1
Hukum Termodinamika I (Kekekalan Energi)
2
Energi cahaya yang diabsorpsi di bumi oleh daratan, perairan, hutan, dan berbagai
ekosistem akan diubah menjadi energi panas (jadi menghangatkan bumi). Pemanasan
ini mengakibatkan ada daerah yang panas dan yang dingin tergantung dari
pencahayaan matahari (garis lintang), perbedaan ini menyebabkan pergerakan udara
(driving force untuk angin), yang selanjutnya memompa air melawan gaya gravitas
bumi, di sini energi panas tadi telah berubah menjadi energi kinetik (penaikan air oleh
angin). Pada air sendiri yang dalam posisi naik terdapat energi potensial yang dapat
diubah menjadi bentuk energi lain saat jatuh.
3
Radiasi matahari terdiri dari getaran energi cahaya dengan
panjang gelombang antara 0.3 – 10 mikron (µ), terdiri dari:
• Penyerapan cahaya oleh atmosfir menyebabkan hanya 10% uv, 45% cahaya
tampak, dan 45% infra merah yang mencapai permukaan bumi.
• Cahaya tampak sangat sedikit berkurang ketika melewati awan tebal dan air,
berarti proses fotosintesa (yang hanya memerlukan cahaya tampak) dapat
terus berlangsung pada hari berawan dan pada kedalaman air yang jernih.
• Vegetasi menyerap cahaya tampak berwarna biru dan merah serta cahaya
infra merah jauh (far infrared) secara kuat, cahaya hijau diserap kurang
kuat dan cahaya infra merah dekat (near infrared) dengan lemah.
4
Rantai Makanan, Jaring Makanan,
dan Tingkatan Trofik
10
5
Rantai Pakan Perumputan
Proses Fotosintesis oleh autotrof:
11
12
6
Jaring Makanan
• Beberapa rantai makanan saling berhubungan
satu sama lain membentuk jaring makanan
(food web).
13
14
7
Struktur Trofik dan Piramida Ekologis
• Hilangnya energi pada setiap pemindahan tingkat trofik dalam
rantai makanan dan adanya hubungan antara metabolisme-
ukuran mengakibatkan komunitas mempunyai struktur trofik
tertentu, yang seringkali khas untuk tiap ekosistem.
15
16
8
Piramida
Ekologis
17
Konsep Produktivitas
• Produktivitas adalah laju produksi zat2 organik dalam suatu
ekosistem.
• Beberapa batasan:
1. Produktivitas primer adalah laju konversi energi menjadi zat organik melalui
fotosintesis dan kemosintetis oleh organisme produser (terutama tumbuhan
hijau).
2. Produktivitas primer bruto adalah laju dari fotosintesis total, termasuk zat-zat
organik yang dipakai untuk pernafasan selama masa pengukuran.
3. Produktivitas primer netto adalah laju penyimpanan zat2 organik di dalam
jaringan tumbuhan setelah dikurangi pemakaian untuk pernafasan selama
masa pengukuran.
4. Produktivitas sekunder adalah laju penyimpanan energi pada tingkat
konsumer atau dekomposer.
18
9
Konsep Produktivitas
• Produktivitas pada komunitas biologis
prosesnya berkelanjutan sehingga perlu
dinyatakan dalam satuan waktu, contoh
produksi bahan organik per hari atau per
tahun.
• Biomassa adalah jumlah bahan organik
yang ada pada saat pengukuran.
19
20
10
Pengukuran Produktivitas Primer
• Kebanyakan pengukuran produktivitas didasarkan pada
pengukuran seperti jumlah zat/bahan yang dihasilkan,
jumlah material yang digunakan, atau jumlah hasil
sampingan yang dikeluarkan selama periode waktu
tertentu.
• Persamaan lengkap untuk produktivitas:
21
22
11
Annual net primary
productivity of
various cultivated
and natural
ecosystems as
determined by use
of harvest method
23
24
12
Gross primary productivity of various ecosystems as determined by
gas exchange measurement of intact system in nature
25
26
13
Metabolisme dan Ukuran Individu
• Biomassa (dinyatakan dalam jumlah berat kering
organisme yang terdapat pada suatu waktu tertentu)
yang dapat ditopang oleh arus tetap energi dalam rantai
makanan, sangat tergantung pada ukuran organisme
masing2.
• Makin kecil organisme, makin besar metabolisme per
gram biomasnya. Akibatnya makin kecil biomasnya yang
dapat ditopang pada satu tingkat trofik tertentu di dalam
ekosistem.
• Sebaliknya, makin besar organisme, makin besar pula
biomas.
• Jadi biomas bakteri jauh lebih kecil dari biomas ikan atau
mamalia, sekalipun penggunaan energi untuk kedua
golongan itu sama.
27
Hubungan antara
laju metabolisme
dengan ukuran
organisme.
28
14