Anda di halaman 1dari 9

JTB Vol. 10 No.

1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

JURNAL TATA BOGA


Tersedia online di
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/

POTENSI DAN PROSPEK USAHA ABON IKAN GABUS (Channa striata)

1DianRachma Fitrianti, 2Choirul A. Nur Afifah, 3Any Sutiadiningsih, 4Mauren G.


Miranti

1,3,4Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya


2 Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang kaya


protein sehingga baik untuk dikonsumsi setiap
harinya. Ikan gabus sangat potensial diolah menjadi
Artikel Info produk makanan abon ikan yang memiliki nilai
tambah. Tujuan penulisan artikel ini adalah
Submited: 4 Desember 2020 menemukan informasi mengenai potensi abon ikan
Recived in revised: 5 Januari 2021 gabus sebagai prospek usaha. Prospek usaha abon
Accepted: 15 Januari 2021 ikan gabus untuk menghasilkan keuntungan dengan
cara mengelolah sumber daya ekonomi secara efektif
dan efisien yang dapat dilihat pada ruang lingkup
Keyword: prospek usaha abon ikan gabus yaitu: (1) aspek pasar
Peluang usaha, Prospek Usaha, Abon Ikan meliputi permintaan, persaingan pasar, kendala
Gabus pemasaran; (2) aspek produksi meliputi tata letak,
bahan baku dan tenaga kerja; dan (3) aspek pemasaran
meliputi produk, harga, tempat dan promosi. Prospek
usaha abon ikan gabus memiliki peluang untuk
menghasilkan keuntungan yang dapat dilihat pada
Corresponding author: bahan baku cukup mudah didapatkan dan persaingan
dianfitrianti16050394010@mhs.unesa.ac.id antara pengusaha abon ikan juga masih sedikit.
choirulanna@unesa.ac.id

PENDAHULUAN bau khas dan mempunyai daya awet yang relatif


lama, yaitu 15 hari pada suhu kamar [3]. Abon
Ikan merupakan salah satu bahan pangan ikan baik digunakan oleh semua kalangan karena
yang kaya protein sehingga baik untuk banyaknya gizi, terutama anak-anak yang masih
dikonsumsi setiap harinya. Ikan merupakan dalam pertumbuhan dan baik bagi
komoditas yang mudah rusak dan cepat perkembangan otak karena mengandung protein
mengalami pembusukan. Oleh karena itu perlu tinggi, Omega 3, Omega 6 dan rendah kolesterol.
dilakukan diversifikasi hasil perikanan dalam Salah satu ikan yang dapat diolah menjadi abon
bentuk produk olahan [1]. Produk olahan ini ikan adalah ikan gabus [4].
memiliki banyak variasi dan inovasi yang dapat
meningkatkan nilai tambah. Ikan gabus mempunyai nilai gizi yang tinggi
seperti albumin dan baik untuk tubuh, namun
Salah satu produk olahan yang cukup terkenal para pengusaha industri pengolahan ikan gabus
dimasyarakat adalah abon. Abon adalah produk masih belum mengetahui bahwa keberhasilan
hasil olahan daging. Menurut [2], abon kegiatan pemasaran pengolahan ikan gabus ini
merupakan produk daging yang berbentuk serat sangat ditentukan oleh strategi pemasaran yang
yang disuwir-suwir halus dan kering. Abon yang dijalankannya. Pelaksanaan strategi yang tepat
dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, dan sesuai dalam pemasaran hasil industri akan

67
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

membawa suatu usaha pada posisi persaingan usaha abon ikan, dengan melihat adanya
yang semakin kuat [4]. Hal ini diperlukan adanya nilai tambahan [8].
potensi dan prospek dalam usaha abon ikan Faktor ketersediaan ikan gabus untuk
gabus untuk menjalankan aktivitas usaha agar masyarakat masih mengandalkan
mampu bersaing. tangkapan dari alam [9]. Tingginya angka
penangkapan ikan gabus di alam,
Potensi abon ikan gabus sangat potensial dikhawatirkan menyebabkan terjadinya
diolah menjadi produk makanan yang memiliki penangkapan berlebih (over fishing),
nilai tambah dengan cita rasa yang lezat dan nilai sehingga stok di alam semakin berkurang.
gizi yang tinggi. Untuk memaksimalkan potensi Upaya yang dapat dilakukan untuk
tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mengatasi permasalahan tersebut adalah
bahan baku hasil meningkatkan pertumbuhan dengan melakukan budidaya ikan gabus,
perekonomian keluarga. Seiring berjalannya sehingga ketersediaannya dapat bersifat
waktu, pelaku bisnis melihat adanya potensi berkelanjutan dan lestari [10].
pasar yang baik dalam menjalankan bisnis di Beberapa faktor pendukung dalam usaha
bidang produk abon ikan, namun dalam memulai yang dilakukan yaitu:
suatu usaha perlu dipertimbangkan, sehingga 1. Faktor Ketersediaan Bahan Baku
usaha yang dijalankan dapat mencapai Ketersediaan bahan baku sangat
keuntungan [5]. berpengaruh dalam melakukan produksi
abon ikan gabus karena apabila bahan baku
Prospek merupakan peluang atau harapan, tidak tersedia maka produksi abon ikan tidak
pandangan (kedepan). Menurut [6], prospek akan berjalan. Kesediaan bahan baku ikan
adalah peluang yang terjadi karena adanya usaha gabus berasal dari hasil budidaya dan juga
seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya hasil penangkapan dari alam. Ketersediaan
juga untuk mendapatkan profit atau keuntungan. bahan baku inilah sangat mempengaruhi
Prospek ikan gabus memiliki produksi yang produksi. Hal ini sesuai dengan pernyataan
melimpah. Penyebaran ikan gabus di Indonesia [11], bahwa bahan baku merupakan bahan
antara lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, yang harus dperhitungkan jumlah dan
Sulawesi, dan Papua [7]. Menurut [7], jumlah karakteristiknya. Banyaknya bahan baku
produksi ikan gabus dari tiap tahun hasil yang tersedia akan menentukan kelancaran
budidaya pada tahun 2003 sebanyak 5.448 ton perusahaan dalam memproduksi.
dan meningkat pada tahun 2004 mencapai Berdasarkan data statistik produksi
11.498 ton. Berdasarkan data di atas perikanan ikan gabus diperoleh melalui
memperlihatkan bahwa peluang bisnis budidaya usaha penangkapan dan budidaya, di
ini menjadi semakin prospektif dan strategis. Hal Kalimantan penangkapan dan budidaya ikan
ini yang dilakukan oleh manusia untuk gabus tersebar hampir diseluruh wilayah
memperoleh pendapatan atau penghasilan dalam Kabupaten Kutai Barat, namun beberapa
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan kecamatan memiliki potensi usaha
hidupnya dengan cara mengelola sumber daya penangkapan produksi yang cukup tinggi
ekonomi secara efektif dan efisien. seperti kecamatan Jempang, Penyinggahan,
Tujuan penulisan artikel ini adalah Muara Pahu, utamanya wilayah dengan
menemukan informasi mengenai potensi abon sungai dan danau yang luas. Produksi
ikan gabus sebagai prospek usaha. perikanan tangkap untuk ikan gabus pada
tahun 2018 sebesar 244,8 ton dan tahun
2019 sebesar 345,24 ton meningkat sebesar
PEMBAHASAN 4,10 %. Dan produksi budidaya ikan gabus
A. Potensi Abon Ikan Gabus pada tahun 2018 sebesar 205 ton dan tahun
Potensi adalah kemampuan yg 2019 sebesar 223,44 ton meningkat sebesar
mempunyai kemungkinan untuk 8,46 % [12]. Sedangkan ketersediaan di
dikembangkan, kekuatan, dan Tasikmalaya Produksi ikan gabus tahun
kesanggupan. Potensi abon ikan gabus 2015 mencapai 6.490 ton meningkat di 2019
dapat dijadikan sebagai alternatif sumber menjadi 21.987 ton [13].
pendapatan keluarga dalam skala kecil Berdasarkan pendapat diatas
maupun skala industri lalu dipasarkan atau ketersediaan bahan baku ikan gabus
dijual guna peningkatan taraf ekonomi meningkat pada tiap tahun nya hal ini
masyarakat sebagai pengolah. Nilai ikan sangat berpotensi untuk usaha abon ikan
gabus inilah yang menjadi pilihan dalam gabus.

68
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

2. Faktor Ekonomi dan abon ikan bandeng sebesar 2,70 atau


Salah satu faktor ekonomi ini, abon ikan gabus daya beli konsumennya
menunjang berkembangnya sebuah usaha lebih banyak dibandingkan dengan abon
karena mampu memproduksi besar-besaran ikan bandeng[18]. Hal ini yang menjadikan
tanpa menggunggunakan modal terlalu preferensi konsumen terhadap keputusan
besar. harga ikan gabus sangat bervariasi pembeliaan pada abon ikan gabus.
tergantung besar ukuran ikan dan juga Berdasarkan pemaparan tentang
tergantung musim panen. Harga ikan gabus ketersediaan bahan baku, faktor ekonomi,
segar di pasar Sekip Palembang Sumatera tenaga kerja, faktor fasilitas dan faktor
Selatan sekitar Rp. 40.000,00/kg [14]. Di preferensi maka potensi abon ikan gabus
Kalimantan harga ikan gabus mencapai memiliki potensial untuk dijadikan usaha
Rp.25.000,00-Rp.60.000,00/kg [12]. Dan di abon ikan, karena ketersediaan bahan baku
Tasikmalaya harga ikan gabus ikan gabus yang tersedia. Akan tetapi pada
Rp.50.000,00-Rp.80.000,00/kg [13]. faktor ekonomi harga pada ikan gabus
Berdasarkan pendapat diatas harga ikan cukup mahal dikarenakan musim panen
gabus sangat bervariasi dan cukup mahal yang tidak menentu.
dikarenakan musim panen pada ikan gabus
yang tidak menentu. B. Prospek Usaha Abon Ikan Gabus
Prospek adalah kemungkinan dan
3. Faktor Fasilitas harapan [19]. Definisi ini berarti
Fasilitas proses produksi abon ikan tidak prospek adalah hal-hal yang mungkin terjadi
memerlukan tempat usaha tersendiri yang dalam suatu hal sehingga berpotensi
spesifik. Oleh karena itu, proses produksi menimbulkan dampak tertentu. Menurut
bisa dilakukan dalam skala rumah tangga, [6], prospek adalah yang terjadi karena
selama memiliki sejumlah peralatan adanya usaha seseorang dalam memenuhi
produksi yang diperlukan. Fasilitas produksi kebutuhan hidupnya juga untuk
antara lain ruang produksi, ruang pencucian, mendapatkan profit atau keuntungan.
serta ruang mesin dan peralatan produksi Menurut [20], prospek usaha adalah
[15]. Sedangkan pada fasilitas peralatan kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan
abon ikan dapat diproduksi dengan alat yang fikiran untuk mencapai suatu maksud, atau
sederhana seperti: wajan, spatula, pisau, mencari keuntungan, berusaha dan bekerja
baskom dll. Maupun dengan semi-mekanis dengan giat untuk mencapai sesuatu.
yang hanya untuk proses penggilingan, Beberapa pendapat diatas dapat
pemarutan dan pengepresan yaitu berupa : disimpulkan bahwa prospek usaha adalah
mesin giling, mesin parutan, dan mesin kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
pengepres [15]. memperoleh pendapatan atau penghasilan
Berdasarkan pendapat diatas fasilitas dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
produksi dan peralatan sangat penting keinginan hidupnya dengan cara mengelola
untuk berlangsungnya pada proses sumber daya ekonomi secara efektif dan
pembuatan abon ikan gabus. efisien.
Prospek usaha abon ikan gabus sejalan
4. Faktor Preferensi dengan persaingan dan pemasaran yang
Preferensi konsumen dapat dikatakan semakin bertambah membuat industri
kesukaan, pilihan atau sesuatu yang lebih berupaya untuk meningkatkan usahanya.
disukai oleh konsumen terhadap suatu Tingkat penjualan dan keuntungan menjadi
produk [16]. Preferensi konsumen sangat masalah utama yang sangat perlu
penting dilakukan untuk membantu diperhatikan oleh manajer atau pemilik
produsen merancang strategi pemasaran perusahaan, agar dimasa mendatang
yang tepat guna memenangkan peta perusahaan tetap menjadi salah satu usaha
persaingan terhadap merek yang beredar di yang berproduksi dan tetap diminati
pasaran. konsumen dengan harga yang terjangkau,
Sejumlah konsumen di Cisolok Sukabumi namun juga tetap memperhatikan biaya-
menginginkan abon ikan dengan rasa biaya, volume penjualan dan harga jual
pedas-manis, tekstur halus dengan aroma produk. Setiap usaha pasti memiliki aspek-
tidak terlalu khas ikan, kemasan dalam aspek yang dijalankan dalam melaksanakan
toples, dan lain-lain [17]. Sementara itu, bisnisnya untuk mencapai tujuan [21].
berdasarkan daya beli konsumen diperoleh
hasil rata-rata abon ikan gabus sebesar 3,40

69
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

Berikut ini yang termasuk aspek-aspek Parei di Palangkaraya sudah mempunyai No


ruang lingkup pada prospek usaha abon ikan Dinas Kesehatan, sertifikat halal dan
gabus antara lain: didistribusikan di beberapa pusat oleh-oleh
di kota Palangkaraya [4].
1. Aspek Pasar Persaingan usaha dalam penelitian [23],
Aspek pasar merupakan aspek penting yaitu usaha pengolahan dalam pembuatan
yang terlebih dahulu harus dianalisis abon ikan gabus dikota Kendari memiliki
sebelum memutuskan untuk memulai atau cukup banyak pesaing yang berjumlah 4
mengembangkan suatu usaha. pesaing oleh Kedai Abon, Esa Produk, Citra
a. Permintaan permata kendari sekaligus kakak dari pemilik
Permintaan abon ikan gabus masih Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari, dan
cukup tinggi, akan tetapi tidak ada data KUB Usaha Maju. Lokasi survey kedua dikota
yang akurat mengenai jumlah konsumsi Kendari juga terdapat 4 pesaing yakni Surya
pada abon ikan gabus. Peningkatan Mart Mandonga, terdapat 3 pesaing usaha
permintaan informasi dari produsen abon abon ikan oleh Abon Nindi, Citra Permata
ikan di Cisolok Sukabumi yang menyatakan dan Chikanos Food. tempat survey
bahwa potensi permintaan produk abon ikan berikutnya di Mega Matahari Wua-wua,
sebenarnya masih cukup tinggi [22]. hanya terdapat 1 pesaing yakni di Chikanos
Dengan kata lain, masih banyak permintaan Food. Berdasarkan analisis pesaing diatas
abon ikan di berbagai wilayah di luar keberhasilan usaha dapat ditinjau dari jenis
wilayah-wilayah tersebut yang belum produk yang ditawarkan, besarnya pasar
terpenuhi. yang dikuasai, harga produk pesaing,
Permintaan abon ikan gabus kepada pendistribusian produk, kualitas produk dan
konsumen dengan menggunakan marketing branding.
yang berguna untuk memahami keinginan
pelanggan, yaitu dengan melakukan riset c. Kendala Pemasaran
pemasaran dan perusahaan untuk terbantu Pemasaran merupakan salah satu faktor
mengetahui keinginan dan perilaku yang terpenting untuk menunjukan
kosumen yang merupakan keinginan dan perusahaan khususnya perusahaan yang
perilaku pasar juga [23]. Selain hal tersebut bergerak dalam bidang barang dan jasa.
dalam usaha abon masih sederhana dan tak Menurut [28], pemasaran adalah memahami
memerlukan permodalan yang sangat besar kebutuhan dan keinginan konsumen,
[24]. Hal inilah yang menjadikan tidak menemukan atau menciptakan produk dan
banyak pesaing dalam penjualan abon ikan. layanan yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
b. Persaingan Pasar Setiap usaha dalam melakukan
Persaingan pasar yaitu dengan pemasaran suatu produk tentu memiliki
memberikan perhatian penuh terhadap kendala. Perusahaan Dzakiyah Permata
strategi pemasaran yang dijalankan. Kendari dalam melakukan pemasaran abon
Strategi yang digunakan yaitu dengan ikan memiliki kendala yaitu pendistribusian
meningkatkan kualitas pelayanan, dan produk yang belum mencakup seluruh
kepuasan pelanggan itu paling utama swalayan karena beberapa swalayan yang
karena pelanggan adalah modal utama memilih-milih produk yang bermerk terkenal
dalam memenangkan persaingan [25]. [23]. Adapun kendala lain yakni pemasaran
Persaingan dalam dunia bisnis tidak mencakup pasar tradisional karena
mendorong pebisnis meningkatkan efisiensi kurang terjaga kebersihan serta
dan kualitas produk. Menurut [26], pada penempatan yang kurang tepat
dasarnya semakin banyak persaingan maka menyebabkan kerusakan pada kemasan
semakin banyak pula daya minat dan produk. Menurut [29], kendala pemasaran
perilaku konsumen yang membandingkan pada produk abon ikan yang di alami oleh
kualitas produk yang sesuai dengan apa kelompok pengolahan abon ikan Pantura
yang diharapkannya. adalah sampai saat ini belum mengantongi
Terdapat beberapa pesaing dalam usaha ijin resmi dari BPOM (Badan Pengawas
abon ikan diantaranya Kedai Abon di Kota Obat dan Makanan) sehingga memiliki
Kendari yang sudah mempunyai sertifikat kesulitan dalam membuka pasaran yang
halal, dan lebel, didistribusikan langsung di lebih luas.
supermarket [27]. Selain itu, terdapat Berdasarkan pendapat diatas dapat
Industri Rumah Tangga Kelompok Tampung disimpulkan kendala pemasaran pada abon

70
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

ikan gabus yaitu pendistribusian produk dan saat pasokan tiba dan 50% lagi setelah
tidak BPOM sehingga memiliki kesulitan produk abon ikan terjual.
dalam membuka pasaran yang lebih luas.
c. Tenaga Kerja
2. Aspek Produksi Jenis teknologi yang digunakan dalam
a. Tata Letak industri abon ikan gabus umumnya
Tata letak merupakan satu keputusan sederhana dan sangat mudah
penting dalam mendirikan suatu industri pembuatannya. Oleh karena itu, industri ini
karena berpengaruh terhadap efisiensi tidak menuntut prasyarat tenaga kerja
ruangan yang digunakan. Menurut [30], luas berpendidikan formal, tetapi lebih
ruang tempat produksi ini adalah 3x3 m², mengutamakan keterampilan khusus dalam
dalam ruangannya pun di bagi lagi menjadi pengolahan abon ikan gabus.
2 tempat yaitu ruang produksi dan ruang Ada 5 tenaga kerja yang terserap demi
pengemasan termasuk di dalamnya WC. menambah penghasilan dan membantu
Ruang produksi berisikan alat-alat yang suami yang berperan sebagai kepala
digunakan untuk mengolah bahan-bahan keluarga yang mencari nafkah untuk
dan ruang pengemasan sebagai tempat pemenuhan kebutuhan dalam keluarga.
untuk mengemas abon yang telah jadi. Pengalaman kerja responden terbanyak
Sedangkan Menurut [31], di Kelompok pada kisaran antara 4-6 tahun sebanyak 4
Wanita Tani Mawar hanya terdapat satu responden dengan persentase 80% dan 1
ruangan besar untuk melakukan proses responden yang pengalamannya berkisar
produksi baik dari awal produksi yaitu antara 1-3 tahun dengan persentase 20%
persiapan bahan baku hingga proses [33]. Dimana penjelasan diatas tentang
pengemasan. Luas ruang tempat produksi pengalaman kerja dalam pembuatan abon
ini adalah 15 m² yang awalnya berfungsi ikan, dan ada 5 tenaga kerja yang memiliki
sebagai dapur. berbeda-beda dalam pengalamannya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat Sedangkan pada usaha pengolahan abon
ditarik kesimpulan bahwa perencanaan tata ikan tenaga kerja di upah berkisar Rp
letak dengan baik akan menentukan 400.000,00 – Rp 500.000,00/ bulan. Upah
efisiensi dan kelancaran proses produksi tenaga kerja merupakan biaya yang paling
yang dapat meminimumkan biaya dan tinggi dalam biaya tetap 67% dari biaya
mengoptimalkan keuntungan yang tetap [34].
diperoleh. Berdasarkan penjelasan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa produktivitas
b. Bahan Baku tenaga kerja perlu mempunyai pengalaman
Bahan baku yang cocok digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga
dalam pembuatan abon ikan gabus adalah menentukan hasil produk yang dihasilkan,
ikan berdaging tebal juga harus memiliki adapun masalah dalam upah tenaga kerja
serat kasar dan tidak mengandung banyak yang tinggi disebabkan oleh kurangnya
duri. Seperti dalam proses pembuatan ketersediaan alat untuk pengolahan abon
produk olahan makanan lainnya, dalam ikan, sehingga semua proses pengolahan
pembuatan abon ikan gabus pun digunakan harus dilakukan secara manual oleh tenaga
bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu). kerja yang mengakibatkan tingginya upah
Pengadaan bahan baku dilakukan ketika untuk tenaga kerja.
persediaan bahan baku yang tidak
mencukupi untuk kegiatan produksi 3. Aspek Pemasaran
berikutnya dan dilakukan pemesanan. Pemasaran mencakup menciptakan
Menurut [32], proses pembelian bahan baku hubungan pertukaran muatan nilai dengan
biasanya dilakukan dengan cara melakukan pelanggan yang saling menguntungkan.
pemesanan terlebih dahulu kepada pemasok a. Produk
yang dilakukan karena sudah lamanya Produk yang dihasilkan adalah abon
kerjasama, kemudian pemasok akan ikan gabus dengan kualitas yang baik, harga
mengantarkan langsung bahan baku terjangkau dan juga dikemas dalam wadah
tersebut ke lokasi produksi dengan biaya plastik. Pada mutu produk abon ikan gabus
pengiriman sepenuhnya ditanggung oleh konsistensi kualitas harus dilakukan, untuk
pemasok. Sistem pembayaran bahan baku meningkatkan jaminan keamanan dan
biasanya dengan sistem 50% dibayar pada kualitas produk untuk dikonsumsi. Hal ini

71
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

berpengaruh juga tehadap keputusan ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen


konsumen untuk membeli [35]. disamping itu dapat memberikan
Kemasan produk abon ikan harus keuntungan bagi perusahaan [38]. Pada
dilengkapi dengan label, dalam label juga harga produk abon ikan gabus juga harus
tertera berat produk abon ikan per pack, disesuaikan pada kualitas daging ikan gabus
tidak lupa pula lisensi/ijin yang tertra pada yang masih segar dan juga berat per gram
label adalah ijin yang berasal dari MUI dalam kemasan.
(Majelis Ulama Indonesia) yang bersertifikat Mengenai modal usaha yang
“Halal” dan ijin PIRT (Pangan Insdustri diinvestasikan biaya tetap mencakup biaya
Rumah Tangga) agar konsumen lebih tenaga kerja, pemeliharaan kendaraan,
terpecaya bahwa produk abon ikan operasional kendaraan dan penyusutan
dikonsumsi sangat aman dan juga tidak lupa aktiva tetap. Investasi biaya variabel untuk
komposisi pada setiap bahan dan tanggal produk abon ikan sebesar Rp.6.040.000,00,
kadaluarsa (expirired) [29]. Kemasan yang dan biaya overhead pabrik variabel sebesar
digunakan memiliki kualitas yang baik, yaitu Rp.780.247,00, sedangkan biaya tetap
tahan panas, memiliki tekstur yang kaku, sebesar Rp.1.218.793,00. Jika
penampilan yang jernih, serta tidak mudah diperhitungkan dengan total penjualan abon
sobek agar konsumen dapat melihat kualitas ikan selama sebulan, maka diperoleh laba
abon yang baik [29]. Dan penggunaan alat sebesar Rp.19.160.960,00. Angka tersebut
peniris minyak dalam produksi abon ikan berada diatas titik impas atau break even
terbukti mampu meningkatkan kualitas point yakni Rp.1.626.672,00, yang berarti
produk terutama daya simpan produk yang bahwa perusahaan dalam melakukan
menjadi lebih lama dan tidak cepat tengik penjualan abon ikan memperoleh
[35]. keuntungan yang cukup besar. Selain itu,
Berdasarkan pendapat diatas pemilihan pada laba/rugi yang diperhitungkan oleh
produk pada kemasan sangat penting, peneliti [23], pada penjualan selama
karena berpengaruh pada kualitas abon sebulan grafik titik impas produk abon ikan
yang baik. terlihat penjualan abon ikan
Rp.27.200.000,00 berada diatas total biaya
b. Harga (price) yaitu Rp.8.039.040,00, sehingga
Harga abon ikan ditentukan oleh menghasilkan laba sebesar
produsen. Dalam menentukan harga abon Rp19.160.960,00. Sedangkan efisiensi
ikan tersebut, produsen sangat usaha abon ikan pada Perusahaan Dzakiyah
mempertimbangkan faktor besarnya biaya Permata Kendari temasuk usaha yang
produksi. Harga abon yang ditawarkan memiliki cukup efisien yaitu 38% [23].
beragam berdasarkan berat abon per Berdasarkan pendapat diatas bahwa
kemasan, jenis abon dan cara penyajiannya. prospek usaha abon ikan gabus memperoleh
Abon ikan gabus juga memiliki harga keuntungan.
yang berbeda-beda berdasarkan volume isi
di dalam kemasan. Berdasarkan penelitian c. Tempat (place)
[4], di industry kelompok Tampung Parei Lokasi bisnis usaha abon ikan gabus
dikota Palangkaraya menjual harga produk harus memperhatikan pemilihan tempat
abon ikan gabus sebesar Rp.50.000,00 yang strategis agar dapat memudahkan
/100gr. Menurut [36], usaha abon ikan konsumen dan apabila terdapat kesalahan
gabus dikota Kendari menjual sebesar dalam pemilihan lokasi akan menghambat
Rp14.000,00/50g, sedangkan abon ikan kinerja bisnis dan secara otomatis
gabus seharga Rp. 48.000,00 /250 g. Dari keuntungan maksimal tidak akan dapat
pendapat diatas dapat disimpulkan yang dirasakan oleh pengusaha tersebut. Menurut
terjadi dalam menentukan harga yang [36], Penentuan lokasi dilakukan
berbeda-beda adalah berat isi pada berdasarkan beberapa pertimbangan
kemasan. Menurut [37], menjelaskan suatu diantaranya; lokasi usaha dekat dengan
unit bisnis umumnya tidak hanya lokasi tempat tinggal, lokasi usaha yang
menetapkan satu. Oleh karena itu, beberapa terletak dipesisir laut, terdapat ketersediaan
cara penyesuaian harga yang dapat bahan baku dan bahan pelengkap, dan
dilakukan adalah penetapan harga secara ketersediaan air dan listrik.
geografis, potongan, insentif harga, dan Selain dijual pada outlet milik sendiri
penetapan harga promosi. Penentuan harga produk abon ikan gabus, juga bisa
perlu diperhatikan agar harga yang didistribusikan keluar kota seperti pulau

72
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

jawa maupun luar jawa. Supaya penyaluran mempengaruhi penilaian konsumen


pada kegiatan penyampaian produk sampai terhadap produk. oleh karena itu, iklan
ke tangan konsumen pada waktu yang harus dijalankan dalam skala pendanaan
tepat. Lebih berguna bagi konsumen apabila cukup besar untuk membuat kesan yang
produk tersebut tersedia pada tempat dan efektif terhadap pasar.
saat dimana saja dibutuhkan [38]. Dalam Promosi sebaiknya dilakukan sebulan
menjual produk dengan mendisplay produk sekali saat memasarkan produk kepada
abon ikan gabus didalam etalase juga harus konsumen, supaya pelanggan tergiur
disusun dengan rapi, dengan dengan adanya promosi yang berlaku dan
memperhatikan kebersihan serta promosi pada penjualan abon ikan gabus
memperhatikan kenyamanan konsumen, hal bisa dilakukan dengan melalui mulut ke
tersebut dapat menjaga kualitas produk. mulut, melalui online, penyebaran brosur,
Dan juga memperhatikan tingkat serta iklan pada website. Menurut [29],
keamanaan di tempat-tempat parkir untuk promosi penjualan memberikan sampel
mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang produk abon ikan secara gratis kepada calon
tidak diinginkan. konsumen untuk dicoba dan berharap
dengan mencoba produk abon ikan maka
d. Promosi calon konsumen akan tertarik dan senang
Promosi merupakan komunikasi membeli produk abon ikan yang ditawarkan.
pemasaran yang dilakukan untuk mengajak Berdasarkan pemaparan tentang aspek
konsumen secara langsung maupun tidak pasar, aspek produksi, dan aspek
langsung tentang produk yang dijual. pemasaran maka peluang usaha abon ikan
Menurut [39], promosi merupakan salah gabus memiliki prospek yang cukup baik
satu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu untuk kedepannya sehingga mudah untuk
aktivitas pemasaran yang berusaha dijalankan dan dapat menjadi salah satu
menyebarkan informasi, mempengaruhi cara untuk menghasilkan keuntungan.
atau membujuk dan mengingatkan pasar Selain hal tersebut dalam usaha abon ikan
sasaran atas perusahaan agar bersedia gabus masih relatif sederhana dan tak
membeli pada produk yang ditawarkan. memerlukan permodalan yang sangat besar.
Promosi yang dilakukan oleh para
pengelola abon ikan gabus masih bersifat SIMPULAN
sederhana yakni dengan cara promosi
menggunakan penjualan langsung dan dari 1. Potensi abon ikan gabus memiliki
mulut kemulut atau personal selling yang ketersediaan bahan baku meningkat tiap
bertujuan untuk mengajak pelanggan untuk tahun, akan tetapi di daerah tertentu
membeli produk yang dijual. Hal ini memang penyebaran ikan gabus tidak menyebar
mendatangkan konsumen dan konsumen keseluruh Indonesia dan pada faktor
pun bisa ikut mempromosikan abon ikan
ekonomi harga pada ikan gabus cukup
gabus, namun cara ini tidak
mahal dikarenakan musim panen yang tidak
memperkenalkan abon ikan gabus secara
meluas atau secara internasional sehingga menentu.
perlu ditingkatkan lagi dengan cara promosi 2. Prospek usaha abon ikan gabus memiliki
secara online. peluang untuk menghasilkan keuntungan
Efektivitas kegiatan promosi terhadap yang dapat dilihat dari bahan baku cukup
tingkat pembelian konsumen menggunakan mudah didapatkan dan sejauh ini
media sosial di Indonesia sangat
persaingan antara pengusaha abon ikan
berkembang pesat. Bahkan adanya promosi
terutama pada media sosial yang digunakan masih sedikit.
dalam semua kalangan yakni Instagram,
Whatshapp, Facebook dan Youtube sebagai SARAN
media yang paling banyak digunakan. 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Masyarakat lebih tertarik promosi melalui
mengenai data konsumsi atau minat pada
media sosial terutama instagram,
abon ikan gabus.
dibandingkan televisi dan media cetak [40]. 2. Perlu melihat untuk meningkatkan usaha
Menurut [41], efektivitas iklan sangat
dalam penentuan harga dikarenakan harga
tergantung pada besaran dana pada jumlah bahan baku yang berbeda-beda dan juga
produk yang akan dijual melalui periklanan
dapat meningkatkan volume pembeli abon
dan efektivitas iklan ini diharapkan mampu

73
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

ikan gabus agar banyak diminati oleh Ilmu Perikanan dan Kelautan. 3 (1) : 43-
konsumen. 48.
[11] Assauri, Sofyan. 1998. “Manajemen Operasi
REFERENSI
dan Produksi”. Jakarta : LPFE UI.
[1] Restu. (2016). Pengolahan Abon Ikan
[12] Dinas Perikanan. 2019.
Karandang (Channa pleurophthalmus)
https://diskan.kutaibaratkab.go.id/ikan-
dengan Penambahan Kelapa Parut. Ilmu
gabus-potensi-dan-peluang-budidayanya-
Hewani Tropika, 5(1), 22–26. Riansyah, A.,
untuk-dikembangkan-di-kutai-barat/
Supriadi, A., & Nopianti
[13] Nuraini. 2020. https://tasikmalaya.pikiran-
[2] Dalilah, Elih. 2006. “Evaluasi Nilai Gizi dan
rakyat.com/ekonomi/pr06780844/komodit
Karakteristik Protein Daging Sapi dan Hasil
as-ekonomis-unggulan-ikan-gabuss-
Olahannya”. Skripsi. Bogor: Institut
harus-lebih-dibudidayakan
Pertanian Bogor
[14] Mukmin S. 2013. Harga Ikan Gabus
[3] Dewi, E.N., Ibrahim, R., & Yuaniva, N.
Merangkak Naik. Harian Tribun Sumsel.
(2011). Daya Simpan Abon Ikan Nila
Hal 1.
Merah (Oreochromis niloticus Trewavas)
yang Diproses dengan Metoda [15] BI. 2009. Pola Pembiayaan Usaha Kecil
Penggorengan Berbeda. Jurnal Saintek Syariah (PPUK) Usaha Abon Ikan. Bank
Perikanan, 6(1), 6- 12. Indonesia. Jakarta.
[4] Siburian,F. 2020. Strategi Pemasaran Abon [16] Assael, H. 2002. Consumer Behavior and
Ikan Gabus Studi Kasus Industri Rumah Marketing Action. Ed 4th :167- 170.
Tangga Kelompok Tampung Parei Boston: DW Kent Publishing Company.
Palangkaraya.
[17] Wijaya, A. 2007. Preferensi Konsumen
[5] Uyunun. 2020. Analisis Prospektif UsahaAbon terhadap Pengembangan Produk abon
Ikan (Kasus: CV Aroma Food Kota Banda Ikan KUB Hurip Mandiri [skripsi]. Bogor.
Aceh). Jurnal IPTEK Terapan Perikanan Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
dan Kelautan Vol.1 No.3: 123-134, Bogor.
September 2020.
[18] Susilowati. 2010. Perbedaan Hasil Abon
[6] Krugman, Paul dan Obstfeld, Maurice, 2004. Yang Terbuat Dari Ikan Gabus Dan Abon
Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Ikan Bandeng Ditinjau Dari Biaya Produksi
Harper Collins Publisher. Ahli Bahasa. DR. Dan Daya Beli Konsumen. Universitas PGRI
Faisal H. Basri, SE MSc, Jakarta: PT Indeks Adi Buana Surabaya.
Kelompok Gramedia.
[19] KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia
[7] Lisyanto N, Andriyanto S. 2009. Ikan Gabus (KBBI). [Online] Available at:
(Channa striata) Manfaat Pengembangan https://kbbi.web.id/prospek
dan Alternatif Teknik Budidaya. Media
[20] Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum
Akuakultur, Vol. 4, No 1. Jakarta.
Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
[8] Fachry. 2009. Analisis Model Pemberdayaan Pustaka.
Kelompok Usaha Perempuan di Sulawesi
[21] Aliyah, R. Gumilar, I. Maulina. I. 2015.
Selatan. Hasil Penelitian. Kerjasama
Strategi Pengembangan Usaha
Kementerian Pemberdayaan Perempuan,
Pengolahan Abon Ikan. Universitas
Jakarta.
Padjajaran.
[9] Fitriliyani I. 2005. Pembesaran Larva Ikan
[22] Amir, R.A. 2008. Strategi Pengembangan
Gabus (Channa striata) dan Efektivitas
Usaha Abon Ikan di KUB Hurip Mandiri
Iduksi Hormon Gonadotropin untuk
Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Pemijahan Induk. [TESIS]. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Program Studi Biologi Reproduksional
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian [23] Siang R. D. 2017. Pemasaran Abon Ikan di
Bogor. 68 hlm. Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Universitas Halu Oleo Kendari.
[10] Yulisman, Jubaedah D dan Fitriani M. 2011.
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup [24] Maghfiroh, N. 2011. Aplikasi Teknik
Benih Ikan Gabus (Channa striata) pada Pengambilan Keputusan dalam
berbagai Tingkat Pemberian Pakan. Jurnal Manajemen Rantai Pasok. IPB Press. Bogor

74
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 67-75 ISSN: 2301-5012

[25] Hamisah. 2020. Anggota Pengurus BUMDES [36] Akbar M. 2017. Analisis Kelayakan Usaha
Harapan, Wawancara. Abon Ikan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Dzakiyah Permata Kendari). ISSN 2502-
[26] Maulana. 2016. Pengaruh Kualitas
664X:2(3) Agustus 2017.
Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan
Pelanggan PT. TOI. Fakultas Ekonomi dan .[37] Kotler dan Keller. 2009. Manajemen
Bisnis Universitas Esa Unggul Jakarta. Pemasaran. Edisi kedua belas. jilid 1. PT
Index. kelompok Gramedia. Jakarta.
[27] Nurmaida, E.A. 2019. Analisis Strategi
Pemasaran Produk Abon Ikan (Suatu [38] Khatimah. 2013. Strategi Pengembangan
Kasus Pada UMKM Citra Permata Kendari) Usaha Abon Ikan Melalui Pendekatan
Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian. Marketing Mix Pada Industri “Raja
Universitas Halu Oleo. Kendari. Bawang” di Kota Palu. Universitas
Tadulako Palu.
[28] Mariotti, John, 2003, Marketing, Prestasi
Pustaka Publisher, Jakarta. [39] Nugroho. 2010. Analisis Pengaruh
Pencitraan, Promosi, dan Kualitas
[29] Monsaku P. Y. Kune, S. J. 2016.
Pelayanan Terhadap Minat Kuliah di
Implementasi Marketing Mix pada
Diplomalii Fakultas Ekonomi Universitas
Pemasaran Abon Ikan di Kelurahan Humsu
Diponegoro. Semarang.
C, Kecamatan Insana Utara Kabupaten
Timor Tengah Utara (Studi Kasus pada [40] Wahyuni. 2013. Aktifitas Promosi Dinas
Kelompok Pengolahan Abon Ikan Perhubungan Informasi Komunikasi
“Pantura”). Universitas Timor. NTT. Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Enrekang dalam Meningkatkan Kunjungan
[30] Umar, I.A. 2018. Strategi Pengembangan
Wisatawan. Skripsi Tidak Diterbitkan.
Bisnis. Fakultas Pertanian. Universitas
Makassar: Universitas Hasanuddin
Hasanudin. Makassar.
[41] Tasruddin, R. 2015. Strategi Promosi
[31] Syukroni. 2012. Kajian Produk Abon Ikan
Periklanan Yang Efektif. Fakultas Dakwah
Patin Pada Kelompok Wanita Tani Mawar
dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Desan Kumpul Rejo Kecamatan Buay
Madang Timur Kabupaten Oku Timur,
Sumatera Selatan Berdasarkan Cara
Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri
Menyetujui hasil revisi Dian Rachma.
Rumah Tangga. Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya Indralaya.
Palembang.
[32] Mukti, Ade T.D. 2001. Analisis Harga Pokok Dr. Any Sutiadinngsih, M.Si
Produksi dan Titik Impas Produk Abon Ikan
di Kecamatan Cisolok, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. IPB. Bogor.
[33] Kaet, L. & Hutapea, A.N. 2016. Analisis
Finansial Usaha Abon Ikan Peda Kelompok
Pengolahan Ikan Pantura di Kelurahan
Humusu C, Kecamatan Insana Utara,
Kabupaten Timor Tengah Utara.
AGRIMOR, 1 (04): 82-83.
[34] Saleh, Y. 2019. Strategi Pemberdayaan
Pengolahan Abon Ikan Berorientasi Pasar
di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju
Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Ilmiah. Vol
2 No.2 Desember 2019.
[35] Gemaputri, A.A. Anrosana, I.A. 2018.
Peningkatan Produksi dan Penjualan Abon
Ikan melalui Inovasi Alat Peniris dan
Strategi Penjualan Produk. Politeknik
Negeri Jember. ISBN: 978-602-14917-5-1.

75

Anda mungkin juga menyukai