Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fionna Aurellia Winer

NPM : 201413052

AGB B

1. Teradapat beberapa fungsi acuan kerja manajemen SDM agribisnis yang ada di Pekon
Lugusari, yaitu:
- Perencanaan
Dengan menetapkan perencanaan, bisa mengarahkan perhatian pada tujuan dan lebih
memudahkan dalam pengawasan budidaya ikan air tawar.
- Pelatihan
Pelatihan dan pengembangan kemapuan para petani budidaya ikan air tawar sangat
diperlukan. Biasanya pelatuhan mengenai bagaimana cara melakukan budidaya ikan
yang baik sering dilaksanakan.
- Pengorganisasian
Pengelompokan ini bertujuan untuk lebih fokus kedalam proses budidaya ikan.
Misalnya dari proses budidaya sampai panen memiliki tenaga kerja yang sudah diberi
tugas masing – masing yang berbeda.
- Pengupahan
Perencanaan, penghitungan, pembayaran, dan komplain terkait pengupahan,
merupakan salah satu fungsi yang dimiliki manajemen SDM. Semua juga wajib
diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak atau
kesepakatan kerja.

2. Manajemen Investasi, Keuangan, dan Risiko Agribisnis di Pekon Lugusari


- Manajemen Investasi:
Di Pekon Lugusari. Para petani Permintaan ikan cukup besar, namun tidak jarang
petani mengalami kendala dalam memenuhi permintaan tersebut karena keterbatasan
modal. Di dalam pembudidayaan ikan, ada sekitar 30% petani pembudidaya ikan di
desa ini yang merupakan petani mandiri yang permodalannya tidak tergantung pada
pihak lain. Namun, sebagian besar petani tidak mampu menyediakan modal budidaya
sehingga mereka meminjam modal kepada tengkulak, atau mereka terikat kontrak
dengan PT, khususnya untuk pembudidaya ikan patin.
- Manajemen Keuangan
Menjadi petani budidaya ikan telah membantu perekonomian masyarakat Pekon
Lugusari. Dalam jangka panjang, budidaya ikan tawar permintaan pasarnya akan
terus meningkat. Budidaya ikan semakin gencar dilakukan para pembudidaya ikan.
Karena kebutuhan akan konsumsi ikan semakin meningkat setiap tahun. Jadi banyak
masyarakat pekon Lugusari yang memanfaatkan potensi budidaya ikan air tawar
sebagai mata pencaharian untuk memenihi kebutuhan sehari – hari.
- Risiko Agribisnis
Pembudidaya ikan air tawar dikenal sebagai usaha yang memiliki risiko tinggi, Risiko
dapat berasal dari kegagalan panen karena serangan penyakit pada ikan. Risiko
pembudidaya yang dapat mengakibatkan kerusakan atau kerugian pada ikan nila di
sebabkan oleh faktor cuaca, kondisi kolam sehingga mudah mengakibatkan kerusakan
pada ikan air tawar

Resiko harga yang dihadapi adalah resiko harga sarana produksi yang berupa benih
ikan dan pakan ikan. Untuk mengantisipasi resiko harga pakan ikan, pembudidaya
berusaha untuk menggunakan pakan ikan dengan lebih efisien.

3. Jasa Layanan Pendukung yang ada yaitu Bumdes. Biasanya memberikan modal usaha
diawal untuk para pembudidaya ikan maupun pelaku UMKM yang ada disana. sebagai
Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUMDes adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan langsung yang
berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

4. Strategi Pengembangan Agribisnis terbagi menjadi 2, yaitu yaitu strategi secara


horizontal dan secara vertikal. Pengembangan secara horizontal pada sebagian
masyarakat peternak kambing, ikan dan bveberapa umkm di Desa Lugusari dilakukan
dengan cara bekerjasama dengan lembaga lembaga permodalan seperti Bumdes.
Pengembangan secara vertikal pada usaha ternak kambing dan ikan difokuskan pada
peningkatan produksi baik secara kualitas maupun secara kuantitas kambing dan ikan
yang diternakkan. Strategi pengembangan ini bertujuan untuk pengembangan berjalan
dengan efisien dan tepat sasaran.

Anda mungkin juga menyukai