Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN OPERASI PADA USAHA PENANGKAPAN

IKAN YANG MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP


GILL NET MILLENIUM

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dian Wijayanto, S.Pi., M.Si

Disusun Oleh :
Nadya Khikmatul Oktaviana
26030121130050

PROGRAM STUDI PERIKANAN TANGKAP


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT dan segala nikmat
yang tercurahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Manajemen Operasi pada Usaha Penangkapan Ikan yang Menggunakan Alat
Tangkap Gill Net Millenium”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Perencanaan Industri Perikanan yang diampu oleh Prof. Dr. Dian
Wijayanto, S.Pi., M.Pi. Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan informasi
kepada pembaca mengenai manajemen dalam pengambilan keputusan pada usaha
penangkapan ikan yang menggunakan jenis alat tangkap gill net millenium.
Terima kasih kepada Prof. Dr. Dian Wijayanto, S.Pi., M.Pi. selaku dosen
pengampu mata kuliah Perencanaan Industri Perikanan atas pemaparan materi yang
bermanfaat selama penyusunan makalah ini berlangsung. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini, baik dalam bentuk materi maupun lainnya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan penulis agar bisa
menghasilkan karya yang lebih baik di masa mendatang.

Semarang, 27 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................................... 1
1. Pendahuluan ............................................................................................ 2
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 3
2. Pembahasan ............................................................................................. 4
2.1. Perencanaan Operasi Penangkapan Ikan Gill Net Millenium ................... 4
2.2. Perencanaan Musim dan Penentuan Daerah Penangkapan Ikan ............... 4
2.3. Pembagian Beban Kerja pada Pengoperasian Gill Net Millenium............ 5
2.4. Penanganan Hasil Tangkapan ................................................................... 6
3. Penutup .................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2. Saran ......................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ................................................................................................ 9

1
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manajemen pada prinsipnya adalah ilmu dan seni untuk mencapai tujuan
dengan memanfaatkan sumberdaya melalui proses perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Tujuan yang dimaksud dapat berupa keuntungan, pangsa pasar,
pertumbuhan bisnis, dan sebagainya. Perikanan tangkap adalah suatu
upaya/kegiatan yang menyangkut pengusahaan suatu sumberdaya di laut atau
melalui perairan umum. Kegiatan ini meliputi penyediaan prasarana, sarana
kegiatan penangkapan, penanganan hasil tangkapan, pengolahan serta pemasaran
hasil. Menurut Nurhayati et al. (2020), Manajemen perikanan merupakan tantangan
sekaligus kewajiban mengingat secara alamiah Indonesia sebagai negara kepulauan
dikaruniai potensi sumber daya perikanan yang cukup. Manajemen yang dimaksud
dalam skala industri penangkapan ikan dapat berupa jumlah dan ukuran ikan yang
ditangkap serta waktu melakukan penangkapan.
Industri perikanan merupakan bidang bisnis strategis bagi Indonesia. Hal itu
dapat dilihat dari potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki serta banyaknya
tenaga kerja yang mencari nafkah pada sektor industri perikanan. Kemajuan dari
usaha industri perikanan diantaranya dipengaruhi oleh pengelolaan atau manajemen
usahanya. Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap Gill Net Millenium
merupakan jenis usaha penangkapan yang memiliki persaingan usaha yang besar,
sehingga nelayan harus benar-benar mempersiapkan semuanya dengan matang
sebelum melakukan penangkapan ikan. Menurut Retno (2022), Salah satu penyebab
tidak berkembangnya suatu usaha penangkapan ialah adanya kesalahan dalam
melakukan pengambilan keputusan, hal ini dilatarbelakangi karena biasanya
nelayan melakukan manajemen operasi unit penangkapannya berdasarkan
pengetahuan yang diperoleh secara turun-temurun sedangkan zaman semakin
modern. Oleh karena itu, dengan pembuatan makalah ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai salah satu bahan informasi kepada nelayan yang berkaitan dengan
perencanaan operasi unit penangkapan ikan gill net millenium.

2
3

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan operasi penangkapan ikan pada gill net millenium
yang benar?
2. Bagaimana perencanaan musim dan penentuan daerah penangkapan ikan untuk
pengoperasian alat tangkap gill net millenium?
3. Bagaimana pembagian beban kerja pada operasi penangkapan ikan gill net
millenium?
4. Bagaimana cara pengambilan keputusan yang benar untuk penanganan hasil
tangkapan?

1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui perencanaan operasi penangkapan ikan pada gill net millenium
yang benar;
2. Mengetahui perencanaan musim dan penentuan daerah penangkapan ikan
untuk pengoperasian alat tangkap gill net millenium;
3. Mengetahui pembagian beban kerja pada operasi penangkapan ikan gill
net millenium; dan
4. Mengetahui cara penanganan hasil tangkapan yang baik dan benar.
2. PEMBAHASAN

2.1. Perencanaan Operasi Penangkapan Ikan Gill Net Millenium


Perencanaan operasi penangkapan gill net millenium merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan di fishing base ke fishing ground serta
kegiatan penanganan hsil tangkapan yang diperoleh. Persiapan ini membutuhkan
waktu paling tidak minimal seminggu sebelumnya dan tidak bisa secara mendadak,
karena segala persiapan dibutuhkan untuk memantapkan keberjalanan
penangkapan. Persiapan awal yang dapat dilakukan ketika masih di darat yaitu
pemeriksaan kapal mengenai kebocoran kapal, palka, selang pembuangan.
Selanjutnya yaitu pemeriksaan mesin kapal serta alat tangkapnya. Alat tangkap
yang dirasa sudah rusak perlu diperbaiki untuk mengoptimalkan hasil tangkapan.
Persiapan lain yaitu penyediaan bahan bakar serta pembersihan bok penyimpanan
ikan dengan cara dicuci terlebih dahulu kemudian dilakukan penjemuran. Persiapan
yang tidak kalah penting yaitu mengenai perbekalan nelayan. Tanpa adanya asupan
yang cukup maka akan mempengaruhi kinerja nelayan, sehingga perbekalan harus
disiapkan juga secara baik.
Rangkaian kegiatan selanjutnya ketika sudah sampai di fishing ground ialah
penebaran jaring gill net millenium dengan estimasi waktu 6 jam. Perencanaan
operasi penangkapan gill net millenium untuk satu kali operasi penngkapan yaitu
meliputi kegiatan dari fishing base, fishing ground, hingga penanganan hasil
tangkapan. Menurut Sumantri et al. (2022), fungsi dalam operasi penangkapan
diantaranya terdiri dari perencanaan dan pengawasan. Perencanaan berfungsi agar
kegiatan operasi penangkapan yang dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan
operasi. Ada beberapa daktor dalam perencanaan manajemen operasi penangkapan,
salah satunya ialah faktor produksi yang mencakup tenaga kerja, mesin, peralatan,
bahan mentah, dan sebagainya.

2.2. Perencanaan Musim dan Penentuan Daerah Penangkapan Ikan


Nelayan gill net millenium merencanakan kegiatan operasi unit
penangkapan ikan dengan gill net millenium tidak penuh sepanjang tahun, karena
penangkapan ikan menggunakan gill net millenium ada beberapa musim yaitu

4
5

musim puncak, biasa, dan paceklik. Menurut Imron et al. (2021), Musim puncak
ialah musim yang biasanya memiliki hasil tangkapan yang melimpah dikarenakan
kondisi anginnya yang bagus untuk melakukan pengoperasian. Musim biasa yaitu
musim yang kondisi anginnya normal dan tidak terjadi badai sehingga hasil
tangkapan yang diperoleh dapat stabil. Musim paceklik yaitu musim dengan kondisi
angin besar bahkan bisa sampai badai sehingga hasil tangkapan yang diperoleh
sedikit. Musim paceklik ini biasanya terjadi pada akhir tahun dan awal tahun yaitu
pada musim penghujan. Pemilihan musim dalam penangkapan ini sangat menjadi
faktor penentu keberhasilan penangkapan, sehingga nelayan harus benar-benar
mempertimbangkannya.
Faktor yang perlu dipersiapkan selanjutnya ialah dalam menentukan daerah
penangkapan. Nelayan perlu mempertimbangan beberapa hal untuk menentukan
daerah yang akan dijadikan sebagai penebaran jaring gill net millenium nya.
Menurut Rofiqo et al. (2019), Kriteria daerah penangkapan gill net millenium yang
baik ialah tidak merupakan alur pelayaran, karena jika menebar jaring pada alur
pelayaran dikhawatirkan alat tangkap akan tersangkut pada kapal yang
melewatinya. Kriteria lain yaitu pemilihan daerah merupakan daerah ruaya ikan,
karena daerah ruaya sering dilewati gerombolan ikan dan membuat peluang besar
nelayan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah. Menurut Pattiasina et al.
(2020), Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan ialah keadaan
musim dan fishing ground, karena fishing ground atau daerah penangkapan
merupakan kegiatan terpenting dalam operasi penangkapan dan baik buruknya
musim atau cuaca akan mempengaruhi keberhasilan suatu penangkapan.

2.3. Pembagian Beban Kerja pada Pengoperasian Gill Net Millenium


Beban pekerjaan merupakan suatu tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh semua ABK yang berada di atas kapal, tugas dan tanggung jawab
disesuaikan dengan jabatan fungsional di atas kapal, semakin tinggi jabatan ABK
di atas kapal maka tugas dan tanggung jawab semakin berat. Dari waktu yang
tercurah untuk bekerja sebagai nelayan. Menurut Wiyono (2022), Pemimpin kapal
itu adalah salah seorang dari awak kapal yang menjadi pimpinan umum di atas
kapal untuk jenis dan ukuran tetentu serta mempunyai wewenang dan tanggung
6

jawab tertentu. Sering disama artikan antara pemimpn kapal dan nahkoda, padahal
keduanya berbeda. Nakhoda kapal adalah salah seorang dari awak kapal yang
menjadi pimpinan umum diatas kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung
jawab tertentu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pembagian tugas di atas kapal menjadi lebih mudah dalam menjalankan tugas
masing-masing dan tidak ada kecemburuan sosial apabila salah satu ABK
mengerjakan pekerjaan yang lebih banyak dari ABK lain.

2.4. Penanganan Hasil Tangkapan


Umumnya ikan yang menjadi target penangkapan ialah jenis ikan yang
horizontal migrasi dan vertikal migrasi tidak seberapa aktif. Sederhananya, migrasi
dari ikan-ikan tersebut terbatas pada suatu range layer-depth tertentu. Berdasarkan
depth atau kedalaman dari swimming layer ini kemudian lebar jaring dapat
ditentukan. Menurut Mardhan et al. (2019), Ikan yang menjadi target utama
penangkapan gill net millenium adalah ikan yang hidupnya beruaya atau
mempunyai daerah renang di permukaan, di dasar, dan di pertengahan perairan laut.
Penanganan hasil tangkapan adalah kegiatan menjaga dan merawat hasil tangkapan
agar ikan tidak rusak sampai waktu pembongkaran ikan, agar ikan tetap
menggalami harga jual yang ekonomis. Adapun penanganan hasil tangkapan dapat
di bagi menjadi dua yaitu penanganan di laut dan penanganan di darat.
Penanganan di laut adalah penaganan yang di mulai sejak ikan di lepaskan
dari mata jaring adapun penangananya adalah memasukkan ikan ke dalam fiber box
yang telah di beri es, kemudian di beri air secukupnya. Hal ini di lakukan agar ikan
tetap dalam keadaan suhu yang dingin walaupun ikan kekurangan es. Setelah jaring
dinaikkan ke atas kapal barulah ikan di pindahkan ke dalam palka, kemudian ikan
dirapikan ke dalam fiber box yg telah di beri es. Menurut Zuhri et al. (2023), Setelah
semuanya selesai proses selanjutnya yaitu menjaga dan merawat ikan hasil
tangkapan sampai ke pelabuhan dengan mengontrol ikan di dalam fiber bok,
kemudian di tambahkan es setiap satu hari sekali dan air di dalam fiber box di buang
agar ikan selalu terawat suhunya.
7

Penanganan ikan di darat yaitu penanganan yang dilakukan apabila kapal


telah sandar di pelabuhan, adapun langkah penangananya ialah ikan-ikan di
keluarkan dari dalam fiber yang berada di dalam palkah kemudian ikan di siram
menggunakan air laut. Proses ini di lakukan untuk menghilangkan lendir pada ikan
setelah sekian lama di dalam fiber, setelah ikan bersih barulah ikan di masukkan ke
dalam keranjang kemudian ikan di pisah sesuai dengan jenis dan ukuran ikan.
Setelah selesai ikan di timbang untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan sebelum
nantinya akan dijual. Setelah semua selesai ditimbang dan dicek lagi kondisi
ikannya dan dirasa aman, kemudian ikan di jual ke pengepul atau ikan di jual ke
pasar-pasar. Menurut Soepardi et al. (2022), Penanganan hasil tangkapan sangat
perlu diperhatikan karena ini akan mempengaruhi kualitas hasil tangkapan ketika
sampai di darat. Kualitas tersebut nantinya juga akan menentukan nilai jual dari
hasil tangkapan, sehingga secara sederhananya tingkat pendapatan nelayan
dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas ikan yang diperoleh.
3. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Perencanaan operasi penangkapan ikan gill net millenium meliputi
perencanaan dari fishing base hingga fishing ground, hal yang perlu
direncanakan diantarannya pemeriksaan kapal, mesin, alat tangkap, box
penyimpanan ikan dan perbekalan;
2. Penentuan musim sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan
penangkapan ikan, karena musim mempengaruhi hasil tangkapan yang
diperoleh nelayan. Penentuan daerah penangkapan ikan juga tak kalah
penting untuk dipersiapkan dengan baik, keputusan dalam memilih daerah
penangkapan harus sesuai dengan kriteria dari alat tangkap gill net
millenium yaitu bukan merupakan alur pelayaran dan merupakan daerah
ruaya ikan;
3. Pembagian beban kerja di atas kapal sangat penting untuk menciptakan
kerja yang optimal. Biasanya semakin tinggi jabatan ABK di atas kapal
maka tugas dan tanggung jawab semakin berat;
4. Penanganan hasil tangkapan dibagi menjadi penanganan saat di laut dan di
darat. Penanganan di laut dapat disimpan di dalam fiber box dengan
tambahan es batu atau garam, sedangkan penanganan di darat yaitu
pengecekan kembali kualitas ikan saat sampai di pelabuhan.

3.2. Saran
Perencanaan operasi dalam penangkapan ikan gill net millenium
membutuhkan pertimbangan yang matang agar dapat memperoleh hasil tangkapan
maksimal. Oleh karena itu, disarankan untuk nelayan agar lebih memperhatikan
lagi keputusan-keputusan yang akan diambil ketika melakukan penangkapan ikan
baik dari persiapannya maupun sampai pelaksanaannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Imron, M., Baskoro, M. S., Prima, D. R., dan Suherman, A. 2021. Komposisi Hasil
Tangkapan dan Pola Musim Penangkapan Cantrang yang di Daratkan di
Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Jawa Tengah. Saintek Perikanan:
Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 17(2): 138-145.

Mardhan, N. T., Sara, L., & Asriyana, A. 2019. Analisis Hasil Tangkapan Rajungan
(Portunus Pelagicus) sebagai Target Utama dan Komposisi By-Catch Alat
Tangkap Gill Net di Perairan Pantai Purirano, Sulawesi Tenggara. Jurnal
Biologi Tropis. 19(2): 205-213.

Nurhayati, A., Pical, V., Erfani, A., Hilyaa, S., Saloko, S., Made, S., dan Purnomo,
A. H. 2020. Manajemen Risiko Perikanan Tangkap (Studi Kasus di Tengah
Pandemi Covid-19). JFMR (Journal of Fisheries and Marine
Research). 4(3): 417-427.

Pattiasina, S., Marasabessy, F., dan Manggombo, B. 2020. Teknik Pengoperasian


Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) untuk Penangkapan Ikan Kakap
Merah (Lutjanus sp.) di Perairan Kampung Kanai Distrik Padaido
Kabupaten Biak Numfor. Jurnal Perikanan Kamasan. 1(1): 20-28.

Retno, R. 2022. Penyuluhan Peningkatan Produktivitas Usaha Kelompok Nelayan


Melalui Penerapan Manajemen Agribisnis Perikanan di Kabupaten Batu
Bara. Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2(2): 99-103.

Rofiqo, I. S., Kurniawati, N., dan Dewanti, L. P. 2019. Tingkat Keramahan


Lingkungan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet) Terhadap Hasil
Tangkapan Ikan Tongkol (Ethynnuss sp) di Perairan Pekalongan. Jurnal
Perikanan Kelautan. 10(1): 21-43.

Soepardi, S., Siahaan, I. C., Istrianto, K., dan Saputra, A. 2022. Studi tentang
Penanganan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan
Alat Tangkap Purse Seine KM. Anugerah Barokah di Perairan Nusa
Tenggara Timur. Jurnal Bahari Papadak. 3(2): 100-111.

Sumantri, B., Irnad, I., Sriyoto, S., Priyono, B. S., dan Yuristia, R. 2022. Analisis
Fungsi Produksi Ikan Tangkap di Kota Bengkulu. Jurnal Agristan. 4(1): 60-
71.

Wiyono, S. T. 2022. Pengaruh Motivasi Kerja dan Keteladanan Pemimpin Terhadap


Peningkatan Kinerja Awak Kapal. Jurnal Sains dan Teknologi
Maritim. 23(1): 79-84.

9
10

Zuhri, S., Mawardi, R. A., Ulfani, U., Rais, M., Maulana, A., Irfan, M., dan Edytia,
M. H. A. 2023. Lemari Pendingin Portable Sebagai Solusi Peningkatan
Kualitas Hasil Tangkapan Nelayan Alue Naga. Community Development
Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 4(1): 538-545.

Anda mungkin juga menyukai