Anda di halaman 1dari 113

LAPORAN MOOTCOURT PERADILAN TATA USAHA NEGARA

BERKAS PERKARA NOMOR 97/G/2021/PTUN.JKT


DALAM HAL PENCABUTAN SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR
PROVINSI DKI JAKARTA TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Moot Court Peradilan
Tata Usaha Negara pada Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum
(PTUN PLKH ) Angkatan 54

Dosen Pengampu :

Dr. Bambang Heriyanto, S.H., M.H.

Edi Rohaedi, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktek Mootcourt Peradilan Tata Usaha Negara Pendidikan dan Latihan
Kemahiran Hukum (PLKH) Angkatan 54. Tujuan penulisan laporan ini dasarnya
makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah PLKH Moot
Court PTUN.

Laporan PLKH Mootcourt PTUN ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan segala pihak yang membantu baik dari dosen mata kuliah Bapak Edi
Rohaedi, S.H. M.H., Bapak Bambang Heri S.H., M.H., dan seluruh rekan-rekan
PLKH 54 yang telah ikut serta membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan ini. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala
bantuan dan dukungan kepada pihak yang ikut serta membantu.

Penulis juga sadar bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan
baik dari segi penulisan maupun substansi, sebab penulis pun masih butuh
pembelajaran guna meningkatkan kualitas diri penulis. Maka dengan demikian
penulis membuka lebar pintu kritik, saran, dan masukan yang membangun
kesempurnaan makalah yang disusun oleh penulis dikemudian hari. Penulis
harapkan kritik dan saran rekan-rekan pembaca dan ibu/bapak dosen dapat
bermanfaat untuk diri penulis maupun untuk rekan-rekan pembaca sendiri.

Bogor, Januari 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. ANGGOTA KELOMPOK DAN PEMBAGIAN PERAN
B. BERKAS PENGGUGAT
1. Surat Kuasa Khusus
2. Surat Gugatan
3. Replik
4. Daftar Alat Bukti
5. Kesimpulan

C. BERKAS TERGUGAT

6. Surat Kuasa Khusus


7. Surat Jawaban atas Gugatan
8. Duplik
9. Daftar Alat Bukti
10. Kesimpulan

D. BERKAS HAKIM DAN PANITERA

11. Penetapan Penunjukan Majelis Hakim


12. Penetapan Penunjukan Panitera
13. Berita Acara Persidangan
14. Putusan

E. LAMPIRAN

15. Skenario Persidangan

16. Dokumentasi
A. ANGGOTA KELOMPOK DAN PEMBAGIAN PERAN

NO NAMA NPM PROFESI/JABATAN


1. Irvan Saputra Simbolon 010118364 Kepala Pengadilan Tata Usaha Negara
2. M. Aditya Rachman 010118344 Hakim Ketua
3. M.Yasmin Maulana 010118382 Hakim Anggota I
4. Amelia Nur Fauziah 010118353 Hakim Anggota II
5. Kamila Parhana 010118343 Panitera
6. Siti Nur Salma 010118321 Juru Sita
7. Iva Nur Oktavia 010118365 Penggugat
8. Gilang Widiyanto 010118311 Tergugat
9. Fradira Seni 010118338 Kuasa Hukum Penggugat
10. Farhan Mustafid 010118355 Kuasa Hukum Penggugat
11. Alliza Rafa Dita 010118332 Kuasa Hukum Penggugat
12. Adriana Khofi 010118403 Kuasa Hukum Penggugat
13. Siti Karina Utami 010118383 Kuasa Hukum Tergugat
14. Devi Komariah 010118312 Kuasa Hukum Tergugat
15. Aqilla Aminatu Zahra 010118334 Kuasa Hukum Tergugat
16. Laesa Linggasana 010118352 Kuasa Hukum Tergugat
17 Salma Nabila 010118354 Saksi Ahli Lingkungan
18. Mulyani Dwi Larasati 010118415 Saksi Tergugat
19. Unik Sapta 010118388 Saksi Warga
20. Anisa Huda Lestari 010118374 Pemilik Pabrik
21. Oktefianus Gulo 010118392 Petugas
22. Affan Alghany 010118377 Petugas
23. Vini Anggriani 010118371 Operator
24. Tia Radela 010118342 Operator
25. Nurul Latifah 010118340 Operator
26. Eva Gloria S 010118423 Dokumentasi
27. Elisa Yulianti 010118313 Dokumentasi
BERKAS PENGGUGAT
BERKAS TERGUGAT
BERKAS HAKIM DAN
PANITERA
LAMPIRAN
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

SURAT KUASA KHUSUS


Nomor: 012/SKK/PTUN/I/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Iva Nur Oktavia

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Kemandoran Kebayoran Lama Nomor 21, RT 001/RW 004,

Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama, Kota

Administrasi Jakarta Selatan

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Fradira Seni, S.H., M.H., Farhan Mustafid, S.H., M.H., Alliza Rafa Dita, S.H., M.H.,

Adriana Kofi, S.H., M.H. semuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada

Kantor Hukum Fradira & Partners, beralamat kantor di Jalan Outer Ringroad Simatupang,

Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan;

selanjutnya disebut Penerima Kuasa;

-------------------------------------------------KHUSUS---------------------------------------------------

Untuk1 dan atas nama Pemberi Kuasa baik secara Bersama-sama maupun sendiri-

sendiri sebagai Penggugat melawan Gubernur DKI Jakarta Selatan sebagai Tergugat, dalam
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

perkara Nomor: 97/G/2021/PTUNJKT, dengan objek sengketa: Surat Keputusan Gubernur

Provinsi DKI Jakarta Nomor: 899/IMB/2020, yang dikeluarkan pada tanggal 27 Oktober

2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung di Jalan Bintaro Raya RT 001/RW 004

Kebayoran Lama.

Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan oleh Pemberi Kuasa untuk menerima,

mengajukan, menghadiri persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, dan

menandatangani surat-surat permohonan, gugata, replik, kesimpulan, mengajukan dan

menolak bukti-bukti surat, saksi-saksi maupun ahli, meminta atau memberikan segala

keterangan yang diperlukan, meminta putusan dan/atau putusan sela, penetapan-penetapan,

mengajukan permohonan pelaksanaan putusan, termasuk menyatakan banding, membuat,

menandatangani dan mengajukan memori/kontra memori banding, menyatakan kasasi,

membuat, menandatangani dan mengajukan memori kasasi/kontra memori kasasi,

Kuasa ini diberikan dengan hak subtitusi (baik Sebagian atau seluruhnya).

Jakarta, 14 Januari 2021

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

MATERAI
10.000

Fradira Seni, S.H., M.H. Iva Nur Oktavia

Farhan Mustafid, S.H., M.H.


FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

Alliza Rafa Dita, S.H., M.H.

Adriana Kofi, S.H., M.H.


FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

Jakarta, 21 Januari 2021

SURAT GUGATAN PTUN


Dalam Perkara Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT

Kepada Yth:
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di Jalan Pemuda No. 66 Lantai 1 Gedung Pemuda Rawamangun
Palugadang, Jakarta Timur 13220

Perkara Nomor : No 97/G/2021/PTUN.JKT


Perihal : Gugatan TUN

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama : Iva Nur Oktavia
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW 004, Kelurahan
Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta
Selatan
Pekerjaan : Karyawan Swasta

Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 012/SKK/PTUN/I/2021 tanggal 14 Januari 2021,


memberikan kuasa kepada:
1) Fradira Seni S.H., M.H
2) Farhan Mustafid S.H., M.H
3) Alliza Rafa Dita S.H., M.H
4) Adriana Kofi, S.H., M.H
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

Semuanya berkewargenegaraan Indonesia yang berprofesi sebagai Advokat pada Kantor


Hukum “Fradira & Partners” Beralamat di Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima
Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Selanjutnya
disebut sebagai para penggugat

Dengan ini penggugat mengajukan gugatan terhadap Gilang Widyanto S.E., M.P.P., Ph.D.
selaku Gubernur DKI Jakarta yang berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No. 1-2, Kav 51-
53, Senayan Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, untuk
selanjutnya disebut sebagai TERGUGGAT

I. OBJEK SENGKETA
Perkara No. 97/G/2021/PTUN.JKT
Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020, yang
dikeluarkan pada tanggal 27 Oktober 2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung di
Jalan Bintaro Raya RT.001/RW. 004 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ( Pasal 1 angka 9
UU Peradilan TUN)

II. TENGANG WAKTU GUGATAN


1. Bahwa objek sengketa diterbitkan Terguggat pada tanggal 27 Oktober 2020
2. Bahwa objek sengketa tersebut diterima/diketahui Penggugat Pada tanggal 10
Desember 2020
3. Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 21 Januari 2021
4. Bahwa oleh karenanya gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu sesuai
dengan Pasal 55 UU Peradilan TUN.

III. POSITA / ALASAN GUGATAN


Alasan-alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa surat keputusan Tergugat Nomor 889/IMB/2020 yang tersebut pada tanggal
27 Oktober 2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung di Jalan Bintaro Raya
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

RT.001/ RW.004 Kebayoran lama yang telah diketahui Penggugat pada tanggal 10
Desember 2020 ketika Penggugat mulai merasa terganggu dengan kegiatan
pembangunan dan pengoprasioan pabrik, yang menyebabkan lingkungan sekitar
menjadi terganggu ketenanganya. Dampak pembangunan pabrik tersebut sangat
menyulitkan warga, banyak warga yang mengeluhkan tentang sumber air bersih yang
kian menyurut dan juga krisis air bersih yang menyebabkan warga kesulitan
melakukan aktivitas secara nomal seperti biasanya. Krisis air juga menyebabkan
warga terkena penyakit kulit gatal-gatal karena terpaksa menggunakan air yang
sudah tercemar oleh limbah parbrik. Selain itu, warga mengeluhkan tentang kondisi
udara, pembangunan pabrik ditengah-tengah perumahan membuat udara sekitar
menjadi tidak sedap.
2. Bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh Terguggat telah memenuhi ketentuan
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara dengan alasan-alasan sebagai berikut:
 Bahwa Keputusan tergugat berupa suatu penetapan tertulis (Beschikking) Nomor
889/IMB/2020 yang tersebut pada 27 Oktober 2020, Perihal Izin Mendirikan
Bangunan Gedung di Jalan Bintaro Raya RT 001/RW 004 Kebayoran Lama
 Bahwa keputusan tersebut dikeluarkan oleh Tergugat sebagai Gubernur Provinsi
DKI Jakarta yang merupakan badan atau pejabat yang melaksanakan urusan
pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
Tergugat merupakan badan atau pejabat yang melaksanakan urusan pemerintah
sebagaimana di maksud oleh Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986
 Bahwa objek sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat merupakan suatu
keputusan Tata Usaha Negara yang memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan
pada Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara yaitu:
 Bahwa keputusan Tergugat telah nyata adanya, tidak abstrak, dan berwujud
tertulis yaitu berupa Surat Keputusan Nomor 889/IMB/2020 yang telah
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

dikeluarkan Tergugat tertanggal 27 Oktober 2020 perihal Izin Mendirikan


Bangunan Gedung di jalan Bintaro Raya RT. 001/ RW. 004 Kebayoran Lama,
sehingga surat keputusan tersebut dikualifikasikan konkret;
 Bahwa surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat nyata-nyata hanya
ditujukan dan berlaku khusus bagi pemilik bangunan Ibu Anisa Huda Lestari
yang beralamat di Jalan Bintaro Raya RT 001/ RW 004 Kebayoran Lama dan
tidak ditujukan untuk umum. Dengan demikian keputusan dimaksud dapat
dikualifikasikan sebagai bersifat individual;
3. Bahwa Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Terguggat itu merupakan perbuatan
melanggar ketentuan-ketentuan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 perubahan atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Pasal 53 ayat (2), dengan alasan sebagai
berikut:
 Bahwa surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat bertentangan dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah Nomor
27 tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
1999 Tentang Izin Lingkungan Pasal 2 Ayat (1) : “Setiap usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal.”
4. Bahwa ternyata Tergugat telah mengabaikan ketentuan-ketentuan tersebut dan bukti
tersebut telah dikeluarkan tanpa mempertimbangkan penilaian dari rencana
pengelolaan Lingkungan Hidup (RPL) dari bangunan milik Ibu Anisa Huda Lestari
yang seharusnya, hal ini menjadi kewajiban hukum Tergugat yang diperintahkan

IV. PERMOHONAN PENUNDAAN


1. Bahwa objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2020,
sehingga terdapat keadaan mendesak
2. Bahwa apabila surat objek sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan sangat
dirugikan/ karena terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/ dipulihkan seperti
keadaan semula
3. Bahwa fakta-fakta diatas telah memenuhi ketentuan Pasal 67 UU Peradilan TUN
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

4. Bahwa karenanya Penggugat Mohon agar diterbitkan Penetapan yang berisi perintah
kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa, sampa perkara a quo
berkekuatan hukum tetap (Pasal 67 UU Peradilan TUN)

V. PETITUM/ TUNTUTAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, bersama ini Penggugat
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan penundaan yang diajukan Penggugat
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya
3. Menyatakan batal atau tidak sah surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tertanggal 27 Oktober 2020 Perihal Mendirikan Bangunan
Gedung di Jalan Bintaro raya RT 001/RW 004 Kebayoran Lama
4. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aquo et bono)

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

MATERAI
10.000
Fradira Seni S.H., M.H. Alliza Rafa Dita S.H., M.H.

Farhan Mustafid S.H., M.H. Adriana Kofi, S.H., M.H.


FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

Jakarta, 12 Januari 2021

REPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

ANTARA

IVA NUR OKTAVIA


(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN

GILANG WIDYANTO, S.E., M.P.P., Ph.D.


GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA
(SELAKU TERGUGAT)

Kepada.
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksa Perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
di tempat

Dengan hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Iva Nur Oktavia selaku
PENGGUGAT, berdasarkan surat kuasa tanggal 14 Januari 2021 kami yang namanya disebut
dibawah ini:
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

1. Fradira Seni, S.H., M.H.


2. Alliza Rafa Dita, S.H., M.
3. Farhan Mustafid, S.H., M.H.
4. Adriana Kofi, S.H., M.H.

Kesemuanya adalah Advokat pada kantor Hukum “Fradira dan Partners”


berkedudukan di Jalan Outerber Ringroad simotupang , Ruko Delima Blok A 3, Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan yang dalam hal ini bertindak untuk doa
atas nama PENGGUGAT, dengan ini hendak menyampaikan Replik sehubungan dengan
jawaban gugatan sebagaimana yang telah di sampaikan oleh TERGUGAT tertanggal 5
Februari 2021 sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI
Adapun para penggugat menolak dalil-dalil Tergugat dalam Eksepsi akan dijelaskan sebagai:
1. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas Eksepsi unsur Error In Persona yang
mendalilkan bahwa gugatan seharusnya tidak ditujukan kepada Tergugat. Alasan Ibu
Anisa Huda Lestari telah di janjikan oleh Tergugat untuk diterbitkan IMB sebelum
tanggal 11 September 2020 namun pada kenyataannya baru diterbitkan pada tanggal 27
Oktober 2020.
2. Bahwa sehubungan dengan Keputusan Tergugat bahwa gugatan Penggugat mengandung
unsur Error In Objecto. Penggugat menolak dengan tegas Eksepsi yang diajukan oleh
Tergugat yang mendalilkan bahwa gugatan mengandung unsur Error In Objecto karena
pabrik tersebut tidak bisa dan tidak di izinkan untuk beroperasi tanpa adanya Surat
keputusan Gubernur provinsi DKI Jakarta Nomor 899/IMB/2020 Karena setiap
pembangunan gedung memerlukan ketetetapan dari pejabat yang berwenang
sebagaimana tertulis dalam. UU No 28 Tahun 2002 tentang bangunan Gedung pasal 7
poin ke (1) dan ke (5). Pada poin ke (1) disebutkan “Setiap bangunan gedung harus
memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi
bangunan Gedung” dan pada poin ke (5) disebutkan “Persyaratan administratif dan
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

teknis untuk bangunan gedung adat, bangunan semi permanen, bangunan gedung darurat,
dan bangunan gedung yang di bangun pada daerah lokasi bencana ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah sesuai kondisi sosial dan budaya setempat”.
3. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil Tergugat di atas dengan alasan Tidak Jelas
dan keliru karena pembangunan pabrik tidak dilengkapi dengan surat Keputusan
Gubernur Nomor 889/IMB/2020. Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
dikarenakan surat tersebut merupakan objek yang telah dijanjikan oleh Tergugat kepada
Ibu Anisa Huda Lestari. Dengan demikian objek gugatan yang dimaksud dapat
dikualifikasikan bersifat individual dan tidak ditujukan untuk umum.
4. Bahwa dengan demikian Eksepsi Tergugat. Tentang “Gugatan Tergugat mengandung
unsur Error In Objecto” haruslah ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
dalam pokok perkara.
5. Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dengan tegas menolak dalil-dalil Tergugat yang
diajukan dalam jawaban tertulis tertanggal 5 Feburari 2021 kecuali hal-hal yang diakui
kebenarannya secara tegas oleh Penggugat.
6. Bahwa penerbitan surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020
tentang Izin Mendirikan Bangunan tidak dapat dikeluarkan tanpa adanya permohonan
mengenai AMDAL, RKP dan RPL terlebih dahulu.
7. Bahwa benar tindakan Tergugat dalam menerbitkan surat Keputusan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 899/IMB/2020 tentang Izin Mendirikan Banguna Tidak disertai
AMDAL. PKL, RPL.
8. Bahwa penerapan peraturan-peraturan yang digunakan sesuai keperluan Tergugat dengan
menggunakan kekuasaannya dalam penerbitan objek Gugatan antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 perubahan atas Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 Pasal 53 ayat (2);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 1999 tentang izin lingkungan Pasal 1 ayat (1) dan c. Pasal 15 Ayat
(1) huruf d. PP No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU No-28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung.
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

9. Bahwa benar hal yang dilakukan oleh Tergugat merupakan tindakan sewenang-wenang
karena tidak didasarkan fakta yang ada dan bertentangan dengan undang-undang yang
berlaku (vide Pasal 53 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986)

PENUNDAAN/PENANGGUHAN
Menyatakan agar Pelaksanaan keputusan Surat keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020 terhadap diri PENGGUGAT ditunda/ditanggukkan selama
pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan
yang memperoleh kekuatan hukum tetap.

DALAM POKOK PERKARA


1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
889/IMB/ 2021
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut "Surat Keputusan" Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berpendapat lorn,
maka para Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

MATERAI
10.000

Fradira Seni, S.H., M.H. Farhan Mustafid, S.H., M.H.

Alliza Rafa Dita, S.H., M.H. Adriana Kofi, S.H., M.H.


FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

DAFTAR ALAT BUKTI PENGGUGAT


Perkara Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT

DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

No Kode Jenis Alat Bukti Keterangan


1. P-01 Surat Kuasa ( Fotocopy ) Membuktikan sahnya perjanjian kerjasama
antara Hasbi Ramadhan dan Kuasa Hukum
Penggugat dari Kantor Hukum Hotma Paris
& Partners untuk mewakili dan membela
dalam perkara
2. P-02 Surat Keputusan Gubernur Guna Menunjukkan Surat tersebut resmi
DKI Jakarta Nomor : adanya dan hanya ditujukan khusus untuk
889/IMB/2020 ( Fotocopy ) bangunan yang berada di Jalan Bintaro
Raya RT 001/RW 09 Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan seluas 3100m2 yang
merypakan objek perkara
3. P-03 Portofolio Berupa Portofolio foto dampak pencemaran
yang ditimbulkan oleh pembangunan
pengoprasian pabrik tersebut yang
memberikan dampak buruk
4. P-04 Ahli dan saksi 1. Bahwa faktanya Gubernur selaku
- Ahli lingkungan : Salma Tergugat tidak memperhatikan yang terjadi
Nabila, S.T. T. Umur 40 akibat pembangunan pabrik ini. Banyak
tahun, Ahli Lingkungan warga yang terkena penyakit kulit dan
Hidup penyakit pencemaran akibat limbah pabrik
- Saksi perwakilan warga : tersebut juga menghasilkan bau tidak sedap
Unik, Umur 28 Tahun, yang mengganggu aktivitas warga serta
perwakilam warga membuat lingkungan perumahan Jalan
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

lingkungan Bintaro Bintaro Raya menjadi sangat kumuh dan


kotor
2. Bahwa dalam faktanya Ahli Lingkungan
dalam menjalankan tugasnya setelah
melakukan pemeriksaan terhadap dampak
yang terjadi karena tidak memperhatikan
RKP-RDL dan izin Lingkungan yang
merupakan persyaratan wajib dipenuhi
untuk mendapatkan izin mendirikan
bangunan. Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 24 Tahun 2007 mengenai
Pedoman teknis izin mendirikan bangunan.
Selain itu juga RKP-RPL dan izin
lingkungan diwajibkan untuk setiap usaha
dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup sebagaimana
diatur dalam Undang - Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Pasal 17 poin ke (1) dan ke (15)

Hormat kami,

Kuasa Hukum Penggugat

MATERAI
10.000

Fradira Seni, S.H., M.H. Farhan Mustafid, S.H., M.H.

Alliza Rafa Dita, S.H., M.H. Adriana Kofi, S.H., M.H.


FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

KESIMPULAN PIHAK PENGGUGAT


Perkara Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT

ANTARA

IVA NUR OKTAVIA


SELAKU PENGGUGAT

MELAWAN

GILANG WIDIYANTO, S.E., M.P.P., Ph.D.


(GUBERNUR DKI JAKARTA)
SELAKU TERGUGAT

Jakarta, 26 Februari2021

Perihal : Kesimpulan Penggugat


Lampiran : Surat Kuasa Khusus

Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksa perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
di tempat

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Fradira Seni, S.H., M.H.
2. Farhan Mustafid, S.H., M.H.
3. Alliza Rafa Dita, S.H., M.H.
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

4. Adriana Kofi, S.H., M.H.

Kesemuanya adalah Advokat pada Kantor Hukum “Fradira & Partners” berkedudukan di
Jalan Cuter Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A3, Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Januari 2021
terlampir, bertindak untuk dan atas nama :
Nama : Iva Nur Oktavia
Kewarganegaraan : Indonesia
NIK : 17863745430008
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kemanderan Kebayoran Lama Nomor 21, RT 001/RW 004,
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan.

Bahwa setelah mengikuti proses persidangan dalam perkara ini di Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta, proses jawab – menjawab, pengajuan bukti – bukti, baik surat maupun saksi
ahli dari kedua belah pihak serta memperhatikan jalannya persidangan maka dengan ini
Penggugat melalui kuasa hukumnya akan mengajukan konklusi dalam perkara sebagai
berikut :
1. Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya sebagaimana dalam surat gugatannya
tertanggal 21 Januari 2021 dan terdaftar di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
dibawah registrasi Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya mendalilkan bahwa yang menjadi
objek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tertanggal 27 Oktober 2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan
3. Bahwa bukti dokumen RKL – RPL dan izin lingkungan tidak terbukti kebenarannya
karena tidak adanya nomor registrasi yang dikeluarkan oleh pihak Tergugat dianggap
cacat atau tidak sah dimata hukum
4. Bahwa Penggugat guna meneguhkan gugatannya serta untuk membuktikan bahwa KTUN
di dalam perkara ini bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

dan asas – asas umum pemerintahan yang baik maka dalam hal ini mengajukan bukti –
bukti ke persidangan sebagai berikut :
 Bukti Surat
a. Bukti surat berupa fotokopi surat kuasa guna membuktikan sahnya perjanjian
kerjasama antara Iva Nur Oktavia dan Kuasa Hukum Penggugat dari firma hukum
“Fradira & Partners” untuk mewakili dan membela dalam perkara Nomor
97/G/2021/PTUN.JKT
b. Bukti surat berupa fotokopi Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 guna menunjukan Surat tersebut resmi adanya dan hanya ditujukan
khusus untuk bangunan yang berada di Jalan Bintaro Raya RT. 001/RW. 004
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan seluas 3100 m2 yang merupakan objek perkara

 Bukti Portofolio
Bukti berupa portofolio foto dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh
pembangunan dan pengoprasian pabrik tersebut
 Bukti Keterangan dan Saksi Ahli
- Ahli Lingkungan : Salma Nabila, S.T., M.T. umur 40 tahun, Ahli
Lingkungan Hidup
- Saksi (perwakilan warga) : Unik Sapta P, umur 28 tahun, perwakilan warga
lingkungan Bintaro
keterangan saksi dan ahli dari Penggugat sebagaimana dalam persidangan adalah
sebagai berikut :
a. Bahwa faktanya Gubernur selaku Tergugat tidak memperhatikan dampak yang
terjadi akibat pembangunan pabrik ini. Banyak warga yang terkena penyakit kulit
dan penyakit pencernaan akibat limbah pabrik yang telah mencemari air bersih di
sekitar perumahan, limbah pabrik tersebut juga menghasilkan bau tidak sedap
yang mengganggu aktivitas warga serta membuat lingkungan perumahan Jalan
Bintaro Raya menjadi sangat kumuh dan kotor.
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

b. Bahwa dalam faktanya ahli lingkungan dalam menjalankan tugasnya setelah


melakukan pemeriksaan terhadap dampak yang terjadi karena tidak
memperhatikan RKL – RPL dan izin lingkungan yang merupakan persyaratan
wajib dipenuhi untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan. Persyaratan ini
diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 tahun 2007 mengenai
Pedom Teknis Izin Mendirikan Bangunan. Selain itu juga RKL – RPL dan izin
lingkungan diwajibkan untuk setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam UU No. 28 Tahun
2002 tetang Bangunan Gedung Pasal 7 poin ke (1) dan ke (5) Sehingga Gubernur
DKI Jakarta dalam hal ini Penggugat tidak diberi kesempatan untuk menerangkan
atau mengklarifikasi terlebih dahulu hasil temuan kerugian dari pemeriksaan Ahli
Lingkungan tersebut maka dari itu PTUN ini telah cacat prosedural karena tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas, maka Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar kiranya
berkenan untuk memutuskan yang amarnya sebagai berikut :

1) Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya


2) Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.
889/IMB/2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan
3) Menghukum Tergugat untuk hak – hak Penggugat sebagai perwakilan Ketua Badan
Yayasan Lingkungan Bintaro sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku
4) Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara

Demikian kesimpulan ini kami sampaikan. Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan seadil – adilnya (ex
aequo et bono)
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com

Hormat kami
Kuasa Hukum Penggugat

MATERAI
10.000

Fradira Seni, S.H., M.H. Farhan Mustafid, S.H., M.H.

Alliza Rafa Dita, S.H., M.H. Adriana Kofi, S.H., M.H.


MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

SURAT KUASA KHUSUS


Nomor : 032/SKK.TUN/I/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gilang Widiyanto, S.E., M.P.P., Ph.D.


Kewarganegaraan : Indonesia
Jabatan : Gubernur DKI Jakarta
Tempat Kedudukan : Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru Kota
Administrasi Jakarta Selatan.
Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Dengan ini memeberikan kuasa kepada:

1) Siti Karina Utami, S.H., M.H.


2) Devi Komariah, S.H., M.H.
3) Aqilla Aminatu Zahra, S.H., M.H
4) Laesa Linggasana, S.H., M.H.
Semuanya pejabat dan staff pada Kantor Advokat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru Kota
Administrasi Jakarta Selatan, berkewarganegaraan Indonesia. Selanjutnya disebut sebagai
Penerima Kuasa.

-------------------------------------------------- KHUSUS ----------------------------------------------------

Untuk dan atas nama pemberi kuasa mewakili dalam sengketa Tata Usaha Negara Jakarta
sebagai TERGUGAT melawan Iva Nur Oktavia sebagai PENGGUGAT di Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta, dalam perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT, dengan obyek gugatan
surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor: 899/IMB/2021 Tangal 27 Oktober 2020.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan untuk menghadap dan menghadiri semua
persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, mengikuti persidangan melalui sistem
informasi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (e-court), menerima, mengajukan dan menolak
saksi-saksi, maupun meminta atau memberikan segala keterangan yang diperlukan, memohon
penetapan maupun putusan, juga mengajukan permohonan memori banding dan/atau kontra
memori banding dan memori kasasi dan/atau kontra memori kasasi;

Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan (subtitusi) baik sebagian maupun
seluruhnya yang dikuasakan ini kepada orang lain, dan penerima kuasa berhak atas upah serta
hak retensi.

Jakarta, 28 Januari 2021

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

MATERAI
10.000

Siti Karina Utami, S.H., M.H. Gilang Widiyanto, S.E., M.P.P., Ph.D.
.

Devi Komariah, S.H., M.H.

Aqilla Aminatu Zahra, S.H., M.H.

Laesa Linggasana, S.H., M.H.


MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

Jakarta, 5 Februari 2021

JAWABAN DALAM PERKARA


Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT

ANTARA

IVA NUR OKTAVIA


(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN

GILANG WIDIYANTO, SE. M.P.P. Ph.D.


GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA
(SELAKU TERGUGAT)

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Tergugat dengan ini menyampaikan jawaban sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :

1. Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk menggugat.


2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali terhadap
hal-hal yang diakui secara tegas.
3. Penggugat tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk menggugat perkara tersebut
Tergugat memiliki dasar hukum yang kuat, asas-asas hukum untuk mendirikan
bangunan pada daerah tersebut. Selain itu Tergugat memiliki izin lingkungan untuk
mendirikan bangunan tersebut.
4. Bahwa alasan-alasan gugatan sebagaimana yang dimaksud Penggugat dengan Nomor
97/G/2021/PTUN.JKT adalah tidak tepat.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

5. Bahwa pemilik bangunan tersebut, Ibu Anisa Huda Lestari sudah memenuhi izin syarat
mendirikan bangunan sebagaimana yang dibutuhkan oleh Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) Kota Administrasi Jakarta Selatan.
6. Bahwa pemilik bangunan sudah melakukan penyelidikan tanah pada daerah tersebut
agar tidak ada pencemaran, sehingga alasan Penggugat yang menyebutkan bahwa
pembangunan tersebut membuat pencemaran adalah tidak benar.

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang secara
tegas diakui oleh Tergugat
2. Bahwa dalil-dalil yang kemukakakan oleh Penggugat adalah tidak benar dan tidak
berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut :
a. Surat keputusan telah diterbitkan sesuai dengan kewenangan dan prosedur yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
b. Subtansi atau isi keputusan objek sengketa juga telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 1 Perda 7
Tahun 2009.
c. Surat keputusan Tergugat juga telah sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan
yang baik, khususnya asas kemanfaatan.
3. Bahwa Tergugat telah menerima izin tentang Pengelolaan Lingkungan untuk daerah
pembangunan tersebut.
4. Bahwa Tergugat telah menerima informasi dari petugas di kantor Pelayanan Terpadu satu
Pintu Kota Adminitrasi Jakarta Selatan bahwa izin bangunan tersebut telah lolos
administrasi dan sudah dilakukan pemeriksaan lapangan oleh petugas yang berwenang.
5. Bahwa Tergugat telah menerima informasi pembangunan di daerah tersebut memiliki
AMDAL agar lingkungan disekitarnya tidak terkena dampak atas pembangunan tersebut.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

6. Bahwa pemilik bangunan sebelum melakukan pembangunan pada daerah tersebut sudah
melakukan pengecekan lahan oleh arsitek dan memeriksa resapan air dari dampak
pembangunan tersebut.
7. Bahwa pemilik bangunan sudah berbicara dan meminta izin kepada warga setempat akan
melakukan pembangunan gedung demi kepentigan bersama.
8. Bahwa pemilik bangunan sudah memiliki saluran pembuangan memenuhi kriteria/
persyaratan untuk mendirikan bangunan agar tidak terkena dampaknya.
Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukan diatas, Tergugat mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta agar berkenan memutuskan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi Tergugat;


2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat Tidak Kuat Hukum dalam mengajukan gugatan
tersebut;
DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan


Penggugat tidak diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

MATERAI
10.000

Siti Karina Utami, S.H., M.H. Devi Komariah, S.H., M.H.

Aqilla Aminatu Z, S.H., M.H. Laesa Linggasana, S.H.,M.H.


MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

DUPLIK

DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA


PERKARA NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

ANTARA

IVA NUR OKTAVIA


(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN

GILANG WIDIYANTO, S.E., M.P.P., Ph.D.


GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA
(SELAKU TERGUGAT)

Jakarta, 19 Februari 2021

Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksa Perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara
di Jakarta

Dengan Hormat,

Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Selaku Tergugat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 Februari 2021. Kami yang namanya
disebut dibawah ini :

1) Siti Karina Utami, S.H., M.H.


2) Devi Komariah, S.H., M.H.
3) Aqilla Aminatu Zahra, S.H., M.H.
4) Laesa Linggasana, S.H., M.H.

Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada Kantor Advokat di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan ini hendak menyampaikan Duplik sehubungan dengan
Replik sebagaimana yang telah disampaikan oleh PENGGUGAT tertanggal 12 Januari 2021.

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat.


2. Bahwa dalam penerbitan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 tertanggal 27 Oktober 2020. Tergugat telah memperhatikan Asas-Asas
Pemerintahan yang baik yakni Asas Kemanfaatan.
3. Bahwa mempertegas bukti Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat
mengandung unsur error in persona dan unsur error in objecto adalah benar adanya.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Replik Penggugat.


2. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan berupa Surat Keputusan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020, tertanggal 27 Oktober 2020 tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan
dengan asas-asas pemerintahan yang baik.
3. Bahwa dalam proses penerbitan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung milik Ibu Anisa Huda Lestari
telah sesuai dengan prosedur dalam ketentuan persyaratan yang telah ditentukan oleh
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Jakarta Selatan.
4. Bahwa dalam proses permohonan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 sebagaimana yang diajukan oleh Ibu Anisa Huda Lestari selaku pemilik
gedung telah melampirkan bukti-bukti perizinan AMDAL sesuai Peraturan Pemerintah
No.27 Tahun 2011 tentang Izin Lingkungan Hidup.

PENUNDAAN/PENANGGUHAN

Menyatakan agar Pelaksanaan Keputusan Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor :
889/IMB/2020, tanggal 27 Oktober 2020 terhadap diri PENGGUGAT masih terus dapat
dilaksanakan selama pemeriksaan Sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan sampai ada
Putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


2. Menyatakan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020,
tanggal 27 Oktober 2020 yang dikeluarkan TERGUGAT sah.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

MATERAI
10.000

Siti Karina Utami, S.H., M.H. Devi Komariah, S.H., M.H.

Aqilla Aminatu Z, S.H., M.H. Laesa Linggasana, S.H., M.H.


MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

Jakarta, 26 Februari 2021

DAFTAR ALAT BUKTI TERGUGAT


Dalam Perkara Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT

Kepada Yth,

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara No. 97/G/2021/PTUN.JKT

No Kode Jenis Alat Bukti Keterangan


1. T.1 Surat Kuasa Khusus (Asli) Membuktikan Tergugat telah
menunjuk kuasa hukumnya para
Pegawai Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta bagian Biro Hukum.
2. T.2 Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Tergugat telah mengeluarkan Surat
Jakarta Nomor 889/IMB/2020 (Asli) Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020 pada
tanggal 27 Oktober 2020 tentang
Izin Mendirikan Bangunan di Jl.
Bintaro Raya.
3. T.3 Fotocopy dari asli surat Pernyataan Warga Membuktikan fakta hukum bahwa
warga Bintaro Raya benar – benar
tidak keberatan dengan ada
pembangunan pabrik tempe dengan
penanggung jawab Ibu Anisa Huda
Lestari.
4. T.4 Dokumen RKP-RPL dan Izin Lingkungan Membuktikan bahawa fakta hukum
pembangunan pabrik tempe milik
Ibu Anisa Huda telah memenuhi
standarisasi AMDAL untuk daerah
perumahan Bintaro Raya.
5. T.5 Gambar denah lokasi pabrik tempe milik Membuktikan bahwa pabrik tempe
Ibu Anisa Huda Lestari di lokasi Jl. Bintaro Raya RT.
001/RW.004 Kebayoran Lama
Jakarta Selatan dengan
penanggungjawabaan Ibu Anisa
Huda Lestari pada saat
permohonan izin mayoritas setuju.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

6. T.6 Saksi : Pekerjaan di Pelayanan Terpadu Membuktikan bahwa pembangunan


Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta, Mulyani pabrik tempe dilokasi Jl. Bintaro
Dwi Larasati, Umur 31 Tahun Raya Sudah dilakukan pergerakan
lapangan yang hasilnya sudah
memenuhi kriteria dan peraturan
mengenai AMDAL sudah
memenuhi persyaratan agar tidak
menimbulkan dampak buruk bagi
lingkungan sekitar.

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Tergugat

MATERAI
10.000

Siti Karina Utami, S.H., M.H. Devi Komariah, S.H., M.H.

Aqilla Aminatu Z, S.H.,M.H. Laesa Linggasana, S.H., M.H.


MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

KESIMPULAN TERGUGAT
Dalam perkara Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT

ANTARA

IVA NUR OKTAVIA


SELAKU PENGGUGAT

MELAWAN

GILANG WIDIYANTO, S.E., M.P.P., Ph.D.


(GUBERNUR DKI JAKARTA)
SELAKU TERGUGAT

Jakarta , 5 Maret 2021

Perihal : Kesimpulan Tergugat


Lampiran :Surat Kuasa Khusus

Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemerikasaan perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara
Di Jakarta

Dengan Hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini :
1) Siti Karina Utami, S.H., M.H.
2) Devi Komariah, S.H., M.H.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

3) Aqilla Aminatu Zahra, S.H., M.H.


4) Laesa Linggasana, S.H., M.H.

Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada Kantor Advokat di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan, berdasarka Surat Kuasa Khusus tanggal 28 Januari 2021
terlampir, bertindak untuk dan atas nama :

Nama : Gilang Widiyanto, S.E., M.P.P., Ph.D.


Kewarganegaraan : Indonesia
Jabatan : Gubernur DKI Jakarta
Tempat Kedudukan : Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru Kota
Administrasi Jakarta Selatan
Bahwa setelah mengikuti proses persidangan dalam perkara ini di pengadilan tata usaha
Negara Jakarta, proses jawab – menjawab, pengajuan bukti-bukti, baik surat maupun saksi ahli
dari Kedua belah pihak serta memperhatikan jalnnya persidangan maka dengan ini Tergugat
melalui kuasa hukumnya akan mengajukan konklusi dalam perkara sebagai berikut :

1. Bahwa kami menolak segala dalil-dalil yang di ajukan oleh penggugat dalam gugatannya
kecuali secara tegas diakui kebenarannya;
2. Bahwa Tergugat telah mengirimkan jawaban gugatan dan eksepsi;
3. Bahwa benar Tergugat dalam perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT pada tanggal 27
Oktober 2020 telah mengeluarkan surat keputusan Gubernur provinsi DKI jakarta
Nomor. 889/IMB/2020 tentang izin mendirikan berikut :
- Surat :
a. Bukti berupa asli surat kuasa khusus untuk membuktikan Tergugat telah
menunjukan kuasa hukumnya para Pegawai pemerintah Povinsi DKI Jakarta
bagian biro hukum.
b. Bukti berupa asli Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 tentang izin mendirikan Bangunan.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

c. Bukti berupa fotocopy Surat Pernyataan Warga, tentang pernyataan bahwa


pembangunan pabrik tempe milik Ibu Anisa Huda Lestari diketahui dan telah
disetujui oleh warga.
d. Dokumen RKL - RPL dan Izin lingkungan, membuktikan bahwa pembangunan
pabrik tempe milik Ibu Anisa Huda Lestari telah memenuhi standarisasi AMDAL
untuk daerah perumahan Bintaro Raya.
- Portofolio
a. Gambar berupa denah lokasi pabrik tempe milik Ibu Anisa Huda Lestari.
- Saksi ahli :
a. Mulyani Dwi Larasati, 31 tahun, Pekerja di Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) DKI jakarta. Bahwa dalam faktanya sebelum pembangunan Pabrik Tempe
dilokasi Jl. Bintaro Raya sudah dilakukan pengecekan lapangan yang hasilnya
sudah memenuhi kriteria dan peraturan mengenai AMDAL sudah memenuhi
persyaratan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas, maka Tergugat memohon
kepada Mejelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar kiranya berkenan untuk
memutuskan yang amarnya sebagai berikut :

1. Menolak semua gugatan Penggugat.


2. Menyatakan gugatan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki pendapat lain,
Tergugat mohon putusan seadil-adilnya ( ex aequo et bono )

Demikian kesimpulan ini kami sampaikan.


MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

MATERAI
10.000

Siti Karina Utami, S.H., M.H. Devi Komariah, S.H., M.H.

Aqilla Aminatu Z, S.H., M.H. Laesa Linggasana, S.H., M.H.


P U T U S A N
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan pemeriksaan acara singkat,
memutuskan sebagai berikut dalam sengketa antara : …………………………………………….

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat


tinggal di Kemandoran Kebayoran Lama Nomor 21 RT 001/ RW 004, Kelurahan Grogol Utara
Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 14 Januari 2021 memberikan Kuasa kepada:

1. Fradira Seni, S.H, M.H.


2. Alliza Rafa Dita, S.H, M.H.
3. Farhan Mustafid, S.H., M.H.
4. Adriana Kofi, S.H., M.H.

Keempatnya warga negara Indonesia, pekerjaan Advokat dari kantor Hukum Fradira Seni &
Partners. Jl.Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama,
Kota Administrasi Jakarta Selatan;

Selanjutnya disebut sebagai ................................................................................... PENGGUGAT.

MELAWAN

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di Jalan Jend.Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan, Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 28 Januari 2021 memberikan kuasa kepada :

1. Siti Karina Utami, S.H., M.H.


2. Devi Komariah, S.H., M.H.
3. Aqilla Aminatu Zahra, S.H., M.H.

Halaman 1dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


4. Laesa Linggasana, S.H., M.H.

Kesemuanya adalah Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagian Biro Hukum, berkantor di
Jalan Jend.Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta
Selatan;

Selanjutnya disebut sebagai ........................................................................................ TERGUGAT.

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut; ………………………………..........................…………

- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor.
97/G/2021/PTUN.JKT tanggal 4 Februari 2021 tentang Penunjukan Majelis Hakim;…………..

- Telah membaca surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT , tanggal 4


Februari 2021 tentang Penunjukan Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti;…………………

- Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor. 97/G/2021/PTUN.JKT tanggal 5


Februari 2021 tentang menetukan waktu hari sidang pertama;……………………………………

- Telah membaca serta mempelajari berkas perkara yang diajukan para pihak;…………………..

- Telah mendengar keterangan para pihak dipersidangan;…………………………………………

TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya tertanggal 21


Januari 2021 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal
14 Januari 2021 dengan Register Perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT, setelah melalui proses
Pemeriksaan Persiapan Gugatan Penggugat telah disempurnakan dan diterima oleh Majelis
Hakim pada tanggal 28 Februari 2021 yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai
berikut;

A. Obyek Gugatan/Sengketa;
Bahwa obyek gugatan/sengketa adalah Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan, tanggal 27 Oktober 2020
untuk pabrik milik Ibu Anisa Huda Lestari;
B. Tenggang waktu pengajuan gugatan;

Halaman 2dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


Bahwa obyek sengketa tersebut Penggugat ketahui bermula dengan dimulainya
pembangunan tanggal 30 Desember 2020 di atas tanah yang akan dibangun pabrik milik
Ibu Anisa Huda Lestari. Dengan demikian tenggang waktu diajukan gugatan ini telah
mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
C. Adapun yang Menjadi Dasar Gugatan adalah sebagai berikut;
Bahwa landasan yuridis Penggugat mengajukan gugatan ini diantaranya adalah
berdasarkan;
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang : Peradilan Tata Usaha Negara;
1. Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah dan bangunan rumah diatasnya
dengan SHM No. 1032 terletak di Jalan Bintaro Raya RT 001/RW 004 Kebayoran
Lama
2. Bahwa akhir-akhir ini ketenangan dan ketentraman Penggugat terganggu
termasuk tetangga/warga Jalan Bintaro Raya RT 001/RW 004 tersebut bahwa
semula beredar kabar /informasi bahwa didekat rumah Penggugat hanya dibatasi
Jalan A.Kodir yang posisi tanah/rumah Penggugat berada di sebelah utaranya,
sedangkan sebelah utaranya berdampingan dengan rumah warga;
3. Bahwa semenjak adanya pembangunan pabrik milik Ibu Anisa Huda Lestari
dengan izin Nomor 889/IMB/2020 menyebabkan lingkungan sekitar menjadi
terkena dampak semakin krisis air bersih yang menyulitkan warga untuk
melakukan aktivitas seperti biasa;
4. Bahwa dengan adanya krisis air bersih itu menyebabkan beberapa warga terkna
penyakit kulit gatal-gatal dan masalah pencernaan akibat terpksa memakai air
yang sudah tercemar oleh limbah pabrik;
5. Bahwa warga mengeluhkan tentang kondisi udara pembangunan pabrik ditengah
perumahan membuat udara sekitar menjadi tercemar;
6. Bahwa Surat Keputusan Tergugat bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami selaku kuasa hukum Penggugat


memohon Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa,memutus

Halaman 3dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


serta menyelesaikan perkara ini berdasarkan hukum, keadilan dan kebenaran, adalah
sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Surat Keputusan Gubenrnur DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tanggal 27 Oktober 2020 tentang IMB yang diterbitkan
olehTergugat untuk pabrik milik Ibu Anisa Huda Lestari;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020 tentang IMB untuk pabrik milik Ibu Anisa Huda
Lestari;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara.

Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat melalui Kuasa


Hukumnya telah menyampaikan jawaban secara tertulis tanggal 5 Februari 2021 pada
persidangan tanggal 5 Februari 2021 sebagai berikut;

I. DALAM EKSEPSI
Bahwa Gubernur DKI Jakarta yang dijadikan sebagai Subjek Gugatan adalah
Kepala Daerahnya sudah menyerahkan/mendelegasikan kewenangan terkait.
Penerbitan Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Kecamatan pemohon sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 129
Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemberian Pelayanan di Bidang Peizinan Bangunan
dan hal ini sesuai dengan Perizinan yang sudah ditandatangani oleh Drs. Edy
Junaedy. MSi, terkait dengan hal tersebut a quo maka subjek Hukum Tata Usaha
Negara yang benar adalah bukan Gubernur DKI Jakarta melainkan Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan ini Tergugat
berpendaapat bahwa Gugatan adalah Error In Persona;

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Jawaban Tergugat atas POSITA gugatan sebelum mendirikan bangunan, pihak
pemohon bersama ketua RT serta beberapa warga sudah memberitahukan dan
mensosialisasikan pembangunan pabrik milik Ibu Anisa Huda Lestari hal tersebut
didasarkan dengan SURAT PERNYATAAN IZIN WARGA yang menyatakan

Halaman 4dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


bahwa “telah menerima pemberithuan, sosialisasi dan kompensasi atas
pembangunan pabrik tersebut.
2. Jawaban Tergugat atas POSITA nomor 3,4 dan 5 bahwa menurut Tergugat apa
yang dilakukan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota
Administrasi Jakarta Selatan tentang penerbitan Izin mendirikan bangunan sudah
memenuhi syarat formil diantaranya adanya Surat Izin Pernyataan warga dan
Berita Acara Pemeriksaan Lapangan terhadap permohonan rekomendasi izin
mendirikan bangunan oleh tim PTSP Kota Administrasi Jakarta Selatan tanggal
14 Desember 2020 selanjutnya diterbitkan Dokumen RKP-RPL dan Izin
Lingkungan terhadap standarisasi memenuhi AMDAL lalu terbitlah IMB tanggal
27 Oktober 2020 atas nama Ibu Anisa Huda Lestari;
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka Tergugat sudah memenuhi syarat
formil untuk menerbitkan IMB.
3. Apa yang menjadi di Eksepsi dan Jawaban atas Posita dari Tergugat di atas akan
dilampirkan dan disajikan pada agenda pembuktian nanti.

PRIMAIR

DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi Tergugat;

2. Mengtakan bahwa gugatan Penggugat tidak kuat hukum dalam mengajukan gugatan tersebut;

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat


tidak diterima;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini;

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Penggugat melalui Kuasa


Hukumnya menyampaikan Replik secara tertulis tertanggal 12 Januari 2021 pada persidangan
tanggal 12 Januari 2021;

Halaman 5dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


1. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas Eksepsi unsur Error in Persona yang
mendalilkan bahwa gugatan seharusnya tidak ditujukan kepada Tergugat.
2. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas Eksepsi Unsur Error in Objecto.
3. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil Tergugat dengan alasan tiak jelas
dan keliru;

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat, Tergugat melalui Kuasa


Hukumnya menyampaikan Duplik secara tertulis tertanggal 19 Januari 2021 yang disampaikan
pada persidangan tanggal 19 Januari 2021;

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil dalam gugatannya Penggugat


melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan alat Bukti surat-surat yang telah diberi materai
cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya/fotocopynya yang diberi tanda Bukti P-01 sampai
dengan Bukti P-04 sebagai berikut;
1. Bukti P-01 ; Surat Kuasa (fotocopy sesuai dengan asli);
2. Bukti P-02 ; Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020
(fotocopy sesuai dengan asli);
3. Bukti P-03 ; Portofolio;
4. Bukti P-04 ; Ahli Lingkungan ; Salma Nabila, S.T.T ;
Saksi Perwakilan Warga ; Unik Sapta P.

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sanggahannya Tergugat telah


mengajukan alat Bukti surat-surat yang telah diberi materai cukupdan telah disesuaikan dengan
aslinya/fotocopynya yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-6 sebagai berikut;
1. T-1 ; Surat Kuasa Khusus;
2. T-2 ; Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020
(fotosopy sesuai dengan asli);
3. T-3 ; Surat Pernyataan Warga;
4. T-4 ; Dokumen RKP-RPL dan Izin Lingkungan;
5. T-5 ; Gambar denah Lokasi;
6. T-6 ; Pekerja di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota
Administrasi Jakarta Selatan ; Mulyani Dwi Larasati.

Halaman 6dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


Menimbang bahwa Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan
sebanyak 1 (satu) orang saksi dalam persidangan.

Menimbang bahwa saksi Penggugat yang bernama Unik Sapta P tempat/tanggal


lahir/Jakarta 1 Januari 1990 umur 31 tahun, jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan
Indonesia, tempat tinggal di jalan Kemandoran Kebayoran Lama, pekerjaan IRT dan telah
diambil sumpahnya menurut agama yang diyakininya telah menyampaikan kesaksiannya di
depan Majelis Hakim dan para pihak dalam persidangan tanggal 26 Februari 2021 yang terbuka
untuk umum;

Menimbang bahwa Tergugat telah mengajukan sebanyak 1 (satu) orang saksi


dalam persidangan;

Menimbang bahwa saksi dari tergugat yang bernama Mulyani Dwi Larasati
tempat/tanggal lahir Jayapura/8 Februari 1991 umur 30 Tahun, jenis kelamin perempuan,
Kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Komplek Perumahan RSPP, agama islam,
pekerjaan PNS dan telah diambil janjinya menurut agama yang diyakininya telah
menuyampaikan kesaksiannya di depan Majelis Hakim dan Para Pihak dalam persidangan
tanggal 26 Februari 2021 yang terbuka untuk umum;

Menimbang bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya dan Tergugat melalui


Kuasa Hukumnya masing-masing menyerahkan kesimpulan tertanggal 5 Maret 2021 pada
persidangan 5 Maret 2021;

Menimbang bahwa segala sesuatu yang belum termuat dalam duduk perkara
tersebut di atas telah termuat dala Berita Acara Persidangan yang merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;

Menimbang bahwa oleh karena Para Pihak yang bersengketa menyatakan tidak ada
lagi hal-hal yang akan disampaikan dan akhirnya memohon dalam diberikan Putusan maka
selanjutnya Majelis Hakim akan memberikan Pertimbangan Hukum sebagai berikut :

Halaman 7dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim mencermati eksepsi yang di ajukan oleh
Tergugat diatas, eksepsi tersebut termasuk dalam kategori eksepsi lain sebagaimana diatur dalam
pasal 77 Undang-undang No. 5 Tahun 1996 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang hanya
dapat diputus bersama-sama pokok sengketa, oleh karena itu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan eksepsi tersebut sebagaimana berikut;

1. Eksepsi Gugatan Penggugat Error In Persona

Menimbang bahwa mengenai eksepsi error in persona, Majelis Hakim berpendapat


yang perlu diuji terlebih dahulu adalah mengenai kewenangan pemerintahan didalam
menjalankan fungsi pemerintahan tersebut. Secara teoretik, kewenangan yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan di peroleh melalui 3 (tiga) cara yaitu Atribusi, Delegasi, dan
Mandat.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim


berpendapat bahwa sudah tepat dan benar Gubernur DKI Jakarta di dudukkan sebagai Subjek
Gugatan pada Sengketa in litis, oleh karenanya terhadap eksespsi gugatan error in persona
dinyatakan patut untuk ditolak.

2. Eksepsi Gugatan Penggugat kabur

Menimbang bahwa selanjutnya mengenai eksepsi Gugatan Penggugat kabur, maka


Majelis Hakim berpendapat bahwa Gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas (obscuur libels)
apabila tidak memenuhi ketentuan pasal 56 ayat 1 (satu) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1996
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Menimbang bahwa pada saat pemeriksaan persiapan, Gugatan Penggugat telah


dinyatakan sempurna karena telah jelas identitas Penggugat dan Tergugat serta dasar Gugatan
dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan.

Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan hukum tersebut maka Majelis Hakim
brpendapat bahwa Gugatan Penggugat tidak kabur sehingga oleh karenanya eksepsi Gugatan
Penggugat kabur dinyatakan patut untuk ditolak;

Halaman 8dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


DALAM POKOK PERKARA

Menimbang bahwa dari Gugatan Penggugat, Jawaban Tergugat, Replik, Duplik


maupun Kesimpulan dari masing-masing pihak, menurut Majelis Hakim hal-hal yang relevan
dan merupakan inti pokok persengketaan, sehingga perlu diuji dalam sengketa ini adalah
mengenai:

1. Apakah benar tindakan hukum Tergugat menerbitkan Surat Keputusan objek sengketa aquo
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku?
2. Apakah benar tindakan hukum Tergugat yang bertentangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik (AAUPB) khususnya asas kecermatan?

Menimbang oleh karena penerbitan surat keputusan objek sengketa oleh Tergugat
tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar asas-asas
umum pemerintahan yang baik (AAUPB) maka penerbitan Surat Keputusan objek sengketa aquo
adalah sah menurut hukum sehingga Gugatan Penggugat dalam sengketa in litis harus dinyatakan
ditolak;

MENGADILI

DALAM EKSEPSI

- Menolak eksepsi Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp.
225.500,- terbilang (dua ratus dua puluh lima ribu lima ratus rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata


Usaha Negara Jakarta, pada hari kamis tanggal 12 Maret 2021 oleh kami M. Adithya Rachman,
S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, M.Yasmin Maulana, S.H.,M.H. Amelia Nur Fauziah
S.H.,M.H. Masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana tersebut diucapkan dalam

Halaman 9dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


sidang yang terbuka untuk umum pada hari Jum’at, tanggal 12 Maret 2021, oleh Majelis Hakim
tersebut diatas dengan dibantu oleh Kamila Parhana, S.H. selaku Panitera Pengganti dengan
dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat;

Hakim Ketua Majelis,

M. Adithya Rachman, S.H., M.H.

Hakim Anggota II Hakim Anggota I

Amelia Nur Fauziah, S.H., M.H. M.Yasmin Maulana,S.H., M.H.

Panitera

Kamila Parhana, S.H.

Halaman 10dari 10 hal Putusan Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT


BERITA ACARA PERSIDANGAN I
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 05 Februari 2021 , dalam sengketa antara :

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan


Swasta, beralamat di Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW 004,
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta
Selatan Provinsi Jakarta;---------------------------------------------------------------------

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. FRADIRA SENI, S.H., M.H.,---------------------------------------------------


2. FARHAN MUSTAFID, S.H., M.H.,-------------------------------------------
3. ALLIZA RAFA DITA, S.H., M.H.,--------------------------------------------
4. ADRIANA KOFI, S.H.,M.H----------------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat Hukum


pada Kantor Hukum “Fradira Seni & Partners” beralamat di jalan Outer Ringroad
Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 2
Februari 2021;----------------------------------

Selanjutnya disebut sebagai----------------------------------------------PENGGUGAT

M E L A W A N

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di jalan Jendral Sudirman No. 1-2


kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi
DKI Jakarta.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :
1. SITI KARINA UTAMI, S.H.,M.H---------------------------------------------
2. DEVI KOMARIAH, S.H.,M.H--------------------------------------------------
3. AQILLA AMINATU ZAHRA, S.H.,M.H------------------------------------
4. LAESA LINGGASANA, S.H.,M.H--------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Pemerintah


Provinsi DKI Jakarta, berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, selanjutnya disebut
sebagai---------------------------------------------------------------------- TERGUGAT

Susunan Majelis Persidangan ;--------------------------------------------------------------

1. MUHAMMAD ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua


2. MUHAMMAD YASMIN MAULANA, S.H.,M.H., sebagai HakimAnggota I

3. AMELIA NURFAUZIAH, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis, para pihak dipanggil masuk ke dalam Ruang sidang dan
dipersilahkan menempati tempat yang telah ditetapkan dihadapan Majelis Hakim,
yang untuk selengkapnya;--------------------------------------------------------------------

Penggugat, hadir kuasa hukumnya Fradira Seni, S.H, M.H dan Farhan
Mustafid, S.H, M.H dan Alizza Rafa Dita, S.H, M.H dan Adriana Kofi,
S.H.,M.H;--------------------------------------------------------------------------------------

Tergugat, hadir kuasa hukumnya Siti Karina Utami, S.H.,M.H dan Devi
Komariah, S.H.,M.H dan Aqilla Aminatu Zahra, S.H.,M.H dan Laesa Linggasana
S.H.,M.H;--------------------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa Acara Sidang hari


ini adalah Pembacaan Gugatan dan berdasarkan ketentuan Pasal 74 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Hakim Ketua
Majelis memerintahkan kuasa Penggugat untuk membacakan Gugatan Penggugat
sebagai berikut;--------------------------------------------------------------------------------
GUGATAN PENGGUGAT SEBAGAIMANA TERLAMPR

Selanjutnya setelah selesai membacakan gugatan, Hakim Ketua Majelis


menanyakan kepada kuasa Penggugat, apakah terhadap Surat Gugatan yang
dibacakan tersebut ada perubahan atau perbaikan ?-------------------------------------
Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Penggugat menyatakan tidak
ada perubahan atau perbaikan dan bertetap pada gugatanya;---------------------------
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan Kepada Kuasa Hukum
Tergugat apakah telah siap dengan Jawabanya, atas pertanyaan Hakim Ketua
Majelis, Kuasa Tergugat menyatakan belum siap dengan jawabanya dan
memutuhkan waktu 2 (dua) jam untuk menyiapkan jawabanya;---------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penggugat apakah
keberatan jika sidang diskors selama 2 (dua) jam untuk memberikan kesempatan
kepada Tergugat untuk menyiapkan jawabanya ?--------------------------------------
Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Penggugat menyatakan
tidak keberatan dan memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk
menyiapkan Jawabanya;--------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, memberikan waktu kepada pihak
Tergugat untuk menyiapkan Jawabanya maka sidang akan dilanjutkan 2 (dua)
jam kedepan maka untuk itu sidang diskors;--------------------------------------------
Setelah sidang diskors selama 2 (dua) jam kemudian Ketua Majelis
Hakim mencabut skors kemudian melanjutkan sidang;--------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada Kuasa Hukum
Tergugat apakah sudah siap dengan Jawaban. Atas pertanyaan Hakim Ketua
Majelis, kuasa Tergugat menyatakan sudah siap dengan jawabanya dan
menyerahkan kepada Hakim Ketua Majelis dan Pihak Penggugat;------------------
Setelah memeriksa dan meneliti jawaban Tergugat, Hakim Ketua Majelis
menanyakan kepada Kuasa Hukum Tergugat, apakah atas jawaban ini mau
dibacakan apakah dianggap sudah dibacakan, kuasa Tergugat menyatakan
jawaban akan dibacakan pokok-pokoknya saja;----------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada Pihak Penggugat,
apakah keberatan apabila Jawaban tersebut dibacakan pokok-pokoknya saja?
Atas pertanyaan Ketua Majelis Hakim Pihak Pengugat menyatakan tidak
keberatan;-------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, mempersilahkan Kuasa Hukum
Tergugat untuk membacakan Jawaban sebagai berikut;-------------------------------
JAWABAN TERGUGAT SEBAGAIMANA TERLAMPIR

Bahwa dikarenakan telah dibacakan jawaban oleh Pihak Tergugat maka


agenda sidang selanjutnya adalah Replik dari Pihak Penggugat. Selanjutnya Ketua
Majelis Hakim, menanyakan kepada Pihak Penggugat apakah sudah siap dengan
Replik Penggugat?-----------------------------------------------------------------------------
Atas pertanyaan Ketua MajelisHakim, Pihak Penggugat menyatakan belum
siap dengan Replik Penggugat sehingga membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari untuk
menyiapkan Replik;---------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada Pihak Tergugat
apakah keberatan jika sidang ditunda selama 7 (tujuh) hari kedepan? atas
pertanyaan Ketua Majelis Hakim tersebut Kuasa Hukum Tergugat menyatakan
tidak keberatan;--------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada panitera hari dan
tanggal apa dapat diselenggarakan sidang? Atas pertanyaan Ketua Majelis Hakim
Tersebut Penitera menyatakan pada hari Jum’at 12 Februari 2021 tidak ada jadwal
persidangan;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, memberikan kesempatan kepada Pihak
Penggugat untuk menyiapkan Replik maka sidang ditunda dalam satu minggu
kedepan dan dilanjutkan pada hari Jum’at 12 Februari 2021;--------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada masing-masing
para pihak, apakah ada pertanyaan? Atas pertanyaan tersebut para pihak
manyatakan tidak ada pertanyaan;----------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian sidang
dinyatakan ditutup;----------------------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani oleh
Hakim Ketua Majelis dan Panitera;--------------------------------------------------------

PANITERA HAKIM KETUA MAJELIS

KAMILA PARHANA, S.H ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H


BERITA ACARA PERSIDANGAN II
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 12 Februari 2021 , dalam sengketa
antara : --------------------------------------------------------------------------------------

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan


Swasta, beralamat di Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW
004, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi
Jakarta Selatan Provinsi Jakarta;---------------------------------------------------------
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. FRADIRA SENI, S.H., M.H.,---------------------------------------------------


2. FARHAN MUSTAFID, S.H., M.H.,-------------------------------------------
3. ALLIZA RAFA DITA, S.H., M.H.,--------------------------------------------
4. ADRIANA KOFI, S.H.,M.H----------------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat


Hukum pada Kantor Hukum “Fradira Seni & Partners” beralamat di jalan Outer
Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama,
Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
2 Februari 2021;
Selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------PENGGUGAT

M E L A W A N

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di jalan Jendral Sudirman No. 1-


2 kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Provinsi DKI Jakarta.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. SITI KARINA UTAMI, S.H.,M.H---------------------------------------------


2. DEVI KOMARIAH, S.H.,M.H--------------------------------------------------
3. AQILLA AMINATU ZAHRA, S.H.,M.H------------------------------------
4. LAESA LINGGASANA, S.H.,M.H--------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Pemerintah


Provinsi DKI Jakarta, berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, selanjutnya disebut
sebagai---------------------------------------------------------------------- TERGUGAT

Susunan Majelis Persidangan :

1. MUHAMMAD ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua


2. MUHAMMAD YASMIN MAULANA, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota I

3. AMELIA NURFAUZIAH, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis, Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia.--------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa Acara Sidang hari ini
adalah Pembacaan Replik dari pihak Penggugat, Hakim Ketua Majelis
memerintahkan Penggugat untuk menyerahkan Replik kepada Majelis Hakim dan
kepada pihak Tergugat atas Replik dari Penggugat sebagai berikut;-------------------
Kemudian Hakim Ketua Majelis bertanya kepada saudara penggugat
apakah sudah siap atas Replik saudara? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis,
pihak Penggugat dan menyatakan siap dan menyerahkan Replik atas Penggugat
kepada Ketua Majelis hakim dan kepada kuasa Hukum Tergugat dan kemudian
dianggap telah dibacakan.---------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Majelis Hakim bertanya kepada Kuasa Hukum Tergugat
apakah keberatan jika Replik ini dianggap telah dibacakan? Atas pertanyaan Hakim
Ketua Majelis Kuasa Hukum Tergugat menyatakan tidak keberatan.-------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menjelaskan karena pihak Penggugat
telah menyerahkan Repliknya maka sidang selanjutnya adalah Duplik dari pihak
Tergugat, lalu Hakim Ketua Majelis bertanya lagi kepada Kuasa Hukum Tergugat
apakah sudah siap dengan Duplik saudara? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis
tersebut Kuasa Hukum Tergugat menyatakan belum dan membutuhkan waktu
selama 7 (tujuh) hari.---------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Kuasa Hukum
Penggugat apakah keberatan apabila sidang ditunda selama 7 (tujuh) hari ke depan?
Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Penggugat menjawab tidak
keberatan apabila sidang tersebut ditunda selama 7 (tujuh) hari.-------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Panitera apakah selama
7 (hari) ke depan kita dapat melaksanakan sidang? Atas pertanyaan Ketua Majelis
Hakim Tersebut Penitera menyatakan pada hari Jum’at 19 Februari 2021 tidak ada
jadwal persidangan;----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, memberikan kesempatan kepada Pihak
Tergugat untuk menyiapkan Duplik maka sidang ditunda dalam satu minggu
kedepan dan dilanjutkan pada hari Jum’at 19 Februari 2021;----------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada masing-masing
para pihak, apakah ada pertanyaan? Atas pertanyaan tersebut para pihak
manyatakan tidak ada pertanyaan;------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian sidang
dinyatakan ditutup;-----------------------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani oleh
Hakim Ketua Majelis dan Panitera;----------------------------------------------------------

PANITERA HAKIM KETUA MAJELIS

KAMILA PARHANA, S.H ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H


BERITA ACARA PERSIDANGAN III
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 19 Februari 2021 , dalam sengketa antara :
--------------------------------------------------------------------------------------

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan


Swasta, beralamat di Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW 004,
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta
Selatan Provinsi Jakarta;---------------------------------------------------------
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. FRADIRA SENI, S.H., M.H.,---------------------------------------------------


2. FARHAN MUSTAFID, S.H., M.H.,-------------------------------------------
3. ALLIZA RAFA DITA, S.H., M.H.,--------------------------------------------
4. ADRIANA KOFI, S.H.,M.H----------------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat Hukum


pada Kantor Hukum “Fradira Seni & Partners” beralamat di jalan Outer Ringroad
Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 2
Februari 2021;----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya disebut sebagai--------------------------------------------PENGGUGAT

M E L A W A N

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di jalan Jendral Sudirman No. 1-2


kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi
DKI Jakarta.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. SITI KARINA UTAMI, S.H.,M.H---------------------------------------------


2. DEVI KOMARIAH, S.H.,M.H--------------------------------------------------
3. AQILLA AMINATU ZAHRA, S.H.,M.H------------------------------------
4. LAESA LINGGASANA, S.H.,M.H--------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Pemerintah Provinsi


DKI Jakarta, berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan
Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, selanjutnya disebut sebagai-----
------------------------------------------------------------------------------------TERGUGAT

Susunan Majelis Persidangan :


1. MUHAMMAD ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua
2. MUHAMMAD YASMIN MAULANA, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota I
3. AMELIA NURFAUZIAH, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia;--------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa Acara Sidang hari ini
adalah Pembacaan Duplik dari pihak Tergugat, Hakim Ketua Majelis bertanya
kepada pihak Tergugat apakah sudah siap atas Duplik saudara? Atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis, kuasa hukum Tergugat menyatakan sudah;----------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menyuruh Kuasa Hukum Tergugat untuk
menyerahkan berkasnya kepada pihak Penggugat dan setelah itu Hakim Ketua
Majelis bertanya kepada Kuasa Hukum Tergugat, atas Duplik ini mau dibacakan
atau dianggap telah dibacakan? Atas petanyaan Hakim Majelis Ketua, Kuasa
Hukum Tergugat menyatakan dianggap telah dibacakan;---------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Kuasa Hukum
Penggugat apakah keberatan jika Duplik ini dianggap telah dibacakan? Atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, pihak Kuasa Hukum Penggugat menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis, mengumumkan bahwa agenda sidang
selanjutnya adalah pembuktian surat dari para pihak yang diawali dari pihak
Penggugat, Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Kuasa Huku Penggugat dan
Tergugat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti-bukti
surat? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Tergugat dan
Penggugat menjawab waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti-bukti
surat adalah 7 (tujuh) hari;---------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Panitera apakah 7
(tujuh) gari kedepan dapat diselenggarakan sidang? Atas pertanyaan Hakim Ketua
Majelis, Panitera menyatakan bahwa pada hari Jum’at tanggal 26 Februari 2021
tidak ada persidangan;--------------------------------------------------------------------------
Atas informasi tersebut Hakim Ketua Majelis bertanya kepada para pihak,
apakah ada yang ingin disampaikan sebelum sidang ditutup? Atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menyatakan tidak
ada;--------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menunda dan menutup sidang pada hari
Jum’at tanggal 19 Februari 2021;-------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada masing-masing para
pihak, apakah ada pertanyaan? Atas pertanyaan tersebut para pihak manyatakan
tidak ada pertanyaan;---------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian sidang
dinyatakan ditutup;-----------------------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani oleh
Hakim Ketua Majelis dan Panitera;----------------------------------------------------------

PANITERA HAKIM KETUA MAJELIS

KAMILA PARHANA, S.H ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H


BERITA ACARA PERSIDANGAN IV
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 19 Februari 2021 , dalam sengketa
antara : --------------------------------------------------------------------------------------

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan


Swasta, beralamat di Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW
004, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi
Jakarta Selatan Provinsi Jakarta;---------------------------------------------------------
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. FRADIRA SENI, S.H., M.H.,---------------------------------------------------


2. FARHAN MUSTAFID, S.H., M.H.,-------------------------------------------
3. ALLIZA RAFA DITA, S.H., M.H.,--------------------------------------------
4. ADRIANA KOFI, S.H., M.H----------------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat


Hukum pada Kantor Hukum “Fradira Seni & Partners” beralamat di jalan Outer
Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama,
Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
2 Februari 2021;----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------PENGGUGAT

M E L A W A N

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di jalan Jendral Sudirman No. 1-


2 kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Provinsi DKI Jakarta.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. SITI KARINA UTAMI, S.H., M.H--------------------------------------------


2. DEVI KOMARIAH, S.H., M.H-------------------------------------------------
3. AQILLA AMINATU ZAHRA, S.H., M.H------------------------------------
4. LAESA LINGGASANA, S.H., M.H-------------------------------------------
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, selanjutnya disebut
sebagai-----------------------------------------------------------------------TERGUGAT

Susunan Majelis Persidangan :

1. MUHAMMAD ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua


2. MUHAMMAD YASMIN MAULANA, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota I

3. AMELIA NURFAUZIAH, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa acara sidang hari
ini adalah Penyerahan Alat Bukti dan Pemeriksaan Saksi dari Para Pihak, Hakim
Ketua Majelis bertanya kepada Para Pihak apakah sudah siap Daftar Alat Bukti
dan Saksi-saksi? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Para Pihak menyatakan
sudah siap;------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Para Pihak
untuk menyerahkan Daftar Alat Bukti kepada Majelis Hakim, kemudian masing-
masing Pihak saling memeriksa Daftar Alat Bukti;------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memeriksa Para Saksi dimulai dari
Pihak Penggugat, kemudia Pihak Penggugat mengajukan dua orang saksi,
diawali dari saksi warga bernama Unik Sapta, kemudian Ketua Majelis Hakim
memerintahkan petugas untuk menghadirkan saksi ke ruang Pengadilan;----------
Selanjutnya, Hakim Anggota I memeriksa saksi diawali dari menanyakan
identitas, saksi kemudian mengangkat janji yang dibantu oleh Petugas
Pengadilan;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Anggota I bertanya kepada saksi warga tersebut
diawali dengan pertanyaan “apakah saudara saksi memiliki hubungan darah atau
saudara dengan Penggugat dan apakah saudara saksi mengenali dari Pihak
Tergugat?’’ atas pertanyaan Hakim Anggota I tersebut saksi menjawab “tidak
Yang Mulia”. Kemudian Hakim Anggota I menyatakan “cukup Yang Mulia”
sehingga Pemeriksaan Saksi diambil alih oleh Hakim Ketua Majelis;---------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Pihak Tergugat
apakah ada yang ditanyakan? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut
Pihak Tergugat menjawab “ada Yang Mulia” kemudian Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan Pihak Tergugat untuk bertanya kepada saksi;-----------------------
Kemudian, Kuasa Hukum dari Pihak Tergugat bertanya “saudara saksi,
apakah benar penyakit yang dialami oleh warga di akibatkan oleh limbah yang
dihasilkan dari pabrik tempe tersebut?” atas pertanyaan Kuasa Hukum Pihak
Tergugat tersebut saudara saksi menjawab “ya, benar” atas jawaban saudara
saksi tersebut Kuasa Hukum Tergugat menanggapi “apakah saudara saksi bisa
membuktikan?” atas tanggapan tersebut saudara saksi menjawab “ya, bisa. Saya
memiliki bukti portofolio foto dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh
pengoperasian pabrik tersebut”.-----------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Pihak Tergugat
apakah ada pertanyaan lain, atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut,
Kuasa Hukum Tergugat menjawab “ya, ada Yang Mulia, saudara saksi tadi anda
menyebutkan bahwa anda merupakan salah satu warga yang menanda tangani
surat pernyataan izin warga, apa saja point yang termuat dalam surat pernyataan
izin warga tersebut?”. Atas pertanyaan Kuasa Hukum Tergugat tersebut, saudara
saksi menjawab “seingat saya surat tersebut berisi pemberitahuan mengenai
pembuangan pabrik tempe dan tidak menyebutkan dakpak dari limbah pabrik
dan pabrik tidak memiliki pembuangan khusus”. Atas jawaban tersebut Kuasa
Hukum Tergugat meminta izin kepada Yang Mulia untuk menyerahkan bukti T-
3 berupa surat pernyataan warga;---------------------------------------------------------
Selanjutnya, Panitera menyerahkan bukti T-3 kepada Majelis Hakim,
kemudian Majelis Hakim memeriksa Bukti tersebut;----------------------------------
Selanjutnya, Ketua Majelis Hakim menyatakan bahwa keterangan saksi
warga tersebut dianggap cukup dan mempersilahkan kepada saksi untuk
mengambil identitas di meja Panitera dan meninggalkan Ruang Sidang yang
dibantu oleh Petugas Pengadilan;---------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
tersebut pemeriksaan Ahli dari Pihak Penggugat kemudian Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan Saudara Ahli memasuki Ruang Sidang yang dibantu oleh
Petugas Pengadilan;-------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Anggota I memeriksa Ahli diawali dengan
menanyakan Identitas dan Pengangkatan Janji yang dibantu oleh Petugas
Pengadilan, selanjutnya Hakim Anggota I menyatakan cukup dan pemeriksaan
dilanjutkan oleh Hakim Ketua Majelis;--------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mempersilahkan Kepada Pihak
Tergugat untuk bertanya. Kuasa Hukum Tergugat bertanya “ Apakah penyakit
yang di derita warga hanya disebabkan karena pabrik tempe tersebut atau ada
penyebab lainnya?”. Ahli menjawab “ Bahwa tidak ada penyebab lain, karena
limbah dari pabrik tempe tersebut mengalir ke pekarangan warga dan menyerap
ke sumber air yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari warga”. Atas
jawaban tersebut ahli membawa hasil analisis yang kemudia diserahkan oleh
Panitera kepada Hakim Ketua;------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
selanjutnya adalah pemeriksaan saksi dari Pihak Tergugat kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan Saudara Saksi memasuki Ruang Sidang yang
dibantu oleh Petugas Pengadilan;---------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Anggota II memeriksa Saksi yang diawali dengan
menanyakan identitasnya dan Pengangkatan Janji yang dibantu oleh Petugas
Pengadilan, selanjutnya Hakim Anggota II menyatakan cukup dan pemeriksaan
dilanjutkan oleh Hakim Ketua Majelis;--------------------------------------------------
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan kepada Pihak Pengugat untuk
bertanya. Kuasa Hukum Penggugat bertanya “Apakah saudara saksi mengetahui
ada warga yang terjangkit penyakit akibat pembuangan limbah pabrik?”. Atas
pertanyaan tersebut Saksi menjawab “ Tidak yang mulia”. Kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan kepada pihak Penggugat untuk menanyakan
pertanyaan selanjutnya “Apakah Saksi bisa membuktikan hal tersbeut?”. Atas
pertanyaan tersebut Saksi menjawab “Bisa yang mulia”. Kemudian Kuasa
Hukum Tergugat memohon izin kepada Panitera untuk memyerahkan Alat Bukti
T-4 berupa Dokumen RKP-RPL dan Izin Lingkungan;--------------------------------
Selanjutnya, Panitera menyerahkan bukti T-4 kepada Majelis Hakim,
kemudian Majelis Hakim memeriksa Bukti tersebut;----------------------------------
Selanjutnya, Ketua Majelis Hakim menyatakan bahwa keterangan saksi
warga tersebut dianggap cukup dan mempersilahkan kepada saksi untuk
mengambil identitas di meja Panitera dan meninggalkan Ruang Sidang yang
dibantu oleh Petugas Pengadilan;---------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis, mengumumkan bahwa agenda sidang
selanjutnya adalah Penyerahan Kesimpulan dari pihak Penggugat dan Tergugat.
Atas agenda tersebut, Hakim Ketua Majelis menetapkan persidangan ditunda
selama 7 hari;--------------------------------------------------------------------------------
Atas informasi tersebut Hakim Ketua Majelis bertanya kepada para
pihak, apakah ada yang ingin disampaikan sebelum sidang ditutup? Atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat
menyatakan tidak ada;----------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menunda dan menutup sidang pada
hari Jum’at tanggal 05 Maret 2021;-------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian
sidang dinyatakan ditutup;-----------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani
oleh Hakim Ketua Majelis dan Panitera;-------------------------------------------------

PANITERA HAKIM KETUA MAJELIS

KAMILA PARHANA, S.H. ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H.


BERITA ACARA PERSIDANGAN V
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 05 Maret 2021 , dalam sengketa antara : ---

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan


Swasta, beralamat di Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW 004,
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta
Selatan Provinsi Jakarta;---------------------------------------------------------------------

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. FRADIRA SENI, S.H., M.H.,---------------------------------------------------


2. FARHAN MUSTAFID, S.H., M.H.,-------------------------------------------
3. ALLIZA RAFA DITA, S.H., M.H.,-------------------------------------------
4. ADRIANA KOFI, S.H.,M.H----------------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat Hukum


pada Kantor Hukum “Fradira Seni & Partners” beralamat di jalan Outer Ringroad
Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 2
Februari 2021;---------------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya disebut sebagai----------------------------------------------PENGGUGAT

M E L A W A N

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di jalan Jendral Sudirman No. 1-2


kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi
DKI Jakarta.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. SITI KARINA UTAMI, S.H.,M.H---------------------------------------------


2. DEVI KOMARIAH, S.H.,M.H--------------------------------------------------
3. AQILLA AMINATU ZAHRA, S.H.,M.H------------------------------------
4. LAESA LINGGASANA, S.H.,M.H--------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Pemerintah


Provinsi DKI Jakarta, berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, selanjutnya disebut
sebagai-----------------------------------------------------------------------TERGUGAT

Susunan Majelis Persidangan:

1. MUHAMMAD ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H., sebaga Hakim Ketua


2. MUHAMMAD YASMIN MAULANA, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota I
3. AMELIA NURFAUZIAH, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia ; -----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
pada hari ini adalah penyerahan kesimpulan dari kedua belah pihak, kemudian
kedua belah pihak menyerahkan kesimpulannya kepada Hakim Ketua Majelis;----
Selanjutnya, karena kedua belah pihak telah menyerahkan Kesimpulannya
maka Hakim Ketua Majelis Bermusyawarah untuk menyiapkan Putusan maka
persidangan ditunda selama 1 (satu) minggu;---------------------------------------------
Selanjutnya, Panitera mengumumkan sidang akan ditunda selama 1 (satu)
minggu dilanjutkan oleh Hakim Ketua Majelis menyatakan sidang resmi ditunda
selama satu minggu;--------------------------------------------------------------------------
Pada hari Jum’at 12 Maret 2021, Panitera membuka sidang dan
mempersilahkan untuk masuk;--------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis membuka sidang secara resmi dengan
agenda pembacaan Putusan yang dimulai dari hakim Anggota II dilanjutkan oleh
Hakim Anggota I dan Hakim Ketua Majelis;---------------------------------------------
Selanjutnya, karena Putusan telah dibacakan oleh Majelis Hakim
kemudian Hakim Ketua Majelis maka secara resmi Putusan ini sudah memiliki
keukuatan Hukum Tetap;--------------------------------------------------------------------
Kemudian dengan selesainya pembacaan Putusan, maka selesai sudah
seluruh rangkaian pemeriksaan dalam sengketra ini. Dan persidangan dinyatakan
ditutup;------------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Panitera mengumumkan sidang telah selesai maka Majelis
Hakim meninggalkan ruang sidang;--------------------------------------------------------

PANITERA HAKIM KETUA MAJELIS

KAMILA PARHANA, S.H ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H.


BERITA ACARA PERSIDANGAN VI
NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT

Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 05 Maret 2021 , dalam sengketa antara :

IVA NUR OKTAVIA, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan


Swasta, beralamat di Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW
004, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi
Jakarta Selatan Provinsi Jakarta;---------------------------------------------------------
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. FRADIRA SENI, S.H., M.H.,---------------------------------------------------


2. FARHAN MUSTAFID, S.H., M.H.,-------------------------------------------
3. ALLIZA RAFA DITA, S.H., M.H.,--------------------------------------------
4. ADRIANA KOFI, S.H.,M.H----------------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat


Hukum pada Kantor Hukum “Fradira Seni & Partners” beralamat di jalan Outer
Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama,
Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
2 Februari 2021;----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya disebut sebagi---------------------------------------------PENGGUGAT

M E L A W A N

GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di jalan Jendral Sudirman No. 1-


2 kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Provinsi DKI Jakarta.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. SITI KARINA UTAMI, S.H.,M.H---------------------------------------------


2. DEVI KOMARIAH, S.H.,M.H--------------------------------------------------
3. AQILLA AMINATU ZAHRA, S.H.,M.H------------------------------------
4. LAESA LINGGASANA, S.H.,M.H--------------------------------------------

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Pemerintah


Provinsi DKI Jakarta, berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, selanjutnya disebut
sebagai---------------------------------------------------------------------- TERGUGAT

Susunan Majelis Persidangan :

1. MUHAMMAD ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua


2. MUHAMMAD YASMIN MAULANA, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota I
3. AMELIA NURFAUZIAH, S.H.,M.H., sebagai Hakim Anggota II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
pada hari ini adalah pembacaan putusan yang akan dibacakan oleh majelis
hakim, para pihak diharapkan untuk mendengarkan dan memperhatikan.;---------
Selanjutnya, setelah majelis hakim membacakan putusan, Hakim ketua
majelis menyatakan bahwa rangkaian pemeriksaan dalam sengketa tersebut telah
selesai dan persidangan dinyatakan di tutup;--------------------------------------------
Panitera, mengumumkan bahwa rangkaian persidangan telah selesai dan
Majelis Hakim meninggalkan ruang persidangan;--------------------------------------

PANITERA HAKIM KETUA MAJELIS

KAMILA PARHANA, S.H ADITYA RACHMAN, S.H.,M.H


PENETAPAN
Nomor : 97/PEN – DIS/2021/PTUN.JKT

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di Jakarta

Telah membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 10 Februari yang telah


didaftarkan di Kepaniteran Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 12
Februari 2021 No Register Perkara 97/G/2021/PTUN.JKT dalam perkara antara :

IVA NUR OKTAVIA, Warga Negara Indonesia, pekerjaan karyawan swasta,


bertempat tinggal di Kemandoran Kebayoran Lama Nomor.21 RT 01 RW 04
Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama,Kota Administrasi Jakarta
Selatan ,untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT:

MELAWAN

GILANG WIDYANTO, S.E., M.P.P., Ph. D. Gubernur DKI Jakarta berkedudukan


di jalan Jenderal Sudirman Nomor 1-2 Kav 52-53 Senayan Kebayoran Baru Kota
Administrasi Jakarta selatan untun selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT:

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati eksepsi yang


diajukan oleh Tergugat diatas, Eksepsi tersebut temasuk dalam kategori eksepsi lain
sebagaimana diatur dalam pasal 77 Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1996 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang hanya dapat di putus bersama-sama pokok
sengketa.

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi error in persona, Majelis Hakim


berpendapat bahwa yang perlu diuji terlebih dahulu adalah mengenai kewenangan
Pemerintah didalam menjalankan fungsi Pemerintah tersebut. Secara teoritis,
keweangan yang bersumber dari peraturan perundang – undangan diperoleh melalui
tiga cara yaitu Atribut, Delegasi dan Mandat.

Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai eksepsi gugatan Penggugat kabur ,


maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas
(obscuur libeals) apabila tidak memenuhi ketentuan pasal 56 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 25 April 2021

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Ketua Pengadilan

IRVAN SAPUTRA SIMBOLON, S.H., M.H.


PENETAPAN
Nomor : 97/G/PEN – DIS - MH/2021/PTUN.JKT

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara di Jakarta telah membaca:

1. Surat Gugatan Penggugat tertanggal 10 Februari 2021yang di telah didaftarkan


di Kepaniteran Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 12 Februari
2021 No Register Perkara 97/G/2021/PTUN.JKT ;

2. Surat Penetapan Ketua Pengadilan PTUN Jakarta tentang Lolos Dismissal


Nomor 97/G/PEN – DIS/2021/PTUN.JKT tanggal 04 Februari 2021.

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan a quo telah ditetapkan pemeriksaan


Persidangan Acara Biasa, maka untuk memeriksa dan memutus perkata gugatan ini
perlu menunjuk Majelis Hakim yang susunannya sebagaimana tersebut dibawah ini :

Memperhatikan ketentuan pasal 56 Ayat Undang Undang Nomor 5 Tahun 1996


Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

MENETAPKAN:

Menunjuk : 1. M. Aditya Rachman S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis

2. M. Yasmin Maulana S.H.,M.H. sebagai Hakim Anggota I

3. Amelia Nur Fauziah S.H.,M.H. sebagai Hakim Anggota II

Untuk memeriksa dan memutus perkara gugatan ini.


Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 25 April 2021

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Ketua Pengadilan

IRVAN SAPUTRA SIMBOLON, S.H., M.H.


PENETAPAN
Nomor : 97/PEN – PPJS/2021/PTUN.JKT

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara di Bandung telah membaca :

1. Surat Gugatan Penggugat tertanggal 10 Februari 2021 yang di telah didaftarkan di


Kepaniteran Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 12 Februari 2021 No
Register Perkara 97/G/2021/PTUN.JKT ;

2. Surat Penetapan Ketua Pengadilan TUN Jakarta tentang Lolos Dismissal Nomor
97/G/PEN – DIS/2021/PTUN.JKT tanggal 04 Februari 2021;

3. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tentang


Penunjukan Majelis Hakim Nomor 97/G/PEN-DIS-MH/2021/PTUN.JKT tanggal
4 Februari 2021.

Menimbang, bahwa berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara


tersebut, untuk mendampingi Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, perlu
menunjuk Panitera/Panitea Pengganti dan Juru Sita/Juru Sita Pengganti;

Memperhatikan Pasal pasal 56 Ayat Undang Undang Nomor 5 Tahun 1996 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara;

Menunjuk :

KAMILA PARHANA, S.H……………………………….sebagai Panitera.

SITI NUR SALMA, S.H………………………………….sebagai Juru Sita.


Jakarta, 4 Februari 2021

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

Panitera,

KAMILA PARHANA, S.H.


SKENARIO MOOT COURT
PERADILAN TATA
USAHA NEGARA
SKENARIO MOOT COURT
TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR 97/G/2021/PTUN.JKT
DALAM HAL PENCABUTAN SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DKI
JAKARTA TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Petugas : (Petugas masuk ke dalam ruang sidang dan membaca


Tata Tertib Persidangan).
“Tata Tertib Persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta:
1. Pada saat Majelis Hakim memasuki dan
meninggalkan ruang sidang, semua yang hadir
berdiri untuk menghormati;
2. Selama sidang berlangsung pengunjung sidang
harus duduk dengan sopan dan tertib di tempatnya
masing-masing, dan memelihara ketertiban dalam
ruang sidang;
3. Para pihak dan pengunjung sidang diharuskan
memakai pakaian yang pantas dan sopan, dan
dilarang makan, minum, merokok, membaca koran,
atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu
jalannya persidangan;
4. Dalam ruang sidang, siapa pun wajib menunjukkan
sikap hormat kepada pengadilan;
5. Siapa pun dilarang membawa senjata api, senjata
tajam, bahan peledak, atau alat maupun benda yang
dapat membahayakan keamanan sidang, dan siapa
yang membawanya wajib menitipkan pada tempat
yang disediakan khusus di bagian keamanan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta;
6. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Hakim
Ketua Sidang untuk memelihara tata tertib
persidangan, wajib dilaksanakan dengan segera dan
cermat;
7. Tanpa surat perintah,petugas keamanan pengadilan
karena tugas jabatannya, dapatmengadakan
penggeledahan badan untuk menjamin bahwa
kehadiran seorang di ruang sidang tidak membawa
senjata, bahan atau maupun benda yang dapat
membahayakan keamanan sidang;
8. Pengambilan foto, rekaman suara, atau rekaman
televisi, harus meminta izin terlebih dahulu kepada
Hakim Ketua Sidang;
9. Siapa pun di sidang pengadilan bersikap tidak
sesuai dengan martabat pengadilan dan tidak
mentaati tata tertib persidangan, dan setelah Hakim
Ketua Sidang memberikan peringatan, masih tetap
melanggar tata tertib tersebut, maka atas perintah
Hakim Ketua Sidang yang bersangkutan
dikeluarkan dari ruang sidang, dan apabila
pelanggarantata tertib dimaksud bersifat tindakan
pidana, tidak mengurangi kemungkinan dilakukan
penuntutan terhadap pelakunya.”
(Petugas meninggalkan ruang sidang)

Panitera : “Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang


memeriksa dan mengadili sengketa Tata Usaha Negara
dengan Nomor Register Sengketa: 97/G/2021/PTUN-JKT
antara Iva Nur Oktavia selaku Penggugat, melawan
Gubernur DKI Jakarta selaku Tergugat akan segera
dimulai.”

“Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri.”

(Hakim duduk dari samping kanan)


“Hadirin dimohon duduk kembali.”

Hakim Ketua : Hari ini Jum’at tanggal 5 Februari 2021 “Sidang


Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang memeriksa
dan mengadili sengketa Tata Usaha Negara dengan Nomor
Register Sengketa: 97/G/2021/PTUN-JKT antara Iva Nur
Oktavia selaku Penggugat, melawan Gubernur DKI Jakarta
selaku Tergugat, dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, hadirin dimohon untuk tenang selama proses
persidangan”

(Hakim Ketua mengetuk palu 3x)

“Kepada para pihak dipersilakan memasuki ruang sidang.”

(Setelah para pihak masuk ke dalam ruang sidang,


Hakim Ketua mempersilakan duduk para pihak).

“Kepada para pihak dipersilakan duduk.”

(Hakim Ketua bertanya kepada pihak Penggugat)

“Pihak Penggugat, apakah hari ini saudara hadir sendiri


atau didampingi dengan Kuasa Hukum Saudara?”

Penggugat : “Saya didampingi oleh Kuasa Hukum saya Yang Mulia,


yaitu (Fradira Seni SH., M.H. , Farhan Mustafid S.H., M.H.
, Alliza Rafa Dita S.H.,M.H. , Adriana S.H.,M.H ).”

Hakim Ketua : “Baik, saudara Tergugat, saudara hadir sendiri atau


didampingi dengan Kuasa Hukum saudara?”
Tergugat : “Saya didampingi oleh Kuasa Hukum saya Yang Mulia,
oleh (Siti Karina S.H., M.H. , Devi Komariah S.H.,M.H. ,
Aqilla Aminatu Zahra S.H., M.H., Laesa Linggasana S.H.,
M.H.).”

Hakim Ketua : “Baiklah, diperintahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat


dan Tergugat untuk maju, menyerahkan Surat Kuasa
Khusus dan Kartu Tanda Advokatnya kepada Majelis
Hakim.”

(KARIN DAN DIRA KEDEPAN MENYERAHKAN SKK


DAN KTA Advokat)

“Sesuai dengan penetapan Hakim Ketua Majelis, setelah


dilakukan pemeriksaan, maka persidangan pada hari ini
dilanjutkan dengan persidangan untuk umum.”
dengan Pasal 74 (tujuh puluh empat), maka agenda sidang
pada hari ini adalah penyampaian Surat Gugatan dari pihak
Penggugat. Saudara Penggugat, apakah saudara siap
dengan gugatan saudara?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Siap Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Sebelumnya, Tergugat apakah sudah menerima salinan


gugatan?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Sudah Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Baiklah, saudara Penggugat, atas gugatan saudara ini, mau
dibacakan atau dianggap telah dibacakan?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Kami akan bacakan pokok-pokoknya saja Yang Mulia.”
Hakim Ketua “Tergugat, apakah keberatan apabila gugatan ini dibacakan
pokok-pokoknya saja?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Tidak Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Baik, silakan.”
(Hakim Ketua mempersilakan kepada Pihak Tergugat
untuk membacakan pokok-pokok gugatan.”

Kuasa Hukum Penggugat : “Terima kasih Yang Mulia.”

“Majelis Hakim Yang Mulia, pihak Tergugat dan Kuasa


Hukum yang kami hormati, serta hadirin yang berbahagia.
Izinkanlah kami Kuasa Hukum dari saudara Penggugat
untuk membacakan Surat Gugatan kami.”

(Kuasa Hukum Penggugat I membacakan Surat


Gugatan).

Sekian Gugatan ini kami sampaikan terkait sengketa


dengan no register 97/G/2021/PTUN-JKT antara Iva Nur
Oktavia selaku Penggugat, melawan Gubernur DKI Jakarta
selaku Tergugat. Yang menjadi objek gugatan adalah.“
Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2021 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal
11 Januari 2021 untuk pabrik milik anisa huda lestari

Hakim Ketua : “Saudara Penggugat, atas gugatan ini apakah masih ada
perbaikan?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak ada Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Baiklah, dikarenakan Penggugat telah membacakan


gugatannya, maka agenda sidang selanjutnya adalah
jawaban dari pihak Tergugat.”

“Saudara Tergugat, apakah saudara sudah siap dengan


Jawaban saudara?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Belum Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Berapa lama waktu yang saudara butuhkan untuk


menyiapkan jawaban?”

Kuasa Hukum Tergugat : “2 (dua) jam saja Yang Mulia.”


Hakim Ketua (Hakim Ketua berunding dengan Hakim Anggota).

: “Baiklah saudara Penggugat, apabila sidang diskors selama


2 (dua)jam, apakah saudara keberatan?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Baiklah, untuk memberikan waktu kepada pihak Tergugat


untuk menyusun jawabannya, maka sidang akan
dilanjutkan 2 (dua) jam ke depan. Maka untuk itu sidang
diskors.”

(Hakim mengetuk palu 1x)

“Scors dicabut.”

(Hakim mengetuk palu 1x)

“Baiklah Saudara Tergugat, apakah saudara sudah siap


dengan jawaban saudara?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Sudah Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Dipersilahkan untuk maju, untuk menyerahkannya kepada
Majelis Hakim.”

Kuasa Hukum Tergugat : “Baik Yang Mulia.”

(Karin (KHT1) ke depan untuk menyerahkan jawaban


kepada Majelis Hakim dan menyerahkan kepada kuasa
hukum penggugat)

Hakim Ketua : “Saudara Tergugat, atas Jawaban saudara ini mau


dibacakan atau dianggap telah dibacakan?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Dibacakan pokok-pokoknya saja Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Saudara Penggugat, apakah saudara keberatan apabila


Jawaban ini dibacakan pokok-pokoknya saja?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Baik silakan.”

(Hakim Ketua mempersilakan kepada Pihak Tergugat


untuk membacakan jawabannya)

Kuasa Hukum Tergugat : “Terima kasih Yang Mulia.”

“Majelis Hakim Yang Mulia, Penggugat serta Kuasa


Hukum yang kami hormati serta hadirin yang berbahagia.
Izinkanlah kami Kuasa Hukum Tergugat untuk
membacakan jawaban atas Sengketa Tata Usaha Negara
dengan Nomor.” 97/G/2021/PTUN.JKT
Hakim Ketua : “Baiklah, dikarenakan telah dibacakannya jawaban dari
pihak Tergugat, maka agenda sidang yang selanjutnya
adalah Replik dari Pihak Penggugat.”

“Saudara Penggugat apakah saudara sudah siap dengan


Replik saudara?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Belum Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Berapa lama waktu yang saudara butuhkan untuk


menyusun Replik?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Kami membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Kepada Pihak Tergugat apakah keberatan apabila sidang


ditunda selama 7 (tujuh) hari ke depan?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Tidak Yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Baiklah Panitera, 7 (tujuh) hari ke depan apakah dapat


diselenggarakan sidang?”

Panitera : “Jum’at 12 Februari 2021 tidak ada jadwal persidangan


yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Baiklah, untuk memberikan kesempatan kepada pihak


Penggugat untuk menyiapkan Repliknya, maka sidang akan
ditunda selama 1 (satu) minggu ke depan dan dilanjutkan
pada hariJum’at, tanggal 12 Februari 2021. Sebelum sidang
ditutup, kepada pihak Penggugat apakah masih ada
pertanyaan?

Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak ada Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Tergugat masih ada yang ingin disampaikan?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Tidak Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Baiklah kepada para pihak karena telah hadir pada hari
ini, maka tidak perlu dipanggil lagi karena pemberitahuan
ini dianggap sebagai pemanggilan yang resmi dari
pengadilan. Maka untuk itu sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup.

(Hakim mengetuk palu 1x)


Panitera : “Sidang telah selesai, Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”

“Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan


memasuki ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”

“Hadirin dipersilakan duduk kembali.”


SIDANG KEDUA
Hakim Ketua : “Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang
memeriksa dan mengadili sengketa Tata Usaha Negara
dengan Nomor Register Sengketa: 97/G/2021/PTUN-JKT
antara Nurul Latifah/Iva Nur Oktavia selaku Penggugat,
melawan Gubernur DKI Jakarta selaku Tergugat, dengan
ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.”
KETOK PALU 1X
(Apakah para pihak sudah siap?)
Kuasa Hukum Penggugat & : Siap yang mulia.
Kuasa Hukum Tergugat
Hakim Ketua : “Baiklah berdasarkan berita acara persidangan yang lalu,
maka agenda sidang pada hari ini adalah Replik dari pihak
Penggugat. Saudara Penggugat apakah sudah siap dengan
Replik saudara?”
Kuasa Hukum Penggugat “Sudah yang mulia”
“Saudara Penggugat disilakan maju untuk menyerahkannya
kepada Majelis Hakim dan kepada pihak tergugat”
{kuasa hukum penggugat III menyerahkan ke hakim dan
tergugat}
“Baiklah saudara Penggugat, atas Replik saudara ini mau
dibacakan atau dianggap telah dibacakan?”
Kuasa Hukum Penggugat : “Dianggap telah dibacakan Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baik saudara Tergugat apakah keberatan jika Replik ini
dianggap telah dibacakan?”

Kuasa Hukum Tergugat : :Tidak Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Karena pihak Penggugat telah menyerahkan Repliknya.
Maka agenda sidang selanjutnya adalah Duplik dari pihak
Tergugat. Saudara Tergugat apakah sudah siap dengan
Duplik saudara?”
Kuasa Hukum Tergugat : “Belum Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun
Duplik?”
Kuasa Hukum Tergugat : “7 (tujuh) hari Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah saudara Penggugat apakah keberatan apabila
sidang ditunda selama 7 (tujuh) hari ke depan?”
Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah Panitera apakah 7 (tujuh) hari ke depan kita dapat
melaksanakan sidang?”
Panitera : “Jumat 19 Februari 2021 tidak ada jadwal persidangan
Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada pihak
Tergugat untuk menyiapkan Dupliknya maka siding
ditunda selama 1 (satu) minggu ke depan dan dilanjutkan
pada hari Jum’at tanggal 19 Februari 2021. Sebelum siding
ditutup kepada para pihak apakah ada yang ingin
disampaikan?”
Kuasa Hukum Penggugat & “Tidak yang mulia”
Kuasa Hukum Tergugat

Hakim “Baiklah karena para pihak telah hadir hari ini maka tidak
perlu dipanggil lagi karena pemberitahuan ini dianggap
sebagai pemangggilan yang resmi dari Pengadilan. Maka
untuk itu siding dinyatakan ditunda dan ditutup.”
(Ketok Palu 1x)
Panitera : “Sidang telah selesai Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”

“Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan


memasuki ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. Hadirin
disilakan duduk Kembali.”
SIDANG KETIGA
Hakim Ketua : “Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang
memeriksa dan mengadili sengketa TUN dengan Nomor
Register Sengketa: 97/G/2021/PTUN-JKT antara Nurul
Latifah/Iva Nur Oktavia selaku Penggugat, melawan
Gubernur DKI Jakarta selaku Tergugatdengan ini
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.”
(ketuk palu 1x)
“Baiklah berdasarkan berita acara persidangan yang lalu,
maka agenda sidang pada hari ini adalah Duplik dari pihak
Tergugat. Saudara Tergugat apakah sudah siap dengan
Duplik saudara?”
Kuasa Hukum Tergugat : “Sudah Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Saudara Tergugat disilakan maju untuk menyerahkannya
kepada Majelis Hakim dan diserahkan kepada pihak
penggugat”
{qilla menyerahkan ke hakim dan penggugat}
“Baiklah saudara Tergugat, atas Duplik saudara ini mau
dibacakan atau dianggap telah dibacakan?”
Kuasa Hukum Tergugat : “Dianggap telah dibacakan Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baik saudara Penggugat apakah keberatan jika Duplik ini
dianggap telah dibacakan?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Baiklah karena pihak Tergugat telah menyerahkan
Dupliknya. Maka agenda siding selanjutnya adalah
pembuktian surat dari para pihak. Untuk mengefektifkan
waktu, majelis hakim menawarkan untuk pembuktian surat
dilakukan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
pembuktian saksi. Kepada para pihak apakah keberatan?”
Kuasa Hukum Penggugat & : “Tidak Yang Mulia.”
Kuasa Hukum Tergugat
Hakim Ketua : “Baiklah diawali dari pihak Penggugat. Berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti-bukti surat?

Kuasa Hukum Penggugat : Kami membutuhkan waktu 7 ( tujuh ) hari yang mulia.

Hakim Ketua : “Saudara Tergugat berapa lama waktu yang dibutuhkan


untuk mengumpulkan bukti-bukti surat?”
Kuasa Hukum Tergugat : Kami membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari yang mulia

Hakim Ketua : “Baiklah Panitera apakah 7 (tujuh) hari ke depan kita dapat
melaksanakan sidang?”
Panitera : “Jumat26 Februari 2021 tidak ada jadwal persidangan
Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada para pihak
untuk menyiapkan daftar alat bukti suratnya maka sidang
ditunda selama 1 (satu) minggu ke depan dan dilanjutkan
pada hari Jum’at tanggal 26 Februari 2021. Sebelum sidang
ditutup kepada para pihak apakah ada yang ingin
disampaikan?

Kuasa Hukum Penggugat & : “tidak yang mulia”


Kuasa Hukum Tergugat
Hakim Ketua : “Baiklah karena para pihak telah hadir hari ini maka tidak
perlu dipanggil lagi karena pemberitahuan ini dianggap
sebagai pemangggilan yang resmi dari Pengadilan. Maka
untuk itu sidang dinyatakan ditunda dan ditutup.”
Panitera : “Sidang telah selesai Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”

“Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan


memasuki ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. Hadirin
disilakan duduk Kembali.”

SIDANG KEEMPAT
Hakim Ketua : “Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang
memeriksa dan mengadili sengketa TUN dengan Nomor
Register Sengketa: 97/G/2021/PTUN-JKT antara Iva Nur
Oktavia selaku Penggugat, melawan Gubernur DKI Jakarta
selaku Tergugatdengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum.”

“Baiklah berdasarkan berita acara persidangan yang lalu,


maka agenda sidang pada hari ini adalah penyerahan alat
bukti surat dari para pihak. Yang diawali dari pihak
Penggugat. Saudara Penggugat apakah sudah siap dengan
daftar alat bukti surat saudara?”
Kuasa Hukum Penggugat : “Siap yang mulia.”

Hakim Ketua “Saudara Penggugat disilakan maju untuk menyerahkannya


kepada Majelis Hakim.”

“Dipersilahkan kepada pihak Tergugat untuk maju


memeriksa alat bukti surat dari pihak Penggugat.”
Kuasa Hukum Penggugat : “Baik Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Iya silakan kembali ke tempat.”

“Baiklah setelah penyerahan alat bukti surat dari pihak


Penggugat. Maka agenda sidang berikutnya yaitu
pembuktian alat bukti surat dari pihak Tergugat. Saudara
Tergugat apakah sudah siap dengan alat bukti surat
saudara?”

Kuasa Hukum Tergugat : “Sudah Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Dipersilahkan untuk maju menyerahkannya kepada
Majelis Hakim.”

“Dipersilahkan kepada pihak Penggugat untuk maju


memeriksa alat bukti surat dari pihak Terguggat.”

Kuasa Hukum Penggugat : “Baik Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Iya silakan kembali ke tempat.”
“Dikarenakan kedua belah pihak telah menyerahkan alat
bukti suratnya. Maka agenda persidangan selanjutnya
adalah pembuktian saksi dari pihak Penggugat. Saudara
Penggugat apakah saudara sudah siap dengan saksi
saudara?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Sudah Yang Mulia.”


Hakim Ketua : “Berapa orang yang akan hadir pada hari ini?”

Kuasa Hukum Penggugat : “Kami menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang Mulia.”

Hakim Ketua : “Bisa langsung dimulai?”


Kuasa Hukum Penggugat : “Bisa Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah Petugas, hadirkan Saksi Pertama dari pihak
Penggugat!”

Petugas : “Siap, Saksi Pertama dipersilakan memasuki ruang


sidang.”

(Saksi Pertama memasuki ruang sidang)

Hakim Anggota I : “Saudara saksi silakan ke depan untuk menyerahkan kartu


identitasnya.”

(Setelah saksi menyerahkan kartu identitas, Hakim


Anggota mempersilakan Saksi Kedua Penggugat untuk
duduk).

“Silakan duduk.”

“Saudara Saksi, apakah saudara saksi dalam keadaan sehat


dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?”

Saksi Ahli : “Iya Yang Mulia.”

Hakim Anggota I : “Baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas


saudara. Diharap dijawab dengan suara yang jelas. Saudara
mengerti?”

Saksi Ahli : “Mengerti Yang Mulia.”


Hakim Anggota I : “Nama?”

Saksi Ahli : “ Salma Nabila

Hakim Anggota I : “Tempat, tanggal lahir?

Saksi Ahli : “Jakarta, 22 Desember 1989

Hakim Anggota I : “Alamat?”

Saksi Ahli : “Komplek Ligamas Indah No.13 Pancoran, Jakarta Selatan

Hakim Anggota I : “Pekerjaan saudara?”

Saksi Ahli : “ Ahli Lingkungan


Hakim Anggota I : “Agama?”

Saksi Ahli : “Islam

Hakim Anggota I : “Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia,


benar?”

Saksi Ahli : “Benar.”

Hakim Anggota I : “Apakah saudara saksi mempunyai hubungan darah arau


keluarga dengan pihak Penggugat?”

Saksi Ahli : Tidak

Hakim Anggota I : “Apakah saudara saksi mengenal dari pihak Tergugat?”

Saksi Ahli : Tidak


Hakim Anggota I : “Baik, sebelum saksi memberikan keterangan, saya akan
mengangkat janji saudara. Apakah saudara bersedia?”

Saksi Ahli : “Ya, saya bersedia.”

Hakim Anggota I : “Baik. Saudara saksi silakan maju ke depan. Petugas, bantu
saya dalam pengangkatan janji!”

Petugas : “Siap Yang Mulia.”

Hakim Anggota I : “Saudara saksi ikuti lafal sumpah yang akan saya ucapkan
dengan jelas dan khidmat. Tanganya diletakan di samping
kaki saudara (sikap sempurna).”

“Bismillahirrahmanirrahim, demi Al-Quran saya


bersumpah. Bahwa saya sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya. Tidak lain daripada yang
sebenarnya.”

“Cukup. Saudara saksi silakan kembali. Petugas silakan


kembali ke tempatnya.”

“Saudara saksi, jelaskan apa yang saudara ketahui


mengenai sengketa ini!”

Saksi Ahli : “Baik Yang Mulia, yang saya ketahui dari sengketa ini
adalah permasalahan yang diakibatkan oleh pembangunan
pabrik tempe milik Ibu Anisa yang beralamat di Jalan
Bintaro Raya Rt 001/004 Kebayoran Lama. Saya mendapat
laporan bahwa pembangunan pabrik tempe ini
mengakibatkan krisis air bersih bagi warga
sekitar.Faktanya sebelum adanya pembangunan pabrik
tempe ini, krisis air bersih tidak pernah terjadi di daerah
tersebut. Krisis air bersih ini menyulitkan warga untuk
melakukan aktivitas secara normal. Selain itu beberapa
warga ada yang terkena penyakit kulit gatal-gatal dan
masalah pencernaan akibat terpaksa memakai air yang
sudah tercemar limbah pabrik tersebut.
Hakim anggota I Cukup yang mulia
Hakim Ketua : “Apakah ada pertanyaan dari kuasa hukum tergugat?
Kuasa Hukum Tergugat : “Ada Yang Mulia
Hakim Ketua : “Silahkan
Kuasa Hukum Tergugat : “terima kasih yang mulia.
Saudara ahli lingkungan apakah anda mengetahui
sebelumnya bahwa ada warga yang terinfeksi penyakit
diare dan gatal – gatal di sebabkan limbah pabrik tersebut?
Apakah ada factor lainnya? Coba saudara jelaskan kepada
kami menurut pandagan anda sebagai ahli lingkungan”
Saksi Ahli : “Menurut pandangan saya tidak ada penyebab lain, karena
limbah dari pabrik tempe tersebut mengalir ke pekarangan
dan menyerap ke sumber air warga yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari oleh warga sehingga menyebabkan
penyakit diare dan gatal2.
Dan saya sudah melakukan analisis di sekitar pabrik
tersebut dan menemukan beberapa fakta bahwapabrik
tersebut tidak memenuhi kriteria AMDAL sehingga
pembuangan limbah dari pabrik tempe menyebabkan
pencemaran lingkungan yang berdampak pada krisis air
bersih pada warga sekitar. Saya sudah menyerahkan hasil
analisis saya di alat bukti dari pihak penggugat Yang
Mulia.

Panitera : *mengambil berkas dan menyerahkan kepada Hakim


anggota 1*
Kuasa Hukum Tergugat “cukup yang mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap
cukup. Silakan meniggalkan ruang sidang. Tetapi
sebelumnya silahkan mengambil kartu identitas saudara di
meja Panitera.”
Hakim Ketua : “Baiklah Petugas, hadirkan Saksi Kedua dari pihak
Penggugat!”
Petugas : “Siap, Saksi Kedua dipersilakan memasuki ruang sidang.”

(Saksi Kedua memasuki ruang sidang)


Hakim Anggota I : “Saudara Saksi, apakah saudara saksi dalam keadaan sehat
dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?”
Saksi Warga : “Iya Yang Mulia.”
Hakim anggota 1 : “Saudara saksi silakan ke depan untuk menyerahkan kartu
identitasnya.”

(Setelah saksi menyerahkan kartu identitas, Hakim


Anggota mempersilakan Saksi Kedua Penggugat untuk
duduk).

“Silakan duduk.”
Hakim Anggota I : “Baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas
saudara. Diharap dijawab dengan suara yang jelas. Saudara
mengerti?”
Saksi Warga : “Mengerti Yang Mulia.”
Hakim Anggota I : “Nama?”
Saksi Warga : “ Unik Sapta
Hakim Anggota I : “Tempat, tanggal lahir?
Saksi Warga : “ Jakarta, 1 Januari 1990
Hakim Anggota I : “Alamat?”
Saksi Warga : “Kemandoran Kebayoran Lama Nomor 26 Rt 001/004
Kelurahan Grogol Utara”
Hakim Anggota I : “Pekerjaan saudara?”
Saksi Warga : “ Ibu rumah tangga”
Hakim Anggota I : “Agama?”
Saksi Warga : “Islam”
Hakim Anggota I : “Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia,
benar?”
Saksi Warga : “Benar.”
Hakim Anggota I : “Apakah saudara saksi mempunyai hubungan darah atau
keluarga dengan pihak Penggugat?”
Saksi Warga : Tidak
Hakim Anggota I : “Apakah saudara saksi mengenal dari pihak Tergugat?”
Saksi Warga : Tidak
Hakim Anggota I : “Baik, sebelum saksi memberikan keterangan, saya akan
mengangkat janji saudara. Apakah saudara bersedia?”
Saksi Warga : “Ya, saya bersedia.”
Hakim Anggota I : “Baik. Saudara saksi silakan maju ke depan. Petugas bantu
saya dalam pengangkatan janji!”
Petugas : “Siap Yang Mulia.”
Hakim Anggota I : “Saudara saksi ikuti lafal sumpah yang akan saya ucapkan
dengan jelas dan khidmat. Tanganya diletakan di samping
kaki saudara (sikap sempurna).”
“Bismillahirrahmanirrahim, demi Al-Quran saya
bersumpah. Bahwa saya sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya. Tidak lain daripada yang
sebenarnya.”
“Cukup. Saudara saksi silakan kembali. Panitera pengganti
silakan kembali ke tempatnya.”
“Saudara saksi, jelaskan apa yang saudara ketahui
mengenai sengketa ini!”
Saksi II : “Baik Yang Mulia, yang saya ketahui tentang sengketa ini,
banyak warga yang mengeluh terkena penyakit kulit salah
satunya saya yang mengalami penyakit tersebut, semenjak
adanya pabrik tempe saya mengalami diare, gatal2 pada
kulit serta kesulitan air bersih karena pembangunan pabrik
tsb Yang Mulia.”
Hakim Anggota I : “apakah saudara saksi merupakan salah satu warga yang
ikut serta menandatangani surat pernyataan izin warga
terkait pembangunan pabrik tempe?”
Saksi Warga Ya, saya ikut menandatangani surat pernyataan tersebut
karena tidak mengetahui dampaknya.
Hakim Anggota I “Cukup yang mulia.”
Hakim Ketua : Baiklah, dari pihak Tergugat apakah ada pertanyaan?
Kuasa Hukum Tergugat : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan
Kuasa Hukum Tergugat : Saudara saksi, apakah benar penyakit yang dialami oleh
warga diakibatkan oleh limbah yang dihasilkan dari pabrik
tempe tersebut?
Saksi Warga : Iya benar
Kuasa Hukum Tergugat : Apakah saudara bisa membuktikkan?
Saksi Warga : “Iya bisa, saya memiliki bukti portofolio foto dampak
pencemaran yang ditimbulkan oleh pengoprasian pabrik
tersebut.
Hakim Ketua : “Baiklah, dari pihak Tergugat apakah ada pertanyaan lain?
Kuasa Hukum Tergugat : “ada Yang Mulia. Saudara saksi, tadi anda menyebutkan
bahwa anda merupakan salah satu warga yang
menandatangani surat pernyataan izin warga, apa saja poin
yang termuat dalam surat pernyataan izin warga tersebut?”
Saksi Warga : “seingat saya surat tersubut berisi pemberitahuan mengenai
pembangunan pabrik tempe, dan tidak menyebutkan
dampak dari limbah pabrik dan pabrik tidak memiliki
pembuangan khusus.
Kuasa Hukum Tergugat : “ baik saksi terimakasi.”
“izin yang mulia untuk menyerahkan bukti T-3 berupa
surat pernyataan warga”
Panitera : Panitera menyerahkan bukti T-3 ke hakim
Hakim : Hakim mengecek bukti T-3
Kuasa Hukum Tergugat : “Terima kasih, cukup Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap
cukup. Silakan meninggalkan ruang sidang. Tetapi
sebelumnya mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera.
Hakim Ketua : “Baik, dikarenakan pemeriksaan saksi dari pihak
Penggugat telah selesai, maka agenda sidang selanjutnya
adalah pemeriksaan saksi dari pihak Tergugat.”

“Saudara Tergugat, apakah saudara menghadirkan saksi?”


Kuasa Hukum Tergugat : “Kami menghadirkan 1 (satu) orang saksi yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah Petugas, hadirkan Saksi dari pihak Tergugat!”

Petugas : “Siap, Saksi dipersilakan memasuki ruang sidang.”

(Saksi memasuki ruang sidang)


Hakim Anggota II “Saudara saksi silakan ke depan untuk menyerahkan kartu
identitasnya.”

(Setelah saksi menyerahkan kartu identitas, Hakim


Anggota mempersilakan Saksi Kedua Penggugat untuk
duduk).

“Silakan duduk.”

“Saudara Saksi, apakah saudara saksi dalam keadaan sehat


dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?”
Saksi Tergugat : “Iya Yang Mulia.”
Hakim Anggota II : “Baik, sebelumnya saya akan menyerahkan identitas
menanyakan identitas saudara. Diharap dijawab dengan
suara yang jelas. Saudara mengerti?”
Saksi Tergugat : “Mengerti Yang Mulia.”
Hakim Anggota II : “Nama?”
Saksi Tergugat : “ Mulyani Dwi Larasati
Hakim Anggota II : “Tempat, tanggal lahir?
Saksi Tergugat : “ Jayapura, 30 Juni 1990
Hakim Anggota II : “Alamat?”
Saksi Tergugat : “Komplek Perumahan RSPP No.12 Cilandak Jakarta
Selatan
Hakim Anggota II : “Pekerjaan saudara?”
Saksi Tergugat “Pegawai Negeri Sipil
Hakim Anggota II : “Agama?”
Saksi Tergugat : “Islam
Hakim Anggota II : “Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia,
benar?”
Saksi Tergugat : “Benar.”
Hakim Anggota II : “Apakah saudara saksi mempunyai hubungan darah arau
keluarga dengan pihak Tergugat?”
Saksi Tergugat : Tidak
Hakim Anggota II : “Apakah saudara saksi mengenal dari pihak Penggugat?”
Saksi Tergugat : Tidak
Hakim Anggota II : “Baik, sebelum saksi memberikan keterangan, saya akan
mengangkat janji saudara. Apakah saudara bersedia?”
Saksi Tergugat : “Ya, saya bersedia.”
Hakim Anggota II : “Baik. Saudara saksi silakan maju ke depan. Petugas, bantu
saya dalam pengangkatan janji!”
Petugas : “Siap Yang Mulia.”
Hakim Anggota II : “Saudara saksi ikuti lafal sumpah yang akan saya ucapkan
dengan jelas dan khidmat. Tanganya diletakan di samping
kaki saudara (sikap sempurna).”

“Bismillahirrahmanirrahim, demi Al-Quran saya


bersumpah. Bahwa saya sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya. Tidak lain daripada yang
sebenarnya.”

“Baiklah saudara saksi silakan duduk kembali.”


“Petugas silakan kembali ke tempat.”

“Cukup. Saudara saksi silakan kembali. Petugas silakan


kembali ke tempatnya.”

“Saudara saksi, jelaskan apa yang saudara ketahui


mengenai sengketa ini!”
Hakim Anggota II : “Cukup Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah dari pihak Penggugat apakah ada pertanyaan?
Kuasa Hukum Penggugat : “Ada Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Silahkan
Kuasa Hukum Penggugat : “Apakah saudara saksi mengetahui bahwa ada warga yang
terjangkit penyakit akibat pembuangan limbah pabrik?
Saksi Tergugat : “Tidak, karena kami sudah melakukan pengecekan
lapangan yang hasilnya sudah memenuhi kriteria mengenai
AMDAL.
Hakim Ketua : “Baiklah dari pihak Penggugat apakah ada pertanyaan lain?
Kuasa Hukum Penggugat : “Ada Yang Mulia”
Hakim Ketua : “Silahkan
Kuasa Hukum Penggugat : “Apakah saudara saksi bisa membuktikkan hal tersebut?
Saksi Tergugat : “Bisa, saya membawa berkas yang menunjukkan bahwa
pembangunan pabrik tempe sudah memenuhi kriteria
prosedur yang berlaku.
Kuasa Hukum Tergugat “Mohon izin kepada panitera untuk menyerahkan alat bukti
T4 berupa dokumen RKP-RPL dan izin lingkungan.
Panitera *memberikan dokumen kepada hakim ketua*
Hakim Ketua *setelah mengecek dokumen hakim ketua bertanya kepada
pihak penggugat*
“baiklah pihak penggugat apakah ada yang ingin
disampaikan”
Kuasa Hukum Penggugat : “Cukup Yang Mulia”
Hakim Ketua : “Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap
cukup. Silakan meniggalkan ruang sidang. Tetapi
sebelumnya mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera ya. Silakan.”

“Baik, dikarenakan pemeriksaan saksi dari para pihak telah


selesai, agenda sidang selanjutnya adalah penyerahan
kesimpulan dari pihak penggugat dan tergugat.”

“untuk memberikan waktu kepada pihak Penggugat dan


Tergugat untuk menyerahkan simpulannya maka sidang
akan ditunda selama 1 (satu) minggu ke depan. Dan
dilanjutkan pada hari Jumat tanggal 5 Maret 2021.”

“Sebelum sidang ditutup kepada Penggugat apakah ada


yang ingin disampaikan?”

Kuasa Hukum Penggugat : Tidak yang Mulia

Hakim Ketua : “Tergugat masih ada yang ingin disampaikan?

Kuasa Hukum Tergugat : Tidak yang mulia


Hakim Ketua : “Baiklah dikarenakan para pihak sudah hadir di dalam
persidangan ini, maka tidak perlu dipanggil lagi, karena
pemberitahuan ini dianggap sebagai pemanggilan yang
resmi oleh Peradilan. Maka untuk itu sidang dinyatakan
ditunda dan ditutup.”
(Hakim mengetuk palu 1x)
Panitera : “Sidang telah selesai. Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.”

“Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan


memasuki ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”
“Hadirin dipersilakan duduk kembali.”
SIDANG KELIMA
Hakim Ketua : “Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang
memeriksa dan mengadili sengketa TUN dengan Nomor
Register 97/G/2021/PTUN-JKT antara Nurul Latifah/Iva
Nur Oktavia selaku Penggugat, melawan Gubernur DKI
Jakarta selaku Tergugat dengan ini dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum.”
(Bertanya kesiapan kepada para pihak)
“Apakah para pihak sudah siap?”
Kuasa Hukum Penggugat & : “Siap yang mulia.”
Tergugat
Hakim Ketua : “Baiklah berdasarkan berita acara persidangan yang lalu,
maka agenda sidang pada hari ini adalah penyerahan
kesimpulan dari kedua belah pihak yang diawali dengan
pihak Penggugat dan pihak Tergugat. Saudara Penggugat
apakah sudah siap dengan Kesimpulan saudara?”
Kuasa Hukum Penggugat : “Sudah siap yang mulia”
Hakim Ketua : “Silakan maju untuk menyerahkannya kepada Majelis
Hakim.”
Kuasa Hukum Penggugat : “baik, yang mulia”
Hakim Ketua : “Selanjutnya adalah penyerahan kesimpulan dari pihak
Tergugat. Apakah saudara sudah siap dengan Kesimpulan
saudara?
Kuasa Hukum Tergugat : “Sudah siap yang mulia.”
Hakim Ketua : “Silakan maju untuk menyerahkannya kepada Majelis
Hakim.”
Kuasa Hukum Tergugat : “Baik yang mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah dikarena kedua belah pihak telah menyerahkan
kesimpulannya. Maka untuk memberikan kesempatan bagi
Majelis Hakim untuk bermusyawarah dan menyiapkan
Putusan. persidangan akan ditunda selama 1 (satu) minggu.
kepada para pihak apakah keberatan untuk mengikuti
sidang 1 (satu) minggu ke depan?
Kuasa Hukum Penggugat : “Tidak Yang Mulia”
dan Kuasa Hukum Tegugat
Hakim Ketua : “Baiklah, terimakasih atas keterangan yang saudara
sampaikan. kesimpulan telah selesai. Dengan demikian
Majelis Hakim akan membacakan putusan pada hari Jumat
tanggal 12 Maret 2021, dikarenakan para pihak sudah hadir
di dalam persidangan ini, maka tidak perlu dipanggil lagi,
karena pemberitahuan ini dianggap sebagai pemanggilan
yang resmi oleh Peradilan. untuk itu sidang dinyatakan
ditunda dan ditutup.”

(Hakim mengetuk palu 1x)


Panitera : “Sidang telah selesai. Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.”

“Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan


memasuki ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”

“Hadirin dipersilakan duduk kembali


PUTUSAN
Hakim Ketua : “Pada hari ini Jum’at tanggal 12 Maret 2021 adalah
pembacaan Putusan terhadap perkara dengan Nomor
Register 97/G/2021/PTUN-JKT antara Nurul Latifah/Iva
Nur Oktavia selaku Penggugat, melawan Gubernur DKI
Jakarta selaku Tergugat dengan ini dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum.” Kepada para pihak agar didengarkan
dan diperhatikan.

(Hakim Ketua mebacakan putusan dan kemudian


dilanjutkan oleh Hakim Anggota 1 dan Hakim Anggota 2)
“Demikian putusan ini diputuskan dalam rangka
permusyawaratan pada tanggal 12 maret 2021 oleh Majelis
Hakim Pengadilan tata usaha negara Jakarta Aditya
Rachman S.H., M.H sebagai hakim ketua majelis sidang,
Yasmin maulana S.H.,M.H., dan Amelia Nur Fauziah
S.H.,M.H, sebagai anggota. keputusan majelis pada hari ini
Jum’at tanggal 12 Maret 2021 dibacakan pada sidang yang
terbuka untuk umum oleh majelis hakim tersebut diatas
dibantu oleh Kamila Parhana panitera pengganti dan
dihadiri oleh kedua pihak yang berperkara, baiklah
demikianlah putusan dalam sengketa ini dihadiri dan
dibacakan oleh majelis hakim”

Hakim Ketua : “dengan selesainya pembacaan putusan, maka selesai sudah


seluruh rangkaian pemeriksaan dalam sengketa ini.
persidangan dalam sengketa ini telah selesai dan
dinyatakan ditutup
*ketok palu 3x*
Panitera : “Sidang telah selesai Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai