Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

PT. SINAR JERNIH SUKSESINDO


No. SJS.II/SJG007010419/0520/SJG/MAKASSAR

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagai berikut:
Hari : Rabu
Tanggal / Bulan / Tahun : 15 April 2020
( Untuk selanjutnya disebut ”Perjanjian Kerja”) dengan Pihak-Pihak sebagai berikut :

1. PT. SINAR JERNIH SUKESINDO suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, Graha Mustika Ratu. Lt 5 Ruang 508. Kav 74-75, Pancoran
Jakarta Selatan, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh :
Nama : Hendra Fhebriyan
Jabatan : Service Quality Manager

Demikian berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur yang berwenang berdasarkan Surat Kuasa Nomor SJS-SQ/001-
005/I/2019 tertanggal 25 Januari 2019 dan dengan demikian sah bertindak untuk atas nama PT. Sinar Jernih
Suksesindo.

Dan untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama : RONALD SAGET BUNGA


Alamat : Jl. Pampang utama balatkop dan ukm
Tempat Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 29 November 1994
No.KTP / SIM : 7371092911940012
No. Telp : 087865758938

Dalam Perjanjian Kerja ini bertindak untuk dan atas nama pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :


1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak dan memiliki ijin usaha yang
dikeluarkan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, yang sah dalam penyediaan tenaga kerja
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah orang perseorangan yang dalam hal ini telah memiliki kecakapan bertindak
menurut hukum serta telah menyatakan kesediaan dan kesanggupannya untuk mengadakan Perjanjian Kerja
dengan PIHAK PERTAMA.

3. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud menjadikan PIHAK KEDUA sebagai pekerja PIHAK PERTAMA
yang terikat dalam Perjanjian Kerja ini dengan ketentuan bahwa nantinya jasa PIHAK KEDUA akan
digunakan oleh PIHAK KETIGA sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan
PIHAK KETIGA.

4. PIHAK KETIGA dalam Perjanjian Kerja ini adalah Pihak Pemberi kerja yang merupakan klien dari PIHAK
PERTAMA yaitu Grab Food (”PIHAK KETIGA”).

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Ketundukan perjanjian pada perundang-undangan ketenagakerjaan (Undang-undang nomor 13 Tahun 2003)


Para pihak sepakat dan setuju bahwa maksud dan tujuan dibuat Perjanjian ini adalah sebagai suatu perikatan
yang mengikat Para Pihak berdasarkan hukum ketenagakerjaan. Oleh dan karenanya Para Pihak menyadari
sepenuhnya Perjanjian ini tunduk pula pada peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. Hubungan Hukum Para Pihak


Para Pihak menyadari sepenuhnya bahwa hubungan hukum antara Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini adalah
hubungan hukum ketenagakerjaan, dimana PIHAK PERTAMA merupakan pemberi kerja dan PIHAK
KEDUA merupakan karyawan PIHAK PERTAMA. Oleh karenanya segala sesuatu yang menyangkut

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 1
pelaksanaan pekerjaan. Hak dan kewajiban penyelesaian perselisihan dalam hal-hal lainnya hanya akan
mengikat dan diselesaikan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 2
BERLAKUNYA PERJANJIAN KERJA

Perjanjian Kerja ini dibuat terhitung mulai tanggal 2020-04-15 hingga tanggal 2020-12-31 dan dapat diperpanjang
dengan kesepakatan tertulis dari Para Pihak dengan pengukuran kinerja perbulan.

PASAL 3
PENEMPATAN TENAGA KERJA

1. PIHAK PERTAMA menempatkan PIHAK KEDUA sebagai Account Support di PIHAK KETIGA yang
bertempat pada kantor – kantor PIHAK KETIGA.

2. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan sebaik – baiknya serta mematuhi
setiap peraturan yang berlaku di tempat kerja PIHAK KETIGA.

3. Bila dipandang perlu Perusahaan PIHAK KETIGA dapat menempatkan PIHAK KEDUA pada tugas –
tugas lain yang sesuai dengan kemampuannya dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
JAM KERJA

Waktu dan hari kerja disesuaikan dengan kebutuhan operasional PIHAK KETIGA yang berpedoman pada
instruksi PIHAK KETIGA, tambahan tata tertib jam kerja dan jam istirahat pada perjanjian ini dan peraturan
serta perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku.

PASAL 5
UPAH, TUNJANGAN DAN PEMBAYARAN

1. Atas pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA berhak menerima upah per bulan
dari PIHAK PERTAMA untuk data upah detail rincian terlampir pada lampiran 1 (satu) perjanjian ini.

2. Upah yang diterima diatas belum termasuk potongan sebesar 2 % untuk Jaminan Hari Tua (JHT), 1%
Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan 1% dan potongan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk PPh 21.

3. Apabila ada perubahan pada Upah Minimum Propinsi (UMP) / Upah Minimum Kota (UMK), kedua belah
PIHAK sepakat untuk menyesuaikan Upah dimana besarannya berdasarkan ketentuan yang berlaku pada
Perusahaan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

4. PIHAK KEDUA tidak bisa mendapatkan atau memperoleh bukti pembayaran wajib pajak dari PIHAK
PERTAMA, kecuali PIHAK KEDUA mempunyai Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP).

5. PIHAK KEDUA wajib memberikan nomor rekening bank pribadi sesuai Bank yang direkomendasikan oleh
PIHAK PERTAMA, yaitu Bank BCA, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Maybank atau Bank Nobu. Segala
kesalahan yang terjadi dalam proses pencatatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA maka menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6. Apabila PIHAK KEDUA tidak memiliki bank yang direkomendasikan oleh PIHAK PERTAMA hingga
proses penggajian bulan kedua maka akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10.000,00.

7. Segala macam bentuk pembayaran gaji untuk PIHAK KEDUA, akan dibayarkan sesuai dengan waktu dan
ketentuan yang telah disepakati antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

8. PIHAK KEDUA menyetujui bahwa pengisian yang salah dalam segala hal yang bersifat administrasi yang
diperlukan, akan berakibat keterlambatan yang diperlukan pembayaran.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 2
9. PIHAK KEDUA akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya/THR baik umat muslim atau non muslim sebesar
1 x Gaji Pokok apabila sudah bekerja di PIHAK KETIGA selama 1 tahun, apabila belum bekerja selama 1
tahun, namun sudah lebih dari 1 bulan maka Tunjangan Hari Raya/THR akan dihitung dari gaji pokok
berdasarkan prorata.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mentaati aturan-aturan dan instruksi yang dikeluarkan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

2. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak dengan ceroboh atau sengaja merusak, menghilangkan, merugikan
infrastruktur kantor PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

3. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang
milik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

4. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga
merugikan PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA.

5. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak mabuk atau minum – minuman keras yang memabukkan, memakai
obat bius atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya ditempat kerja
yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.

6. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan perbuatan perjudian ditempat kerja ataupun perbuatan
asusila lainnya.

7. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang,
mengintimidasi atau menipu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA, Perusahaan dimana PIHAK
KEDUA, teman sekerja, ataupun memperdagangkan barang terlarang baik dalam lingkungan kerja maupun
diluar lingkungan kerja.

8. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan penganiayaan, mengancam secara fisik atau mental,
menghina secara kasar PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

9. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak membujuk PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA atau
teman teman sekerja untuk melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan
serta peraturan perundang- undangan yang berlaku.

10. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau
membiarkan dirinya atau teman sekerjanya dalam keadaan bahaya.

11. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau
mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA.

12. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat
peringatan terakhir yang masih berlaku.

13. PIHAK KEDUA wajib mengikuti Jadwal Kerja (Shift Schedule) yang dibuat oleh PIHAK KETIGA.

14. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada atasannya apabila akan meninggalkan pekerjaan pada jam kerja
karena suatu keperluan.

15. PIHAK KEDUA wajib melakukan cek medis dan memberikan hasilnya kepada PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KETIGA jika tidak masuk kerja karena sakit lebih dari 5 kali dalam 1 bulan.

16. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seragam dan tanda pengenal atau fasilitas apapun yang dipinjamkan
oleh PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA kepada PIHAK PERTAMA apabila ternyata di
kemudian hari PIHAK KEDUA berhenti karena sebab apapun juga.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 3
17. PIHAK KEDUA sadar dan bertanggung jawab secara penuh atas segala macam bentuk kerugian yang
ditimbulkan baik moril maupun material yang ditimbulkan atas kelalaian dan segala bentuk pelanggaran yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA menyadari bahwa PIHAK PERTAMA dapat
melakukan tuntutan dan proses hukum terhadap dampak dari kerugian yang dapat merugikan PIHAK
PERTAMA maupun PIHAK KETIGA.

18. PIHAK KEDUA wajib untuk lembur (over time) jika diminta oleh PIHAK KETIGA.

19. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menandatangani absensi setiap hari dan akan didata oleh pihak
Administrasi dari PIHAK PERTAMA. Semua pembayaran hanya berdasarkan absensi kerja yang asli dan
yang telah ditandatangani oleh atasan yang ditunjuk oleh PIHAK KETIGA, Gaji akan dipotong jika ada
penandatanganan yang tidak sah. Adapun tata cara perhitungan lembur akan diberlakukan sama dengan
prosedur yang ada.

20. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan pada bagian gedung, perlengkapan atau
peralatan kerja dan atau peralatan gedung dan atau fasilitas PIHAK KETIGA lainnya yang diakibatkan
kesalahan cara kerja atau kelalaian pekerja dan wajib memperbaiki atau menggantinya dengan jenis yang
sama atas biaya PIHAK KEDUA.

21. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan wajib memberikan ganti rugi penuh, apabila pekerja melakukan
perbuatan melanggar hukum, tata tertib, atau peraturan lainya yang berlaku di perusahaan PIHAK
KETIGA. Pemberian ganti rugi demikian tidak mengurangi hak PIHAK PERTAMA untuk menyerahkan
perkaranya kepada pihak yang berwajib guna pengusutan secara tuntas.

PASAL 7
HAK PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan imbal jasa dan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Kerja ini.

2. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada program BPJS sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan penjelasan dari PIHAK PERTAMA mengenai hal-hal yang
berkenan dengan lingkup tugas dan statusnya di PIHAK KETIGA.

4. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti diluar cuti tahunan sesuai dengan Peraturan Perusahaan di
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

5. Cuti diluar cuti tahunan yang dimaksud pada pasal 7 ayat 4 perjanjian ini, yaitu :
a. Pernikahan PIHAK KEDUA 3 hari kerja
b. Pernikahan anak PIHAK KEDUA 2 hari kerja
c. Khitanan/pembabtisan anak PIHAK KEDUA 2 hari kerja
d. Sumai/isteri/anak/orang tua/mertua PIHAK KEDUA meninggal dunia 2 hari kerja

6. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan menerima surat referensi kerja bila masa kontrak sudah berakhir dan/
atau mengundurkan diri secara baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. PIHAK PERTAMA membantu pembukaan rekening bank untuk PIHAK KEDUA. Buku Tabungan dan
kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi milik PIHAK KEDUA.

8. PIHAK PERTAMA memberikan rincian upah (slip gaji) kepada PIHAK KEDUA dengan cara Online
melalui Link e-slip.sinarjernihsuksesindo.co.id

PASAL 8
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA wajib memberikan imbal jasa dan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
Kerja ini.
Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 4
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan penjelasan kepada PIHAK KEDUA mengenai hal-hal yang
berkenaan dengan lingkup tugas dan status PIHAK KEDUA di PIHAK KETIGA.

PASAL 9
HAK PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk menetapkan tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA dan mengatur
penempatan PIHAK KEDUA di lokasi kerja PIHAK KETIGA.

2. PIHAK PERTAMA berhak menetapkan dan mengadakan penyesuai-penyesuaian terhadap hak, kewajiban
dan tata tertib kerja PIHAK KEDUA sesuai dengan kebijaksanaan PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA dalam hal terjadi
pelanggaran atas ketentuan-ketentuan Perjanjian ini termasuk tidak terbatas kepada peraturan lainnya yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pemutusan terhadap Perjanjian ini dalam hal PIHAK
KEDUA melakukan pelanggaran atas ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini maupun dalam hal PIHAK
KEDUA tidak menjalankan tugas yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK PERTAMA berhak melakukan penilaian kinerja terhadap PIHAK KEDUA sewaktu – waktu.

PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan kesediannya untuk mengundurkan diri dari hubungan kerja dengan
PIHAK PERTAMA apabila terdapat hal-hal sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA tidak memiliki kondisi kesehatan yang prima, yang dapat mengakibatkan
terganggunya pekerjaan dalam jangka panjang.
b. PIHAK KEDUA melanggar Peraturan Perusahaan atau tata tertib yang berlaku di tempat PIHAK
KETIGA maupun PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KEDUA tidak memenuhi target dan performa yang diharapkan oleh PIHAK KETIGA.
d. Melakukan pelanggaran hukum sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib. Segala kerugian yang
timbul akibat dari tindakan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
e. Apabila ternyata PIHAK KEDUA memberikan keterangan palsu dan atau tidak sesuai dengan kenyataan
pada formulir / surat lamaran kerja.
f. Apabila hasil Reference Chek pada perusahaan sebelumnya yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA tidak memenuhi kriteria dan standard yang berlaku.

2. Bahwa walaupun Perjanjian ini memiliki jangka waktu berlaku sebagaimana ditetapkan, Perjanjian ini akan
berakhir dengan sendirinya jika Perjanjian Pemborongan pekerjaan antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KETIGA berakhir.

3. PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK KEDUA sewaktu-waktu, apabila di kemudian hari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA tidak puas atas kinerja dan target yang diberikan kepada
PIHAK KEDUA atau dikarenakan sudah tidak adanya kebutuhan pekerja oleh PIHAK KETIGA.

4. PIHAK PERTAMA berhak sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku, sewaktu-waktu dapat
memutuskan Perjanjian Kerja ini apabila PIHAK KETIGA mengembalikan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dengan alasan bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran terhadap
kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian Kerja ini

5. Apabila PIHAK KEDUA ingin mengundurkan diri maka harus memberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA dan atasan langsung dari PIHAK KETIGA secara tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelum efektif
pengunduran diri.

6. Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri tanpa memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA satu
bulan sebelumnya secara tertulis maka PIHAK PERTAMA berhak menangguhkan atau tidak

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 5
membayarkan upah dalam bulan berjalan kepada PIHAK KEDUA, berikut dengan penangguhan surat
referensi.

7. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja dalam jangka waktu 5 (lima) hari berturut turut tanpa alasan
yang jelas dan sudah dipanggil 2 (dua) kali secara patut maka PIHAK KEDUA dianggap telah
mengundurkan diri.

8. Apabila terjadi suatu permasalahan yang timbul dari hubungan perjanjian kerja ini maka PIHAK KEDUA
wajib hadir jika mendapatkan pemanggilan baik lisan maupun tulisan yang dilakukan PIHAK PERTAMA
maupun PIHAK KETIGA. Batasan panggilan terhadap PIHAK KEDUA dilakukan maksimum 2 (dua)
kali berturut-turut. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat hadir dengan alasan yang jelas, maka PIHAK
KEDUA dianggap telah mengundurkan diri dengan tanpa melepaskan segala kewajiban dan tanggung
jawab terhadap PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA selama menjalankan masa tugasnya.
Apabila penyelesaian ini tidak dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah maupun mufakat maka
PIHAK KEDUA bersedia diproses secara hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Negara Indonesia.

9. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat mengakhiri perjanjian sebelum jangka waktu kontrak
apabila adanya suatu kebijakan pengurangan tenaga kerja pada PIHAK KETIGA dikemudian hari.

10. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan segala fasilitas yang dipinjamkan oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KETIGA apabila hubungan kerja berakhir karena sebab apapun.

11. Pengakhiran perjanjian yang disebabkan karena kondisi – kondisi sebagaimana yang diatur dalam pasal 10
perjanjian ini maka tidak ada kewajiban dari PARA PIHAK untuk memberi ganti rugi dalam bentuk
apapun kepada pihak lainnya.

PASAL 11
SANKSI-SANKSI

PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi-sanksi tambahan kepada PIHAK KEDUA sebagaimana yang
tercantum dalam Peraturan Perusahaan PIHAK PERTAMA atau Peraturan Perusahaan PIHAK KETIGA antara
lain tetapi tidak terbatas :

1. Pelatihan (coaching) dan Surat Peringatan secara berjenjang apabila tidak mencapai target yang telah
ditentukan oleh PIHAK KETIGA.

2. Toleransi keterlambatan 10 menit dan hanya 2 kali dalam 1 bulan. Jika lebih maka akan diberikan sanksi
sebagaimana yang diatur dalam pasal 11 ayat 1 Perjanjian ini.

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena alpa, sakit tanpa Surat dokter atau izin dan cuti yang
tidak mendapatkan persetujuan dari atasan PIHAK KEDUA maka upah PIHAK KEDUA akan dihitung
secara proporsional ( gaji dibagi kalender bulan berjalan).

4. Memproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku terhadap penyalahgunaan pasal 13 Perjanjian ini.

5. Para PIHAK sepakat bahwa tidak ada toleransi apabila terjadi pelanggaran kerahasiaan oleh PIHAK
KEDUA sehingga tidak ada apapun yang dapat mencegah PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan ganti
rugi atas pelanggaran terhadap ketentuan kerahasiaan namun tidak terbatas pada pasal 13 Perjanjian ini.
Selanjutnya dengan disampaikannya bukti-bukti oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA akan
dikenakan ganti rugi minimum sebesar jumlah kerugian yang ditimbulkan dan juga akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan khususnya yang menyangkut Undang – Undang nomor 11 Tahun
2008 tentang “Informasi dan Transaksi Elektronik”.

PASAL 12
PERSELISIHAN

1. Perjanjian Kerja ini dan ditandatangani serta dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 6
2. Setiap sengketa yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat oleh Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis oleh Pihak kepada Pihak lainnya mengenai adanya sengketa
tersebut.

3. Bila penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat tetap tidak tercapai kesepakatan maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui dan memilih tempat kedudukan hukum di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta.

PASAL 13
KERAHASIAAN INFORMASI

1. Setiap informasi dalam bentuk apapun (berwujud/tidak berwujud), baik teknis, keuangan atau komersial
termasuk informasi nasabah/calon nasabah PIHAK KETIGA, (selanjutnya disebut ”Informasi Rahasia”)
yang disediakan/diberikan oleh PIHAK KETIGA kepada PIHAK KEDUA atau yang berada dalam
penguasaan PIHAK KEDUA sebelum/selama/setelah berlakunya Perjanjian Kerja ini dalam bentuk media,
baik elektronik, digital, twitter dan social media lainnya ataupun dalam bentuk lainnya harus dianggap
sebagai rahasia atau sewajarnya dirahasiakan, yang diberi tanda atau ditandatangani dan harus diperlakukan
dengan sangat rahasia, penuh keyakinan dan kepercayaan.

2. PIHAK KEDUA setuju untuk tidak menggunakan atau mengijinkan penggunaan, menyebarkan atau
mengungkapkan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak manapun untuk tujuan apapun tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari PIHAK KETIGA.

PASAL 14
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PIHAK KEDUA dengan ini menjamin akan melaksanakan seluruh isi Perjanjian Kerja ini.

2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sama-sama memahami dan menyetujui bahwa hubungan
hukum diantara PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA sehubungan dengan penempatan PIHAK KEDUA
dilokasi kerja PIHAK KETIGA tidak dapat ditafsirkan sebagai hubungan karyawan-majikan atau pekerja-
pengusaha, baik secara tersurat maupun tersirat.

PASAL 15
KETENTUAN LAIN

Segala bentuk tambahan maupun perubahan dalam Perjanjian Kerja ini akan dilampirkan sebagai addendum yang
sebelumnya dibuat atas persetujuan dari masing – masing pihak yang terlibat dan dianggap sebagai kesatuan dari
Perjanjian Kerja ini.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 7
Demikian Kesepakatan Kerja ini dibuat dengan sebenarnya, dimengerti dan disetujui semua pihak tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun serta dilakukan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.

Jakarta, 15 April 2020


PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
PT SINAR JERNIH SUKSESINDO

(Hendra Fhebriyan) (RONALD SAGET BUNGA)


Service Quality Manager Karyawan

Saksi

(Anshar Kamil)
Employee Relationship Officer

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 8
Lampiran 1. SJS.II.02/SJZ103010615/0516/ALLIANZ

Rincian Upah

1 Tanggal Perjanjian : 15 April 2020


2 Nama dan alamat PIHAK :
PERTAMA Hendra Fhebriyan
(perusahaan) Graha Mustika Ratu. Lt 5 Ruang 508 Jl
Jendral Gatot Subroto
Kav. 74-75, Pancoran, Jakarta Selatan 12780

3 Nama PIHAK KEDUA : RONALD SAGET BUNGA


4 Tanggal permulaan kerja : 2020-04-15
5 Tanggal pengakhiran kerja : 2020-12-31
6 - Gaji Pokok : Rp 4.100.000,00 / bulan
- Tunjangan – tunjangan :
1. Tunjangan 1 : Rp 0,00,-/bulan
2. Tunjangan 2 : Rp 0,00,-/bulan

- Pajak Penghasilan : Ditanggung oleh karyawan

- Fasilitas Kesehatan : Sesuai dengan peraturan perusahaan yang


berlaku
- THR : Sesuai ketentuan yang berlaku

- BPJS Ketenagakerjaan ( JKK, : 6,24% ditanggung perusahaan, 3% dipotong


JKM, JHT & Jaminan Pensiun) dari gaji pokok PIHAK KEDUA

- BPJS Kesehatan : 4 % ditanggung Perusahaan, 1% dipotong


dari gaji pokok PIHAK KEDUA

Jakarta, 15 April 2020


PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Menetapkan,

(Anshar Kamil) (RONALD SAGET BUNGA)


Employee Relationship Officer Karyawan

Lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik 9

Anda mungkin juga menyukai