Anda di halaman 1dari 3

Syiva Nooraini Perencanaan Wilayah dan Kota 041573871

TUGAS 1

Deskripsi Tugas
a. Jelaskan proses aliran energi yang mengalir pada setiap komponen di
dalam ekosistem dengan menggunakan piramida energi.
b. Jelaskan tentang arti dari produktivitas primer kotor dan produktivitas
primer bersih, serta berikan contoh yang terjadi di dalam ekosistem tentang
keduanya!.
c. Bagaimanakan hubungan antara aliran energi dengan transfer materi dan
jaring jaring makanan? (dapat dijelaskan dengan diagram dan diberi
penjelasan secara rinci).

1. Aliran energi dalam ekosistem berdasarkan Piramida energi

Konsumen tersier (25)

Konsumen sekunder (400)


Konsumen primer (3.500)
Produsen (21.000)
(Kcal/m2/tahun)
Piramida energi menggambarkan besarnya aliran energi setiap aras tropic. Pada
piramida ini terjadi penurunan energi untuk setiap tingkatan trofik.
Tingkatan Trofik
1. Tingkat Trofik I (Produsen)
Organisme autotrof → Tumbuhan hijau
2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)
Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll
3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder)
Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singga,dll
4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)
Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll

2. Produktivitas primer bersih, yaitu laju penyimpanan bahan organik di dalam


jaringan tumbuhan kelebihannya setelah penggunaan respirasi oleh tumbuhan
selama jangka waktu pengukuran. Menggambarkan energi yang tersimpan di
dalam ekosistem yang tersedia bagi konsumen. Produktivitas primer bersih
merupakan sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan.
Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90%
dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Angka ini juga menunjukkan

1
Syiva Nooraini Perencanaan Wilayah dan Kota 041573871

simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui


hubungan makan dimakan atau rantai makanan dalam ekosistem.
Produktivitas primer kotor, yaitu laju total dari fotosintesis, termasuk bahan
organik di dalam respirasi selama waktu pengukuran tertentu. PPk adalah
seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme
fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme
fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.

Contoh yang terjadi dalam ekosistem, kecepatan organisme autotrof sebagai


produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam
bentuk bahan organic misalnya menjadi glukosa atau amilum atau karbohidrat
yang disimpan dalam tubuhnya melalui proses fotosintesis.

3.

Pada diagram tersebut juga dijelaskan bahwa cahaya matahari (L=3.000


kcal/m2/hari) yang dipancarkan ke bumi, hanya separuhnya yang dapat diserap oleh
produsen (tumbuhan dan phytoplankton) untuk digunakan dalam proses fotosintesis

2
Syiva Nooraini Perencanaan Wilayah dan Kota 041573871

(I=LA=1.500 kcal/m2/hari). Produsen hanya menghasilkan 15 kcal saja sebagai hasil


produksi bersih (PN) dari 1.500 kcal yang diserap oleh sebagian besar dari energi
cahaya tersebut tidak dapat diasimilasi dan dilepas ke dalam ekosistem sebagai panas.
PN ini merupakan produksi primer bersih (yang sudah dikurangi dengan besaran
energi untuk respirasi produsen) yang tersedia bagi herbivora (konsumen primer).

Dari 15 kcal yang tersedia sebagai PN tidak semuanya dapat diasimilasi oleh
konsumen primer, tetapi ada sebagian energi yang tak dapat digunakan dan terlepas
sebagai entropi (NU). Energi yang dapat di asimilasi (NA) sebagian digunakan untuk
respirasi konsumen primer, sehingga sisanya hanya tinggal 1,5 kcal (P2). Perpindahan
energi ini terus terjadi dan semakin kecil hingga ke karnivora atau konsumen
berikutnya. Jelaslah bahwa perilaku energi di dalam ekosistem tetap tunduk kepada
hukum-hukum termodinamika.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada Modul 1, bahwa di dalam suatu


ekosistem terdapat dua lintasan aliran energi, yaitu lintasan merumput dan detritus
organik. Pada Modul 1 tersebut tidak menjelaskan adanya lintasan detritus organik,
tetapi hanya menggambarkan adanya lintasan merumput. Pada lintasan detritus
organik, materi organik yang berasal dari produsen maupun konsumen (dapat berupa
seresah dan bangkai) akan dimanfaatkan oleh mikrokonsumen (yang terdiri atas fungi,
jamur, dan bakteri) sebagai sumber energi, dan selanjutnya bakteri akan
menguraikannya menjadi unsurunsur kimia dalam tanah yang nantinya dimanfaatkan
oleh tumbuhan (unsur kimia tanah).

Anda mungkin juga menyukai