Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA SAMA KEMITRAAN

Nomor: 1634/PKM/TPM/SMF/2022

Perjanjian Kerja Sama Kemitraan (Selanjutnya disebut "Perjanjian") ini ditandatangani pada hari Selasa tanggal 15
November 2022 di JL. WARMASEN RT 001 RW 001 KEL. KLAMANA KEC. SORONG TIMUR KOTA
SORONG oleh dan Antara:

Nama : Endro Setyantono


Jabatan : Human Resources Department

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Trimitra Putra Mandiri beralamat di Komplek Dutamas
Fatmawati Blok B2 No.26 Cipete Utara-Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12150. Untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA

Nama : MUHLIS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : UJUNG PANDANG, 02 Juli 1994
Nomor KTP : 9271060207940000
Alamat : JL. WARMASEN RT 001 RW 001 KEL.
KLAMANA KEC. SORONG TIMUR KOTA
SORONG
Telepon : 085344105688

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “ParaPihak” dan masing-masing disebut
“Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah sebuah badan hukum yang memiliki ijin resmi berdasarkan peraturan
perundangan yang bergerak dalam bidang Perusahaan Penyedia Jasa Alih Daya.
2. Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki hubungan usaha melalui perjanjian tertulis dengan pihak ketiga yang
merupakan mitra usaha PIHAK PERTAMA (untuk selanjutnya disebut sebagai “Mitra Usaha”), dimana
dalam perjanjian dengan Mitra Usaha tersebut PIHAK PERTAMA terikat untuk menyediakan tenaga Mitra
Penjualan dalam rangka kegiatan Penjualan produk usaha milik Mitra Usaha (untuk selanjutnya disebut
sebagai Produk).
3. Bahwa dalam rangka penyediaan/pemenuhan tenaga Mitra Penjualan kepada Mitra Usaha sesuai butir 2.
diatas, maka PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menjalin kemitraan dengan PIHAK KEDUA sebagai
Mitra Penjualan.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu
Perjanjian (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai

1/7
berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Para Pihak sepakat bahwa hubungan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan
Perjanjian ini merupakan hubungan kemitraan untuk melakukan pemenuhan tenaga Mitra Penjualan.
2. PIHAK KEDUA sepakat selama terikat Perjanjian Kerja Sama Kemitraan dengan PIHAK PERTAMA tidak
melakukan pekerjaan lain yang dapat mengganggu hubungan kerja sama antara PIHAK PERTAMA dengan
Mitra Usaha khususnya melakukan pemasaran produk dari pihak lainnya tanpa mendapatkan persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini akan berlangsung sejak tanggal 11 November 2022 sampai dengan 10 November 2023

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK PERTAMA berhak:


a. Menetapkan lebih lanjut hak &kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Perjanjian ini.
b. Meminta PIHAK KEDUA menjalankan PIHAK KEDUA menjalankan kegiatan penjualan di tempat
dan waktu yang ditentukan oleh Mitra Usaha (untuk selanjutnya disebut sebagai Kegiatan) dan/atau
memindahkan lokasi Kegiatan.
c. Menetapkan perhitungan insentif (-insentif) bagi PIHAK KEDUA serta melakukan evaluasi
terhadap hasil Kegiatan PIHAK KEDUA.
d. Memotong antara lain insentif (-insentif) serta penghasilan lain PIHAK KEDUA sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian, untuk pelunasan atas semua hutang atau kewajiban PIHAK KEDUA
(bila ada) jika terjadi wanprestasi dari PIHAK KEDUA.
e. Memotong pajak penghasilan atas insentif (-insentif) atau diperoleh oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
f. Mengalihkan/memberikan kuasa atas pengawasan dan/atau evaluasi hasil Kegiatan kepada Mitra
Usaha, perubahan lokasi Kegiatan, perubahan target hasil Kegiatan, waktu jam dan durasi tempo
Kegiatan DAN PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memenuhi segala perubahan yang ditentukan
tanpa terkecuali.

2. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK PERTAMA wajib memberikan insentif (-insentif) yang jenis
serta besaran nominalnya sesuai yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

2/7
1. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK KEDUA berhak menerima:
a. Insentif Kegiatan, yang akan diberikan sebesar Rp.3,000,000 per bulan. Jumlah kegiatan yang
diperhitungkan berdasarkan pencatatan dari tanggal 21 bulan sebelumnya hingga tanggal 20 bulan
berjalan.
b. Dikecualikan untuk setiap ketidakhadiran Kegiatan diluar alasan sakit menurut keterangan dokter,
Insentif Kegiatan per hari akan dipotong secara prorata dengan ketentuan Jumlah potongan sebesar 1
/ Jumlah Hari Kegiatan dalam satu Periode Kegiatan (tanggal 16 bulan sebelumnya hingga tanggal
15 bulan berjalan).
c. Insentif Keagamaan yang akan diberikan berdasarkan kebijakan PIHAK PERTAMA dari waktu ke
waktu.
d. Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan dengan tipe Bukan Penerima Upah (BPU) Sebesar Rp. 72.800,-
yang akan didaftarkan dan dibayarkan secara langsung ke kantor BPJS oleh PIHAK PERTAMA.
e. Insentif Penjualan sesuai dengan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Mitra Usaha,
(besaran/jumlah, syarat dan tatacara perhitungan dan/atau pembayaran Insentif Penjualan ini tidak
mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan yang diberlakukan oleh Mitra
Usaha).

2. Selama Perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua wajib:


a. Menghadiri dan mengikuti Kegiatan yang diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA maupun Mitra
Usaha. Informasi terkait jadwal kegiatan (hari, jam dan durasi), target Kegiatan dan tatacara
Kegiatan akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra Usaha kepada PIHAK KEDUA.
b. Wajib hadir dalam setiap pelaksanaan Kegiatan dan melakukan pencatatan kehadiran melalui
mekanisme yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA maupun Mitra PIHAK PERTAMA setiap kali
PIHAK KEDUA menjalankan kegiatan.
c. Menggunakan/menyimpan/memelihara dengan baik semua barang-barang PIHAK PERTAMA dan
atau dari Mitra Usaha seperti antara lain peralatan kantor, buku mengenai perhitungan, dokumen-
dokumen, surat-surat dan catatan dinas serta kertas-kertas lainnya yang berhubungan dengan tugas
dan kewajiban PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan atau Mitra Usaha berhak untuk
memeriksa barang-barang tersebut dan apabila diminta oleh PIHAK PERTAMA dan atau Mitra
Usaha, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dan menyerahkan barang-barang tersebut kepada
PIHAK PERTAMA dan atau Mitra Usaha.
d. Menjalankan Kegiatan dengan sungguh-sungguh termasuk namun tidak terbatas kepada kepatuhan
untuk hadir tepat waktu pada saat Kegiatan, memenuhi standar minimal penjualan Produk,
mematuhi peraturan-peraturan yang diberlakukan PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra Usaha dan
peraturan perudang-udangan yang berlaku di Indonesia dengan penuh integritas.
e. Apabila pencapaian hasil Kegiatan tidak memenuhi pencapaian minimal yang telah ditentukan,
maka Pihak Kedua yang bersangkutan akan dievaluasi oleh PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra
Usaha.
f. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi tersebut adalah hak dari Mitra Usaha dan dilanjutkan kepada
PIHAK PERTAMA. Dalam hal PIHAK KEDUA gagal memenuhi standar evaluasi dalam waktu
yang ditentukan sesuai mekanisme yang berlaku dalam Kegiatan, maka Perjanjian dapat dihentikan
secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA.
g. Melaksanakan semua kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam perubahan-
perubahan dan lampirannya.
h. Mematuhi segala ketentuan/kode etik terkait tugas dan kewajiban yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
i. Menjaga kerahasiaan data PIHAK PERTAMA dan atau Mitra Usaha.

3/7
j. Menyediakan nomor rekening bank atas nama PIHAK KEDUA yang akan digunakan PIHAK
PERTAMA sebagai alamat tujuan transfer segala bentuk insentif.

PASAL 5
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Apabila PIHAK KEDUA hendak mengakhiri Perjanjian sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir maka
PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7
(Tujuh) hari sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki.

2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya secara hukum dalam hal:
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
b. PIHAK KEDUA melakukan suatu perbuatan yang tidak jujur atau perbuatan kecurangan (fraud) dan
PIHAK KEDUA wajib mengganti kerugian atas perbuatan tersebut.

3. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini tanpa kompensasi dan/atau ganti rugi berbentuk apapun
dalam hal:
a. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas salah satu syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan
PIHAK PERTAMA perjanjian ini dan tidak berhasil memperbaiki pelanggaran tersebut dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak dikeluarkan peringatan tertulis dengan ketentuan bahwa jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari ini tidak berlaku atas pelanggaran-pelanggaran yang melibatkan tindakan
yang melanggar hukum, atau tidak etis demikian pula apabila tindakan tersebut telah merusak atau
memungkinkan akan merusak nama baik Pihak Pertama dan/atau Pihak Ketiga secara komersil.
b. PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan pelatihan, performasi atau persyaratan lainnya
berkenan dengan kegiatan PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Pihak Ketiga dari
waktu ke waktu.
c. PIHAK KEDUA tidak disiplin, melakukan pelecehan atau melakukan sesuatu tindakan yang tercela.
d. PIHAK KEDUA tidak menghadiri Kegiatan sebanyak 3kali atau lebih dalam kurun waktu satu
bulan.
e. PIHAK KEDUA didapati bekerja dan/atau terikat perjanjian berbentuk apapun pada Perusahaan lain
dan/atau menjual produk competitor dari mitra PIHAK PERTAMA.
f. Berakhirnya perjanjian dan/atau kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha.

4. Pada waktu perjanjian ini diakhiri:


a. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan semua buku petunjuk, bahan bacaan, semua formulir,
seragam dan dokumen yang dipegangnya yang dibubuhi nama atau logo Mitra Usaha kepada
PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra Usaha.
b. Terhadap pelaksanaan pemutusan perjanjian dengan alasan apapun kepada PIHAK KEDUA,
PIHAK PERTAMA dapat tidak memiliki kewajiban memberikan kompensasi dalam bentuk apapun.
c. Dalam hal terjadi putusnya kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha, maka semua
hak PIHAK KEDUA atas insentif (-insentif), atau pembayaran lainnya akan terhenti seketika.

5. Mengenai pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melepaskan berlakunya
ketentuan-ketentuan yang dimaksudkan dalam pasal 1266 kitab undang-undang Hukum Perdata Indonesia.

4/7
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat maka para Pihak sepakat
untuk menyelesaikannya dipengadilan Negeri setempat dan para Pihak memilih kediaman hukum yang
tetap di kepaniteraan pengadilan Negeri.

PASAL 7
PERNYATAAN

1. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PIHAK KEDUA sebagai mitra PIHAK PERTAMA adalah
harus bebas dari Narkotika dan Prekursor Narkotika, tidak pernah dan tidak akan melakukan tindak pidana
dalam bentuk apapun.

2. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA tidak pernah menggunakan/menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor
Narkotika, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku mengenai Narkotika.
b. PIHAK KEDUA tidak akan menggunakan/menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor
Narkotika, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku mengenai Narkotika, baik didalam maupun diluar lingkungan
PIHAK PERTAMA dan atau mitra PIHAK PERTAMA selama menjadi mitra PIHAK PERTAMA.
c. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA bersedia untuk sewaktu-waktu dan
seketika dilakukan pemeriksaan secara medis dan atau pemeriksaan lainnya, antara lain namun tidak
terbatas pada tes urine dan atau tes darah.
d. PIHAK KEDUA tidak pernah dan tidak akan melakukan dan atau terlibat dalam tindak pidana lain,
baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Apabila pernyataan ini tidak benar, baik sebagian maupun seluruhnya maka PIHAK KEDUA bersedia
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

4. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan pemberian pernyataan ini menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA sepenuhnya.

5. Bahwa Para PIhak menyatakan dan menjamin dengan sepenuh hati setia terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 serta menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Ika dan melaksanakannya sebagai
pedoman dalam melaksanakan perjanjian ini.

PASAL 8
KERAHASIAAN

5/7
1. PIHAK KEDUA dilarang memberikan kepada pihak lain, baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan pihak lain:
a. Segala bentuk keterangan yang bersifat rahasia atau yang dapat digolongkan sebagai bentuk
keterangan rahasia dari PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
b. Rahasia yang berkenaan dengan lingkup operasional, non operasional, dan bisnis dalam arti seluas-
luasnya dari PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
c. Keterangan yang tidak lazim diketahui publik yang apabila digunakan oleh pihak lain dapat
mengakibatkan kerugian baik moril maupun materiil bagi PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis
PIHAK PERTAMA.
d. Segala pengetahuan dan atau keterangan tentang bisnis dan atau finansial dari PIHAK PERTAMA
dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA menyetujui dan menerima bahwa ketentuan dalam ayat 1 pasal ini merupakan kewajiban
hukum baginya meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau PIHAK KEDUA tidak lagi menjadi mitra
PIHAK PERTAMA.

3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas ketentuan kerahasiaan dan atau rahasia, maka
PIHAK PERTAMA dan atau Mitra Usahaberhak mengajukan gugatan dan atau tuntutan kepada PIHAK
KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab sepenuhnya baik secara perdata maupun pidana
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 9
LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur tersendiri dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
2. Pembatalan salah satu pasal dalam perjanjian ini, yang disebabkan oleh ditemukan dan/atau timbulnya
peraturan baru yang menjadikan salah satu pasal tersebut batal demi hukum, tidak menjadikan pasal-pasal
lain dalam perjanjian ini batal. Pasal-pasalnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung dan/atau tidak
langsung dengan salah satu pasal yang dibatalkan.

Dengan ditanda tanganinya perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima seluruh informasi dan/atau
penjelasan dari seluruh isi perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA mengerti, memahami dan
berjanji akan menjalankan seluruh isi perjanjian ini.

Perjanjian ini dibuat rangkap dua, ditandatangani oleh Para Pihak dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk dilaksanakan dan ditaati oleh Para Pihak sebagaimana mestinya.

Jakarta, 15 November 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

6/7
Endro Setyantono MUHLIS
HRD Department 32616864

7/7

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai