Anda di halaman 1dari 4

DRAF

NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU
DENGAN
PT. GLOBAL PRIMA SANTOSA

TENTANG

PROGRAM PEMBANGUNAN PABRIK PENGOLAHAN PRODUKSI


PERIKANAN DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN VISI – MISI BUPATI
TANAH BUMBU

NOMOR :…………………………

Pada hari Senin tanggal Lima bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu bertempat di Kantor
Bupati Tanah Bumbu yang bertanda tangan di bawah ini:

1. dr. H. M. ZAIRULLAH AZHAR, bertindak dan Atas nama Pemerintah Daerah


Kabupaten Tanah Bumbu, yang berkedudukan di BATULICIN,
SELANJUTNYA DISEBUT PIHAK KESATU.
0

2. 1. H. RIYANTO UTOMO,SE,SH,MM,Ak,CA,BKP, Direktur PT. Global Prima Santosa,


bertindak dan atas nama PT. Global Prima Santosa, yang dalam hal ini juga holding
dari PT KBT Seafood Internasional dan PT Indumanis yang berkedudukan di Gresik.
2. 2. RASYID, Ketua Asosiasi Petani dan Petambak Kabupaten Tanah Bumbu.
SELANJUTNYA DISEBUT PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama lanjutnya disebut PARA
PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK, menyatakan sepakat untuk membuat nota
kesepahaman tentang Pembangunan Pabrik Pengolahan Produksi Perikanan dalam mendukung
pencapaian Visi Misi Bupati Tanah Bumbu dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan nota kesepahaman ini adalah melaksanakan kerjasama antara para pihak dalam upaya
mendukung pencapaian visi misi Bupati tanah Bumbu.

Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi :
(1) Pembangunan Frozen + Canning = 30 M ( Skala akan dibuat Detail ) (tahap
pertama)
(2) Revitalisasi tambak
(3) Pembangunan Tambak
(4) Pembangunan Pabrik Pengolahan Udang ( Value Added )
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab untuk semua SKPD yang terkait
mendukung dan membantu percepatan pembangunan Pabrik Produksi Perikanan,
mengusulkan titik koordinat dan Pembuatan Feasibilty Study (FS), membuat RAB,
membuat DED dan Gambar, Memastikan Ketersediaan Lahan, Clear and clear bebas
dari sempadan pantai dan sempadan sungai dan harus masuk daerah kawasan Industri serta
berdekatan dengan sumber-sumber produksi perikanan.
(2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab dari bahan baku , pengolahan, barang
jadi, sertifikasi sampai siap dijual baik ekspor maupun domestic.
(3) PARA PIHAK sepakat untuk mengembangkan Industri perikanan di Kab. Tanah Bumbu
dengan berorientasi Ekspor dan Domestik
(4) Industri perikanan ini meliputi produk-produk yang dihasilkan atau ditangkap dari wilayah
Kabupaten Tanah Bumbu meliputi hasil tangkap nelayan, hasil budidaya tambak air payau
dan tawar.
(5) Diperlukan pabrik pengolahan Ikan,Udang, Bandeng dan lainnya baik Frozen dan Kaleng
yang berorientasi Ekspor dan Domestik sebagai langkah strategis dan awal dalam
pengembangan industri perikanan.
(6) PIHAK KEDUA dapat menggunakan pasar atau marketing yang sudah regular untuk
menampung/mengolah dan menjual baik Ekspor maupun Lokal.
(7) PIHAK PERTAMA dengan Perusda yang ada membangun Tahap I Pabrik Pengolah Ikan,
Udang dan Bandeng dalam bentuk Frozen maupun kaleng.
(8) Dana pembangunan pabrik tahap I dibangun oleh Pemerintah Daerah yang bersumber dari
dana Kementerian dan atau pihak ketiga.
(9) PARA PIHAK membuat sistem dan mekanisme peningkatan produktifitas tambak udang
- Merevitalisasi tambak udang rakyat yang ada
- Pembangunan/pembuatan tambak udang intensif untuk percepatan produktifitas
berupa udang Vaname
- Menyediakan tenaga-tenaga profesional mengolah lahan secara intensif dengan
pembagian cluster-cluster tambak udang
- Memastikan hasil panen akan diproses di Kabupaten Tanah Bumbu dan dijual dalam
kondisi yang sudah melalui proses sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal.
- Diperlukan aturan yang kondusif dan terkontrol sehingga hasil tangkap dan budidaya
dapat memberi kontribusi pada Pemerintah Daerah sehing dapat meningkatkan PAD
- Mengoptimalkan Bank Daerah dalam bentuk transaksi yang ada terutama sehingga
dapat membantu iklim usaha yang sehat diwilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

Pasal 4
PELAKSANAAN
(1) Nota kesepahaman ini ditindaklanjuti dengan penyusunan Perjanjian Kerja Sama dan
Rencana Kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2.
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan ditindaklanjuti oleh
satuan kerja atau pihak terkait yang ditunjuk oleh masing-masing PIHAK.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang timbul dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dibebankan pada dana
Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6
JANGKA WAKTU
(1) Nota kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya nota kesepahaman ini oleh PARA PIHAK dan dapat
diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK.
(2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri nota kesepahaman sebelum
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang ingin
mengakhiri harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum letak kesepahaman tersebut diakhiri.

Pasal 7
KETENTUAN LAIN
(1) Hal-hal yang belum diatur, belum cukup diatur dan/atau diperlukan perubahan atas
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam Nota Kesepahaman ini, PARA PIHAK
sepakat untuk menuangkannya dalam Perjanjian Tambahan (Adendum) yang
merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.
(2) Setiap perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK.
(3) Nota kesepahaman ini diatur dan diinterpretasikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia.

Pasal 8
PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap asli bermaterai
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

1. H. RIYANTO UTOMO,SE,SH,MM,Ak,CA,BKP, Dr. H. M. ZAIRULLAH AZHAR

SAKSI-SAKSI

2. RASYID ---------------------- ----------------------

Anda mungkin juga menyukai