Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Moot Court Peradilan
Tata Usaha Negara pada Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum
(PTUN PLKH ) Angkatan 54
Dosen Pengampu :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktek Mootcourt Peradilan Tata Usaha Negara Pendidikan dan Latihan
Kemahiran Hukum (PLKH) Angkatan 54. Tujuan penulisan laporan ini dasarnya
makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah PLKH Moot
Court PTUN.
Laporan PLKH Mootcourt PTUN ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan segala pihak yang membantu baik dari dosen mata kuliah Bapak Edi
Rohaedi, S.H. M.H., Bapak Bambang Heri S.H., M.H., dan seluruh rekan-rekan
PLKH 54 yang telah ikut serta membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan ini. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala
bantuan dan dukungan kepada pihak yang ikut serta membantu.
Penulis juga sadar bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan
baik dari segi penulisan maupun substansi, sebab penulis pun masih butuh
pembelajaran guna meningkatkan kualitas diri penulis. Maka dengan demikian
penulis membuka lebar pintu kritik, saran, dan masukan yang membangun
kesempurnaan makalah yang disusun oleh penulis dikemudian hari. Penulis
harapkan kritik dan saran rekan-rekan pembaca dan ibu/bapak dosen dapat
bermanfaat untuk diri penulis maupun untuk rekan-rekan pembaca sendiri.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. ANGGOTA KELOMPOK DAN PEMBAGIAN PERAN
B. BERKAS PENGGUGAT
1. Surat Kuasa Khusus
2. Surat Gugatan
3. Replik
4. Daftar Alat Bukti
5. Kesimpulan
C. BERKAS TERGUGAT
E. LAMPIRAN
16. Dokumentasi
A. ANGGOTA KELOMPOK DAN PEMBAGIAN PERAN
Kewarganegaraan : Indonesia
Fradira Seni, S.H., M.H., Farhan Mustafid, S.H., M.H., Alliza Rafa Dita, S.H., M.H.,
Adriana Kofi, S.H., M.H. semuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada
Kantor Hukum Fradira & Partners, beralamat kantor di Jalan Outer Ringroad Simatupang,
Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan;
-------------------------------------------------KHUSUS---------------------------------------------------
Untuk1 dan atas nama Pemberi Kuasa baik secara Bersama-sama maupun sendiri-
sendiri sebagai Penggugat melawan Gubernur DKI Jakarta Selatan sebagai Tergugat, dalam
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
Provinsi DKI Jakarta Nomor: 899/IMB/2020, yang dikeluarkan pada tanggal 27 Oktober
2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung di Jalan Bintaro Raya RT 001/RW 004
Kebayoran Lama.
Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan oleh Pemberi Kuasa untuk menerima,
menolak bukti-bukti surat, saksi-saksi maupun ahli, meminta atau memberikan segala
Kuasa ini diberikan dengan hak subtitusi (baik Sebagian atau seluruhnya).
MATERAI
10.000
Kepada Yth:
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di Jalan Pemuda No. 66 Lantai 1 Gedung Pemuda Rawamangun
Palugadang, Jakarta Timur 13220
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama : Iva Nur Oktavia
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kemandoran Kebayoran lama Nomor 21, RT 001/RW 004, Kelurahan
Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta
Selatan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Dengan ini penggugat mengajukan gugatan terhadap Gilang Widyanto S.E., M.P.P., Ph.D.
selaku Gubernur DKI Jakarta yang berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No. 1-2, Kav 51-
53, Senayan Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, untuk
selanjutnya disebut sebagai TERGUGGAT
I. OBJEK SENGKETA
Perkara No. 97/G/2021/PTUN.JKT
Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020, yang
dikeluarkan pada tanggal 27 Oktober 2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung di
Jalan Bintaro Raya RT.001/RW. 004 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ( Pasal 1 angka 9
UU Peradilan TUN)
RT.001/ RW.004 Kebayoran lama yang telah diketahui Penggugat pada tanggal 10
Desember 2020 ketika Penggugat mulai merasa terganggu dengan kegiatan
pembangunan dan pengoprasioan pabrik, yang menyebabkan lingkungan sekitar
menjadi terganggu ketenanganya. Dampak pembangunan pabrik tersebut sangat
menyulitkan warga, banyak warga yang mengeluhkan tentang sumber air bersih yang
kian menyurut dan juga krisis air bersih yang menyebabkan warga kesulitan
melakukan aktivitas secara nomal seperti biasanya. Krisis air juga menyebabkan
warga terkena penyakit kulit gatal-gatal karena terpaksa menggunakan air yang
sudah tercemar oleh limbah parbrik. Selain itu, warga mengeluhkan tentang kondisi
udara, pembangunan pabrik ditengah-tengah perumahan membuat udara sekitar
menjadi tidak sedap.
2. Bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh Terguggat telah memenuhi ketentuan
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Bahwa Keputusan tergugat berupa suatu penetapan tertulis (Beschikking) Nomor
889/IMB/2020 yang tersebut pada 27 Oktober 2020, Perihal Izin Mendirikan
Bangunan Gedung di Jalan Bintaro Raya RT 001/RW 004 Kebayoran Lama
Bahwa keputusan tersebut dikeluarkan oleh Tergugat sebagai Gubernur Provinsi
DKI Jakarta yang merupakan badan atau pejabat yang melaksanakan urusan
pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
Tergugat merupakan badan atau pejabat yang melaksanakan urusan pemerintah
sebagaimana di maksud oleh Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986
Bahwa objek sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat merupakan suatu
keputusan Tata Usaha Negara yang memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan
pada Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara yaitu:
Bahwa keputusan Tergugat telah nyata adanya, tidak abstrak, dan berwujud
tertulis yaitu berupa Surat Keputusan Nomor 889/IMB/2020 yang telah
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
4. Bahwa karenanya Penggugat Mohon agar diterbitkan Penetapan yang berisi perintah
kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa, sampa perkara a quo
berkekuatan hukum tetap (Pasal 67 UU Peradilan TUN)
V. PETITUM/ TUNTUTAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, bersama ini Penggugat
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan penundaan yang diajukan Penggugat
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya
3. Menyatakan batal atau tidak sah surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tertanggal 27 Oktober 2020 Perihal Mendirikan Bangunan
Gedung di Jalan Bintaro raya RT 001/RW 004 Kebayoran Lama
4. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aquo et bono)
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat
MATERAI
10.000
Fradira Seni S.H., M.H. Alliza Rafa Dita S.H., M.H.
REPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR : 97/G/2021/PTUN.JKT
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA
ANTARA
MELAWAN
Kepada.
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksa Perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
di tempat
Dengan hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Iva Nur Oktavia selaku
PENGGUGAT, berdasarkan surat kuasa tanggal 14 Januari 2021 kami yang namanya disebut
dibawah ini:
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
DALAM EKSEPSI
Adapun para penggugat menolak dalil-dalil Tergugat dalam Eksepsi akan dijelaskan sebagai:
1. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas Eksepsi unsur Error In Persona yang
mendalilkan bahwa gugatan seharusnya tidak ditujukan kepada Tergugat. Alasan Ibu
Anisa Huda Lestari telah di janjikan oleh Tergugat untuk diterbitkan IMB sebelum
tanggal 11 September 2020 namun pada kenyataannya baru diterbitkan pada tanggal 27
Oktober 2020.
2. Bahwa sehubungan dengan Keputusan Tergugat bahwa gugatan Penggugat mengandung
unsur Error In Objecto. Penggugat menolak dengan tegas Eksepsi yang diajukan oleh
Tergugat yang mendalilkan bahwa gugatan mengandung unsur Error In Objecto karena
pabrik tersebut tidak bisa dan tidak di izinkan untuk beroperasi tanpa adanya Surat
keputusan Gubernur provinsi DKI Jakarta Nomor 899/IMB/2020 Karena setiap
pembangunan gedung memerlukan ketetetapan dari pejabat yang berwenang
sebagaimana tertulis dalam. UU No 28 Tahun 2002 tentang bangunan Gedung pasal 7
poin ke (1) dan ke (5). Pada poin ke (1) disebutkan “Setiap bangunan gedung harus
memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi
bangunan Gedung” dan pada poin ke (5) disebutkan “Persyaratan administratif dan
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
teknis untuk bangunan gedung adat, bangunan semi permanen, bangunan gedung darurat,
dan bangunan gedung yang di bangun pada daerah lokasi bencana ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah sesuai kondisi sosial dan budaya setempat”.
3. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil Tergugat di atas dengan alasan Tidak Jelas
dan keliru karena pembangunan pabrik tidak dilengkapi dengan surat Keputusan
Gubernur Nomor 889/IMB/2020. Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
dikarenakan surat tersebut merupakan objek yang telah dijanjikan oleh Tergugat kepada
Ibu Anisa Huda Lestari. Dengan demikian objek gugatan yang dimaksud dapat
dikualifikasikan bersifat individual dan tidak ditujukan untuk umum.
4. Bahwa dengan demikian Eksepsi Tergugat. Tentang “Gugatan Tergugat mengandung
unsur Error In Objecto” haruslah ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
dalam pokok perkara.
5. Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dengan tegas menolak dalil-dalil Tergugat yang
diajukan dalam jawaban tertulis tertanggal 5 Feburari 2021 kecuali hal-hal yang diakui
kebenarannya secara tegas oleh Penggugat.
6. Bahwa penerbitan surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 889/IMB/2020
tentang Izin Mendirikan Bangunan tidak dapat dikeluarkan tanpa adanya permohonan
mengenai AMDAL, RKP dan RPL terlebih dahulu.
7. Bahwa benar tindakan Tergugat dalam menerbitkan surat Keputusan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 899/IMB/2020 tentang Izin Mendirikan Banguna Tidak disertai
AMDAL. PKL, RPL.
8. Bahwa penerapan peraturan-peraturan yang digunakan sesuai keperluan Tergugat dengan
menggunakan kekuasaannya dalam penerbitan objek Gugatan antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 perubahan atas Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 Pasal 53 ayat (2);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 1999 tentang izin lingkungan Pasal 1 ayat (1) dan c. Pasal 15 Ayat
(1) huruf d. PP No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU No-28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung.
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
9. Bahwa benar hal yang dilakukan oleh Tergugat merupakan tindakan sewenang-wenang
karena tidak didasarkan fakta yang ada dan bertentangan dengan undang-undang yang
berlaku (vide Pasal 53 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986)
PENUNDAAN/PENANGGUHAN
Menyatakan agar Pelaksanaan keputusan Surat keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 889/IMB/2020 terhadap diri PENGGUGAT ditunda/ditanggukkan selama
pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan
yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat
MATERAI
10.000
Hormat kami,
MATERAI
10.000
ANTARA
MELAWAN
Jakarta, 26 Februari2021
Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksa perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
di tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Fradira Seni, S.H., M.H.
2. Farhan Mustafid, S.H., M.H.
3. Alliza Rafa Dita, S.H., M.H.
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
Kesemuanya adalah Advokat pada Kantor Hukum “Fradira & Partners” berkedudukan di
Jalan Cuter Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A3, Nomor 15, Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Januari 2021
terlampir, bertindak untuk dan atas nama :
Nama : Iva Nur Oktavia
Kewarganegaraan : Indonesia
NIK : 17863745430008
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kemanderan Kebayoran Lama Nomor 21, RT 001/RW 004,
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota
Administrasi Jakarta Selatan.
Bahwa setelah mengikuti proses persidangan dalam perkara ini di Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta, proses jawab – menjawab, pengajuan bukti – bukti, baik surat maupun saksi
ahli dari kedua belah pihak serta memperhatikan jalannya persidangan maka dengan ini
Penggugat melalui kuasa hukumnya akan mengajukan konklusi dalam perkara sebagai
berikut :
1. Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya sebagaimana dalam surat gugatannya
tertanggal 21 Januari 2021 dan terdaftar di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
dibawah registrasi Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya mendalilkan bahwa yang menjadi
objek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tertanggal 27 Oktober 2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan
3. Bahwa bukti dokumen RKL – RPL dan izin lingkungan tidak terbukti kebenarannya
karena tidak adanya nomor registrasi yang dikeluarkan oleh pihak Tergugat dianggap
cacat atau tidak sah dimata hukum
4. Bahwa Penggugat guna meneguhkan gugatannya serta untuk membuktikan bahwa KTUN
di dalam perkara ini bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
dan asas – asas umum pemerintahan yang baik maka dalam hal ini mengajukan bukti –
bukti ke persidangan sebagai berikut :
Bukti Surat
a. Bukti surat berupa fotokopi surat kuasa guna membuktikan sahnya perjanjian
kerjasama antara Iva Nur Oktavia dan Kuasa Hukum Penggugat dari firma hukum
“Fradira & Partners” untuk mewakili dan membela dalam perkara Nomor
97/G/2021/PTUN.JKT
b. Bukti surat berupa fotokopi Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 guna menunjukan Surat tersebut resmi adanya dan hanya ditujukan
khusus untuk bangunan yang berada di Jalan Bintaro Raya RT. 001/RW. 004
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan seluas 3100 m2 yang merupakan objek perkara
Bukti Portofolio
Bukti berupa portofolio foto dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh
pembangunan dan pengoprasian pabrik tersebut
Bukti Keterangan dan Saksi Ahli
- Ahli Lingkungan : Salma Nabila, S.T., M.T. umur 40 tahun, Ahli
Lingkungan Hidup
- Saksi (perwakilan warga) : Unik Sapta P, umur 28 tahun, perwakilan warga
lingkungan Bintaro
keterangan saksi dan ahli dari Penggugat sebagaimana dalam persidangan adalah
sebagai berikut :
a. Bahwa faktanya Gubernur selaku Tergugat tidak memperhatikan dampak yang
terjadi akibat pembangunan pabrik ini. Banyak warga yang terkena penyakit kulit
dan penyakit pencernaan akibat limbah pabrik yang telah mencemari air bersih di
sekitar perumahan, limbah pabrik tersebut juga menghasilkan bau tidak sedap
yang mengganggu aktivitas warga serta membuat lingkungan perumahan Jalan
Bintaro Raya menjadi sangat kumuh dan kotor.
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas, maka Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar kiranya
berkenan untuk memutuskan yang amarnya sebagai berikut :
Demikian kesimpulan ini kami sampaikan. Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan seadil – adilnya (ex
aequo et bono)
FRADIRA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultans
Jalan Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A-3 Nomor 15,
Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 45567813 Fax. (0251) 6780911 Email: fradirapartners@gmail.com
Hormat kami
Kuasa Hukum Penggugat
MATERAI
10.000
Untuk dan atas nama pemberi kuasa mewakili dalam sengketa Tata Usaha Negara Jakarta
sebagai TERGUGAT melawan Iva Nur Oktavia sebagai PENGGUGAT di Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta, dalam perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT, dengan obyek gugatan
surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor: 899/IMB/2021 Tangal 27 Oktober 2020.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com
Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan untuk menghadap dan menghadiri semua
persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, mengikuti persidangan melalui sistem
informasi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (e-court), menerima, mengajukan dan menolak
saksi-saksi, maupun meminta atau memberikan segala keterangan yang diperlukan, memohon
penetapan maupun putusan, juga mengajukan permohonan memori banding dan/atau kontra
memori banding dan memori kasasi dan/atau kontra memori kasasi;
Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan (subtitusi) baik sebagian maupun
seluruhnya yang dikuasakan ini kepada orang lain, dan penerima kuasa berhak atas upah serta
hak retensi.
MATERAI
10.000
Siti Karina Utami, S.H., M.H. Gilang Widiyanto, S.E., M.P.P., Ph.D.
.
ANTARA
MELAWAN
Dengan hormat,
Untuk dan atas nama Tergugat dengan ini menyampaikan jawaban sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI :
5. Bahwa pemilik bangunan tersebut, Ibu Anisa Huda Lestari sudah memenuhi izin syarat
mendirikan bangunan sebagaimana yang dibutuhkan oleh Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) Kota Administrasi Jakarta Selatan.
6. Bahwa pemilik bangunan sudah melakukan penyelidikan tanah pada daerah tersebut
agar tidak ada pencemaran, sehingga alasan Penggugat yang menyebutkan bahwa
pembangunan tersebut membuat pencemaran adalah tidak benar.
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang secara
tegas diakui oleh Tergugat
2. Bahwa dalil-dalil yang kemukakakan oleh Penggugat adalah tidak benar dan tidak
berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut :
a. Surat keputusan telah diterbitkan sesuai dengan kewenangan dan prosedur yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
b. Subtansi atau isi keputusan objek sengketa juga telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 1 Perda 7
Tahun 2009.
c. Surat keputusan Tergugat juga telah sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan
yang baik, khususnya asas kemanfaatan.
3. Bahwa Tergugat telah menerima izin tentang Pengelolaan Lingkungan untuk daerah
pembangunan tersebut.
4. Bahwa Tergugat telah menerima informasi dari petugas di kantor Pelayanan Terpadu satu
Pintu Kota Adminitrasi Jakarta Selatan bahwa izin bangunan tersebut telah lolos
administrasi dan sudah dilakukan pemeriksaan lapangan oleh petugas yang berwenang.
5. Bahwa Tergugat telah menerima informasi pembangunan di daerah tersebut memiliki
AMDAL agar lingkungan disekitarnya tidak terkena dampak atas pembangunan tersebut.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com
6. Bahwa pemilik bangunan sebelum melakukan pembangunan pada daerah tersebut sudah
melakukan pengecekan lahan oleh arsitek dan memeriksa resapan air dari dampak
pembangunan tersebut.
7. Bahwa pemilik bangunan sudah berbicara dan meminta izin kepada warga setempat akan
melakukan pembangunan gedung demi kepentigan bersama.
8. Bahwa pemilik bangunan sudah memiliki saluran pembuangan memenuhi kriteria/
persyaratan untuk mendirikan bangunan agar tidak terkena dampaknya.
Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukan diatas, Tergugat mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta agar berkenan memutuskan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat
MATERAI
10.000
DUPLIK
ANTARA
MELAWAN
Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksa Perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara
di Jakarta
Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Selaku Tergugat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 Februari 2021. Kami yang namanya
disebut dibawah ini :
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada Kantor Advokat di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com
Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan ini hendak menyampaikan Duplik sehubungan dengan
Replik sebagaimana yang telah disampaikan oleh PENGGUGAT tertanggal 12 Januari 2021.
DALAM EKSEPSI
PENUNDAAN/PENANGGUHAN
Menyatakan agar Pelaksanaan Keputusan Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor :
889/IMB/2020, tanggal 27 Oktober 2020 terhadap diri PENGGUGAT masih terus dapat
dilaksanakan selama pemeriksaan Sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan sampai ada
Putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat
MATERAI
10.000
Kepada Yth,
Hormat Kami,
MATERAI
10.000
KESIMPULAN TERGUGAT
Dalam perkara Nomor : 97/G/2021/PTUN.JKT
ANTARA
MELAWAN
Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemerikasaan perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara
Di Jakarta
Dengan Hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini :
1) Siti Karina Utami, S.H., M.H.
2) Devi Komariah, S.H., M.H.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada Kantor Advokat di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berkedudukan di Jalan Jend. Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan, berdasarka Surat Kuasa Khusus tanggal 28 Januari 2021
terlampir, bertindak untuk dan atas nama :
1. Bahwa kami menolak segala dalil-dalil yang di ajukan oleh penggugat dalam gugatannya
kecuali secara tegas diakui kebenarannya;
2. Bahwa Tergugat telah mengirimkan jawaban gugatan dan eksepsi;
3. Bahwa benar Tergugat dalam perkara Nomor 97/G/2021/PTUN.JKT pada tanggal 27
Oktober 2020 telah mengeluarkan surat keputusan Gubernur provinsi DKI jakarta
Nomor. 889/IMB/2020 tentang izin mendirikan berikut :
- Surat :
a. Bukti berupa asli surat kuasa khusus untuk membuktikan Tergugat telah
menunjukan kuasa hukumnya para Pegawai pemerintah Povinsi DKI Jakarta
bagian biro hukum.
b. Bukti berupa asli Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
889/IMB/2020 tentang izin mendirikan Bangunan.
MALAKA & PARTNERS
Advocates & Legal Consultants
Jalan Jend. Sudirman No. 1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Telp. (0251) 82522241 Fax. (0251) 8161022 E-mail : malakapartners@gmail.com
Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas, maka Tergugat memohon
kepada Mejelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar kiranya berkenan untuk
memutuskan yang amarnya sebagai berikut :
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki pendapat lain,
Tergugat mohon putusan seadil-adilnya ( ex aequo et bono )
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat
MATERAI
10.000
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan pemeriksaan acara singkat,
memutuskan sebagai berikut dalam sengketa antara : …………………………………………….
Keempatnya warga negara Indonesia, pekerjaan Advokat dari kantor Hukum Fradira Seni &
Partners. Jl.Outer Ringroad Simatupang, Ruko Delima Blok A.3 Nomor 15, Kebayoran Lama,
Kota Administrasi Jakarta Selatan;
MELAWAN
GUBERNUR DKI JAKARTA, berkedudukan di Jalan Jend.Sudirman No. 1-2 Kav 52-53,
Senayan, Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 28 Januari 2021 memberikan kuasa kepada :
Kesemuanya adalah Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagian Biro Hukum, berkantor di
Jalan Jend.Sudirman No.1-2 Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta
Selatan;
- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor.
97/G/2021/PTUN.JKT tanggal 4 Februari 2021 tentang Penunjukan Majelis Hakim;…………..
- Telah membaca serta mempelajari berkas perkara yang diajukan para pihak;…………………..
A. Obyek Gugatan/Sengketa;
Bahwa obyek gugatan/sengketa adalah Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 889/IMB/2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan, tanggal 27 Oktober 2020
untuk pabrik milik Ibu Anisa Huda Lestari;
B. Tenggang waktu pengajuan gugatan;
I. DALAM EKSEPSI
Bahwa Gubernur DKI Jakarta yang dijadikan sebagai Subjek Gugatan adalah
Kepala Daerahnya sudah menyerahkan/mendelegasikan kewenangan terkait.
Penerbitan Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Kecamatan pemohon sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 129
Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemberian Pelayanan di Bidang Peizinan Bangunan
dan hal ini sesuai dengan Perizinan yang sudah ditandatangani oleh Drs. Edy
Junaedy. MSi, terkait dengan hal tersebut a quo maka subjek Hukum Tata Usaha
Negara yang benar adalah bukan Gubernur DKI Jakarta melainkan Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan ini Tergugat
berpendaapat bahwa Gugatan adalah Error In Persona;
PRIMAIR
DALAM EKSEPSI
2. Mengtakan bahwa gugatan Penggugat tidak kuat hukum dalam mengajukan gugatan tersebut;
Menimbang bahwa saksi dari tergugat yang bernama Mulyani Dwi Larasati
tempat/tanggal lahir Jayapura/8 Februari 1991 umur 30 Tahun, jenis kelamin perempuan,
Kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Komplek Perumahan RSPP, agama islam,
pekerjaan PNS dan telah diambil janjinya menurut agama yang diyakininya telah
menuyampaikan kesaksiannya di depan Majelis Hakim dan Para Pihak dalam persidangan
tanggal 26 Februari 2021 yang terbuka untuk umum;
Menimbang bahwa segala sesuatu yang belum termuat dalam duduk perkara
tersebut di atas telah termuat dala Berita Acara Persidangan yang merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;
Menimbang bahwa oleh karena Para Pihak yang bersengketa menyatakan tidak ada
lagi hal-hal yang akan disampaikan dan akhirnya memohon dalam diberikan Putusan maka
selanjutnya Majelis Hakim akan memberikan Pertimbangan Hukum sebagai berikut :
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim mencermati eksepsi yang di ajukan oleh
Tergugat diatas, eksepsi tersebut termasuk dalam kategori eksepsi lain sebagaimana diatur dalam
pasal 77 Undang-undang No. 5 Tahun 1996 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang hanya
dapat diputus bersama-sama pokok sengketa, oleh karena itu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan eksepsi tersebut sebagaimana berikut;
Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan hukum tersebut maka Majelis Hakim
brpendapat bahwa Gugatan Penggugat tidak kabur sehingga oleh karenanya eksepsi Gugatan
Penggugat kabur dinyatakan patut untuk ditolak;
1. Apakah benar tindakan hukum Tergugat menerbitkan Surat Keputusan objek sengketa aquo
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku?
2. Apakah benar tindakan hukum Tergugat yang bertentangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik (AAUPB) khususnya asas kecermatan?
Menimbang oleh karena penerbitan surat keputusan objek sengketa oleh Tergugat
tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar asas-asas
umum pemerintahan yang baik (AAUPB) maka penerbitan Surat Keputusan objek sengketa aquo
adalah sah menurut hukum sehingga Gugatan Penggugat dalam sengketa in litis harus dinyatakan
ditolak;
MENGADILI
DALAM EKSEPSI
Panitera
Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 05 Februari 2021 , dalam sengketa antara :
M E L A W A N
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis, para pihak dipanggil masuk ke dalam Ruang sidang dan
dipersilahkan menempati tempat yang telah ditetapkan dihadapan Majelis Hakim,
yang untuk selengkapnya;--------------------------------------------------------------------
Penggugat, hadir kuasa hukumnya Fradira Seni, S.H, M.H dan Farhan
Mustafid, S.H, M.H dan Alizza Rafa Dita, S.H, M.H dan Adriana Kofi,
S.H.,M.H;--------------------------------------------------------------------------------------
Tergugat, hadir kuasa hukumnya Siti Karina Utami, S.H.,M.H dan Devi
Komariah, S.H.,M.H dan Aqilla Aminatu Zahra, S.H.,M.H dan Laesa Linggasana
S.H.,M.H;--------------------------------------------------------------------------------------
Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 12 Februari 2021 , dalam sengketa
antara : --------------------------------------------------------------------------------------
M E L A W A N
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis, Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia.--------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa Acara Sidang hari ini
adalah Pembacaan Replik dari pihak Penggugat, Hakim Ketua Majelis
memerintahkan Penggugat untuk menyerahkan Replik kepada Majelis Hakim dan
kepada pihak Tergugat atas Replik dari Penggugat sebagai berikut;-------------------
Kemudian Hakim Ketua Majelis bertanya kepada saudara penggugat
apakah sudah siap atas Replik saudara? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis,
pihak Penggugat dan menyatakan siap dan menyerahkan Replik atas Penggugat
kepada Ketua Majelis hakim dan kepada kuasa Hukum Tergugat dan kemudian
dianggap telah dibacakan.---------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Majelis Hakim bertanya kepada Kuasa Hukum Tergugat
apakah keberatan jika Replik ini dianggap telah dibacakan? Atas pertanyaan Hakim
Ketua Majelis Kuasa Hukum Tergugat menyatakan tidak keberatan.-------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menjelaskan karena pihak Penggugat
telah menyerahkan Repliknya maka sidang selanjutnya adalah Duplik dari pihak
Tergugat, lalu Hakim Ketua Majelis bertanya lagi kepada Kuasa Hukum Tergugat
apakah sudah siap dengan Duplik saudara? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis
tersebut Kuasa Hukum Tergugat menyatakan belum dan membutuhkan waktu
selama 7 (tujuh) hari.---------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Kuasa Hukum
Penggugat apakah keberatan apabila sidang ditunda selama 7 (tujuh) hari ke depan?
Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Penggugat menjawab tidak
keberatan apabila sidang tersebut ditunda selama 7 (tujuh) hari.-------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Panitera apakah selama
7 (hari) ke depan kita dapat melaksanakan sidang? Atas pertanyaan Ketua Majelis
Hakim Tersebut Penitera menyatakan pada hari Jum’at 19 Februari 2021 tidak ada
jadwal persidangan;----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, memberikan kesempatan kepada Pihak
Tergugat untuk menyiapkan Duplik maka sidang ditunda dalam satu minggu
kedepan dan dilanjutkan pada hari Jum’at 19 Februari 2021;----------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada masing-masing
para pihak, apakah ada pertanyaan? Atas pertanyaan tersebut para pihak
manyatakan tidak ada pertanyaan;------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian sidang
dinyatakan ditutup;-----------------------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani oleh
Hakim Ketua Majelis dan Panitera;----------------------------------------------------------
Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 19 Februari 2021 , dalam sengketa antara :
--------------------------------------------------------------------------------------
M E L A W A N
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia;--------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa Acara Sidang hari ini
adalah Pembacaan Duplik dari pihak Tergugat, Hakim Ketua Majelis bertanya
kepada pihak Tergugat apakah sudah siap atas Duplik saudara? Atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis, kuasa hukum Tergugat menyatakan sudah;----------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menyuruh Kuasa Hukum Tergugat untuk
menyerahkan berkasnya kepada pihak Penggugat dan setelah itu Hakim Ketua
Majelis bertanya kepada Kuasa Hukum Tergugat, atas Duplik ini mau dibacakan
atau dianggap telah dibacakan? Atas petanyaan Hakim Majelis Ketua, Kuasa
Hukum Tergugat menyatakan dianggap telah dibacakan;---------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Kuasa Hukum
Penggugat apakah keberatan jika Duplik ini dianggap telah dibacakan? Atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, pihak Kuasa Hukum Penggugat menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis, mengumumkan bahwa agenda sidang
selanjutnya adalah pembuktian surat dari para pihak yang diawali dari pihak
Penggugat, Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Kuasa Huku Penggugat dan
Tergugat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti-bukti
surat? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Tergugat dan
Penggugat menjawab waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti-bukti
surat adalah 7 (tujuh) hari;---------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Panitera apakah 7
(tujuh) gari kedepan dapat diselenggarakan sidang? Atas pertanyaan Hakim Ketua
Majelis, Panitera menyatakan bahwa pada hari Jum’at tanggal 26 Februari 2021
tidak ada persidangan;--------------------------------------------------------------------------
Atas informasi tersebut Hakim Ketua Majelis bertanya kepada para pihak,
apakah ada yang ingin disampaikan sebelum sidang ditutup? Atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menyatakan tidak
ada;--------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menunda dan menutup sidang pada hari
Jum’at tanggal 19 Februari 2021;-------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menanyakan kepada masing-masing para
pihak, apakah ada pertanyaan? Atas pertanyaan tersebut para pihak manyatakan
tidak ada pertanyaan;---------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian sidang
dinyatakan ditutup;-----------------------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani oleh
Hakim Ketua Majelis dan Panitera;----------------------------------------------------------
Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 19 Februari 2021 , dalam sengketa
antara : --------------------------------------------------------------------------------------
M E L A W A N
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis menjelaskan bahwa acara sidang hari
ini adalah Penyerahan Alat Bukti dan Pemeriksaan Saksi dari Para Pihak, Hakim
Ketua Majelis bertanya kepada Para Pihak apakah sudah siap Daftar Alat Bukti
dan Saksi-saksi? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Para Pihak menyatakan
sudah siap;------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Para Pihak
untuk menyerahkan Daftar Alat Bukti kepada Majelis Hakim, kemudian masing-
masing Pihak saling memeriksa Daftar Alat Bukti;------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memeriksa Para Saksi dimulai dari
Pihak Penggugat, kemudia Pihak Penggugat mengajukan dua orang saksi,
diawali dari saksi warga bernama Unik Sapta, kemudian Ketua Majelis Hakim
memerintahkan petugas untuk menghadirkan saksi ke ruang Pengadilan;----------
Selanjutnya, Hakim Anggota I memeriksa saksi diawali dari menanyakan
identitas, saksi kemudian mengangkat janji yang dibantu oleh Petugas
Pengadilan;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Anggota I bertanya kepada saksi warga tersebut
diawali dengan pertanyaan “apakah saudara saksi memiliki hubungan darah atau
saudara dengan Penggugat dan apakah saudara saksi mengenali dari Pihak
Tergugat?’’ atas pertanyaan Hakim Anggota I tersebut saksi menjawab “tidak
Yang Mulia”. Kemudian Hakim Anggota I menyatakan “cukup Yang Mulia”
sehingga Pemeriksaan Saksi diambil alih oleh Hakim Ketua Majelis;---------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Pihak Tergugat
apakah ada yang ditanyakan? Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut
Pihak Tergugat menjawab “ada Yang Mulia” kemudian Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan Pihak Tergugat untuk bertanya kepada saksi;-----------------------
Kemudian, Kuasa Hukum dari Pihak Tergugat bertanya “saudara saksi,
apakah benar penyakit yang dialami oleh warga di akibatkan oleh limbah yang
dihasilkan dari pabrik tempe tersebut?” atas pertanyaan Kuasa Hukum Pihak
Tergugat tersebut saudara saksi menjawab “ya, benar” atas jawaban saudara
saksi tersebut Kuasa Hukum Tergugat menanggapi “apakah saudara saksi bisa
membuktikan?” atas tanggapan tersebut saudara saksi menjawab “ya, bisa. Saya
memiliki bukti portofolio foto dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh
pengoperasian pabrik tersebut”.-----------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Pihak Tergugat
apakah ada pertanyaan lain, atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut,
Kuasa Hukum Tergugat menjawab “ya, ada Yang Mulia, saudara saksi tadi anda
menyebutkan bahwa anda merupakan salah satu warga yang menanda tangani
surat pernyataan izin warga, apa saja point yang termuat dalam surat pernyataan
izin warga tersebut?”. Atas pertanyaan Kuasa Hukum Tergugat tersebut, saudara
saksi menjawab “seingat saya surat tersebut berisi pemberitahuan mengenai
pembuangan pabrik tempe dan tidak menyebutkan dakpak dari limbah pabrik
dan pabrik tidak memiliki pembuangan khusus”. Atas jawaban tersebut Kuasa
Hukum Tergugat meminta izin kepada Yang Mulia untuk menyerahkan bukti T-
3 berupa surat pernyataan warga;---------------------------------------------------------
Selanjutnya, Panitera menyerahkan bukti T-3 kepada Majelis Hakim,
kemudian Majelis Hakim memeriksa Bukti tersebut;----------------------------------
Selanjutnya, Ketua Majelis Hakim menyatakan bahwa keterangan saksi
warga tersebut dianggap cukup dan mempersilahkan kepada saksi untuk
mengambil identitas di meja Panitera dan meninggalkan Ruang Sidang yang
dibantu oleh Petugas Pengadilan;---------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
tersebut pemeriksaan Ahli dari Pihak Penggugat kemudian Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan Saudara Ahli memasuki Ruang Sidang yang dibantu oleh
Petugas Pengadilan;-------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Anggota I memeriksa Ahli diawali dengan
menanyakan Identitas dan Pengangkatan Janji yang dibantu oleh Petugas
Pengadilan, selanjutnya Hakim Anggota I menyatakan cukup dan pemeriksaan
dilanjutkan oleh Hakim Ketua Majelis;--------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mempersilahkan Kepada Pihak
Tergugat untuk bertanya. Kuasa Hukum Tergugat bertanya “ Apakah penyakit
yang di derita warga hanya disebabkan karena pabrik tempe tersebut atau ada
penyebab lainnya?”. Ahli menjawab “ Bahwa tidak ada penyebab lain, karena
limbah dari pabrik tempe tersebut mengalir ke pekarangan warga dan menyerap
ke sumber air yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari warga”. Atas
jawaban tersebut ahli membawa hasil analisis yang kemudia diserahkan oleh
Panitera kepada Hakim Ketua;------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
selanjutnya adalah pemeriksaan saksi dari Pihak Tergugat kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan Saudara Saksi memasuki Ruang Sidang yang
dibantu oleh Petugas Pengadilan;---------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Anggota II memeriksa Saksi yang diawali dengan
menanyakan identitasnya dan Pengangkatan Janji yang dibantu oleh Petugas
Pengadilan, selanjutnya Hakim Anggota II menyatakan cukup dan pemeriksaan
dilanjutkan oleh Hakim Ketua Majelis;--------------------------------------------------
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan kepada Pihak Pengugat untuk
bertanya. Kuasa Hukum Penggugat bertanya “Apakah saudara saksi mengetahui
ada warga yang terjangkit penyakit akibat pembuangan limbah pabrik?”. Atas
pertanyaan tersebut Saksi menjawab “ Tidak yang mulia”. Kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan kepada pihak Penggugat untuk menanyakan
pertanyaan selanjutnya “Apakah Saksi bisa membuktikan hal tersbeut?”. Atas
pertanyaan tersebut Saksi menjawab “Bisa yang mulia”. Kemudian Kuasa
Hukum Tergugat memohon izin kepada Panitera untuk memyerahkan Alat Bukti
T-4 berupa Dokumen RKP-RPL dan Izin Lingkungan;--------------------------------
Selanjutnya, Panitera menyerahkan bukti T-4 kepada Majelis Hakim,
kemudian Majelis Hakim memeriksa Bukti tersebut;----------------------------------
Selanjutnya, Ketua Majelis Hakim menyatakan bahwa keterangan saksi
warga tersebut dianggap cukup dan mempersilahkan kepada saksi untuk
mengambil identitas di meja Panitera dan meninggalkan Ruang Sidang yang
dibantu oleh Petugas Pengadilan;---------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis, mengumumkan bahwa agenda sidang
selanjutnya adalah Penyerahan Kesimpulan dari pihak Penggugat dan Tergugat.
Atas agenda tersebut, Hakim Ketua Majelis menetapkan persidangan ditunda
selama 7 hari;--------------------------------------------------------------------------------
Atas informasi tersebut Hakim Ketua Majelis bertanya kepada para
pihak, apakah ada yang ingin disampaikan sebelum sidang ditutup? Atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat
menyatakan tidak ada;----------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menunda dan menutup sidang pada
hari Jum’at tanggal 05 Maret 2021;-------------------------------------------------------
Selanjutnya Ketua Majelis Hakim, menyatakan kepada para pihak karena
telah hadir pada persidangan hari ini maka tidak perlu dipanggil lagi karena
pemberitahuan ini dianggap pemanggilan resmi dari pengadilan, kemudian
sidang dinyatakan ditutup;-----------------------------------------------------------------
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan ditanda tangani
oleh Hakim Ketua Majelis dan Panitera;-------------------------------------------------
Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 05 Maret 2021 , dalam sengketa antara : ---
M E L A W A N
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia ; -----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
pada hari ini adalah penyerahan kesimpulan dari kedua belah pihak, kemudian
kedua belah pihak menyerahkan kesimpulannya kepada Hakim Ketua Majelis;----
Selanjutnya, karena kedua belah pihak telah menyerahkan Kesimpulannya
maka Hakim Ketua Majelis Bermusyawarah untuk menyiapkan Putusan maka
persidangan ditunda selama 1 (satu) minggu;---------------------------------------------
Selanjutnya, Panitera mengumumkan sidang akan ditunda selama 1 (satu)
minggu dilanjutkan oleh Hakim Ketua Majelis menyatakan sidang resmi ditunda
selama satu minggu;--------------------------------------------------------------------------
Pada hari Jum’at 12 Maret 2021, Panitera membuka sidang dan
mempersilahkan untuk masuk;--------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis membuka sidang secara resmi dengan
agenda pembacaan Putusan yang dimulai dari hakim Anggota II dilanjutkan oleh
Hakim Anggota I dan Hakim Ketua Majelis;---------------------------------------------
Selanjutnya, karena Putusan telah dibacakan oleh Majelis Hakim
kemudian Hakim Ketua Majelis maka secara resmi Putusan ini sudah memiliki
keukuatan Hukum Tetap;--------------------------------------------------------------------
Kemudian dengan selesainya pembacaan Putusan, maka selesai sudah
seluruh rangkaian pemeriksaan dalam sengketra ini. Dan persidangan dinyatakan
ditutup;------------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Panitera mengumumkan sidang telah selesai maka Majelis
Hakim meninggalkan ruang sidang;--------------------------------------------------------
Sidang terbuka untuk Umum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada
tingkat pertama dengan Acara Biasa yang dilangsungkan di gedung yang
ditentukan untuk itu di jalan Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang,
Jakarta Timur 13950, pada hari Jum’at 05 Maret 2021 , dalam sengketa antara :
M E L A W A N
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis,Kemudian Kuasa Hukum Tergugat dan Penggugat menjawab siap
yang mulia;-----------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis mengumumkan bahwa agenda sidang
pada hari ini adalah pembacaan putusan yang akan dibacakan oleh majelis
hakim, para pihak diharapkan untuk mendengarkan dan memperhatikan.;---------
Selanjutnya, setelah majelis hakim membacakan putusan, Hakim ketua
majelis menyatakan bahwa rangkaian pemeriksaan dalam sengketa tersebut telah
selesai dan persidangan dinyatakan di tutup;--------------------------------------------
Panitera, mengumumkan bahwa rangkaian persidangan telah selesai dan
Majelis Hakim meninggalkan ruang persidangan;--------------------------------------
MELAWAN
Ditetapkan di : Jakarta
Ketua Pengadilan
MENETAPKAN:
Ketua Pengadilan
2. Surat Penetapan Ketua Pengadilan TUN Jakarta tentang Lolos Dismissal Nomor
97/G/PEN – DIS/2021/PTUN.JKT tanggal 04 Februari 2021;
Memperhatikan Pasal pasal 56 Ayat Undang Undang Nomor 5 Tahun 1996 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara;
Menunjuk :
Panitera,
Hakim Ketua : “Baiklah, saudara Penggugat, atas gugatan saudara ini, mau
dibacakan atau dianggap telah dibacakan?”
Kuasa Hukum Penggugat : “Kami akan bacakan pokok-pokoknya saja Yang Mulia.”
Hakim Ketua “Tergugat, apakah keberatan apabila gugatan ini dibacakan
pokok-pokoknya saja?”
Hakim Ketua : “Saudara Penggugat, atas gugatan ini apakah masih ada
perbaikan?”
“Scors dicabut.”
Kuasa Hukum Penggugat : “Kami membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari Yang Mulia.”
Hakim “Baiklah karena para pihak telah hadir hari ini maka tidak
perlu dipanggil lagi karena pemberitahuan ini dianggap
sebagai pemangggilan yang resmi dari Pengadilan. Maka
untuk itu siding dinyatakan ditunda dan ditutup.”
(Ketok Palu 1x)
Panitera : “Sidang telah selesai Majelis Hakim akan meninggalkan
ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.”
Kuasa Hukum Penggugat : Kami membutuhkan waktu 7 ( tujuh ) hari yang mulia.
Hakim Ketua : “Baiklah Panitera apakah 7 (tujuh) hari ke depan kita dapat
melaksanakan sidang?”
Panitera : “Jumat26 Februari 2021 tidak ada jadwal persidangan
Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada para pihak
untuk menyiapkan daftar alat bukti suratnya maka sidang
ditunda selama 1 (satu) minggu ke depan dan dilanjutkan
pada hari Jum’at tanggal 26 Februari 2021. Sebelum sidang
ditutup kepada para pihak apakah ada yang ingin
disampaikan?
SIDANG KEEMPAT
Hakim Ketua : “Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang
memeriksa dan mengadili sengketa TUN dengan Nomor
Register Sengketa: 97/G/2021/PTUN-JKT antara Iva Nur
Oktavia selaku Penggugat, melawan Gubernur DKI Jakarta
selaku Tergugatdengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum.”
Kuasa Hukum Penggugat : “Kami menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang Mulia.”
“Silakan duduk.”
Hakim Anggota I : “Baik. Saudara saksi silakan maju ke depan. Petugas, bantu
saya dalam pengangkatan janji!”
Hakim Anggota I : “Saudara saksi ikuti lafal sumpah yang akan saya ucapkan
dengan jelas dan khidmat. Tanganya diletakan di samping
kaki saudara (sikap sempurna).”
Saksi Ahli : “Baik Yang Mulia, yang saya ketahui dari sengketa ini
adalah permasalahan yang diakibatkan oleh pembangunan
pabrik tempe milik Ibu Anisa yang beralamat di Jalan
Bintaro Raya Rt 001/004 Kebayoran Lama. Saya mendapat
laporan bahwa pembangunan pabrik tempe ini
mengakibatkan krisis air bersih bagi warga
sekitar.Faktanya sebelum adanya pembangunan pabrik
tempe ini, krisis air bersih tidak pernah terjadi di daerah
tersebut. Krisis air bersih ini menyulitkan warga untuk
melakukan aktivitas secara normal. Selain itu beberapa
warga ada yang terkena penyakit kulit gatal-gatal dan
masalah pencernaan akibat terpaksa memakai air yang
sudah tercemar limbah pabrik tersebut.
Hakim anggota I Cukup yang mulia
Hakim Ketua : “Apakah ada pertanyaan dari kuasa hukum tergugat?
Kuasa Hukum Tergugat : “Ada Yang Mulia
Hakim Ketua : “Silahkan
Kuasa Hukum Tergugat : “terima kasih yang mulia.
Saudara ahli lingkungan apakah anda mengetahui
sebelumnya bahwa ada warga yang terinfeksi penyakit
diare dan gatal – gatal di sebabkan limbah pabrik tersebut?
Apakah ada factor lainnya? Coba saudara jelaskan kepada
kami menurut pandagan anda sebagai ahli lingkungan”
Saksi Ahli : “Menurut pandangan saya tidak ada penyebab lain, karena
limbah dari pabrik tempe tersebut mengalir ke pekarangan
dan menyerap ke sumber air warga yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari oleh warga sehingga menyebabkan
penyakit diare dan gatal2.
Dan saya sudah melakukan analisis di sekitar pabrik
tersebut dan menemukan beberapa fakta bahwapabrik
tersebut tidak memenuhi kriteria AMDAL sehingga
pembuangan limbah dari pabrik tempe menyebabkan
pencemaran lingkungan yang berdampak pada krisis air
bersih pada warga sekitar. Saya sudah menyerahkan hasil
analisis saya di alat bukti dari pihak penggugat Yang
Mulia.
“Silakan duduk.”
Hakim Anggota I : “Baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas
saudara. Diharap dijawab dengan suara yang jelas. Saudara
mengerti?”
Saksi Warga : “Mengerti Yang Mulia.”
Hakim Anggota I : “Nama?”
Saksi Warga : “ Unik Sapta
Hakim Anggota I : “Tempat, tanggal lahir?
Saksi Warga : “ Jakarta, 1 Januari 1990
Hakim Anggota I : “Alamat?”
Saksi Warga : “Kemandoran Kebayoran Lama Nomor 26 Rt 001/004
Kelurahan Grogol Utara”
Hakim Anggota I : “Pekerjaan saudara?”
Saksi Warga : “ Ibu rumah tangga”
Hakim Anggota I : “Agama?”
Saksi Warga : “Islam”
Hakim Anggota I : “Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia,
benar?”
Saksi Warga : “Benar.”
Hakim Anggota I : “Apakah saudara saksi mempunyai hubungan darah atau
keluarga dengan pihak Penggugat?”
Saksi Warga : Tidak
Hakim Anggota I : “Apakah saudara saksi mengenal dari pihak Tergugat?”
Saksi Warga : Tidak
Hakim Anggota I : “Baik, sebelum saksi memberikan keterangan, saya akan
mengangkat janji saudara. Apakah saudara bersedia?”
Saksi Warga : “Ya, saya bersedia.”
Hakim Anggota I : “Baik. Saudara saksi silakan maju ke depan. Petugas bantu
saya dalam pengangkatan janji!”
Petugas : “Siap Yang Mulia.”
Hakim Anggota I : “Saudara saksi ikuti lafal sumpah yang akan saya ucapkan
dengan jelas dan khidmat. Tanganya diletakan di samping
kaki saudara (sikap sempurna).”
“Bismillahirrahmanirrahim, demi Al-Quran saya
bersumpah. Bahwa saya sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya. Tidak lain daripada yang
sebenarnya.”
“Cukup. Saudara saksi silakan kembali. Panitera pengganti
silakan kembali ke tempatnya.”
“Saudara saksi, jelaskan apa yang saudara ketahui
mengenai sengketa ini!”
Saksi II : “Baik Yang Mulia, yang saya ketahui tentang sengketa ini,
banyak warga yang mengeluh terkena penyakit kulit salah
satunya saya yang mengalami penyakit tersebut, semenjak
adanya pabrik tempe saya mengalami diare, gatal2 pada
kulit serta kesulitan air bersih karena pembangunan pabrik
tsb Yang Mulia.”
Hakim Anggota I : “apakah saudara saksi merupakan salah satu warga yang
ikut serta menandatangani surat pernyataan izin warga
terkait pembangunan pabrik tempe?”
Saksi Warga Ya, saya ikut menandatangani surat pernyataan tersebut
karena tidak mengetahui dampaknya.
Hakim Anggota I “Cukup yang mulia.”
Hakim Ketua : Baiklah, dari pihak Tergugat apakah ada pertanyaan?
Kuasa Hukum Tergugat : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan
Kuasa Hukum Tergugat : Saudara saksi, apakah benar penyakit yang dialami oleh
warga diakibatkan oleh limbah yang dihasilkan dari pabrik
tempe tersebut?
Saksi Warga : Iya benar
Kuasa Hukum Tergugat : Apakah saudara bisa membuktikkan?
Saksi Warga : “Iya bisa, saya memiliki bukti portofolio foto dampak
pencemaran yang ditimbulkan oleh pengoprasian pabrik
tersebut.
Hakim Ketua : “Baiklah, dari pihak Tergugat apakah ada pertanyaan lain?
Kuasa Hukum Tergugat : “ada Yang Mulia. Saudara saksi, tadi anda menyebutkan
bahwa anda merupakan salah satu warga yang
menandatangani surat pernyataan izin warga, apa saja poin
yang termuat dalam surat pernyataan izin warga tersebut?”
Saksi Warga : “seingat saya surat tersubut berisi pemberitahuan mengenai
pembangunan pabrik tempe, dan tidak menyebutkan
dampak dari limbah pabrik dan pabrik tidak memiliki
pembuangan khusus.
Kuasa Hukum Tergugat : “ baik saksi terimakasi.”
“izin yang mulia untuk menyerahkan bukti T-3 berupa
surat pernyataan warga”
Panitera : Panitera menyerahkan bukti T-3 ke hakim
Hakim : Hakim mengecek bukti T-3
Kuasa Hukum Tergugat : “Terima kasih, cukup Yang Mulia.”
Hakim Ketua : “Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap
cukup. Silakan meninggalkan ruang sidang. Tetapi
sebelumnya mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera.
Hakim Ketua : “Baik, dikarenakan pemeriksaan saksi dari pihak
Penggugat telah selesai, maka agenda sidang selanjutnya
adalah pemeriksaan saksi dari pihak Tergugat.”
“Silakan duduk.”