Anda di halaman 1dari 4

CONTOH

NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA PEMERINTAH DAN
PEMERINTAH PROVINSI …………………….
TENTANG
KERJASAMA PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI.

NOMOR :

Pada hari ini, ……………………. tanggal ………………bulan ……………….tahun dua


ribu ..... , yang bertanda tangan di bawah ini :

I ………………………………… : Kepala Balai Besar/Balai Wilayah


Sungai………… Departemen Pekerjaan
Umum, berkedudukan di…………….., dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Republik Indonesia, selanjutnya
disebut PIHAK KESATU.

Kepala Dinas yang membidangi sumber daya


II …………………………………. : air Propinsi ..............., berkedudukan
di……………., dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Pemerintah
Provinsi……………., selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

PARA PIHAK menyepakati untuk bekerjasama dalam bidang pengelolaan Sumber Daya
Air .
Sehubungan dengan hal tersebut di atas para pihak sepakat untuk melaksanakan Nota
Kesepahaman tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai dengan ketentuan dan
syarat sebagai berikut

Pasal 1
UMUM

(1). Untuk menjamin terselenggaranya kerjasama operasi pengelolaan sumber daya air
yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat
perlu disusun Nota Kesepahaman antara BBWS/BWS dan Dinas yang membidangi
SDA Provinsi.
 
1/ 4

BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 1
(2). Kerjasama Operasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) semakin diperlukan
mengingat adanya kepentingan mendesak pemerintah daerah yang tidak selalu
menjadi prioritas pada tingkat Nasional.

(3). Pengelolaan sumber daya air dan Nota Kesepahaman ini meliputi :

1) Pengelolaan hidrologi
2) Pengelolaan Kualitas Air
3) Pengelolaan sungai dan prasarana sungai
4) Pengelolaan data dan informasi SDA
5) Pengelolaan banjir dan kekeringan
6) Pengelolaan waduk, bendungan, dan wadah air lainya
7) Pengelolaan irigasi kewenangan pusat dan lintas provinsi
8) Pengelolaan alokasi air dan rekomendasi teknik perijinan
9) Pengelolaan rawa dan pantai
10) Pengelolaan aset SDA
11) Penyelenggaraan koordinasi pengelolaan SDA
12) Penyuluhan SDA dan kampanye publik
13) Pengelolaan air tanah dan air baku

(4). Semua kegiatan pengelolaan SDA dapat dilakukan dengan mengisi kolom instansi
pengelola SDA baik pada kolom BBWS/BWS maupun pada kolom Dinas
PU/SDA/Balai PSDA.
(5). Pengisian kedua kolom sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus di sertai dengan
penjelasan pada kolom keterangan.
(6). Khusus untuk kegiatan pengelolaan Hidrologi, yakni kegiatan perbaikan dan
rehabilitasi Pos Hidrologi/pengadaan peralatan dan perangkat lunak merupakan
tanggungjawab BBWS/BWS.

Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Nota Kesepahaman adalah untuk memberikan landasan hukum dalam
rangka kerjasama pengelolaan sumber daya air.

(2) Tujuan Nota Kesepahaman adalah :


1. Keterpaduan program dan pelaksanaan pengelolaan SDA
2. Terbentuknya sinergi dalam pemanfaatan sumber daya / personil, dana, material
dan peralatan dalam pengelolaan SDA.
3. Peningkatan kinerja layanan SDA
4. Menghindari terjadinya tumpang tindih penanganan kegiatan.

Pasal 3
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi :

2/4

BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 2
a. Perencanaan kegiatan dan penyediaan anggaran dalam pengelolaan SDA yang akan
dikerjasamakan.
b. Penyediaan anggaran oleh pemerintah daerah dalam hal terdapat kepentingan daerah
yang mendesak, dan belum merupakan prioritas dari Pemerintah Pusat;
c. Koordinasi, sinkronisasi dan sinergi untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai……...................

Pasal 4
OBJEK

Objek Nota Kesepahaman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 adalah pengelolaan sumber
daya air di wilayah sungai yang merupakan kewenangan PIHAK PERTAMA yang
berhimpitan dengan wilayah kerja PIHAK KEDUA.

Pasal 5
PELAKSANAAN

Pengelolaan sumber daya air yang akan dilaksanakan oleh PARA PIHAK meliputi kegiatan-
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat(2)

Pasal 6
KOORDINASI

PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan koordinasi berkala sekurang-kurangnya untuk


tujuan: penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi
terhadap kegiatan pengelolaan SDA yang dikerjasamakan.

Pasal 7
PEMBIAYAAN

(1) Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan Nota Kesepahaman, dibebankan pada
APBN dan APBD yang dikelola oleh PARA PIHAK serta sumber dana lainnya yang
sah dan tidak mengikat sebagaimana diatur pada Pasal 3.
(2) Pembiayaan yang berasal dari APBD dilaksanakan sesuai dengan prioritas dan
kemampuan daerah.

Pasal 8
WILAYAH KERJA

Wilayah Kerja Nota Kesepahaman adalah Wilayah Sungai................................. di


Provinsi……..
3/4

BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 3
Pasal 9
JANGKA WAKTU

Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu …..(…..) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatangani, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan sebagai akibat pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 11
KETENTUAN PENUTUP

(1) Hal-hal yang belum diatur akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama operasi
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.
(2) Nota kesepahaman ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA dibuat dua rangkap dan masing-masing mempunyai kekuatan
hokum yang sama.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal
tersebut di atas.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

........................................ ......................................

4/4

BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 4

Anda mungkin juga menyukai