Kelompok IV
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latara Belakang
Kegiatan praktek PTUN peradilan semu ini merupakan syarat wajib kelulusan mata
kuliah Praktek Peradilan Tata Usaha Negara yang melibatkan mahasiswa atau mahasiswi
untuk ajang pelaksanaannya. Penggabungan antara penerapan ilmu yang sudah di peroleh
dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kondisi nyata di lapangan.
Kegiatan praktek PTUN ini dilaksanakan pada semester genap, yaitu berupa salah
satu orientasi lapangan kerja yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa atau mahasiswi
Fakultas Hukum Universitas Mataram yang nantinya dapat mengerti pada proses
persidangan khususnya di PTUN, oleh karena itu kegiatan praktek peradilan semu ini
nantinya diharapkan agar mahasiswa atau mahasiswi dapat mengetahui aplikasi praktis
dari teori perkuliahan yang diterima di bangku perkuliahan, selain itu juga untuk
mempelajari beberapa materi seputar tugas dan wewenang PTUN.
Dengan demikian Praktek Peradilan PTUN dapat menjadi sarana latihan kerja dan
observasi bagi mahasiswa setelah mendapatkan bekal teori dari perkuliahan.
PEMBAHASAN
A. ILUSTRASI PERKARA/KAPOS
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dalam persidangan dengan acara
biasa, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam sengketa antara:
1. USMARYADIN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat
Tinggal di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima;
2. RUSDIN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat Tinggal di
Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima;
3. JULKARNAIN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat
Tinggal di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima;
Selanjutnya disebut sebagai: PARA PENGGUGAT;
M E L A W A N:
Kompleks Kantor Bupati Bima, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima; Dalam hal ini
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 183.2/019/03.3/2019, tanggal 27 Februari
2019, memberikan Kuasa kepada
1. AMAR MARUF, S.H. Kepala Bagian Hukum pada Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Bima, beralamat di Jalan Soekarno Hatta Kompleks Kantor Bupati
Bima, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima;
2. M. SYIRAJUDDIN, S.H. M.H; Kasubbag Konsultan dan Bantuan Hukum pada
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, beralamat di Jalan Soekarno
Hatta No.1 Kompleks Kantor Bupati Bima, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima;
3. Drs. SUKIRMAN AZIS, S.H. M.H.; Advokat pada Lembaga Bantuan Hukum
Amanah Bima, beralamat di Jalan Belimbing Nomor 27A, Kelurahan Rabadompu
Barat, Kecamatan Raba, Kabupaten Bima;
4. RADIATURRAHMAN, S.H.; Advokat pada Lembaga Bantuan Hukum Amanah
Bima, beralamat di Jalan Belimbing Nomor 27A, Kelurahan Raba dompu Barat,
Kecamatan Raba, Kabupaten Bima;
Dan:
LUKMAN,S.E,Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Petani/Pekebun, Bertempat
Tinggal di, RT/RW 015/007, Dusun Wuwu Pajo Desa Renda, Kecamatan Belo,
Kabupaten Bima;
Sidang 1
Panitera : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI Dkk, selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, akan segera di mulai. Majelis hakim akan memasuki
ruang sidang. Hadirin dipersilahkan berdiri. (Majelis Hakim memasuki
ruang persidangan)
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, dengan nomor perkara
Sengketa 10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI selaku
pihak PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu
3x)
Hakim Ketua : Saudara Penggugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak
sendiri atau diwakili oleh kuasa hukum saudara ?
Penggugat : Dalam perkara ini, saya Lalu Artapati akan di damping oleh kuasa
hukum saya yg akan beracara di persidangan hingga perkara ini selesai,
yang mulia.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak
sendiri atau diwakili oleh Kuasa Hukum?
Tergugat : Dalam perkara ini Kuasa Hukum saya yg akan mewakili saya untuk
beracara di Persidangan hingga perkara ini selesai, Majelis.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat silahkan jelaskan identitas saudara.
(tunjukan surat kuasa khusus saudara)
KH Tergugat : Saya Arif Arianto S.H.,M.H. usia 32 tahun. Berkantor pada Law
Office Bimaputra and Partners, jalan Veteran No.34 Mataram. Saya
beragama islam, Kewarganegaraan Indonesia.
Hakim Ketua : Sesuai dengan penetapan hakim ketua majelis, setelah di lakukan
pemeriksaan maka persidangan pada hari ini di lanjutkan persidangan
untuk umum, sesuai dengan pasal 74 maka agenda pada hari ini
penyampaian surat gugatan dari pihak penggugat. Saudara penggugat
apakah saudara sudah siap dengan surat gugatan saudara?
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara telah menerima salinan surat
gugatan?
Hakim Ketua : Saudara Penggugat , atas gugatan saudara ini, apakah akan di bacakan
atau dianggap sudah di bacakan?
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara keberatan jika di bacakan pokok
pokoknya saja?
Hakim ketua : Saudara penggugat, atas gugatan ini masih ada perbaikan?
Hakim ketua : Baiklah sudah kita dengarkan pengugat telah membacakan surat
gugatanya. Maka agenda sidang selanjutnya jawaban dari pihak
tergugat. Kuasa hukum tergugat Apakah saudara sudah siap dengan
jawaban saudara?
Hakim Ketua : Saudara Penggugat , apakah saudara keberatan jika di bacakan pokok
pokoknya saja?
KH tergugat : Terimakasih yang mulia, hakim yang mulia, penggugat yang kami
hormati, serta para hadirin yang berbahagia, izinkan kami kuasa hukum
tergugat mebacakan jawaban atas gugatan.
Hakim ketua : Baiklah, Karena sudah di bacakan Jawaban atas gugatan dari pihak
tergugat. Maka agenda sidang selanjutnya adalah replik dari pihak
penggugat Saudara penggugat, apakah saudara sudah siap dengan replik
saudara
Hakim Ketua : Berapa lama waktu yang di butuhkan saudara untuk menyusun replik?
Hakim ketua : Baik, (diskusi) Kepada pihak tergugat apakah keberatan bila sidang di
tunda sampai 7 (Tujuh) hari kedepan?
Hakim Ketua : Baiklah Panitera, 7 (Tujuh) hari kedepan hari dan tanggal berapakah ,
dan apakah bisakah kita melanjutkan sidang pada hari itu?
Panitera : Hari selasa tanggal 5 Januari 2023 , dan tidak ada jadual persidangan
yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah untuk meberikan kesempatan kepada pihak penggugat utuk
menyiapkan repliknya, maka sidang akan di tunda selam 7 hari dan akan
dilanjutkan pada hari selasa 5 januari 2023. Sebelum sidang di tutup
pihak penggugat apakah ada yang ingin di tanyakan? Pihak tergugat
apakah ada yang ingin di tanyakan? Baiklah karena para pihak telah
hadir pada persidangan kali ini, maka tidak perlu di panggil lagi, karena
pemberitahuan ini resmi menjai pemanggilan dari pengadilan Maka dari
itu sidang di nyatakan di tunda dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera dimulai, majelis hakim
akan memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri. Hadirin di
persilahkan duduk kembali
Sidang 2
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara keberatan jika di anggap telah di
bacakan?
Hakim ketua : Baiklah karena pihak penggugat sudah menyerahkan replik nya. Maka
agenda sidang selanjutnya duplik dari pihak tergugat. Saudara tergugat,
apakah saudara sudah siap dengan duplik saudara?
Hakim Ketua : Berapa lama waktu yang di butuhkan saudara untuk menyusun replik?
Hakim ketua : Baik, (diskusi) Kepada pihak Penggugat apakah keberatan bila sidang
di tunda sampai 7 (Tujuh) hari kedepan?
Panitera : Hari selasa 12 januari 2023, dan tidak ada jadual persidangan ynag
mulia.
Hakim ketua : Baiklah untuk meberikan kesempatan untu pihak tergugat utuk
menyiapkan dupliknya, mka sidang akan di tunda selam 7 hari dan akan
dilanjutkan pada hari selasa 12 januari 2023. Sebelum sidang di tutup
pihak penggugat apakah ada yang ingin di tanyakan? Pihak tergugat
apakah ada yang ingin di tanyakan? Baiklah karena para pihak telah hadir
pada persidangan kali ini, maka tidak perlu di panggil lagi, karena
pemberitahuan ini resmi menjai pemanggilan dari pengadilann Maka dari
itu sidang di nyatakan di tunda dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera di mulai, majelis hakim
akan memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri. Hadirin di
persilahkan duduk kembali
Sidang 3
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu
1x)
Hakim Ketua : Sesuai dengan dengan berita acara pada pesrsidangan sebelumnya,maka
agenda sidang pada hari ini Duplik dari pihak Tergugat. Apakah pihak
penggugat sudah siap untuk persidangan hari ini? Apakah pihak tergugat
sudah siap untuk Persidanga hari ini? Saudara Tergugat apakah saudara
sudah siap dengan Duplik saudara?
Hakim Ketua : Saudara Penggugat , apakah saudara keberatan jika di anggap telah di
bacakan?
Hakim ketua : Baiklah karena pihak tergugat sudah menyerahkan duplik nya. Maka
agenda sidang selanjutnya adalah pembuktian surat dari para pihak.
Saya meberikan saran untuk melakuakan pembuktian surat terlebih
dahulu setelah itu pembuktian saksi, bagaimana pihak penggugat bisa di
terima? Pihak tergugat apakah bisa di terima? Saudara penggugat brapa
lama waktu yang di butuhkan untuk mnyiapkan alat bukti surat?
Panitera : Hari selasa 19 januari 2023, dan tidak ada jadual persidangan yang
Hakim ketua : Baiklah untuk meberikan kesempatan untu pihak penggugat dan
tergugat untuk menyiapkan alat bukti suratnya, mka sidang akan di
tunda selam 7 hari dan akan dilanjutkan pada hari selasa 19 januari
2023. Sebelum sidang di tutup pihak penggugat apakah ada yang ingin
di tanyakan? Pihak tergugat apakah ada yang ingin di tanyakan? Baiklah
karena para pihak telah hadir pada persidangan kali ini, maka tidak
perlu di panggil lagi, karena pemberitahuan ini resmi menjadi
pemanggilan dari pengadilan. Maka dari itu sidang di nyatakan di tunda
dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera di mulai, majelis hakim akan
memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri. Hadirin di persilahkan
duduk kembali.
Sidang 4
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN, MTR. Antara LALU ARTAPATI selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT Selaku
TERGUGAT dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu
1x)
Hakim Ketua : Sesuai dengan dengan berita acara pada pesrsidangan sebelumnya,
maka agenda sidang pada hari ini penyerahan alat bukti surat dari pihak
penggugat Dan Tergugat. Apakah pihak penggugat sudah siap untuk
persidangan hari ini?Apakah pihak tergugat sudah siap untuk Persidanga
hari ini? Saudara penggugat apakah saudara sudah siap dengan bukti
surat saudara?
Hakim ketua : Baiklah karena pihak penggugat dan tergugat sudah menyerahkan
surat. Maka agenda sidang selanjutnya adalah para pihak mengadirkan
saksi. Saudara penggugat , apakah saudara akan menghadirkan saksi?
Tergugat : Iya yang mulia Kami akan menghadirkan 2 (Dua) orang saksi
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju ke meja majelis untuk menyerhkan
identitas saudara (saksi maju). Silahkan kembali. Saudara saksi sebelum
dimintai keterangan saya akan menayakan identitas saudara terlebih
dahulu.
Saksi 1 Tergugat : Saya teguh, umur 42 tahun, pekerjaan saya staf BPD Lombok Barat,
berkantor di Gunung Sari. Saya beralamat di Sesela Kecamatan Batu
Layar, Lombok Barat, Saya beragama islam, kewarganegaraan
Indonesia (tanya jawab)
Saksi 2 Tergugat : Saya dani umur 35 tahun pekerjaan staf KPU kabupaten Lombok barat
berkantor di dasan gres kec gerung Lombok barat saya beragama islam
kewarganegaraan Indonesia (tanya jawab)
Hakim Ketua : Apakah para saudara sebagai saudara saksi, bersedia di mintai
keterangan?
Hakim Ketua : Silahkan saudara saksi maju ke meja majelis 1 untuk di ambil sumpah
(saksi maju)
Hakim Anggt 1 : Demi Allah yang maha esa, saya bersumpah akan memberika kesaksian
yang sebenar benarnya, tidak lain dan tidak bukan dari apa yang saya
ketahui. Silahkan kembali ke tempat duduk saudara
Hakim ketua : Silahkan kepada saksi pertama untuk diam dan saksi kedua untuk
menunggu diluar ruang sidang.
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah saudara sudah siap di mintai keterangan?
Hakim ketua : Baiklah Apakah saudara saksi memiliki hubungan saudara dengan
Tergugat?
Saksi 1 Tergugat : Saya diminta untuk menjadi saksi oleh pihak Tergugat.
Hakim Ketua : Apa yang saudara ketahuai tentang Pemilihan Kepala Desa Sesela ini ?
Saksi 1 Tergugat : Saya bertugas sebagai Anggota di BPD dan tugas BPD hanya menunggu
hasi laporan dari Panitia tetapi Panitia tidak berhasil menyelesaikan
tugasnya karena sampai dengan satu minggu laporannya baru bisa
diserahkan ke BPD, tetapi laporannya tidak lengkap dan panitia tidak tepat
waktu melaporkan hasil kerjanya ke BPD dan BPD menolak laporan dari
Panitia tersebut dan memerintahkan kepada Panitia untuk melengkapi
laporannya terlebih dahulu.
Saksi 1 Tergugat : Sewaktu pemilihan Kepala Desa Sesela semua prosesnya berjalan lancar
dan tidak ada yang keberatan.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui kapan laporan dari panitia pemilihan di
serahkan ke BPD?
Saksi 1 Tergugat : Laporan dari Panitia ke BPD itu tanggal 27 Desember 2023 atau tanggal
20 Januari 2023.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saksi? (tanya ke Hakim
Anggota I).
Hakim Anggt 1 : Ada Hakim Ketua. (Hakim Anggota I tanya kepada saksi I)
Hakim Anggt 1 : Apakah saudara mengetahui tentang Laporan penolakan hasil Pilkades
yang diserahkan ke BPD dari Ketua BPD Sesela kepada Panitia Pilkades
Desa sesela, tertanggal 23 Januari 20223?
Saksi 1 Tergugat : Tidak Yang Mulia, Saya tidak mengetahui tentang surat tersebut.
Hakim Ketua : Bagaimana hakim anggota satu, adakah pertanyaan lagi kepada saudara
saksi atau sudah cukup?
Hakim Ketua : Bagaimana kepada para Penggugat apakah ada pertanyaan untuk saksi?
Hakim Ketua : Bagaimana kepada Saudara Tergugat apakah ada pertanyaan untuk saksi?
Hakim Ketua : Terima kasih, silahkan Saudara saksi duduk ditempat saudara kembali.
(Hakim Ketua menoleh kepada PP untuk meminta PP memanggil saksi 2
Penggugat).
Hakim Ketua : Saudara Dani Ananta apakah saudara sudah siap di mintai
keterangan?
Saksi 2 Tergugat : Saya diminta untuk menjadi saksi oleh pihak Tergugat.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi tahuTentang pemilihan kepala desa di desa
sesela?
Saksi 2 Tergugat : Yang saya ketahui Yang Mulia ada sebanyak 53 Desa yang
melaksanakan pemilihan Kepala Desa termasuk Desa sesela dan ada
masalah untuk Pilkades Desa sesela, yaitu adanya ketidaksesuaian
hasil perolehan perhitungan suara yang belum dilaporkan oleh
Panitia untuk Kades terpilih, karena panitia pemilihan Pilkades
belum menyampaikan laporannya ke BPD, tetapi saya tidak tahu apa
alasan dari Panitia tidak menyelesaikan laporan tersebut dan ada
laporan bahwa BPD belum menerima hasil Pilkades dari panitia.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui apa yang di lakukan panitia terhadap
permasalahan tersebut?
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saksi? (tanya ke
H.Anggota I)
Hakim Anggt 1 : Ada Hakim Ketua. (Hakim Anggota I tanya kepada saksi I)
Saksi 2 Tergugat : Tidak Yang Mulia, saya hanya menyaksikan karena ada unsur
Muspikat, Para saksi Calon Kades dan calon Kades.
Hakim Ketua : Bagaimana hakim anggota Dua ,adakah pertanyaan lagi kepada
saudara saksi atau sudah cukup?
Saksi 2 Tergugat : Tidak Yang Mulia , saya tidak ikut tetapi pada saat diskusi saya
hadir.
Hakim Ketua : Bagaimana hakim anggota Dua ,adakah pertanyaan lagi kepada
saudara saksi atau sudah cukup ?
Hakim Ketua : Bagaimana kepada para Penggugat apakah ada pertanyaan untuk
saksi
Hakim Ketua : Bagaimana kepada Saudara Tergugat apakah ada pertanyaan untuk
saksi?
Tergugat : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami angga
cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara,
apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi?
Hakim Ketua : Terima kasih, silahkan Saudara saksi duduk ditempat saudara
kembali. (hakim Berunding)
Hakim Ketua : Baiklah Panitera, 7 hari kedepan hari dan tanggal berapakah , dan
apakah bisakah kita melanjutkan sidang pada hari itu?
Panitera : Hari selasa 26 januari 2023, dan tidak ada jadwal persidangan yang
mulia
Baiklah karena para pihak telah hadir pada persidangan kali ini, maka
tidak perlu dipanggil lagi, karena pemberitahuan ini resmi menjadi
pemanggilan dari pengadilan, maka dari itu sidang di nyatakan di tunda
dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera di mulai, majelis hakim
akan memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri. Hadirin di
persilahkan duduk kembali.
SIDANG 5
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI DKK selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.(Ketok palu 1x)
Hakim Ketua : Sesuai dengan dengan berita acara pada pesrsidangan sebelumnya, maka
agenda sidang pada hari ini Pembacaan Putusan Sela. Apakah pihak
penggugat sudah siap untuk persidangan hari ini? Apakah pihak tergugat
sudah siap untuk Persidanga hari ini? Untuk selanjutnya sidang hari ini
pembacaan putusan sela majelis hakim. Untuk itu saya minta kepada pihak
Penggugat dan pihak tergugat untuk mendengarkan dengan seksama.
PUTUSAN SELA dibacakan....
(Jika putusan sela tidak selesai di baca, maka isi putusan sela
selanjutnya bisa di askses pada web ptun.mtr)
Hakim Ketua : Baiklah untuk meberikan kesempatan kepada majelis untuk pemanggilan
pihak tergugat 2 intervensi maka meminta waktu 7 hari. Kepada para pihak
apakah ada yang keberatan?
Para Pihak : Tidak yang mulia.
Hakim Ketua : Baiklah Panitera, 7 hari kedepan hari dan tanggal berapakah , dan apakah
bisakah kita melanjutkan sidang pada hari itu?
Panitera : Selasa 2 februari 2023, dan tidak ada jadwal persidangan ynag mulia
Hakim Ketua : Maka untuk memberikan kesempatan majelis untuk melakukan
pemanggilan kepada tergugat II intervensi, mka sidang akan di tunda
selam 7 hari dan akandilanjutkan pada hari selasa 2 februari 2023.
Sebelum sidang di tutup, pihak penggugat apakah ada yang ingin di
tanyakan? Pihak tergugat apakah ada yang ingin di tanyakan? Baiklah
karena para pihak telah hadir pada persidangan kali ini, maka tidak perlu di
panggil lagi, karena pemberitahuan ini resmi menjai pemanggilan dari
pengadilan. Maka dari itu sidang di nyatakan di tunda dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera di mulai, majelis hakim akan
memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri. Hadirin di persilahkan
duduk kembali
Sidang 6
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI DKK selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu
1x)
Hakim Ketua : Sesuai dengan dengan berita acara pada pesrsidangan sebelumnya,maka
agenda sidang pada hari ini pemanggilan Tergugat 2 Intervensi. Apakah
pihak penggugat sudah siap untuk persidangan hari ini? Apakah pihak
tergugat sudah siap untuk Persidanga hari ini? Panitera silahkan
memanggil tergugat II intervensi
Panitera : Saudara Tergugat II Intervensi Silahkan Masuk!
Hakim Ketua :Saudara Tergugat silahkan maju untuk menyerahkan identita saudra
Silahkan duduk kembali. Saudara tergugat silahkan jelaskan identitas
saudara
Trggat Intrvnsi :Saya fitriani aprilliya , umur 37 tahun, pekerjaan Wirausaha,
Kewarganegaraan Indonesia, Bertempat Tinggal di Desa Sesela.
kecamatan batu layar, Kabupaten Lombok Barat.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak
sendiri atau diwakili oleh Kuasa Hukum?
Tergugat Intervensi : Dalam perkara ini saya sendiri yg akan beracara di Persidangan hingga
perkara ini selesai, Majelis.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara telah menerima salinan surat gugatan?
Tergugat Intervensi : Belum majelis Hakim.
Hakim Ketua : Di perintahkan untuk maju untuk menyerahkannya ke majelis hakim
(semua membaca dengan seksama jawaban atas gugatan) Saudara
Penggugat , atas Jawaban gugatan saudara ini, apakah akan di bacakan
atau dianggap sudah di bacakan?
Tergugat Intervensi : Dianggap sudah dibacakan yang mulia
Hakim Ketua : Saudara Penggugat , apakah saudara keberatan jika di anggap sudah
dibacakan?
Tenggugat : Tidak majelis
Hakim ketua : Baiklah, Karena sudah di bacakan Jawaban atas gugatan dari pihak
tergugat. Maka agenda sidang selanjutnya adalah Pengajuan Alat bukti dan
saksi dari pihak tergugat II intervensi Saudara Tergugat II, apakah saudara
sudah siap dengan alat bukti dan saksi saudara?
Tergugat Intervensi : Saya akan mengajukan 1 orang saksi yang mulia karena bukti surat-surat
saya belum lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara Tergugat sudah siap menghadirkan saksi?
Tergugat Intervensi : Saya sudah siap, Yang Mulia !
Panitera : Saudara saksi dani, silahkan memasuki Ruang siding saudar.
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju ke meja majelis untuk menyerhkan identitas
saudara (saksi maju). Silahkan kembali Saudara saksi jelaskan identitas
saudara!
Saksi 2 Tergugat 2 : Saya Dani Anantha, umur 42 tahun, pekerjaan saya adalah staf di kantor
desa sesela, berkantor di sesela , alamat saya di Desa sesela kecamatan
batu layar Lombok barat,Saya beragama islam, kewarganegaraan
Indonesia.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi bersedia di mintai keterangan?
Saksi 2 Tergugat 2 : Bersedia yang Mulia
Hakim ketua : Apakah saudara saksi siap di mintai sumpah?
Saksi 2 Tergugat 2 : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan saudara saksi maju ke meja majelis 1 untuk di ambil sumpah
(saksi maju)
Hakim Anggota 1 : Demi Allah yang maha esa, saya bersumpah akan memberika keaksian
yang sebenar benarnya tidak lain dan tidak bukan dari apa yang saya
ketahui. Silahkan kembali ke tempat duduk saudara
Hakim Ketua : Saudara dani apakah saudara sudah siap di mintai keterangan?
Saksi 2 Tergugat 2 : Siap yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Tergugat?
Saksi 2 Tergugat 2 : Tidak Yang Mulia
Hakim Ketua : Dengan Penggugat?
Saksi 2 Tergugat 2 : Tidak, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan Tergugat?
Saksi 2 Tergugat 2 : Tidak, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Dengan Penggugat?
Saksi 2 Tergugat 2 : Tidak, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat?
Saksi 2 Tergugat 2 : Sehat, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apa yang saudara ketahui?
Saksi 2 Tergugat 2 : Saya diminta untuk menjadi saksi oleh pihak Tergugat.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi tahu tentang pemilihan kepala desa di desa sesela?
Saksi 2 Tergugat 2 : Saya tahu, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apa saja yang saudara ketahui?
Saksi 2 Tergugat 2 : Yang saya ketahui Yang Mulia proses pemilihan Kepala Desa sesela yang
dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021, termasuk saya sendiri
adalah salah satu calonnya; Bahwa Saat pencoblosan dilaksanakan saya
berada di TPS dari pagi hingga malam dan tidak ada masalah hanya ada
masyarakat yang mencoblos duluan ,hasil pilkades tidak diumumkan
langsung pada hari pelaksanaan tetapi keesokan harinya baru diumumkan,
Pilkades dilaksanakan sejak Jam 07.00 pagi dan selesai sampai isya
bertempat di lapangan di TPS Desa sesela, hasil Pilkades dihitung
berdasarkan masing-masing Dusun, setelah selesai saya pulang dan setiba
di rumah saya baru dengar terjadi keributan di lapangan, Ada isu kelebihan
suara tetapi saya tidak tahu kelebihan suara untuk siapa;
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saksi? (tanya ke H.Angt
I)
Hakim Anggota I : Tidak Ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Bagaimana untuk hakim anggota II apakah ada pertanyaan?
Hakim Anggota II : Ada Hakim Ketua
Hakim Anggota II : Apakah saudara ikut mengetahui tentang surat suara yang di bakar??
Saksi 2 Tergugat 2 : Iya Yang Mulia , saya mengetahuinya
Hakim Anggota II : Apa yang saudara ketahui
Sksi 2 Trgugat 2 : Sisa surat suara yang tidak terpakai dihitung kembali dan untuk
mengamankan sisa surat suara itu dibakar di hadapan pihak keamanan dan
saya tidak mengetahui berapa jumlah sisa surat suara yang tidak terpakai
karena posisi saya saat itu sedang menghitung sisa surat
Hakim Ketua : Bagaimana hakim anggota Dua ,adakah pertanyaan lagi kepada saudara
saksi atau sudah cukup?
Hakim Anggota II : Cukup Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Bagaimana kepada para Penggugat apakah ada pertanyaan untuk saksi?
Penggugat : Tidak majelis .
Hakim Ketua : Bagaimana kepada Saudara Tergugat apakah ada pertanyaan untuk saksi?
Tergugat : Tidak Majelis .
Hakim Ketua : Saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup,
apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara
bersedia untuk diperiksa lagi?
Saksi 2 Tergugat 2 : Bersedia, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara saksi tergugat untuk sementara keterangan saudara kami anggap
cukup.Terima kasih, silahkan Saudara mengambil kartu identitas saudara,
dan duduk ditempat anda kembali. Karena tergugat 2 intervensisudah
menghadirkan saksi Maka agenda sidang selanjutnya adalah penyerahan
kesimpulan dari para pihak. Saudara penggugat berapa lama waktu yang di
butuhkan untuk mnyiapkan kesimpulan?
Penggugat : 7 (Tujuh) hari yang mulia
Hakim Ketua : Pihak tergugat?
KH Tergugat : 7 hari yang yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah Panitera, 7 hari kedepan hari dan tanggal berapakah , dan apakah
bisakah kita melanjutkan sidang pada hari itu?
Panitera : Hari selasa 9 februari 2023, dan tidak ada jadwal persidangan yang mulia
Hakim ketua : Baiklah untuk memberikan kesempatan untu pihak penggugat dan
tergugat utuk menyiapkan alat bukti suratnya, mka sidang akan di tunda
selam 7 hari dan akan dilanjutkan padahari selasa 9 februari 2023.
Sebelum sidang di tutup, pihak penggugat apakah ada yang ingin di
tanyakan? Pihak tergugat apakah ada yang ingin di tanyakan? Baiklah
karena para pihak telah hadir pada persidangan kali ini, maka tidak perlu di
panggil lagi, karena pemberitahuan ini resmi menjai pemanggilan dari
pengadilan. Maka dari itu sidang di nyatakan di tunda dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera di mulai, majelis hakim akan
memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri. Hadirin di persilahkan
duduk kembali!
Sidang 7
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI DKK selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu
1x)
Hakim Ketua : Sesuai dengan dengan berita acara pada pesrsidangan sebelumnya,maka
agenda sidang pada hari ini penyerahan kesimpulan dari pihak penggugat
dan Tergugat. Apakah pihak penggugat sudah siap untuk persidangan hari
ini? Apakah pihak tergugat sudah siap untuk Persidanga hari ini? Saudara
penggugat apakah saudara sudah siap dengan kesimpulan saudara?
Penggugat 1 : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : Saudara penggugat silahkan maju untuk menyerahkannya kepada majelis
hakim. Saudara Penggugat , (membaca ala bukti surat) Saudara tergugat,
apakah saudara sudah siap dengan kesimpulan saudara?
KH Penggugat : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : Saudara penggugat dan tergugat silahkan maju untuk menyerahkannya
kesimpulan saudara, Saudara Penggugat bisa maju , (menyerahkan
kesimpulan) Saudara penggugat dan tergugat bisa kembali!
Hakim ketua : Baiklah karena pihak penggugat dan tergugat sudah menyerahkan
kesimpulannya. Maka untuk memberikan kesempatan majelis untuk
bermusyawarah dan menyiapkan putusan, maka persidangan akan di tunda
selama 1 minggu. Kepada para pihak apakah ada yang keberatan?
Para Pihak : Tidak yang mulia
Hakim Ketua :Baiklah Panitera, 7 hari kedepan hari dan tanggal berapakah ,dan apakah
bisakah kita melanjutkan sidang pada hari itu?
Panitera : Hari selasa tanggal 16 februari 2023, dan tidak ada jadwal persidangan
yang mulia
Hakim ketua : Maka untuk memberikan kesempatan majelis untuk bermusyawarah dan
menyiapkan putusan, maka sidang akan di tunda selama 7 hari dan akan
dilanjutkan pada hari selasa 16 februari 2023. Sebelum sidang di tutup
pihak penggugat apakah ada yang ingin di tanyakan? Pihak tergugat
apakah ada yang ingin di tanyakan? Baiklah karena para pihak telah hadir
pada persidangan kali ini, maka tidak perlu di panggil lagi, karena
pemberitahuan ini resmi menjai pemanggilan dari pengadilan. Maka dari
itu sidang di nyatakan di tunda dan di tutup.
Panitera : Sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri. Sidang akan segera di mulai, majelis hakim akan
memasuki ruang sidang, hadirin mohon berdiri.
Hadirin di persilahkan duduk kembali
Sidang 8
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara, dengan nomor register Sengketa
10/G/2023/PTUN,MTR. Antara LALU ARTAPATI DKK selaku pihak
PENGGUGAT, melawan BUPATI LOMBOK BARAT selaku
TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu
1x)
Hakim Ketua : Sesuai dengan dengan berita acara pada pesrsidangan sebelumnya,maka
agenda sidang pada hari ini Pembacaan Putusan Apakah pihak penggugat
sudah siap untuk persidangan hari ini? Apakah pihak tergugat sudah siap
untuk Persidanga hari ini Untuk selanjutnya sidang hari ini pembacaan
putusan majelis hakim.Untuk itu saya minta kepada pihak Penggugat dan
pihak tergugat untuk mendengarkan dengan seksama.
(PUTUSAN dibacakan).
B. LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT
SURAT GUGATAN
Kepada;
Yth.
Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Mataram.
di-.
Jl. Dr. Soejono Lingkar Selatan Mataram.
Dengan hormat:
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Objek Sengketa :
Surat Keputusan Bupati Lombok Barat, Nomor.188.45/150/06.16/2023, Tanggal 10
Januari 2023 Tentang Penetapan Kepala Desa terpilih hasil pemilihan Kepala Desa
Sesela Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. (pasal 1 angka 9 UU
Peradilan TUN).
V. Permohonan Penundaan :
- Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari
2023 sehingga terdapat keadaan mendesak .
- Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan
sangat dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/dipulihkan
seperti keadaan semula.
- Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU Peradilan
TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang
berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa,
sampai perkara a quo berkekuatan hukum tetap.
(pasal 67 UU Peradilan TUN).
VI. Petitum/Tuntutan :
A. Dalam Penundaan.
1. Mengabulkan permohonan gugatan para penggugat Seluruhnya
2. Menyatakan batal atau tidak sah yang dikeluarkan oleh tergugat Surat Keputusan
Bupati Lombok Barat Nomor 188 45/150/06.16 /2023. tertanggal 25 Januari 2023
Tentang Pengangkatan dan Penetapan Saudara Fitriani Aprilliya Sebagai Kepala
Desa Sesela Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Untuk Masa Bakti
2023- 2027, yang kesemuanya itu batal demi hukum
3. Kepada tergugat untuk segera mencabut Seluruh Keputusan yang telah
dikeluarkan
4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara Jika pengadilan atau majelis
hakim berpendapat lain, Kami mohon keputusan yang seadil-adilnya berdasarkan
hukum dan di publikasikan.
B. Dalam Pokok Perkara/Sengketa.
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor
188.45/150/06.16/2023 , Tanggal 10 Januari 2023 Tentang Penetapan Kepala
Desa terpilih hasil pemilihan Kepala Desa Sesela Kecamatan Batu Layar,
Kabupaten Lombok Barat.
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Surat Keputusan Bupati Lombok
Barat Nomor 188.45/150/06.16/2023, Tanggal 10 Januari 2023 Tentang
Penetapan Kepala Desa terpilih hasil pemilihan Kepala Desa Sesela Kecamatan
Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ;
Nomor: 10/G/2023/PTUN.Mtr
1 Januari 2023
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Tata Uasaha Negara Mataram
di-
Mataram
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
ARIF ARIANTO S.H.,M.H. Berkantor pada Law Office Bimaputra and Partners, jalan Vetera
n No.34 Mataram. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 1 Januari 2023 (terlampir), bertindak untuk
dan atas nama :
Nama : BUPATI LOMBOK BARAT
Tempat Tinggal : Jln. Soekarno Hatta, Giri menang, Kabupaten Lombok Barat.
Dengan ini, tergugat hendak mengajukan dalil-dalil seperti apa yang akan terurai di bawah
ini sebagai jawaban.
Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat yang telah menjatuhkan
tergugat.
I. DALAM EKSEPSI :
DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat ;
2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
DALAM KONVENSASI
1. Menerima jawaban Tergugat seluruhnya ;
2. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
DALAM EKSEPSI DAN KONVENSI
1. Membebankan Penggugat segala biaya yang timbul akibat adanya perkara ini;
2. Dan/atau mohon putusan yang seadil-adilnya ;
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat
PERKARA NO 10/G/2023/PTUN.Mtr
Kepada
Yth.
Pengadilan Tata Usaha Negara
Mataram
di-
Mataram
Nomor: 10/G/2023/PTUN.Mtr
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
LALU ARTAPATI. Usia 32 Tahun, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta,
Bertempat Tinggal di Desa Sesela. kecamatan batu layar, Kabupaten Lombok Barat
Ernida Sari. Usia 35 tahun , Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat
Tinggal di Desa Sesela. kecamatan batu layar, Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Januari 2023 (terlampir), bertindak
untuk dan atas nama :
Dengan ini, tergugat hendak mengajukan dalil-dalil seperti apa yang akan terurai di bawah
ini sebagai jawaban. Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat yang
telah menjatuhkan tergugat. Dengan ini Penggugat mengajukan Replik atas Jawaban dari
Tergugat dalam perkara No.10/G/2023/PTUN.Mt dengan alasan-alasan sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa, Para Penggugat ikut sebagai calon Kepala Desa sesela Kecamatan Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat. sesuai terdaftar tertanggal 28 Agustus 2022 dan ketetapan
panitia sebagai calon tetap pada tanggal 21 september 2020, yang pemungutan dan
perhitungan suaranya telah diselenggarakan pada tanggal 20 - 21 Desember 2022 ( bukti
terlampir).
2. Bahwa pada tanggal 24 dan 26 Desember 2022 para Penggugat telah mengajukan
keberatan kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa Sesela Kecamatan Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat, tentang penolakan hasil perhitungan Pilkades, Yang tembusan
Camat Batu Layar ,Polsek Batu Layar, DPMDes Kabupaten Lombok Barat, Kapolres
Lombok barat dan Bupati Lombok Barat karena Para Penggugat menemukan hasil
perhitungan akhir tidak sesuai dengan jumlah pemberi hak pilih dalam pelaksanaan
Pilkades ( Bukti Tanda terima surat )
3. Bahwa pada tanggal 1 Januari 2023 Kami melaporkan secara tertulis tentang keberatan
hasil perhitungan suara pilkades kepada panitia, pihak kepolisian Sektor Batu Layar,
Polres Lombok Barat, Kapolda NTB dan Kapolri RI ( BuktiTanda Terima Surat dan Resi
Pos )
4. Bahwa keberatan Kami tidak hanya melalui surat tertulis, tetapi Kami pun melakukan
beberapa aksi protes pada Panitia, Kantor Camat Batu Layar, Kantor Dpmdes dan Kantor
Pemda Kabupaten Lombok barat, bahkan masyarakat memblokade jalan raya, tetapi kami
tidak pernah direspon oleh Pemerintah Daerah, setiap aksi Kami selalu bersurat melalui
pemberitahuan aksi pada pihak Polres Batu Layar.
5. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2022 sesuai No. 05/Koms. 1/DPRD/2022, DPRD Komisi
1, Mengeluarkan Rekomendasi Pembatalan terhadap hasil pemilihan kepala desa Sesela
karena terdapat 178 Suara yang tidak bisa dipertangung jawabkan, menunda proses
pelantikan kepala Desa Sesela karena terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh panitia
pemilihan kepala Desa Sesela, membentuk tim evaluasi dan klarifikasi terhadap
perselisihan hasil pemilihan kepala desa Sesela
(Bukti Terlampir).
6. Bahwa pada tanggal 20 Januari 2023 panitia pilkades menyampaikan laporan berita acara
hasil pemungutan dan perhitungan suara kepada BPD dan tidak mencatumkan nama
kades yang mendapatkan suara terbanyak dan tidak ada penetapan kades terpilih (Bukti
Terlampir )
7. Bahwa pada tanggal 21 Januari 2023 sesuai No.35/BPD R/2021 BPD melaporkan kepada
Bupati Lombok Barat melalui Camat Batu Layar tentang pilkades Sesela yang tidak
mencatumkan nama calon yang mendapatkan suara terbanyak, tidak ada tanda tangan,
tidak dibumbuhi stempel dan tidak ada penetapan kades terpilih ( Bukti Terlampir ).
8. Bahwa pada tanggal 21 Januari 2023 sesuai No. 414.1/001/06.16/2021 Bupati Bima
Meminta kepada BPD sesuai kewenangannya untuk melengkapi laporan pelaksanaan
pilkades desa Sesela dan disampaikan kepada Bupati paling lambat tanggal 23 Januari
2023 ( Bukti Terlampir ).
9. Bahwa pada tanggal 23 Januari 2023 sesuai No.34/BPD R,1/2021 BPD Menyampaikan
kembali Laporan penolakan hasil pemilihan pilkades ditujukan kepada Panitia ( Bukti
terlampir ).
10. Bahwa pada tanggal 23 Januari 2023 sesuai No. 36/BPD.R.I/2021 BPD Menyampaikan
laporan Pembatalan proses pemilihan pilkades Desa Renda, ditunjukan Kepada Bupati
melalui Camat Batu Layar ( Bukti terlampir ).
11. Bahwa pada tanggal 26 Januari 2023 No.37/BPD R/01/2021 BPD Membuat Surat
Pernyataan di Mapolres Lombok barat Adalah Panitia pilkades desa Sesela tidak
melaksanakan tugasnya dengan baik dan alasan yang tidak jelas, panitia tidak mampu
menyelesaikan tahap akhir sampai batas waktu yang telah ditentukan dan juga BPD
menyerahkan tugas dan tanggung jawab sepenuhnya Kepada Pemerintah Daerah ( Bukti
Terlampir ).
12. Bahwa, pada hari senin tanggal dua puluh delapan Januari 2023 Bupati Lombok Barat
telah melantik dan mengambil sumpah jabatan secara serentak sebanyak 53 Desa yang
termasuk didalamnya saudara M Agus Ikhsan, untuk memangku jabatan Sebagai Kepala
Desa Sesele, Kecamatan batu layar Kabupaten Lombok Barat tahun 2023-2028.
13. Bahwa Ketua BPD Desa Sesela merasa keberatan atas nama pemalsuan tanda tangan
yang ikut memberikan persetujuan pada berita acara pengambilan sumpah jabatan dan
pelantikan M Agus IKhsan ,SE tersebut.
14. Dengan demikian maka perbuatan tergugat mengeluarkan sengketa , telah melanggar
ketentuan pasal-pasal yaitu pasal 41 Ayat 1,4,5 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
dan Pasal 38,38,40 dan pasal 41 Peraturan Pemerintah Derah Kabupaten Lombok Barat
Nomor 2 Tahun 2015.
Berdasarkan alasaan-alasan hukum di atas, maka kami mohon Kepada Yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Lombok Barat. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini sekaligus mohon putusan sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima alasan-alasan Penggugat seluruhnya.
2. Menolak jawaban Tergugat seluruhnya.
PERKARA NO 10/G/2023/PTUN.Mtr
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Mataram
di-
Mataram
Nomor: 10/G/2023/PTUN.Mtr
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
FITRIANI APRILLYA. Usia 32 Tahun, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta,
Bertempat Tinggal di Desa Sesela. kecamatan batu layar, Kabupaten Lombok Barat
Ernida Sari. Usia 35 tahun , Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat
Tinggal di Desa Sesela. kecamatan batu layar, Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Januari 2023 (terlampir), bertindak
untuk dan atas nama :
Dengan ini, tergugat hendak mengajukan dalil-dalil seperti apa yang akan terurai di
bawah ini sebagai jawaban. Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan
penggugat yang telah menjatuhkan tergugat. Dengan ini Penggugat mengajukan Replik atas
Jawaban dari Tergugat dalam perkara No.10/G/2023/PTUN.Mt dengan alasan-alasan sebagai
berikut :
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa, Para Penggugat ikut sebagai calon Kepala Desa sesela Kecamatan Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat. sesuai terdaftar tertanggal 28 Agustus 2022 dan ketetapan
panitia sebagai calon tetap pada tanggal 21 september 2020, yang pemungutan dan
perhitungan suaranya telah diselenggarakan pada tanggal 20 - 21 Desember 2022 ( bukti
terlampir).
2. Bahwa pada tanggal 24 dan 26 Desember 2022 para Penggugat telah mengajukan
keberatan kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa Sesela Kecamatan Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat, tentang penolakan hasil perhitungan Pilkades, Yang tembusan
Camat Batu Layar ,Polsek Batu Layar, DPMDes Kabupaten Lombok Barat, Kapolres
Lombok barat dan Bupati Lombok Barat karena Para Penggugat menemukan hasil
perhitungan akhir tidak sesuai dengan jumlah pemberi hak pilih dalam pelaksanaan
Pilkades ( Bukti Tanda terima surat )
3. Bahwa pada tanggal 1 Januari 2023 Kami melaporkan secara tertulis tentang keberatan
hasil perhitungan suara pilkades kepada panitia, pihak kepolisian Sektor Batu Layar,
Polres Lombok Barat, Kapolda NTB dan Kapolri RI ( BuktiTanda Terima Surat dan Resi
Pos )
4. Bahwa keberatan Kami tidak hanya melalui surat tertulis, tetapi Kami pun melakukan
beberapa aksi protes pada Panitia, Kantor Camat Batu Layar, Kantor Dpmdes dan Kantor
Pemda Kabupaten Lombok barat, bahkan masyarakat memblokade jalan raya, tetapi kami
tidak pernah direspon oleh Pemerintah Daerah, setiap aksi Kami selalu bersurat melalui
pemberitahuan aksi pada pihak Polres Batu Layar.
5. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2022 sesuai No. 05/Koms. 1/DPRD/2022, DPRD Komisi
1, Mengeluarkan Rekomendasi Pembatalan terhadap hasil pemilihan kepala desa Sesela
karena terdapat 178 Suara yang tidak bisa dipertangung jawabkan, menunda proses
pelantikan kepala Desa Sesela karena terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh panitia
pemilihan kepala Desa Sesela, membentuk tim evaluasi dan klarifikasi terhadap
perselisihan hasil pemilihan kepala desa Sesela
(Bukti Terlampir).
6. Bahwa pada tanggal 20 Januari 2023 panitia pilkades menyampaikan laporan berita acara
hasil pemungutan dan perhitungan suara kepada BPD dan tidak mencatumkan nama
kades yang mendapatkan suara terbanyak dan tidak ada penetapan kades terpilih (Bukti
Terlampir )
7. Bahwa pada tanggal 21 Januari 2023 sesuai No.35/BPD R/2021 BPD melaporkan kepada
Bupati Lombok Barat melalui Camat Batu Layar tentang pilkades Sesela yang tidak
mencatumkan nama calon yang mendapatkan suara terbanyak, tidak ada tanda tangan,
tidak dibumbuhi stempel dan tidak ada penetapan kades terpilih ( Bukti Terlampir ).
8. Bahwa pada tanggal 21 Januari 2023 sesuai No. 414.1/001/06.16/2021 Bupati Bima
Meminta kepada BPD sesuai kewenangannya untuk melengkapi laporan pelaksanaan
pilkades desa Sesela dan disampaikan kepada Bupati paling lambat tanggal 23 Januari
2023 ( Bukti Terlampir ).
9. Bahwa pada tanggal 23 Januari 2023 sesuai No.34/BPD R,1/2021 BPD Menyampaikan
kembali Laporan penolakan hasil pemilihan pilkades ditujukan kepada Panitia ( Bukti
terlampir ).
10. Bahwa pada tanggal 23 Januari 2023 sesuai No. 36/BPD.R.I/2021 BPD Menyampaikan
laporan Pembatalan proses pemilihan pilkades Desa Renda, ditunjukan Kepada Bupati
melalui Camat Batu Layar ( Bukti terlampir ).
11. Bahwa pada tanggal 26 Januari 2023 No.37/BPD R/01/2021 BPD Membuat Surat
Pernyataan di Mapolres Lombok barat Adalah Panitia pilkades desa Sesela tidak
melaksanakan tugasnya dengan baik dan alasan yang tidak jelas, panitia tidak mampu
menyelesaikan tahap akhir sampai batas waktu yang telah ditentukan dan juga BPD
menyerahkan tugas dan tanggung jawab sepenuhnya Kepada Pemerintah Daerah ( Bukti
Terlampir ).
12. Bahwa, pada hari senin tanggal dua puluh delapan Januari 2023 Bupati Lombok Barat
telah melantik dan mengambil sumpah jabatan secara serentak sebanyak 53 Desa yang
termasuk didalamnya saudara M Agus Ikhsan, untuk memangku jabatan Sebagai Kepala
Desa Sesele, Kecamatan batu layar Kabupaten Lombok Barat tahun 2023-2028.
13. Bahwa Ketua BPD Desa Sesela merasa keberatan atas nama pemalsuan tanda tangan
yang ikut memberikan persetujuan pada berita acara pengambilan sumpah jabatan dan
pelantikan M Agus IKhsan ,SE tersebut.
14. Dengan demikian maka perbuatan tergugat mengeluarkan sengketa , telah melanggar
ketentuan pasal-pasal yaitu pasal 41 Ayat 1,4,5 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
dan Pasal 38,38,40 dan pasal 41 Peraturan Pemerintah Derah Kabupaten Lombok Barat
Nomor 2 Tahun 2015.
Berdasarkan alasaan-alasan hukum di atas, maka kami mohon Kepada Yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Lombok Barat. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini sekaligus mohon putusan sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima alasan-alasan Penggugat seluruhnya.
2. Menolak jawaban Tergugat seluruhnya.
Hormat Penggugat,
Kuasanya
Dan dengan ini memilih domisili hukum di kantor Law Firm Sunandar &
Partners: Advocates and Legal Consultants, serta memberikan kuasa kepada:
1. Fitriani Aprilliya
2. Arif Arianto, S.H., M.H.
Yang bertindak secara bersama-sama atau sendiri untuk dan atas nama
pemberi kuasa selaku tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Mataram dalam perkara ”Tentang Berita Acara Penetapan Calon Kepala
Desa dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Desa
Presak, Kec. Narmada, Kab. Lombok Barat” dengan Nomor Perkara:
02/G/2021/PTUN. Mtr. atas nama Wismoyo.
Untuk itu, Penerima Kuasa dikuasakan untuk menghadap dan
menghadiri semua persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram,
menerima, mengajukan dan menandatangani surat-surat, permohonan,
Jawaban, Duplik, kesimpulan, mengajukan eksepsi, mengajukan dan
menolak saksi-saksi maupun keterangan Ahli, menerima atau menolak bukti-
bukti surat, keterangan saksi-saksi, menghadap dan berbicara kepada pejabat-
pejabat atau instansi-instansi terkait, maupun meminta atau memberikan
segala keterangan yang diperlukan, memohon penetapan maupun putusan,
juga mengajukan permohonan memori banding dan/atau kontra memori
banding dan memori kasasi dan/atau kontra memori kasasi. Untuk
selanjutnya tindakan-tindakan yang perlu dan berguna bagi kepentingan
pemberi kuasa, menerima salinan putusan dan tindakan-tindakan lain selama
tidak merugikan pemberi kuasa.
Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan (subtitusi) baik
sebagian maupun seluruhnya yang dikuasakan ini kepada orang lain.
(Recht Van Subtitutie)
Nomor: 143/SK.TUN/IX/2023
Yang bertindak secara bersama-sama atau sendiri untuk dan atas nama
pemberi kuasa selaku tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Mataram dalam perkara ”Tentang Berita Acara Penetapan Calon Kepala
Desa dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Desa
Sesela, Kec. Batu Layar, Kab. Lombok Barat” dengan Nomor Perkara:
10/G/2023/PTUN. Mtr. atas nama FITRIANI APRILLYA.
PUTUSAN SELA
Nomor 10/G/2023/PTUN.Mtr
Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara Biasa, telah menjatuhkan
Putusan Sela atas permohonan pihak ketiga terhadap gugatan yang diajukan oleh : -------------
LALU ARTAPATI DKK, Kewarganegaraan : Indonesia, tempat tinggal : Dusun Jurit Utara,
Desa Jurit, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Barat, Provinsi NTB, Pekerjaan Wiraswasta, Umur
37 Tahun, Agama Islam.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Muhammad Yusril., SH dkk, Kesemuanya
berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat, berkantor di Law Oficce Bima Putra and
Partner, Jl. Peteran, No.34 Mataram, yang beralamat Jalan Raya Senggigi, Dusun Karang
Telage, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, 831224, Berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 5 Mei 2023 ;---------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya disebut sebagai :-------------------------------------------------PARA PENGGUGAT;
MELAWAN
(2) Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang
bersangkutan telah digunakan;
lOMoARcPSD|19139616
Menimbang, bahwa mengenai Upaya Administratif telah diatur dalam Pasal 75 sampai
dengan Pasal 78 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
yang berbunyi sebagai berikut, Pasal 75 :
(1) Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau Tindakan dapat
mengajukan Upaya Administratif kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang
menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan;
(2) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. keheratan dan
b. banding.
(3) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak menunda pelaksanaan
Keputusan dan/atau Tindakan, kecuali:
a. ditentukan lain dalam undang-undana: dan
b. menimbulkan kerugian yang lebih besar.
(4)Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib segera menyelesaikan Upaya Administratif yang
berpotensi membebani keuangan negara;
Pasal 76:
(1) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan berwenang menyelesaikan keberatan atas Keputusan
dan/atau Tindakan vana dietankan dan/atau dilakukan yang diajukan oleh Warga Masyarakat.
(2) Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas penyelesaian keberatan oleh Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Warga Masyarakat dapat
mengajukan banding kepada Atasan Pejabat.
(3) Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas penyelesaian banding oleh Atasan
Pejabat, Warga Masyarakat dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan.
(4) Penyelesaian Upaya Administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) berkaitan
dengan batal atau tidak sahnya Keputusan dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan
tuntutan administratif.
Pasal 77:
lOMoARcPSD|19139616
(1) Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari
kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan.
(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis kepada Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menetapkan Keputusan.
(3) Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima, Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesuai permohonan keberatan.
(4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan paling lama 10 (sepuluh)
hari kerja.
(5) Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menyelesaikan keberatan dalam
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan.
(6) Keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindaklanjuti dengan penetapan Keputusan sesuai
dengan permononan keberatan olen Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan.
(7) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesuai dengan
permohonan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4).
Pasal 78:
(1) Keputusan dapat diajukan banding dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
keputusan upaya keberatan diterima.
(2) Banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis Repaca Alasan re abat
yang menctapkan Reputusan.
(3) Dalam hal banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikabulkan, Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesual dencan permononan bandino
(4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan banding paling lama 10 (sepuluh) hari
kerja.
(5) Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menyelesaikan banding dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan.
(6) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesuai dengan
permohonan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4).
lOMoARcPSD|19139616
Pasal 2
(2) Pengadilan dalam memeriksa, _memutus dan menyelesaikan gugatan sengketa administrasi
pemerintahan menggunakan peraturan dasar yang mengatur upaya administratif tersebut.
(3) Dalam hal peraturan dasar penerbitan keputusan dan/atau tindakan tidak mengatur upaya
administratif, Pengadilan menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor
30 Tahun 2014 Tentang Adminstrasi Pemeriniahan.
Menimbang, bahwa Objek Sengketa diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 28 Januari
2019 yang artinya diterbitkan setelah PERMA Nomor 6 Tahun 2018 tersebut berlaku. Atas
lOMoARcPSD|19139616
dasar tanggal penerbitan Objek Sengketa tersebut, Majelis Hakim akan mengujinya dengan
PERMA 6 Tahun 2018;
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam dalil gugatannya mendalilkan bahwa objek
sengketa (yang diterbitkan oleh Tergugat tanggal 28 Januari 2019) a quo baru diketahui oleh
Para Penggugat pada tanggal 6 Februari 2019;
Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta hukum tersebut di atas yang dijadikan dasar
oleh Para Penggugat untuk menyatakan telah melakukan Upaya Administratif, dan untuk hal itu
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian
Kepala Desa, Peraturan Bupati Bima Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pencalonan,
Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, Peraturan Bupati Bima
Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Bima Nomor 12
Tahun 2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun
2015 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian
Kepala Desa, yang menjadi dasar diterbitkannya objek sengketa a quo tidak diatur mengenai
upaya administratif, oleh karenanya berdasarkan Pasal 3 ayat (2) PERMA Nomor 6 Tahun 2018
tersebut, Majelis Hakim menggunakan ketentuan yang diatur dalam Pasal 75-78 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan;
Menimbang, bahwa setiap tindakan atau proses yang dianggap sebagai upaya
administratif oleh Para Penggugat dilakukan pada tanggal 24 Desember 2018 dan 26 desember
2018 yakni keberatan yang ditujukan kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa, Desa Renda (vide
bukti P-9 dan P-10). terhadap upaya keberatan yang diajukan oleh Para Penggugat tersebut
lOMoARcPSD|19139616
Bupati Bima mengadakan rapat membahas pengaduan masyarakat atas hasil pilkades Desa
Renda pada tanggal 25 Januari 2019 (vide bukti T.1-13) dan tanggal 26 Januari 2019 (Vide
bukti T.1-15) yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara (vide bukti T.1-14 dan T.1-16);
Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim, Upaya Administratif tersebut (yakni
keberatan kepada Tergugat) terkait dengan penerbitan Objek Sengketa dilakukan oleh Para
Penggugat dalam jangka waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari sejak diumumkannya
Objek Sengketa tersebut (vide Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014) dan
selanjutnya dilakukan upaya banding kepada atasan Tergugat terhadap objek sengketa a quo 10
(sepulun) nan seiak keputusan unava keberatan ditenma (vide Pasal 78 avat (1 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014);
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak diterima, maka
sesuai ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
lOMoARcPSD|19139616
Negara, Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan ditentukan
dalam amar putusan ini;
LEONI EURICO., SH
PANITERA PENGGANTI
ISTIKELAL., SH
lOMoARcPSD|19139616
KESIMPULAN
Antara
Lalu Artapati DKK
Sebagai penggugat
Melawan
Bupati Lombok Barat Sebagai tergugat
Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Mataram
Pemeriksa Perkara Nomor cc
Di Jl. DR Soejdonoe Lingkar selatan Mataram, Kota
Mataram.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lalu Artapati
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat Tinggal : Desa Sesela, kecamatan batu layar, Kab. Lombok Barat
DSt
Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki pendapat lain,
penggugat mohon putusan seadil-adilnya
Demikian kesimpulan ini kami sampaikan, semoga Tuhan yang Maha Esa selalu menyertai
Amiin…,
KESIMPULAN
Antara
Lalu Artapati
Sebagai Penggugat
Melawan
Bupati Lombok Barat Sebagai Tergugat
Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Pemeriksa Perkara Nomor 10/G/2023/PTUN.MTR
Di Jl. DR Soejdonoe Lingkar selatan Mataram, Kota
Mataram.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Arif Arianto ,S.H.,M.H.,
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Alamat : JL. Cinderamata No.9 Dasan Baru Kec. Selaparang
Jabatan : Pengacara
Untuk dan atas nama Tergugat Bupati Lombok Barat, dan Arif Arianto ,S.H.,M.H., bertindak
selaku kuasa hukum tergugat berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.10/G/2023/PTUN.MTR 16
February 2023, dengan ini menyampaikan Kesimpulan atas temuan fakta dalam persidangan
dari Penggugat maupun Tergugat dalam Perkara No. No.10/G/2023/PTUN.MTR antara lain
sebagai berikut:
menyerahkan kesimpulannya melalui meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengadilan Tata
Usaha Negara Mataram pada hari itu juga;
2. Menimbang, bahwa Objek Sengketa dalam perkara ini adalah
Keputusan Bupati Bima Nomor: 188.45/150/06.16/2019 Tanggal 28 Januari 2019 tentang
Penetapan Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Renda Kecamatan Belo
Kabupaten Bima, Pada Pemilihan Kepala Desa
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang Seadil-adilnya, ex aquo et
bono
Mataram, 1 Januari
Hormat Kami
Kuasa Hukum tergugat
PUTUSAN AKHIR
Mengadili;
BAB IV
KESIMPULAN