Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA

KARYAWAN MASA PERCOBAAN (KMP)


NO. /YR-PK/III/2022

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Peb

Dan dalam hal ini bertindak selaku dan atas nama:


PT. YURINDO PERDANA
yang selanjutnya akan disebut sebagai pihak pertama

2. Nama Agama : Im
Pendidikan terakhir : Ak
Alamat : Jl. E.
No. KTP :1
Telepon/HP/e-mail : 0227
Status Perkawinan : Be
Dalam hal ini bertindak atas nama diri sendiri, dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua
(karyawan).
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian para pihak dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut:

Pasal 1
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Pihak Pertaman di Perusahaan Pihak Pertama Di daerah Kota Medan, dan Pihak kedua
dengan ini menyatakan bersedia menjadi karyawan Pihak Pertama dengan posisi sebagai Staf
Admin Pajak dan selanjutnya bersedia tanpa syarat untuk dan dikemudian hari dimutasi
(dipindahkan) ke bagian lain pada saat diperlukan dan sesuai kebutuhan perusahaan.
2. Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu
selama 1 (satu) tahun dihitung sejak tanggal masuk diterima bekerja, yakni sejak tanggal 9
Maret 2022 sampai dengan 9 Juni 2022 dengan status Karyawan Masa Percobaan (KMP) dan
dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam peraturan perusahaan dan
peraturan perundang undangan yang berlaku.

3. Apabila selama masa kontrak ini PIHAK KEDUA tidak dapat melakukan kewajibannya
seperti tersebut pada Pasal 5 dibawah, maka PIHAK PERTAMA dapat memutuskan
Perjanjian Kerja ini secara sepihak meskipun Perjanjian Kerja ini belum berakhir, tanpa
adanya tuntutan uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja maupun tunjangan
dalam bentuk apapun (seperti THR,dll) dari PIHAK KEDUA.
Pasal 2
UPAH & TUNJANGAN TIDAK TETAP

PIHAK PERTAMA akan memberikan upah kepada PIHAK KEDUA yaitu sebesar Rp.
2.400.000,- (Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) per bulan.

Pasal 3
PAJAK PENGHASILAN

Baik upah, tunjangan kategori yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
seperti tersebut dalam pasal 2 diatas adalah nilai bruto yang belum dikurangi Pajak Penghasilan.
Besarnya Pajak Penghasilan adalah sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

Pasal 4
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

Selama dalam masa Perjanjian Kerja, jika dinyatakan layak oleh pihak pertama maka PIHAK
KEDUA dapat diikutsertakan dalam Program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta
Jaminan Pensiun yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 5
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Selama masa Perjanjian Kerja ini, PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk mentaati ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
 Bersedia membantu kegiatan operasional lainnya sesuai kebutuhan kantor.
 Wajib menjaga nama baik perusahaan.
 Mematuhi absensi kehadiran di Payroll Komputer dan Mesin Sidik Jari
 Menjaga segala invetaris perusahaan

Pasal 6
KERAHASIAAN INFORMASI

PIHAK KEDUA secara langsung atau tidak langsung, selama atau setelah masa kerja dilarang
memberitahukan informasi yang bersifat rahasia, kepemilikan atas informasi teknik, keuangan,
pemasaran, informasi bisnis lainnya atau informasi yang diwajibkan untuk diperlakukan sebagai
sesuatu yang bersifat rahasia, atau setiap informasi yang bersifat rahasia yang diedarkan melalui
sistem elektronik internal atau lainnya, kecuali telah memperoleh persetujuan PIHAK
PERTAMA.

Pasal 7
PERATURAN PERUSAHAAN
Pihak Pertama dan Kedua bersedia mentaati isi peraturan perusahaan, dan pihak kedua akan
patuh dan tunduk pada semua tata tertib perusahaan, dan sebagai wujud itikad baik dan
kesepakatan kedua belah pihak, pihak kedua sepakat untuk menyerahkan ijazah pendidikan
terakhir, sebagai jaminan perlakuan baik selama bekerja di perusahaan pihak pertama.

Pasal 8
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Apabila dalam masa Kontrak ini, PIHAK KEDUA dianggap oleh PIHAK PERTAMA tidak
dapat melakukan kewajibannya dengan baik dan dianggap tidak mempunyai prestasi kerja
yang disyaratkan, dan atau PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran seperti tersebut dalam
pasal 5 b di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
secara sepihak meskipun Perjanjian Kerja ini belum berakhir, tanpa adanya tuntutan uang
pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja maupun tunjangan dalam bentuk apapun
(seperti THR,dll) dari PIHAK KEDUA.
2. Pengunduran diri dengan baik, maka PIHAK KEDUA berhak menerima gaji sesuai dengan
jumlah hari kerja.
3. Dianggap pengunduran diri dengan baik tersebut pada Pasal 8 ayat 2, diperlihatkan melalui
kondisi sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA harus mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis dengan
menyebutkan alasannya paling cepat 1 (satu) bulan sebelum tanggal pengunduran diri
berlaku.
b. PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugasnya sampai tanggal pengunduran diri mulai
berlaku.
c. Semua kewajiban PIHAK KEDUA diselesaikan.
4. Apabila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh
dokumen perusahaan dalam bentuk tertulis atau disket, kunci, kartu tanda pengenal milik
perusahaan, seragam, atau barang perusahaan lainnya.
5. Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi seperti tersebut pada Pasal 1 ayat 1, Pasal 1 ayat 3,
dan Pasal 8 Perjanjian ini, maka tidak adanya tuntutan uang pesangon dan atau tunjangan
dalam bentuk apapun (seperti THR, dll) dari PIHAK KEDUA.
6. Apabila perusahaan atau pekerja mengakhiri perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebelum
waktunya berakhir, maka pihak yang mengakhiri perjanjian kerja tersebut wajib membayar
ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar sisa upah pekerja sampai waktu atau pekerjaan
seharusnya selesai atau sekecil-kecilnya Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah), kecuali
apabila putusnya hubungan kerja karena suatu alasan memaksa / kesalahan yang ditimbulkan
oleh pekerja (Pihak Kedua) dengan bukti Pihak Kedua telah menerima Surat Peringatan.

Pasal 9
LAIN LAIN

1. Perjanjian Kerja ini ditandatangani setelah PIHAK KEDUA mengerti makna dari ketentuan
yang tersebut dalam pasal demi pasal dan peraturan perusahaan yang terkait dengan
Perjanjian Kerja ini.
2. Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan dari pihak manapun serta PIHAK KEDUA
membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan hukum baik sekarang maupun
dikemudian hari.
3. Perjanjian Kerja ini dibuat aslinya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap
2 (dua) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta masing-masing pihak menyimpan
berkas Perjanjian Kerja yang asli.
4. Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal penanda-tanganan oleh kedua belah pihak.
5. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja ini, berlaku ketentuan isi secara umum
diatur dalam Peraturan Perusahaan yang telah disetujui oleh Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kota Medan.
6. Segala perselisihan yang timbul akibat perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat, dan apabila tidak dapat diselesaikan para pihak akan menyelesaikannya melalui
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan di Medan.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 Undang-undang No.13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan, setelah para pihak membaca dan memahami isinya kemudian
dengan sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun.

Anda mungkin juga menyukai