Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN

KONTRAK KERJA MODELING

Pada hari ini Senin, tanggal dua puluh tujuh bulan Juni tahun dua ribu dua puluh
dua (27-06-2022) telah dibuat di Jakarta dan ditandatangani Perjanjian Pemborongan
Pekerjaan (selanjutnya disebut “PERJANJIAN”), oleh dan antara:

I. PT RESTU GRAHA MEDIKA, pemilik Produk bernama SIMPLIFIE,


berkedudukan di DKI Jakarta, beralamat di Gedung Tokopedia Care Lantai 11,
Unit 11-05, Jalan Lingkar Luar barat No. 101 RT. 13, Kel. Rawa buaya Kec.
Cengkareng Kota Jakarta Barat 11740.

berdasarkan Akta No. 16, yang dibuat dihadapan Notaris Aili Papang Hartono, SH.,
M.Kn, yang dalam melakukan perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
AMANDA MARTINA ROSSO selaku Direktur Utama, karenanya secara sah
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Perseroan, (selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA).

II. ICHA, bertindak atasnama pribadi, yang beralamat di Jalan Neraka Lewat
Surga Sedikit, Gang Jembatan Surga, Kec. Portal Neraka, (selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA).

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut


sebagai “PARA PIHAK” dan masing-masing disebut “Pihak”.

Menerangkan:

A. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perseroan yang merupakan sebagai pemilik


brand produk perawatan kecantikan yang bernama SIMPLIFE.

B. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan Perorangan yang berniat untuk


bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA sebagai model dalam setiap
pemotretan Iklan brand/produk SIMPLIFIE.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka Para Pihak sepakat


untuk mengadakan Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI

1. “Kegiatan Modeling” adalah kegiatan yang didalamnya termasuk namun


tidak terbatas pada kegiatan Pemotretan.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

A. HAK PIHAK PERTAMA

1) Menentukan segala kegiatan dan jadwal PIHAK KEDUA yang


berhubungan dengan Kegiatan Modeling dan Kegiatan Pemotretan.

2) Menyimpan dan memiliki secara ekslusif atas Biodata, File, foto dan
Portfolio milik PIHAK KEDUA, yang wajib diserahkan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada saat penandatanganan
kerjasama ini, ataupun yang didapatkan selama proses kerjasama ini
berlangsung. Biodata, File dan Portfolio tersebut akan tetap menjadi
milik PIHAK PERTAMA walaupun jangka waktu kerjasama ini sudah
berakhir.

3) Mempergunakan nama, artwork, gambar dan foto milik PIHAK


KEDUA dan materi-materi lainnya yang akan di distribusikan untuk
kepentingan promosi, dengan media apapun dan dengan cara
apapun tanpa adanya biaya dalam bentuk apapun yang harus
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

4) Memberikan peringatan dan teguran apabila PIHAK KEDUA melanggar


ketentuan – ketentuan yang disepakati dalam kerjasama ini.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

A. HAK PIHAK KEDUA

1) PIHAK KEDUA Menerima Imbalan Jasa atas pekerjaan yang


diberikan PIHAK PERTAMA yang sudah diperhitungkan sesuai
ketentuan yang diatur pada Pasal 4 Perjanjian Kerjasama ini.

B. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA


1) PIHAK KEDUA wajib untuk memberikan pemberitahuan kepada
PIHAK PERTAMA apabila mendapatkan pekerjaan dari Pihak Lain,
yang bukan berasal dari PIHAK PERTAMA.

2) Mengikuti Kegiatan yang telah diatur dan diberikan oleh PIHAK


PERTAMA, dalam hal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada
mengikuti briefing, pelatihan pengembangan kepribadian yang
berhubungan dengan Kegiatan Modeling.

3) Bersedia untuk dipublikasikan pada Media Cetak dan media


Elektronik untuk kepentingan promosi, yaitu termasuk namun tidak
terbatas dalam bentuk brosur, leaflet, name card, poster, company
profile, website dan lainnya.

4) Menjaga nama baik PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
IMBALAN JASA

1. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima imbalan jasa dari PIHAK


PERTAMA, dengan Ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk Pemotretan Iklan Media Cetak termasuk namun tidak terbatas pada
Koran, Majalah, Tabloid, Billboard dan Iklan pada Media Elektronik termasuk
namun tidak terbatas pada Tiktok atau Instagram.

2. PIHAK PERTAMA wajib memberikan Imbalan Jasa kepada PIHAK KEDUA


sebesar Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) per event dan/atau per pemotretan.

PASAL 5
PAJAK-PAJAK

Segala akibat yang timbul akibat Perjanjian ini di bidang perpajakan, maka masing-
masing Pihak wajib menanggung semua jenis pajak yang menjadi kewajiban masing-
masing Pihak menurut peraturan perundang-undangan perpajakan.

PASAL 6
MASA BERLAKU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak
ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini sampai dengan tanggal 19-
10-2023 (“jangka waktu”)

2. Dalam hal Jangka Waktu seperti yang diatur di dalam Pasal 6 ayat 1 di atas
telah berakhir, maka Para Pihak dapat memperpanjang Jangka Waktu,
sepanjang atas kesepakatan Para Pihak dan sebelumnya akan dilakukan
evaluasi kinerja.

3. Apabila dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak penandatanganan


Perjanjian Kerjasama ini PIHAK KEDUA tidak menerima pekerjaan dari
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA berhak untuk memutuskan
Kerjasama ini dengan memberikan Pemberitahuan tertulis terlebih dahulu
kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan isi Pasal 10 Perjanjian Kerjasama ini.

PASAL 7
LARANGAN PENGALIHAN

Para Pihak dengan dalih dan cara apapun juga tidak diperkenankan dan tidak berhak
untuk mengalihkan atau memindahkan segala hak dan kewajiban yang diperoleh
oleh masing-masing Pihak berdasarkan Perjanjian ini, kepada pihak lain siapapun
juga kecuali atas persetujuan tertulis dari Para Pihak.

PASAL 8
KERAHASIAAN

1. PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun tidak diperkenankan untuk


memberikan kepada Pihak lain, baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan pihak lainnya:

a. Segala bentuk keterangan yang bersifat atau yang dapat digolongkan


sebagai bentuk kerahasiaan dari PIHAK PERTAMA dan/atau Pihak
yang terkait dengan PIHAK PERTAMA sehubungan dengan
Kerjasama ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

b. Rahasia yang berkenaan dengan lingkup operasional, non-


operasional dan bisnis dalam arti seluas-luasnya dari PIHAK
PERTAMA dan/atau Pihak yang terkait dengan PIHAK PERTAMA
sehubungan dengan Kerjasama ini berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

c. Keterangan yang tidak lazim diketahui publik yang apabila


digunakan oleh Pihak lain atau pihak pesaing dapat mengakibatkan
keriguan material maupun immaterial bagi PIHAK PERTAMA
dan/atau Pihak yang terkait dengan PIHAK PERTAMA sehubungan
dengan Kerjasama ini berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

d. Segala pengetahuan dan/atau keterangan tentang bisnis dan/atau keuangan


dari PIHAK PERTAMA dan/atau Pihak yang terkait dengan PIHAK PERTAMA
yang dapat dipakai sebagai peluang oleh siapapaun diluar PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa Pasal mengenai


Kerahasiaan ini tidak akan berakhir dan tidak dapat dibatalkan maupun
dihentikan dan akan terus berlangsung walaupun Perjanjian Kerjasama ini
telah berakhir.

3. Apabilan PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang tercantum dalam Pasal 8


tentang Kerahasiaan ini, maka PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab baik
Perdata maupun Pidana, sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

PASAL 9
FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

1. Masing-masing Pihak tidak akan bertanggung-jawab kepada Pihak lainnya


dalam hal tidak terlaksananya dan/atau terjadinya keterlambatan
dalam pelaksanaan kewajiban dari masing-masing Pihak sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini karena akibat langsung dari Force Majeure,
yaitu suatu keadaan yang timbul akibat dari kejadian-kejadian diluar
kemampuan manusia antara lain bencana alam, kebakaran, gempa bumi,
banjir, pemogokan karyawan, perang dan huru-hara.
2. Keringanan pemenuhan kewajiban Pihak yang mengalami Force Majeure
dapat diberikan sepanjang pemberitahuan tentang Force Majeure telah
diterima Pihak yang lain paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak
terjadinya Force Majeure.
PASAL 10
PENGAKHIRAN

1. Salah satu Pihak dapat memutuskan Perjanjian ini sebelum berakhirnya


Perjanjian ini apabila Pihak lainnya lalai menjalankan kewajibannya.

2. Dalam hal salah satu Pihak bermaksud mengakhiri Perjanjian ini sebelum
berakhirnya Perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, maka
Pihak tersebut harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak
lainnya mengenai hal tersebut disertai dengan alasan pengakhirannya,
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran
dimaksud, dan antara Para Pihak akan dilakukan pemberesan seperlunya,
serta masing-masing Pihak harus menyelesaikan segala hak dan kewajiban
yang belum dilaksanakan, selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah
pengakhiran Perjanjian tersebut.

3. Untuk maksud pengakhiran Perjanjian, Para Pihak sepakat untuk


mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata untuk memberlakukan putusan pengadilan dalam
hal pemutusan Perjanjian.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap sengketa, perselisihan maupun perbedaan paham antara Para Pihak yang
mungkin timbul atas Perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah.
Apabila musyawarah tersebut tidak menghasilkan kata sepakat tentang cara
penyelesaian, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan
Negeri.

PASAL 12
DOMISILI HUKUM

Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya Para Pihak memilih domisili yang tetap
dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

PASAL 13
KETENTUAN TAMBAHAN

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal mengenai perubahan-perubahannya dan
tambahan-tambahannya, akan diatur oleh Para Pihak dalam suatu surat perjanjian
tersendiri berupa Perjanjian Tambahan atau Addendum dengan persetujuan
Para Pihak, perjanjian mana merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal


sebagaimana telah disebutkan pada awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua), yang
masing-masing dibuat diatas kertas bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama, setelah ditandatangani oleh Para Pihak.

Anda mungkin juga menyukai