SIDANG KE-II
Persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, dengan acara pemeriksaan
biasa, dilaksanakan pada hari :
LATHIFAH DAMAYANTI
Susunan Persidangan :
Sebagai Penuntut Umum hadir Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi: Roby
Arya Brata S.H., M.H., dan Eka Mahardika S.H., M.H.
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis,
maka berdasarkan Pasal 154 ayat (1) KUHAP, Hakim Ketua Majelis memerintahkan Penuntut
Umum untuk memanggil masukdan menghadapkan Terdakwa ke Persidangan dalam keadaan
bebas.Terdakwa dibawa masuk dan dihadapkan di Persidangan dalam keadaan bebas namun
Halaman | 1
dijaga dengan baik oleh Petugas.
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani, dapat berbahasa Indonesia serta dapat mengikuti jalannya persidangan.
Atas pertanyaan tersebut, Terdakwa menyatakan bahwa dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani, dapat berbahasa Indonesia serta dapat mengikuti jalannya persidangan. Selanjutnya
Terdakwa menyatakan bahwa Terdakwa tidak memiliki hubungan darah dengan Majelis Hakim,
Panitera, maupun Penuntut Umum Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya, yaitu :
Herman Kartono S.H, M.H., Iskandar Muda Haribuan S.H., M.H., Naomi Florianti S.H.,
M.H., Huan Hasbi Harimurti S.H., M.H., Kirana Saraswati S.H., M.H.
Para Advokat dan Konsultan Hukum dari HK & Partners Attorneys dan Counselors
At Law yang beralamat kantor di Gedung Sinar Hukum Lantai 2, Jl. Kramat Pulo Gundul No.
K55B, Ds. Tanah Tinggi, Kec. Johar Baru, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, selaku Tim Kuasa
Hukum Terdakwa LATHIFAH DAMAYANTI berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22
Agustus 2022, dengan Nomor Surat Pendaftaran Kuasa 47/HK.07.00/01-55/08/2022, bertindak
sebagai Penasehat Hukum Terdakwa.
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengingat kembali kepada Terdakwa sesuai dengan
persidangan yang lalu, agenda persidangan hari ini adalah mendengarkan Pendapat dari Penuntut
Umum. Setelah dipersilahkan oleh Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum membacakan
Pendapatnya, yang isi selengkapnya adalah sebagai berikut :
Selanjutnya, berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP, setelah, Penasihat Hukum
mengajukan Keberatannya dan Penuntut Umum mengajukan Pendapat yang pada pokoknya
tetap pada dakwaannya maka tiba giliran Majelis Hakim untuk menjatuhkan Penetapan / Putusan
Sela. Hakim Ketua Majelis menyatakan 7 (tujuh) hari kemudian, terhitung dari hari persidangan
hari ini kepada Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa untuk menggelar sidang
berikutnya dengan agenda Pendapat Putusan Sela. Kemudian Panitera Pengganti mengatakan
bahwa 7 (tujuh) hari dari persidangan hari ini adalah hari Rabu, tanggal 25 Januari 2023
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menetapkan hari sidang yang akan datang dengan
agenda sidang pembacaan Putusan Sela pada hari :
Halaman | 2
RABU, TANGGAL 25 JANUARI 2023, Pukul : 09:00 WIB
bertempat di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Hakim Ketua Majelis mengumumkan penundaan sidang tersebut diatas, dengan perintah
kepada Penuntut Umum untuk tetap menghadapkan Terdakwa di persidangan pada waktu yang
telah ditentukan tersebut diatas, kemudian sidang ditutup
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Majelis dan
Panitera Pengganti.
Halaman | 3