Anda di halaman 1dari 49

PROPOSAL

YAYASAN ISLAMIC ALIMAR CENTER


PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
DAKWAH ASMAUL HUSNA ( RSDAH )
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
NUSA TENGGARA BARAT
2018

ALAMAT : JALAN RAYA MATARAM – LOMBOK TIMUR

NUSA TENGGARA BARAT INDONESIA BAGIAN TIMUR

Email :

alimarfamili@gmail.com
YAYASAN ISLAMIC ALIMAR CENTER NTB
RUMAH SAKIT DAKWAH ASMAUL HUSNA
( RSIDAH )
KABUAPATEN LOMBOK TIMUR
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Indonesia Timur

Nomor : / YY- AM.C –NTB / III / 2018


Perihal : Pengajuan Permohonan Pendanaan
Pembangunan R S Dakwah Asmaul Husna
Kabupaten Lombok Timur NTB Indonesia

Tanggal : 1 Maret 2018


Kepada Yth

di

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan ini kami sampaikan atas nama Yayasan Islamic Alimar Center
mengajukan Permohonan Pendanaan untuk Pembangunan Rumah Sakit
Dakwah Asmaul Husna Lombok NTB, yang disampaikan sebagai berikut :

Nama : MUKTI ALI, SH


Alamat : BAGIK ANJAR WANASABA LAUK -LOTIM-NTB
Jabatan : Ketua Umum Yayasan Islamic Alimar Center NTB
Proyek : Pembangunan Rumah Sakit Dakwah Asmaul Husna
Lombok Timur NTB
Lokasi RS : Jl. Raya Mataram Lombok Timur (Kec. Wanasaba )
Luas Lahan : ± 1.000 m2
Rencana Biaya : Rp. 451.002.416.875,.
( Empat Ratus Lima Puluh Satu Milyar Dua Juta Empat Ratus Enam Belas Ribu Delapan ratus Tujuh Puluh Lima
Rupiah)

Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan Proposal dan data-data


pendukung.
Demikian Permohonan kami sampaikan atas bantuan dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih
Mengetahui/Menyetujui Hormat kami,

MUKTI ALI,SH ( MARNIAH, A. Md. Keb. )


DEWAN PEMBINA KET.UM
YAYASAN ISLAMIC ALIMAR CENTER NTB
RUMAH SAKIT DAKWAH ASMAUL HUSNA
( RSIDAH )
KABUAPATEN LOMBOK TIMUR
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

SUMMARY PROJECT
RUMAH SAKIT DAKWAH ASMAUL HUSNA
LOMBOK NTB

1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Dakwah Asmaul Husna


Lombok Timur NTB
2. Alamat / Lokasi : Jl raya Mataram Lombok Timur
Kecamatan Wanasaba NTB
3. Penggagas : YAYASAN ISLAMIC ALIMAR CENTER
4. Luas Lahan : ± 2.000 m2
5. Kapasitas Tempat Tidur / Bed : 140 tempat tidur
6. Type Rumah Sakit : Type B Plus Internasional
7. Jumlah SDM : 80 orang
(Medis Para Medis Pegawai)
8. Jumlah Penduduk : NTB +/- 5.200.000 jiwa
Lombok Timur +/- 1.215.000 jiwa
9. Jumlah Rumah Sakit Lombok : 10 buah Rumah Sakit
15 buah Poliklinik
40 buah Puskesmas
10. Konsultas Proyek RS :-
11. Bank : Bank Mandiri Cab. Mataram
Mengetahui/Menyetujui Hormat kami,

MUKTI ALI,SH ( MARNIAH, A. Md. Keb. )


DEWAN PEMBINA KET.UMUM

YAYASAN ISLAMIC ALIMAR CENTER NTB


RUMAH SAKIT DAKWAH ASMAUL HUSNA
( RSIDAH )
KABUAPATEN LOMBOK TIMUR
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

SUMMARY PROJECT
RUMAH SAKIT IBU & ANAK ( RSIA )
KABUAPATEN LOMBOK TIMUR
LOMBOK NTB

1. Dana yang diperlukan


A. Lahan +/- 2.000 m2 Rp. 10.000.000.000,-

B. – Konstruksi Gedung
29.000 m2 Full Bangunan
3 floor @Rp. 5.000.000,-/m2 Rp. 130.000.000.000,-

- Instalasi Mechanical / Electrical 20% dari


Nilai Konstruksi Rp. 60.000.000.000,-

- Interior & Furniture Non Medis 10% dari Nilai


Konstruksi Rp. 3.000.000.000,-

- Team Konsultan Perencana 5% dari Nilai


Konstruksi Rp. 1.500.000.000,-

- Tempat Parkir Kapasitas 25 Mobil + 100


Motor Rp. 200.000.000,-

- Fasilitas Pendukung Rp. 10.200.000.000,-

Sub Total A + B Rp. 50.700.000.000,-

C. Peralatan Medis
Rp. 40.250.000.000,-
D. SDM untuk 1 Tahun setelah Operasional
E. Legel Aspect (Perizinan & izin lain) Rp. 5.750.000.000,-
F. Biaya lain
Rp. 1.500.000.000,-
Rp. 1.350.000.000,-
Sub Total C + D + E + F Rp. 48.850.000.000,-
Total Jumlah keseluruhan Rp. 109.550.000.000,-

2. Target BEP : 20 Tahun setelah Grace 3 tahun


3. Grace Period :
- 2 tahun untuk masa Pembangunan Konstruksi
- 1 tahun setelah Operasional Berjalan
Mengetahui/Menyetujui Hormat kami,

MUKTI ALI,SH [Marniah amd .keb)


DEWAN PEMBINA KET.UMUM
YAYASAN Gul-e-Rana
RUMAH SAKIT INTERNASIONAL GUL-e-RANA
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

STRUKTUR ORGANISASI
PT. CITRA GUL ERANA MULIA ( CGM )

I. DEWAN KOMISARIS
1. PRESIDEN KOMISARIS : TGH.AM.MUMKNIN,LC
2. KOMISARIS : H.SULAIMAN FAQI
II. DEWAN DIREKSI
1. PRESIDEN DIREKTUR : MUKTI ALI,SH.
2. DIREKTUR : H.HARUN NURASYID
3. DIREKTUR : NUR AINI , SAG.

Mengetahui/Menyetujui Hormat kami,

MUKTI ALI,SH (TGH.AM,MUKMIN,LC)


PRES.DIREKTUR PRES.KOMISARIS

YAYASAN Gul-e-Rana
RUMAH SAKIT INTERNASIONAL GUL-e-RANA
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

PANITIA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT INTERNASIONAL


GUL – e – RANA LOMBOK NTB
JL. RAYA MATARAM LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT

Dewan Kehormatan Gubernur NTB


Pembina / Penasehat Bupati Lombok Timur

Penanggung Jawab Tgh. Abdul Maat Mukmin LC.

Ketua MUKTI ALY,SH.

KETUA H.SULAIMAN FAQIH

Sekretaris PAH R I

Koordinator Perizinan L. ASMUNI

Koordinator Kesehatan MUKSIN,S,Kep,MM

Koordinator Konsultan Gedung/Bangunan KISWANTO,ST

Koordinator Pelaksana H.MASTAR

Pengelola PT. CITRA GUL ERANA MULIA

Bendahara NUR AINI,S.Ag.

Urusan Umum SUKRUL HAMDI,S.Kep.NS

Mengetahui/Menyetuju Hormat kami,

MUKTI ALI,SH (TGH.AM,MUKMIN,LC)


DEWAN PEMBINA KET.UMUM

YAYASAN Gul-e-Rana
RUMAH SAKIT INTERNASIONAL GUL-e-RANA
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Daftar isi
I. Pendahuluan ………………………………………………………. 4
II. Visi ...……………………………………………………………… 6
III. Misi ……………………………………………………………….. 6
IV. Nilai ……………………………………………………………..... 7
V. Moto ………………………………………………………………. 7
VI. Lokasi Rumah Sakit (RSI. Gul -e-Rana) ………………………… 7
VII. Desain Rumah Sakit (RSI. Gul -e-Rana) ………………………… 8
VIII. Detail Unit-unit Pusat Multilayan RSI. Gul –e- Rana …………... 12
IX. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan RSI …………… 26
- Daftar Peralatan Medis RSI …………………………………... 29
X Penutup ……………………………………………………………. 32
- Susunan Pengurus Yayasan Gul -e-Rana …………………….. 33
- Susunan Panitia Pembangunan RSI Gul -e-Rana ………… 34
- Struktur Organisasi RSI Gul -e-Rana…………………….. 36
- Lampiran 1 : Struktur RSI. Gul-e-Rana NTB……………. 38
- Lampiran 2 : Sketsa RSI Multi Layan Gul-e-Rana NTB …. 39
- Lampiran 3 : Denah Ruang dan Gambar RSI ……………. 40
- Lampiran-lampiran …………………………………………
PROPOSAL

YAYASAN Gul-e-Rana
RUMAH SAKIT INTERNASIONAL GUL-e-RANA
Alamat: Jln.Raya Mataram - Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

Pendahuluan
"Overview" pengembangan kawasan dan masyarakat
seluruh Indonesia menunjukkan pembangunan
disegala bidang belum rnerata berhasil memajukan taraf
kehidupan masyarakat terutama di Nusa Tenggara
Barat. Kemajuan rnasyarakat dan kawasan pada
umumnya diukur dengan "Human Development Index
(Indeks Pembangunan Manusia) atau IPM ".
IPM adalah-"Mullti-Indicator- (multi-kriteria) biasanya dievaluasi dengan
laju/peningkatan kehidupan masyarakat/kawasan dalam bidang Kesehatan,
Pendidikan dan Ekonomi di NTB (termasuk Pulau Lombok) angka-angka ini
masih sangat rendah dibandingkan IPM dari provinsi-provinsi lain diseluruh
Indonesia.Umumnya mereka rata-rata mengatakan IPM NTB (termasuk Pulau
Lombok) terendah dari 1PM rata-rata provinsi seluruh Indonesia.
Bidang ekonomi, Nusa Tenggara Barat adalah daerah dengan
pendapatan perkapita paling rendah di Indonesia, hasil income perkapita
Indonesia mencapai US 1320, Nusa tenggara Barat mencapai US 242 (1999),
jumlah tersebut kini semakin rendah lagi setelah Indonesia dilanda krisis.
Salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat adalah kesehatan.
Tingkat kesehatan masyarakat di NTB sangat rendah, hal itu ditandai dengan
besarnya angka kematian bayi, pada tahun 2000, dari 3.845 persalinan bayi,
3.430 lahir hidup, 372 lahir mati dan 899 keguguran (NTB dalam angka 2000).
Di Lombok Timur dari 11.474 kelahiran, 148 kematian bayi dan 116 keguguran,
walaupun terdapat data yang berbeda akan tetapi banyaknya angka kematian
bayi tersebut masih melampaui angka Nasional. Ini suatu gambaran yang
rawan dari kondisi kesejahteraan masyarakat NTB (Lombok Timur dalam angka
2009)
Di bidang ekonomi, terdapat sebanyak 186.370 KK, atau ± 931.500
jiwa, masyarakat NTB berada di bawah garis kemiskinan yang digolongkankan
istilah masyarakat prasejahtera. Jumlah ini akan lebih banyak apabila kita
melakukan penelitian langsung, lebih dari 50% penduduk NTB tidak mampu
membeli obat atau membayar dokter demi kesehatan mereka, selain itu juga
terdapat 88.930 KK, masyarakat prasejahtera dengan alasan non ekonomi.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah pada dasarnya telah
menunjukkan adanya peningkatan yang berarti, hal itu ditandai dengan
dibangunnya sistem kesehatan masyarakat yang dikonsentrasikan pada daerah
kecamatan melalui puskesmas maupun polindes. Dari tahun 1998 sampai dengan
2003 terdapat peningkatan jumlah sarana kesehatan dari 112 Puskesmas menjadi
115, sebanyak 342 Puskesmas Pembantu menjadi 430 buah. Hal ini cukup
menggembirakan.
Akan tetpi bila kita perhatikan pada sektor
pelayanan kesehatan, tingkat kualitas sarana
tersebut, tidak sejalan dengan tingkat pelayanan
kesehatn. Ini disebabkan terbatasnya tenaga
medis, terbatasnya dana dari pemerintah, serta
terbatasnya peralatan dan obat-obatn. Akhirnya
banyak Puskesmas kurang berfungsi, sebagai
pelayanan kesehatan masyarakat secara optimal.
Di NTB terdapat 9 rumah sakit, diantaranya 3 (tiga) Rumah Sakit Swasta,
dan 7 (tujuh) Rumah Sakit Pemerintah, dari keseluruhan rumah sakit tersebut,
terdapat 9 (delapan rumah sakit tipe C dan satu rumah sakit tipe B) akibatnya
banyak jenis penyakit yang tidak mampu ditangani di NTB, selanjutnya dirujuk
ke rumah sakit type A yang kapasitas pelayanan lebih besar seperti, Rumah Sakit
Sanglah di Denpasar, atau Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.
Keadaan ini lebih parah lagi jika kita melihat ke daerah yang lebih
terpencil seperti Lombok Timur. Jumlah pasien di Rumah Sakit Selong dari tahun
ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan, 2005 terdapat 29.081 orang,
pada tahun 2006 meningkat menjadi 33.809 orang, banyaknya penderita rawat
inap tahun 2005, 4.223 orang, tahun 2006 menjadi 6450 orang.
Dengan keterbatasan kemampuan pemerintah dewasa ini, tanda-tanda
akan semakin meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, belum
memberikan harapan. Satu-satunya cara yang ditempuh adalah pihak
masyarakat harus meningkatkan kepeduliannya untuk berpartisipasi melayani
masyarakat dibidang kesehatan. Yayasan Gul -e-Rana Nusa Tenggara Barat
dengan masyarakat Lombok Timur khususnya, NTB pada umumnya, berencana
untuk membangun sebuah rumah sakit Multi Layan yang diharapkan dimasa datang
akan menjadi model dan rumah sakit swasta yang berorientasi sosial kemanusiaan
dengan tidak melupakan profesonalisme dan manajemen yang selaras dengan
perkembangan IPTEK yang nanti rumah sakit tersebut akan diberi nama "
RUMAH SAKIT ISLAM GUL -e-RANA Nusa Tenggara Barat "
Rumah Sakit Multilayan (Enterprise Hospital dimaksudkan sebagai upaya
terobosan (Break Trough) untuk masyarakat agar :

1. Memberi pekerjaan/menyerap tenaga kerja yang banyak pada masyarakat


sehingga "income" banyak keluarga meningkat.
2. Membawa Gaya Hidup baru yaitu Gaya Hidup Industrious yang
Produktifitas, Efektifitas dan Efisiensi, yang diharapkan lama kelamaan akan
diadopsi oleh masyarakat menjadi budaya hidupnya.
0. Menyediakan banyak pelayanan disatu lokasi dengan desain tarip yang
ekonomis sehingga masyarakat pelanggan dapat memanfaatkan banyak
pelayanan dalam 1 kali dengan "payment" kunjungan yang efisien.
1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup karena menambah kawasan yang
berkembang ("developed') dan memberi teladan lingkungan yang higienis.
2. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penduduk.
3. Menambah tempat yang rekreatif bagi masyarakat.
4. Meningkatkan keindahan kawasan.

I. VISI
Menjadi rumah sakit yang unggul berdaya saing tinggi dan berstandar
internasional pada tahun 2025
II. MISI
1. Memberikan pelayanan prima yang bermutu kepada masyarakat
2. Meningkatkan daya saing rumah sakit melalui pelayanan unggulan
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya rnanusia sesuai kompetensi
bidang tugas masing-masing
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian
kesehatan
III. NILAI
Berkeyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik dengan bekerja keras dalam
kebersamaan, saling menghormati dan saling menghargai jujur dan tulus,
berlaku adil, mampu mengenali harapan masyarakat untuk memberikan
pelayanan bermutu dan terbaik.

IV. MOTO
Kepuasan dan keselamatan pasien adalah tujuan utama kami

V. LOKASI RUMAH SAKIT


Lokasi pembangunan RUMAH
SAKIT ISLAM “GUL –e-RANA
Nusa Tenggara Barat di tetapkan di
Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur,
Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa
Tenggara Barat. Pembangunan di
rencanakan di atas sebidang tanah seluas
10 hektar. Adapun alasan utama
mengambil lokasi di Kecamatan Sikur
Lombok Tirnur adalah sebagai berikut:
1. Desa Montong Baan letaknya sekitar 30 Km dari Ibu Kota Propinsi NTB
dan merupakan perbatasan antara Lombok Timur dan Lombok
Tengah.Sehingga dapat dijangkau dari sernua arah baik Timur, barat,
selatan dan utara.
2. Letaknya sekitar 20 Km dari Ibu Kota Kabupaten Lombok Timur Selong atau
dapat dijangkau sekitar 20 menit.
3. Jumlah penduduk Lombok Timur yang cukup besar yang merupakan pangsa pasar
sangat bagus bagi perkembangan rumah sakit. Kondisi alam yang bersih, jauh
dari polusi dan kebisingan, serta tersedianya sumber air bersih yang memadai.
4. Letaknya yang cukup jauh dari pemukiman masyarakat akan menjamin
rendahnya nilai pencemaran dari limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit
5. Masyarakat sekitar tidak: memerlukan biaya yang besar untuk mencapai
lokasi rumah sakit tersebut.
6. Agar terjadi distribusi/pemerataan pembangunan kota — desa, yang pada
gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang baik sehingga
menghilangkan kesenjangan antara kota dan desa.
7. Tersedianya lapangan kerja dan lahirnya perusahaan jasa diberbagai bidang,
yang mendorong rnasyarakat desa menerima informasi yang seimbang

VI. DESAIN/RANCANGAN BENTUK RUMAH SAKIT ISLAM


Gaya arsitektur pembangunan sebaiknya dipilih berwarna "areal need"
atau "areal efficency" tergantung ketersediaan area/space/tanah. Tetapi
perlu dikembangkan dengan gaya arsitektur Islami modern untuk
mengakomodir inspirasi budaya mayoritas "local customer" yang juga
Islami sehingga berkunjung ke Pusat Multilayan dirasakan sebagai bagian dari
kebutuhan s p i r i t u a l sehingga tercapai kepuasan fisik dan
s p i r i t u a l . Provider/pelayan/staf/personill service givers dan manager/direksi
juga sebaiknya menggunakan kostum/pakaian bergaya Islami meskipun dengan
bergaya. Islam modern (Islamic Modern Style Design) untuk menyemarakkan
suasana/atmosfir budaya local customernya.
Unit-unit yang dapat dikembangkan/dibangun dilokasi / area yang
diperuntukkan bagi kompleks pengembangan Rumah Sakit Multilayan adalah:
1.Rumah sakit (Hospital) yaitu mulai dari bentuk Rumah Sakit / "Hospital
Shape" yang pada tahap pertama sudah dapat dikelola karena sudah mulai
memberi pelayanan meskipun pelanggannya masih dalam jumlah
minimal (akan dijelaskan secara detail di halaman lain)
2.Super market/Mini market/ Mart yang menjual berbagai keutuhan rumah
tangga yang senantiasa dibutuhkan oleh anggota keluarga. Juga
mungkin dibutuhkan oleh keluarga pasien Rumah Sakit/pengunjung.

3.Musholla/mesjid dengan bangunan aksesorisnya. Mesjid diharap tidak


melulu tempat ibadah ubudiyah, tetapi rnengembangkan kegiatan-kegiatan
amaliah y an g "memamkmurkan mesjid" da n m en in gk at ka n s y ia r
s eh in gg a kegiatannya tersirat mewujudkan "Islam sebagai Rahmatan
Lil Alaimiin". Ada ruang "Mimbar Tilawah" untuk pengajian dan
pengkajian masalah (diskusi); ada Kedai Muslim untuk makanan dan
minuman yang halal; serta ada "Pojok Tawakkal" yang menjual barang-
barang muslim) dan muslimah mulai dari benda-benda muslim milik
anak-anak sampai orang dewasa, seperti pakaian, parfum dsbgnya.
4.Apotik fharmasi, yang menyediakan obat-obatan. Apotik dapat menjadi unit
Rumah Sakit.
5. "Food Court/Restaurant" yang menyediakan makanan dan minuman
multi menu dan aneka rasa serta aneka buah dari beragam penjual/produksi
makanan-minuman. dapat menyatu dengan bangunan/unit lain yang sesuai
tetapi ada kesan terpisah oleh desain "architec wall" yang arsitektoris seperti
supermarket atau lantai atas "garage building" untuk membuat garage
building menjadi unit kompleks Rumah Sakit Multilayan yang menarik/
"interesting/unique". Sebaiknya unit food court juga diberi nama yang Islami
supaya sejak dari hati/niat "intension" pelanggan/"customer" sudah akrab
dengan budaya masyarakat / pelanggan / "customer".
6. Unit "Sport Court/Hall" mulai dari gedung Fitness Center sampai Lapangan
Tennis, Lapangan Bulu Tangkis, Footsall, Swimming Pool, Arung Jeram
anak-anak dan Polite Design Gymnastic, Garden/Landscape Tracking. Perlu
desain arsitektur yang memadai dan posisi yang tepat sehingga Sport
Court/hall ini perlu di-"barrier" dengan "architec wall", supaya tidak
terganggu dan tetapterjadi harmoni dengan aktifitas unit-unit lain, baik; dari
segi display, aktifitas dan kebisingan.
7. Unit "Guest House" tergantung hasil survey kelayakan kebutuhan space/area.
Dapat juga didesain yang asri untuk menghemat penggunaan space/area;
Guest House terdiri dari 20 unit hunian yang "enjoyable" (AC Central dan
Exhaused Fan); terutama untuk keluarga pasien, dapat juga Winn-tan -in lain
yang membutuhkan. Guest House juga harus diberi nama yang spiritualis Islam
agar akrab dengan budaya "customer"/masyarakat. Sebab pada masa kini hotel,
kafe, restaurant, tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat umum lainnya yang
"privacy" cenderung dikesankan ada hubungannya dengan kegiatan "exclusive
abnormal social behaviour".
1. Garage park/building.
Te rgantu n g kete rse d iaan
tan ah / are a /space
m enampung 100-200 jenis mobil
pribadi. Food Court / Restaurant
dapat menyatu dengan garage
building dilantai atas untuk
memberi kesan garage building
juga termasuk unit Pusat
Multilayan yang "interesting" /
unik karena ada kegiatan
utamanya yang menyenangkan
(makan/minum).
8. Lapangan kecil / Small Field untuk Hellicopter Ambulance milikRumah Sakit
melakukan kegiatan landing ( Helikopter Pad ).
9. Management Coordinator Offi ce.
10. Membangun perumahan BTN diatas tanah seluas 2 hektar disamping
bangunan Rumah sakit, yang dikelola langsung oleh Yayasan Gul –e-
Rana(Gul –e-Rana Grand Regensi).
11. Kantor Koordinator Management Seluruh Pelayanan.

12. S e c u r i t y Syste m O ffi c e .


Kantor Pusat System Keamanan. Terdiri
atas sebuah kantor yang memiliki alat
monitor keamanan dengan manuver yang
sentralistis / kamera CCTV, sehingga alat
monitor keamanan yang tersebar ditiap
unit mengirimkan gambarnya kesentral.
13. 4-8 ruang / chambers Public Telephone untuk umum.
14. 4-8 ruang Internetti ng untuk umum.
16. Aula kecil dan besar yang nyaman untuk perhelatan/peristirahatan.
Desain distribusi / penempatan bangunan/unit-unit di area / space / tanah yang
diperuntukkan Rumah Sakit Multilayan hendaknya berwawasan Higiene,
Kesehatan, dan ramah Lingkungan."Positioning" bangunan unit-unit secara
gl2obal dapat dipandang menjadi 2 (dua) kutub (polar) yaitu Hospital Polar dan
Sosial Polar (Ujung Hospital dan Ujung Sosial). Ujung Hospital secara
arsitektonis, higienis dan- "environmental oriented" harus "terpisah" dengan
bangunan-bangunan di Ujung Sosial.
Sebaiknya Sosial Polar unit — unitnya berada tersebar di sekitar akses center
Multilayan dan Hospital Polar berada di belakang area tersembunyi di balik
kebun — kebun yang indah tetapi memiliki akses yang bagus yaitu jalan yang
lebar dan halus serta jalan ke Helikopter Pad yang dapat dilalui dengan mudah
meskipun ada jarak untuk meredam kebisingan. Juga dari segi kesehatan harus
dengan "Healthy Oriented Archilec Technology" (baca: sistim AMDAL)
mencegah penyakit-penyakit yang didapat dari Rumah Sakit (transmisi /
kontaminasi /pencemaran) lingkungan
Dalam pemberian "nama komersial" bagi unit-unit ini harus kembali kepada
konsep semula, kalau dapat dipertimbangkan setidak-tidaknya mempertim
bangkan 4 hal:
a. Harapan apa (misi) dalam fungsi center / unit tersebut yang diharapkan
berkembang / dilayani untuk masyarakat.
0. Nama / citra yang mengakomodir budaya lokal masyarakat / "local
customer", sehingga "strategi budaya" menjadi salah satu program
pengembangan center dalam organisasi "interpreneurship" / wirausaha
supaya aksesibilitasnya berangsur angsur meningkat I "marketable" /
laris / "masar".
b. Kepuasan pelanggan / "customer" yang menjadi tujuan adalah kepuasan
penuh yang dilandasi oleh kepuasan kompleks antara unsur-duniawi dan
spiritual("total satisfaction").
a. Bertujuan meningkatkan kunjungan /
aksesibilitas / "marketable" / laris /
"masar". Kesimpulannya adalah bahwa
"display" / "performance" wirausaha
(baca: Rumah Sakit Multilayan ini) secara
global harus dapat mengakomodir
budaya masyarakat lokal / "customer" /
pelanggan. Karyawanpun resikonya
harus merekrut sebagian besar
karyawan muslim / muslimah atau yang
dapat beradaptasi dengan budaya Islam.

Ada resiko budaya Islam diaksentuasi, karena mendapat sorotan dari pesaing
yang menuding / mempolitisir sebagai tindakan diskriminasi. Tetapi itu dapat
diatasi dengan profesionalisme manajemen dan pelayanan dlimana pasien-
pasien yang dirawat universal. lni dibuktikan dengan pelayanan Rumah Sakit Islam
"Siti Hajar" Mataram yang sangat marketable. Tidak ada perbedaan pelayanan
dari pasien berbagai etnis dan struktur sosial. Muslim, Tionghoa, Kristen, Hindu
Bali, turis asing menggunakan pelayanan disitu. Demikian juga dari berbagai
kalangan kaya dan miskin. Juga Dokter yang merawat dari berbagai etnis yang ada.
Untuk pertimbangan operasional perlu juga menyediakan formasi dari karyawan
non muslim, agar libur / cuti hari besar agamanya tidak bersamaan, sehingga
sustainabilitas pelayanan terjamin.
R um ah S ak it Mu lt i la ya n in i d al am ta ha p aw a l di ra nc an g /
" pl an ne d" menampung tenaga 200-250 orang. Terdiri atas Rumah
Sakit type C: sekitar 200 orang; Foodcourt sekitar 15 orang; Guest
House sekitar 10 orang-50 orang; Masjid/ Musholla dan
aksesorisnya sekitar 5 orang Supermarket I Minimarket / Mart:
sekitar 5-10 orang ; Sport Court : sekitar 3-5 orang; Apotik /
Pharmasi: sekitar 5 orang ; Garage Building: sekitar 5 orang ;
Center Official (direksi): sekitar 20 orang. Kalau
mengembangkan Pusat Multilayan yang "middle" sampai "big
shaped' dan membutuhkan area / space/tanah 5-10 hektar dapat
menampung 500 - 1000 orang tetapi banyak problem
potensialnya. Biar saja perkembangan ini kelak akan meningkat
secara gradual ke arah itu secara alami.

VII. DETAIL UNIT-UNIT PUSAT MULTILAYAN


Unit Rumah Sakit (Hospital)
Implementasi Hospital (RS) yang minimal adalah dalam bentuk RS (hospital)
type C (klasifikasi Departemen Kesehatan) yang memiliki sekitar 50-60 kamar
rawat (sick rooms). 25 bed diperuntukkan penderita kelas VIP, 10 bed untuk kelas
VVIP,20 bed untuk kelas 1, 15 bed untuk kelas II dan 50 bed untuk kelas III.
Jumlah kamar rawat ini dapat dikembangkan / ditambah tergantung dari
permintaan "customer" /masyarakat.

Selain itu supaya digemari oleh para terapis / dokter / dokter ahli harus
dilengkapi dengan sejumlah peralatan -equipment yang memadai yang
dibutuhkan oleh para terapis, sedangkan untuk kendala jarak tempuh akan di
atasi dengan menyediakan transport yang memadai (antar - jemput) atau mobil
dinas bagi para dokter ahli serta komponen Rumah Sakit lainnya sehingga
tidak mengalami kesulitan. Rumah Sakit menampung kegiatan perawatan
penderita se unit Rumah Sakit oleh sekitar 50 orang para dokter yang ada dikota
Selong dan sekitarnya yang berkecimpung dalam 11 spesialisasi 50 dokter ahli
dan dokter diharapkan dapat mendiagnosa penyakit penderita melalui 12
klinik yang disediakan dan 20-30 unit pemeriksaan penunjang serta
laboratorium internal (dalam Rumah Sakit). Selain itu ada laboratorium
eksternal (diluar Rumah Sakit) yang tersebar di Lombok Timur. Juga harus
disediakan "doctor's building" yang terdiri dari Ruang Komite Medik, beberapa
kamar tidur untuk istirahat dokter dan peraw at sehabis letih bekerja, .rilex
room, tempat alat-alat hiburan yang appropriately", dan ruang makan /
minum, serta ruang tamu.
Rilex Room harus didesain kedap suara agar tidak mengganggu / bising /
berisik. Juga harus ada satu unit/kompleks bangunan untuk perawat. Ada
ruang Komite Keperawatan, dan beberapa ruang yang mengakomodir desain
"doctor's building". Kemudian ada ruang perpustakaan yang memadai. Kalau
mungkin Ruang Perpustakaan tersebut berisi literatur digital dan
konvensional.
Selanjutnya secara detail komponen — komponen yang harus ada dirumah
sakit multitayan tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Hospital polar
1.1. Unit Rawat Inap
Rawat inap terdiri sekitar 50-60 kamar rawat (sick rooms). 25 bed
diperuntukkan penderita kelas VIP, 10 bed untuk kelas VVIP, 20 bed
untuk kelas I, 15 bed untuk kelas II dan 50 bed untuk kelas III, 20 bed
ICU.
1.2. Unit Laboratorium
Terdiri dari ruang hematologi, ruang imunologi, ruang laboratorium
Cito,dan ruang mikro

1.3. Unit radiologi Terdiri dari ruang X Ray, Ruang Echo Cardiografi, Ruang CT
Scan
1.4. Unit Bedah sentral
Terdiri dari ruang operasi utama dan ruang pemulihan
1.5. Unit Rawat Jalan
Terdiri dari ruang :
a. Poli anak
b. Poli penyakit dalam

c. Poli bedah
d. Pol i par u

e. Poli kandungan dan kebidanan


f. Poli syaraf

g. Poli THT
h. Pol i m ata

i. Poli gigi dan mulut


j. Pol i re kam me dik
k. Poli kulit kelamin
l. Pol i j antung
m. Pol i kar yawan
n. Pol i ge ne ral c hek up

o. Poli komplementer
1.6. Unit Gawat Darurat
Terdiri dari : ruang Triace, ruang resusitasi, Ruang Tindakan, Ruang
Observasi, ruang ODC (One Day Care)

1.7. Unit Farmasi


Terdiri dari Apotik Rawat inap dan Apotik Rawat Jalan
1.8. Unit Sarana prasarana (sarpras)
1.9. Unit sterilisasi (CSSD)
1.10. Unit Oxigen suplcy
1.11. Unit lout-Icily
1.12. Unitgizi
1.13. Unit rekam medik dan in formasi rumah sak it
1.14. Kamar jenazah
1.). Social polar
2.1. Ruang Koperasi yang AC Central terdiri atas toko / Mart dan Office dimana
karyawan Rumah Sakit dibantu meningkatkan kesejahteraannya.
2.2. Area parkir yang dapat menampung /memarkir sekitar 100 untuk
kendaraan roda 4 dan 200 untuk kendaraan roda 2 milik pribadi dengan
berbagai ukuran.
2.3. Sport Court / Kompleks Lapangan Olah Raga ini terdiri dari Swimming
Pool / Kolam Renang, Tennis Court. Lapangan BuluTangkis,
Lapangan Footsal, Rumah BTN, Gedung Fitnes Center dengan
peralatannya dan Garden / Landscape Tracking Unit ini harus didesain
sedemikian rupa sehingga design dan positioningnya dapat meredam
kebisingan sehingga tidak menggangu aktifitas dan kebisingan Rumah
Sakit dan center lain.
2.4. Food Court / Multimenu Resturant. Suasana Food Court tergantung
hasil pertimbangan desainer apalah perlu AC Central dan Exhausted
Fan atau tidak yang penting nyaman dan privacy.

2.5. Guest House / Perumahan Penginapan. Terdiri atas 20 unit hunian


dibangun dalam bentuk / desain apartemen untuk efisiensi, tetapi
sedemikian rupa didesain tetap asri, fungsional dan arsitektonis dan
nyaman (beberapa ruang tergantung pertimbangan designer
memakai AC Central dan Exhausted Fan).
2.6. Musholla / Mesjid. Terdiri atas sebuah ruangan mesjid untuk beribadah
ritual / ubudiyah / sholat, sebuah ruang diskusi (mimbar tilawah) untuk
pengajian, ceramah dan pembahasan masalah-masalah agama / masalah,
sebuah kedai / kantin makanan-makanan muslim, sebuah Ruang
Pojok Tawakkal adalah shop / department store yang menjual benda-benda

muslim seperti baju muslim dan baju muslimah, parfurn dan sebagainya.
2.7. Supermarket / Minimarket / Mart. Terdiri atas ruang display barang,
gudang (ware house), counter pembayaran dan kantor / ruang pengurus.
Supermarket juga harus nyaman AC Central, Exhausted Fan dan
dilengkapi dengan smoke detector, menjual benda-benda yang sama
dengan barang-barang yang ada di supermarket-supermarket umumnya.

c. Supporting Polar
3.1 Ruang Telemedicine.
Ruang besar/Aula untuk diskusi ilmiah, dengan ada internet dan
televisi besar/home theatre untuk memonitor informasi/diskusi
dengan para dokter/phycisian dari tempat/daerah/negera lain, AC
Central dan exhausted fan.
3.2 Internet chamber yang dapat digunakan untuk penggunaan internet
yang AC Central dapat digunakan oleh Umum
3.3 Ruang Informasi yang AC Central sebagai pusat informasi terutama untuk
seluruh karyawan Rumah Sakit dan masyarakat. Disitu terdapat beberapa
nomor telpon, faksimili dan internet, nomor-nomor milik Rumah Sakit /
Informasi Rumah Sakit.
3.4 Perpustakaan Rumah Sakit / Hospital Library, terdiri atas ruang belajar
yang nyaman (AC Central) dan Exhausted Fan, ruang display buku
(perpustakaan konvensional) dan digital, serta kantor / office.

3.5 Unit Biro Perjalanan (Travel Biro), terutama untuk keluarga pasien dan
pengunjungnya, atau untuk kembali kerumah pasien membawa pulang
setelah sembuh dari pengobatan / terapi.
3.6 Rumah Sakit juga harus dilengkapi oleh 3-5 ambulance / ambulance
cars dalam tahap awal untuk pelayanan Rumah Sakit pada masyarakat.
3.7 Installing / pemasangan Water Supply I Sumber Air Bersih untuk
memenuhi kebutuhan air bersih Rumah Sakit. Direkomendasikan untuk
mengadakan Sistem pengadaan Air Bersih yang dekat untuk
kebutuhan / volume air yang banyak dari Rumah Sakit. Sistem itu ialah
yang digunakan oleh hotel-hotel bintang yaitu Suhinerine Pump yang
airnya ditarik dari penggalian tanah kedalaman 75 m atau lebih dalam
lagi, sampai air bersih ketemu. Lalu dikumpulkan dalam Reservoir /
Ground Tank, dan disalurkan ke-user-user unit-unit pengguna dan ruang-
ruang rawat.
3.8 Electricity / Kelistrikan. Ini juga harus dengan sistem kelistrikan yang
adekwat yang memenuhi kelistrikan seluruh unit. Ada kalanya supply
listrik dari PLN mati sehingga diperlukan I sampai 4 unit Generator Set
untuk sustainabilitas kelistrikan dengan kapasitas kelistrikan yang
memadai.
3.9 AC Central dan distribusinya keseluruh unit.
3.10 Sistem Komunikasi lokal. Dengan Aiphone PHBX / sejenisnya dan
Telepon Regular yang dianggap tidak expensive antar unit, unit dan direksi.
3.11 Helipad untuk mengevakuasi pasien jarak jauh atau daerah
terpencil. Helipad harus di tempatkan pada tempat yang tepat sehingga
tidak mengganggu ketenangan pasien.
13. Instrumen / Equipment Gedung / Fisik
a. Ada Pelayanan Ambulance yang dijadwalkan untuk Pelayanan Emergecy /

Gawat Darurat. Pelayanan Ambulance harus siap sehari 24 jam, 7 hari


dalam seminggu.

b. Penyediaan Air Bersih / Water Supply Rumah Sakit. Dilakukan dengan

memasang Submerine Pump dengan Ground Reservoir untuk


didistribusi ke user-user.
c. Security System / Sistem Pengamanan yang bailk. Sekelompok petugas
untuk pengamanan Rumah Sakit yang membagi tugas dalam 4 jadwal:
kelompok tugas jam 08.00 s/d jam 14.00; kelompok tugas jam 14.00
s/djamn 08.00 malam; kelompok tugas jam 08.00 malam s/djam 08.00
pagi. Setiap Shift Team dalam jumlah minimal beranggotakan 2 orang.Jadi
anggota minimalnya 8 orang. Sistim kerja security, secara teratur diperiksa
dan dibantu alat monitor kamera CCTV.
d. Smoke Detectors untuk identilikasi adanya asap rokok.
e. Sistem alarm gedung yang baik. Di mana Alarmnya sudah
menggunakan knop (button), otomatis, tersistem dan ada peta
Evakuasi yang implementable
i . A l a t P e m a d a m K e b a k a r a n , s p i n e l e , a d a s is t e m E v a k u a s i y a n g
sudah baik yang dibuat sedemikian rupa didalamnya terdapat
tanda-tanda / sign atau cahaya-cahaya sebagai indikator kejadian dan
arah/ rencana evakuasi
g. Tersedianya alat transportasi yang memadai untuk pasien Cacat
Handicapped People sedemikian rupa sehingga individu-individu cacat
dapat mandiri berurusan dengan Rumah Sakit. Mereka dapat keluar
masuk mandiri kedalam bus/mobil Rumah Sakit dengan alat itu,
karena kursi rodanya dapat masuk ke alat tersebut.
29. Peluang dan Komunikasi Rumah Sakit
a. Jam buka 24 jam sehari; 7 hari dalam seminggu. Petugas-petugas jaga.
(dokter, paramedik dan -administrator, serta financial personel) harus
ditugasi dalam shift.
Shift ini dapat ditentukan operasional dalam Poliklinik atau dalam
Unit Gawat Darurat tergantung ketersediaan tenaga. Jika dokter ahli
terbatas jumlahnya, maka ditempuh sistem mereka dapat tidak jaga
tetapi mereka sewaktu-waktu dapat dihubungi melalui telpon seluler
jika kehadirannya diperlukan.
0. Bahasa pengantar dalam Rurnah Sakit minimal Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Bahasa-hahasa lain dapat dikembangkan dimasa depan jika
diperlukan melalui pelatihan.

Keperawatan dan Infrastrukturnya.


30. Jumlah ruang rawat / sickness room dalam tahap pertama dirancang 50 buah
dengan 65-75 tempat tidur / bed. Perawat yang dipekerjakan sebaiknya
minimal tamatan Akademi Perawat. Jumlah perawat yang dibutuhkan 70-
80 orang. jika perlu ditambahkan bed-bed/tempat tidur tambahan bagi keluarga
yang menunggu untuk pasien VIP. Rekrutmen perawat dapat bekerjasama
dengan Sekolah-Sekolah Perawat yang ada sepulau Lombok seperti
Politeknik Mataram, STIKES HAMZAR, Akademi Keperawatan Yarsi,
Akademi Keperawatan NW, Akademi Keperawatan Selong, Akademi
Keperawatan Sumbawa, Akademi Keperawatan Bima dan Akademi Kesehatan
lainnya. Ruang rawat ada yang didesain sebaiknya Ceiral Oxygen Supply.
Ada yang didesain untuk 1 orang, 1 kamar, ada untuk 4-6 orang 1 kamar
seperti kelas III. Toilet harusyang sit down type, telpon dan airphone,
televisi, ruang jaga perawat.
31. Instalasi Gizi Rumah Sakit.
Adalah dapur beserta cook equipmentnya, memiliki team, minimal 3-4
pendidikan ahli gizi, 3-4 pemasak (cook), dan 3-4 penjamah makanan.
Kepala Instalasi mengenal banyak macam menu penyakit khusus.
Pelayanan Dapur/Kitchen. Harus sesuai dengan Pelayanan Dapur Modern
secara nasional.
Ada Uniform dari pekerja dapur yang berbeda dengan uniform dari unit lain. Alat
Pembersih Piring / Dish Washer, mekanikal, tidak manual.
Ada Dry Cold Storage / Ruang Penyimpanan Dingin yang kering. Ada protap
untuk hygiene didapur.
32. Kebersihan dan Higiene; Cleaning Service dan Desinfeksi.
Dari ruang rawat dan toilet / kamar mandi.Harus patuh pada aturan-aturan
hygiene yang dikembangkan oleh aturan Rumah Sakit Nasional.

a. Pembersihan, minimal 2 kali atau lebih dalam sehari.


0. Penggantian bedcover / sprei, kalau mungkin tiap hari pada bed yang
digunakan.
a. Ada matras untuk. decubitus.
0. Cleaning Service / Petugas Kebersihan.
d.l. Team Pembersih harus dimiliki oleh Rumah Sakit sendiri dari staf
Rumah Sakit.
d.2. Memiliki seragam / uniform yang sesuai /marketable.
d.3. Ada sistem Pemeliharaan Kesehatan Karyawan termasuk cleaning
service.
33. Laundry. Harus dilakukan secara mekanis dan bukan manual harus sesuai dengan
standard Rumah Sakit Nasional.
34. Higiene.
a. Harus memiliki seorang tenaga ahli hygiene Rumah Sakit
b. Harus memiliki komite pengendalian infeksi nosocomial.
c. Ada database kejadian infeksi nosocomial tiap tahun.
d. Terdapat pelatihan higiene Rumah Sakit yang dilakukan tiap tahun.
e. Ada protap (prosedur tetap) higiene Rumah Sakit yang tersedia untuk
petugas-petugas hygiene.
f. Ada protap kegiatan Pes Control.
g. Kegiatan Sterilisasi memilki prosedur seperti prosedur prosedur yang ada pada
Quality
Control / Quality Management. Sterilisasi harus menggunakan sistem modern
(sterilisasi ruangan yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat).

35. Transport dan Rescue.

a. Kesiapan kendaraan dan staf. Tersedia ambulance 3-5 mobil dalam tahap
pertama untuk kegiatan pelayanan. Pekerjaan Ambulance adalah dari
menjemput pasien sampai mengantarkan pasien untuk melakukan
pemeriksaan penunjang atas instruksi dokter yang merawat.
b. Terdapat kendaraan-kendaraan (car / station car) untukumum yang dapat
dipergunakan bagi pasien yang telah sembuh untuk minta diantarkan
kembali pulang dengan tarip yang kompetitif dengan kendaraan umum.
c. Ada mobil MICU (Mobil Intensif Care Unit).
d. Terdapat sebuah helicopter dan drivernya untuk SAR (Search AndRescue)
agar mudah melakukan kegiatan Evakuasi.
e. Paramedik Car Ambulance. Dibutuhkan 2 paramedik terlatih untuk tiap
ambulance yang bertugas.2 untuk MICU dan 2 untuk helicopter.
f. Ada perangkat Lift Support untuk Trauma Yang Advance.
g. Ada team dokter yang mengerjakan program Life Support sewaktu -
waktu jika diperlukan.
h. Jam kerja Transport dan Rescue 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.
i. Standard Ambulance, Helicopter dan MICU Equipment
Standard Anthulancel Helicopter / MICU Equipment.

Equipment Ambulance Helicopter MICU

2. I .Blood pressure measurement √ √ √


3. Dressing material √ √ √

4. 1.v. Fluids √ √ √
5. Emergency drugs √ √ √
6. Oxygen √ √ √

7. Defibrillation unit √ √ √

8. ECG monitor √ √ √

9. Suction apparatus √ √ √

10. Intubation √ √ √

11. Cervical spine fixation √ √ √

12. ILVacuum mattress √ √ √

13. Stretcher √ √ √

14. Anaesthesia bag √ √

15. Incubator √ √

16. Splinting √ √

17. Oxymetry √

18. External pacemaker √

19. Scoop stretcher √

20. Trolley √

21. Wheel chair √


22. Washing facility
23. 22. Fan / air conditioning

36. Pelayanan Medis.

A. Disiplin-disiplin yang dikembangkan dalam pelayanan medis ialah


Pelayanan Bedah :
1 . B e d a h Um u m

2. Bedah Abdominal
3 . Tra u m ato l o g i / O r to p e d i

4 . B e d a h To ra ks
5 . B e d a h J a nt u n g / C a rd i a c S u rge r y

6 . B e d a h Va s c u l a i r
7 . N e u ro s u rge r y

8 . B e d a h Pl a sti k / P l a sti c S u rge r y


9 . O bste t r i & G i n e ko l o g i

1 0 . U rol o g i
11 . U ni t S t ro ke

1 2 . A n a e st h e s i a
B. Kamar Operasi / Operation Theatre
1. Harus sesuai dengan standard nasional kamar operasi untuk Rumah
Sakit.
2. Terkunci / Locked jika ti dak digunakan.
3. Ada suplai oksigen sentral / Central Oxygen Supply.
4. Air Conditioning / AC, sebaiknya AC sentral.
5. Permukaan / surface kamar operasi dapat dipelihara / secara higienis.
6. Lantai tertutup / covered dengan antibiological material.
7. Ada Delivery Room / Kamar Bersalin.
8. Ada penyiapan / maintain bagian kamar operasi yang septik.
9. Ada penyiapan / maintain bagian kamar operasi yang aseptik.
10. Ada Recovery Room / Ruang Recovery untuk anaesthesi.
C. Pemeriksaan Penunjang Penyakit Dalani
1. Ada pemeriksaan penunjang / klinik untuk ECG.
2. Ada pemeriksaan penunjang / klinik untuk Stress test / ergometry.
3. Ada pemeriksaan penunjang / klinik untuk Echocardiograpli.
4. Ada pemeriksaan penunjang untuk Stress Echocardiography.
5. Ada pemeriksaan penunjang dengan Doppler Echocardio_graphy
6. Ada Thrombolyti c therapy.
7. Coronary Angjography.
8. Pa c e m a ke r.
9. Spirom etr y.
10. Body Plethysmography.

11. B r o n c h o s c o p y.
12. Upper GIT Endoscopy.

13. Rectoscopy.

14. Col oscopy.


15. E R C P.

16. H e m o d i a l y s i s .
17. Endoscopic Lithotripsy.

18. Extracorporeal Lithotripsy.


D. Pelayanan Penyakit Dalam
1. Gastroenterology.
2. Pneurnology.
3. Cardi ol ogy.
4. Hematology.
5. O n c o l o g y.
6. Penyakit-penyakit infeksi.
7. Pengembangan Citology.
E. Pelayanan Penyakit Lain
1. Dentistry / Penyakit-penyakit Gigi.
2. Dermatology / Penyakit-penyakit Kulit.
3. Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT).
4. Nephrology.
5. Ne urol ogy.
6. Opthalmology.
7. Orthopedics.
0. Pediatrics.
8. Path ol ogy.
0. Psychiatry.
1. Rehabilitasi / Physioteraphy.
G. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU).

1. Terdiri dari 5-10 bed.


2. Terdapat 2-5 Dokter/Spesial is senior.
3. Terdapat 2-5 Dokter asisten.
4. Terdapat beberapa Paramedik berijin.
5. Terdapat beberapa Paramedik Pembantu

6. Pe l aya n a n
6.1. Respirasi Artificial / buatan.
6.2. Central Oxygen Supply.
6.3. Cardiac / Coronary Care Unit (CCU).
6.4. Hemodialysis.
6.5_ Neonatology ICU (Incubator etc.)
6.6. Pediatric ICU.
6.7. Major burn ICU.
6.8. Hyperbaric Chamber / Ruang Hiperbarik.
6.9. Kecelakaan Mendadak / ada Team Resusitasi.
G. Fasilitas Imaging / Rontgen.
1. X-ray konvensional.
2. X-ray digital.
3. X-ray Portable.
4. Intraoperati ve Radiology.
5. Ultrasonic Imaging.
6. Angiography.
7. CT scan.
8. High Resoluti on CT scan.
9. MR I scan.
10. Scinti scanning.
11. Mammography.
H. Peralatan Medis / Hospital Medical Instrument.
Peralatan medis jumlah dan banvaknya sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI tergantung dari
spesialisasi / pelayanan yang dikembangkan Rumah Sakit.
I. Pelayanan Laboratorium.
I. Pengadaan Laboratory Equipment / Standard Nasional
2. Tenaga minimal tamatan Akademi Analis: 4-6 orang

0. Sample Collector / Pengadaan Sample : 2 orang


1. Pembantu Umum : I orang.
3. Jam buka: 24 jam; 7 hari seminggu.

6. Didampingi pelayanan Laboratorium External yang tersebar sekota


Mataram.
J. Pharmacy
1. Internal.
2. Jam buka : 24 jam sehari; 7 hari seminggu.
0. Sesuai standard nasional Farmasi Rumah Sakit.
1. Vaksin-vaksin dan antidoturn yang sesuai dengan program nasional
terdapat di Rumah Sakit.
2. Semua obat-obat generic yang dibutuhkan Rumah Sakit tersedia stok
generic tergantung daftar WHO / WHO List.
J. Bank Darah / Blood Bank

1. Pelayanan buka: 24 jam sehari; 7hari dalam seminggu.


2. Equipment sesuai bank darah standard nasional.
3. Selalu tersedia darah yang dibutuhkan.
4. Golongan darah dikelompokkan:
- Sistim ABO
- Rhesus
- Sistim lain yang direkomendasikan Pemerintah Lokal
5. Darah secara rutin dilakukan test dengan
a. HIV
0. Hepati ti s B

c. Hepatitis C
d Syphilis
e. Malaria.
L. Quality Control (QC) dan Quality Management (QM)
a. Penerapan system ISO 9000/9001, atau EFQM atau JCL
0. Penerapan TQM (menyangkut seluruh fasilitas Rumah Sakit yang ada
evaluasi.
0. Penerapan/pembuatan protap-protap Rumah Sakit
b. Kesehatan Kerja Karyawan
1. Surveillance medis regular

2. Vaksinasi Hepatitis B

3. Tes HIV
0. Tes Hepati ti s C

4. Perneriksaan Rontgen untuk TB


1. Tes lab. feces untuk Typhus dan Paratyphus.

5. Vaksinasi Hepatitis A.
6. Surveillance medis untuk personil terpapar radiasi.
M. Penerapan Asuransi Kesehatan.
N. Penerapan Telemedicine.
1. Type komunikasi
2. Sistem manufaktur

0. Nama / model soft ware.


1. Jenis data medis untuk Telemedicine
O. Billing dan Dokumentasi
1. Contact Person Personnel.
2. No. telepon, Hp, Fax & Email dari Contact Personnel.
3. Pentaripan R umah Sakit.
4. Desain Diskon untuk pasien-pasien kerjasama perusahaan.
5. Penggunaan kartu kredit.
6. Elektronisasi penulisan Rekam Medik.
0. Tenggang waktu Review dan dukumen Pasien
1. Penerbitan MR dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
7. Review berkala rekam medik'
8. Self Assesment dari Ratio Tarip/Kinerja.
37. Coordinator Office / Kantor Diresksi UMUM.
Kantor Direksi Umum penting dibuat untuk tempat melakukan seluruh
kegiatan-kegiatan koordinasi unit-unit multilayan dalam seluruh bidang
misalnya bidang manajemen,financial, keamanan monitoring keseluruhan
dsb
VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN RSI. GUL –e-RANA LOMBOK TIMUR NTB.

NO. URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH

A. PENERIMAAN DANA PINJAMAN DARI

BAPAK SUTRIYONO/ANDI ILHAM 1 PAKET 350.000.000.000,00 350.000.000.000,00

B. PENGELUARAN

I. PERSIAPAN

1 Rapat Persiapan 5 Kali 2.500.000,00 12.500.000,00

2 Pengadaan Tanah 5 Ha 5.000.000.000,00 25.000.000.000,00

3 Proses Perijinan 1 Paket 337.500.000,00 337.500,000,00

4 Konsultasi dan Konsolidasi 7 orang 20.000.000,00 140.000.000,00

II. BANGUNAN FISIK

1 Rumah Sakit 1 Unit 31.000.000.000,00 31.000.000.000,00

2 Supermarket 1 Unit 3.500.000.000,00 3.500.000.000,00

3 Restaurant 1 Unit 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00

4 Guest House 20 Unit 125.000.000,00 2.500.000.000,00


5 Sport hall 5 Unit 1.500.000.000,00 7.500.000.000,00

6 Helipad 1 Unit 25.000.000,00 25.000.000,00

7 Mousque 1 Unit 787.500.000,00 787.500.000,00

8 Parking area 1 Unit 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00

9 Central park and jogging track 1 Unit 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00

10 Perumahan (BTN) 100 Unit 133.850.000,00 13.385.000.000,00

III. PERALATAN KANTOR, MEDIS dan DIKLAT

1 Peralatan Medis dan Laboratorium 1 Paket 157.615.000.000,00 157.615.000.000,00

2 Peralatan Kantor dan Administrasi 1 Paket 23.000.000.000,00 23.000.000.000,00

3 Pelatihan dokter dan perawat 1 Paket 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00

4 Pelatihan perawat dan pengguna alat 1 Paket 524.500.000,00 524.500.000,00

5 Pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakai 1 Paket 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00

6 Biaya operasional 1 Paket 250,000,000.00 250,000,000.00

IV. ALAT PENUNJANG

IV. ALAT PENUNJANG


-Ambulance 1 Unit 198,000,000.00 198,000,000.00

-Hely Kopter 1 Unit 13,000,000,000.00 13,000,000,000.00

-Mobil Dinas 15 Unit 175,000,000.00 2,625,000,000.00

-Motor Dinas 25 Unit 16,000,000.00 400,000,000.00

-Lain-lain 1 Paket 2,700,000,000.00 2,700,000,000.00

Biaya tak terduga 1 Paket 4,000,000,000.00 4,000,000,000.00

Sub Total 304,000,000,000.00

PPN 10% 29,000,000,000.00

PPH 6% 17,000,000,000.00

Grand Total 350.000.000.000.00

TERBILANG : TIGA RATUS LIMA PULUH MILIAR RUPIAH

DAFTAR PERALATAN KESEHATAN

No Jenis Peralatan Medis Quantity/harga Satuan Jumlah Rp


1. IGD Bedah Set 1 unit 4.000.000.000

2. UGD Medik Set 1 unit 2.000.000.000

3. Bed pasien rawat inap VVIP 30 x Rp. 150.000.000 4.500.000.000

4. Bed pasien rawat inap VIP 44 x Rp 100.000.000 4.400.000.000

5. Bed pasien rawat inap UTAMA 62 x Rp 80.000.000 4.960.000.000

6. Poliklinik set 30 Unit x Rp 100.000.000 3.000.000.000

7. Bed pasien rawat inap kelas 1 96 x Rp 60.000.000 5.760.000.000

8. Bed pasien rawat inap kelas 2 97 x Rp 45.000.000 4.365.000.000

9. Bed pasien rawat inap kelas 3 96 x Rp 30.000.000 2.880.000.000

10. ICCU set 6 Unit x rp 800.000.000 4.800.000.000

11. ICU set 1 Unit x Rp 2.000.000.000 2.000.000.000

12. Peralatan BEDAH SENTRAL 10 Unit x Rp 2.000.000.000 20.000.000.000

13. Haemodialisa 5 Unit x Rp 2.000.000.000 10.000.000.000

14. USD 4 Dimensi 5 Unit x Rp 600.000.000 3.000.000.000

15. EKG dengan expertise 5 Unit x Rp 50.000.000 250.000.000

16. Pesawat X-Ray mobile 300 ma 2 Unit x Rp 500.000.000 1.000.000.000

17. Pesawat X-Ray 600 ma 2 Unit x Rp 800.000.000 800.000.000


18. Endoscopy urologi 1 Unit x Rp 2.000.000.000 2.000.000.000

19. Colonoscopy 1 Unit x Rp 2.000.000.000 2.000.000.000

20. C-ARM 1 unit 1.000.000.000

21. MRI 3 Tesla 1 unit 25.000.000.000

22. CT SCAN 124 slice 1 Unit x Rp 22.000.000.000 22.000.000.000

23. PICU 4 Unit x Rp 1.000.000.000 4.000.000.000

24. NICU 4 Unit x Rp 1.000.000.000 4.000.000.000

25. Kamar bersalin set 1 Unit x Rp 1.000.000.000 1.000.000.000

26. Panoramic dental X-Ray 1 Unit x Rp 1.000.000.000 1.000.000.000

27. Laboratorim Set: Auto analyse, photo meter, dll 1 Unit x Rp 6.000.000.000 6.000.000.000

28. EEG 1 unit 200.000.000

29. Arthoscopy 1 unit 1.200.000.000

30. Panoramic & mammografi 1 unit 1.500.000.000

31. Peralatan fitness 1 piket 2.000.000.000

32. Peralatan rehabilitasi medic 1 Unit x Rp 5.000.000.000 5.000.000.000

33. Pembangunan Recovery Room 1 Unit x Rp 1.500.000.000 1.500.000.000

34. Dental care equipment 1 set 2.500.000.000


TOTAL 159.615.000.000
X. PENUTUP
Demikian proposal pembangunan Rumah Sakit Islam Gul -e-Rana Nusa
Tenggara Barat ini, atas perkenan semua pihak yang turut membantu kelanearan
proses, baik herupa dukungan materi maupun spiritual, kami sampaika.n terima
kasih.
Jazaakumullahu khairaljazaa fiddarain. Amin.

Mengetahui/Menyetujui Hormat kami,

MUKTI ALI,SH (TGH.AM,MUKMIN,LC)


DEWAN PEMBINA KET.UMUM
YAYASAN GUL-e-RANA
LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA
BARAT
Alamat: Jln.Raya Mataram-Lotim- Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Indonesia Timur

STRUKTUR PENGURUS
YAYASAN GUL -e-RANA NTB

1. PENASEHAT : Bupati Lombok Timur

2. PEMBINA YAYASAN : Mukti Ali, SH.

3. Ketua : TGH. Abdul Maat Mukmin, Lc.

4. Sekretaris : AHADUN

Bendahara : Nur’aini, S.Ag.

: H. Abdullah

5. Badan Pengawas : Mahlan

H.Sulaiman

L. Asmuni
PANITIA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MULTILAYAN
GUL -e-RANA NUSA TENGGARA BARAT
JLN. RAYA MATARAM-LOMBOK TIMUR-NUSA TENGGARA BARAT

Pembina/ Penasehat : Bupati Lombok Timur

MUKTI ALI, SH.

Penanggung jawab : TGH.ABDURRAHMAN MUKMIN,L

Ketua : AHADUN,AMd

Sekretaris : H.SULAIMAN

Bendahara : 1. NUR AINI, S.Ag.

2. MARNIAH, A.Md. Keb.

3. MASNUN

Koordinator Survey dan pengadaan tanah. : MUHAMMAD

Anggota : 1. HARUN MZ, SH.

2. SUPRIADI

3. UANG BOKHARI

4. SAFWAN

5. MUSHAR

Koordinator Pengurusan perijinan dan : L. ASMUNI


kebijakan.
: 1. MAS YUDA AHSAN,SH. MH.
Anggota
2. H.ABDULLAH

3. HERDI

4. SAPARIL AHYA

5. DEDY SAFARWADI

Koordinator konsultan dan pembangunan : MUHAMMAD NAZRI, ST.

Anggota : 1. HIRPAN, A.Md.


2. SADRUN

3. HUSNI

4. H. ASRI

5. YULIADI SAFRIANTO

Koordinator manajemen hospital polar and : SUPRAYITNO, SKM.


supporting polar.

Anggota
: 1. DARMAWADI, S.Si. MM.

2. SUHANDI, SH.

3. H.MUKTAR,S.KEP

4. SATRIA HANDAYANI

5. JALALUDIN SAYUTI,SKM

6. KHAIRUL WAHYUNI

Koordinator manajemen social polar. : KAMILUDDIN, S.Pd.

Anggota : 1. ETA LESTARI,SPd

2. PARHIATI

3. SUHAIDI

4. MUHAMMAD MUFID

6. HASAN BASRI
RAB dan ANALISA
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
INTERNASIONAL
“GUL -e-RANA”
NUSA TENGGARA BARAT
INDONESIA BAGIAN TIMUR
2016

ALAMAT : JALAN RAYA MATARAM – LOMBOK TIMUR

NUSA TENGGARA BARAT INDONESIA BAGIAN TIMUR

Email : am_mukmin@yahoo. com


LAMPIRAN : 1 STRUKTUR RUMAH SAKIT ISLAM GUL -e-RANA NTB
DIREKTUR UTAMA (DIRECTOR)

WAKIL DIREKTUR (VICE DIRECTOR)

KOMITE MEDIK KOMITE SATUAN PEGAWAI SEKRETARIAT


(SECRETARIAT)
( MEDICAL KEPERAWATAN INTERN

COMMITTEE ) (NURSE COMMITTEE ) ( INTERNAL SUPERVISER


Sub Bag. Sub Bag. Sub Bag. Sub Bag.
UNIT )
Umum Kepegawaian Humas & Pemasaran Kepegawaian

(Public Sub Unit) (Employment) (Public Relation & ( Employement Sub


marketing) Unti)
Bidang Perencanaan Bidang keuangan dan BIdang Pelayanan Bidang Keperawatan Bidang Pendidikan
Instalasi Program & rekam Medik akuntansi & Kepegawaian
(Program planning and (Financial and ccounting) (Service Unit) (Service Unit) (Employment Sub Unit)
(Instalation)
medical record)
Sub Bidang Program Sub Bidang Mobilisasi Bidang Pelayanan Sub Bidang Pelayanan Sub Bid. Pendidikan
(Program) Dana Medik (Medical Sarana Keperawatan & Pelatihan.
(Sub Unit Fund Service) (nursery Medium Sub (Educational &
Mobilization) Unit) Training)
Sub Bidang Evaluasi dan Sub Bidang
Pelaporan Perbendaharaan &
Staf Manajer Staf
Verifikasi Sub Bidang Sub Bidang Sub. Bid.
(Evaluation and reports) Penelitian dan Fungsional
(Exchequer and Verification Pelayanan Pelayanan
Sub Bidang Pengemabangan
Sub Unit Anggaran &
Sub-Unit) Penunjang Medik Keperawatan (Research and
Akuntansi (Medical Supporter) (Nursery Service
Rekam Medik development Sub Unit)
Sub Unit)
Lampiran : 2 (Budget And Accounting)
(Medical Record)
SKETSA RUMAH SAKIT ISLAM MULTI LAYAN “GUL –e-RANA NTB”
(GUL -e-ANA HOSPITAL ENTERPRISE) “G-e. HOSPITAL”

T HELIPAD AMDAL
BUILDING
R
CENTERAL SPORT HALL
A PARKING
PARK AND JOGING
TRACK BARIER WALL AREA
N
A
S
L
F
T
E
E
B
A GUEST R MOSQUE AND
R
A
L HOUSE TAWAKKAL
R
T W CORNER
N
I
E RESTAURANT A
A
E
R
T
R PARKING
N MINI MARKET HOSPITAL
I
AREA
A
F
W
T
PUBLIC WAY
A
I
W
L
F
A
L
Y
W

Y
Lampiran : 3 DENAH RUMAH SAKIT ISLAM GUL -e-RANA NUSA TENGGARA BARAT

TAMPAK DEPAN

DENAH RUANGAN

TAMPAK ATAS

Anda mungkin juga menyukai