Nomor: 006/PKSM/HRD-KPI/PST/VI/2023
Perjanjian Kerja Sama Kemitraan (Selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari Senin tanggal (05-
Juni-2023) di Jakarta oleh dan Antara :
Nama : Marisa
Jabatan : Head of Personnel
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Kharisma Potensia Indonesia beralamat di Grha Sentra
Sunter, Jl. Agung Perkasa IX blok K1 no. 26-27, Sunter Agung, Jakarta Utara 14350, Untuk selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : Ayudi
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang , 03-Mei-1998
Nomor KTP : 3603150305980001
Alamat : Kp. Empetan RT.003 RW.002 Kel. Buaran Bambu Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang Banten
Telepon : 089658847702
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “Para Pihak” dan masing-masing disebut
“Pihak”.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu
Perjanjian (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Para Pihak sepakat bahwa hubungan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini
merupakan hubungan kemitraan untuk melakukan pemenuhan tenaga Mitra Penjualan.
2. PIHAK KEDUA sepakat selama terikat Perjanjian Kerja Sama Kemitraan dengan PIHAK PERTAMA tidak melakukan
pekerjaan lain yang dapat mengganggu hubungan kerja sama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha
khususnya melakukan pemasaran produk dari pihak lainnya tanpa mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.
PASAL 2
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini akan berlangsung sejak tanggal 05-Juni-2023 sampai dengan 04-Juni-2024
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
2. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK PERTAMA wajib memberikan insentif(-insentif) yang jenis serta besaran
nominalnya sesuai yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 5
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Apabila PIHAK KEDUA hendak mengakhiri Perjanjian sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir maka PIHAK
KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari
sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki.
2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya secara hukum dalam hal :
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
b. PIHAK KEDUA melakukan suatu perbuatan yang tidak jujur atau perbuatan kecurangan (fraud) dan
PIHAK KEDUA wajib mengganti kerugian atas perbuatan tersebut.
3. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini tanpa kompensasi dan/atau ganti rugi berbentuk apapun
dalam hal:
a. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas salah satu syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan perPIHAK
PERTAMA janjian ini dan tidak berhasil memperbaiki pelanggaran tersebut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak dikeluarkan peringatan tertulis dengan ketentuan bahwa jangka waktu 30 (tiga puluh) hari ini tidak
berlaku atas pelanggaran-pelanggaran yang melibatkan tindakan yang melanggar hukum, atau tidak etis
demikian pula apabila tindakan tersebut telah merusak atau memungkinkan akan merusak nama baik Pihak
Pertama dan/atau Pihak Ketiga secara komersil.
b. PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan pelatihan, performasi atau persyaratan lainnya berkenan
dengan kegiatan PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Pihak Ketiga dari waktu ke waktu.
c. PIHAK KEDUA tidak disiplin, melakukan pelecehan atau melakukan sesuatu tindakan yang tercela.
d. PIHAK KEDUA tidak menghadiri Kegiatan sebanyak 3 kali atau lebih dalam kurun waktu satu bulan.
e. PIHAK KEDUA didapati bekerja dan /atau terikat perjanjian berbentuk apapun pada Perusahaan lain
dan/atau menjual produk kompetitor dari mitra PIHAK PERTAMA.
f. Berakhirnya perjanjian dan/atau kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Mitra Usaha.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat maka para Pihak, sepakat
untuk menyelesaikannya di pengadilan Negeri setempat dan para Pihak memilih kediaman hukum yang
tetap di kepaniteraan pengadilan Negeri.
PASAL 7
PERNYATAAN
1. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PIHAK KEDUA sebagai mitra PIHAK PERTAMA adalah harus
bebas dari Narkotika dan Prekursor Narkotika, tidak pernah dan tidak akan melakukan tindak pidana dalam
bentuk apapun.
2. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA tidak pernah menggunakan/ menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor Narkotika, baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku mengenai Narkotika.
b. PIHAK KEDUA tidak akan menggunakan/ menyalahgunakan Narkotika dan atau Prekursor Narkotika, baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku mengenai Narkotika, baik di dalam maupun di luar lingkungan PIHAK PERTAMA dan atau mitra
PIHAK PERTAMA selama menjadi mitra PIHAKPERTAMA.
c. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PIHAK KEDUA bersedia untuk sewaktu-waktu dan seketika
dilakukan pemeriksaan secara medis dan atau pemeriksaan lainnya, antara lain namun tidak terbatas pada
tes urine dan atau tes darah.
d. PIHAK KEDUA tidak pernah dan tidak akan melakukan dan atau terlibat dalam tindak pidana lain, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
3. Apabila pernyataan ini tidak benar, baik sebagian maupun seluruhnya maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan atau peraturan perundang-undangan
yangberlaku.
4. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan pemberian pernyataan ini menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA sepenuhnya.
5. Bahwa Para PIhak menyatakan dan menjamin dengan sepenuh hati setia terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
serta menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Ika dan melaksanakannya sebagai pedoman dalam melaksanakan
perjanjian ini;
Pasal 8
KERAHASIAAN
1. PIHAK KEDUA dilarang memberikan kepada pihak lain, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan
pihak lain:
a. Segala bentuk keterangan yang bersifat rahasia atau yang dapat digolongkan sebagai bentuk keterangan
rahasia dari PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
b. Rahasia yang berkenaan dengan lingkup operasional, non operasional, dan bisnis dalam arti seluas- luasnya
dari PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
c. Keterangan yang tidak lazim diketahui publik yang apabila digunakan oleh pihak lain dapat mengakibatkan
kerugian baik moril maupun materiil bagi PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PIHAK PERTAMA.
d. Segala pengetahuan dan atau keterangan tentang bisnis dan atau finansial dari PIHAK PERTAMA dan atau
mitra bisnis PIHAKPERTAMA.
2. PIHAK KEDUA menyetujui dan menerima bahwa ketentuan dalam ayat 1 pasal ini merupakan kewajiban hukum
baginya meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau PIHAK KEDUA tidak lagi menjadi mitra PIHAK PERTAMA.
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas ketentuan kerahasiaan dan atau rahasia, maka PIHAK
PERTAMA dan atau Mitra Usaha berhak mengajukan gugatan dan atau tuntutan kepada PIHAK KEDUA, dan
PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab sepenuhnya baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9
LAIN LAIN
1. Hal-hal yang belum cukup di atur dalam perjanjian ini akan diatur tersendiri dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
2. Pembatalan salah satu pasal dalam perjanjian ini, yang disebabkan oleh ditemukan dan/atau
timbulnya peraturan baru yang menjadikan salah satu pasal tersebut batal demi hukum, tidak menjadikan
pasal-pasal lain dalam perjanjian ini batal; pasal-pasalnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung dan
/atau tidak langsung dengan salah satu pasal yang dibatakalkan.
Dengan di tandatanganinya perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima seluruh informasi dan /atau
penjelasan dari seluruh isi perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA mengerti, memahami dan berjanji
akan menjalankan seluruh isi perjanjian ini.
Perjanjian ini di buat rangkap dua, ditanda tangani oleh Para Pihak dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk dilaksanakan dan ditaati oleh Para Pihak sebagaimana mestinya.
Jakarta, 05-Juni-2023
MARISA Ayudi