Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN

KERJASAMA PENGELOLAAN
Pada hari ini Senin, tanggal Dua bulan Januari tahun dua ribu dua puluh tiga (02-01-
2023) telah dibuat dan diadakan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan oleh dan
antara :
1. H. Paiman yang beralamat di Jl. A. Yani Km 115 Asam-asam RT.014 RW.004
Kelurahan Asam asam Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Kalimantan Selatan, pemegang Kartu Tanda Penduduk No. 6301021208670001,
dalam hal bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK
PERTAMA.-------------------------------------------------------------------------
2. Mia Nirmalawati yang beralamat di Komp. Griya Ulin Permai Jalan Asabri II Blok
F.6 RT.001 RW.005 Kelurahan Landasan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin
Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, pemegang Kartu Tanda Penduduk
No. 6372026205850001 dalam hal bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.--------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA di dalam perjanjian kerjasama ini


kemudian dapat disebut sebagai PIHAK apabila disebut secara sendiri-sendiri
ataupun PARA PIHAK apabila disebut secara bersama-sama.

Menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA merupakan pemilik Tanah dan Bangunan


“Bar dan Karaoke Sabumi”. Adapun PIHAK KEDUA adalah perseorangan yang
akan mengelola usaha milik PIHAK PERTAMA tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, PARA PIHAK dengan ini membuat perjanjian
kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
BENTUK KERJASAMA
Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai pemilik unit usaha yang bergerak di bidang
hiburan dengan nama usaha ““Bar dan Karaoke Sabumi” yang beralamat Jl. A.
Yani Km 115 Asam-asam RT.014 RW.004 Kelurahan Asam asam Kecamatan
Jorong Kabupaten Tanah Laut dengan rincian 4 (empat) Room Karaoke dan 1 (satu)
Mess Karyawan.

Bahwa PIHAK PERTAMA bertindak sebagai pemilik unit usaha yang menitipkan
untuk dikelola oleh PIHAK KEDUA.

Untuk melaksanakan segala usaha yang telah disebutkan di atas tersebut maka
PIHAK PERTAMA akan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
kriteria yang telah disepakati dan PIHAK KEDUA kemudian wajib melakukan
pengelolaan terhadap unit usaha tersebut serta akan menjalankan usahanya dengan
dengan baik dan optimal sesuai dengan pengalaman dan keilmuan yang dimiliki oleh
PIHAK KEDUA.
Pasal 2
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Setelah penyerahan unit usaha tersebut oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengelolaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan terhadap unit usaha tersebut dalam jangka waktu sedikitnya 1 (satu)
tahun yang berakhir pada tanggal 2 Januari 2024.

PARA PIHAK boleh memperpanjang jangka waktu kerjasama ataupun memutuskan


bentuk kerjasama di tengah perjanjian, dengan syarat setidaknya masih memiliki
sisa 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya perjanjian kerjasama.

Pasal 3
PEMBAGIAN HASIL
Sistem bagi hasil usaha diterima dalam bentuk tunai oleh PIHAK PERTAMA sebagai
hasil investasi. Nilainya sesuai dengan yang telah disepakati PARA PIHAK yaitu
sebagai berikut :

1. Sewa Room Karaoke sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah)/Jam/Room


2. Lady Companion (LC) sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)/Jam/Orang
3. Penjualan Makanan dan Minuman sebesar 10% dari total tagihan yang terjual.

Pembayaran Bagi Hasil kepada PIHAK PERTAMA dilakukan dalam mata uang
rupiah dan batas transfer atau penyerahan Bagi Hasil tersebut adalah 3 (tiga) hari
sejak pengiriman laporan keuangan atau transaksi dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA. 

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK

PARA PIHAK memiliki hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan yang
telah ditetapkan bersama sebelumnya. Adapun hak dan kewajiban PARA PIHAK
adalah sebagai berikut ini:

 PIHAK PERTAMA

1. Memberikan dan menyediakan unit usaha seperti tersebut diatas beserta


peralatan pendukung lainnya.
2. Turut serta berkontribusi di dalam pengembangan usaha, dalam bentuk
pemberian saran, evaluasi usaha, serta pengambilan keputusan bersama
PIHAK KEDUA.
3. Berhak melakukan evalusi perjanjian kerjasama pengelolaan apabila dalam
tempo 3 (tiga) bulan berjalan, PIHAK KEDUA tidak menunjukkan hasil yang
memuaskan dalam menjalankan pengelolaan unit usaha tersebut.
PIHAK KEDUA

1. Berhak melakukan pengelolaan “Bar dan Karaoke Sabumi”.


2. Berhak melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan produk sesuai dengan
konsep unit usaha yang dijalankan dan memperoleh hasil dari unit usaha
tersebut.
3. Membuat laporan keuangan, neraca laba rugi, neraca saldo, jurnal keuangan
harian, secara periodik yang akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
setiap hari melalui pesan WhatsApp.
4. Bertanggung jawab terhadap pembayaran tagihan Listrik, Air, Wifi dan tagihan
lain terkait dengan unit usaha tersebut termasuk dengan mess karyawan.
5. Bertanggung jawab terhadap untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan
apabila terjadi kerusakan terhadap peralatan di dalam unit usaha tersebut.
6. Bertanggung jawab terhadap pembayaran gaji karyawan di unit usaha tersebut.
7. Bertanggung jawab penuh terhadap segala proses perizinan, pajak dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan unit usaha tersebut terkait dengan hubungan
kepada Pemerintah Daerah serta wajib mempertanggungjawabkan segala
resiko yang akan timbul akibat dari keterlambatan atau kelalaian dalam proses
perizinan dan pajak daerah.
8. Bertanggung jawab penuh terhadap segala resiko yang muncul akibat apabila
terjadi pelanggaran hukum dalam pelaksanaan operasional unit usaha tersebut.
9. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan tempat dan bangunan beserta dengan
seluruh peralatannya dalam keadaan baik dan seperti awal kepada PIHAK
PERTAMA pada saat berakhirnya waktu perjanjian kerjasama pengelolaan ini
tanpa ada yang dibawa atau dihilangkan karena merupakan milik PIHAK
PERTAMA.
 
Pasal 5
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian kerjasama ini dinyatakan berakhir apabila PARA PIHAK telah sepakat
untuk tidak memperpanjang kerjasama di akhir waktu selesainya perjanjian
kerjasama pengelolaan ini atau terdapatnya hasil evaluasi yang tidak memuaskan.

Apabila di tengah periode perjanjian kerjasama, salah satu pihak baik PIHAK
PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA meninggal dunia. Maka hak keuntungan akan
tetap dibagikan kepada ahli waris atau orang yang ditunjuk oleh masing-masing
pihak yang bersangkutan.

Pasal 6
PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari timbul perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA di dalam kerjasama, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk
menyelesaikannya melalui jalan musyawarah dan mufakat, Apabila kedua belah
pihak tidak berhasil menyelesaikan perselisihan secara musyawarah untuk mufakat,
maka kedua pihak setuju untuk menempuh penyelesaian melalui jalur hukum, yaitu
tempat kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Pelaihari.

Pasal 7
RESIKO USAHA

Apabila di tengah-tengah perjanjian kerjasama terjadi kendala usaha baik kendala


teknis ataupun kendala non teknis, maka PIHAK KEDUA wajib berkonsultasi dan
berdiskusi dengan PIHAK PERTAMA untuk mencari jalan keluar dan PIHAK KEDUA
bertanggung jawab penuh untuk mengatasi kendala tersebut.

Apabila terjadi force majure yang mencakup bencana lama, huru hara, dan krisis
pemerintahan yang menyebabkan kerugian, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk
meninjau dan membahas kembali perjanjian yang telah dibuat untuk diputuskan
kembali kemudian.

Pasal 8
KETENTUAN LAIN-LAIN

Ketentuan apa-apa yang belum dan/atau tidak tercantum di dalam perjanjian


kerjasama ini harus dicantumkan kemudian di dalam surat perjanjian terpisah yang
harus disepakati oleh PARA PIHAK atas dasar niat baik.

Setiap penambahan / addendum yang ada di dalam perjanjian ini harus dituangkan
kembali secara tertulis dan ditandatangani kembali oleh PARA PIHAK kemudian.

Perjanjian ini dibuat dan ditujukan bagi semua pihak yang tercantum di dalam surat
perjanjian ini dan pihak lain yang kemudian ditujukan dan disepakati oleh PARA
PIHAK. Adapun peralihan hak kepada pihak lain yang tidak tercantum di dalam surat
perjanjian kerjasama ini tidak dapat dilakukan tanpa kesepakatan PARA PIHAK
yang terlibat.
Seluruh isi perjanjian kerjasama sifatnya rahasia dan PARA PIHAK telah sepakat
untuk menjaga kerahasiaannya. Pengecualian diberikan apabila isi dari surat
perjanjian ini harus dibuka demi hukum.

Pasal 9
PENUTUP

Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masingnya asli dan memiliki isi
yang sama dengan dibubuhi tanda tangan PARA PIHAK yang terlibat di atas kertas
bermaterai cukup. Keduanya masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

Perjanjian ini dinyatakan berlaku secara efektif sejak tanggal ditandatanganinya


surat ini oleh PARA PIHAK.

Dibuat di      : Asam-Asam


Tanggal       : 2 Januari 2023

PIHAK PERTAMA                                                 PIHAK KEDUA


          

                                                                                     
H. Paiman                                                          Mia Nirmalawati

Anda mungkin juga menyukai