Nomor:911/PRO/MITRA/VII/2023
Perjanjian Kerja Sama Kemitraan (Selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari RABU tanggal 20 JULI 2023 di
YOGYAKARTA oleh dan Antara :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. PROFESSIONAL HUMAN RESOURCES beralamat di Gedung Graha Dinamika Lt.
2 Jl. Tanah Abang II No. 49-51 Jakarta Pusat 10160 Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian
(untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Para Pihak sepakat bahwa hubungan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini merupakan
hubungan kemitraan untuk melakukan pemenuhan tenaga Mitra Penjualan.
2. PIHAK KEDUA sepakat selama terikat Perjanjian Kerja Sama Kemitraan dengan PIHAK PERTAMA tidak melakukan pekerjaan
lain yang dapat mengganggu hubungan kerja sama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usahakhususnya melakukan
pemasaran produk dari pihak lainnya tanpa mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAKPERTAMA.
PASAL 2
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini akan berlangsung sejak tanggal 14 JULI 2023 sampai dengan 13 JULI 2024
Halaman1dari5
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
2. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK PERTAMA wajib memberikan insentif(-insentif)yang jenis serta besaran nominalnya
sesuai yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 5
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Apabila PIHAK KEDUA hendak mengakhiri Perjanjian sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir maka PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari sebelum tanggal pengakhiran
Perjanjian yang dikehendaki.
2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya secara hukum dalam hal :
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
b. PIHAK KEDUA melakukan suatu perbuatan yang tidak jujur atau perbuatan kecurangan (fraud) dan PIHAK KEDUA wajib
mengganti kerugian atas perbuatan tersebut.
3. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini tanpa kompensasi dan/atau ganti rugi berbentuk apapun dalam hal:
a. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas salah satu syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan perPIHAK PERTAMA
janjian ini dan tidak berhasil memperbaiki pelanggaran tersebut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak dikeluarkan
peringatan tertulis dengan ketentuan bahwa jangka waktu 30 (tiga puluh) hari ini tidak berlaku atas pelanggaran-
pelanggaran yang melibatkan tindakan yang melanggar hukum, atau tidak etis demikian pula apabila tindakan tersebut
telah merusak atau memungkinkan akan merusak nama baik Pihak Pertama dan/atau Pihak Ketiga secara komersil.
b. PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan pelatihan,performasi atau persyaratan lainnya berkenan dengan kegiatan
PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Pihak Ketiga dari waktu ke waktu.
c. PIHAK KEDUA tidak disiplin, melakukan pelecehan atau melakukan sesuatu tindakan yang tercela.
d. PIHAK KEDUA tidak menghadiri Kegiatan sebanyak3 kaliatau lebih dalam kurun waktu satu bulan.
e. PIHAK KEDUA didapati bekerja dan /atau terikat perjanjian berbentuk apapun pada Perusahaan lain dan/atau menjual
produk competitor dari mitra PIHAK PERTAMA.
f. Berakhirnya perjanjian dan/atau kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha.
5. Mengenai pengakhiran Perjanjian ini,Para Pihak dengan ini sepakat untuk melepaskan berlakunya ketentuan-ketentuan
yang dimaksudkan dalam pasal 1266 kita bundang-undang Hukum Perdata Indonesia.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
Halaman3dari5
2. Apabila Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat maka para Pihak, sepakat untuk
menyelesaikannya dipengadilan Negeri setempat dan para Pihak memilih kediaman hokum yang tetap di kepaniteraan
pengadilan Negeri.
PASAL 7
PERNYATAAN
1. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PIHAK KEDUA sebagai mitra PIHAK PERTAMA adalah harus bebas dari
Narkotika dan Prekursor Narkotika, tidak pernah dan tidak akan melakukan tindak pidana dalambentukapapun.
2. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA dengan inimenyatakan sebagaiberikut:
a. PIHAK KEDUA tidak pernah menggunakan/ menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor Narkotika, baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku mengenai
Narkotika.
b. PIHAK KEDUA tidak akan menggunakan/ menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor Narkotika, baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai
Narkotika,baik didalam maupun diluar lingkungan PIHAK PERTAMA dan atau mitra PIHAK PERTAMA selama menjadi
mitraPIHAKPERTAMA.
c. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA bersedia untuk sewaktu-waktu dan seketika dilakukan
pemeriksaan secara medis dan atau pemeriksaan lainnya, antara lain namun tidak terbatas pada tes urine dan atau tes
darah.
d. PIHAK KEDUA tidak pernah dan tidak akan melakukan dan atau terlibat dalam tindak pidana lain, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
3. Apabila pernyataan ini tidak benar, baik sebagian maupun seluruhnya maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan atau peraturan perundang-undangan yangberlaku.
4. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan pemberian pernyataan ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya.
5. Bahwa Para PIhak menyatakan dan menjamin dengan sepenuh hati setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta menjunjung
tinggi asas Bhineka Tunggal Ika dan melaksanakannya sebagai pedoman dalam melaksanakan perjanjian ini;
Pasal 8
KERAHASIAAN
1. PIHAK KEDUA dilarang memberikan kepada pihak lain, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan pihaklain:
a. Segala bentuk keterangan yang bersifat rahasia atau yang dapat digolongkan sebagai bentuk keterangan rahasia dari
PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
b. Rahasia yang berkenaan dengan lingkup operasional, non operasional, dan bisnis dalam arti seluas- luasnya dari PIHAK
PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA
c. Keterangan yang tidak lazim diketahui publik yang apabila digunakan oleh pihak lain dapat mengakibatkan kerugian
baik moril maupun materiil bagi PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAKPERTAMA.
d. Segala pengetahuan dan atau keterangan tentang bisnis dan atau finansial dari PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis
PIHAKPERTAMA.
2. PIHAK KEDUA menyetujui dan menerima bahwa ketentuan dalam ayat 1 pasal ini merupakan kewajiban hukum baginya
meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau PIHAK KEDUA tidak lagi menjadi mitra PIHAKPERTAMA.
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas ketentuan kerahasiaan dan atau rahasia, maka PIHAK PERTAMA dan
atau Mitra Usahaberhak mengajukan gugatan dan atau tuntutan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib
bertanggung jawab sepenuhnya baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 9
LAIN LAIN
1. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur tersendiri dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari perjanjian ini.
2. Pembatalan salah satu pasal dalam perjanjian ini, yang disebabkan oleh ditemukan dan /atau timbulnya peraturan baru
yang menjadikan salah satu pasal tersebut batal demi hukum, tidak menjadikan pasal-pasal lain dalam perjanjian ini
batal, pasal-pasalnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung dan/atau tidak langsung dengan salah satu pasal
yang dibatakalkan.
Dengan ditanda tanganinya perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima seluruh informasi dan/atau penjelasan
dari seluruh isi perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA mengerti, memahami dan berjanji akan menjalankan
seluruh isi perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat rangkap dua, ditandatangani oleh Para Pihak dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama
untuk dilaksanakan dan ditaati oleh Para Pihak sebagaimana mestinya.
MATERAI 10.000
Halaman5dari5