Anda di halaman 1dari 76

P-42

KEJAKSAAN NEGERI GUNUNGKIDUL

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN

Nomor Reg.Perkara : PDS-202/ M.4.10/ Fd.1/02/2021

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang mulia;


Sdr. Penasihat Hukum yang terhormat;
Serta Hadirin sidang yang kami hormati

Tiada kata yang lebih layak kita ucapkan kecuali puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kita masih diberi kesempatan dan kesehatan
berkumpul dan dapat hadir menjalani proses persidangan yang merupakan sebagian dari
tugas dan tanggung jawab kita sebagai aparat penegak hukum dan tugas kita untuk
memeriksa perkara Tindak Pidana Kejahatan Korupsi yang dilakukan atas nama Terdakwa
PT. SAUDARA JAYA Yang diwakili dan bertindak untuk dan atas nama terdakwa oleh
pengurus korporasi yaitu ANTONI SUSENO S.T telah berjalan dengan lancar dan tertib, kini
saatnya bagi Kami selaku Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini mengajukan Tuntutan
Pidana terhadap diri TERDAKWA. Namun sebelumnya perkenankanlah kami menyampaikan
ucapan Terima Kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Majelis Hakim
Pengadilan
Negeri Tindak Pidana Korupsi dan Hubungan Industrial Yogyakarta yang
telah memeriksa perkara ini dengan penuh ketekunan, kecermatan dan ketelitian, dengan
demikian pemeriksaan tersebut secara implisit telah sejalan dengan apa yang dikehendaki
oleh Undang-undang sehingga mendekati akhir pemeriksaan perkara dan kini tibalah saatnya
Penuntut Umum menyampaikan Tuntutannya berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan. Ucapan Terima Kasih juga tidak lupa kami sampaikan kepada Penasihat
Hukum TERDAKWA yang merupakan Advokat pada Kantor Advokat HENDROPRYONO
LAWFIRM yang telah bersungguh-sungguh dalam mendapingi TERDAKWA dalam
Nurvita Kiki 1900024060, Muhammad Pratama Arif 1900024020,Silvia Putri 1900024090,Faisal Yudi
1900024195,Tina Rahmawati 1900024267, Yoga Pratama 1900024229,Ziyad Muzakki 1900024098
persidangan ini. Walaupun selama persidangan terjadi perbedaan pendapat yang sering
terjadi, namun hal tersebut dapat kami maklumi sebagai jalan untuk menyatukan perbedaan
pandangan dalam rangka mencari dan menemukan kebenaran materiil yang masih dalam
koridor hukum yang berlaku.
Dalam persidangan ini, kami selaku Penuntut Umum yang dengan kata lain merupakan
“Pengacara Negara” tentu memiliki tanggungan moral untuk melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia khususnya setiap Warga Negara yang ada di dalamnya. Berdasarkan hal
tersebut maka sangatlah penting bagi kami untuk berusaha sebisa dan semaksimal mungkin
untuk melakukan Penuntutan atas setiap perbuatan Pidana yang mengoyak rasa keadilan di
masyarakat.

JAKSA PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI SLEMAN DENGAN


MEMPERHATIKAN HASIL PEMERIKSAAN SIDANG DALAM PERKARA ATAS NAMA
TERDAKWA :

Nama : PT. SAUDARA JAYA

Nomor dan Tanggal Akta : Akta Nomor 11/Akt.Not/IV/2004 Tentang


Pendirian Korporasi Pendirian Perseroan Terbatas PT SAUDARA
beserta perubahannya JAYA yang diterbitkan oleh Notaris Asih Putri
S.H., M.Kn. sebagaimana pengesahannya
dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia AHU-55774.AH.03.09 14 Mei 2004

Nomor dan tanggal Akta : Akta Nomor 11/Akt.Not/IV/2004 Tentang


Pendirian Korporasi Pendirian Perseroan Terbatas PT
pada saat peristiwa SAUDARA JAYA yang diterbitkan oleh
pidana Notaris Asih Putri S.H., M.Kn.
sebagaimana pengesahannya dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia AHU-55774.AH.03.09 14 Mei
2019
Tempat Kedudukan : Jl. Ki Ageng Pemanahan N0. 1-6 Sorosutan,Kec.
Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
551262.

Kebangsaan Korporasi : Indonesia

Jenis Perusahaan : Perseroan Terbatas

2
Jenis/Bidang Usaha : Jasa Konstruksi Pembangunan Infrastruktur, Sarana, dan
Prasarana Fisik

NPWP : 21.09.916.667.8-1200

Yang diwakili dan bertindak untuk dan atas nama terdakwa oleh pengurus korporasi
yaitu :
Nama : Antoni Suseno, S.T
Jabatan : Direktur Utama PT. SAUDARA JAYA
TTL : Sleman, 14 Maret 1971
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Kristen
Pendidikan : Strata-1 (S1)
Alamat : Hyatt Residence, Jalan Palagan No. 10 Ngaglik, Sleman.

3
DAFTAR ISI

Pendahuluan .......................................................................................................1
SURAT DAKWAAN .............................................................................................5
Fakta-Fakta Di Persidangan
1. KETERANGAN SAKSI A CHARGE .........................................................14
2. KETERANGAN SAKSI A DE CHARGE....................................................24
3. KETERANGAN AHLI PENUNTUT UMUM ...............................................30
4. KETERANGAN AHLI PENASIHAT HUKUM TERDAKWA .......................48
5. SURAT .....................................................................................................56
6. PETUNJUK ..............................................................................................57
7. KETERANGAN TERDAKWA ...................................................................58
8. ALAT BUKTI ELEKTRONIK .....................................................................59
9. ALAT BUKTI SURAT................................................................................59
10. BARANG BUKTI.......................................................................................59

Analisis Yuridis ........................................................................................................61

Penutup ...................................................................................................................74

4
II. SURAT DAKWAAN
Berdasarkan Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa Kepala Kejaksaan Negeri
Gunung Kidul Nomor : B 128/M.4.10/ Ft.1/01/2021 tertanggal Rabu 15 Januari 2021 dan
Penetapan Hakim Pengadilan negeri Tindak Pidana Korupsi dan Hubungan Industrial
Yogyakarta Nomor: 119/Pid.Sus/2021/PN.D.I.Y tertanggal Rabu 13 Januari 2021. Terdakwa
dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :

KESATU
PRIMAIR

Bahwa TERDAKWA PT. SAUDARA JAYA pada hari Rabu tanggal 1 Juli 2020 sampai
dengan April 2021 atau setidak–tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2020 sampai
bulan april 2021 bertempat di PT SAUDARA JAYA Jl. Ki Ageng Pemanahan N0. 1-6
Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 551262 dan di
Semanu, Wonosari, Gunung Kidul yaitu tempat pembangunan proyek renovasi Stadion atau
setidak-tidaknya suatu pada tempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
Negeri tindak pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Yogyakarta, yang berwenang untuk
memeriksa dan mengadilinya, bahwa terdakwa secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-
cara antara lain:

- Bahwa Terdakwa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa konstruksi
pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fisik yang berbadan hukum yang
berkedudukan di Jl. Ki Ageng Pemanahan N0. 1-6 Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 551262 dengan akta pendirian AHU-
55774.AH.03.09 14 Mei 2004 dan NPWP : 21.09.916.667.8-1200di hadapan Notaris Asih
Puteri,S.H.M.Kn
- Bahwa Terdakwa didirikan oleh saksi Antoni Suseno S.T selaku Direktur Utama mempunyai
saham 50% berdasarkan nomor 200435001 bersama dengan temannya Saksi Nurtanto
Tamsil S.E selaku Direktur Keuangan 50 % berdasarkan surat saham Nomor 200435002 pada
tanggal 14 Mei 2004

5
- Bahwa Dinas Pekerjaan Umum bersama dengan Pemerintah Gunung Kidul berencana
melakukan renovasi stadion yang nantinya akan digunakan sebagai tempat yang akan
digunakan untuk pusat olahraga dan seni di daerah Wonosari, Gunung Kidul, rencana tersebut
kemudian direalisasikan pada Februari 2018.
- Bahwa kemudian DPRD Gunung Kidul telah melakukan perincian anggaran yang nantinya
akan dialokasikan ke bidang pembangunan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat serta menjawab tuntutan akan infrastruktur penunjang di bagian
olahraga.

- Bahwa Pada tanggal 26 Maret 2018, dilakukan pembahasan rencana anggaran


Pemerintah Daerah Gunung Kidul untuk pemenuhan kebutuhan renovasi stadion oleh pihak
DPRD Gunung Kidul yang berkoordinasi dengan dinas Pekerjaan umum.

- Bahwa Menanggapi Rencana Awal Anggaran tersebut, pihak dinas pekerja umum
Gunung Kidul segera melakukan pembahasan internal dengan para pejabat untuk pembuatan
Rencana Kerja Anggaran, Program Kerja serta TOR/Proposal untuk pemenuhan anggaran
yang diusulkan pada saat rapat di DPRD Gunung Kidul.

- Bahwa Dalam pembahasan tersebut, berdasarkan usulan bahwa untuk tahun anggaran
ini sangat membutuhkan renovasi Stadion untuk menjawab kebutuhan infrastruktur dalam
bidang olahraga di Daerah Gunung Kidul.

- Bahwa pada Akhir Maret 2018, Proposal Pengadaan renovasi Stadion serta alokasi
anggaran telah disetujui, maka dinas pekerjaan umum segera membentuk Tim dan Panitia
terkait pengadaan renovasi Stadion tersebut.

- Bahwa rencana renovasi Stadion pun ternyata sudah diketahui oleh Terdakwa. Setelah
mengetahui adanya proyek rencana renovasi Stadion, Terdakwa melakukan RUPS LB pada
tanggal 28 Maret 2018 yang dihadiri saksi Antoni Suseno dan saksi Nurtanto Tamsil untuk
membahas keikutsertaan dalam proses pengadaan yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum.

- Bahwa di dalam rapat, saksi Hamdan Harahap sebagai Direktur Operasional


memaparkan strategi-strategi untuk memenangkan lelang tersebut, yaitu dengan segera
menyiapkan list alat konstruksi yang akan dipakai dalam proses lelang dan yang akan
ditawarkan dalam proses lelang.

- Bahwa sebubungan Pada bulan April 2018, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung
Kidul mempunyai agenda berupa program pemerintah yang mengalokasikan anggaran untuk
pelaksanaan pembangunan pada Kabupaten Gunung Kidul. Dengan adanya agenda tersebut,
maka diadakanlah sebuah lelang di media massa oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) untuk pembangunan dan renovasi Stadion dengan besar anggaran yang dikeluarkan
sebesar 5 Milyar rupiah.

6
- Bahwa Setelah tender dibuka dan diikuti beberapa perusahaan dan dengan adanya
agenda lelang tersebut banyak perusahaan yang mengikuti, salah satunya yaitu Terdakwa
- Bahwa kemudian Pada tanggal 8 Mei 2018 Terdakwa akhirnya resmi diumumkan sebagai
pemenang tender proyek dengan dikeluarkannya Letter Of Award atau surat penunjukan
pemenang yang menyatakan Terdakwa selaku pemenang dari proyek tender akan
mengerjakan proyek renovasi Stadion yang akan diberi tenggat waktu pengerjaan selama 1,5
Tahun.
- Bahwa Setelah dinyatakan sebagai pemenang Terdakwa melakukan perjanjian bersama
Dinas Pekerjaan Umum yang pada intinya kesepakatan perjanjian tersebut membahas
tentang anggaran renovasi stadion yang dikirimkan melalui 2 tahap.
- Bahwa Pencairan dana pertama dilakukan pada tanggal 28 Mei 2018 melalui cek di Bank
BPD DIY sebesar 2.500.000.000.00.
- Bahwa Setelah menerima uang muka sebesar 50%, Terdakwa mulai melaksanakan
renovasi Stadion pada tanggal 11 Juni 2018.
- Bahwa Saat renovasi tahap pertama terjadi kendala dikarenakan telah usangnya alat-alat
kontruksi yang dimiliki oleh Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa dengan kemampuan penuh tetap menjalankan pekerjaan renovasi
agarpekerjaan renovasi selesai sesuai batas waktu yang disepakati.
- Bahwa Pada saat renovasi tahap pertama telah selesai, Hamdan Harahap selaku Direktur
Operasional melakukan pertemuan di kantor dengan Nurtanto Tamsil S.E selaku Direktur
Keuangan.
- Bahwa Pada pertemuan tersebut Hamdan Harahap selaku Direktur Operasional
menjelaskan kepada Nurtanto Tamsil selaku Direktur Keuangan tentang kendala pengerjaan
renovasi tahap pertama yang terkendala dengan alat infrastruktur yang telah sudah tidak layak
pakai.
- Bahwa Pada pertemuan tersebut Hamdan Harahap selaku Direktur Operasional
menjelaskan kepada Nurtanto Tamsil selaku Direktur Keuangan agar memberitahukan segera
informasi ini kepada Antoni Suseno selaku Direktur Utama.
- Bahwa pada Saat terdakwa telah menyelesaikan pekerjaannya sekitar 50%, terdakwa
kembali mengajukan pencairan tahap kedua sebesar 2.500.000.000.00.
- Bahwa sebelum melaksanakan pembangunan tahap kedua saksi Nurtanto Tamsil S.E
menghubungi saksi Antoni Suseno S.T dan saksi Hamdan Harahap melalui telepon untuk
7
bertemu pada intinya dalam komunikasi lewat tersebut berisi saksi kevin mengajak Saksi alex
dan saksi tejo bertemu untuk pembahasan Terdakwa tentang kendala pengerjaan proyek
tahap pertama
- Bahwa pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Hotel Marriot yang beralamat di Jl. Ring
Road Utara, Kaliwaru, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55283 Pada pertemuan tersebut mereka membahas mengenai agenda
kedepannya untuk mempersiapkan pekerjaan renovasi stadion setelah tahap kesatu selesai
- Bahwa Pada saat pertemuan tersebut, saksi Nurtanto Tamsil S.E mengemukakan
rencananya terhadap anggaran untuk renovasi stadion tersebut akan dipangkas untuk
keperluan memulihkan perusahaan mereka yang memiliki kendala terhadap alat infrastruktur
yang telah berumur.
- Bahwa saksi Antoni Suseno S.T sebagai Direktur Utama, pada awalnya tidak menyetujui
rencana tersebut karena hal tersebut bertentangan dengan visi misi perusahaan mereka. Akan
tetapi saksi Nurtanto Tamsil S.E meyakinkan dalam pemangkasan anggaran tersebut agar dia
yang bertanggung jawab sehingga saksi Antoni Suseno S.T dan saksi Hamdan Harahap tidak
perlu berperan penuh dalam pemangkasan anggaran tersebut.
- Bahwa Akhirnya saksi Antoni Suseno S.T dan saksi Hamdan Harahap tidak mempunyai
pilihan lain selain menerima tawaran yang diajukan oleh saksi Nurtanto Tamsil S.E.
- Bahwa Anggaran tersebut yang nantinya akan digunakan membeli kebutuhan
perusahaan untuk Anggaran yang dipotong nantinya pada tahap kedua adalah sebesar
Rp.7500.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
- Bahwa sesuai kesepatan sebelumnya Setelah anggaran tahap kedua turun pada tanggal
4 Maret 2019, sesuai dengan kesepatan awal Terdakwa memangkas uang tersebut yang
digunakan untuk membeli mobil crane 1 unit dan 35 set scarfholding.
- Bahwa pengerjaan renovasi stadion pun berjalan dengan lancar dan pengerjaan selesai
pada tanggal 18 Januari 2020. Setelah renovasi Stadion selesai, kemudian pada tanggal 20
Januari sampai 3 Februari 2020 dilakukannya masa uji coba dan 3 februari 2020 Stadion
diresmikan.
- Bahwa Pada tanggal 3 Februari 2020 Stadion diresmikan dengan menggelar laga
persahabatan.

8
- Bahwa Pada pada tanggal Minggu, 8 Maret 2020- Rabu, 2 September 2020 Stadion akan
digunakan untuk menghelat Liga Sepakbola yang direncanakan akan berjalan selama 6 bulan
dan akan menggelar sedikitnya 60 pertandingan sepakbola.
- Bahwa Pada saat pertandingan memasuki pertandingan ke-29 sekitar bulan Juli di dalam
stadion banyak fasilitas yang mengalami kerusakan, seperti lantai stadion retak, kursi rusak,
lantai kamar mandi rusak, kamar mandi mampet, pintu masuk rusak.
- Bahwa Akibat dari kerusakan tersebut kenyamanan para supporter dan masyarakat
pengguna stadion terganggu. Hal ini membuat kecurigaan masyarakat meningkat karena
adanya informasi dari seseorang yang sering datang melihat proyek renovasi stadion tentang
pencabutan papan perencanaan renovasi stadion tersebut sebelum selesai pengerjaan.
- Bahwa Pada 7 September 2020, Tuan Zainudin Latif selaku Ketua Dispora bersama
masyarakat temuan-temuan tersebut ke pihak berwajib yakni Polda D.I. Yogyakarta dengan
Laporan Polisi Nomor : LP/A/638/IX/2020/SPKT/POLDADIY.
- bahwa Atas laporan Nomor : LP/A/638/IX/2020/SPKT/POLDADIY, tanggal 10 September
2020 tersebut Polda D.I Yogyakarta langsung Berkoordinasi dengan Ahli teknik dari
Universitas Gajah Mada fakultas Teknik sipil yaitu Samsaputra, S.T.,M.Tuntuk menyelidiki fisik
dan kontruksi stadion tersebut Saat diselidiki, Berdasarkan Laporan Hasil Audit Nomor :
0695/KAP/IX/2020 pada tanggal 15 September 2020 ditemukan bahwa struktur konstruksi dari
Stadion dan interiornya tersebut sangatlah buruk serta jauh dari persentase yang
direncanakan oleh perusahaan saat melakukan rancangan renovasi Stadion.
- Bahwa kemudian juga Polda D.I Yogyakarta berkoordinasi dengan BPKP (Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Gunung Kidul dengan tim ketua tim auditor yaitu
Patrisia Margareta, S.E., M.E untuk mengetahui kerugian Negara pada pembangunan proyek
Jembatan berdasarkan laporan hasil Audit LP-351/LB/2020 pada tanggal 10 Oktober 2020
tersebut negara mengalami kerugian senilai 750.000.000 ( Tujuh Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah )
- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat
(1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

9
SUBSIDAIR
Bahwa TERDAKWA PT SAUDARA JAYA pada hari Rabu tanggal 1 Juli 2020
sampai dengan April 2021 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2021
2020 sampai bulan April 2021 bertempat di PT SAUDARA JAYA Jl. Ki Ageng Pemanahan
No.1-6, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55162 yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, bahwa terdakwa secara
melawan hukum melakukan perbuatan suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Perbuatan tersebut dilakukan
Terdakwa dengan cara-cara antara lain :
- Bahwa Terdakwa merupakan yang bergerak di bidang industri dan jasa
- konstruksi pembangunan infrastrukstur, sarana, dan prasaran fisik yang berbadan
hukum yang berkedudukan di Jalan Cendrawasih No. 30 C, Mrican, Demangan, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281 dengan akta
pendirian No AHU-15665.AH.01.02. Tahun 2015 dan NPWP : 34.465.552.13.061.000
di hadapan notaris Asih Puteri, S.H.M.kkn
- Bahwa Terdakwa didirikan oleh saksi Antoni Suseno selaku Direktur Utama
mempunyai saham sebesar 50 % berdasarkan surat saham nomor 20321343,
bersama dengan temannya saksi Nurtanto Tamsil selaku Direktur Keuangan
mempunyai saham sebesar 50 % berdasarkan surat saham Nomor 23435493 pada
tanggal 15 Mei 2004.
- Bahwa Terdakwa merupakan perusahaan layanan jasa konsultasi perencanaan
pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan
jasa konsultasi pengawasan pekerjaan kostruksi.
- Bahwa Dinas Pekerjaan Umum bersama dengan Pemerintah Gunung Kidul berencana
merenovasi Stadion Abakura yang nantinya akan di gunakan sebagai menghelat Liga
Sepakbola rencana tersebut kemudian di realisasikan pada bulan Februari Tahun
2018.
- Bahwa kemudian DPRD Gunung Kidul telah melakukan perincian anggaran yang
nantinya akan dilaksanakan ke bidang pembangunan seperti pembangunan proyek
renovasi Stadion Abakura.

10
- Bahwa Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar serta
menjawab tuntutan akan permasalahan masyarakat daerah dalam penunjang fasilitas
Stadion Abakura.
- Bahwa pada tanggal 26 Maret 2018, dilakukan pembahasan rencana anggaran
pemerintah daerah Gunung kidul untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan di
Gunung Kidul oleh pidahk DPRD Gunung Kidul yang berkoordinasi dengan Dinas
Pekerja Umum.
- Bahwa Menanggapi Rencana Awal anggaran tersebut, pihak dinas pekerja umum
Gunung Kidul segera melakukan pembahasan internal dengan para penjabat untuk
membahas Rencana Kerja Anggaran, Program Kerja serta TOR/Proposal untuk
pemenuhan anggaran yang diususlkan pada saat rapat di DPRD Gunung Kidul.
- Bahwa Dalam Pembahasan tersebut, berdasarkan usulan bahwa untuk tahun
anggaran ini sangat membutuhkan perenovasi Stadion Abakura untuk memperlancar
di bidang olahraga dan fasilitas stadion.
- Bahwa pada Akhir Maret 2018, Proposal Pengadaan perenovasi Stadion Abakura
serta alokasi anggaran telah di setujui, maka dinas perkerjaan umum segera bergerak
membentuk Tim dan Panitia terkait pengadaan pembangunan renovasi Stadion
Abakura tersebut.
- Bahwa rencana renovasi Stadion Abakura pun ternyata sudah diketahui oleh
Terdakwa. Setelah mengetahui adanya proyek pengadaan pembangunan renovasi
Stadion Abakura, Terdakwa melakukan RUPS LB pada tanggal 28 Maret 2018 yang
di hari pemegang saham yaitu saksi Antoni Suseno dan saksi Nurtano Tamsil Hasil
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bisasa Tahun 2018 Direksi PT
SAUDARA JAYA (“perseroan”) yang berkedudukan di Sleman, dengan ini
memberitahukan bahwa pada tanggal 28 Maret 2018, bertempat PT SAUDARA JAYA
telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pukul 13:00 s/d 16:00 WIB,
Untuk membahas keikutsertaan dalam proses pengdaan yang diadakan oleh Dinas
Pekerja Umum.
- Bahwa hasil dalam RUPS LB, saksi Antoni Suseno memaparkan stratehgi-strategi
untuk memenangkan lelang tersebut, yaitu dengan segera menyiapkan list alat
konstruksi yang akan digunakan dalam proses lelang dan yang akan di tawarkan
dalam proses lelang.

11
- Bahwa sehubungan pada bulan Maret 2018, Pemerintah Daerah kabupaten Gunung
Kidul mempunyai agenda berupa program pemerintahan yang mengalokasikan
anggaran untuk pelaksanaan pembangunan pada kabupaten Gunung Kidul. Dengan
adnya agenda tersebut, maka diadakanlah lelang di media massa oleh Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk perenovasi Stadion Abaruka dengan
besar anggaran yang di keluarkan sebsar 5 Miliyar Rupiah.
- Bahwa setelah tender di buka dan diikuti beberapa perusahaan dan dengan adanya
agenda lelang tersebut banyak perusahaan yang mengikuti, salah satunya yaitu
terdakwa.
- Bahwa kemudian pada tanggal 8 Mei 2018 Terdakwa akhirnya resmi di umumkan
sebagai pememenang tender proyek dengan di keluarkannya Letter Of Award atau
surat penunjukan pememenang yang mnenyatakan terdakwa selaku pemenang dari
proyek tender akan mengerjakan proyek renovasi Stadion Abakura.
- Bahwa setelah dinyatakan sebgai pemenang Terdakwan melakukan perjanjian
bersama Dinas Pekerjaan Umum yang pada intinya kesepakatan perjanjian tersebut
membahas tentang anggaran proyek renivasi stadion yang di kirimkan melalui 2 tahap.
- Bahwa pencairan dana pertama dilakukan pada tanggal 28 Mei 2018 melalui cek di
Bank BPD DIY sebesar 2.500.000.000,00 ( 2,5 Milyar ).
- Bahwa setelah menerima uang muka sebsesar 50 %, terdakwa mulai melaksanakan
renovasi stadion pada Senin 11 Juni 2018.
- Bahwa pada saat terdakwa telah menyelesaikan pekerjaan sekitar 50 %, Terdakwa
kembali mengajukan pencairan tahap kedua sebesar 2.500.000.000,00 ( 2,5 Milyar ).
- Bahwa sebelum melaksanakan pembangunan tahap kedua saksi Nurtanto Tamsil
menghubungi saksi Antoni Suseno melalui telepon untuk bertemu pada intinya dalam
komuniskasi lewat tersebut berisi saksi Nurtanto mengajak saksi Antoni bertemu untuk
pembahasan Terdakwa untuk peremajaan alat konstruksi.
- Bahwa pertemuan tertutup tersebut dilakukan pada tanggal 7 Februari 2019 di Hotel
Mariot Jl. Ring Road Utara, Kaliwaru, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55283 Pada pertemuan tersebut mereka membahas
mengenai agenda kedepannya untuk mempersiapkan pekerjaan pembangunan
renovasi stadion setelah tahap kesatu selesai.

12
- Bahwa pada saat pertemuan tersebut, saksi Nurtanto Tamsil mengemukakan
rencananya terhadap anggaran untuk proyek Stadion Abakura tersebut akan
dipangkas untuk keperluan peremajaan alat konstruksi.
- Bahwa saksi Antoni Suseno sebagai direktur utama, pada awalnya tidak menyetujui
rencana tersebut karena bertentangan dengan visi misi mereka. Akan tetapi saksi
Nurtanto Tamsil meyakinkan bahwa dalam pemangkasan anggaran tersebut agar dia
yang bertanggung jawab sehingga saksi Antoni Suseno tidak perlu berperan penuh
dalam pemangkasan anggaran tersebut.
- Bahwa akhir nya saksi Antoni Suseno tidak mempunyai pilihan lain selain menerima
tawaran yang diajukan oleh saksi Nurtanto Tamsil.
- Bahwa sesuai kesepakatan sebelumnya setelah anggaran tahap kedua turun pada
tanggal 4 Maret 2019, sesuai dengan kesepakatan awal Terdakwa memangkas uang
tersebut yang digunakan untuk peremajaan alat konstruksi sejumlah 750.000.000,00
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
- Bahwa pembangunan renovasi Stadion pun berjalan dengan lancar dan pengerjaan
selesai pada 18 januari 2020. Setelah pengerjaan renovasi Stadion selesai, kemudian
pada 3 Februari 2020 diadakan pertandingan persahabatan, kemudian 8 Maret sampai
2 September 2020 akan di gunakan untuk Liga Sepakbola yang direncanakn selama
7 bulan.
- Bahwa kemudian seiring berjalan nya pertandingan Liga Sepakbola masyarakat
menggunakan fasilitas stadion pada bulan Juli di dalam stadion banyak fasilitas yang
mengalami kerusakan seperti lantai retak, kursi rusak, lantai kamar mandi rusak,
kamar mandi mampet, pintu masuk rusak..
- Bahwa akibat dari kerusakan fasilitas stadion tersebut mengakibatkan tidak layak
untuk di gunakan hingga bulan September 2020. Karena hal tersebut, Andi Kasim
selaku Ketua Dispora bersama Masyarakat pun mulai curiga terhadap perusahaan
yang mencabut papan perencanaan renovasi pembangunan renovasi Stadon tersebut
selesai.
- Bahwa kemudian pada tanggal 7 September 2020, saksi Andi Kasim dan Masyarakat
setempat melaporkan kejadian-kejadian tersebut ke pihak yang berwajib Polda D.I
Yogyakarta.

13
- Bahwa atas laporan tersebut Polda D.I Yogyakarta langsung berkoordinasi dengan
ahli tehnik untuk menyelidiki fisik Stadion tersebut saat diselidiki, di temukan bahwa
struktur konstruksi Fasilitas dari Stadion sangatlah buruk serta jauh dari presentasi
yang di rencanakan oleh perusahaan saat melakukan rancangan pembangunan
Stadion.
- Bahwa kemudian juga Polda D.I Yogyakarta berkoordinasi dengan BPKP (Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan) Gunung Kidul untuk mengetahui kerugian
Negara pada proyek pembangunan renovasi Stadion tersebut negara mengalami
kerugian senilai 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur diancam pidana dalam Jo Pasal 18
Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

III. FAKTA-FAKTA DI PERSIDANGAN


Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa
keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa serta adanya
barang bukti adalah sebagai berikut :

1.) Keterangan saksi A Charge

1) ZAINUDIN LATIF
Lahir di Yogyakarta, 14 Februari 1972; Umur 50 tahun,Jenis Kelamin Laki-laki,
Kewarganegaraan Indonesia, Tempat tinggal Jl. Kebun Raya No.2,
Rejowinangun, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55171,Agama : Islam, Pekerjaan Kepala Dinas Pemuda dan
Olahraga, Pendidikan terakhir, Strata-1(S1), yang memberikan keterangan
dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Pelapor mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
2. Bahwa Pelapor bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui;
3. Bahwa Pelapor bersedia disumpah;
4. Bahwa benar Pelapor yang dihadirkan bernama ZAINUDIN LATIF;
5. Bahwa pelapor mengatakan saat ini bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga
6. Bahwa Pelapor akan memberikan keterangan dalam kasus Tindak Pidana Korupsi

14
7. Bahwa pelapor sebelumnya tidak pernah diperiksa di Kepolisian dan di pengadilan
sebagai saksi
8. Bahwa saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan bergerak dibidang jasa
kontruksi dan pembangunan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana Fisik
9. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengenal saudara ANTONI SUSENO S.T,
akan tetapi saya mengetahui bahwa bapak ANTONI SUSENO S.T sebagai direktur utama
PT. SAUDARA JAYA yang memenangkan proyek renovasi Stadion di Kecamatan
Wonosari.
10. Bahwa saksi menerangkan kondisi stadion yang akan dibangun oleh PT Saudara Jaya
tersebut Pak, stadion tersebut sudah tidak terawat sejak terjadinya gempa pada tahun
2006 membuat stadion tersebut kurang layak di gunakan untuk aktivitas olahraga.
Kemudian PT Saudara Jaya melakukan renovasi supaya stadion tersebut layak
digunakan Kembali, akan tetapi kondisinya tidak berbeda jauh dari sebelumnya. Fasilitas
umum seperti toilet masih jelek, pintu toilet beberapa tidak bisa di kunci.
11. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui dari pengalaman yang saksi alami sendiri .
Saat itu diadakan aktivitas olahraga, saya menggunakan toilet di sana, dari saya
mengetahui bahwa fasilitas umum stadion masih belum memadai
12. Bahwa pelapor juga menjelaskan awalnya pelapor mengetahui kejadian ini ketika papan
pembangunan Stadion sudah dilepas namun pembangunan proyek tersebut belum
selesai. Ditambah dengan kondisi jalan pada Stadion tersebut kurang memadai. Sehingga
muncullah kecurigaan terhadap Pembangunan yang dilakukan oleh PT. SAUDARA JAYA,
karena tidak mungkin sebuah Stadion cepat rusak dalam rentang waktu yang cukup
13. Bahwa pelapor menjelaskan bahwa pelapor sebelum melaporkan kejadian tersebut telah
berunding terlebih dahulu dengan warga setempat, hal ini guna mengurangi
ketidaknyamanan akibat kerusakan Stadion;
14. Bahwa Pelapor mengatakan dalam memberikan keterangan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan;
15. Bahwa saksi dalam memberikan keterangan benar dari saksi, dan dalam memberikan
keterangan sama sekali tidak merasa mendapat tekanan atau paksaan dari pihak lain;
16. Bahwa Pelapor siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai keterangan lebih
lanjut terkait kasus ini

2) ILHAM ILYAS
Lahir di Jakarta, 12 September 1979,Umur: 41 tahun,Jenis Kelamin,laki-laki,
Kewarganegaraan Indonesia,Tempat tinggal, Jl.Hariadi km 2,Kec. Tepus,
Kab.Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 5571, Agama Islam, Pekerjaan
Wiraswasta, Pendidikan terakhir , Sekolah Menengah Atas (SMA),yang
memberikan keterangan dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :

15
1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui;
3. Bahwa Saksi bersedia disumpah;
4. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama ILHAM ILYAS;
5. Bahwa saksi menerangkan saat ini bekerja seabgai Wiraswasta;
6. Bahwa Saksi bersedia untuk memberikan keterangan dalam kasus Tindak Pidana
Korupsi;
7. Bahwa saksi sebelumnya tidak pernah diperiksa di Kepolisian dan di Pengadilan sebagai
saksi;
8. Bahwa saksi menerangkan tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan semenda
dengan ANTONI SUSENO S.T
9. Bahwa saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan yang bergerak dibidang
pembangunan.
10. Bahwa saksi menerangkan tidak mengenal saudara ANTONI SUSENO S.T, akan tetapi
saksi mengetahui bahwa ANTONI SUSENO S.T sebagai direktur utama PT. SAUDARA
JAYAyang telah membangun Stadion.
11. Bahwa saksi menerangkan stadion tersebut awal mulanya sudah tidak terawat sejak
terjadinya gempa pada tahun 2006 membuat stadion tersebut kurang layak di gunakan
untuk aktivitas olahraga, namun karena saat itu ada penyelenggaraan event di stadion
tersebut maka stadiont tersebut di renovasi. Kemudian PT Saudara Jaya melakukan
renovasi supaya stadion tersebut layak digunakan Kembali, akan tetapi kondisinya tidak
berbeda jauh dari sebelumnya. Fasilitas umum seperti toilet masih jelek, pintu toilet
beberapa tidak bisa di kunci
12. Bahwa saksi menerangkan mengetahui dari pengalaman yang saksi alami sendiri. Saat
itu diadakan event bola,saksi melihat pondasi tribun yang retak, Kursi penonton di tribun
masih banyak yang belum terpasang

13. Bahwa saksi menerangkan bahwa merasa curiga dengan kondisi stadion yang baru saja
di renovasi terlihat bagus dan baru dari bagian luar. Akan tetapi kondisinya memang
terlihat berbeda jika masuk ke dalam stadion, seperti pondasi tribun di beberapa bagian
pagar pembatas yang sudah keropos bahkan kursi penonton banyak yang belum
terpasang
14. Bahwa saksi menerangkan mengetahui dana di dapat PT. Saudara Jaya sangat besar,
seharusnya kondisi stadion bisa lebih bagus dan bahan bangunan yang digunakan juga
seharunya kualitas tinggi. Tapi ini belum digunakan sudah rusak, membuat saya merasa
curiga bahwa adanya kecurangan dalam menjalankan proyek tersebut.
15. Bahwa saksi mengatakan dalam memberikan keterangan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan;
16. Bahwa saksi merasa cukup atas keterangannya;
17. Bahwa saksi dalam memberikan keterangan tidak merasa mendapat tekanan atau
paksaan dari pihak lain;

16
18. Bahwa saksi siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai keterangan lebih
lanjut terkait kasus ini

3) HAMDAN HARAHAP
Lahir di Yogyakarta, 04 Mei 1978,Umur 52 tahun,Jenis Kelamin laki-laki, idul,
Daerah Istimewah Yogyakarta 55188; Agama : Islam, Pekerjaan Wiraswasta,
Pendidikan terakhir SMA Sekolah Menengah Atas, yang memberikan keterangan
dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani;
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui; 3.
Bahwa Saksi bersedia disumpah;
3. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama HAMDAN HARAHAP;
4. Bahwa Saksi menerangkan saksi mengetahui perihal pemanggilan dirinya untuk
memberikan ketetangan terkait kasus korupsi yang dilakukan oleh PT. SAUDARA JAYA;
5. Bahwa saksi menerangkan saksi baru pertama kalinya dipanggil di Kepolisian dan di
Pengadilan;
6. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak memiliki hubungan keluarga ataupun hubungan
semenda dengan ANTONI SUSENO S.T;
7. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan yang
bergerak dibidang pembangunan;

8. Bahwa saksi menerangkan saksi kenal dengan ANTONI SUSENO S.T sebagai direktur
utama PT. SAUDARA JAYA;
9. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi bekerja di PT. SAUDARA JAYA;
10. Bahwa saksi menerangkan tugas saksi sebagai direktur operasional untuk mengurus
semua kepentingan operasional atau pelaksaan yang dilakukan oleh PT. SAUDARA
JAYA;
11. Bahwa saksi menjelaskan bahwa saksi telah bekerja sebagai direktur operasional di PT.
SAUDARA JAYA sejak tahun 2004 atau setelah didirikannya PT. SAUDARA JAYA;
12. Bahwa saksi menerangkan bahwa proyek yang dibangun oleh PT. SAUDARA JAYA
adalah Stadion. Stadion ini terletak di Kabupaten Gunungkidul;
13. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi mengetahui adanya pemangkasan dana
anggaran untuk pembuatan Stadion;
14. Bahwa saksi menerangkan pemangkasan dana anggaran Stadion digunakan untuk
memulihkan kondisi perusahaan. Hal ini dilatarbelakangi PT. SAUDARA JAYA sedang
dalam masa kesulitan akibat alat kontruksi yang sudah berumur sehingga dilakukanlah
pemangkasan anggaran tersebut, akan tetapi sebelumnya sudah dilakukan berbagai cara
untuk memulihkan kondisi keuangan perusahaan, namun cara tersebut tidak berhasil;
15. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui tujuan lain penggunaan
penggunaan dana anggaran tersebut selain untuk membeli alat kontruksi

17
16. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi mengetahui ada pihak lain yang ikut serta dalam
perencanaan pemangkasan dana anggaran pembangunan Stadion, dimana yang ikut
serta yaitu ANTONI SUSENO S.T selaku direktur utama PT. SAUDARA JAYA, dan
NURTANTO TAMSIL selaku direktur keuangan PT. SAUDARA JAYA;
17. Bahwa saksi menerangkan bahwa benar mengenai barang bukti hasil RUPS di PT.
SAUDARA JAYAyang ditunjukkan oleh Penyidik;
18. Bahwa saksi menerangkan rapat tersebut diadakan pada akhir bulan Februari;
19. Bahwa saksi menerangkan pemangkasan dana anggaran dilakukan pada tahap ke 2
(dua) pada tanggal 4 Maret 2019;
20. Bahwa dalam pembahasan rapat tersebut membahas mengenai pemangkasan dana
anggaran pembangunan Stadion yang dilakukan oleh PT. SAUDARA JAYA, saat itu saksi
HAMDAN HARAHAP mendapatkan chat WhatsApp dari Saksi NURTANTO TAMSIL
untuk dilakukan rapat. Dalam rapat tersebut Saksi NURTANTO TAMSIL memberikan
saran untuk dilakukan pemangkasan anggaran Stadion, awalnya saksi HAMDAN
HARAHAP dan ANTONI SUSENO S.T tidak menyetujui hal tersebut, namun setelah
dipikir kembali untuk memulihkan kondisi perusahaan akhirnya saran yang dari saksi
NURTANTO TAMSIL tersebut disetujui;
21. Bahwa saksi menerangkan bahwa dana anggaran Stadion yang dipangkas sebesar Rp.
750.000.000, .. 26.Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan
benar dan dapat dipertanggungjawabkan;
22. Bahwa saksi menerangkan merasa cukup atas keterangannya;
23. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa
tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
24. Bahwa saksi menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan.

4) SALSA SUMARNI S.KOM


Lahir di Cirebon, 9 Oktober 1973,Umur49 tahun,Jenis Kelamin Perempuan,
Kewarganegaraan Indonesia, Tempat tinggal,Jl. Sidikan No.96, Sorosutan, Kec. Ponjong,
Kabupaten Gunung Kidul, DIY; Agama Kristen, Pekerjaan PNS, Pendidikan terakhir Strata-
1, yang memberikan keterangan dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani;
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui; 3.
Bahwa Saksi bersedia disumpah;
3. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama Salsa Sumarni S.Kom;

4. Bahwa saksi menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:


Keluarga :
- Suami : Toni
- Anak : Steven dan Angel Citra

18
Pendidikan :
- SD N 4 Gunungkidul, 1980-1986
- SMP 16 Gunungkidul, 1986-1989
- SMA 1 Gunungkidul 1989 – 1992;
- Program S-1 Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Ahmad Dahlan 1992 - 1996;

5. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut : Ketua LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Elektronik) 2014 hingga sekarang; 7. Bahwa Saksi mengetahui perihal
pemanggilan dirinya di Kepolisian dan di Pengadilan;
6. Bahwa saksi tidak pernah dipanggil ke Kepolisian dan ke Pengadilan;
7. Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga ataupun hubungan semenda dengan
ANTONI SUSENO S.T, hanya sebatas rekan kerja.
8. Bahwa saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan yang bergerak dibidang jasa
kontruksi dan pembangunan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana Fisik.
9. Bahwa saksi menjelaskan bahwa LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)
berfungsi untuk menyiapkan perumusan kebijakan urusan layanan pengadaan barang
dan jasa, melaksanaan urusan layanan pengadaan barang dan jasa, melaksanaan urusan
layanan pengadaan barang dan jasa, badan Pengoordinasian pelayanan administrasi
urusan layanan pengadaan barang dan jasa dan melaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
10. Bahwa saksi menjelaskan adanya agenda program pemerintah untuk melakukan
pembangunan Stadion , dimana memiliki anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000.00., (Lima
Milyar Rupiah); dan dilakukan pemilihan tender secara lelang dimedia massa.
11. Bahwa saksi menjelaskan bahwa ada beberapa perusahaan yang ikut serta dalam
memperoleh lelang untuk pembangunan Stadion tersebut, dan PT. SAUDARA JAYA
memenangkan lelang tersebut;
12. Bahwa saksi mengetahui anggaran yang masuk ke PT. SAUDARA JAYA melalui dua
tahap, yakni setiap anggaran yang keluar sebesar Rp. 2.500.000.000.00.,
13. Bahwa saksi tidak mengetahui kapan dilakukannya pencairan dana tersebut;
14. Bahwa saksi tidak melihat ada hal yang mencurigakan saat proses pembangunan
Stadion, akan tetapi muncul kecurigaan setelah Stadion tersebut diresmikan, dimana
banyak kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan seperti retak dan banyak terjadi
kecelakaan, kemudian warga melaporkan kepada yang berwajib.
15. Bahwa saksi dalam memberikan keterangan sesuai dan benar, serta dapat
dipertanggungjawabkan;
16. Bahwa saksi merasa cukup atas keterangannya;
17. Bahwa saksi dalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa tertekan maupun
dipengaruhi pihak lain;

18. Bahwa saksi siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai keterangan

5) SAVO VICARI, S.T

19
Lahir di Yogyakarta, 27 Juli 1980,Umur 41 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,
Kewarganegaraan Indonesia,Tempat tinggal,Jalan Genangan - Kentheng No.KM
7, Cokro Gedok, Sidoarum, Kec. Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55288,Agama Katolik, Pekerjaan Kepala dinas
Pembangunan, Pendidikan terakhir Strata -1 yang memberikan keterangan
dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani;
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui Saksi
bersedia disumpah;
3. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama SAVO VICARI;
4. Bahwa saksi menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga :
- Istri : Reni Puspitawati
- Anak : Aden Hermawan
Pendidikan : - SD Negeri 1 Piyungan, 1987-1993;
- MTS N 1 Sleman, 1993-1996;
- SMA 2 Yogyakarta, 1996-1999;
- Program S-1 Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia 1999 – 2003;
5. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut : Kepala Dinas
Pembangunan;
6. Bahwa saksi menerangkan saksi bekerja sebagai Kepala Dinas Pembangunan;
7. Bahwa Saksi mengetahui saksi mengetahui perihal pemanggilan dirinya di Kepolisian dan
di Pengadilan;
8. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak pernah dipanggil ke Kepolisian dan ke Pengadilan;
9. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda dengan
ANTONI SUSENO S.T;
10. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan yang
bergerak dibidang jasa kontruksi dan pembangunan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
Fisik.

11. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui perihal PT. SAUDARA JAYA mengerjakan
sebuah proyek pembangunan Stadion yang pembangunan ini merupakan agenda dari
pemerintah Kab. Gunungkidul;
12. Bahwa saksi menerangkan saksi melihat secara langsung keadaan lapangan dan
terdapat ketidaksesuaian pada jalan atau bangunan pada Stadion dengan rancangan
yang telah direncanakan;
13. Bahwa saksi menerangkan pada konstruksi Stadion banyak kerusakan, seperti retak dan
berlubang pada bangunannya sehingga banyak warga mengalami kecelakaan;
14. Bahwa saksi menerangkan proses pembangunan Stadion ini tidak sepenuhnya sesuai
dengan rancangan yang telah direncanakan. Hal ini ditandai dengan kerusakan pada

20
Stadion tersebut ditandai dengan retakan dan lubang pada bangunan, dimana Stadion
tersebut masih tergolong baru, namun sudah terdapat kerusakan pada Stadion tersebut;
15. Bahwa saksi menerangkan Jika dalam proses pembangunan Stadion ini sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat sebelumnya, maka kerusakan tidak akan terjadi secepat itu
kerusakan pada Stadion tersebut, sehingga dalam hal ini p dipastikan terdapat indikasi
kecurangan dalam material bahan bangunan yang digunakan;
16. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar, serta dapat
dipertanggungjawabkan;
17. Bahwa saksi menerangkan merasa cukup atas keterangannya;
18. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa
tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
19. Bahwa saksi menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan

6) FATIH NUR AGUNG, S.E.


Lahir di Jakarta, 30 Juli 1980,Umur: 40 tahun, Jenis Kelamin: Laki-
laki,Kewarganegaraan Indonesia Tempat tinggal,Jalan Ngapak - Kentheng No.KM 6, Cokro
Gedok, Sidoarum, Kec. Saptosari , Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
55264, Agama Islam , Pekerjaan DPRD, Pendidikan terakhir Strata -1, yang memberikan
keterangan dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.

2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui Saksi
bersedia disumpah;
3. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama FATIH NUR AGUNG;
4. Bahwa saksi menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga : - Istri : Anggun Deswita;
- Anak : Cyintia Margaretta
Pendidikan :
- SD Negeri 1 Banjar baru 1987-1993;
- SMP 1 Yogyakarta 1993-1996;
- SMA 1 Yogyakarta 1996-1999;
- Program S-1 Fakultas Hukum Universitas Negeri Yogyakarta 1999- 2003;
5. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut :
- Wiraswasta 2000- 2012;
- Kepala Desa 2012-2017;
- Anggota DPRD Gunungkidul DIY 2019-2024;
6. Bahwa saksi menerangkan saat ini bekerja sebagai Anggota DPRD Gunungkidul DIY;

21
7. Bahwa Saksi menerangkan saksi mengetahui perihal pemanggilan dirinya di Kepolisian
dan di Pengadilan untuk memberikan keterangan mengenai kasus korupsi yang dilakukan
oleh PT. SAUDARA JAYA;
8. Bahwa saksi menerangkan saksi sebelumnya tidak pernah dipanggil ke Kepolisian dan
ke Pengadilan;
9. Bahwa saksi menerangkan tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan semenda
dengan ANTONI SUSENO S.T
10. Bahwa saksi menerangkan PT. SAUDARA JAYA perusahaan bergerak dalam bidang PT.
SAUDARA JAYA bergerak di bidang jasa konstruksi pembanguna insfratruktur, sarana
dan prasarana fisik;
11. Bahwa saksi menerangkan tidak mengenal saudara ANTONI SUSENO S.T
12. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui perihal pembangunan Stadion yang
dibangun oleh PT. SAUDARA JAYA. Yang mana Stadion ini adalah agenda dari
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dialokasikan untuk pelaksanaan Stadion;
13. Bahwa saksi menerangkan pembangunan yang dilakukan oleh PT. SAUDARA JAYA
sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, akan tetapi
terdapat kejanggalan dalam pembangunan Stadion yakni adanya kerusakan pada
Stadion berupa retakan karena sering digunakan . Padahal Stadion tersebut baru
terbilang baru, sehingga akibat kejadian tersebut, banyak masyarakat yang mengeluh dan
akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepihak yang berwajib;
14. Bahwa saksi menerangkan laporan tersebut berasal dari warga, yang disampaikan secara
langsung dan ada yang melalui kritikan melalui Email DPRD. Laporan tersebut berisi
mengenai kondisi Stadion yang belum lama setelah peresmian akan tetapi telah ada
kerusakan yang cukup parah seperti bangunan retak, dan toilet yang mampet; 16.Bahwa
saksi menerangkan bahwa dalam hal ini adanya dugaan struktur pembangunan Stadion
tidak sesuai dengan struktur konstruksi yang direncanakan diawal. Kemungkinan ada
pemangkasan/pengurangan bahan material Stadion yang dipresentasikan bisa berbeda
dengan yang ada dilapangan seperti pengurangan semen atau mengganti merek semen
dengan merek lain;
15. Bahwa saksi menerangkan saksi sudah mengecek secara langsung kondisi Stadion
tersebut, dan benar adanya retakan dan kondisi bebeapa ruangan yang kurang bagus di
bangunan Stadion seperti yang dilaporkan oleh warga setempat;
16. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar, serta dapat
dipertanggungjawabkan;
17. Bahwa saksi menerangkan saksi merasa cukup atas keterangannya;
18. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa
tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
19. Bahwa saksi menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan.

7) PUTRI CAHAYA S.H


Lahir di Bandung, 24 Agustus 1995; Umur: 27 tahun; Jenis Kelamin: Perempuan;
Kewarganegaraan: Indonesia; Tempat tinggal: Jl Mangkubumen, KM8, No.16, Ngentak,
22
Timbulharjo, Kec. Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55186;
Agama : Islam ; Pekerjaan : PNS; Pendidikan terakhir : Strata -1, yang memberikan
keterangan dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang diketahui; 3.
Saksi bersedia disumpah;
3. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama PUTRI CAHAYA; 5. Bahwa saksi
menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga :
- Suami: Agung Choirudin;
- Anak : Dimas Saputra dam Putri Reina;
Pendidikan :
- SD N 6 Purwokerto, 1987-1993;
- SMP 2 Gunungkidul, 1993-1996;
- SMA 3 Yogyakarta, 1996-1999;
- Program S-1 Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada 1999 - 2003;
4. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut :
- Wiraswasta pada tahun 2000 – 2018;
- Kepala Desa pada tahun 2019 – 2024;
5. Bahwa saksi menerangkan saat ini bekerja sebagai Kepala Kecamatan Wonosari
6. Bahwa Saksi menerangkan perihal pemanggilan dirinya di Kepolisian dan di Pengadilan;
7. Bahwa saksi menerangkan saksi sebelumnya tidak pernah dipanggil ke Kepolisian dan
ke Pengadilan;
8. Bahwa saksi menerangkan tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan semenda
dengan ANTONI SUSENO S.T
9. Bahwa saksi menerangkan PT. SAUDARA JAYAperusahaan bergerak dalam bidang
pembangunan;
10. Bahwa saksi menerangkan PT. SAUDARA JAYA membangun sebuah Stadion Di
Kecamatan Wonosari pak;
11. Bahwa saksi menerangkan benar bahwa Stadion yang dibangun oleh PT. SAUDARA
JAYA;
12. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui ada sesuatu yang mengganjal saat
dilakukannya pembangunan Stadion;
13. Bahwa saksi menerangkan etak kejanggalan Stadion tersebut terletak pada struktur
bangunannya. Akan tetapi dalam waktu yang singkat yaitu sekitar satu bulan telah banyak
terjadi kerusakan. Dari situlah muncul kecurigaan bahwa ada kejanggalan dari
pembangunan Stadion tersebut.
14. Bahwa saksi menerangkan banyak warga sering mengeluh karena kondisi Stadion rusak
seperti retak dan berlubang-lubang, sehingga membuat warga kurang nyawman ketika
menggunakan di Stadion tersebut;

23
15. Bahwa saksi menerangkan karena kejadian tersebut, saksi dan warga setempat
berunding mengenai hal tersebut, dan akhirnya sepakat untuk melaporkan kepada pihak
yang berwajib;
16. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar, serta dapat
dipertanggungjawabkan;
17. Bahwa saksi menerangkan merasa cukup atas keterangannya;

18. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa
tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
19. Bahwa saksi menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan
2. KETERANGAN SAKSI A DE CHARGE :
Bahwa dalam persidangan, Penasihat Hukum TERDAKWA telah mengajukan alat bukti
Keterangan Saksi a de charge sebagai berikut :
1) NURTANTO TAMSIL; Tempat/tanggal lahir: Gunungkidul, 21 Januari 1977 ;Umur:
45 tahun; Jenis Kelamin: laki-laki, Kewarganegaraan: Indonesia; Tempat tinggal:
Merapi view, Jl. Gito gati ,Ngaglik, Sleman, DIY; Agama : Islam; Pekerjaan :
Wiraswasta, Pendidikan terakhir : Strata-2.

Menerangkan :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan


sehat jasmani dan rohani.
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang
diketahui;
3. Bahwa Saksi bersedia disumpah;
4. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama Nurtanto Tamsil;
5. Bahwa saksi menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga :
- Istri : Yanti Sekar Ayu;
- Anak : Nuraini
: Adelia
Pendidikan :
-SD N 7 Gunungkidul, lulus tahun 1984-1990;
-SMP 3 Gunungkidul, 1990-1993;
-SMA 7 Yogyakarta, 1993-1996;
-Program S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan 1996-2000;
-Program S-2 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 2000-2002;
6. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut : Sebagai
Manager Keuangan PT INDAH SEJAHTERA tahun 2010 – 2014 dan Direktur
Keuangan PT. SAUDARA JAYA tahun 2015 hingga sekarang;

24
7. Bahwa saksi menerangkan saksi bekerja sebagai Direktur Keuangan PT.
SAUDARA JAYA;
8. Bahwa Saksi menerangkan mengetahui perihal pemanggilan dirinya.
9. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi sebelumnya tidak pernah diperiksa di
Kepolisian dan di Pengadilan;
10. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak memiliki hubungan keluarga ataupun
hubungan semenda dengan ANTONI SUSENO S.T;
11. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan
yang bergerak dibidang jasa kontruksi dan pembangunan Infrastruktur, Sarana
dan Prasarana Fisik.
12. Bahwa saksi kenal dengan ANTONI SUSENO S.T sebagai rekan kerjanya dan
sebagai direktur utama PT. SAUDARA JAYA;
13. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui bahwa telah dilakukan renovasi
stadion , dimana Stadion ini merupakan stadion yang dibangun oleh PT.
SAUDARA JAYA yang telah memenangkan lelang dari pemerintah;
14. Bahwa saksi menerangkan saksi mengakui memang benar telah diadakan
pertemuan secara tertutup dengan ANTONI SUSENO S.T dan HAMDAN
HARAHAP;
15. Bahwa saksi menerangkan dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup
tersebut untuk mengagendakan pembahasan mengenai pengaturan keuangan
PT. SAUDARA JAYA;
16. Bahwa saksi menerangkan tidak benar dilakukan pemangkasan dana anggaran
pembangunan Stadion yang diberikan pemerintah. Dalam hal ini PT. SAUDARA
JAYA membangun Stadion telah sesuai dengan rencana anggaran PT.
SAUDARA JAYA;
17. Bahwa saksi menerangkan perlu untuk dilakukan pengaturan keuangan
perusahaan. Pengaturan keuangan diperlukan karena PT. SAUDARA JAYAakan
melakukan rencana pembelian sejumlah asset yang diperlukan oleh perusahaan,
sehingga perlu adanya pengaturan keuangan untuk mengatur uang masuk dana
uang keluar perusahaan, dan juga adanya pengaturan keuangan ini juga untuk
memudahkan mengetahui tentang keuangan PT. SAUDARA JAYA, dan juga
guna menstabilkan keuangan perusahaan.
18. Bahwa saksi menerangkan akan dilakukan pembelian asset dalam bentuk benda
bergerak, akan tetapi dalam hal ini belum terealisasikan;
19. Bahwa saksi menerangkan mengetahui besar dana anggaran yang dikeluarkan
oleh pemerintah untuk pembangunan Stadion yaitu sebesar Rp. 5.000.000.000
(Lima Milyar Rupiah);
20. Bahwa saksi menerangkan bahwa dalam proyek ini, sistem pembayaran
dilakukan dngan menggunakan sistem 2 (dua) tahap pencairan. Dimana
pencairan tahap pertama menggunakana cek Sejumlah 50 % (lima puluh persen)
atau sebesar Rp. 2.500.000.000 yang dilakukan pada tanggal 08 November 2020
dan dan tahap kedua dilakukan pada tanggal 09 November 2020 dengan cara
yang sama dan nominal yang sama yakni sebesar Rp.2.500.000.000.

25
21. Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui tentang laporan yang diajukan oleh
warga setempat, karena saksi sedang sibuk mengurus keuangan perusahaan;
22. Bahwa saksi menerangkan bahwa rusaknya Stadion tersebut bukan karena
pemangkasan anggaran Stadion, karena Stadion telah dibangun sesuai dengan
struktur konstruksi dan persentase yang telah direncanakan oleh perusahaan;
23. Bahwa saksi mengatakan dalam memberikan keterangan sudah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan;
24. Bahwa saksi menerangkan saksi merasa cukup atas keterangannya;
25. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak
merasa tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
26. Bahwa saksi menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan
dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus ini;

Tanggapan terdakwa :
− Bahwa terdakwa membenarkan keterangan saksi ini.
Tanggapan saksi :
− Saksi tetap pada keterangannya.

2) HAMDAN HARAHAP, Tempat/tanggal lahir: Yogyakarta, 04 Mei 1978; Umur: 52


tahun; Jenis Kelamin: laki-laki, Kewarganegaraan: Indonesia; Tempat tinggal:
Palemsewu, Panggungharjo, Kec. Playen, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewah
Yogyakarta 55188; Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta, Pendidikan terakhir :
Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menerangkan :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan


sehat jasmani dan rohani;
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang
diketahui;
3. Bahwa Saksi bersedia disumpah;
4. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama HAMDAN HARAHAP;
5. Bahwa saksi menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga :
-Suami : Marlina Rohan;
-Anak : Sapri Harahap; Pendidikan :
-SDN 4 Yogyakarta 1974 - 1979;
-SDN 4 Yogyakarta 1974 - 1979;
-SMA 3 Yogyakarta 1984 - 1986.
6. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut : Sebagai
Wiraswasta Tahun 2002 - 2015 dan Direktur Operasional di PT. SAUDARA JAYA
tahun 2016 hingga sekarang;

26
7. Bahwa Saksi menerangkan saksi mengetahui perihal pemanggilan dirinya untuk
memberikan ketetangan terkait kasus korupsi yang dilakukan oleh PT. SAUDARA
JAYA;
8. Bahwa saksi menerangkan saksi baru pertama kalinya dipanggil di Kepolisian dan
di Pengadilan;
9. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak memiliki hubungan keluarga ataupun
hubungan semenda dengan ANTONI SUSENO S.T;
10. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan
yang bergerak dibidang pembangunan;
11. Bahwa saksi menerangkan saksi kenal dengan ANTONI SUSENO S.T sebagai
direktur utama PT. SAUDARA JAYA;
12. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi bekerja di PT. SAUDARA JAYA;
13. Bahwa saksi menerangkan tugas saksi sebagai direktur operasional untuk
mengurus semua kepentingan operasional atau pelaksaan yang dilakukan oleh
PT. SAUDARA JAYA;
14. Bahwa saksi menjelaskan bahwa saksi telah bekerja sebagai direktur operasional
di PT. SAUDARA JAYA sejak tahun 2004 atau setelah didirikannya PT.
SAUDARA JAYA;
15. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi mengetahui perihal bahwa PT.
SAUDARA JAYAdilaporkan atas tindak pidana korupsi atas proyek yang baru-
baru ini kami kerjakan;
16. Bahwa saksi menerangkan bahwa proyek yang dibangun oleh PT. SAUDARA
JAYA adalah Stadion. Stadion ini terletak di Kabupaten Gunungkidul;
17. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi mengetahui adanya pemangkasan dana
anggaran untuk pembuatan Stadion;
18. Bahwa saksi menerangkan pemangkasan dana anggaran Stadion digunakan
untuk memulihkan kondisi perusahaan. Hal ini dilatar belakangi PT. SAUDARA
JAYA sedang dalam masa kesulitan akibat alat kontruksi yang sudah berumur
sehingga dilakukanlah pemangkasan anggaran tersebut, akan tetapi sebelumnya
sudah dilakukan berbagai cara untuk memulihkan kondisi keuangan perusahaan,
namun cara tersebut tidak berhasil;
19. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui tujuan lain
penggunaan penggunaan dana anggaran tersebut selain untuk membeli alat
kontruksi;
20. Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi mengetahui ada pihak lain yang ikut
serta dalam perencanaan pemangkasan dana anggaran pembangunan Stadion,
dimana yang ikut serta yaitu ANTONI SUSENO S.T selaku direktur utama PT.
SAUDARA JAYA, dan NURTANTO TAMSIL selaku direktur keuangan PT.
SAUDARA JAYA;
21. Bahwa saksi menerangkan bahwa benar mengenai barang bukti hasil RUPS di
PT. SAUDARA JAYAyang ditunjukkan oleh Penyidik;
22. Bahwa saksi menerangkan rapat tersebut diadakan pada akhir bulan Februari;
23. Bahwa saksi menerangkan pemangkasan dana anggaran dilakukan pada tahap
ke 2 (dua) pada tanggal 4 Maret 2019;
27
24. Bahwa dalam pembahasan rapat tersebut membahas mengenai pemangkasan
dana anggaran pembangunan Stadion yang dilakukan oleh PT. SAUDARA JAYA,
saat itu saksi HAMDAN HARAHAP mendapatkan chat WhatsApp dari Saksi
NURTANTO TAMSIL untuk dilakukan rapat. Dalam rapat tersebut Saksi
NURTANTO TAMSIL memberikan saran untuk dilakukan pemangkasan
anggaran Stadion, awalnya saksi HAMDAN HARAHAP dan ANTONI SUSENO,
S.T tidak menyetujui hal tersebut, namun setelah dipikir kembali untuk
memulihkan kondisi perusahaan akhirnya saran yang dari saksi NURTANTO
TAMSIL tersebut disetujui;
25. Bahwa saksi menerangkan bahwa dana anggaran Stadion yang dipangkas
sebesar Rp. 750.000.000; .
26. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar dan
dapat dipertanggungjawabkan;
27. Bahwa saksi menerangkan merasa cukup atas keterangannya;
28. Bahwa saksi menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak
merasa tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
29. Bahwa saksi menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan
dimintai keterangan.

Tanggapan terdakwa :
− Bahwa terdakwa membenarkan keterangan saksi ini.
Tanggapan saksi :
− Saksi tetap pada keterangannya.

3) RAHMA PRATIWI, S.E; Tempat/tanggal lahir: Yogyakarta, 01 Juni 1974; Umur: 48


tahun; Jenis Kelamin: Perempuan; Kewarganegaraan: Indonesia; Tempat tinggal:
Jl. Pemuda No 63 RT 2, Teruman, Gunung Kidul, Kec. Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta; Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta; Pendidikan terakhir
: Strata -1.

Menerangkan :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Saksi mengungkapkan sedang dalam keadaan


sehat Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yang
diketahui;
2. Bahwa saksi bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan yangdiketahui;
3. Bahwa Saksi bersedia disumpah;
4. Bahwa benar Saksi yang dihadirkan bernama RAHMA PRATIWI;
5. Bahwa saksi menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga :
- Suami : Susilo Bambang

28
- Anak : Andira Salsabila
Pendidikan :
- SDN 1 Yogyakarta 1972-1978;
- SMP 2 Yogyakarta 1978-1981
- SMA 7 Yogyakarta 1981-1983;
- Program S-1 Fakultas Akuntansi di Universitas Gajah Mada 1983- 1987;

6. Bahwa saksi menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut : Sebagai Staff


Keuangan tahun 2017 hingga sekarang;
7. Bahwa saksi menerangkan bekerja sebagai Staff Keuangan PT. SAUDARA
JAYA;
8. Bahwa Saksi menernagkan saksi mengetahui perihal pemanggilan dirinya untuk
memberikan ketetangan terkait kasus korupsi yang dilakukan oleh PT. SAUDARA
JAYA;
9. Bahwa saksi menerangkan saksi baru pertama kalinya diapnggil di Kepolisian dan
di Pengadilan;
10. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak memiliki hubungan keluarga ataupun
hubungan semenda dengan ANTONI SUSENO S.T dan hanya sebatas rekan
kerja di PT. SAUDARA JAYA;
11. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui PT. SAUDARA JAYA perusahaan
yang bergerak dibidang jasa kontruksi dan pembangunan Infrastruktur, Sarana
dan Prasarana Fisik;
12. Bahwa saksi menerangkan saksi kenal dengan ANTONI SUSENO S.Tsebagai
atasan tempatnya bekerja, beliau sebagai direktur utama PT. SAUDARA JAYA;
13. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui Stadion ini dibangun karena PT.
SAUDARA JAYA memenangkan lelang dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Gunungkidul;
14. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui anggaran pemerintah dalam
pembangunan Stadion yaitu senilai Rp. 5.000.000.000 (Lima Milyar Rupiah).
15. Bahwa saksi menerangkan bahwa pembayaran yang dilakukan oleh pemerintah
dilakukan secara pertahap, pembayaran pertama 50% (Lima Puluh Persen)
dengan mengunakan via cek di bank BPD DIY dan di tahap kedua sebanyak 50%
(Lima Puluh Persen) menggunakan via cek di bank BPD DIY;
16. Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui tanggal pencairan dana anggaran
yaitu tahap pertama pada Tanggal 28 Mei 2018 sedangkan tahap kedua diberikan
pada tanggal 4 Maret 2019;
17. Bahwa saksi menerangkan saksi mengaku merasa ada kejanggalan dalam
pembangunan Stadion tersebut, dimana sedikit tidak sesuai dengan anggaran
yang ada;
18. Bahwa saksi menerangkan pembangunan Stadion tersebut, anggaran material
tidak sesuai dengan proposal yang diajukan. Dimana total anggaran material
yang dikeluarkan bukan Rp.5.000.000.000,- (Lima Miliyar) melainkan hanya Rp.
4.250.000.000,- (E mpat Miliyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah);
29
19. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak mengetahui untuk apasaja sisa uang
anggaran tersebut;
20. Bahwa saksi menerangkan tidak ikut andil dalam pembangunan ini, karena saksi
NURTANTO TAMSIL yang turun tangan secara langsung dalam keuangannya,
karena saksi NURTANTO TAMSIL sebagai Direktur Keuangannya;
21. Bahwa saksi menerangkan saksi tidak mempunyai peran yang signifikan dalam
pembangunan Stadion tersebut, dimana dalam hal ini saksi NURTANTO TAMSIL
yang mengatur semuanya;
22. Bahwa saksi menerangkan saksi dalam memberikan keterangan sesuai dan
benar dan dapat dipertanggungjawabkan;
23. Bahwa saksi menerangkan saksi merasa cukup atas keterangannya;
24. Bahwa saksi menerangkan saksi dalam memberikan keterangan sama sekali
tidak merasa tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
25. Bahwa saksi menerangkan saksi siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan
dimintai keterangan;

Tanggapan terdakwa :
– Bahwa terdakwa membenarkan keterangan saksi ini, Namun uang anggaran dana
tidak sesuai dikarenakan untuk Memulihkan Kondisi Perusahaan.
Tanggapan saksi :
– Saksi tetap pada keterangannya.

3. KETERANGAN AHLI PENUNTUT UMUM

Bahwa dalam persidangan, kami Penuntut umum telah mengajukan alat bukti keterangan Ahli
sebagai berikut :

1) Prof. Mustafa Agus, S.H., M.H; Tempat/tanggal lahir: Yogyakarta, 02 Januari 1980;
Umur: 41 tahun; Jenis kelamin: Laki-laki; Kwarganegaraan: Indonesia; Tempat
Tinggal: Tegal Gendu KG II/1107D, RW.11, Prenggan, Kec. Kotagede, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172; Agama: Islam; Pekerjaan: Dosen;
Pendidikan Terakhir: Strata-3, dibawah sumpah didepan persidangan, pada
pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut, menerangkan :

30
1. Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan Ahli mengungkap dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani
2. Bahwa Ahli mengetahui bahwa kehadirannya didalam pemeriksaan kepolisian dan
pengadilan dalam rangka memberikan keterangan terkait dugaan tindak pidana
korupsi yang dilakukan PT SAUDARA JAYA
3. Bahwa ahli menyatakan bersedia untuk disumpah
4. Bahwa Ahli menyatakan benar bahwa dirinya merupakan ahli dalam perkara tindak
pidana korupsi
5. Bahwa ahli menerangkan Riwayat hidup dan pendidikannya sebagai berikut:
Keluarga :
- Istri : Taskia
- Anak : Doni dan Dini

Pendidikan

- SD N 2 Gunungkidul, 1987-1993;
- SMP 2 Gunungkidul, 1993-1996;
- SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta 1996 – 1999;
- Program S-1 Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan, 1999-2003;
- Program S-2 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 2003-2005;
- Program S-3 Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, 2005-2008;
6. Bahwa ahli menerangkan Riwayat pekerjaannya sebagai Dosen Pidana di Universitas
Islam Indonesia sejak tahun 2009 Sampai dengan saat memberikan keterangan
7. Bahwa ahli menerangkan bahwa saat ini bekerja sebagai Dosen Hukum Pidana
8. Bahwa ahli mengatakan sudah pernah diperiksa dikepolisian maupun pengadilan
sebagai ahli
9. Bahwa ahli menerangkan bahwa memiliki keahlian dibidang hukum pidana korporasi
10. Bahwa ahli menerangkan sudah pernah dimintai keterangan sebagai ahli sebanyak 6
(Enam) kali
11. Bahwa ahli menerangkan tidak mengenal Antoni Suseno, S.T dan tidak memiliki
hubungan keluarga maupun semenda
12. Bahwa ahli bisa menerangkan terkait dengan korporasi merujuk pada :

31
Perma Nomor 13 Tahun 2016 menyatakan bahwa Korporasi merupakan kumpulan
orang dan/atau kekayan yang terorganisisr, baik merupakan badan hukum maupun
bukan badan hukum Pak. Dalam hal korporasi ini terdapat perbedaan pengertian
antara pengertian korporasi menurut perdata dan korporasi menurut pidana Pak.
Apabila merujuk kepada perdata pada Pasal 1618 KUHPerdata, Perseroan perdata
adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih, yang berjanji untuk
memasukkan
sesuatu ke dalam perseroan itu dengan maksud supaya keuntungan yang diperoleh
dari perseroan itu dibagi di antara mereka. Namun apabila merujuk pada pidana
Korporasi merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang berdasarkan hubungan
kerja, atau berdasarkan hubungan lain, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama
yang bertindak untuk dan atas nama Korporasi di dalam maupun di luar Lingkungan
Korporasi.
13. Bahwa ahli menerangkan yang dimaksut tindak pidana korporasi yaitu :
Tindak pidana korporasi ini merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang
yang dengan dasar hubungan kerja, atau hubungan lain, baik dilakukan secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri yang bertindak untuk dan atas nama korporasi.
sehingga perbuatan apapun yang melibatkan nama korporasi maka dapat dilakukan
pemidanaan terhadap korporasi tersebut. Bentuk tindak pidana korporasi ini sangatlah
beraneka ragam, dapat dalam bentuk ekonomi, keuangan, dan perdagangan.
Kemudian tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi itu sangatlah rapih, dan
terstruktur sehingga sangat sulit kemudian untuk diketahui oleh masyarakat pada
umumnya. Bahkan pekerja yang bekerja pada korporasi
tersebut tidak menyadari adanya tindakan pidana yang dilakukan oleh korporasi akibat
sangat terstrukturnya tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi. Dalam hal tindak
pidana selain individu atau perorangan korporasi juga dapat dikategorikan sebagai
pelaku/subjek tindak pidana. Tindak pidana yang melibatkan korporasi sudah
dituangkan di dalam Undang-undang yang bersifat khusus. Dalam Pasal 20 Ayat (1)
dan Ayat (2) UU Tipikor yakni, yang pertama “Dalam hal tindak pidana korupsi
dilakukan oleh atau atas nama suatu korporasi, maka tuntutan dan penjatuhan pidana
dapat dilakukan terhadap korporasi dan atau pengurusnya”. Dan kedua “Tindak pidana
Korupsi dilakukan oleh korporasi

32
apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh orang-orang baik berdasarkan
hubungan kerja maupun berdasarkan hubungan lain, bertindak dalam lingkungan
korporasi tersebut baik sendiri maupun bersamasama, maka penyidikan, penuntutan
dan pemidanaan dilakukan terhadap korporasi dan atau pengurusnya
14. Bahwa ahli menerangkan dalam hal pemidanaan korporasi yang dimintakan
pertanggung jawaban dalam rangkaian pemeriksaan adalah sebagai berikut:
Dalam Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 13 Tahun 2016, menyatakan
pemeriksaan terhadap korporasi yang dijadikan sebagai tersangka pada tingkat
penyidikan dapat diwakili oleh Seorang pengurus. Berkaitan dengan hal tersebut dapat
dilihat di AD/ART perusahaan terlebih dahulu, atau dapat langsung diwakilkan oleh
direkturnya. Namun perlu diketahui bahwa hal ini merupakan keputusan internal
perusahaan untuk mengirimkan perwakilan
15. Bahwa ahli menerangkan apabila terdapat suatu tindak pidana yang dilakulan oleh
seorang direktur tersebut bekerja sama dengan pihak lain, baik itu memiliki hubungan
kerja dan/atau tidak memiliki hubungan pekerjaan, ahli mengatakan :
perlu di lihat bentuk dari tindak pidananya seperti apa, dalam artian alur terjadinya
tindak pidana dan fakta maupun bukti yang ditemukan. Apabila dalam tindak pidana
tersebut terdapat pengurus perusahaan yang terlibat dengan mengatas namakan
perusahaan. Terlebih ketika tidak ada upaya pencegahan terhadap tindak pidana yang
telah berlangsung di perusahaan tersebut. Dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor
13 Tahun 2016 Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana Oleh Korporasi,
terdapat tiga hal yang dapat dilakukan untuk menilai kesalahan korporasi, yaitu :
1. Korporasi dapat memperoleh keuntungan atau manfaat dari tindak pidana tersebut
atau tindak pidana tersebut dilakukan untuk kepentingan korporasi;
2. Korporasi membiarkan terjadinya tindak pidana;
3. Korporasi tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan
pencegahan, mencegah dampak yang lebih besar dan memastikan kepatuhan
terhadap ketentuan hukum yang berlaku untuk tujuan menghindari terjadinya tindak
pidana;
16. Bahwa Ahli mengatakan apabila direktur akan dijadikan tersangka maka direktur harus
mengetahui adanya tindak pidana karena, tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi
ini apabila yang mengetahui hanya sebagian orang saja dalam artian tidak seluruh
33
pengurus mengetahui tindak pidana tersebut maka korporasi tersebut tidak dapat
dipidana. Direktur yang lain juga harus mengetahui bahwa terdapat tindak pidana yang
ada di tubuh korporasi tersebut, dan yang pasti tidak adanya upaya pencegahan tindak
pidana dari direktur perusahaan. Dengan tidak adanya tindakan pencegahan tersebut
maka korporasi haruslah bertanggungjawab atas tindak pidana yang telah
berlangsung di perusahaan tersebut. Terlebih apabila seluruh direksi dan/atau
pengurus yang mengetahui adanya tindak pidana tersebut dan tidak ada upaya
pencegahan maka korporasi tersebut harus bertanggungjawab
17. Bahwa ahli melanjutkan pernyataannya, Ketika perusahaan mendapatkan uang dari
hasil tindak pidana selama direktur yang lainnya tidak mengetahui adanya tindak
pidana dan terdapat upaya untuk melakukan pencegahan, maka perusahaan tersebut
tidak dapat dipidana. Berbeda ketika direktur yang lain mengetahui adanya tindak
pidana tersebut, maka direktur yang tau dan berupaya mencari dan/atau mengambil
tindakan untuk menghentikan tindak pidana tersebut. Namun ketika para direktur
mengetahui dan tidak mengambil tindakan pencegahan atau direktur menyetujui
adanya tindak pidana maka korporasi dapat dipidana, yang menjadi inti untuk
menjadikan korporasi sebagai tersangka adalah, bahwa direktur mengetahui tindak
pidana tersebut dan tidak melakukan pencegahan terhadap tindak pidana yang ada di
tubuh korporasi
18. Bahwa ahli menerangkan atas pertanyaan dalam hal tindak pidana yang dilakukan
oleh korporasi, bagaimana cara menentukan siapa yang harus diperiksa dan
bertanggung jawab, yaitu :
Tindak pidana oleh korporasi merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang
berdasarkan hubungan kerja, atau berdasarkan hubungan lain, baik itu sendiri-sendiri
maupun bersama-sama yang bertindak untuk dan atas nama korporasi di dalam
maupun di luar lingkungan korporasi, sehingga dalam menentukan siapakah yang
harus bertanggungjawab dalam hal ini, maka haruslah dilihat dari maksud dan juga
tujuan dari tindak pidana itu terjadi, apabila terdapat pengurus yang menyepakati
adanya tindak pidana ataupun terdapat pengurus yang mengetahui adanya tindak
pidana tersebut, maka pengurus haruslah diperiksa terlebih dahulu. Kemudian dalam
halnya perwakilan perusahaan yang diperiksa, maka harus dilihat dari AD/ART
perusahaan, apakah hal tersebut diatur atau tidak diatur. Apabila tidak diatur, maka

34
dapat langsung dipanggil oleh direktur utamanya, karena direktur utama dalam hal ini
orang yang paling berperan besar dan bertanggungjawab atas perusahaan tersebut
19. Bahwa Ahli menerangkan jika direktur memberikan arahan atau menyuruh kepada
orang lain dilaur perusahaannya untuk melakukan tindak pidana secara resmi dengan
bentu surat atau surel yang didalamnya berisi Kop Perusahaan dan Persetujuan
seluruh direktur, maka dapat mewakili perusahaan untuk dilakukannya tindak pidana
tersebut. Namun, Ketika tidak mendapat persetujuan dan membawa sebuah dokumen
yang dimana dengan dilakukan menunjukkan kop perusahaan, maka tidak dapat
dikatakan mewakili sebuah perusahaan
20. Bahwa ahli menerangkan Dalam teori pidana, sebuah tindak pidana dibangun atas dua
unsur penting yaitu unsur objektif yaitu actus reus dan unsur subjektif atau mens rea.
Dalam hal ini perlu didalami tentang actus reusnya terlebih dahulu, sehingga setelah
mendapatkan actus reusnya barulah kemudian dapat didalami mens reanya.
Sebelumnya perlu kita pahami terlebih dahulu, seorang yang menjabat sebagai
direktur utama belum tentu segala perkataan dan perbuatannya selalu mengatas
namakan perusahaan. Apalagi dalam perkara ini seorang direktur utama tidak
memberi tahu kepada jajaran direksi atau pengurus yang lain untuk melakukan suatu
rangkaian tindak pidana. Saya melihat memang ada beberapa orang yang terlibat,
namun actus reusnya tidak berasal dari perusahaan, dalam artian perusahaan
sebenarnya tidak menginginkan adanya tindak pidana. Sehingga walaupun ada
beberapa orang yang mengatas namakan perusahaan dalam rangkaian tindak pidana
itu perusahaan tidak dapat dijadikan tersangka, karena actus reusnya berasal dari
perorangan yang mempergunakan perusahaan untuk melaksanakan tindak pidana.
Perlu kita lihat juga, bahwa yang membagi tugas adalah direktur utama, kemudian
direktur yang lain apakah memberikan tugas juga atau tidak? Bahkan tau dengan
tindak pidana ini atau tidak? Ada upaya untuk menghentikan tindak pidana ini atau
tidak? Sehingga ketika ketiga hal tersebut tidak terpenuhi maka korporasi tidak bisa
disalahkan, karena yang pertama direksi yang lain tidak mengetahui adanya tindak
pidana, kemudian yang kedua apabila terdapat pengurus yang berusaha untuk
menghentikan tindak pidana tersebut maka korporasi tidak dapat dijadikan sebagai
tersangka

35
21. Bahwa ahli menerangkan dalam tindak pidana yang sedang berlangsung tidak
memungkinkan melakukan penuntutan terhadap korporasi. Karena tindakan tersebut
tidak melibatkan seluruh direksi, terlebih lagi apabila terdapat direksi yang berupaya
melaporkan ataupun menghentikan upaya tindak pidana tersebut. Ketika penuntutan
dilakukan terhadap korporasi, dengan memidanakan pengurus-pengurusnya, tidak
memberi jaminan bahwa korporasi tidak akan melakukan tindak pidana lagi, sehingga
Dalam hal ini sangat tidak memungkinkan, dan tidak akan menjadi jaminan bahwa
penerus-penerus korporasi akan melakukan tindak pidana lagi, bahkan akan membuat
ulang perusahaan dan akan melakukan tindak pidana lagi. Sehingga lebih tepat
apabila yang dijadikan tersangka adalah perorangan yang terlibat dalam korporasi
tersebut;
22. Bahwa ahli menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar, serta
dapat dipertanggungjawabkan
23. Bahwa Ahli menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa
tertekan maupun dipengaruhi pihak lain
24. Bahwa Ahli menerangkan merasa cukup atas keterangannya
25. Bahwa Ahli menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan.

Tanggapan TERDAKWA :

- Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi keterangan Ahli.

Tanggapan AHLI :

- Ahli tetap pada keterangannya

2) Prof, Fatma Dwi Islami, S.H., M.H; Tempat/tanggal lahir: Yogyakarta, 14 Juli 1982;
Umur: 39 tahun; Jenis kelamin: Perempuan; Kwarganegaraan: Indonesia; Tempat
Tinggal: Jl. Sisingamangaraja No.21B, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55153; Agama: Islam; Pekerjaan: Dosen;
Pendidikan Terakhir: Strata-3, dibawah sumpah didepan persidangan, pada
pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut, menerangkan :

1. Bahwa pada saat pemeriksaan Ahli mengungkapkan sedang dalam keadaan

36
sehat jasmani dan rohani.
2. Bahwa Ahli megetahui perihal pemanggilan dirinya ke Kepolisian dan Ke
Pengadilan terkait tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh PT. SAUDARA
JAYA;
3. Bahwa Ahli mengatakan bersedia untuk disumpah;

4. Bahwa Ahli mengatakan benar selaku ahli terkait tindak Pidana Korupsi

5. Bahwa Ahli mengatakan bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan


keahlian dan pengetahuan yang dimiliki;
6. Bahwa Ahli menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut:
Keluarga :
- Suami : dr. Ahmad Fikri, Sp.OG;

- Anak : Rayyanza Malik Ahmad dan Rafathar Malik Ahmad;

Pendidikan :

- SD N 3 Klaten, 1977 - 1983;

- SMP 1 Klaten 1983 – 1986

- SMA N 3 Yogyakarta, 1986 -1989;

- Program S-1 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 1989 -1993;

- Program S-2 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 1993 -1995;

- Program S-3 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 1998 – 2000


7. Bahwa Ahli menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut :
- Konsultan Hukum tahun 2005-2016
- Dosen Hukum Administrasi Negara di Universitas Gadjah Mada, 2017 -sekarang;
8. Bahwa Ahli menerangkan sebagai Dosen Hukum Administrasi Negara;-
9. Bahwa Ahli menerangkan menjadi dosen HAN sejak tahun 2017 hingga saat ini;
10. Bahwa Ahli menerangkan pernah diperiksa di Kepolisian dan di Pengadilan;
11. Bahwa Ahli menerangkan tidak memiliki hubungan kelaurga ataupun hubungan
semenda dengan saudara yang bernama ANTONI SUSENO S.T;
12. Bahwa Ahli menerangkan sudah 10 (Sepuluh) kali memberikan keterangan sebagai
Ahli;
37
13. Bahwa Ahli menerangkan bahwa ia ahli di bidang Administrasi Negara;
14. Bahwa Ahli menerangkan Peran korporasi sebagai aktor sosial sangat besar dan
penting seiring dengan semakin kompleks dan majunya kehidupan masyarakat.
Namun saat ini terdapat ketidakjelasan mengenai konsep korporasi sebagai subjek
hukum pidana dan entitas apa saja yang bisadipertanggungjawabkan dalam hukum
pidana. Disamping itu, pengaturan mengenai pembebanan pertanggungjawaban
pidana bagi korporasi masih sangat minim, terutama mengenai pemisahan
pertanggungjawaban pidana korporasi dan pengurus (subjek manusia) ketika
terjadi suatu tindak pidana didalam korporasi. Keadaan ini mengakibatkan sangat
sedikit kasus hukum yang menjadikan korporasi dapat dituntut atas perilakunya
yang bertentangandengan ketentuan hukum. Perilaku tersebut mengandung sanksi
pidana dan ada kecenderungan untuk melihat korporasi dan personal pengendali
(directing mind) korporasi sebagai subjek hukum yang sama, sehingga mereka
dapat dipertukarkan satu dengan yang lainnya (interchangeable) dalam hal
penuntutan dan penjatuhan sanksi pidana.
15. Bahwa Ahli menerangkan Hukum administrasi kontrak perusahaan yang dimana
suatu perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk sepakat
dan juga secara tertulis, administrasi dokumen harus lengkap,setiap perusahaan
(korporasi) yang akan membuat perjanjian denganperusahaan lain harus sudah di
sahkan oleh notaris dengan menggunakan cap notaris dan Kementrian Hukum &
Ham RI. Biasanya hukum administrasi kontrak sering dilakukan oleh korporasi
(perusahaan) dalam membuat sebuah perjanjian kesepakatan bersama. Contoh
kesepakatan bersama dalam hukum administrasi kontrak misalnya dalam
melakukan kerja sama perjanjian dalampembangunan proyek-proyek konstruksi
yang dimana nilai nya banyak, biasanya hukum administrasi kontrak sebagai
kontrak awal dalam melakukan perjanjian perusahaan (korporasi) untuk
kesepakatan bersama dan kepastianhukum (common law) serta contoh lainnya
adanya kerja tambah dengan menggunakan surat dan tertulis. Hukum administrasi
kontrak sebagai hukum perjanjian perusahaan(hukum korporasi) dan hukum
perdata perusahaan bukan masuk kedalam hukum teknik atau teknik lainnya.
Mengapa demikian? karena hukum administrasi kontrak adalah suatu perjanjian
kedua belah pihak antara perusahaan (korporasi) A melakukan perjanjian kerja
38
sama kerja dengan perusahaan (korporasi) B untuk mencapai kesepakatan
bersama untuk mengawali kerja awal dalam suatu ikatan itikad baik biasa disebut
dengan kontrak awal yang dimana secara tertulis dan cap notaris supaya adanya
kepastian hukum (common law) dalam berkontrak. Pada hukum administrasi
kontrak perusahaan (korporasi) sebenarnya masuk kedalam kategori common law
yang artinya kepastian hukum dalam berkontrak perusahaan (korporasi), hukum
korporasi, hukum perdata perusahaan karena badan hukum perusahaan
(korporasi) untuk mencapai kesepakatan bersama, itikad baik dalam administrasi
berkontrak perusahaan (korporasi)
16. Bahwa Ahli menerangkan mengenai Sebagai salah satu badan hukum, korporasi
memiliki keberadaan dan kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum yang
diakui oleh hukum perdata. Artinya, hukum perdata mengakui keberadaan
korporasi dan memberinya hidup untuk berwenang melakukan figure hukum.
Matinya korporasi pun harus diakui oleh hukum. Sebagai badan hukum, korporasi
juga tidak dapat berdiri dengan sendirinya melainkan memiliki pendiri-pendiri.
Pendiri-pendiri tersebut juga harus diakui oleh hukum perdata sebagai pihak yang
berwenang mendirikan korporasi. Pendiri korporasi dapat berupa perorangan
(natural person) atau berbentuk badan hukum (natural person). Berbeda lagi dari
sudut pandang hukum pidana, cakupan korporasi pun lebih luas. Dalam hukum
pidana, korporasi tidak hanya mencakup badan hukum seperti perseroan terbatas,
yayasan,atau koperasi. Menurut hukum pidana, firma, perseroan komanditer atau
CV, dan persekutuan atau maatschap juga tergolong korporasi. Di Indonesia,
pengaturan mengenai tindak pidana yang dilakukan Oleh korporasi tercantum
dalam beberapa undang-undang, antara lain:
a. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (diubah menjadi Undang-Undang No. 20 Tahun 2001)
b. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Selain itu, ada juga Peraturan Mahkamah Agung No. 13 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi
17. Bahwa Ahli menerangkan Pada dasarnya Undang-Undang Pelayanan Publik
(secara resmi bernama Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentangPelayanan
39
Publik) adalah undang-undang yang mengatur tentang prinsip- prinsip
pemerintahan yang baik yang merupakan efektifitas fungsi-fungsipemerintahan itu
sendiri. perlayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahanatau koporasi yang
efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan
kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan
perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam,
memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan administrasi public. Negara
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak
dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan
amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan
penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring
engan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang
peningkatan pelayanan publik, sebagai upaya untuk mempertegas hak dan
kewajiban setiap warga negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab
negara dan korporasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan norma
hukumyang memberi pengaturan secara jelas, sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas- asas
umum pemerintahan dan korporasi yang baik;
18. Bahwa Ahli menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar,
serta dapat dipertanggungjawabkan;
19. Bahwa Ahli menerangkan saksi merasa cukup atas keterangannya;
20. Bahwa Ahli menerangkan dalam memberikan keterangan sama sekali tidak
merasa tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;
21. Bahwa Ahli menerangkan siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan

Tanggapan TERDAKWA :

- Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi keterangan Ahli.

Tanggapan AHLI :

- Ahli tetap pada keterangannya

40
3) Patrisia Margareta, S.E., M.E; Tempat/tanggal lahir: Yogyakarta, 30 Mei 1978; Umur:
43 tahun; Jenis kelamin: Perempuan; Kwarganegaraan: Indonesia; Tempat Tinggal:
Jl. Gurami No.30b, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55162; Agama: Islam; Pekerjaan: PNS (PEGAWAI BPK); Pendidikan
Terakhir: Strata-2, dibawah sumpah didepan persidangan, pada pokoknya
memberikan keterangan sebagai berikut, menerangkan :
1. Bahwa pada saat pemeriksaan Ahli mengungkapkan sedang dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
2. Bahwa Ahli megetahui perihal pemanggilan dirinya ke Kepolisian dan Ke Pengadilan
terkait tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh PT. SAUDARA JAYA;
3. Bahwa Ahli mengatakan bersedia untuk disumpah;
4. Bahwa Ahli mengatakan benar selaku ahli terkait tindak Pidana Korupsi
5. Bahwa Ahli mengatakan bersedia untuk memberikan keterangan berdasarkan
keahlian dan pengetahuan yang dimiliki;
6. Bahwa Ahli menerangkan riwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut: Keluarga :
- Suami : Ahmad Sanji
- Anak : Abdul Yonji;

Pendidikan :

- SD Negeri Umbulharjo 1984-1990;;

- SMP Negeri 10 Yogyakarta 1990-1993;

- SMA Negeri 8 Yogyakarta 1993-1996;

- Program S-1 Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta 1996-


2000;

- Program S-2 Prodi Magister Akuntansi Universitas Gajah Mada 2000- 2003.

7. Bahwa Ahli menerangkan riwayat pekerjaan. Sebagai berikut :

- Dosen Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Prodi Pendidikan

- Akuntansi dari tahun 2004-2010;

- Pegawai dikantor BPKP sejak 2011-sekarang

41
8. Bahwa Ahli menerangkan sekarang menjabat sebagai Ketua Tim Auditor Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

9. Bahwa Ahli menerangkan menjadi pegawai dikantor Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) sejak tahun 2005 hingga saat ini;

10. Bahwa Ahli menerangkan pernah diperiksa di Kepolisian dan di Pengadilan;

11. Bahwa Ahli menerangkan tidak memiliki hubungan kelaurga ataupun hubungan
semenda dengan saudara yang bernama ANTONI SUSENO S.T;

12. Bahwa Ahli menerangkan sudah 5 (Lima) kali memberikan keterangan sebagai Ahli;

13. Bahwa Ahli menerangkan bahwa ia ahli di bidang pelaksanaan audit, review,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Kemudian melaksanakan
terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas
penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah;

14. Bahwa Ahli menerangkan kewenangannya Badan Pengawas Keuangan dan


Pembangunan (BPKP) yaitu memiliki kewenangan dalam hal pembangunan nasional
dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh
anggaran negara/daerah dan/atau subsidi. Dan juga termasuk badan usaha dan
badan lainnya yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan
lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas
pembiayaan keuangan negara/ daerah;

15. Bahwa Ahli menerangkan mengenai tugas dan fungsi dari BPKP. Adapun tugas dari
BPKP itu adalah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional. Sedangkan
fungsi dari BPKP itu sendiri sebagai pengawasan terhadap perencanaan dan
pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat menghambat kelancaran
pembangunan, melakukan pengawasan internal terhadap perencanaan dan
pelaksanaan pemanfaatan aset negara/daerah, pemberian konsultansi,
pengendalian internal, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya,
dan masih ada beberapa fungsi yang lainnya;

42
16. Bahwa Ahli menerangkan mengenai pemberian konsultasi yang diberikan yaitu dalam
memanajemin resiko untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan dan encapai
kesinambungan pemberian pelayanan kepada stakeholder, sehingga meningkatkan
kualitas dan nilai perusahaan. Selain itu juga untuk konsultasi ini diberikan untuk
mencapai hasil yang lebih baik berupa efisiensi dan efektivitas pelayanan perusahaan
dan menghindari biaya dan waktu yang tidak perlu agar perusahaan mampu
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang tidak diperlukan dalam hal pembangunan,
dan mengurangi terjadinya resiko yang akan terjadi. Kemudian guna mengenali
peristiwa risiko proyek dan memutuskan respons sebelum proyek dimulai adalah
sebuah pendekatan yang lebih bijaksana daripada tidak mencoba untuk mengelola
risiko;

17. Bahwa Ahli menerangkan ia ikut serta dalam mengaudit pembangunan Stadion
penghubung antar desa Kepuharjo dan desa Glagaharjo yang bangun oleh PT.
SAUDARA JAYA.

18. Bahwa Ahli menerangkan mengenai hasil audit yang dilakukan, bahwa ini ditemukan
presentase pembangunan Stadion tersebut jauh dari presentase yang direncanakan.
Sehingga menyebabkan kerugian negara diperkirakan mencapai senilai Rp.
750.000.000.00.,

19. Bahwa Ahli menerangkan apabila suatu Stadion dalam proses pembangunan tidak
sesuai dengan persentase yang direncanakan maka akan terjadinya kegagalan suatu
konstruksi Stadion. Dimana dalam hal ini perlu disikapi mulai dari tahap pra rencana,
perencanaan maupun pelaksanaan pengawasan sampai dengan tahap
operasionalnya. Dimana Stadion merupakan suatu konstruksi yang menerima beban
bergerak selama umur konstruksi maka perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala
pada tahap operasionalnya;

20. Bahwa Ahli menerangkan dalam jadi presentase renovasi Stadion Abakura tersebut
melenceng

21. dari persentasi sejauh 60%, dimana dalam hal ini bisa lihat, bahwa pada saatsetelah
peresmian Stadion Abakura yang telah direnovasi, yaitu lebih tepatnya pada saat
memasuki pertandingan ke-29 telah banyak mengalami kerusakan, seperti lantai

43
stadion retak, kursi rusak, lantai kamar mandi rusak, kamar mandi mampet, dan pintu
masuk rusak. Hal ini sangat disayangkan karena membuat kenyamanan para
supporter dan masyarakat pengguna Stadion terganggu.

22. Bahwa Ahli menerangkan bahwa sebelumnya PT. SAUDARA JAYA telah melakukan
tahap operasional dan pemeliharaan Stadion yang mana dilakukan masa uji coba
pada 20 Januari sampai 3 Februari 2020. Akan tetapi sepertinya PT. SAUDARA JAYA
ini kurang dalam tahap perencanaan dan kurang berpengalaman dalam mendesain
Stadion.

23. Bahwa Ahli menerangkan dalam memberikan keterangan sesuai dan benar, serta
dapat dipertanggungjawabkan:

24. Bahwa Ahli menerangkan saksi merasa cukup atas keterangannya;

25. Bahwa Ahli menerangkadalam memberikan keterangan sama sekali tidak merasa
tertekan maupun dipengaruhi pihak lain;

26. Bahwa Ahli menerangka siap dan bersedia untuk dipanggil kembali dan dimintai
keterangan

Tanggapan TERDAKWA :

- Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi keterangan Ahli.

Tanggapan AHLI :

- Ahli tetap pada keterangannya

4) Ir. Dyon Reynanda, M.Eng; Tempat/tanggal lahir: Bantul, 22 Agustus 1972; Umur:
49 tahun; Jenis kelamin: Laki-laki; Kwarganegaraan: Indonesia; Tempat Tinggal:
Jalan Adisucipto, No.18,Tegaltiroto, Selomartani, Kab. Sleman, Daerah
IstimewaYogyakarta 55166; Agama: Islam; Pekerjaan: Trainer Konstruksi HAKI;
Pendidikan Terakhir: Strata-2, dibawah sumpah didepan persidangan, pada
pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut, menerangkan :
1. Bahwa saat dihadirkan dipenyidikan dan persidangan ahli menerangkan bahwa
keadaanya sehat baik jasmani maupun rohani

44
2. Bahwa Ahli mengetahui akan tujuan dihadirkan didalam pemeriksaan kepolisian dan
persidangan, yaitu memberikan keterangan terhadap tindak pidana korupsi
3. Bahwa Ahli bersedia untuk dilakukan sumpah
4. Bahwa benar ahli bernama Ir. Dyon Reynanda, M.Eng
5. Bahwa ahli menerangkan Riwayat keluarga dan pendidikannya sebagai berikut :
Keluarga :
- Istri : Dr. Illaya Yasmina S.H., M.Hum
- Anak : Freyya Reynana dan Felisya Reynanda

Pendidikan :

- Diploma 3 (D3) PSD Teknik Sipik UGM 1993;


- Strata-1 (S1) UGM Yogyakarta 2010;
- Strata-2 (S2) MTTB UGM Yogyakarta 2010;
6. Bahwa ahli menerangkan Riwayat pekerjaannya sebagai berikut :
a. Anggota HAKI Komda Yogyakarta 1998 - Sekarang
b. Anggota PII Yogyakarta 2003 - Sekarang
c. Anggota IAMPI (Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia) 2008 - Sekarang
d. ACPE (ASEAN CHARTERED PROFESIONAL ENGINEER) 2013 - Sekarang
e. Pengurus KOMDA HAKI(HIMPUNAN AHLI KONSTRUKSI INDONESIA) D.I.
YOGYAKARTA 2014 – Sekarang
f. Anggota TABG Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta SK
BUPATI BANTUL NO. 16 TAHUN 2020
7. Bahwa Ahli menerangkan sebelumnya sudah pernah diperiksa untuk memberikan
keterangan baik didalam kepolisian maupun pengadilan
8. Bahwa Ahli tidak mengenal Antoni suseno, S.T selaku direktur PT SAUDARA JAYA
dan tidak memiliki hubungan keluarga maupun semenda
9. Bahwa ahli sudah cukup sering dimintai keterangan sebagai ahli yaitu sebanyak 12
(Dua belas) kali
10. Bahwa ahli menerangkan ia memiliki keahlian dibidang analisis perencanaan
konstruksi maupun renovasi bangunan
11. Bahwa ahli mengetahui tujuan dari adanya himpunan ahli dibidang konstruksi atau
HAKI yaitu mengatur tentang :

45
a. Mempertinggi taraf ilmu teknik konstruksi (Structural Engineering) dan ilmu-ilmu
yang berhubungan dengan itu dalam arti kata yang seluas-luasnya.
b. Melakukan segala usaha dibidang ilmu teknik konstruksi dan ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan itu untuk kepentingan ilmu pengetahuan, negara,
masyarakat umumnya serta para anggota khususnya.
c. Membina perkembangan dankemajuan pengetahuan para ahli konstruksi pada
umumnya.
d. Memupuk ahli-ahli konstruksi yang berkepribadian dan berbudi luhur serta
mentaati Kode Etik dalam menjalankan profesinya,
e. Membina jiwa korps yang sehat diantara para anggota HAKI sehingga HAKI dapat
dirasakan sebagai wadah yang idiil bagi para ahli konstruksi
12. Bahwa ahli menerangkan tugas dan wewenangnya sebagai ahli kosntruksi adalah
untuk melakukan perencanaan, perancang, pelaksana konstruksi, memberikan
dukungan teknis, menajemen kepada pengawas bangunan.dan operator infrastruktur
ekonomi dan sosial masyarakat lingkungan binaan dan juga untuk menelititi dan
menganalisis kontruksi pada bangunan pak. Serta Memberikan solusi apabila
ditemukan adanya masalah, serta memberikan alternatif untuk segera ditindak lanjuti
13. Bahwa ahli menenrangkan konstruksi sebuah bangunan dikatakan memenuhi standar
keamanan Indonesia apabila suatu bangunan sudah sesuai dengan NSPK. Karena
dengan adanya NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria atau lebih dikenal
dengan singkatan NSPK) menjadi hal yang sering disebut setelah pemberlakuaan PP
38/2007.
a. Norma merupakan suatu aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan
untuk penyelenggaraan bidang pembangunan salah satunya stadion
b. Standar adalah acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan
pmbangunan
c. Prosedur merupakan metode atau tata cara untuk penyelenggaraan bidang
jembatan dan Preservasi Jalan.
d. Kriteria adalah ukuran yang dipergunakan menjadi dasar dalam penyelenggaraan
pembangunan sehingga dengan adanya NSPK tersebutbisa ditemukan bahwa
bahan yang digunakan tidak sesuai dengan NSPK sehingga hal ini nantinya akan
berdampak kepada masyarakat
46
14. Bahwa ahli menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam melakukan renovasi
stadion yaitu pada material beton, material baja, rubber gap, elastomer, trotoir,
ketahanan lantai, ketahanan besi, cat, saluran pembuangan dan sebagainya. Karena
elemen-elemen tersebut merupakan pondasi yang harus benar benar diperhatikan
dalam sebuah renovasi stadion, agar stadion tersebut bisa berdiri Kokoh.
15. Bahwa ahli menjelaskan belum ada alat khusus yang dapat dipergunakan untuk
melakukan uji coba kelayakan stadion, tapi uji coba biasanya dengan dipergunakan
untuk permainan atau diadakan laga, waktu yang cukup untuk uji coba kurang lebih 6
Bulan dan paling sedikt 6x Permainan, itu nanti akan kelihatan apakah bangunan
tersebut layak atau belum.
16. Bahwa ahli menerangkan dalam setiap pembangunan ada struktur bagian yang perlu
diperhatikan, karena itu akan menyangkut ketahanan dan kualitas bangunan tersebut.
Contohnya ketika melakukan renovasi stadion dibagian tempat duduk supporter maka
kualitas besi beton, baja dan sebagainya harus diperhatikan, begitu juga ketika
melakukan renovasi diarea kamar mandi, yang notabenenya digunakan banyak orang,
penyerapannya harus terarah dan tidak mudah meluap
17. Bahwa ahli mengatakan selain struktur-struktur utama tersebut, ada metode
pelaksanaan yang harus diperhatikan dalam Renovasi Stadion. Dimana Metode
konstruksi terpenting dalam konstruksi stadion adalah dalam proses erection lantai,
dimana banyak metoda dimungkinkan untuk melakukan erection tersebut. Adapun
metoda konstruksi terpenting dalam konstruksi jembatan juga sangat bervariasi dan
sangat ditentukan oleh banyak pertimbangan, antara lain: Kondisi banyak sedikitnya
pengguna, Tipe alat yang telah dimiliki, Kondisi akses menuju ke lokasi proyek,
Pertimbangan lalu lintas lama, Tipe material dan struktur stadion yang digunakan,
apakah baja atau beton. Dan Pertimbangan waktu pelaksanaan
18. Bahwa ahli menjelaskan dalam hal pemeliharaan sebaiknya dilakukan secara rutin,
karena komponen sistem manajemen yang terpenting. Jenis pemeriksaan yang utama
dalam BMS-K8 1992 antara lain pemeriksaan inventarisasi, pemeriksaan rutin,
pemeriksaan mendetail, serta pemeriksaan khusus
19. Bahwa ahli menerangkan bahwa semua keterangan yang telah diberikan sudah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan
20. Bahwa ahli menyatakan sudah cukup dalam memberikan keterangan

47
21. Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan ahli tidak merasa ditekan dan dipengaruhi
dari pihak manapun
22. Bahwa ahli bersedia dipanggil Kembali apabila keterangannya dibutuhkan Kembali

Tanggapan TERDAKWA :

- Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi keterangan Ahli.

Tanggapan AHLI :

- Ahli tetap pada keterangannya

4. KETERANGAN AHLI PENASIHAT HUKUM TERDAKWA :


Bahwa dalam persidangan, kami Penasihat Hukum telah mengajukan alat bukti keterangan
Ahli sebagai berikut :

A. Nama : Prof. Mustafa Agus, S.H.,M.Hum


Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 02 Januari 1980
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Tegal Gendo KG II/1107D, Rw 11,
Prenggan, Kec. Kotagede, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55172.
Pekerjaan : Dosen
Status : Kawin
Pendidikan : S3 (Strsta-3)

Pada pokoknhya menerangkan :


1) Bahwa Ahli membenarkan keterangannya di BAP yang dibuat dan ditandatangani di
penyidik;
2) Bahwa benar Ahli sewaktu di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

48
3) Bahwa benar Ahli bersedian untuk memberikan keterangan sesuai dengan keahliannya;
4) Bahwa benar ahli tidak kenal dengan Terdakwa;
5) Bahwa benar Ahli tidak mempunyai hubungan keluarga maupun semenda dengan
Terdakwa;
6) Bahwa Ahli bersedia memberikan keterangan dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi;
7) Bahwa Ahli mengatakan benar selaku ahli dalam kasus Tindak Pidana Korupsi;
8) Bahwa Ahli menerangkanriwayat hidup dan pendidikan sebagai berikut :
- Program S-1 Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan Lulus tahun 2003;
- Program S-2 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Lulus tahun 2005;
- Program S-3 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Lulus tahun 2008;
9) Bahwa Ahli menerangkan riwayat pekerjaan sebagai berikut :
- Dosen Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia sejak tahun 2009 sampai
sekarang;
10) Bahwa Ahli mengatakan Ahli bekerja sebagai Dosen Hukum Pidana, terkhusus pada
Pidana Korporasi, dan Pidana Umum;
11) Bahwa Ahli menerangkan pernah diperiksa sebagai Ahli dalam kasus Tindak Pidana
Korupsi;
12) Bahwa Ahli mengatakan bahwa ahli dalam bidang Hukum Pidana Korporasi;
13) Bahwa Ahli mengatakan di Pengadilan telah memberikan keterangan sebagai Ahli
sebanyak delapan kali dan di kepolisisan lebih dari delapan kali;
14) Bahwa Ahli menerangkan berdasarkan dengan Perma Nomor 13 Tahun 2016 menyatakan
bahwa korporasi merupakan kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisir, baik
merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum. Dalam hal korporasi ini terdapat
perbedaan pengertian antara korporasi menurut Hukum Perdata dan Korporasi menurut
Hukum Pidana. Apabila merujuk kepada Hukum Perdata pada Pasal 1618 KUHPerdata,
Perseroan perdata adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih, yang berjanji
untuk memasukan sesuatu ke dalam perseroan itu dengan maksud supaya keuntungan
yang diperoleh daru perseroan itu dibagi di antara mereka. Namun apabila merujuk pada
pidana Korporasi merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang berdasarkan
hubungan kerja, atau berdasarkan hubungan lain, baik sendiri- sendiri maupun bersama-
sama yang bertindak untuk dan atas nama Korporasi di dalam maupun di luar Lingkungan
Korporasi;
49
15) Bahwa Ahli menerangkan bahwa Pada dasarnya tindak pidana korporasi ini merupakan
tindak pidana yang dilakukan oleh orang yang dengan dasar hubingan kerja, atau
hubungan lain, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri yang
bertindak untuk dan atas nama korporasi, sehingga perbuatan apapun yang melibatkan
nama korporasi maka dapat dilakukan pemidanaan terhadap korporasi tersebut. Bentuk
tindak pidana korporasi ini sangatlah beraneka ragam, dapat dalam bentuk ekonomi,
keuangan, dan perdagangan. Kemudian tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi itu
sangatlah rapih, dan terstruktur sehingga sangat sulit kemudian untuk diketahui oleh
masyarakat pada umumnya. Bahkan pekerja yang bekerja pada korporasi tesebut tidak
menyadari adanya tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi akibat sangat terstruktur
tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi. Dalam hal Tindak Pidana selain individu atau
perorangan korporasi juga dapat dikategorikan sebagai pelaku/subjek tindak pidana.
Tindak Pidana yang melibatkan korporasi sudah di tuangkan di dalam Undang-Undang
yang bersifat khusus. Seperti halnya dalam tindak pidana korupsi yang sedang diperiksa
dalam perkara ini, dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007
menyatakan bahwa korporasi adalah sebagai kumpulan orang dan/atau kekayaan yang
terorganisir baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum. Kemudian
dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa
Tindak Pidana Korupsi dianggap dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebut
dilakukan oleh orang-orang yang bertindak untuk dan/atau atas nama korporasi atau
untuk kepentingan korporasi, baik berdasarkan hubungan kerja maupun hubungan lain,
bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut baik sendiri maupun bersama-sama.
Kemudian disebutkan lagi dalam Pasal 13 ayat (2) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007
yang menyatakan dalam hal tindak pidana korupsi dilakukan oleh suatu korporasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka penyidikan, penuntutan dan pemidanaan
dilakukan terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.;
16) Bahwa Ahli menerangkan bahwa Dalam Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 13
Tahun 2016, menyatakan pemeriksaan terhadap korporasi yang dijadikan sebagai
TERDAKWA pada tingkat penyidikan dapat diwakili oleh seorang pengurus. Berkaitan
dengan hal tersebut dapat dilihat di AD/ART perusahaan terlebih dahulu, atau dapat
langsung diwakilkan oleh direkturnya. Namun perlu diketahui bahwa hal ini merupakan
keputusan internal perusahaan untuk mengirimkan perwakilan. Menurut Pendapat Ahli

50
mengenai suatu tindak pidana dilakukan oleh seorang direktur yang bekerja sama dengan
pihak lain, baik itu memiliki hubungan kerja dan/atau tidak memiliki hubungan pekerjaan
mengatakan bahwa perlu di lihat bentuk dari tindakan pidana seperti apa, dalam artian
alur terjadinya tindak pidana dan fakta maupun bukti yang ditemukan. Apabila dalam
tindak pidana tersebut tedapat pengurus perusahaan yang terlibat dengan mengatas
namakan perusahaan. Terlebih ketika tidak ada upaya pencegahan terhadap tindak
pidana yang telah berlangsung di perusahaan tersebut. Dalam peraturan Mahkamah
Agung Nomor 13 Tahun 2016 Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana Oleh
Korporasi, terdapa tiga hal yang dapat dilakukan untuk menilai kesalahan korporasi, yaitu
pertama korporasi dapat memperoleh keuntungan atau manfaat dari tindak pidana
tersebut atau tindak pidana tersebut dilakukan untuk kepentingan korporasi; kedua,
korporasi membiarkan terjadinya tindak pidana; ketiga, korporasi tidak melakukan
langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pecegahan, mencegah dampak yang
lebih besar dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku untuk
tujuan menghindari terjadinya tindak pidana;
17) Bahwa Ahli mengatakan ketika terjadi tindak pidana dalam korporasi, agar dapat dijadikan
sebagai TERDAKWA direktur harus mengetahui adanya tindak pidana tersebut, apabila
yang mengetahui hanya segelintir orang saja dalam artian tidak seluruh pengurus
mengetahui tindak pidana tersebut maka korporasi tersebut tidak dapat dipidana. Direktur
yang lain juga harus mengetahui bahwa terdapat tindak pidana yang ada di tubuh
korporasi tersebut, dan yang pasti tidak adanya upaya pencegahan tindak pidana dari
direktur perusahaan. Dengan tidak adanya tindakan pencegahan tersebut maka korporasi
haruslah bertanggungjawab atas tindak pidana yang telah berlangsung di perusahaan
tersebut. Terlebih apabila seluruh direksi dan/atau pengurus yang mengetahui adanya
tindak pidana tersebut dan tidak ada upaya pencegahan maka korporasi tersebut harus
bertanggungjawab.;
18) Bahwa Ahli mengatakan hal ini juga berlaku ketika perusahaan mendapatkan komisi dari
tindak pidana walaupun perusahaan mendapatkan uang dari hasil tindak pidana selama
direktur yang lainnya tidak mengetahui adanya tindak pidana dan terdapat upaya untuk
melakukan pencegahan, maka perusahaan tersebut tidak dapat dipidana. Berbeda ketika
direktur yang lain mengetahui adanya tindak pidana tersebut, maka direktur yang tahu
berupaya mencari dan/atau mengambil tindakan untuk menghentikan tindak pidana

51
tersebut. Namun ketika para direktur mengetahui dan tidak mengambil tindakan
pencegahan atau direktur menyetujui adanya tindak pidana maka korporasi dapat
dipidana. Yang menjadi inti untuk menjadikan korporasi sebagai TERDAKWA adalah,
bahwa direktur mengetahui tindak pidana tersebut dan tidak melakukan pencegahan
terhadap tindak pidana yang ada di tubuh korporasi;
19) Bahwa Ahli menjelaskan Tindak Pidana oleh Korporasi merupakan tindak pidana yang
dilakukan oleh orang berdasarkan hubungan lain, baik sendiri-sendiri maupun di luar
Lingkungan Korporasi. Sehingga dalam menentukan siapa yang harus bertanggungjawab
maka haruslah dilihat dari maksud dan tujuan tindak pidana itu terjadi, apabila terdapat
pengurus yang menyepakati tindak pidana ataupun terdapat pengurus yang mengetahui
adanya tindak pidana tersebut, maka pengurus haruslah diperiksa terlebih dahulu.
Kemudian dalam hal perwakilan perusahaan yang diperiksa haruslah dilihat dari Ad/Art
perusahaan apakah hal tersebut diatur atau tidak. Apabila tidak diatur, maka dapat
langsung dipanggil direktur utamanya, karena Direktur Utama yang paling
bertanggungjawab atas perusahaan tersebut;
20) Bahwa Ahli mengatakan ketika direktur memang mengarahkan atau menyuruh seseorang
untuk melakukan tindakan pidana secara resmi, ntah itu surat atau surel yang didalamnya
terdapat kop perusahaan dan persetujuan dari seluruh direktur maka direktur tersebut
dapat mewakili perusahaan untuk melakukan tindakan pidana tersebut. Namun apabila
tidak mendapatkan persetujuan dan membawa dokumen yang menunjukan kop
perusahaan maka tidak dapat dikatakan mewakili perusahaan;
21) Bahwa Ahli mengatakan lagi bahwa ketika segelintir orang yang mengetahui adanya
tindak pidana dan sebagian besar lainnya tidak mengetahui adanya tindak pidana dan
sebagian besar lainnya tidak mengetahui adanya tindak pidana tersebut maka perushaan
tersebut tidak dapat dijadikan TERDAKWA. Walaupun dalam website sekalipun mengatas
namakan perusahaan; Ahli menerangkan bahwa Dalam teori pidana, sebuah tindak
pidana dibangun atas dua unsur subjektif atau mens rea. Dalam hal ini perlu didalami
tentang actus reusnya barulah kemudian dapat didalami mens reanya. Sebelumnya perlu
kita pahami terlebih dahulu, seorang yang menjabat sebagai direktur utama belum tentu
segala perkataan dan perbuatannya selalu mengatas namakan perusahaan. Dalam
perkara ini seorang direktur utama tidak memberi tahu kepada jajaran direksi atau
pengurus yang lain untuk melakukan suatu rangkaian tindak pidana. Saksi melihat ada

52
beberapa orang yang terlibat, namun actus reusnya tidak berasal dari perusahaan, dalam
artian perusahaan sebenarnya tidak menginginkan adanya tindak pidana. Sehingga
walaupun ada beberapa orang yang mengatas namakan perusahaan dalam rangkaian
tindak pidana itu perusahaan tidak dapat dijadikan terdakwa, karena actus reusnya dari
perorangan yang mempergunakan perusahaan untuk melaksanakan tindak pidana.
Bahwa yang membagi tugas adalah direktur utama, kemudian direktur yang lain apakah
memberikan tugas juga atau tidak? Bahkan tau dengan tindak pidana ini atau tidak? Ada
upaya untuk menghentikan tindak pidana menghentikan tindak pidana ini atau tidak?
Sehingga ketika ketiga hal tersebut tidak terpenuhi maka korporasi tidak bisa disalahkan,
karena yangpertama direksi yang lain tidak mengetahui adanya tindak pidana kemudian
yang kedua apabila terdapat pengurus yang berusaha untuk menghentikan tindak pidana
tersebut maka korporasi tidak dapat dijadikan seabagai terdakwa;
22) Bahwa Ahli mengatakan tidak memungkinkan untuk melakukan penuntutan terhadap
korporasi. Karena tindakan tersebut tidak melibatkan seluruh direksi, terlebih lagi apabila
terdapat direksi yang berupaya melaporkan ataupun menghentikan upya tindak pidana
tersebut . Kemudian perlu saya sampaikan bahwa ketika penuntutan dilakukan terhadap
korporasi, dengan memindanakan pengurus-pengurusnya, apakah hal tersebut akan
melakukan tindak pidana lagi? Hal ini sangat memungkinkan, dan tidak akan menjadi
jaminan bahwa penerus-penerus korporasi akan melakukan tindak pidana lagi, bahkan
akan membuat ulang perusahaan dan akan melakukan tindak pidana lagi. Sehingga lebih
tepat apabila yang dijadikan terdakwa adalah perorangan yang terlibat dalam korporasi
tersebut;
23) Bahwa Ahli dalam memberikan keterangan semuanya adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan;
Tanggapan Terdakwa :
- Bahwa Terdakwa Membenarkan Keterangan Ahli Ini.
Tanggapan Ahli :

- Ahli Tetap Pada Keterangannya.

A. Nama : Patricia Margareta, S.E., M.E


Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 30 Mei 1978

53
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Gurami No. 30b, Sorosutan, Kec.
Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55172.
Pekerjaan : PNS
Status : Kawin
Pendidikan : S2 (Strsta-2)

Dibawah sumpah di depan persidangan, pada pokoknhya memberikan keterangan


sebagai berikut

1. Bahwa Ahli bekerja sebagai Ketua Tim Auditor Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) di Kantor BPKP Yogyakarta sejak tahun 2011 sampai sekarang
2. Bahwa Ahli dalam bidang ekonomi khususnya keuangan pada perusahaan atau
organisasi, dan ahli beberapa kali dimintai keterangan sebagai saksi di pengadilan.
3. Bahwa Ahli menerangkan Audit adalah kegiatan peninjauan kembali data-data konkrit
dalam suatu laporan agar akurat. Data yang tertulis dalam laporan diperiksa secara detail
apakah ada yang melenceng atau sudah sesuai dengan kenyataan yang ada. Selain itu,
data-data tadi dievaluasi kembali alasan terjadinya. Biasanya audit dilakukan untuk
memeriksa laporan keuangan Baik dalam mengambil keputusan ke depannya. Ini penting
dilakukan untuk kemajuan perusahaan tersebut. Seperti audit internal yang dilakukan
terhadap laporan keuangan PT. SAUDARA JAYA tersebut.
4. Bahwa Ahli menerangkan Audit Internal adlah suatu fungsi penilaian independen yang
dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai
kegiatan yang dilaksanakan organisasi. Audit Internal tersebut dilakukan oleh auditor
internal untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan organisasi. Audit Internasional
biasanya dilakukan oleh unit yang ada di dalam perusahaan yang memiliki tugas untuk
melakukan audit terhadap perusahaan tersebut. Pelaksana Audit Internal adalah auditor
internal.

54
5. Bahwa tujuan audit internal tersebut adalah untuk membantu manajemen organisasi
dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif. Selain itu, Audit Internal hadir untuk
membantu pencapaian tujuan perusahaan dengan memberikan penilaian yang tidak bias
sehingga dapat menyampaikan rekomendasi yang memiliki nilai tambah bagi suatu
perusahaan.
6. Bahwa untuk mencapai tujuan dari audit internal, maka peran auditor sangat dibutuhkan
disini yakni untuk :
a. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tindaknya dan penerapan dari
sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal dan pengendalian
manajemen, pengendalian internal dan pengendalian operasinal lainnya serta
mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya tidak terlalu tinggi.
b. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan oleh manajemen.
c. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawaban dan
dilindungi dari kemungkinana terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan,
dan penyalahgunaan.
d. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam perusahaan
dapat dipercaya.
e. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam perusahaan untuk melaksanakan
tugasnya.
f. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional untuk peningkatan efisiensi &
efektifitas.
7. Bahwa menurut ahli terkait audit internal yang dilakukan oleh unit audit PT. SAUDARA
JAYA sudah memenuhi standar pelaporan yang terdiri dari empat hal yakni :
 Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akutansi yang berlaku umum di Indonesia. Pada laporan audit PT.
SAUDARA JAYA sudah disusun dengan prinsip akuntan yang berlaku umum,
sehingga tidak dapat diragukan lagi laporan audit tersebut sudah sesuai dengan
aturan yang ada atau tidak
 Hasil Laporan auditor harus menunjukan kekonsistenan, apabila ada ketidak
konsistenan penerapan prisip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya, maka dapat
55
dipastikan laporan audit tersebut tidak memiliki informasi mengenai keuanga
perusahaan dengan jelas. Hal tersebut tidak saya temukan didalam laporan audit
internal PT. SAUDARA JAYA.
 Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan, maka alasanya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan
dengan laporang keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas
mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung
jawab yang dipikul oleh auditor.
8. Bahwa Pada audit internal PT. SAUDARA JAYA sudah memenuhi standar audit yang
berlaku umum di Indonesia yaitu 10 standar yang disahkan oleh Institus Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) dan rinci dalam bentuk Standar Perikatan Audit (SPA). SPA berisi
ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh Akuntan Publik dalam
melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap SPA yang diterbitkan oleh IAPI ini
bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Sepuluh standar yang di tetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan
lapangan, dan standar pelaporan beserta iterprestasinya, dimana kesepuluh standar audit
tersebut menurut saya telah dipenuhi oleh unit audit internal yang dimiliki oleh PT.
SAUDARA JAYA.
Tanggapan TERDAKWA
Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi keterangan Ahli ini
Tanggapan Ahli
Ahli tetap pada keterangannya

5. SURAT :

1) 1 (Satu) Hasil Audit Ahli Konstruksi Proyek Renovasi Stadion Abakura


2) 1 (Buah) Hasil Audit Bpkp Proyek Renovasi Stadion Abakura;
3) 1 (Satu) Hasil Audit Ahli Administrasi Negara Proyek Renovasi Stadion Abakura
4) 1 (Satu) Hasil Audit Ahli Pidana Proyek Renovasi Stadion Abakura
5) Rekening Koran PT Saudara Jaya
6) Rekening Koran Antoni Suseno, S.T.
7) Rekening Koran Nurtanto Tamsil S.E., M.M.

56
6. PETUNJUK :

Bahwa berdasarkan Pasal 188 ayat (1) KUHAP, yang dimaksud dengan “PETUNJUK” adalah
perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik antara yang satu dengan
yang lain maupun

dengan tindak pidana itu sendiri telah menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan
siapa pelakunya.

Petunjuk sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat diperoleh dari ketentuan Pasal 188 ayat
(2) KUHAP yaitu dari:

 Keterangan para Saksi;


 Surat; dan
 Keterangan TERDAKWA.

Petunjuk ialah suatu “syarat” yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian atau keadaan dimana
syarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu dengan yang lain maupun syarat tadi
mempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri dan dari isyarat yang bersesuaian
tersebut “melahirkan” atau mewujudkan suatu petunjuk yang “membentuk kenyataan” terjadinya
suatu tindak pidana dan TERDAKWA-lah pelakunya.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik suatu pengertian alat bukti petunjuk terbentuk
apabila:

1) Ada rangkaian perbuatan atau kejadian atau keadaan atau peristiwa yang saling
bersesuaian atau terkait satu dengan lainnya atau terkait dengan tindak pidana itu;
2) Perbuatan, kejadian, peristiwa atau keadaan tadi bersesuaian atau terkait dengan tindak
pidana itu.
3) Dengan adanya persesuaian antara yang satu dengan yang lain melahirkan atau
menandakan telah terjadi suatu tindak pidana dan dari persesuaian tersebut diketahui
pelakunya.

Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti keterangan Saksi,
keterangan Ahli, Surat dan keterangan TERDAKWA serta Barang Bukti, telah didapatkan
petunjuk-petunjuk antara lain terdapat kecocokan dengan barang bukti serta rangkaian kejadian

57
yang runtut dan bersesuaian yang dapat dijadikan sebagai alat bukti petunjuk bahwa benar telah
ada peristiwa Tindak pidana Korupsi dan Pencucian uang yang dilakukan oleh Terdakwa
sebagaimana yang didakwakan

7. KETERANGAN TERDAKWA

- Bahwa terdakwa pada saat dilakukan pemeriksaan sedang dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani
- Bahwa benar Terdakwa dalam perkara ini diwakili oleh Antoni Suseno, S.T selaku
Direktur utama
- Bahwa benar Terdakwa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
konstruksi dan renovasi, serta berspesialis dalam pembuatan lapangan olahraga dan
pembangunan stadion
- Bahwa terdakwa menerangkan berdiri pada tanggal 14 Mei 2004 dengan Nomor AHU-
55774.AH.03.09
- Bahwa benar terdakwa berkedudukan dan berkantor di Jl. Ki Ageng Pemanahan No.1-
6, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55162
- Bahwa benar terdakwa merupakan pemenang tender renovasi stadion Abakura yang
diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Gunung Kidul
- Bahwa terdakwa menjelaskan pernah mengadakan RUPS LB sekiranya pada bulan
maret 2018 yang bertujuan tentang keikutsertaan mereka dalam proses renovasi
stadion
- Bahwa terdakwa Bersama rekannya pernah mengadakan rapat tertutup yang
bertempatan di Hotel Marriot yang beralamat di Jl. Ring Road Utara, Kaliwaru,
Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
- Bahwa terdakwa Bersama rekannya membahas mengenai kendala yang terjadi
ditengah pembangunan, yaitu adanya beberapa alat-alat yang rusak seperti hidrolis
mobil crane yang macet serta scafholding yang mulai kropos
- Bahwa terdakwa juga membenarkan jika rapat tersebut juga membahas untuk
melakukan pemangkasan anggaran dana renovasi stadion mengingat pengerjaan
yang sudah setengah jalan
- Bahwa dalam pertemuan tersbut dibahas bahwa dana yang akan dipangkas seekitar
Rp750.000.000,00 (Tujuh ratus lima puluh juta)

58
- Bahwa terdakwa menyatakan tidak benar jika terdakwa yang melakukan pengusulan
pemangkasan dana
- Bahwa terdakwa menjelaskan jika pemangkasan dana diusulkan oleh Nurtanto Tamsil
selaku Direktur keuangan. Pada awalnya terdakwa tidak menyetujui hal tersebut,
tetapi Nurtanto meyakinkan bahwa dia yang akan mengurus semuanya tanpa campur
tangan dari terdakwa
- Bahwa terdakwa terpaksa dan tidak memiliki pilihan lain untuk tidak menyetujui
pemangkasan anggaran tersebut supaya tahapan renovasi bisa segera selesai
- Bahwa hasil dari pemangkasan tersebut dipergunakan untuk pembelian mobil crane
dan scafholding

8. ALAT BUKTI ELEKTRONIK

Bahwa dalam persidangan, Kami Penuntut Umum telah mengajukan alat bukti Elektronik
sebagai berikut :
1) 1 (Satu) Buah SS Log panggilan Antara ANTONI SUSENO S.T dan Nurtanto Tamsil
2) 1 (Satu) Buah Screen-shoot percakapan via Whatsapp NURTANTO TAMSILdengan
ANTONI SUSENO S.T dan Hamdan Harahap

9. ALAT BUKTI SURAT

1) 1 (Satu) hasil audit Ahli teknik sipil proyek pembangunan Stadion


2) 1 (buah) hasil audit BPKP Gunungkidul proyek pembangunan Stadion;
3) Rekening koran PT. SAUDARA JAYA.

10. BARANG BUKTI

Menetapkan barang bukti berupa :


1) 1 (Satu) Bundle Ad/Art
2) 1 (Satu) Buah Izin Mendirikan Bangunan PT. SAUDARA JAYA
3) Surat Saham ANTONI SUSENO S.T
4) Surat Saham Atas Nama Nurtanto Tamsil
5) 1 (Satu) Bundel Data Keuangan Dari Tahun 2020 – 2020
59
6) 1 (Satu) Bundel Slip Gaji An. Antoni Dari Bulan November 2020 Sd. Januari 2020
7) 1 (Satu) Bundel Slip Gaji An. Nurtanto Dari Bulan November 2020 Sd. Januari –
Februari 2020
8) 1 (Satu) Buah Struktur Organisasi PT. SAUDARA JAYA
9) 1 (Satu) Buah Akta Pendirian PT. SAUDARA JAYA
10)1 Satu) Buah Rekening PT. SAUDARA JAYA
11)1 (Satu )Buah Rapat Hasil Rups
12)1 (Satu) Unit Komputer
13) 1 (Satu) Buah Npwp PT. SAUDARA JAYA
14) 1 (Satu)Buah Kwitansi Pembelian 35 set Scafholding
15) 1 (Satu)Buah Kwitansi Tukar tambah Truck Crane tahun 2012 ke tahun 2020
16) 1 (Satu) Unit Truck Crane, Merk Sany, warna Kuning, No Seri pembuatan T-191407,
No Faktur 225671
17) 35 (Tiga Puluh Lima) Set Scaffholding, warna merah
18) 1 (Satu) unit koper berisi uang tunai sebesar Rp.175.000.000,00
19)1 Satu Bundel Proposal Perencanaan Teknisi
20)1 (Satu)Buah Pengangkatan Direktur ANTONI SUSENO S.T
21)1 (Satu)Buah Pengangkatan Direktur Nurtanto Tamsil
22)1 (Satu) Bundel Rab Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Stadion
23)1 (Satu) Buah Izin Pembangunan Pembuatan Stadion
24)1 (Satu) Buah Papan Perencanan Pembangunan Stadion
25)1(Satu) Bundel Kontrak Pembangunan Stadion
26) 1 (Satu) Buah Foto Kerusakan Stadion
27) 1 (Satu) Unit Hand-Phone Merek I Phone Xr Warna Hitam Milik ANTONI SUSENO S.T
28)1 (Satu) Buat Ktp Atas Nama ANTONI SUSENO S.T
29) 1 (Satu) Buah Kartu Atm Atas Nama ANTONI SUSENO S.T
30) 1 (Satu) Unit Hand-Phone Merek I Phone 8 Plus Warna Hitam Milik Nurtanto Tamsil
31)1 (Satu) Buah Buku Rekening Atas Nama Nurtanto Tamsil
32) 1 (Satu) Buah Macbook Warna Silver
33) 1 (Satu) Buah Kartu Atm Atas Nama Nurtanto Tamsil
34) 1 (Satu) Buah Cek Pencairan Dana Tahap 1 Pembangunan Proyek Stadion
35)1 (Satu) Buah Cek Pencairan Dana Tahap 2 Pembangunan Proyek Stadion
60
V. Analisa Yuridis

Berdasarkan fakta dan analisa kasus diatas terdapat petunjuk bahwa telah
terjadi Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian uang oleh TERSANGKA PT.
SAUDARA JAYAyang diwakilili oleh ANTONI SUSENO S.T selaku direktur
utama PT. SAUDARA JAYA yang beralamat Jl. Ki Ageng Pemanahan N0. 1-6
Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta , Daerah Istimewa Yogyakarta
551262.dan juga telah terpenuhinya unsur-unsur dirumuskan dalam :

Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31


Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Unsur-unsur :
a. Setiap orang
b. Secara melawan hukum
c. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi
d. “Dapat” merugikan negara atau perekonomian negara.

Pembahasan unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal


3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Indak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Ad. 1. Unsur “Setiap Orang”


Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. yang dimaksud
setiap orang Setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk
korporasi.
61
Orang Perseorangan adalah warga negara, baik Indonesia
maupun asing. Sedangkan Korporasi adalah sekumpulan orang yang
dan atau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum
maupun bukan badan hukum. Kemudian dalam pasal 20 ayat (1) UU No.
31 tahun 1999 menegaskan bahwa “dalam hal tindak pidana korupsi
dilakukan oleh atau atas name suatu korporasi, maka tuntutan dan
penjatuhan hpidana dapat dilakukan korporasi atau pengurusnya.” Kata
“pengurus” disini adalah orang yang menjalankan dan ikut terlibat dalam
korporasi yang memiliki kewenangan dan ikut memutuskan kebijakan
korporasi yang dapat diaktakan masuk kedalam tindak pidana korupsi.
“Setiap Orang” adalah orang perseorangan, kelompok orang,
baik sipil, militer, maupun polisi yang bertanggungjawab secara
individual.” (Pasal 1 Angka 4 UU Nomor 26 Tahun 2000 Tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia). Unsur setiap orang menunjuk pada
subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana yang dihadapkan
Penuntut Umum dan dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara
hukum pidana. Subjek hukum pelaku dalam tindak pidana korupsi
menurut UU PTPK ditujukan kepada setiap orang termasuk suatu
korporasi dan tidak terbatas kepada orang yang berkualitas sebagai
pegawai negeri. Dalam ajaran hukum, subyek hukum itu terdiri dari
natuurlijk persoon dan rechts person atau dengan kata lain subyek
hukum itu terdiri dari orang yang diartikan secara biologis dan orang yang
diartikan sebagai badan hukum.

62
Bahwa kata “setiap orang” menunjukkan kepada siapa orang yang
harus bertanggungjawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan
atau siapa orang yang harus dijadikan TERSANGKA. Kata setiap orang
identik dengan terminologi kata barang siapa atau hij dengan pengertian
sebagai siapa saja yang harus dijadikan TERSANGKA atau setiap orang
sebagai subjek hukum yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam
segala tindakannya sehingga secara historis kronologis manusia sebagai
subjek hukum telah dengan sendirinya ada kemampuan
bertanggungajawab kecuali secara tegas Undang-Undang menentukan
lain. Oleh karena itu kemampuan bertanggungjawab
(toeerekeningsvaaanbaarheid) tidak perlu dibuktikan lagi karena setiap
subjek hukum melekat erat dengan kemampuan bertanggungjawab
sebagaimana ditegaskan dalam memorie van toelichting (MvT)
berdasarkan buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi buku II,
Edisi Revisi tahun 2005, Halaman 209 dan Putusan MA Nomor 1398
K/pid/1994 tanggal 30 Oktober 1995;
Bahwa dalam perkara ini, yang memenuhi unsur “Setiap Orang”
adalah PT. SAUDARA JAYA: Nomor dan Tanggal Akta Pendirian
Korporasi beserta perubahannya : A AHU-55774.AH.03.09 14 Mei 2004;
Nomor dan Tanggal Akta Pendirian Korporasi pada saat peristiwa pidana
: AHU-55774.AH.03.09 14 Mei 2019; Tempat kedudukan Jl. Ki Ageng
Pemanahan N0. 1-6 Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta ,
Daerah Istimewa Yogyakarta 551262; Kebangsaan : Indonesia; Jenis
Perusahaan : Industri Jasa Konstruksi, Bentuk Kegiatan/Usaha :
Perusahaan Jasa Konstruksi Pembangunan Infrastruktur, Sarana dan
Prasarana fisik; NPWP : 21.09.916.667.8-1200. Yang diwakili oleh
ANTONI SUSENO S.T : empat/tanggal lahir: Sleman, 14 Maret 1972;
Umur: 50 tahun; Jenis Kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia;
Tempat tinggal: Hyatt Residence, Jalan Palagan No. 10 Ngaglik, Sleman.
Agama : Islam ; Pekerjaan : Wiraswasta; Pendidikan terakhir : Strata -1-
selaku Direktur Utama PT. SAUDARA JAYA. Saat ini tersangka dalam
keadaan sehat jasmani maupun rohani. Karena terbukti Tersangka
63
mengerti dan memahami pertanyaan yang diajukan sehingga kami yakin
Tersangka mampu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Berdasarkan uraian pembuktian tersebut di atas, maka unsur


“Setiap Orang” telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan.
Ad. 2. Unsur “ secara melawan hukum”
Sifat melawan hukum di dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang
Tindak Pidana Korupsi ini harus dipahami sebagai sifat melawan hukum
secara formil saja atau setidaknya secara formil dan materiil dalam
fungsinya yang negatif. Unsur melawan hukum merupakan unsur mutlak

(bestandeel delict) untuk setiap tindak pidana dan menunjukkan sifat


tidak sahnya suatu perbuatan.

“Melawan hukum” juga diangap sebagai salah satu unsur delik karena
hal ini tercantum secara eksplisit didalam pasal tersbut. Unsur melawan
hukum ini walaupun sudah memenuhi dari rumusan delik, jika perbuatan
tersebut tidak ada unsur melawan hukum, maka tidak bisa dikatakan
sebagai tindak pidana. Dan sebaliknya, meskipun perbuatannya tidak
diatur dalam hukum tertulis atau peraturan perundang-undangan, namun
jika perbuatan tersebut melanggar rasa keadilan dan norma-norma yang
berlaku dan perbuatan tersebut bersifat tercela, maka perbuatan tersebut
dapat untuk dipidana. Eksistensi melawan hukum dalam pasal ini
sebagai kernbestanddeel (unsur inti delik), melainkan hanya berfungsi
sebagai sarana untuk menuju perbuatan yang dilarang, yaitu perbuatan
memperkaya diri sendiri, atau orang lain, atau suatu korporasi.

Istilah ‘melawan hukum’, sebagian ahli memberikan pendapat atau


pandangannya sebagaimana diutarakan oleh Noyon. Menurut mereka,
terdapat tiga pengertian dari ‘wederrechtelijk’, yaitu ‘in strijd met het
objectief recht’ (bertentangan dengan hukum objektif), ‘in strijd met het
subjectief recht van een ander’ (bertentangan hak subjektif orang lain),
64
dan ‘zonder eigen recht’ (tanpa hak). (lihat Laminatang, Dasar-dasar
Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Sinar Baru, halaman 3).

Menurut Komariah E. Sapardjaja, penjelasan pasal ini


memungkinkan diterapkannya ajaran melawan hukum materiil dalam
fungsi positif. (periksa Komariah E. Sapardjaja, Ajaran Sifat Melawan
Hukum Materiil dalam Hukum Indonesia. Bandung: Alumni, 2002,
halaman 207).

Sedangkan menurut Van Bemmelen mengartikan melawan hukum


tidak ada bedanya dengan arti melawan hukum di bidang hukum

perdata. (lihat Komariah Emong Sapardjaja, Ajaran sifat Melawan


Hukum Materiil dalam Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Alumni,
2002. Halaman 33). pengertian yang diberikan oleh Arrest tanggal 31
Januari 1919 dalam perkara Lindenbaum vs. Cohen, di mana Hoge
Raad berpendapat bahwa perbuatan melawan hukum harus diartikan
sebagai berbuat atau tidak berbuat yang bertentangan dengan atau
melanggar: (lihat Rosa Agustina, Perbuatan Melawan Hukum. Jakarta:
Pasca Sarjana Fakultas Hukum- Universitas Indonesia, , 2003, hlm. 52).

b. Hak subjektif orang lain


c. Kewajiban hukum pelaku
d. Kaidah kesusilaan
e. Kepatutan dalam masyarakat.

“melawan hukum” dalam arti materiil dengan fungsi positif, yaitu


memperluas ruang lingkup rumusan delik, kembali dipertanyakan dan
dibantah. karena menurut beberapa ahli penerapan sifat melawan
hukum yang positif akan berakibat kriminalisasi (mengkriminalkan
orang yang bertentangan dengan asas legalitas) dan penalisasi
(menghukum orang yang belum tentu dapat dihukum) yang semua itu
akan menjauhi prinsip-prinsip kepastian hukum dam keadilan;

65
Dakwaan penuntut umum terhadap tindak pidana korupsi tentang
kerugian keuangan negara yang dilakukan Tersangka agar dapat
terbukti maka penuntut umum harus membuktikan dakwaannya dengan
minimal dua alat bukti. Sebaliknya Tersangka atau penasihat hukumnya
akan berusaha untuk menyatakan dan membuktikan bahwa Tersangka
tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh
penuntut umum. (Lilik Mulyadi, Tindak Pidana Korupsi di Indonesia
Normatif, Teoritis, Praktik dan Masalahnya, Cet.II, PT. Alumni,
Bandung, 2011. Hlm. 213).
Dalam Pasal 3 UU Tipikor, unsur “dapat” merugikan keuangan
negara merupakan delik formil dan delik materiil sebagai filosofis dari
upaya untuk pemberantasan tindak pidana korupsi yang terdapat dalam
UU TIPIKOR. Hal ini harus diyakini oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
membentuk sebuah upaya keyakinan hakim agar tidak menjatuhkan
putusan bebas.
Penuntut Umum telah menerapkan sifat melawan hukum secara
formil dan materiil, baik dalam fungsinya yang negatif maupun positif.
Pemahaman ini telah bertentangan dengan pendapat-pendapat
beberapa ahli. Apabila ukuran ini diterapkan dalam pembuktian perkara
korupsi, maka hampir tidak ada lagi perkara tindak pidana korupsi yang
bisa dinyatakan tidak terbukti dan inilah yang disebut sebagai
kriminalisasi dan penalisasi yang menyimpangi asas kepastian hukum.
Sementara itu, di dalam hukum pidana, untuk menjatuhkan
hukuman kepada seseorang, selain banyaknya elemen delik dan
benstandeel delict pidana yang harus dibuktikan terlebih dahulu,
Penuntut Umum juga harus mempertimbangkan alasan-alasan yang
menghapuskan atau membebaskan hukuman
(strafuitsluitingsgronden), yaitu meskipun perbuatan telah memenuhi
semua unsur delik, sifat dapat dihukum lenyap karena terdapat alasan-
alasan yang membebaskannya (periksa Leden Marpaung, Asas-Teori
Praktek Hukum Pidana, Sinar Grafika Offset, 2005, halaman 50);

66
Unsur-Unsur diatas dapat dilihat dari fakta-fakta sebagai berikut:
- Pada Selasa tanggal 8 Mei 2018 PT. SAUDARA JAYA akhirnya
diumumkan sebagai pemenang tender proyek dengan dilakukan
perjanjian bersama Dinas Pekerjaan Umum
- Bahwa perjanjian bersama Dinas Pekerjaan Umum membahas
tentang anggaran renovasi Stadionyang dikirimkan melalui 2 tahap.

- Bahwa Pencairan dana pertama dilakukan pada tanggal 28 Mei 2018


melalui cek di Bank BPD DIY.
- Bahwa Setelah tersangka menerima uang muka sebesar 50%,
Tersangka mulai melaksanakan pembangunan Stadion pada tanggal
Senin, 11 Juni 2018.
- Bahwa pada saat tersangka telah menyelesaikan pekerjaan sekitar
50%, tersangka kembali mengajukan pencairan tahap kedua kepada
pemerintah. Akan tetapi, sebelum dilakukan pencairan tahap kedua,
saksi NURTANTO TAMSILmenghubungi ANTONI SUSENO S.T
melalui via WhatsApp untuk mengagendakan pertemuan tertutup
dengan ANTONI SUSENO S.T dan saksi HAMDAN HARAHAP.
- Bahwa pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Hotel Marriot, Jl.
Ring Road Utara, Kaliwaru, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283 yang beralamat di Jalan
Solo KM 11. Dalam pertemuan secara tertutup tersebut membahas
mengenai agenda kedepan untuk mempersiapkan pekerjaan
pembangunan Stadion setelah tahap kesatu selesai.
- Bahwa Pada saat pertemuan tertutup tersebut, saksi NURTANTO
TAMSILkemudian mengemukakan rencananya untuk dilakukan
pemangkasan dana anggaran Stadion guna memperbaharui alat
kontruksi perusahaan yang sudah berumur dan beresiko

67
- Bahwa ANTONI SUSENO S.T sebagai direktur utama, pada awalnya
tidak menyetujui rencana yang diusulkan oleh saksi Nurtanto Tamsil.
ANTONI SUSENO S.T menerangkan bahwa hal tersebut
bertentangan dengan visi misi perusahaan PT. SAUDARA JAYA.
Akan tetapi saksi NURTANTO TAMSILmeyakinkan dalam
pemangkasan dana anggaran bahwa ia yang sepenuhnya
bertanggung jawab sehingga ANTONI SUSENO S.T dan saksi
HAMDAN HARAHAP tidak perlu berperan penuh dalam
pemangkasan anggaran tersebut.

- Bahwa mengingat kondisi perusahaan yang semakin bangkrut,


akhirnya ANTONI SUSENO S.T dan saksi HAMDAN HARAHAP
tidak mempunyai pilihan lain selain menerima tawaran yang
diajukan oleh saksi Nurtanto Tamsil.
- Bahwa Anggaran tersebut yang nantinya akan digunakan membeli
kebutuhan perusahaan untuk Anggaran yang dipotong nantinya
pada tahap kedua sebesar Rp. 750.000.000,-
- Bahwa sesuai kesepatan sebelumnya, setelah anggaran tahap
kedua turun pada tanggal Senin 4 Maret 2019, sesuai dengan
kesepatan awal tersangka memangkas uang tersebut.
Pemangkasan dana anggaran tsersebut digunakan untuk membeli
alat operasional proyek
- Bahwa proses renovasi Stadionpun berjalan dengan lancar dan
pengerjaan selesai pada tanggal 18 Januari 2020. Setelah
pengerjaan Stadion selesai, kemudian pada tanggal 20 Januari
sampai 3 Februari 2020 dilakukannya masa uji coba dan 3 februari
2020 Stadion resmi dibuka.

Berdasarkan uraian pembuktian tersebut di atas, maka unsur


“Secara melawan Hukum” telah terpenuhi dan terbukti secara sah
dan meyakinkan.

68
Ad. 3. Unsur “Memperkaya Diri dan Menguntungkan”

Yang dimaksud dengan “memperkaya” adalah membuat perbuatan


yang dilakukan untuk menjadi lebih kaya. Putusan Pengadilan Negeri
Tangerang tanggal 13 Mei 1992 Nomor 18/Pid/B/1992/PN.Tng.
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan “memperkaya” adalah
menjadikan orang yang belum kaya menjadi kaya atau orang yang
sudah kaya bertambah kaya (R. Wiyono, S.H., Pembahasan Undang-
Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta,
cetakan pertama, Oktober 2005, halaman 31);

1. Memperkaya diri sendiri, artinya bahwa dengan perbuatan melawan


hukum itu pelaku menikmati bertambahnya kekayaan atau harta
benda miliknya sendiri.
2. Memperkaya orang lain, artinya akibat perbuatan melawan hukum
dari pelaku, ada orang lain yang menikmati bertambahnya
kekayaannya atau bertambahnya harta bendanya. Jadi disini yang
diuntungkan bukan pelaku langsung.
3. Memperkaya korporasi, atau mungkin juga yang mendapat
keuntungan dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
pelaku adalah suatu korporasi, yaitu kumpulan orang atau kumpulan
kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun
bukan badan hukum.
Unsur memperkaya diri atau orang lain atau korporasi yaitu ketika
pelaku melakukan suatu perbuatan yang mengakibatkan timbulnya atau
menimbulkan suatu materi yang sifatnya ekonomis dan keberadaan dari
materi tersebut membuat bertambahnya kekayaan atau memperkaya
untuk dirinya sendiri atau orang lain atau untukkorporasi.

69
Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi secara
jelasnya diartikan bahwa timbul kerugian keuangan negara akibat dari
perbuatan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Tersangka,
ditandai dengan uang negara masuk ke rekening Tersangka. Dalam hal
kerugian negara tersebut perlu untuk diketahui bukan dari besaran
nominal uang, akan tetapi adanya penambahan kekayaan yang berasal
dari uang negara.
Unsur memperkaya diri menimbulkan adanya keuntungan secara
obyektif yang didapat melalui aspek materil dan aspek subyektif. Aspek
Materil ditandai dengan bertambahnya nilai kekayaan atau harta benda
bagi diri sendiri atau orang lain atau korporasi. Sedangkan aspek
subyektif ditandai dengan adanya penambahan nilai fasilitas atau
keuntungan yang sifatnya bukan harta benda bagi diri sendiri atau

orang lain atau korporasi. “Menguntungkan” disini berarti tujuan dari


pelaku tindak pidana korupsi.
Jadi batasan mengenai pemenuhan dari unsur memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau korporasi terletak pada penambahan materiil
yang berasal dari keuangan negara ke pelaku. Kemudian Perspektif
mengenai dari dinilai dengan membandingkan keadaan yang
sebelumnya dilakukan tindak pidana tersebut, kemudian jika ditemukan
perbedaan atau selisih lebih, maka bisa dikatakan benar bahwa adanya
unsur memperkaya diri.
Unsur-Unsur diatas dapat dilihat dari fakta-fakta sebagai berikut:
- Bahwa berdasarkan fakta hukum di atas uang hasil korupsi yang
dilakukan oleh tersangka di tempatkan kedalam rekening Tersangka
untuk disamarkan dan digunakan untuk membelanjakan untuk
menunjang operasional perusahaan yaitu membeli 1 Unit MobilCrane
dan 35 Set Scafholding
Berdasarkan uraian pembuktian tersebut di atas, maka unsur
“melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi” telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan.
70
Ad. 4. Unsur “yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara”

Keuangan negara adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk


apapun, yang dipisahkan atau tidak dipisahkan, dimana didalamnya
memuat kekayaan negara serta hak dan kewajiban negara. Menurut UU
No. 31 tahun 1999 bahwa kerugian keuangan Negara adalah
berkurangnya kekayaan Negara yang disebabkan suatu tindakan
melawan hukum, penyalahgunaan wewenang / kesempatan atau sarana
yang ada pada seseorang karena jabatan atau kedudukan, kelalaian
seseorang dan atau disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan
manusia (force majure).

Makna kata “dapat” sebelum frasa “merugikan keuangan atau


perekonomian Negara”, sebagaimana pada penjelasan Pasal tersebut
ditegaskan bahwa: dalam ketentuan ini, kata “dapat” sebelum frasa
“merugikan keuangan atau perekonomian Negara” menunjukkan bahwa
perbuatan tindak pidana korupsi merupakan delik formil, artinya dalam
melakukan tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhi unsur-unsur
perbuatan yang telah dirumuskan, bukan dengan timbulnya akibat.
“merugikan keuangan Negara”, hanya terdapat pada pasal yaitu Pasal 2
dan 3 UU Tipikor.

Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah


dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 yang menjelaskan bahwa kerugian
negara dalam konsep delik formil dikatakan dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara. Penjelasan Pasal 2 ayat (1)
menerangkan: “Dalam ketentuan ini kata “dapat” sebelum frasa
“merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” menunjukkan
bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formil yaitu adanya tindak
pidana korupsi, cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang
dirumuskan, bukan dengan timbulnya akibat.”

71
Dengan dirumuskannya tindak pidana korupsi seperti yang terdapat
dalam Pasal 2 ayat (1) sebagai delik formil, maka adanya kerugian
negara atau perekonomian negara karena formil tidak harus sudah
terjadi, yang dimaksud dengan delik adalah delik yang dianggap telah
selesai dengan dilakukannya tindakan yang dilarang dan diancam
dengan hukuman oleh undang-undang. R. Wiyono, Pembahasan
Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Edisi Kedua. Sinar Grafika,
2008, hlm 27-28).

Untuk “dapat merugikan keuangan negara” seorang jaksa penuntut


umum harus mampu untuk membuktikan bahwa adanya suatu keadaan
tertentu saat dilakukan perbuatan untuk memperkaya diri. Dimana
keadaan itu dapat menimbulkan akibat kerugian keuangan negara.
Apabila ada indikasi kerugian, dan hal tersebut dapat dibuktikan, maka
unsur tersebut dianggap sangat penting dan perlu untuk ditindaklanjuti.

Bahwa sesuai dengan Penjelasan Umum Undang-undang RI Nomor


31 tahun 1999, elemen “keuangan negara” adalah seluruh kekayaan
negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak
dipisahkan, termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara dan
segala hak dan kewajiban yang timbul karena :

a) Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban


pejabat lembaga negara, baik ditingkat pusat maupun di daerah;
b) Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban
Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan,
badan hukum dan perusahaan yang menyertakan modal negara atau
perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan
perjanjian dengan negara; Jadi, pada prinsipnya keuangan negara
adalah kekayaan negara dalam bentuk apapun, termasuk hak-hak
dan kewajiban; Sedangkan elemen “perekonomian negara” adalah
kehidupan perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara
72
mandiri yang didasarkan pada kebijakan pemerintah, baik ditingkat
pusat maupun daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan bertujuan memberikan
manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh rakyat;
Pengertian merugikan sama artinya dengan menjadi rugi atau
menjadi berkurang, maka apa yang dimaksud dengan merugikan
keuangan negara adalah sama artinya dengan perekonomian negara
menjadi rugi atau perekonomian negara menjadi berkurang (R.
Wiryono, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Sinar
Grafika halaman 33; Di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Perbendaharaan Negara pada Pasal 1 angka 22
menyebutkan bahwa kerugian negara/daerah adalah kekurangan
uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya
sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai;

Berdasarkan uraian pembuktian tersebut di atas, maka unsur “yang


dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”” telah
terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan

Berdasarkan sikap, ucapan atau jawaban yang diperoleh selama


persidangan TERDAKWA adalah orang yang sehat jasmani dan
rohani, sehingga dalam hal ini TERDAKWA harus dianggap dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya. Memperhatikan selama
persidangan terhadap diri Terdakwa tidak ditemukan adanya alasan
pemaaf atas kesalahannya dan alasan pembenar atas perbuatannya
yang dapat melepaskan dirinya dari pertanggungjawaban pidana.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka TERDAKWA harus
dinyatakan bersalah serta harus dipidana. Bahwa oleh karena
terdakwa mampu bertanggungjawab, maka terdakwa harus
dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri
terdakwa dan oleh karena itu harus di jatuhi pidana sehingga
TERDAKWA harus dipidana

73
Sebelum Kami sampai kepada Tuntutan Pidana atas diri
TERDAKWA, perkenankanlah Kami mengemukakan hal-hal yang
Kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan Tuntutan Pidana ini,
yaitu :

HAL-HAL YANG MEMBERATKAN :

1. Perbuatan TERDAKWA Tidak mendukung program pemerintah


untuk memberantas tindak Pidana Korupsi dan tindak Pidana
Pencucian uang;

2. Perbuatan TERDAKWA mengakibatkan Kerugian Negara;

3. Perbuatan TERDAKWA dalam memberikan keterangan di


persidangan berbelit-belit;

HAL-HAL YANG MERINGANKAN :

1. TERDAKWA belum pernah dihukum;

2. TERDAKWA bersikap sopan dalam persidangan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Kami Jaksa Penuntut


Umum dalam perkara ini dan dengan memperhatikan ketentuan
Undang-undang yang bersangkutan

MENUNTUT

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi


dan Hubungan Industrial Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutus dengan amar putusan sebagai berikut:
a. Menyatakan Terdakwa PT. Saudara Jaya yang diwakili dan bertindak
atas nama korporasi yaitu Antoni Suseno S.T telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan Tindak pidana Korupsi
sebagaimana dalam dakwaan KESATU PRIMAIR DAN DAKWAAN
KEDUA penuntut umum

b. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana denda sejumlah


Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

c. Menjatuhkan Pidana tambahan kepada terdakwa membayar uang


pengganti sejumlah Rp. 575.000.000 (lima ratus tujuh puluh lima juta
rupiah)

74
d. Menjatuhkan Pidana tambahan berupa mencabut hak terdakwa untuk
mengikuti lelang Pemerintah selama 6(enam) bulan;

e. Menetapkan barang bukti berupa :


Barang Bukti :
1. 1 (Satu) Bundle Ad/Art
2. 1 (Satu) Buah Izin Mendirikan Bangunan PT. SAUDARA JAYA
3. Surat Saham ANTONI SUSENO S.T
4. Surat Saham Atas Nama Nurtanto Tamsil
5. 1 (Satu) Bundel Data Keuangan Dari Tahun 2020 – 2020
6. 1 (Satu) Bundel Slip Gaji An. Antoni Dari Bulan November 2020 Sd.
Januari 2020
7. 1 (Satu) Bundel Slip Gaji An. Nurtanto Dari Bulan November 2020 Sd.
Januari – Februari 2020
8. 1 (Satu) Buah Struktur Organisasi PT. SAUDARA JAYA
9. 1 (Satu) Buah Akta Pendirian PT. SAUDARA JAYA
10.1 Satu) Buah Rekening PT. SAUDARA JAYA 11.1 (Satu )Buah Rapat
Hasil Rups
12.1 (Satu) Unit Komputer
13.1 (Satu) Buah Npwp PT. SAUDARA JAYA
14.1 (Satu)Buah Kwitansi Pembelian 35 set Scafholding
15.1 (Satu)Buah Kwitansi Tukar tambah Truck Crane tahun 2012 ke
tahun 2020
16.1 (Satu) Unit Truck Crane, Merk Sany, warna Kuning, No Seri
pembuatan T191407, No Faktur 225671
17. 35 (Tiga Puluh Lima) Set Scaffholding, warna merah
18. 1 (Satu) unit koper berisi uang tunai sebesar Rp.175.000.000,00
19.1 Satu Bundel Proposal Perencanaan Teknisi
20.1 (Satu)Buah Pengangkatan Direktur ANTONI SUSENO S.T
21.1 (Satu)Buah Pengangkatan Direktur Nurtanto Tamsil
22.1 (Satu) Bundel Rab Rencana Anggaran Biaya Pembangunan
Stadion
23.1 (Satu) Buah Izin Pembangunan Pembuatan Stadion
24.1 (Satu) Buah Papan Perencanan Pembangunan Stadion 25.1(Satu)
Bundel Kontrak Pembangunan Stadion
26.1 (Satu) Buah Foto Kerusakan Stadion
27.1 (Satu) Unit Hand-Phone Merek I Phone Xr Warna Hitam Milik
ANTONI SUSENO S.T
28.1 (Satu) Buat Ktp Atas Nama ANTONI SUSENO S.T
29.1 (Satu) Buah Kartu Atm Atas Nama ANTONI SUSENO S.T
30.1 (Satu) Unit Hand-Phone Merek I Phone 8 Plus Warna Hitam Milik
Nurtanto Tamsil
31.1 (Satu) Buah Buku Rekening Atas Nama Nurtanto Tamsil
32.1 (Satu) Buah Macbook Warna Silver
33.1 (Satu) Buah Kartu Atm Atas Nama Nurtanto Tamsil
34.1 (Satu) Buah Cek Pencairan Dana Tahap 1 Pembangunan Proyek
Stadion

75
35.1 (Satu) Buah Cek Pencairan Dana Tahap 2 Pembangunan Proyek
Stadion
Dirampas untuk negara, diperhitungkan sebagai pembayaran uang
pengganti;
VI, PENUTUP
f. embebankan kepada TERDAKWA untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah).

Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang pada hari Jumat
26 Januari 2021, Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan batin dan
keteguhan iman kepada Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan Hubungan
Idustrial Yogyakarta dalam menjatuhkan Putusan yang seadil-adilnya.

Gunung Kidul, 26 Januari 2021

JAKSA PENUNTUT UMUM

DESY PRATIWI, S.H., M.H.


Jaksa Muda NIP. 19860411 201506 055

76

Anda mungkin juga menyukai