ABSTRAK
67
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
membawa suatu usaha pada posisi persaingan usaha abon ikan, dengan melihat adanya
yang semakin kuat [4]. Hal ini diperlukan adanya nilai tambahan [8].
potensi dan prospek dalam usaha abon ikan Faktor ketersediaan ikan gabus untuk
gabus untuk menjalankan aktivitas usaha agar masyarakat masih mengandalkan
mampu bersaing. tangkapan dari alam [9]. Tingginya angka
penangkapan ikan gabus di alam,
Potensi abon ikan gabus sangat potensial dikhawatirkan menyebabkan terjadinya
diolah menjadi produk makanan yang memiliki penangkapan berlebih (over fishing),
nilai tambah dengan cita rasa yang lezat dan nilai sehingga stok di alam semakin berkurang.
gizi yang tinggi. Untuk memaksimalkan potensi Upaya yang dapat dilakukan untuk
tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mengatasi permasalahan tersebut adalah
bahan baku hasil meningkatkan pertumbuhan dengan melakukan budidaya ikan gabus,
perekonomian keluarga. Seiring berjalannya sehingga ketersediaannya dapat bersifat
waktu, pelaku bisnis melihat adanya potensi berkelanjutan dan lestari [10].
pasar yang baik dalam menjalankan bisnis di Beberapa faktor pendukung dalam usaha
bidang produk abon ikan, namun dalam memulai yang dilakukan yaitu:
suatu usaha perlu dipertimbangkan, sehingga 1. Faktor Ketersediaan Bahan Baku
usaha yang dijalankan dapat mencapai Ketersediaan bahan baku sangat
keuntungan [5]. berpengaruh dalam melakukan produksi
abon ikan gabus karena apabila bahan baku
Prospek merupakan peluang atau harapan, tidak tersedia maka produksi abon ikan tidak
pandangan (kedepan). Menurut [6], prospek akan berjalan. Kesediaan bahan baku ikan
adalah peluang yang terjadi karena adanya usaha gabus berasal dari hasil budidaya dan juga
seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya hasil penangkapan dari alam. Ketersediaan
juga untuk mendapatkan profit atau keuntungan. bahan baku inilah sangat mempengaruhi
Prospek ikan gabus memiliki produksi yang produksi. Hal ini sesuai dengan pernyataan
melimpah. Penyebaran ikan gabus di Indonesia [11], bahwa bahan baku merupakan bahan
antara lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, yang harus dperhitungkan jumlah dan
Sulawesi, dan Papua [7]. Menurut [7], jumlah karakteristiknya. Banyaknya bahan baku
produksi ikan gabus dari tiap tahun hasil yang tersedia akan menentukan kelancaran
budidaya pada tahun 2003 sebanyak 5.448 ton perusahaan dalam memproduksi.
dan meningkat pada tahun 2004 mencapai Berdasarkan data statistik produksi
11.498 ton. Berdasarkan data di atas perikanan ikan gabus diperoleh melalui
memperlihatkan bahwa peluang bisnis budidaya usaha penangkapan dan budidaya, di
ini menjadi semakin prospektif dan strategis. Hal Kalimantan penangkapan dan budidaya ikan
ini yang dilakukan oleh manusia untuk gabus tersebar hampir diseluruh wilayah
memperoleh pendapatan atau penghasilan dalam Kabupaten Kutai Barat, namun beberapa
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan kecamatan memiliki potensi usaha
hidupnya dengan cara mengelola sumber daya penangkapan produksi yang cukup tinggi
ekonomi secara efektif dan efisien. seperti kecamatan Jempang, Penyinggahan,
Tujuan penulisan artikel ini adalah Muara Pahu, utamanya wilayah dengan
menemukan informasi mengenai potensi abon sungai dan danau yang luas. Produksi
ikan gabus sebagai prospek usaha. perikanan tangkap untuk ikan gabus pada
tahun 2018 sebesar 244,8 ton dan tahun
2019 sebesar 345,24 ton meningkat sebesar
PEMBAHASAN 4,10 %. Dan produksi budidaya ikan gabus
A. Potensi Abon Ikan Gabus pada tahun 2018 sebesar 205 ton dan tahun
Potensi adalah kemampuan yg 2019 sebesar 223,44 ton meningkat sebesar
mempunyai kemungkinan untuk 8,46 % [12]. Sedangkan ketersediaan di
dikembangkan, kekuatan, dan Tasikmalaya Produksi ikan gabus tahun
kesanggupan. Potensi abon ikan gabus 2015 mencapai 6.490 ton meningkat di 2019
dapat dijadikan sebagai alternatif sumber menjadi 21.987 ton [13].
pendapatan keluarga dalam skala kecil Berdasarkan pendapat diatas
maupun skala industri lalu dipasarkan atau ketersediaan bahan baku ikan gabus
dijual guna peningkatan taraf ekonomi meningkat pada tiap tahun nya hal ini
masyarakat sebagai pengolah. Nilai ikan sangat berpotensi untuk usaha abon ikan
gabus inilah yang menjadi pilihan dalam gabus.
68
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
69
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
70
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
ikan gabus yaitu pendistribusian produk dan saat pasokan tiba dan 50% lagi setelah
tidak BPOM sehingga memiliki kesulitan produk abon ikan terjual.
dalam membuka pasaran yang lebih luas.
c. Tenaga Kerja
2. Aspek Produksi Jenis teknologi yang digunakan dalam
a. Tata Letak industri abon ikan gabus umumnya
Tata letak merupakan satu keputusan sederhana dan sangat mudah
penting dalam mendirikan suatu industri pembuatannya. Oleh karena itu, industri ini
karena berpengaruh terhadap efisiensi tidak menuntut prasyarat tenaga kerja
ruangan yang digunakan. Menurut [30], luas berpendidikan formal, tetapi lebih
ruang tempat produksi ini adalah 3x3 m², mengutamakan keterampilan khusus dalam
dalam ruangannya pun di bagi lagi menjadi pengolahan abon ikan gabus.
2 tempat yaitu ruang produksi dan ruang Ada 5 tenaga kerja yang terserap demi
pengemasan termasuk di dalamnya WC. menambah penghasilan dan membantu
Ruang produksi berisikan alat-alat yang suami yang berperan sebagai kepala
digunakan untuk mengolah bahan-bahan keluarga yang mencari nafkah untuk
dan ruang pengemasan sebagai tempat pemenuhan kebutuhan dalam keluarga.
untuk mengemas abon yang telah jadi. Pengalaman kerja responden terbanyak
Sedangkan Menurut [31], di Kelompok pada kisaran antara 4-6 tahun sebanyak 4
Wanita Tani Mawar hanya terdapat satu responden dengan persentase 80% dan 1
ruangan besar untuk melakukan proses responden yang pengalamannya berkisar
produksi baik dari awal produksi yaitu antara 1-3 tahun dengan persentase 20%
persiapan bahan baku hingga proses [33]. Dimana penjelasan diatas tentang
pengemasan. Luas ruang tempat produksi pengalaman kerja dalam pembuatan abon
ini adalah 15 m² yang awalnya berfungsi ikan, dan ada 5 tenaga kerja yang memiliki
sebagai dapur. berbeda-beda dalam pengalamannya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat Sedangkan pada usaha pengolahan abon
ditarik kesimpulan bahwa perencanaan tata ikan tenaga kerja di upah berkisar Rp
letak dengan baik akan menentukan 400.000,00 – Rp 500.000,00/ bulan. Upah
efisiensi dan kelancaran proses produksi tenaga kerja merupakan biaya yang paling
yang dapat meminimumkan biaya dan tinggi dalam biaya tetap 67% dari biaya
mengoptimalkan keuntungan yang tetap [34].
diperoleh. Berdasarkan penjelasan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa produktivitas
b. Bahan Baku tenaga kerja perlu mempunyai pengalaman
Bahan baku yang cocok digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga
dalam pembuatan abon ikan gabus adalah menentukan hasil produk yang dihasilkan,
ikan berdaging tebal juga harus memiliki adapun masalah dalam upah tenaga kerja
serat kasar dan tidak mengandung banyak yang tinggi disebabkan oleh kurangnya
duri. Seperti dalam proses pembuatan ketersediaan alat untuk pengolahan abon
produk olahan makanan lainnya, dalam ikan, sehingga semua proses pengolahan
pembuatan abon ikan gabus pun digunakan harus dilakukan secara manual oleh tenaga
bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu). kerja yang mengakibatkan tingginya upah
Pengadaan bahan baku dilakukan ketika untuk tenaga kerja.
persediaan bahan baku yang tidak
mencukupi untuk kegiatan produksi 3. Aspek Pemasaran
berikutnya dan dilakukan pemesanan. Pemasaran mencakup menciptakan
Menurut [32], proses pembelian bahan baku hubungan pertukaran muatan nilai dengan
biasanya dilakukan dengan cara melakukan pelanggan yang saling menguntungkan.
pemesanan terlebih dahulu kepada pemasok a. Produk
yang dilakukan karena sudah lamanya Produk yang dihasilkan adalah abon
kerjasama, kemudian pemasok akan ikan gabus dengan kualitas yang baik, harga
mengantarkan langsung bahan baku terjangkau dan juga dikemas dalam wadah
tersebut ke lokasi produksi dengan biaya plastik. Pada mutu produk abon ikan gabus
pengiriman sepenuhnya ditanggung oleh konsistensi kualitas harus dilakukan, untuk
pemasok. Sistem pembayaran bahan baku meningkatkan jaminan keamanan dan
biasanya dengan sistem 50% dibayar pada kualitas produk untuk dikonsumsi. Hal ini
71
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
72
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
73
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
ikan gabus agar banyak diminati oleh Ilmu Perikanan dan Kelautan. 3 (1) : 43-
konsumen. 48.
[11] Assauri, Sofyan. 1998. “Manajemen Operasi
REFERENSI
dan Produksi”. Jakarta : LPFE UI.
[1] Restu. (2016). Pengolahan Abon Ikan
[12] Dinas Perikanan. 2019.
Karandang (Channa pleurophthalmus)
https://diskan.kutaibaratkab.go.id/ikan-
dengan Penambahan Kelapa Parut. Ilmu
gabus-potensi-dan-peluang-budidayanya-
Hewani Tropika, 5(1), 22–26. Riansyah, A.,
untuk-dikembangkan-di-kutai-barat/
Supriadi, A., & Nopianti
[13] Nuraini. 2020. https://tasikmalaya.pikiran-
[2] Dalilah, Elih. 2006. “Evaluasi Nilai Gizi dan
rakyat.com/ekonomi/pr06780844/komodit
Karakteristik Protein Daging Sapi dan Hasil
as-ekonomis-unggulan-ikan-gabuss-
Olahannya”. Skripsi. Bogor: Institut
harus-lebih-dibudidayakan
Pertanian Bogor
[14] Mukmin S. 2013. Harga Ikan Gabus
[3] Dewi, E.N., Ibrahim, R., & Yuaniva, N.
Merangkak Naik. Harian Tribun Sumsel.
(2011). Daya Simpan Abon Ikan Nila
Hal 1.
Merah (Oreochromis niloticus Trewavas)
yang Diproses dengan Metoda [15] BI. 2009. Pola Pembiayaan Usaha Kecil
Penggorengan Berbeda. Jurnal Saintek Syariah (PPUK) Usaha Abon Ikan. Bank
Perikanan, 6(1), 6- 12. Indonesia. Jakarta.
[4] Siburian,F. 2020. Strategi Pemasaran Abon [16] Assael, H. 2002. Consumer Behavior and
Ikan Gabus Studi Kasus Industri Rumah Marketing Action. Ed 4th :167- 170.
Tangga Kelompok Tampung Parei Boston: DW Kent Publishing Company.
Palangkaraya.
[17] Wijaya, A. 2007. Preferensi Konsumen
[5] Uyunun. 2020. Analisis Prospektif UsahaAbon terhadap Pengembangan Produk abon
Ikan (Kasus: CV Aroma Food Kota Banda Ikan KUB Hurip Mandiri [skripsi]. Bogor.
Aceh). Jurnal IPTEK Terapan Perikanan Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
dan Kelautan Vol.1 No.3: 123-134, Bogor.
September 2020.
[18] Susilowati. 2010. Perbedaan Hasil Abon
[6] Krugman, Paul dan Obstfeld, Maurice, 2004. Yang Terbuat Dari Ikan Gabus Dan Abon
Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Ikan Bandeng Ditinjau Dari Biaya Produksi
Harper Collins Publisher. Ahli Bahasa. DR. Dan Daya Beli Konsumen. Universitas PGRI
Faisal H. Basri, SE MSc, Jakarta: PT Indeks Adi Buana Surabaya.
Kelompok Gramedia.
[19] KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia
[7] Lisyanto N, Andriyanto S. 2009. Ikan Gabus (KBBI). [Online] Available at:
(Channa striata) Manfaat Pengembangan https://kbbi.web.id/prospek
dan Alternatif Teknik Budidaya. Media
[20] Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum
Akuakultur, Vol. 4, No 1. Jakarta.
Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
[8] Fachry. 2009. Analisis Model Pemberdayaan Pustaka.
Kelompok Usaha Perempuan di Sulawesi
[21] Aliyah, R. Gumilar, I. Maulina. I. 2015.
Selatan. Hasil Penelitian. Kerjasama
Strategi Pengembangan Usaha
Kementerian Pemberdayaan Perempuan,
Pengolahan Abon Ikan. Universitas
Jakarta.
Padjajaran.
[9] Fitriliyani I. 2005. Pembesaran Larva Ikan
[22] Amir, R.A. 2008. Strategi Pengembangan
Gabus (Channa striata) dan Efektivitas
Usaha Abon Ikan di KUB Hurip Mandiri
Iduksi Hormon Gonadotropin untuk
Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Pemijahan Induk. [TESIS]. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Program Studi Biologi Reproduksional
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian [23] Siang R. D. 2017. Pemasaran Abon Ikan di
Bogor. 68 hlm. Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Universitas Halu Oleo Kendari.
[10] Yulisman, Jubaedah D dan Fitriani M. 2011.
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup [24] Maghfiroh, N. 2011. Aplikasi Teknik
Benih Ikan Gabus (Channa striata) pada Pengambilan Keputusan dalam
berbagai Tingkat Pemberian Pakan. Jurnal Manajemen Rantai Pasok. IPB Press. Bogor
74
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012
[25] Hamisah. 2020. Anggota Pengurus BUMDES [36] Akbar M. 2017. Analisis Kelayakan Usaha
Harapan, Wawancara. Abon Ikan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Dzakiyah Permata Kendari). ISSN 2502-
[26] Maulana. 2016. Pengaruh Kualitas
664X:2(3) Agustus 2017.
Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan
Pelanggan PT. TOI. Fakultas Ekonomi dan .[37] Kotler dan Keller. 2009. Manajemen
Bisnis Universitas Esa Unggul Jakarta. Pemasaran. Edisi kedua belas. jilid 1. PT
Index. kelompok Gramedia. Jakarta.
[27] Nurmaida, E.A. 2019. Analisis Strategi
Pemasaran Produk Abon Ikan (Suatu [38] Khatimah. 2013. Strategi Pengembangan
Kasus Pada UMKM Citra Permata Kendari) Usaha Abon Ikan Melalui Pendekatan
Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian. Marketing Mix Pada Industri “Raja
Universitas Halu Oleo. Kendari. Bawang” di Kota Palu. Universitas
Tadulako Palu.
[28] Mariotti, John, 2003, Marketing, Prestasi
Pustaka Publisher, Jakarta. [39] Nugroho. 2010. Analisis Pengaruh
Pencitraan, Promosi, dan Kualitas
[29] Monsaku P. Y. Kune, S. J. 2016.
Pelayanan Terhadap Minat Kuliah di
Implementasi Marketing Mix pada
Diplomalii Fakultas Ekonomi Universitas
Pemasaran Abon Ikan di Kelurahan Humsu
Diponegoro. Semarang.
C, Kecamatan Insana Utara Kabupaten
Timor Tengah Utara (Studi Kasus pada [40] Wahyuni. 2013. Aktifitas Promosi Dinas
Kelompok Pengolahan Abon Ikan Perhubungan Informasi Komunikasi
“Pantura”). Universitas Timor. NTT. Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Enrekang dalam Meningkatkan Kunjungan
[30] Umar, I.A. 2018. Strategi Pengembangan
Wisatawan. Skripsi Tidak Diterbitkan.
Bisnis. Fakultas Pertanian. Universitas
Makassar: Universitas Hasanuddin
Hasanudin. Makassar.
[41] Tasruddin, R. 2015. Strategi Promosi
[31] Syukroni. 2012. Kajian Produk Abon Ikan
Periklanan Yang Efektif. Fakultas Dakwah
Patin Pada Kelompok Wanita Tani Mawar
dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Desan Kumpul Rejo Kecamatan Buay
Madang Timur Kabupaten Oku Timur,
Sumatera Selatan Berdasarkan Cara
Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri
Menyetujui hasil revisi Dian Rachma.
Rumah Tangga. Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya Indralaya.
Palembang.
[32] Mukti, Ade T.D. 2001. Analisis Harga Pokok Dr. Any Sutiadinngsih, M.Si
Produksi dan Titik Impas Produk Abon Ikan
di Kecamatan Cisolok, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. IPB. Bogor.
[33] Kaet, L. & Hutapea, A.N. 2016. Analisis
Finansial Usaha Abon Ikan Peda Kelompok
Pengolahan Ikan Pantura di Kelurahan
Humusu C, Kecamatan Insana Utara,
Kabupaten Timor Tengah Utara.
AGRIMOR, 1 (04): 82-83.
[34] Saleh, Y. 2019. Strategi Pemberdayaan
Pengolahan Abon Ikan Berorientasi Pasar
di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju
Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Ilmiah. Vol
2 No.2 Desember 2019.
[35] Gemaputri, A.A. Anrosana, I.A. 2018.
Peningkatan Produksi dan Penjualan Abon
Ikan melalui Inovasi Alat Peniris dan
Strategi Penjualan Produk. Politeknik
Negeri Jember. ISBN: 978-602-14917-5-1.
75