Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA SAMA BUDI DAYA LOBSTER AIR TAWAR

Pada hari ini, Rabu, tanggal 16 Juni 2021 di Kota Malang, Jawa Timur, telah ditandatangani Surat
Perjanjian Kerja sama antara:

1. Nama : DJOENI HENDARTI


Tempat/tgl lahir : Bandung, 30 Juni 1961
Alamat : Jl. Palmerah II C / 33 A, Cemorokandang, Kedungkandang,
Kota Malang
Nomor KTP : 3573037006610005
Warga Negara : Indonesia

Dalam hal ini bertindak dan atas nama diri sendiri. Untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

2. Nama : AGUS PROJO HARSONO, S. SOS


Tempat/tgl. Lahir : Malang, 17 Agustus 1979
Alamat : P. Magersari Permai Z-25, Magersari, Sidoarjo
Nomor KTP : 3515081708790017
Warga Negara : Indonesia

Dalam hal ini bertindak dan atas nama CV. DEVA ORGANIK TEKNOLOGI dan untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.

Sebelumnya PARA PIHAK dalam kedudukan masing-masing dengan demikian menerangkan


terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik investasi berupa indukan lobster air tawar.
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah seorang ahli tentang budi daya tambak Lobster air tawar
yang memiliki kemampuan untuk budi daya dan distribusi Lobster air tawar, sekaligus
sebagai pihak yang menginvestasikan modal berupa kolam dalam budi daya Lobster air
tawar.
3. Bahwa atas Perjanjian Kerja Sama ini tersebut PARA PIHAK sepakat untuk melakukan
budi daya Lobster air tawar dengan ketentuan-ketentuan yang akan diatur dalam
perjanjian ini.

halaman 1 dari 7 halaman


Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan suatu
perjanjian atas kerja sama budi daya lobster air tawar dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :

Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan utama dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk menjalankan usaha budi daya Lobster
air tawar di Lombok Barat dan sekaligus dengan pengaturan operasional usaha, pengaturan
distribusi penjualan dan pengaturan hasil usaha tersebut, sehingga dapat menjadi dasar bagi
PARA PIHAK dalam menjalankan usaha sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Pasal 2 RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:

1. Penggunaan lahan milik PIHAK KEDUA untuk budi daya Lobster air tawar berlokasi di
Lombok Barat seluas 400 m2 yang akan digunakan sebagian untuk hatchery atau
pemijahan lobster air tawar.
2. Penggunaan modal usaha PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk pengadaan indukan
dan budi daya lobster air tawar.
3. Penggunaan skill dan keahlian PIHAK KEDUA untuk mengatur operasional dan menjamin
keberhasilan serta distribusi penjualan hasil budi daya tersebut.
4. Pembagian hasil dari Perjanjian Kerja Sama dari PARA PIHAK akan diatur dalam pasal 7
(tujuh) di perjanjian ini.

Pasal 3 JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerja Sama ini dilangsungkan dan diterima antara PARA PIHAK untuk jangka
waktu 2 (dua) tahun dan terhitung mulai sejak tanggal akta ini ditandatanganinya oleh
PARA PIHAK dan karenanya akan berakhir apabila jangka waktunya telah berakhir yaitu
tanggal Juni 2023.

2. Jangka waktu sebagaimana yang diatur dalam ayat 1 pasal ini dapat diperpanjang oleh
PARA PIHAK dengan menggunakan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang akan
ditetapkan oleh PARA PIHAK di kemudian hari.

halaman 2 dari 7 halaman


Pasal 4 KEWAJIBAN PARA PIHAK

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 tersebut diatas, PARA
PIHAK sepakat berbagi peran sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA BERKEWAJIBAN UNTUK


a. Memberikan investasi modal indukan Lobster sebanyak minimal 1.000 (seribu) ekor
indukan.

2. PIHAK KEDUA BERKEWAJIBAN UNTUK


a. Menyediakan kolam sesuai standar budi daya Lobster air tawar dan menjamin
keamanan pada kolam budidaya.
Segala biaya yang timbul karena perbaikan, pengadaan dan/atau persiapan kolam
sesuai stndar budi daya lobster air tawar tersebut akan menjadi beban PIHAK KEDUA.
Adapun pengadaan peralatan kolam yang akan digunakan dalam budi daya lobster
air tawar ini akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA dan akan dibebankan dalam biaya
operasional.
b. Menyediakan pinjaman modal untuk keperluan operasional budi daya Lobster
sebesar kurang lebih Rp. 16.000.000,- (enam belas juta rupiah) maksimal sebesar Rp.
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) selama maksimal 9 bulan. Pinjaman modal ini
akan menjadi prioritas pertama untuk dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah
usaha budi daya Lobster ini melakukan penjualan (sudah mendatangkan
penghasilan).
c. Pinjaman modal yang disebutkan diatas untuk keperluan sebagai berikut :
- Gaji Karyawan
- Pakan Lobster
- Listrik dan air
- Peralatan kolam budi daya
- Biaya lain-lain yang disetujui PARA PIHAK misalnya prebiotik, vitamin, dan lain-
lain, yang berkaitan dengan budi daya lobster air tawar, yang mana harga
berdasarkan kesepakatan dan nota.
d. Menjamin lancarnya operasional budi daya Lobster air tawar.
e. Menjamin operasional terawasi dan terkontrol dengan baik sesuai dengan Standard
Operation Procedure (SOP) yang telah disepakati.
f. Melakukan kegiatan marketing untuk memperluas atau mengembangkan usaha
budi daya Lobster air tawar tersebut.
g. Apabila diperlukan adanya ijin atau persyaratan dari pemerintah tentang budidaya
lobster air tawar ini maka menjadi tanggung jawab bersama PARA PIHAK untuk
mengurusnya dan apabila ada biaya akan ditanggung bersama-sama dengan
memasukkan sebagai biaya operasional.

halaman 3 dari 7 halaman


h. Menjamin bahwa hasil budi daya Lobster ini akan ada pembeli dan didistribusikan
kepada pembeli setiap bulannya dengan harga yang telah disepakati. Serta setiap
kontrak penjualan akan sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
i. Keputusan penjualan sesuai kontrak penjualan (mengutamakan pemenuhan kuota
penjualan) ada pada PIHAK KEDUA sebagai management.
j. Menjaga dan mengawasi setiap proses budi daya ini untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
k. Dalam melakukan kontrol atau kunjungan PIHAK KEDUA sepakat maksimal 1 (satu)
kali dalam sebulan.
l. Menjaga dan menjamin bahwa karyawan yang dikirimkan untuk bekerja memiliki
pribadi yang baik dan betanggung jawab, apabila karyawan tersebut terlibat sesuatu
yang melanggar hukum maka hal ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA tanpa
melibatkan PIHAK PERTAMA.

Pasal 5 HAL PEMBAYARAN INDUKAN

PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran sejumlah Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah perjanjian kerja sama ini ditandatangani, yaitu pada
hari Rabu, 16 Juni 2021, dan membayarkan sisanya sejumlah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) pada hari yang sama ketika indukan datang di lokasi budi daya.

Pasal 6 PEMBATASAN PARA PIHAK

1. Selama perjanjian Kerja Sama ini berlangsung maka PIHAK PERTAMA dilarang untuk:
a. Melakukan kerja sama dengan pihak lain terkait budi daya lobster air tawar di lokasi kerja
sama ini tanpa persetujuan PIHAK KEDUA

2. Selama Perjanjian Kerja Sama ini berlangsung PIHAK KEDUA dilarang untuk :
a. Melakukan pembelian atau pengeluaran tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan PIHAK
PERTAMA (kesepakatan bersama).

halaman 4 dari 7 halaman


Pasal 7 PEMBAGIAN HASIL KERJA SAMA (HAK PARA PIHAK)

Dengan dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK berhak:


1. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan profit sebesar:
- 30% (tiga puluh persen) untuk penyediaan modal indukan,
dari net profit yang didapatkan setiap bulannya.
2. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan profit sebesar:
- 30% (empat puluh persen) untuk manajemen budi daya, dan
- 10% (sepuluh persen) untuk pemasaran
- 20% (dua puluh persen) untuk penyediaan kolam
- 10% (sepuluh persen) untuk pendanaan biaya operasional
dari net profit yang didapatkan setiap bulannya.

Pasal 8 SAAT PERJANJIAN BERAKHIR

Apabila perjanjian kerja sama ini berakhir seperti yang telah disepakati maka:

Apabila saat perjanjian ini berakhir masih ada induk atau hasil lobster maka akan dibagi
sesuai dengan porsinya masing-masing.

Pasal 9 PAJAK-PAJAK

Selama Perjanjian Kerja Sama ini berlangsung, maka segala pajak yang berkenaan dengan
Perjanjian Kerja Sama ini antara lain Pajak Penghasilan (PPh) menjadi tanggungan dan wajib
dibayar oleh masing-masing pihak.

Pasal 10 PENGALIHAN HAK KERJA SAMA

PARA PIHAK tidak diperbolehakan untuk memindah tangankan hak dan kewajiban yang
dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain.

Pasal 11 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Bilamana diantara kedua belah pihak timbul perselisihan mengenai Perjanjian Kerja Sama ini,
maka hal ini akan diselesaikan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Apabila perselisihan ini
tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat, maka akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri yang berwenang.

halaman 5 dari 7 halaman


Pasal 12 KETENTUAN PENUTUP

1. Dalam melaksanakan Perjanjian Kerja Sama ini, kedua belah pihak harus tunduk dan
mematuhi semua peraturan-peraturan dan ketentuan- ketentuan yang ditetapkan oleh
pihak yang berwajib.
2. Setiap ketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang dilarang oleh hukum atau oleh
peraturan pemerintah menjadi tidak berlaku tanpa membatalkan ketentuan-ketentuan
lainnya.
3. Dalam hal-hal tersebut pihak-pihak dalam akta ini dengan persetujuan bersama sebelumnya,
mengganti ketentuan yang tidak berlaku tersebut dengan ketentuan-ketentuan lain secara
sah sesuai hukum yang berlaku.
4. Perjanjian Kerja Sama ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Undang Undang Republik
Indonesia.
5. Akta Perjanjian Kerja Sama ini menggantikan dan meliputi seluruh kesepakatan-kesepakatan
dan pembicaraan-pembicaraan terdahulu dari para pihak, baik tertulis maupun tidak tertulis,
mengenai pokok masalah yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 13 PERUBAHAN/PENAMBAHAN/PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA SAMA

Perubahan dan/atau penambahan dan/atau perpanjangan terhadap Perjanjian Kerja Sama ini
dapat diadakan atas musyawarah kedua belah pihak dengan dibuatkan suatu Addendum yang
ditandatangani bersama, dimana Addendum tersebut akan mengikat para pihak dengan sah dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

halaman 6 dari 7 halaman


Pasal 14 DOMISILI HUKUM

Pihak-pihak telah memilih tempat tinggal kediaman yang umum dan tetap tentang segala hal
yang timbul sebagai akibat dari surat Perjanjian Kerja Sama ini pada Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Malang

Demikianlah Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga, yang telah
memperhatikan dan mengerti serta akan mematuhi segala isi Perjanjian Kerja Sama ini.
Dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan diberi materai secukupnya, dimana setiap rangkap memiliki
kekuatan yang sama.

Malang, 16 Juni 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(DJOENI HENDARTI) (AGUS PROJO HARSONO)

Saksi-saksi:

1. Novika Fajarini

2.

halaman 7 dari 7 halaman

Anda mungkin juga menyukai