Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA SAMA KEMITRAAN

Nomor:911/PRO/MITRA/VII/2023

Perjanjian Kerja Sama Kemitraan (Selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari RABU tanggal 20 JULI 2023 di
YOGYAKARTA oleh dan Antara :

Nama : SRI SANTY


Jabatan : KUASA DIREKSI

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. PROFESSIONAL HUMAN RESOURCES beralamat di Gedung Graha Dinamika Lt.
2 Jl. Tanah Abang II No. 49-51 Jakarta Pusat 10160 Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : REVANDI PUTRA HARDYANSAH


Jenis Kelamin : LAKI – LAKI
Tempat, Tanggal Lahir : DEMAK, 23 AGUSTUS 2005
Nomor KTP : 3304202308050001
Alamat : CODE DK SRAGAN DUSUN SRAGAN RT 001 RW - KEL/DESA TRIRENGGO KEC BANTUL KAB BANTUL
Telepon : 081585921205

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMAdanPIHAK KEDUA secarabersama-samadisebut“ParaPihak” dan masing-masing disebut “Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:


1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah sebuah badan hukum yang memiliki ijin resmi berdasarkan peraturan perundangan yang
bergerak dalam bidang Perusahaan Penyedia Jasa Alih Daya;
2. Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki hubungan usaha melalui perjanjian tertulis dengan pihak ketiga yang merupakan mitra
usaha PIHAK PERTAMA(untuk selanjutnya disebut sebagai “Mitra Usaha”), dimana dalam perjanjian dengan Mitra Usaha
tersebut PIHAK PERTAMAterikat untuk menyediakan tenaga Mitra Penjualan dalam rangka kegiatan Penjualan produk usaha
milik Mitra Usaha (untuk selanjutnya disebut sebagai Produk).
3. Bahwa dalam rangka penyediaan/pemenuhan tenaga Mitra Penjualan kepada Mitra Usaha sesuai butir 2. diatas, maka
PIHAK PERTAMAbermaksud untuk menjalin kemitraan dengan PIHAK KEDUA sebagai Mitra Penjualan.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian
(untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Para Pihak sepakat bahwa hubungan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini merupakan
hubungan kemitraan untuk melakukan pemenuhan tenaga Mitra Penjualan.
2. PIHAK KEDUA sepakat selama terikat Perjanjian Kerja Sama Kemitraan dengan PIHAK PERTAMA tidak melakukan pekerjaan
lain yang dapat mengganggu hubungan kerja sama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usahakhususnya melakukan
pemasaran produk dari pihak lainnya tanpa mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAKPERTAMA.

PASAL 2
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini akan berlangsung sejak tanggal 14 JULI 2023 sampai dengan 13 JULI 2024

Halaman1dari5
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK PERTAMA berhak:


a. Menetapkan lebih lanjut hak &kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian ini.
b. Meminta PIHAK KEDUA menjalankan PIHAK KEDUA menjalankan kegiatan penjualan di tempat dan waktu yang
ditentukan oleh Mitra Usaha (untuk selanjutnya disebut sebagai Kegiatan) dan/atau memindahkan lokasi Kegiatan.
c. Menetapkan perhitungan insentif(-insentif) bagi PIHAK KEDUA serta melakukan evaluasi terhadap hasilKegiatan
PIHAKKEDUA.
d. Memotong antara lain insentif(-insentif) serta penghasilan lain PIHAK KEDUA sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian, untuk pelunasan atas semua hutang atau kewajiban PIHAK KEDUA (bila ada) jika terjadi wanprestasi dari
PIHAK KEDUA.
e. Memotong pajak penghasilan atas insentif(-insentif)atau diperoleh oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan
perpajakan yangberlaku.
f. Mengalihkan / memberikan kuasa atas pengawasan dan/atau evaluasi hasil Kegiatan kepada Mitra Usaha, perubahan
lokasi Kegiatan, perubahan target hasil Kegiatan, waktu jam dan durasi tempo Kegiatan DAN PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk memenuhi segala perubahan yang ditentukan tanpa terkecuali.

2. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK PERTAMA wajib memberikan insentif(-insentif)yang jenis serta besaran nominalnya
sesuai yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK KEDUA berhak menerima:


a. Insentif Kegiatan, yang akan diberikan sebesar Rp. 2800000(DUA JUTA DELAPAN RATUS RIBU RUPIAH) per bulan.
Jumlah kegiatan yang diperhitungkan berdasarkan pencatatan dari tanggal 21 bulan sebelumnya hingga tanggal 20
bulan berjalan.
b. Dikecualikan untuk setiap ketidakhadiran Kegiatan diluar alasan sakit menurut keterangan dokter, Insentif Kegiatan
per hari akan dipotong secara prorata dengan ketentuan Jumlah potongan sebesar 1 / Jumlah Hari Kegiatan dalam
satu Periode Kegiatan (tanggal 16 bulan sebelumnya hingga tanggal 15 bulan berjalan).
c. Insentif Keagamaan yang akan diberikan berdasarkan kebijakan PIHAK PERTAMA dari waktu ke waktu.
d. Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan dengan tipe Bukan Penerima Upah (BPU) Sebesar Rp. 72.800,- yang akan
didaftarkan dan dibayarkan secara langsung ke kantor BPJS oleh PIHAK PERTAMA.
e. Insentif Penjualan sesuai dengan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Mitra Usaha, (besaran / jumlah, syarat dan
tatacara perhitungan dan/atau pembayaran Insentif Penjualan ini tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-
waktu berdasarkan kebijakan yang diberlakukan oleh Mitra Usaha).

2. Selama Perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua wajib:


a. Menghadiri dan mengikuti Kegiatan yang diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA maupun Mitra Usaha. Informasi
terkait jadwal kegiatan (hari, jam dan durasi), target Kegiatan dan tatacara Kegiatanakan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA dan/atau Mitra Usaha kepada PIHAK KEDUA.
b. Wajib hadir dalam setiap pelaksanaan Kegiatan dan melakukan pencatatan kehadiran melalui mekanisme yang
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA maupun Mitra PIHAK PERTAMA setiap kali PIHAK KEDUA menjalankan kegiatan.
c. Menggunakan / menyimpan / memelihara dengan baik semua barang-barang PIHAK PERTAMA dan atau dari Mitra
Usaha seperti antara lain peralatan kantor, buku mengenai perhitungan, dokumen-dokumen, surat-surat dan catatan
dinas serta kertas-kertas lainnya yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban PIHAKKEDUA. PIHAK PERTAMA dan
atau Mitra Usahaberhak untuk memeriksa barang-barang tersebut dan apabila diminta oleh PIHAK PERTAMA dan
atau Mitra Usaha, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dan menyerahkan barang-barang tersebut kepada PIHAK
PERTAMA dan atau Mitra Usaha .
d. Menjalankan Kegiatan dengan sungguh-sungguh termasuk namun tidak terbatas kepada kepatuhan untuk hadir
tepat waktu pada saat Kegiatan, memenuhi standar minimal penjualan Produk, mematuhi peraturan-peraturan
yang diberlakukan PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra Usahadan peraturan perudang-udangan yang berlaku di
Indonesia dengan penuh integritas.
e. Apabila pencapaian hasil Kegiatan tidak memenuhi pencapaian minimal yang telah ditentukan, maka Pihak Kedua
yang bersangkutan akan dievaluasi oleh PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra Usaha.
f. Tindaklanjut terhadap hasil evaluasi tersebut adalah hak dari Mitra Usaha dan dilanjutkan kepada PIHAK PERTAMA.
Dalam hal PIHAK KEDUA gagal memenuhi standar evaluasi dalam waktu yang ditentukan sesuai mekanisme yang
berlaku dalam Kegiatan, maka Perjanjian dapat dihentikan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA.
g. Melaksanakan semua kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam perubahan- perubahan
danlampirannya.
h. Mematuhi segala ketentuan / kode etik terkait tugas dan kewajiban yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan atau
mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
i. Menjaga kerahasiaan data PIHAK PERTAMA dan atau Mitra Usaha.
j. Menyediakan nomor rekening bank atas namaPIHAK KEDUA yang akan digunakan PIHAK PERTAMA sebagai alamat
tujuan transfer segala bentuk insentif.

PASAL 5
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Apabila PIHAK KEDUA hendak mengakhiri Perjanjian sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir maka PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari sebelum tanggal pengakhiran
Perjanjian yang dikehendaki.

2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya secara hukum dalam hal :
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
b. PIHAK KEDUA melakukan suatu perbuatan yang tidak jujur atau perbuatan kecurangan (fraud) dan PIHAK KEDUA wajib
mengganti kerugian atas perbuatan tersebut.

3. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini tanpa kompensasi dan/atau ganti rugi berbentuk apapun dalam hal:
a. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas salah satu syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan perPIHAK PERTAMA
janjian ini dan tidak berhasil memperbaiki pelanggaran tersebut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak dikeluarkan
peringatan tertulis dengan ketentuan bahwa jangka waktu 30 (tiga puluh) hari ini tidak berlaku atas pelanggaran-
pelanggaran yang melibatkan tindakan yang melanggar hukum, atau tidak etis demikian pula apabila tindakan tersebut
telah merusak atau memungkinkan akan merusak nama baik Pihak Pertama dan/atau Pihak Ketiga secara komersil.
b. PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan pelatihan,performasi atau persyaratan lainnya berkenan dengan kegiatan
PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Pihak Ketiga dari waktu ke waktu.
c. PIHAK KEDUA tidak disiplin, melakukan pelecehan atau melakukan sesuatu tindakan yang tercela.
d. PIHAK KEDUA tidak menghadiri Kegiatan sebanyak3 kaliatau lebih dalam kurun waktu satu bulan.
e. PIHAK KEDUA didapati bekerja dan /atau terikat perjanjian berbentuk apapun pada Perusahaan lain dan/atau menjual
produk competitor dari mitra PIHAK PERTAMA.
f. Berakhirnya perjanjian dan/atau kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha.

4. Pada waktu perjanjian ini diakhiri :


a. PIHAK KEDUAwajibmengembalikansemuabukupetunjuk,bahanbacaan, semua formulir, seragam dan dokumen yang
dipegangnya yang dibubuhi nama atau logo Mitra Usaha kepada PIHAK PERTAMA dan/atau Mitra Usaha.
b. Terhadap pelaksanaan pemutusan perjanjian dengan alasan apapun kepada PIHAK KEDUA,PIHAK PERTAMA dapat tidak
memiliki kewajiban memberikan kompensasi dalam bentuk apapun.
c. Dalamhal terjadi putusnya kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha,maka semuahakPIHAK KEDUA
atasinsentif(-insentif),atau pembayaran lainnya akan terhenti seketika.

5. Mengenai pengakhiran Perjanjian ini,Para Pihak dengan ini sepakat untuk melepaskan berlakunya ketentuan-ketentuan
yang dimaksudkan dalam pasal 1266 kita bundang-undang Hukum Perdata Indonesia.

PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat.

Halaman3dari5
2. Apabila Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat maka para Pihak, sepakat untuk
menyelesaikannya dipengadilan Negeri setempat dan para Pihak memilih kediaman hokum yang tetap di kepaniteraan
pengadilan Negeri.

PASAL 7
PERNYATAAN

1. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PIHAK KEDUA sebagai mitra PIHAK PERTAMA adalah harus bebas dari
Narkotika dan Prekursor Narkotika, tidak pernah dan tidak akan melakukan tindak pidana dalambentukapapun.
2. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA dengan inimenyatakan sebagaiberikut:
a. PIHAK KEDUA tidak pernah menggunakan/ menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor Narkotika, baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku mengenai
Narkotika.
b. PIHAK KEDUA tidak akan menggunakan/ menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor Narkotika, baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai
Narkotika,baik didalam maupun diluar lingkungan PIHAK PERTAMA dan atau mitra PIHAK PERTAMA selama menjadi
mitraPIHAKPERTAMA.
c. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA bersedia untuk sewaktu-waktu dan seketika dilakukan
pemeriksaan secara medis dan atau pemeriksaan lainnya, antara lain namun tidak terbatas pada tes urine dan atau tes
darah.
d. PIHAK KEDUA tidak pernah dan tidak akan melakukan dan atau terlibat dalam tindak pidana lain, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
3. Apabila pernyataan ini tidak benar, baik sebagian maupun seluruhnya maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan atau peraturan perundang-undangan yangberlaku.
4. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan pemberian pernyataan ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya.
5. Bahwa Para PIhak menyatakan dan menjamin dengan sepenuh hati setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta menjunjung
tinggi asas Bhineka Tunggal Ika dan melaksanakannya sebagai pedoman dalam melaksanakan perjanjian ini;

Pasal 8
KERAHASIAAN

1. PIHAK KEDUA dilarang memberikan kepada pihak lain, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan pihaklain:
a. Segala bentuk keterangan yang bersifat rahasia atau yang dapat digolongkan sebagai bentuk keterangan rahasia dari
PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
b. Rahasia yang berkenaan dengan lingkup operasional, non operasional, dan bisnis dalam arti seluas- luasnya dari PIHAK
PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA
c. Keterangan yang tidak lazim diketahui publik yang apabila digunakan oleh pihak lain dapat mengakibatkan kerugian
baik moril maupun materiil bagi PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAKPERTAMA.
d. Segala pengetahuan dan atau keterangan tentang bisnis dan atau finansial dari PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis
PIHAKPERTAMA.
2. PIHAK KEDUA menyetujui dan menerima bahwa ketentuan dalam ayat 1 pasal ini merupakan kewajiban hukum baginya
meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau PIHAK KEDUA tidak lagi menjadi mitra PIHAKPERTAMA.
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas ketentuan kerahasiaan dan atau rahasia, maka PIHAK PERTAMA dan
atau Mitra Usahaberhak mengajukan gugatan dan atau tuntutan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib
bertanggung jawab sepenuhnya baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 9
LAIN LAIN

1. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur tersendiri dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari perjanjian ini.

2. Pembatalan salah satu pasal dalam perjanjian ini, yang disebabkan oleh ditemukan dan /atau timbulnya peraturan baru
yang menjadikan salah satu pasal tersebut batal demi hukum, tidak menjadikan pasal-pasal lain dalam perjanjian ini
batal, pasal-pasalnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung dan/atau tidak langsung dengan salah satu pasal
yang dibatakalkan.

Dengan ditanda tanganinya perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima seluruh informasi dan/atau penjelasan
dari seluruh isi perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA mengerti, memahami dan berjanji akan menjalankan
seluruh isi perjanjian ini.

Perjanjian ini dibuat rangkap dua, ditandatangani oleh Para Pihak dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama
untuk dilaksanakan dan ditaati oleh Para Pihak sebagaimana mestinya.

JAKARTA, 12 JULI 2023

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

MATERAI 10.000

SRI SANTY REVANDI PUTRA HARDYANSAH

Halaman5dari5

Anda mungkin juga menyukai