMBOK
TENGAH PARTAI GOLONGAN KARYA PADA PEMILIHAN UMUM
TAHUN 2023

KESATU : Menetapkan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat


Daerah Provinsi Kalimantan Utara Partai NasDem pada Pemilihan Umum
Tahun 2023 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini,

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan:

Ditetapkan di Lombok tengah Tanggal 20 September 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

ADY AHMAD DAFFA’


DAFTAR CALON TETAP (DCT) ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN LOMBOK TENGAH PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2023

PROVINSI : NUSATENGGARA BARAT

DAERAH PEMILIHAN : LOMBOK TENGAH

PARTAI GOLONGAN KARYA

JENIS
NO
PAS FOTO NAMA LENGKAP KELAMIN TEMPAT TINGGAL
URUT
L/P

1 SUPAAT HADIANTO S.E L NARMADA

2
ALDI GUNAWAN S.E L NARMADA

ZIDAN MALIKI S.H L NARMADA

4
WANDA DIATULAILI
S.Pd P NARMADA
5

WIWIK SULHANI S.E P PRAYA

6
DAFID MULIADI S.H L NARMADA
7

SITI MARYAM
SUAPUTRI S.H P PRAYA
8

PATANIA ZIKRO S.H P PUJUT


9

SAMSUL BAHRI S.E L NARMADA

Ditetapkan di Lombok tengah Tanggal 20 September 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENNGAH

ADY AHMAD DAFFA’


KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023,

TENTANG

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 34/HK.04.1-KPT/5202/KPU-KAB./IX/2018,
TENTANG PENETAPAN DAFTAR CALON TETAP (DCT) ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH PADA PEMILIHAN
UMUM TAHUN 2023

Menimbang : A. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri Praya
Nomor W25-U6/585/ HK.01/3/2023 tanggal 5 Maret 2023 bahwa Bahwa terbukti
telah melakukan pelanggaran larangan kampanye di masa kampanye berdasarkan
keputusan Pengadilan Negeri Praya Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya, dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap sesuai perkara Pidana Nomor : 1/Pid.S/2023/PN
Pya

B. Bahwa berdasarkan Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia


31/PL.01.4-SD/06/KPU/I/2023 Perihal Calon Tidak Memenuhi Syarat Pasca
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), angka 1 huruf b, maka Penggugat dicoret dari
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah
daerah pemilihan Lombok Tengah

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nonsor 6109)

2 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubahterakhir dengan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2017 tentang Tahapan,
Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2023, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 32 tahun 2018;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang tentang


Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun
2018;

5. Surat Keputusan KPU RI Nomor: 876/PL.01.4- Kpt/06/KPU/VII/2018 tentang


Pedoman Teknis Pengajuan Dan Verifikasi Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota;

6. Surat Keputusan KPU RI Nomor: 961/PL.01.4- Kpt/06/KPU/VII/2018 tentang


Petunjuk Teknis Perbaikan, Penyusunan Dan Penetapan Daftar Calon Sementara
Serta Penyusunan Dan Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;

Memperhatikan : 1. Putusan Pengadilan Negeri Praya Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya, tanggal


18 Februari 2023

` 2.Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


31/PL.01.4-SD/06/KPU/I/2023, tertanggal 9 Januari 2023, perihal Calon
Tidak Memenuhi Syarat Pasca Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT);

3.Berita Acara Klarifikasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok


Tengah Nomor 30/PL.01.6-BA/5202/KPU.Kab/III/2023/ Pn.Pya,
tertanggal 1 Maret 2023, tentang Klarifikaksi Terhadap Putusan Tindak
Pidana Pemilu Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK


TENGAH TENTANG PENETAPAN DAFTAR CALONTETAP ANGGOTA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH LOMBOK TENGAH PARTAI
GOLONGAN KARYA PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2023

KESATU : Mencoret calon legislatif atas nama PATANIA ZIKRO Daerah kabupaten Lombok
tengah Nomor Urut 8 dari Partai GOLONGAN KARYA dalam Daftar Calon Tetap
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Lombok tengah Pada
Pemilihan Umum Tahun 2023.
KEDUA : Menetapkan Perubahan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah kabupaten Lombok tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023. Dari Partai
GOLONGAN KARYA Pembangunan yang dituangkan dalam Model DCT DPRD
Kota sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEIGA : keputusan komisi pemilihan umumkabupaten lombok tengahnomor


34/hk.04.1kpt/5202/kpu-kab./ix/2018 dinyatakan tidak berlaku

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Lombok tengah Tanggal 20 September 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

ADY AHMAD DAFFA’


DAFTAR CALON TETAP (DCT) ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN LOMBOK TENGAH PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2023

PROVINSI : NUSATENGGARA BARAT

DAERAH PEMILIHAN : LOMBOK TENGAH

PARTAI GOLONGAN KARYA

JENIS
NO
PAS FOTO NAMA LENGKAP KELAMIN TEMPAT TINGGAL
URUT
L/P

1 SUPAAT HADIANTO S.E L NARMADA

2
ALDI GUNAWAN S.E L NARMADA

ZIDAN MALIKI S.H L NARMADA

4
WANDA DIATULAILI
S.Pd P NARMADA
5

WIWIK SULHANI S.E P PRAYA

6
DAFID MULIADI S.H L NARMADA
7

SITI MARYAM
SUAPUTRI S.H P PRAYA
9

SAMSUL BAHRI S.E L NARMADA

Ditetapkan di Lombok tengah Tanggal 20 September 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

ADY AHMAD DAFFA’


TANDA TERIMA SURAT

Telah terima dokumen dar i : KPU Kabupaten Lombok Tengah


perihal : penyampaian Surat Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023
ditujukan kepada : H. ABDUL SALEH IDRUS
Tanda terima, : senin tertanggal 11 Maret 2023 jam 10;00

Yang menyerahkan yang menerima

KPU Kabupaten Lombok Tengah Mulyono


ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
FARUQ LAW OFFICE
Jalan Kertanegara V Nomor 19 Kota Mataram
Phone (0370) 6312345

PERMOHONAN PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN DEWAN PERWAKILAN


RAKYAT
Mataram 9, maret 2023

Nomor : 11/ADV.MH&RKN/BAWASLU.Per/ III/2023


Lampiran : ..........................
Perihal : Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur
Dan Wakil Gubernur Dan Wakil Gubernur/Bupati dan
Wakil Bupati/Wali Kota Dan Wakil Wali Kota terkait
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Umum Kabupaten
Lombok tengah.

Kepada Yth,
Ketua Bawaslu kabupaten
Lombok Tengah

I. IDENTITAS PEMOHON DAN TERMOHON.

1 a. Nama : patania zikro


b. Pekerjaan/Jabatan : Anggota Partai Golkar DPRD Lombok
c. Kewarganegaraan :Tengah...............................................................
Indonesia
d. Alamat :giijjjn...............l....................................................
Jalan Ahmad Yani Pringgarata, Kabupaten Lombok
e. Nomor Telepon/HP :Tengah ...................................................................
089767583986
....k...............................................................
2 a. Nama : abdul jaelani
. b. Pekerjaan/Jabatan :fjaelanijae...............................................................
anggota partai GOLKAR DPR Lombok
c. Kewarganegaraan anggota..................................................................
:indonsia i...................................................................
d. Alamat : jualan Ahmad Yato Pringgarata,
e. Nomor Telepon/HP g Kabupaten......................
: 087845697326
...................................................................

Sebagai pasangan Calon DPR yang mendaftarkan diri atau didaftarkan ke


KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Lombok tengah d a r i p a r t a i
G O L O N G A N , dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Nomor ............. tanggal.................. memberikan Kuasa kepada :
1. Husti Mardia Septianti, SH., MH
2. Cantikqa Aulia, SH, MH.
Advokat/Penasihat Hukum dar FARUQ LAW OFFICE, selanjutnya disebut Penerima Kuasa,
yang berkedudukan di Jalan Kertanegara V Nomor 19 Kota Mataram nomor telepon (0370)
6312345 baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa
selanjutnya disebut) PEMOHON

dalam hal ini mengajukan permohonan penyelesaian sengketa dpr dalam pemilihan dpr kepada ketua
badan pengawas pemilihan umum kabupatenlombok tengah terkait keputusan komisi pemilihan
umum kabupaten lombok tenah nomor 13/hk.04.1-kpt/5202/kpu-kab./iii/2023, tentang perubahan
kedua atas keputusan komisi pemilihan umum kabupaten lombok tengah nomor 34/hk.04.1-
kpt/5202/kpu-kab./ix/2018, tentang penetapan daftar calon tetap (dct) anggota dewan perwakilan
rakyat daerah kabupaten lombok tengah pada pemilihan umum tahun 2023

terhadap

komisi pemilihan umum kabupaten LOMBOK TENGAH yang


berkedudukan di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Leneng, Kecamatan
Praya Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
selanjutnya disebut termohon

II. kewenangan badan pengawas pemilihan umum provinsi/panitia pengawas


pemilihan umum kabupaten/kota mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 memberikan kewenangan penyelesaian sengketa proses pemilu (PSPP),
yg diajukan sesuai dengan tingkatan wilayah, sebagai akibat ditetapkannnya
Keputusan dan/atau Berita Acara KPU yang dinilai merugikan hak-hak peserta
pemilu.

III. kedudukan hukum pemohon


(Berdasarkan Perbawaslu tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses
Pemilu, tata cara pengajuan permohonan yang terjadi antara peserta pemilu
dengan penyelenggara pemilu dapat dilakukan dengan cara: langsung, yaitu
diajukan ke sekretariat Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu
Kabupaten/Kota atau secara tidak langsung melalui laman penyelesaian sengketa
di laman resmi Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
Permohonan sengketa proses pemilu dibatasi dengan jangka waktu, yaitu paling
lama tiga hari kerja sejak tanggal penetapan keputusan KPU, KPU Provinsi, atau
KPU Kabupaten/Kota.
IV. kedudukan hukum termohon
(dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 2.
Kedudukan KPU dalam mediasi sengketa proses Pemilu yaitu sebagai pihak
termohon yang diajukan di dalam permohonan sengketa proses Pemilu. KPU
berkedudukan dalam lembaga nonstruktural yang dibentuk kerena urgensi
terhadap suatu tugas khusus tertentu yang tidak dapat diwadahi dalam bentuk
kelembagaan pemerintahan/negara. Mediasi merupakan salah satu tahap yang
dilakukan bawaslu untuk menyelesaikan sengketa proses Pemilu

V. tenggang waktu pengajuan permohonan


pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa pemilihan ke badan
pengawas pemilihan umum kabupaten lombok tengah ketika kpu menerbitkan
keputusan kpu kabupaten Lombok tengah nomor nomor 13/hk.04.1-kpt/5202/kpu-
kab./iii/2023, tentang perubahan kedua atas keputusan komisi pemilihan umum
kabupaten lombok tengah nomor 34/hk.04.1-kpt/5202/kpu-kab./ix/2018, tentang
penetapan daftar calon tetap (dct) anggota dewan perwakilan rakyat daerah
kabupaten lombok tengah pada pemilihan umum tahun 2023

VI. pokok permohonan:


f. Bahwa Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten
Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023, tertanggal 6 Maret
2023 selanjutnya disebut Objek Sengketa adalah bertindak berdasarkan kapasitasnya
selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 1 Angka 2
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
berbunyi sebagai berikut, “Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau
Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku” ;
g. Bahwa Surat Keputusan Tergugat merupakan Penetapan Tertulis
(beschiking) yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum berdasarkan peraturan yang berlaku, bersifat konkret, individual, dan
final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
h. Bahwa Objek Sengketa yang mencoret calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Kabupeten Lombok Tengah atas nama BAIQ SUMARNI dari Partai Golongan
Karya Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon
Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah
pada Pemilihan Umum 2023, tertanggal 6 Maret 2023 dilakukan secara melawan hukum
dan tanpa dasar konstitusional oleh Tergugat adalah jelas dan terang telah merugikan
Penggugat. Bahwa Penggugat, selaku Calon Anggota DPRD Kabupaten Lombok
Tengah dari Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor
urut 8 pada Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten
Lombok Tengah pada Pemilihan Umum 2023 adalah sah berdasarkan keputusan KPU
Kabupaten Lombok Tengah, sangat dirugikan kepentingannya dengan diterbitkan Surat
Keputusan Tergugat tersebut, karena Surat Keputusan Tergugat (objek sengketa)
menyebabkan kekacauan dan mendatangkan political destruck dalam penyelenggaraan
proses demokrasi di Kabupaten Lombok Tengah.
i. Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004
Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan pembatalan terhadap Surat
keputusan Tergugat a quo. Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004
Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang menyatakan: “Orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi
j. Bahwa Surat Keputusan Tergugat merupakan Surat Keputusan
Administratif, karenanya sesuai dengan Pasal 48 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Pengadilan Tata Usaha Negara
Mataram berwenang untuk memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan Sengketa
Tata Usaha Negara ini;

VII. alasan-alasan permohonan objek sengketa melanggar pasal 285 undang-undang


nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum Bahwa Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT)
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan
Umum Tahun 2023, batal demi hukum karena keputusan tersebut tidak didasarkan
pada produk hukum

VIII. PETITUM (hal-hal yang dimohonkan Pemohon)


Berdasarkan uraian dan alasan-alasan tersebut di atas, mohon kepada
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lombok tengah untuk
menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
Mengabulkan/Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau sebagian
Menyatakan Batal atau Tidak Sah Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPUKab./III/2023
Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-Kpt/5202/KPUKab./IX/2018 Tentang
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023, tertanggal 6
Maret 2023 (Objek Sengketa);
Meminta kepada KPU KabupatenLombok tengah untuk melaksanakan Putusan
ini.

Apabila Bawaslu atau Panwas Kabupaten Lombok tengah berpendapat lain


mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikianlah permohonan Pemohon, dengan harapan Badan Pengawas Pemilihan Umum


atau Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupatenlombok tengah dapat segera memeriksa
dan memutuskan permohonan secara adil.

Hormat Kami,
PEMOHON/KUASA HUKUM PEMOHON

PEMOHON KUASA HUKUM


1. Patania zikro 1. Husti Mardia Septianti, SH., MH

[Tanda tangan]
[Tanda tangan]

2. Abdul jaelani 2. Cantikqa Aulia, SH, MH.

[Tanda tangan] [Tanda tangan]


PEMBERITAHUAN TENTANG STATUS LAPORAN/TEMUAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap laporan temuan yang masuk dan hasil kajian
Pengawas Pemilihan maka diberitahukan status laporan/temuan sebagai berikut:

no Nama pelapor Nomor laporan Status laporan


Patania zikro Nomor 01/K/Bwsl- Tidak dilakukan registrasi
LTH/PS/III/2023,

Keterangan :
1. Alasan laporan tidak diregistrasiTerkait pokok perkara telahditetapkan sebagai
informasi awal dan dilakukan penelusuran investigasi oleh Bawaslu kabupaten
Lombok tengah .BerdasarkanLaporan Nomor 04/LP/PG/Prov 05.00/X11/2023
dengan Pelapor Sdr. Hendra Saputra, Bawaslu kabupaten Lombok tengah
menetapkan sebagai informasi awal pada tanggal terhadap dugaan Tindak
Pidana Pemilihan Pasal 70 ayat (1) jo pasal 189 UU Nomor 10 Tahun 2016
dan Pasal 71 ayat (1) jo pasal 188 UU Nomor 10 Tahun 2016

Diumumkan
Lombok Tengah, 11 Maret 2023

Ketua BAWASLU Lombok Tengah


Alat bukti tergugat
KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023,

TENTANG

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 34/HK.04.1-KPT/5202/KPU-KAB./IX/2018,
TENTANG PENETAPAN DAFTAR CALON TETAP (DCT) ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH PADA PEMILIHAN
UMUM TAHUN 2023

Menimbang : A. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri Praya
Nomor W25-U6/585/ HK.01/3/2023 tanggal 5 Maret 2023 bahwa Bahwa terbukti
telah melakukan pelanggaran larangan kampanye di masa kampanye berdasarkan
keputusan Pengadilan Negeri Praya Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya, dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap sesuai perkara Pidana Nomor : 1/Pid.S/2023/PN
Pya

B. Bahwa berdasarkan Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia


31/PL.01.4-SD/06/KPU/I/2023 Perihal Calon Tidak Memenuhi Syarat Pasca
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), angka 1 huruf b, maka Penggugat dicoret dari
Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah
daerah pemilihan Lombok Tengah

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nonsor 6109)

2 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubahterakhir dengan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2017 tentang Tahapan,


Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2023, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 32 tahun 2018;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang tentang


Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun
2018;

5. Surat Keputusan KPU RI Nomor: 876/PL.01.4- Kpt/06/KPU/VII/2018 tentang


Pedoman Teknis Pengajuan Dan Verifikasi Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota;

6. Surat Keputusan KPU RI Nomor: 961/PL.01.4- Kpt/06/KPU/VII/2018 tentang


Petunjuk Teknis Perbaikan, Penyusunan Dan Penetapan Daftar Calon Sementara
Serta Penyusunan Dan Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;

Memperhatikan : 1. Putusan Pengadilan Negeri Praya Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya, tanggal


18 Februari 2023

` 2.Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


31/PL.01.4-SD/06/KPU/I/2023, tertanggal 9 Januari 2023, perihal Calon
Tidak Memenuhi Syarat Pasca Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT);

3.Berita Acara Klarifikasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok


Tengah Nomor 30/PL.01.6-BA/5202/KPU.Kab/III/2023/ Pn.Pya,
tertanggal 1 Maret 2023, tentang Klarifikaksi Terhadap Putusan Tindak
Pidana Pemilu Nomor 1/Pid.S/2023/PN.Pya

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK


TENGAH TENTANG PENETAPAN DAFTAR CALONTETAP ANGGOTA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH LOMBOK TENGAH PARTAI
GOLONGAN KARYA PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2023
KESATU : Mencoret calon legislatif atas nama PATANIA ZIKRO Daerah kabupaten Lombok
tengah Nomor Urut 8 dari Partai GOLONGAN KARYA dalam Daftar Calon Tetap
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Lombok tengah Pada
Pemilihan Umum Tahun 2023.

KEDUA : Menetapkan Perubahan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah kabupaten Lombok tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023. Dari Partai
GOLONGAN KARYA Pembangunan yang dituangkan dalam Model DCT DPRD
Kota sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEIGA : keputusan komisi pemilihan umumkabupaten lombok tengahnomor


34/hk.04.1kpt/5202/kpu-kab./ix/2018 dinyatakan tidak berlaku

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Lombok tengah Tanggal 20 September 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

ADY AHMAD DAFFA’


DAFTAR CALON TETAP (DCT) ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN LOMBOK TENGAH PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2023

PROVINSI : NUSA TENGGARA BARAT

DAERAH PEMILIHAN : LOMBOK TENGAH

PARTAI GOLONGAN KARYA

JENIS
NO
PAS FOTO NAMA LENGKAP KELAMIN TEMPAT TINGGAL
URUT
L/P

1 SUPAAT HADIANTO S.E L NARMADA

2
ALDI GUNAWAN S.E L NARMADA

ZIDAN MALIKI S.H L NARMADA

4
WANDA DIATULAILI
S.Pd P NARMADA
5

WIWIK SULHANI S.E P PRAYA

6
DAFID MULIADI S.H L NARMADA
7

SITI MARYAM
SUAPUTRI S.H P PRAYA
9

SAMSUL BAHRI S.E L NARMADA

Ditetapkan di Lombok tengah Tanggal 20 September 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

ADY AHMAD DAFFA’


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 1/Pid.S/2023/PN Pya
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Praya yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan singkat pada tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : FATANIA ZIKRO, SH
2. Tempat lahir : Reban;
3. Umur/Tanggal lahir : 54 tahun/31 Desember 1964;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Dusun Reban, Desa Ketara, Kecamatan Pujut,
Kabupaten Lombok Tengah;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga;
Terdakwa tidak dilakukan penahanan;
Terdakwa menghadap sendiri tanpa didampingi Penasihat Hukum;Pengadilan
Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Praya
Nomor1/Pid.S/2023/PN Pya tanggal 11 Pebruari 2011 tentang
penunjukan Majelis
Hakim;
- Penetapan Hakim Ketua Nomor 1/Pid.S/2023/PN Pya tanggal 11
Pebruari 2011 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH bersalah melakukan
tindak pidana ” PEMILU” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 493 Jo Pasal 280 Ayat (2) Huruf e,f, dan h UU RI No. 7 Tahun 2017
Tentang Tindak Pidana Pemilihan Umum sebagaimana yang didakwakan
dalam dakwaan Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan Pidana terhadap FATANIA ZIKRO, SH dengan pidana
kurungan selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan 6 (enam) bulan dan
denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan
kurungan.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah Handphone Merk OPPO tipe F5 warna hitam (yang
berisi rekaman keterlibatan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten
Lombok Tengah an. H.LALU. MUHAMAD PUTRIA S.Pd.,M.Pd.
dalamkampanye calon legislative no. urut 8 partai Golkar Dapil 3 an.
FATANIA ZIKRO, SH
Dipergunakan dalam perkara lain atas nama LALU BUNTARAN.
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
menyatakan memohon keringanan hukuman;
Setelah mendengarkan tanggapan dari Penuntut Umum yang pada
pokoknya menyatakan tetap pada tuntutanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan tunggal sebagai berikut:
Bahwa ia terdakwa FATANIA ZIKRO, SH (berdasarkan Daftar Calon
Tetap Anggota DPRD Kab. Lombok Tengah pada PEMILU tahun 2023 yang
ditetapkan di Praya tanggal 20 September 2018yang ditandatangani oleh Ketua
dan Anggota KPU Kab. Lombok Tengah) pada hari Kamis, tanggal 03 Januari
2023, sekitar pukul 20.00 Wita atau setidak- tidaknya pada suatu waktu bulan
Januari 2023, bertempat dirumah saudara L. HASBULAH ALIAS BUL yang
alamat tempat tinggalnya di Dsn, Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab,
Lombok Tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Praya yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini, Yang melanggar larangan dalam kegiatan
kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan Pejabat Negara bukan anggota
partai politik yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga non structural,
Aparatur Sipil Negara, anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisan
Negara RI Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
berikut :

Bahwa sebagaimana waktu dan tempat yang telah disebutkan, berawal


pada saat saksi LALU BUNTARAN (penuntutan secara terpisah) berkunjung ke
rumah terdakwa untuk menjemput anak saksi LALU BUNTARAN (penuntutan
secara terpisah) kemudian terdakwa menyampaikan kepada saksi LALU
BUNTARAN (penuntutan secara terpisah) hendak pergi ke Desa Pengembur
bersama dengan saksi LALU MUHAMMAD PUTRIA (penuntutan secara
terpisah) untuk menghadiri acara silahturahmi dengan menggunakan mobil
Hammer warna hitam yang ditempel sticker warna kuning dengan tulisan “Coblos
No. Urut 8” dan terdapat foto dari terdakwa milik saksi LALU MUHAMMAD
PUTRIA (penuntutan secara terpisah) serta terdakwa menggunakanbaju dalaman
hitam, jas kuning dan jilbab berwarna kuning sepertidalam foto sticker tersebut..
Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi LALU BUNTARAN (penuntutan
secara terpisah) dan saksi LALU MUHAMMAD PUTRIA (penuntutan secara
terpisah) pergi menuju rumah saksi LALU HASBULLAH di Desa Pengembur.
Sesampainya di rumah saksi LALU HASBULLAH, terdakwa bersama dengan
saksi LALU BUNTARAN (penuntutan
secara terpisah) dan saksi LALU MUHAMMAD PUTRIA (penuntutan secara
terpisah) bersilahturahmi dengan saksi LALU HASBULLAH yang kemudian
setelah sholat isya hadir masyarakat sekitar ±10 orang warga yang ikut dalam
kegiatan silahturahmi tersebut.
Bahwa dalam acara silahturahmi tersebut terdakwa memberikansambutan
di hadapan para warga yang kemudian dilanjutkan oleh saksi LALU
MUHAMMAD PUTRIA (penuntutan secara terpisah) selaku suami dari terdakwa
dan terakhir sambutan dari saksi LALU BUNTARAN (penuntutan secara
terpisah) yang dalam sambutan tersebut intinya terdakwa memperkenalkan diri
sebagai Calon Legislatif no. urut 8 dari Partai Golkar.
Bahwa saksi LALU MUHAMMAD PUTRIA (penuntutan secara
terpisah) pada saat ini masih aktif selaku Aparatur Sipil Negara dan menjabat
sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kab. Lombok Tengah sebgaiamana disebutkan
dalam Keputusan Bupati Lombok Tengah Nomor 761 tahun 2016 tanggal 30
Desember 2016, sedangkan saksi LALU BUNTARAN (penuntutan secara
terpisah) selaku Kepala Desa Ketara sebagaimana disebutkan dalam Surat
Keputusan Bupati Lombok Tengah Nomor. 478 tahun 2018 tanggal 27 Desember
2018.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal
493 Jo Pasal 280 Ayat (2) Huruf e,f, dan h UU RI No. 7 Tahun 2017 Tentang
Tindak Pidana Pemilihan Umum.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi, SADRAH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi adalah sebagai staf Panwascam Kec. Pujut Kab. Lombok
Tengah;
- Bahwa saksi diperiksa berkaitan adanya Pelanggaran pemilu yang dilakukan
oleh Terdakwa bersama-sama dengan H. L. Muhamad Putriadan Lalu
Buntaran;

- Bahwa Terdakwa H. L. Muhamad Putria dan Lalu Buntaran sama-sama


beralamat di Desa Ketara, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah;
- Bahwa Terdakwa adalah Calon Legislatif Nomor Urut 8 dari partai
Golkar telah melibatkan suaminya yang merupakan seorang PNS menjabat
Kepala Dinas Pariwisata (H. MUHAMAD LALU PUTRIA) yang masih
Aktif di Kabupaten Lombok Tengah dan melibatkan Kepala Desa Ketara
(LALU BUNTARAN) yang menjabat Kepala Desa dalam kegiatan
silaturrahmi bersama masyarakat di rumahnya saksi Hasbullah yang
beralamat di Dsn, Mentolok Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok
Tengah pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2023 sekitar pukul 20.00 Wita;
- Bahwa pada saat itu H. MUHAMAD LALU PUTRIA dan LALU
BUNTARAN, menyampaikan kepada warga yang hadir bahwa Terdakwa
sebagai calon Legislatif partai Golkan dan memohon doa restu dari warga
untuk Terdakwa;
- Bahwa saksi hadir dalam acara sillaturrahmi tersebut yang dilaksanakan
pada saat itu secara kebetulan.
- Bahwa saksi hadir dalam acara tersebut karena secara kebetulan saksi
melintas dan karena saksi merupakan salah satu staf Panwascam Pujut,
sehingga sudah menjadi kewajiban saksi untuk melakukan pengawasan di
wilayah Kecamatan Pujut, pada saat itu saksi melihat mobil warna Hitam
terdapat APK (alat peraga kampanye) yang dipasang pada bagian
samping mobil;
- Bahwa saksi merasa pada saat itu ada kegiatan kampenya karenaterdapat
APK Calon Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar atas nama
FATANIA ZIKRO, SH (Terdakwa) pada bagian samping mobil yang
terparkir didekat acara tersebut serta dalam acara itu terdakwa
menyampaikan Visi Misinya didepan masyarakat banyak sehingga saksi
ikut gabung dalam
acara tersebut dan merekam kegiatan tersebut.
- Bahwa adapun visi misi secara umum yang disampaikan oleh terdakwa
adalah “apabila terpilih akan menampung seluruh aspirasi masyarakat
ditempat itu dan akan menjadi jalan untuk menyampaikan segalakebutuhan
masyarakat kepada pemerintah dan akan berkunjung kembali
ke tempat ini”
- Bahwa jumlah masyarakat yang hadir dalam acara tersebut I sekitar
20-30 orang.
- Bahwa pada saat itu Terdakwa selaku Calon Legeslatif Nomor Urut 8
dari partai Golkar mengenakan baju berwarna kuning dan mengenakan
jilbab berwarna kuning.
- Bahwa pada satu unit mobil warna hitam merek Hammer yang terdapat
APK Calon Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar adalah kendaraan
yang dikendarai oleh H. LALU MUHAMMAD PUTRIA pada saat itu
- Bahwa selain satu unit mobil merek HAMMER warna hitam yang
terdapat APK Calon Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar atas nama
terdakwa FATANIA ZIKRO, SH ada mobil lain yakni satu unit mobil Merk
HONDA JAZZ berwarna putih, yang mana mobil itu sering dikendarai oleh
Kepala Desa Ketara atas nama L. BUNTARAN
- Bahwa H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis pariwisata) dan
Kepala Desa Ketara atas nama L. BUNTARAN dalam acara tersebut
memberikan sambutan berkaitan dengan Terdakwa menjadi Calon
Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar sehingga saksi merekam
menggunakan HP milik saksi.
- Bahwa saksi tidak berani menegur atau memberhentikan kegiatan
tersebut takut terjadi konflik dan hal-hal yang tidak diinginkan saksi hanya
merekan dan melaporkan kepada atasan saksi;
Tanggapan Terdakwa terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyangkal bahwa
Terdakwa tidak berkampanye namun terdakwa sedang bersilaturahmi dengan
keluarga, sedangkan keterangan lain Terdakwa membenarkannya dan saksi
menyatakan tetap pada keteranganya;
2. Saksi, AKHMAD TARMIZI, S.Pd., dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan saksi
menghadiri acara sillaturrahmi bersama Terdakwa dalam rangka Terdakwa
memperkenalkan dirinya sebagai salah satu Calon DRRD partai Golkan no
urut 8.
- Bahwa acara sillaturrahmi tersebut pada hari Kamis tanggal 3 Januari
2023 sekitar pukul 20.00 Wita bertempat dirumah saksi LALU
HASBULLAH alias BUL beralamat di Dsn, Mentolok Ds, Pengembur
Kec, Pujut Kab,
Lombok Tengah.
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa, Sdr. H. LALU MUHAMMAD
PUTRIA dan Lalu Buntaran, yang mana ketiga orang tersebut masih ada
hubungan
keluarga jauh dengan saksi.
- Bahwa saat itu Terdakwa, Sdr. H.L.MUHAMAD PUTRIA, S.Pd. MPd dan
LALU BUNTARAN SELAKU Kepala Desa Ketare hadir dalam acara itu;
- Bahwa saat itu awalnya pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2023 sekitar
pukul 19.45 Wita saksi di telpon oleh saksi LALU HASBULLAH dan di
beritahu bahwa ada acara silaturrahmi di rumahnya dan saksi diminta untuk
datang ke rumahnya, sesampai di rumahnya Hasbullah saksi menemukan
rombongan yang datang silaturrahmi yaitu Terdakwa, Sdr. H.L MUHAMAD
PUTRIA, S.Pd., MPd, dan Lalu Buntaran serta beberapa orang rombongan
lagi yang saksi tidak kenal;
- Bahwa saat itu acara silaturrahmi keluarga, jadi acaranya tidak formal,
dan setiba saksi disana belum terlalu banyak masyarakat, sekitar 10 orang
yang merupakan rombongan dari Terdakwa bersama HAJI LALU PUTRIA,
S.Pd, MPd, dan saat itu ada masyarakat sekitar rumah sdr LALU
HASBULLAH yang baru selesai sholat isya dari masjid dan diberitahu ada
acara keluarga mau silaturrahmi, barulah sekitar 10 orang masyarakat ikut
duduk di rumah saksi LALU HASBULLAH untuk ikut silaturrahmi.
- Bahwa setelah sudah banyak masyarakat sekitar 20 orang barulah
acara penyampaian-penyampain dari Terdakwa, Sdr. HAJI LALU PUTRIA,
S.Pd, MPd, dan Lalu Buntaran dilaksanakan;
- Bahwa inti-inti dari penyampainnya saat itu yaitu :
Yang pertama memberikan penyampaian yaitu Lalu Buntaram Kepala desa
Ketare mengundang kami semua dalam acara sunatan selanjutnya meminta
kelapa dan Sapi, selain itu juga pak kades katere juga memohon do’a restu
untuk calon yang hadir yaitu Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH dengan kata-
kata “mohon do’a restu bibik kita mau nyalon”.;
- Bahwa selanjutnya yang memberikan penyampaian yaitu Sdr. HAJI
LALU PUTRIA, S.Pd, MPd yang menyampaikan tentang Lombok Tengah
merupakan daerah pariwisata dan kita harus bersiap-siap untuk membangun
pariwisata di Lombok Tengah, selain itu Sdr. HAJI LALU PUTRIA, S.Pd,
MPd juga memohon do’a restu untuk pencalonan istrinya yaitu FATANIA
ZIKRO, SH;
- Bahwa yang terakhir yang memberikan penyampaian adalah Terdakwa
yang initinya juga memohon dukungan untuk pencalonannya sebagai anggota
DPRD Kabupaten Lombok Tengah;
- Bahwa Tidak ada alat peraga kampanye yang di pasang di acara
silaturrahmi tersebut;
- Bahwa ada mobil Hammer warna hitam dengan plat nomor D 4 TU yang
di gunakan rombongan saat datang ke tempat acara tersebut;
- Bahwa pakaian yang dikenakan oleh Terdakwa pada saat itu mengenakan
baju dalam hitam, jas kuning dan jilbab berwarna kuning;
- Bahwa acara tesebut merupakan acara silaturrahmi keluarga sekaligus
mohon dukungan keluarga atas pencalonan Terdakwa sebagai Calon Anggota
DPRD;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
3. Saksi LALU HASBULLAH Alias BUL, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi memberikan keterangan sebagai saksi terkait adanya
sillaturrahmi oleh Terdakwa bersama Sdr. H.L.MUHAMAD
PUTRIA,
S.Pd. MPd dan LALU BUNTARAN di rumah saksi;
- Bahwa Sillaturrahmi tersebut pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2023
sekitar pukul 20.00 Wita bertempat dirumah saksi di Dsn, Mentolok
Ds,
Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah.
- Bahwa Terdakwa sering ke rumah saksi untuk mengambil bibit kedelai,
sedangkan untuk SDr. H.L MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M,Pd dan LALU
BUNTARAN baru kali itu ke rumah saksi;
- Bahwa Terdakwa datang bersama rombongan yaitu dengan 3 mobil;
- Bahwa awalnya Lalu Buntaran menelpon saksi memberitahu saksi akan
datang ke rumah saksi untuk meminta buah kelapa dan mengundang
anaknya mau sunatan;

- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa Lalu Buntaran akan datang ke


rumah saksi bersama rombongan yang salah satunya Terdakwa selaku
caleg dan saksi mengetahuinya setelah rombongan datang;
- Bahwa ada masyarakat sekitar rumah saksi yang ikut dalam acara
silaturrahmi tersebut, yang mana masyarakat sekitar 10 orang yang baru
selesai sholat isya dari masjid selanjutnya ikut dalam silaturrahmi tersebut;
- Bahwa saat orang-orang tersebut selesai shlat dari masjid, selanjutnya ada
salah satu yang bertanya kepada saksi, karena melihat ada mobil yang di
tempel stiker caleg (FATANIA ZIKRO, SH), dan menanyakan kepada
saksi “Itu calon?” dan saksi jawab iya, ayo ikut kalau mau kita sama-
sama saksi kenalin bibik saksi dari ketare yaitu FATANIA ZIKRO, SH;
- Bahwa bibik yang saksi maksud adalah Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH
yangmenjadi caleg;
- Bahwa tidak ada alat peraga kampanye yang dipasang di acara
silaturrahmi tersebut;
- Bahwa ada mobil Hammer warna hitam dengan plat nomor DR 4
TUmilik Terdakwa yang di gunakan rombongan saat datang ke tempat
acara
tersebut;
- Bahwa pakaian yang dikenakan oleh Terdakwa pada saat itu
mengenakan baju dalam hitam, jas kuning dan jilbab berwarna kuning;
- Bahwa acara tesebut merupakan acara silaturrahmi keluarga sekaligus
mohon dukungan keluarga atas Terdakwa yang ikut Calon anggotaDPRD;
- Bahwa saat itu acara silaturrahmi keluarga, jadi acaranya tidak formal,
dan suasananya kekeluargaan, namun ada penyampaian dari Terdakwa
selaku caleg, Sdr. HAJI LALU PUTRIA, S.Pd, MPd (selaku suami
FATANIA ZIKRO, SH), dan Lalu Buntara selaku Kepala Desa Ketare
yang
memohon doa Restu untuk Terdakwa;
- Bahwa inti-inti dari penyampainnya saat itu yaitu :
Yang pertama memberikan penyampaian yaitu LALU BUNTARAN
seingat saksi yang di sampaikan yaitu mengundang kami semua dalam
acara sunatan selanjutnya meminta kelapa dan Sapi, selain itu juga pak
kades katere terdakwa juga memohon do’a restu untuk calon yang hadir
yaitu FATANIA ZIKRO, SH dengan kata-kata “lamun pelinggih sami suka
padabibik tiang sak tampil lek DPRD, silak bareng-bareng tunas do’e lek
sak kuase”, dan saat itu masyarakat ada yang menjawab Insyaallah;
- Bahwa selanjutnya yang memberikan penyampaian yaitu Sdr. HAJI
LALU PUTRIA, S.Pd, MPd namun saksi tidak lama mendengarnya karena
saksi sedang ambil rokok di dalam rumah, yang mana intinyayang
saksi dengar penyampainnya yaitu tentang lombok tengah

merupakan daerah pariwisata dan di wilayah selatan pariwisata semakin


maju;
- Bahwa terakhir yang memberikan penyampaian adalah Terdakwa yang
intinya bercerita sedang mencalonkan diri sebagai caleg DPRD dan
memohon dukungan untuk pencalonannya sebagai anggota DPRD
Kabupaten Lombok Tengah;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
4. Saksi MAWARDI., S.Pd., dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan terkait dengan
pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Terdakwa bersama Sdr. HAJI
LALU PUTRIA, S.Pd, MPd (selaku suami FATANIA ZIKRO, SH), dan
Lalu Buntara selaku Kepala Desa Ketare dalam acara sillaturrahmi di
rumahnya saksi Hasbullah;
- Bahwa sebelumnya saksi tidak kenal dengan ketiga orang tesebut , saksi
mengenalnya setelah bertemu diacara silahturahmi yang dilaksanakan
pada hari Kamis, tanggal 03 Januari 2023, sekitar pukul
20.00 Wita, bertempat dirumah saudara HASBULAH ALIAS BUL yang
alamat tempat tinggalnya di Dsn, Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut
Kab, Lombok Tengah;
- Bahwa acara silahturahmi yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 03
Januari 2023, sekitar pukul 20.00 Wita, bertempat dirumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL diselenggarakan oleh saksi L.
HASBULAH
ALIAS BUL;
- Bahwa saksi hadir dalam acara silahturahmi itu karena memperoleh
undangan dari saudara saksi L. HASBULAH ALIAS BUL, yang mana ia
mengundang saksi melalui HP dengan perkataan “pak mawardi ayo
kerumah saksi, ini ada Kepala Desa Ketare dan ibu FATANIA ZIKRO,
SH mau datang bersilahturahmi” saksi jawab “insyaallah” dan saksipun
kerumah saksi L. HASBULAH ALIAS BUL;
- Bahwa saksi sudah mengetahui sebelumnya bahwa Terdakwa adalah
salah satu calon Anggota DPRD karena banyak poster-poster/APK
Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH yang terpasang dijalanan;
- Bahwa pada saat saksi tiba dirumahnya Hasbullah belum ada
masyarakat yang berkumpul dirumah saksi L. HASBULAH ALIAS BUL,
karena masyarakat pada saat itu sedang melakukan solat isa;
- Bahwa setelah masyarakat melakukan sholat isa, masyarakat
berangsur angsur mendatangi rumah saksi L. HASBULAH ALIAS
BUL
yang jumlahnya saksi perkirakan 10 (sepuluh) orang;
- Bahwa pada saat itu saksi melihat Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH
datang bersama-sama dengan Lalu Buntaran dan Sdr. H. L. MUHAMAD
PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis pariwisata);

- Bahwa mobil yang digunakan oleh Terdakwa dan Sdr. H. L. MUHAMAD


PUTRIA, S.Pd., M.Pd mengendarai mobil HAMER warna hitam dengan
plat nomor DR 4 TU, sedangkan Lalu Buntaran menggunakan mobil
Honda Jazz;
- Bahwa mereka datang secara bersamaan menjadi satu rombongan
hanya menggunakan mobil yang berbeda;
- Bahwa acara pada saat itu adalah acara silahturahmi dan Lalu Buntaran
untuk mengundang ke acara Sunatan anaknya;
- Bahwa Terdakwa, dan Sdr. H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd.,
M.Pd(kadis pariwisata) serta Lalu Buntaran ikut memberikan sambutan
pada
acara silahturahmi tersebut;
- Bahwa pada intinya Lalu Buntaran menyampaikan :
Mengundang masyarakat dalam acara sunatan anaknya;
Memperkenalkan Terdakwa sebagai bibiknya dan meminta Do’a Restu
kepada masyarakaat yang hadir dalam acara silahturahmi tersebut;
- Bahwa H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis pariwisata)
menyampaikan terkait perkembangan pariwisata di wilayah Lombok
Tengah, khususnya wilayah Selatan.
- Bahwa Terdakwa sendiri dalam sambutannya menyampaikan adalah
terkait pencalonan dirinya sebagai calon anggota DPRD Kabupaten
Lombok Tengah, dan memohon do’a restu dari masyarakat setempat;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenakannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa adalah salah satu Calon Anggota Legeslatif Partai
Golkan No. Urut 8 yang akan ikut Pemilu 2023;
- Bahwa benar Terdakwa bersama H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd.,
M.Pd dan Lalu Buntaran mengadakan sillaturrahmi dirumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah;
- Bahwa Sillaturrahmi tersebut dilakukan pada hari Kamis tanggal 3Januari
2023 sekitar pukul 20.00 Wita bertempat dirumah saksi LALU
HASBULLAH alias BUL dengan alamat tempat tinggal di Dsn, Mentolok
Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah
- Bahwa benar tidak ada yang disiapkan apa-apa, hanya tikar dan air minum
saja, yang mana yang menyiapkan itu adalah pemilik rumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah;
- Bahwa benar terdakwa pada saat itu datang kerumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah bersama-sama
dengan
keluarga saksi, yang salah satunya Kepala Desa Ketara L. BUNTARAN
dan H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis pariwisata);
- Bahwa Terdakwa yang meminta kepada Kepala Desa Ketara L.
BUNTARAN dan H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis
pariwisata) untuk menemani saksi kerumah saudara L. HASBULAH
ALIAS BUL, mengingat secara kebetulan pada saat itu Kepala Desa Ketara
juga berencana mengundang keluarga di Mentuluk untuk menghadiri acara
sunatan anaknya.;
- Bahwa benar Terdakwa bersama Sdr. H.L.MUHAMMAD PUTRIA dan
saksi LALU BUNTARAN berangkat secara bersamaan;
- Bahwa benar terdakwa bersama-sama dengan Sdr. H. L. MUHAMAD
PUTRIA, S.Pd., M.Pd menggunakan mobil Hamer warna hitam dengan
plat nomor D 4 TU’
- Bahwa benar Kepala Desa Ketara atas nama LALU BUNTARAN pada
saat itu mengendarai mobilnya sendiri yakni mobil HONDA JAZZ
berwarna kuning, yang plat nomornya terdakwa tidak ingat;
- Bahwa dalam acara sillaturrahmi tersebut masyarakat yang hadir
perkirakan 10 (sepuluh) orang;
- Bahwa benar pakaiaan yang terdakwa kenakan dalam acara tersebut
sesuai dengan foto yang terdapat dalam APK yang saksi pasang, yakni
menggunakan jas berwarna kuning dan jilbab berwarna kuning;
- Bahwa benar terdakwa menyampaikan sepatah dua patah kata dalam
acara silahturahmi tersebut berkaitan dengan Terdakwa mencalonkan diri
sebagai Anggota DPRD Lombok Tengah;
- Bahwa adapun hal-hal yang terdakwa sampaikan dalam acara
silahturahmi tersebut adalah :
1. Kedatangan terdakwa adalah bersilahturahmi
2. Kedatangan terdakwa untuk mengundang keluarga dalam acara
Khitanan anaknya Kepala Desa yang akan dalam waktu dekat
3. Memperkenalkan diri bahwa terdakwa merupakan Calon DPRD
Kabupaten Lombok Tengah, dari Partai Golkar Nomor : 8
4. Meminta dukungan dan Doa Restu kepada keluarga setempat
- Bahwa selanjutnya Kepala Desa Ketara L. BUNTURAN dan H. L.
MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd juga menyampaikan sepatah dua
patah kata dalam acara silahturahmi pada saat itu untuk merestui Terdakwa
ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD;
- Bahwa H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd menyampaikan terkait
perkembangan pariwisata diwilayah selatan sedangkan Kepala Desa
Ketara menyampaikan undangan acara sunatan anaknya.
- Bahwa benar setelah Terdakwa melihat video rekaman sambutan Sdr.
H.L. MUHAMMAD PUTRIA yang menyerukan dan mengajak warga
masyarakat yang pada intinya untuk memilih terdakwa BAIQ SUMARNI
No. 8 Partai Golkar;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa 1
(satu) buah Handphone Merk OPPO tipe F5 warna hitam (yang berisi rekaman
suara Terdakwa dan keterlibatan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok
Tengah an. H.LALU. MUHAMAD PUTRIA S.Pd.,M.Pd. dan Lalu Buntaran
berkaitan dengan Terdakwa sebagai calon legislative no. urut 8 partai Golkar
Dapil 3 an. FATANIA ZIKRO, SH);
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa adalah salah satu Calon Anggota Legeslatif Partai
Golkan no. Urut 8 yang ikut pemilu 2023;
- Bahwa benar Terdakwa bersama H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd.,
M.Pd dan Lalu Buntaran mengadakan sillaturrahmi di rumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah yang salah satu
disampaikan adalah mengenai Terdakwa ikut dalam pencalonan Anggota
DPRD Lombok Tengah;
- Bahwa Sillaturrahmi tersebut dilakukan pada hari Kamis tanggal 3Januari
2023 sekitar pukul 20.00 Wita bertempat dirumah saksi LALU
HASBULLAH alias BUL dengan alamat tempat tinggal di Dsn, Mentolok
Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah;
- Bahwa benar tidak ada yang disiapkan apa-apa, hanya tikar dan air minum
saja, yang mana yang menyiapkan itu adalah pemilik rumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah;
- Bahwa benar terdakwa pada saat itu datang ke rumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah bersama-sama
dengan keluarga saksi, yang salah satunya Kepala Desa Ketara L.
BUNTARAN dan H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis
pariwisata);
- Bahwa Terdakwa yang meminta kepada Kepala Desa Ketara L.
BUNTARAN dan H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis
pariwisata) untuk menemani saksi kerumah saudara L. HASBULAH
ALIAS BUL, mengingat secara kebetulan pada saat itu Kepala Desa
Ketara juga berencana mengundang keluarga di Mentuluk untuk
menghadiri acara sunatan anaknya.;
- Bahwa benar Terdakwa bersama Sdr. H.L.MUHAMMAD PUTRIA dan
saksi LALU BUNTARAN berangkat secara bersamaan;
- Bahwa benar terdakwa bersama-sama dengan Sdr. H. L. MUHAMAD
PUTRIA, S.Pd., M.Pd menggunakan mobil Hamer warna hitam dengan
plat nomor D 4 TU’
- Bahwa benar Kepala Desa Ketara atas nama LALU BUNTARAN pada
saat itu mengendarai mobilnya sendiri yakni mobil HONDA JAZZ
berwarna kuning, yang plat nomornya terdakwa tidak ingat;
- Bahwa dalam acara sillaturrahmi tersebut masyarakat yang hadir
perkirakan 10 (sepuluh) orang;
- Bahwa benar pakaiaan yang terdakwa kenakan dalam acara tersebut
sesuai dengan foto yang terdapat dalam APK yang saksi pasang, yakni
menggunakan jas berwarna kuning dan jilbab berwarna kuning;
- Bahwa benar terdakwa menyampaikan sepatah dua patah kata dalam
acara silahturahmi tersebut berkaitan dengan Terdakwa mencalonkan diri
sebagai Anggota DPRD Lombok Tengah;
- Bahwa adapun hal-hal yang terdakwa sampaikan dalam acara
silahturahmi tersebut adalah :
1. Kedatangan terdakwa adalah bersilahturahmi
2. Kedatangan terdakwa untuk mengundang keluarga dalam acara
Khitanan anaknya Kepala Desa yang akan dalam waktu dekat
3. Memperkenalkan diri bahwa terdakwa merupakan Calon DPRD
Kabupaten Lombok Tengah, dari Partai Golkar Nomor : 8
4. Meminta dukungan dan Doa Restu kepada keluarga setempat
- Bahwa Kepala Desa Ketara L. BUNTURAN dalam acara silahturahmi
pada saat itu memohon untuk merestui Terdakwa ikut mencalonkan diri
sebagai anggota DPRD;
- Bahwa H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd. M.Pd menyampaikan terkait
perkembangan pariwisata diwilayah selatan dan memohon kepada warga
untuk memilih Terdakwa.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 493 Jo Pasal 280 Ayat (2) Huruf

e,f, dan h UU RI No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, yang unsur-
nsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur Setiap pelaksana dan/atau tim kampanye pemilu;
2. Unsur dilarang Melibatkan/ mengikutsertakan pejabat negara bukan
anggota partai yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga non-structural,
aparatur Sipil Negara dan Kepada Desa dalam kampanye pemilu;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan
mempertimbangkannya sebagai berikut:
Ad.1. Unsur Setiap pelaksana dan/atau tim kampanye pemilu;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 35 UU RI No.
7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum bahwa pengertian kampenye pemilu
adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu
untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra
diri peserta pemilu, selanjutnya angka 27 bahwa yang dimaksud dengan peserta
pemilu adalah partai politik untuk pemilu anggota DPR, angota DRPD Provinsi,
angota DRPD Kabupaten/Kota, perseorangan untuk pemilu Anggota DPD dan
pasangan calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan partai politik
untuk pemilu presiden dan wakil presiden;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan bahwa Terdakwa
FATANIA ZIKRO, SH, berdasarkan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kab.
LombokTengah pada PEMILU tahun 2023 yang ditetapkan di Praya tanggal 20
September 2018 yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kab. Lombok
Tengah dan keterangan saksi-saksi maupun Pengakuan Terdakwa adalah
merupakan salah satu calon Tetap Anggota DPRD Kab. Lombok Tengah pada
PEMILU tahun 2023 maka dengan demikian unsur pelaksana peserta pemilu telah
terpenuhi pada diri Terdakwa dan untuk terbuktinya perbuatan pidana pada diri
terdakwa tergantung terpenuhinya unsur kedua dibawah ini;
Ad.2. Unsur dilarang Melibatkan/ mengikutsertakan pejabat negara bukan
anggota partai yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga non- structural,
aparatur Sipil Negara dan Kepada Desa dalam kampanye pemilu;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 35 UU RI No.
7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum bahwa pengertian kampenye pemilu
adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu
untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra
diri peserta pemilu;
Menimbang, bahwa dalam kegiatan kampanye yang dilakukan oleh
peserta pemilu ataupun tim kampanye yang ditunjuk dilarang untuk

melibatkan/mengikutsertakan PNS, Pejabat pejabat negara bukan anggota partai


yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga non-structural dan Kepala Desa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
yang diperoleh fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa adalah salah satu Calon Anggota Legeslatif Partai
Golkan no. Urut 8 yang ikut pemilu 2023;
- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2023 sekitar pukul
20.00 Wita Terdakwa bersama H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd
dan Lalu Buntaran mengadakan sillaturrahmi di rumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah yang salah satu
disampaikan adalah mengenai Terdakwa ikut dalam pencalonan Anggota
DPRD Lombok Tengah dan memohon doa restu warga agar warga
memilih Terdakwa dalam pemilhan angota DPRD Kabupaten Lombok
Tengah;
- Bahwa benar Terdakwa pada saat itu datang ke rumah saudara L.
HASBULAH ALIAS BUL yang alamat tempat tinggalnya di Dsn,
Mentuluk Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah bersama-sama
dengan keluarga saksi, yang salah satunya Kepala Desa Ketara L.
BUNTARAN dan H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis
pariwisata);
- Bahwa Terdakwa yang meminta kepada Kepala Desa Ketara L.
BUNTARAN dan H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis
pariwisata) untuk menemani Terdakwa kerumah saudara L. HASBULAH
ALIAS BUL, mengingat secara kebetulan pada saat itu Kepala Desa Ketara
juga berencana mengundang keluarga di Mentuluk untuk menghadiri acara
sunatan anaknya.;
- Bahwa benar terdakwa bersama-sama dengan Sdr. H. L. MUHAMAD
PUTRIA, S.Pd., M.Pd menggunakan mobil Hamer warna hitam dengan
plat nomor D 4 TU’
- Bahwa dalam acara sillaturrahmi tersebut masyarakat yang hadir
perkirakan 10 (sepuluh) orang;
- Bahwa benar pakaiaan yang terdakwa kenakan dalam acara tersebut
sesuai dengan foto yang terdapat dalam APK yang saksi pasang, yakni
menggunakan jas berwarna kuning dan jilbab berwarna kuning;
- Bahwa adapun hal-hal yang terdakwa sampaikan dalam acara
silahturahmi tersebut adalah :
1. Kedatangan terdakwa adalah bersilahturahmi

2. Kedatangan terdakwa untuk mengundang keluarga dalam acara


Khitanan anaknya Kepala Desa yang akan dalam waktu dekat
3. Memperkenalkan diri bahwa terdakwa merupakan Calon DPRD
Kabupaten Lombok Tengah, dari Partai Golkar Nomor : 8
4. Meminta dukungan dan Doa Restu kepada keluarga setempat
- Bahwa Kepala Desa Ketara L. BUNTURAN dalam acara silahturahmi
pada saat itu memohon kepada warga untuk merestui Terdakwa ikut
mencalonkan diri sebagai anggota DPRD;
- Bahwa H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd. M.Pd menyampaikan terkait
perkembangan pariwisata di wilayah selatan dan meminta warga untuk
memilih Terdakwa;
- Bahwa dalam rekaman yang dilakukan oleh Saksi SADRA selaku staf
Panwascam dalam sambutannya H.L. MUHAMMAD PUTRIA yang
menyerukan dan mengajak warga masyarakat yang pada intinya untuk
memilih terdakwa FATANIA ZIKRO, SH No. 8 Partai Golkar dan Lalu
Buntara yang mejabat Kepala Desa Ketara memberikan sambutan
memohon doa restu warga atas pencalonan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas bahwa
Terdakwa selaku calon Anggota DPRD Lombok Tengah telah melakukan
silltaurrahmi kepada warga masyarakat di Desa Pengembur Kecamatan Pujut
Lombok Tengah untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon Anggota DPRD
yang akan ikut Pemilu 2023 dan pada kegiatan tersebut Terdakwa mengikutkan
sertakan H.L. MUHAMMAD PUTRIA selaku PNS yang menjabat sebagai
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengan yang telah memberikan
sambutan berisi menyerukan warga untuk memilih Terdakwa dalam Pemilu calon
Anggota DPRD dan juga mengikutsertakan Lalu Buntaran yang menjabat sebagi
Kepala Desa Ketara yang juga memberikan sambutan untuk memohon restu dari
warga atas pencolanan diri Terdakwa sebagai DPRD Kabupaten Lombok Tengah,
hal ini menunjukkan bahwa kegiatan dan sambutan dari Terdakwa bersama H.L.
MUHAMMAD PUTRIA dan Lalu Buntaran pada acara silaturrahmi tersebut
merupakan bagian dari bentuk kampanye karena mengajak masyarakan untuk
memilih Terdakwa dalam pemilihan Calon Anggota DPRP Lombok Tengah,
dengan demikian unsur melibatkan/ mengikutsertakan pejabat negara bukan
anggota partai yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga non-structural,
aparatur Sipil Negara dan Kepada Desa dalam kampanye pemilu telah terpenuhi
pada perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 493 Jo Pasal 280
Ayat (2) Huruf e,f, dan h UU RI No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum,
maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan

meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan tunggal


penuntut umum;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik
sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka kepada Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan dijatuhi pidana kurungan;
Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal Pasal 493 UU RI No. 7 Tahun
2017 Tentang Pemilihan Umum bahwa selain hukuman pidana kurungan juga
memuat denda, maka berdasarkan ketentuan tersebut, Terdakwa harus pula
dijatuhi hukuman denda yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan dan
apabila Terdakwa tidak mampu membayar denda maka diganti dengan pidana
kurungan yang lamanya akan ditetapkan dalam amar putusan
dibawah ini;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
berupa 1 (satu) buah Handphone Merk OPPO tipe F5 warna hitam (yang berisi
rekaman keterlibatan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah an.
H.LALU. MUHAMAD PUTRIA S.Pd.,M.Pd. dalam kampanye calon legislative
no.urut 8 partai Golkar Dapil 3 an. FATANIA ZIKRO, SH.) yang masih diperlukan
sebagai barang bukti dalam perkara Pidana lain, maka dikembalikan kepada
Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara atas nama
Terdakwa Lalu Buntaran;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
-
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa bersikap sopan di dalam persidangan;
- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;
- Terdakwa Tulang Punggung Keluarga
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 493 Jo Pasal 280 Ayat (2) Huruf e,f, dan h UU RI
No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan; MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH tersebut di atas, terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
mengikutsertakan Aparatur Sipil Negara dalam kegiatan kampanye Pemilu;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana kurungan


selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan kecuali jika
dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim yang mempunyai
kekuatan hukum tetap karena Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak
pidana lain sebelum berakhirnya masa percobaan selama 6 (enam) bulan;
4. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa tersebut sebesar
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
5. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) buah Handphone Merk OPPOtipe
F5 warna hitam (yang berisi rekaman keterlibatan Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Lombok Tengah an. H.LALU. MUHAMAD PUTRIA S.Pd.,M.Pd.
dalam kampanye calon legislative No. urut 8 partai Golkar Dapil3 an. FATANIA
ZIKRO, SH.);
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkaralain
atas nama Terdakwa Lalu Buntaran.
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Praya, pada hari Senin, tanggal 18 Februari 2023, oleh kami,
PUTU AGUS WIRANATA, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua , ASRI, S.H. dan
FITA JUWIATI, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua
tersebut dengan Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh LALU MOKHAMAD
GUNTUR, S.H, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Praya, serta dihadirioleh
REZZA FAUNDRA AFANDI, SH., Para Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Lombok Tengah dan dihadapan Terdakwa;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ASRI, S.H. PUTU AGUS WIRANATA, S.H., M.H.

FITA JUWIATI, S.H.


Panitera Pengganti,

LALU MOKHAMAD GUNTUR, S.H.


Simpulan penggugat dan tergugat
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
FARUQ LAW OFFICE
Jalan Kertanegara V Nomor 19 Kota Mataram
Phone (0370) 6312345

SIMPULAN GUGATAN

Mataram, 18 Maret 2023.

Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Di-
Tempat,
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini;

1. Husti Mardia Septianti, SH., MH


2. Cantika Aulia, SH., MH
Advokad publik dari Lembaga Bantuan Hukum FARUQ LAW OFFICE Mataram, yang beralamat
di Jalan Kertanegara V Nomor 19 Mataram, berdasarkan surat kuasa khusus No.
10/ADV.MH&RKN/PTUN/III/2023 tertanggal 03 Desember 2023 bertindak dan atas nama:

Nama : Patania Zikro, S.H


Pekerjaan : Pekerjaan Anggota Partai Golkar DPRD Lombok Tengah
Umur : 24 tahun
Alamat : Jalan Ahmad Yani Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Yang selanjutnya disebut sebagai:

------------------------------------ PENGGUGAT ----------------------------------------

Dengan ini mengajukan gugatan kepada KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK
TENGAH berkedudukan di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya Kabupaten
Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat Yang selanjutnya disebut sebagai:

----------------------------------------- TERGUGAT ----------------------------------------


Majelis Hakim yang Mulia.

Kuasa hukum tergugat dan pengunjung sidang yang kami hormati,


Pemeriksaan perkara dengan dipimpin oleh Majelis Hakim yang Adil, bijaksana dan sabar serta
senantiasa dibantu oleh para Kuasa Tergugat yang walaupun dalam posisinya selaku Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara sebagai pimpinan masyarakakat juga bersikap simpatik serta
mengayomi, bersedia dengan rajin menanggapi gugatan pengugat dalam sidang-sidang, kini telah
menginjak tahap kesimpulan.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam gugatan dari penggugat, maka kami selaku
penggugat berkesimpulan bahwa :

A. DALAM GUGATAN
1. Bahwa Objek Sengketa yang mencoret calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupeten Lombok Tengah atas nama patania zikro dari Partai Golongan Karya
Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon
Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok
Tengah pada Pemilihan Umum 2023, tertanggal 6 Maret 2023 dilakukan secara
melawan hukum dan tanpa dasar konstitusional oleh Tergugat adalah jelas dan
terang telah merugikan Penggugat. Bahwa Penggugat, selaku Calon Anggota
DPRD Kabupaten Lombok Tengah dari Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan
Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok Tengah pada Pemilihan Umum
2023 adalah sah berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Lombok Tengah, sangat
dirugikan kepentingannya dengan diterbitkan Surat Keputusan Tergugat tersebut,
karena Surat Keputusan Tergugat (objek sengketa) menyebabkan kekacauan dan
mendatangkan political destruck dalam penyelenggaraan proses demokrasi di
Kabupaten Lombok Tengah.
2. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 pada lampiran ke tiga tidak
berdasarkan hukum sebagaimana diatur pada Pasal 285 Undang-undang No.7
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Bahwa Tergugat KPU Kabupaten Lombok
Tengah telah keliru menerapkan Pasal 285 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017
tentang Pemilihan Umum sebagai dasar untuk Mencoret calon anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupeten Lombok Tengah atas nama patania zikro dari Partai
Golongan Karya Daerah Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada
Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
Lombok Tengah pada Pemilihan Umum 2023, tertanggal 6 Maret 2023
3. Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara, secara jelas telah tidak memperhatikan dan bertentangan dengan
Asas-asas umum pemerintahan yang baik (The General Principles of Good
Administration), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) hurup b Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

B. BUKTI SURAT
1. Bukti P-1 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok
Tengah Nomor 34/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018, tanggal 20
September 2018, tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan
Umum Tahun 2023 (Fotokopi dari Fotokopi);
2. Bukti P-2 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok
Tengah 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023, tanggal 6 Maret 2023,
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-
Kab./IX/2018, tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum
Tahun 2023 (Fotokopi Sesuai Dengan Asli);
3. Bukti P-3 : Tanda terima, tertanggal 11 Maret 2023 perihal penyampaian
Surat Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 dari KPU Kabupaten
Lombok Tengah kepada H. ABDUL SALEH IDRUS (Fotokopi Sesuai Dengan
Asli);
4. Bukti P-4 : Surat dari Kantor Pengacara Law Office MUHANAN SH.
Konsultan Hukum Nomor 11/ADV.MH&RKN/BAWASLU.Per/ III/2023,
tertanggal 11 Maret 2023, perihal Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses
Pemilu (Fotokopi Sesuai Dengan Asli);
5. Bukti P-5: Tanda terima berkas, Nomor
PSPP.Berkas/BWSL.LTH/18.06/VII/2018Tertanggal 11 Maret 2023 ( fotokopi sesuai
dengan asli)
6. Bukti P-6 : Surat Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Lombok Tengah
Nomor 01/K/Bwsl-LTH/PS/III/2023, tertanggal 11 Maret 2023 perihal
Permohonan Tidak Dapat Diregister (Fotokopi Sesuai Dengan Asli);
C. KETERANGAN SAKSI
H. AZIS SALEH IDRUS, S.Pt. Kewarganegaraan Indonesia, tempat/tanggal lahir
: Praya/04-12-1968, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta,
Bertempat Tinggal Jalan H. Agus Salim No. 6 Praya, Kabupaten Lombok Tengah,
yang menerangkan hal-hal sebagai berikut :
– Bahwa saksi adalah Ketua BAPPILU (Badan Pengendalian Pemenangan Pemilu)
Partai Golkar Kabupaten Lombok Tengah ;
– Bahwa saksi membenarkan kalau Penggugat adalah seorang Calon Anggota
Tetap DPRD Kabupaten Lombok Tengah dari Partai Golkar pada daerah
Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan Nomor Urut 8 ;
– Bahwa sebelumnya Partai Golkar tidak pernah diberitahu terkait tindak pidana
Pemilu yang terjadi, sehingga Partai Golkar tidak melakukan bantuan hukum
terhadap Penggugat ;
– Bahwa saksi baru mengetahui adanya permasalahan terhadap Penggugat, setelah
adanya Surat Pemanggilan dari KPU Kabupaten Lombok Tengah untuk
klarifikasi terhadap Putusan Pengadilan Negeri Praya ;
– Bahwa pada tanggal 8 Maret 2023, saksi baru mengetahui adanya Pencoretan atas
nama Penggugat, dan resminya pada tanggal 11 Maret 2023, staf KPU yang
bernama Lalu Saleh, datang kepada Saksi dengan mengantar Surat Keputusan
tersebut, terhadap hal tersebut saksi sempat bertanya apakah Surat Keputusan
tersebut juga diberikan kepada Penggugat ;
– Bahwa Surat Keputusan tersebut hanya diberikan kepada Partai saja, Tanpa
diberikan kepada penggugat.
– Bahwa Partai Golkar pada sekitar bulan Desember 2018 pernah mengadakan
Bimbingan Teknis Caleg dengan Narasumber dari KPU Kabupaten dan Bawaslu
Kabupaten, dimana didalamnya terdapat pernyataan bahwa apabila ada
permasalahan yang menyangkut terhadap Caleg akan diberitahukan kepada
Partai ;
– Bahwa Penggugat melalui Divisi Hukum telah mengajukan keberatan ke
Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 11 Maret 2023,
– Bahwa berdasarkan informasi dari divisi hukum di Bawaslu sengketa ini tidak
dapat periksa, karena adanya Surat Edaran dan terhadap hal tersebut di Bawaslu
tidak ada upaya klarifikasi
– Bahwa saksi berharap penyelesaian sengketa ini bisa selesai di Bawaslu saja, tapi
pada kenyataannya Bawaslu tidak dapat meregister permohonan Penggugat;
– Surat Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Lombok Tengah Nomor
01/K/Bwsl-LTH/PS/III/2023, tertanggal 11 Maret 2023 perihal Permohonan
Tidak Dapat Diregister;

D. KETERANGAN AHLI
Prof. Dr. H. GATOT D. HENDRO WIBOWO, S.H., M.Hum., Kewarganegaraan
Indonesia, tempat/tgl.lahir : Lamongan/23-03-1962, Jenis Kelamin : Laki-laki,
Agama : Islam, Pekerjaan : Dosen, Tempat Tinggal : Jalan Danau Singkarak Nomor
: 65 Rt.012/Rw.096, Pagutan Permai, Kota Mataram. Sebagai Ahli dijelaskan
beberapa hal-hal sebagai berikut :
– Bahwa pelaksanaan Pemilihan Umum diatur dalam Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017, yang kemudian secara teknis Mahkamah Agung telah
menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 5 Tahun 2017
tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Di
Pengadilan Tata Usaha Negara, secara yuridis menjadi dasar hukum
keterlibatan dan eksistensi Pengadilan Tata Usaha Negara dalam
penyelenggaraan Pemilu ;
– Bahwa dalam perihal kewenangan maka berdasarkan Perma Nomor 5 Tahun
2017 Pengadilan mempunyai kewenangan untuk memeriksa Sengketa Proses
Pemilihan Umum, setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu telah
digunakan ;
– Bahwa dengan tidak diberitahunya pihak Penggugat sebagai Subyek Hukum,
maka dalam sengketa ini ada AAUPB yang dilanggar yaitu asas Kecermatan
dan asas Transparansi ;
– Bahwa seharusnya Bawaslu menindaklanjuti permohonan Penggugat, jangan hanya
karena danya surat edaran, bawaslu tidak memproses permohonan penggugat

– Bahwa Bawaslu menyatakan permohonan tersebut Tidak Dapat Diregister


berdasarkan Surat Edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor 03.12.A./K.Bawaslu/PM.07.00/II/2023 tentang Penerimaan
Permohonan Sengketa yang Berasal Dari SK/BA KPU, KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota yang Keluar Berdasarkan Hasil Kajian Penanganan
Pelanggaran/Putusan Pelanggaran Administrasi ;

Bahwa dalam keterangan yang diberikan oleh para saksi dan ahli yang dihadirkan diatas yang
diajukan oleh penggugat, cukup membuktikan kebenaran dari dalil para tergugat tentang apa yang
dikatakannya dalam gugatannya.

Bahwa atas pertimbangan-pertimbangan yang tersebut di atas, maka dapat diambil suatu
“KONKLUSI” atas jalannya perkara ini dengan menarik “Kesimpulan” sebagai berikut:
1. Menyatakan bahwa hal-hal yang dimohon oleh penggugat tetap pada alasan-alasan yang
termuat dalam gugatan dari penggugat dan berdasarkan pada bukti surat serta keterangan-
keterangan saksi-saksi yang telah diajukan;
2. Menyatakan bahwa kesimpulan akhir penggugat dalam perkara ini tidak ada
perubahan dalam merubah dalil-dalil dari peristiwa yang ada;
3. Menyatakan dan memohon agar Majelis Hakim dapat memperitmbangkan segala unsur-
unsur dan bukti yang telah ada;
4. Menyatakan bahwa agar Majelis Hakim menolak seluruh jawaban sari tergugat
berdasarkan alasan-alasan yang diajukan oleh penggugat;
5. Memohon agar Majelis Hakim dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya;

Demikianlah Pengugat sampaikan “Tanggapan Pembuktian” berikut “Kesimpulan” dalam


perkara Nomor : 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr dengan penuh harapan berkenan kiranya dapat
mengabulkannya, untuk mana atas perkenan Yang Terhormat Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan
Tata Usaha Mataram yang memeriksa dan mengadili perkara ini sehingga terkabulnya tidak lupa
sebelum dan sesudahnya Penggugat sampaikan kembali ucapan terima kasih.

Hormat kami
Kuasa penggugat:

Husti Mardia Septianti SH., M.H. Cantikqa Aulia, SH, MH


ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ISTANA BUDAYA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

Jakarta, 18 april 2023

Perihal: Kesimpulan Tergugat

Kepada Yth:
Majelis Hakim
Dalam perkara No. : 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr
Pengadilan Tata Usaha Mataram
DI –
MATARAM
Majelis Hakim Yth,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nurlaili, SH., MH.


2. Akhirul Sa’ban, SH., MH.
Advokat/Pengacara; adalah adalah advokat pada Kesemuanya Advokat publik dari Lembaga Bantuan
Hukum ISTANA BUDAYA LAW OFFICE, yang beralamat di Jalan Majapahit Nomor 303 Kota
Mataram, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum klien kami
Untuk dan atas nama klien kami ady ahmad daffa’ selaku ketua komisi pemilihan unum kabupaten
Lombok TENGAH berkedudukan di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya
Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai “Tergugat”
Dengan ini tidak lupa sebelumnya disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Yang Terhormat Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negeri
Mataram atas segala kebijaksanaan dan ketekunan dalam memeriksa dan mengadili perkara ini yang
sampai pada kesempatan ini akhirnya para pihak-pihak yang bersengketa akan menyampaikan
“Tanggapan Pembuktian”Berikut “Kesimpulan” masing-masing sebagai tahap terakhir sebeluk sampai
kepada “Keputusan” yang Bapak Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat akan berikan:
A. DALAM JAWABAN
1. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tidak memiliki kewenangan
untuk mengadili dikarenakan pada perkara ini tidak dilakukan upaya
administratif terlebih dahulu di Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Lombok Tengah; Bahwa berdasarkan Pasal 471 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, gugatan atas
sengketa tata usaha negara Pemilu ke Pengadilan Tata Usaha Negara
dilakukan setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu telah digunakan
2. Bahwa Penggugat terbukti telah melakukan pelanggaran larangan kampanye
di masa kampanye berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Praya Nomor
1/Pid.S/2023/PN.Pya, dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap sesuai
Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri Praya Nomor W25-U6/585/
HK.01/3/2023 tanggal 5 Maret 2023 bahwa perkara Pidana Nomor :
1/Pid.S/2023/PN Pya atas nama Terdakwa PATANIA ZIKRO telah Putus
oleh Pengadilan Negeri Praya tanggal 18 Februari 2023 dan telah berkekuatan
hukum tetap (inkrach van gewisjde);
3. Bahwa Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan objek sengketa yaitu
Keputusan KPU Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU- Kab./III/2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah Nomor 34/HK.04.1-
Kpt/5202/KPU- Kab./IX/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada
Pemilihan Umum Tahun 2023 tanggal 6 Maret 2023, telah sesuai asas-asas
umum pemerintahan yang baik yaitu asas kepastian hukum dan asas
kecermatan
B. KETERANGAN SAKSI
1) Fitri indra dewi kartika
dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah sebagai staf Panwascam Kec. Pujut Kab. Lombok Tengah; - Bahwa saksi
diperiksa berkaitan adanya Pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama
dengan H. L. Muhamad Putria dan Lalu Buntaran;
- Bahwa Terdakwa H. L. Muhamad Putria dan Lalu Buntaran sama-sama beralamat di Desa
Ketara, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah;
- Bahwa Terdakwa adalah Calon Legislatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar telah melibatkan
suaminya yang merupakan seorang PNS menjabat Kepala Dinas Pariwisata (H. MUHAMAD
LALU PUTRIA) yang masih Aktif di Kabupaten Lombok Tengah dan melibatkan Kepala Desa
Ketara (LALU BUNTARAN) yang menjabat Kepala Desa dalam kegiatan beralamat di Dsn,
Mentolok Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah pada hari Kamis tanggal 3 Januari
2023 sekitar pukul 20.00 Wita;
- Bahwa pada saat itu H. MUHAMAD LALU PUTRIA dan LALU BUNTARAN,
menyampaikan kepada warga yang hadir bahwa Terdakwa sebagai calon Legislatif partai
Golkan dan memohon doa restu dari warga untuk Terdakwa;
- Bahwa saksi hadir dalam acara sillaturrahmi tersebut yang dilaksanakan pada saat itu secara
kebetulan.
- Bahwa saksi hadir dalam acara tersebut karena secara kebetulan saksi melintas dan karena saksi
merupakan salah satu staf Panwascam Pujut, sehingga sudah menjadi kewajiban saksi untuk
melakukan pengawasan di wilayah Kecamatan Pujut, pada saat itu saksi melihat mobil warna
Hitam terdapat APK (alat peraga kampanye) yang dipasang pada bagian samping mobil;
- Bahwa saksi merasa pada saat itu ada kegiatan kampenya karena terdapat APK Calon Legeslatif
Nomor Urut 8 dari partai Golkar atas nama PATANIA ZIKRO (Terdakwa) pada bagian
samping mobil yang terparkir didekat acara tersebut serta dalam acara itu terdakwa
menyampaikan Visi Misinya didepan masyarakat banyak sehingga saksi ikut gabung dalam
acara tersebut dan merekam kegiatan tersebut.
- Bahwa adapun visi misi secara umum yang disampaikan oleh terdakwa adalah “apabila terpilih
akan menampung seluruh aspirasi masyarakat ditempat itu dan akan menjadi jalan untuk
menyampaikan segala kebutuhan masyarakat kepada pemerintah dan akan berkunjung kembali
ke tempat ini” - Bahwa jumlah masyarakat yang hadir dalam acara tersebut I sekitar 20-30
orang.
- Bahwa pada saat itu Terdakwa selaku Calon Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar
mengenakan baju berwarna kuning dan mengenakan jilbab berwarna kuning.
- Bahwa pada satu unit mobil warna hitam merek Hammer yang terdapat APK Calon Legeslatif
Nomor Urut 8 dari partai Golkar adalah kendaraan yang dikendarai oleh H. LALU
MUHAMMAD PUTRIA pada saat itu
- Bahwa selain satu unit mobil merek HAMMER warna hitam yang terdapat APK Calon
Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar atas nama terdakwa PATANIA ZIKRO ada mobil
lain yakni satu unit mobil Merk HONDA JAZZ berwarna putih, yang mana mobil itu sering
dikendarai oleh Kepala Desa Ketara atas nama L. BUNTARAN
- Bahwa H. L. MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., M.Pd (kadis pariwisata) dan Kepala Desa Ketara
atas nama L. BUNTARAN dalam acara tersebut memberikan sambutan berkaitan dengan
Terdakwa menjadi Legeslatif Nomor Urut 8 dari partai Golkar sehingga saksi merekam
menggunakan HP milik saksi.
- Bahwa saksi tidak berani menegur atau memberhentikan kegiatan tersebut takut terjadi konflik
dan hal-hal yang tidak diinginkan saksi hanya merekan dan melaporkan kepada atasan saksi;

2) Adrea riski ramdita


dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan saksi menghadiri acara
sillaturrahmi bersama Terdakwa dalam rangka Terdakwa memperkenalkan dirinya sebagai
salah satu Calon DRRD partai Golkan no urut 8.
- Bahwa acara sillaturrahmi tersebut pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2023 sekitar pukul
20.00 Wita bertempat dirumah saksi LALU HASBULLAH alias BUL beralamat di Dsn,
Mentolok Ds, Pengembur Kec, Pujut Kab, Lombok Tengah.
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa, Sdr. H. LALU MUHAMMAD PUTRIA dan Lalu
Buntaran, yang mana ketiga orang tersebut masih ada hubungan keluarga jauh dengan
saksi.
- Bahwa saat itu Terdakwa, Sdr. H.L.MUHAMAD PUTRIA, S.Pd. MPd dan LALU
BUNTARAN SELAKU Kepala Desa Ketare hadir dalam acara itu;
- Bahwa saat itu awalnya pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2023 sekitar pukul 19.45 Wita
saksi di telpon oleh saksi LALU HASBULLAH dan di beritahu bahwa ada acara
silaturrahmi di rumahnya dan saksi diminta untuk datang ke rumahnya, sesampai di
rumahnya Hasbullah saksi menemukan rombongan yang datang silaturrahmi yaitu
Terdakwa, Sdr. H.L MUHAMAD PUTRIA, S.Pd., MPd, dan Lalu Buntaran serta beberapa
orang rombongan lagi yang saksi tidak kenal;
- Bahwa saat itu acara silaturrahmi keluarga, jadi acaranya tidak formal, dan setiba saksi
disana belum terlalu banyak masyarakat, sekitar 10 orang yang merupakan rombongan dari
Terdakwa bersama HAJI LALU PUTRIA, S.Pd, MPd, dan saat itu ada masyarakat sekitar
rumah sdr LALU HASBULLAH yang baru selesai sholat isya dari masjid dan diberitahu
ada acara keluarga mau silaturrahmi, barulah sekitar 10 orang masyarakat ikut duduk di
rumah saksi LALU HASBULLAH untuk ikut silaturrahmi.
- Bahwa setelah sudah banyak masyarakat sekitar 20 orang barulah acara penyampaian-
penyampain dari Terdakwa, Sdr. HAJI LALU PUTRIA, S.Pd, MPd, dan Lalu Buntaran
dilaksanakan;
- Bahwa inti-inti dari penyampainnya saat itu yaitu : Yang pertama memberikan
penyampaian yaitu Lalu Buntaram Kepala desa Ketare mengundang kami semua dalam
acara sunatan selanjutnya meminta kelapa dan Sapi, selain itu juga pak kades katere juga
memohon do’a restu untuk calon yang hadir yaitu Terdakwa FATANIA ZIKRO, SH
dengan kata-kata “mohon do’a restu bibik kita mau nyalon
- Bahwa selanjutnya yang memberikan penyampaian yaitu Sdr. HAJI LALU PUTRIA, S.Pd,
MPd yang menyampaikan tentang Lombok Tengah merupakan daerah pariwisata dan kita
harus bersiap-siap untuk membangun pariwisata di Lombok Tengah, selain itu Sdr. HAJI
LALU PUTRIA, S.Pd, MPd juga memohon do’a restu untuk pencalonan istrinya yaitu
Saksi FATANIA ZIKRO, SH;
- Bahwa yang terakhir yang memberikan penyampaian adalah Terdakwa yang initinya juga
memohon dukungan untuk pencalonannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Lombok
Tengah;
- Bahwa Tidak ada alat peraga kampanye yang di pasang di acara silaturrahmi tersebut;
- Bahwa ada mobil Hammer warna hitam dengan plat nomor D 4 TU yang di gunakan
rombongan saat datang ke tempat acara tersebut;
- Bahwa pakaian yang dikenakan oleh Terdakwa pada saat itu mengenakan baju dalam
hitam, jas kuning dan jilbab berwarna kuning;
- Bahwa acara tesebut merupakan acara silaturrahmi keluarga sekaligus mohon dukungan
keluarga atas pencalonan Terdakwa sebagai Calon Anggota DPRD;

Bahwa dalam keterangan yang diberikan oleh para saksi yang dihadirkan diatas yang diajukan
oleh penggugat, cukup membuktikan kebenaran dari dalil para tergugat tentang apa yang
dikatakannya dalam gugatannya.

Bahwa atas pertimbangan-pertimbangan yang tersebut di atas, maka dapat diambil suatu
“KONKLUSI” atas jalannya perkara ini dengan menarik “Kesimpulan” sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa hal-hal yang dimohon oleh penggugat untuk ditolak dengan alasan-
alasan yang termuat dalam jawaban gugatan dari tergugat dan berdasarkan pada bukti surat
serta keterangan-keterangan saksi-saksi yang telah diajukan;
2. Menyatakan bahwa kesimpulan akhir penggugat dalam perkara ini tidak ada
perubahan dalam merubah dalil-dalil dari peristiwa yang ada;
3. Menyatakan dan memohon agar Majelis Hakim dapat memperitmbangkan segala unsur-
unsur dan bukti yang telah ada;
4. Menyatakan bahwa agar Majelis Hakim menolak seluruh tuduhan penggugat
berdasarkan jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh pihak tergugat;
5. Memohon agar Majelis Hakim dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya;

Demikianlah pihak tergugat sampaikan “Tanggapan Pembuktian” berikut “Kesimpulan” dalam


perkara Nomor : 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr dengan penuh harapan berkenan kiranya dapat
mengabulkannya, untuk mana atas perkenan Yang Terhormat Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan
Tata Usaha Mataram yang memeriksa dan mengadili perkara ini sehingga terkabulnya tidak lupa
sebelum dan sesudahnya kami dari pihak tergugat sampaikan kembali ucapan terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Nurlaili, SH., MH. Akhirul Sa’ban, SH., MH.


PUTUSAN
NOMOR : 22/G/SPPU/2023/PTUN.Mtr.
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
Pengadilan Tata Usaha Negara MATARAM yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan Acara Biasa, telah menjatuhkan Putusan dalam
sengketa antara Patania Zikro, S.H Pekerjaan Anggota Partai Golkar DPRD Lombok TengaH Alamat
Jalan Ahmad Yani Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Yang selanjutnya disebut sebagai:
------------------------------------ PENGGUGAT ----------------------------------------

Lawan
ADY AHMAD DAFFA’ selaku KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK
TENGAH berkedudukan di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya Kabupaten
Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat Yang selanjutnya disebut sebagai:

----------------------------------------- TERGUGAT ----------------------------------------

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai dalam duduk
sengketa di atas; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat bersamaan
dengan jawabannya telah menyampaikan eksepsi, maka sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan
pokok perkara terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat;
DALAM EKSEPSI;
Menimbang, bahwa mencermati dalil gugatan Penggugat dan dalil eksepsi Tergugat terkait dengan
kewenangan mengadili Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan hal
pokok yang harus dibuktikan untuk menjawab benar atau tidaknya dalil eksepsi Tergugat dimaksud
adalah, apakah benar baik secara prosedural maupun substansial Penggugat telah menempuh upaya
administratif dengan mengajukan keberatan ke Bawaslu dan mendapatkan putusan dari Bawaslu in casu
Bawaslu Lombok Tengah, akibat diterbitkannya Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah
Kabupaten Lombok Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 tanggal 6 Maret 2023
Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah
Nomor 34/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./IX/2018 Tentang Pendaftaran Calon Tetap (DCT) Anggota
Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Pada Pemilihan Umum Tahun 2023 (objek
sengketa vide bukti P-2=T-7), yang telah mencoret calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupeten Lombok Tengah atas nama Baiq Sumarni (Penggugat) dari Partai Golongan Karya Daerah
Pemilihan Lombok Tengah 3 dengan nomor urut 8 pada Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah pada Pemilihan Umum 2023;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4 berupa Surat dari Kantor Pengacara Law Office Muhanan,
S.H. Konsultan Hukum, Nomor 11/ADV.MH&RKN/ BAWASLU.Per/III/2023, tertanggal 11 Maret
2023, perihal Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dan bukti P-5 berupa Tanda terima
berkas, Nomor PSPP.Berkas/BWSL.LTH/18.06/VIII/2018, tertanggal 11 Maret 2023, yang kemudian
diperkuat dengan keterangan saksi H. AZIS SALEH IDRUS, S.Pt di persidangan, menjadi fakta hukum
bahwa Penggugat telah mengajukan keberatan ke Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah. Dan kemudian
dengan menghitung tanggal ditetapkannya Surat Keputusan KPU Kabupaten Lombok Tengah tanggal
6 Maret 2023, sementara pengajuan keberatan ke Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah diterima pada
tanggal 11 Maret 2023 (vide P5), sehingga pengajuan keberatan ke Bawaslu Kabupaten Lombok
Tengah oleh Penggugat masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) hari kerja, sehingga secara formal
pengajuan keberatan yang diajukan oleh Penggugat tersebut masih dalam tenggang waktu sebagaimana
dimaksud Pasal 467 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yang telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena keberatan Penggugat ke Bawaslu Kabupaten Lombok
Tengah hanya direspon/ditanggapi dengan diterbitkannya surat Nomor 01/K/Bwsl-LTH/PS/III/2023,
tanggal 11 Maret 2023 perihal Permohonan Tidak Dapat Diregister yang ditujukan kepada Penggugat,
yang pada pokoknya menginformasikan bahwa keberatan yang diajukan Penggugat ke Bawaslu
Kabupaten Lombok Tengah tidak dapat diregister (vide bukti P-6 = T-10), tanpa adanya putusan hasil
proses ajudikasi di Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah, oleh karenanya Majelis Hakim akan menguji
apakah secara substansial upaya administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 471 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 juncto Pasal 2 ayat (2) PERMA Nomor 5 Tahun 2017 telah ditempuh
oleh Penggugat, sehingga terpenuhi syarat tempus bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara telah
berwenang mengadili sengketa a quo;
Menimbang, bahwa norma dalam Pasal 471 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 juncto
Pasal 2 ayat (2) PERMA Nomor 5 Tahun 2017, menyebutkan: ”Pengadilan berwenang mengadili
sengketa proses Pemilu Pemilihan Umum setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu telah
digunakan”;
Menimbang, bahwa norma dalam Pasal 471 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 juncto Pasal
2 ayat (2) PERMA Nomor 5 Tahun 2017, menyebutkan: ”Pengadilan berwenang mengadili sengketa
proses Pemilu Pemilihan Umum setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu telah digunakan”;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan pengaturan lebih lanjut apa yang dimaksud
dengan “upaya administratif di Bawaslu”, baik dalam UndangUndang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilu, maupun dalam Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum, begitu juga halnya dalam PERMA Nomor 5 Tahun
2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Di Pengadilan Tata Usaha
Negara. Oleh karenanya untuk mendapatkan maksud/pengertian lebih lanjut dari prasa “setelah upaya
administratif di Bawaslu” dalam Pasal 471 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 maupun
prasa “setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu” dalam Pasal 2 ayat (2) PERMA Nomor 5 Tahun
2017, yang menjadi syarat tempus (waktu) bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara telah berwenang
mengadili sengketa a quo, maka Majelis Hakim akan melakukan penafsiran sistematis maupun
penafsiran gramatikal serta penafsiran analogi dari peraturan perundangan-undangan yang terkait;
Menimbang, bahwa dalam sistematika Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pengaturan mengenai
Sengketa Proses Pemilu diatur dalam Bab II Bagian Kesatu, Bagian Kedua, Bagian Ketiga dan Bagian
Keempat faragraf 1, faragraf 2, dari mulai Pasal 466 sampai dengan Pasal 471. Sebagaimana telah
diuraikan di atas, ketentuan dalam Pasal 466 menjelaskan lingkup sengketa proses Pemilu, Pasal 467
mengatur norma mengenai kewenangan Bawaslu menerima permohonan sengketa proses Pemilu dan
syarat kelengkapan permohonan sengketa proses Pemilu di Bawaslu, kemudian Pasal 468 mengatur
mengenai mekanisme penyelesaian sengketa proses Pemilu hingga menyelesaikan sengketa proses
Pemilu melalui adjudikasi. Selanjutnya dalam Pasal 469 mengatur produk Bawaslu berupa putusan dari
hasil adjudikasi dan upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara untuk para pihak yang tidak puas
atas putusan Bawaslu, Pasal 470 mengatur tentang lingkup penyelesaian sengketa proses Pemilu di
Pengadilan Tata Usaha Negara, dan Pasal 471 mengatur mekanisme/tata cara penyelesaian sengketa
proses Pemilu di Pengadilan Tata Usaha Negara setelah semua upaya administratif di Bawaslu di
tempuh;
Menimbang, bahwa dari uraian norma dalam pertimbangan hukum tersebut di atas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa Bawaslu in casu Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah dalam menyelesaikan
sengketa proses Pemilu, bukan sematamata berfungsi sebagai organ administrasi pada umumnya,
namun bertindak sebagai organ yang digolongkan sebagai Quasi Peradilan/Quasi Yudisial/Semi
Pengadilan, karena memiliki sifat mengadili. Secara analogi lembaga Bawaslu dapat disamakan seperti
Komisi Informasi Pusat (KIP) dalam menangani sengketa informasi publik dan Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) yang menangani pelenggaran atas undang-undangn penyiaran. Pendapat Majelis
Hakim ini sejalan dengan pendapat Prof. Jimly Asshiddiqie dalam kata pengantar buku “Putih Hitam
Pengadlilan Khusus” terbitan Komisi Yudisial Tahun 2013 (Buku Bunga Rampai KY 2013), yang
menyebut lembaga-lembaga yang bersifat ‘mengadili’ tetapi tidak disebut sebagai pengadilan itu
sebagai bentuk Quasi Pengadilan atau Semi Pengadilan. Lebih lanjut Prof. Jimly Asshiddiqie
mengatakan, lembaga-lembaga tersebut selain bersifat mengadili, seringkali juga memiliki fungsi-
fungsi yang bersifat campuran dengan fungsi regulasi dan/ataupun fungsi administrasi. Beberapa di
antaranya berbentuk komisi-komisi negara, ada juga yang menggunakan istilah badan ataupun dewan.
Misalnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi
Informasi Pusat (KIP), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Ombudsman Republik Indonesia
(ORI), Mahkamah Pelayaran dan lain-lain;
Menimbang, bahwa di samping itu untuk menguatkan pendapat Majelis Hakim bahwa Bawaslu
merupakan lembaga Quasi Peradilan yang produknya dalam penyelesaian sengketa proses Pemilu
berupa Putusan, dapat dibuktikandengan beberapa Putusan Bawaslu Pusat dalam laman
https://bawaslu.go.id/ antara lain Putusan Nomor 04/PS.REG/BAWASLU/X/2018 yang diajukan oleh
Partai Berkarya, Putusan Nomor 032/PS.REG/BAWASLU/IX/2018 yang diajukan Partai Bulan
Bintang, yang dari format dan isi putusan tersebut menyerupai putusan Pengadilan;
Menimbang, bahwa mencermati surat dalam bukti P-6 = T-10 yaitu surat Bawaslu Kabupaten Lombok
Tengah Nomor 01/K/Bwsl-LTH/PS/III/2023, tanggal 11 Maret 2023 perihal Permohonan Tidak Dapat
Diregister yang dijadikan dasar oleh Penggugat mendalilkan bahwa Bawaslu Kabupaten Lombok
Tengah telah mengambil putusan atas keberatan yang diajukannya, Majelis Hakim berpendapat bahwa
surat Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah dalam bukti P-6 = T-10 tersebut, faktanya hanyalah surat
biasa yang dapat dikategorikan sebagai beschikking (Keputusan TUN) dalam kapasitasnya sebagai
pejabat dalam lingkup eksekutif, bukan putusan yang merupakan produk Quasi Peradilan yang
mempunyai karakteristik dalam lingkup yudikatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 469 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim berpendapat prasa “setelah
upaya administratif di Bawaslu” dalam Pasal 471 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dalam
penyelesaian sengketa proses Pemilu di Bawaslu in casu Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah, haruslah
dimaknai sebagai upaya administratif yang mengasilkan produk putusan dari Bawaslu, yang kemudian
apabila ada pihak yang keberatan terhadap putusan Bawaslu dimaksud, pihak tersebut baru dapat
mengajukan gugatan ke Pangadilan Tata Usaha Negara. Demikian juga halnya dengan prasa “setelah
seluruh upaya administratif di Bawaslu” dalam Pasal 2 ayat (1) PERMA Nomor 5 Tahun 2017, haruslah
dimaknai bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara in casu Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram baru
berwenang memeriksa dan mengadili sengketa proses Pemilu apabila telah ada putusan Bawaslu in casu
putusan Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah yang dalam putusannya menolak atau tidak menerima
keberatan Penggugat atas Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lombok
Tengah Nomor 13/HK.04.1-Kpt/5202/KPU-Kab./III/2023 tanggal 6 Maret 2023 yang menjadi objek
sengketa;
Menimbang, bahwa oleh karena faktanya belum ada putusan Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah
terhadap keberatan yang diajukan Penggugat terhadap Surat Keputusan KPU Kabupaten Lombok
Tengah yang menjadi objek sengketa a quo yang juga mengandung arti belum dilaksanakannya proses
adjudikasi di Bawaslu, maka Majelis Hakim berkesimpulan dan berpendapat dalil Penggugat yang
menyamakan dan atau menafsirkan surat Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah Nomor 01/K/Bwsl-
LTH/PS/III/2023, tanggal 11 Maret 2023 perihal Permohonan Tidak Dapat Diregister (vide bukti P-6
= T-10) sebagai putusan Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah tidak dapat dibenarkan; Menimbang,
bahwa dengan demikian berdasarkan keseluruhan pertimbangan hukum tersebut di atas, khususnya
fakta-fakta hukum mengenai belum adanya putusan Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah dalam
perkara a quo, sebagaimana pendapat Majelis Hakim yang telah dibuktikan dalam pertimbangan hukum
sebelumnya dan norma dalam Pasal 471 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 juncto Pasal 2
ayat (1) PERMA Nomor 5 Tahun 2017, maka cukup alasan hukum bagi Majelis Hakim untuk
mengabulkan eksepsi Tergugat dan menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tidak
berwenang mengadili perkara a quo;
Menimbang, bahwa selanjutnya terkait dengan dalil-dalil Penggugat terhadap sikap Bawaslu
Kabupaten Lombok Tengah yang tidak menerima pendaftaran dan atau tidak meregister keberatan
Penggugat sehingga tidak melakukan proses adjudikasi dengan dasar dan alasan adanya Surat
Edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum RI Nomor 0312.A/K.Bawaslu/ PM.07.00/II/2023, tanggal
14 Februari 2023, perihal Penerimaan Permohonan Sengketa Yang Berasal dari SK/BA.KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang keluar berdasarkan hasil kajian Penanganan
Pelanggaran/Putusan Pelanggaran Administrasi (vide bukti P-7=T-11), merupakan permasalahan
hukum lain yang bukan menjadi kewenangan Majelis Hakim untuk mengujinya dan atas permasalahan
tersebut Penggugat dapat menempuh saluran hukum lain sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku;
DALAM POKOK PERKARA;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat mengenai kewenangan mengadili telah dikabulkan,
maka terhadap pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa oleh karena
eksepsi Tergugat dikabulkan, maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak diterima (niet
onvantkelijk verklaard), sehingga dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 110 juncto Pasal 112
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, terhadap Penggugat
dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditsebutkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (5) Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 5
Tahun 2017, terhadap putusan atas sengketa proses pemilihan umum di Pengadilan Tata Usaha bersifat
final dan mengikat serta tidak dapat dilakukan upaya hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan persidangan
dan hal-hal yang diajukan oleh para pihak, maka sesuai ketentuan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986, Pengadilan bebas menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta
penilaian pembuktian. Atas dasar itu terhadap alat-alat bukti yang diajukan oleh para pihak menjadi
bahan pertimbangan, namun untuk mengadili dan memutus sengketanya hanya dipakai alat-alat bukti
yang relevan dan terhadap alat bukti selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan
berkas perkara;
Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan dengan
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum, Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 5 Tahun 2017, serta peraturan perundangundangan dan
ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan sengketa ini;
MENGADILI
Dalam Eksepsi: - Mengabulkan eksepsi Tergugat mengenai kewenangan mengadili;
Dalam Pokok Perkara : 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima (niet onvantkelijk
verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini sejumlah Rp. 644.000,00 (enam ratus empat puluh empat ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Mataram, pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2023, oleh kami Dheni ihza mahendra, S.H., M.H. (Hakim
Ketua)., sebagai Hakim Ketua Majelis, Aditia irawan, S.H., M.H. (Hakim Anggota I) dan Maxi duta
pratama, S.H., M.H (Hakim Anggota II)

Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 28 Maret
2023, oleh Majelis Hakim tersebut diatas dengan dibantu oleh Nadia Putri Utami S.H

selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat yang didampingi Kuasa Hukumnya dan
Tergugat.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

1. Aditia irawan, S.H., M.H. Dheni ihza mahendra, S.H., M.H.

2. Maxi duta pratama, S.H., M.H

PANITERA PENGGANTI,

AGUS SURAJI, S.H.

Anda mungkin juga menyukai