Anda di halaman 1dari 7

Klinik Hukum Perancangan Kontrak

“Kontrak Lisensi”

Nama :Agus Adi Pranatha

NIM : 1704551025

Kelas : A/Klinik Hukum Perancangan Kontrak

Fakultas Hukum
Universitas Udayana
2020
Denpasar
PERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN LAGU
No. 008/SK-L/05/2020

Perjanjian ini dibuat dan ditandatngani pada hari Senin, 18 Mei 2020 bertempat di
Kantor Pusat PT. Konoha Gakure Music, oleh dan antara:

Sasuke Uciha, bertindak dan atas nama PT. Konoha Gakure Music, sebagai
direktur, beralamat di Jl. Danau Sentani, Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar.
Selanjutnya disembut sebagai “penerima lisensi”.

Dan

Agus Adi, Pencipta lagu, pemegang Kartu Tanda Penduduk No.


5501013007990005. Beralamat di Jl. Tukad Petanu, Panjer, Denpasar Selatan,
Denpasar. Selanjutnya disebut sebagai “pemberi lisensi”.

Penerima lisensi dan Pemberi lisensi secara bersama – sama selanjutnya disebut sebagai
“para pihak”. Para pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal – hal sebagai
berikut:

1. Bahwa, Pemberi lisensi adalah seorang Pencipta Lagu yang menciptakan lagu
dengan judul “Rapsodi”.
2. Bahwa, Penerima lisensi adalah sebuah Perseroan Terbatas yang ruang lingkup
kegiatan usahanya bergerak di bidang perekaman dan peredaran lagu.
3. Bahwa, Penerima lisensi bermaksud untuk melakukan perekaman dan
peredaran lagu yang diciptakan oleh Pemberi Lisensi dengan judul “Rapsodi”
dalam sebuah single lagu yang berjudul “Zaman Baru” produksi Penerima
Lisensi, dan Pemberi Lisensi menyetujui hal tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengadakan
kerjasama perekaman dan peredaran lagu berjudul “Rapsodi” dengan syarat dan
ketentuan sebagaimana yang akan diatur dalam pasal – pasal dibawah ini:
Pasal 1
Ketentuan Umum
(1) Lagu adalah seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi lagu dan hubungan
temporal yang biasanya diiringi dengan alat musik untuk menghasilkan music
yang mengandung irama atau lagu lirik berirama yang disebut dengan lagu.
(2) Eksploitasi adalah suatu upaya pemanfaatan guna memperoleh keuntungan.
(3) Eksploitasi lagu adalah upaya pemanfaatan seni nada atau kombinasi nada dan
alat musik guna memperoleh keuntungan.
(4) Royalti adalah jumlah yang harus dibayarkan untuk penggunaan properti
seperti hak paten, hak cipta, atau sumber alam.

Pasal 2
Ruang Lingkup Kerjasama
(1) Penerima lisensi dan Pemberi Lisensi dengan ini sepakat untuk mengadakan
kerjasama berupa perekaman dan peredaran lagu yang berjudul “Rapsodi”
ciptaan Pemberi Lisensi dalam sebuah album lagu yang berjudul “zaman baru”
produksi Penerima Lisensi;
(2) Perekaman dan peredaran lagu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
terbatas pada perekaman dan peredaran lagu dalam bentuk kaset, VCD, DVD,
layanan Jasa RBT, lagu tema untuk sebuah film atau sinetron dan dalam bentuk
lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama Para Pihak (yang selanjutnya
disebut “eksploitasi lagu”).

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1) Hak dan Kewajiban Penerima Lisensi:
a. Penerima Lisensi berhak untuk melakukan eksploitasi lagu;
b. Penerima Lisensi berhak untuk menentukan musisi dan aranjer dalam
proses eksploitasi lagu;
c. Penerima Lisensi berhak untuk memiliki master rekaman atas lagu;
d. Penerima Lisensi berhak untuk bekerja sama dengan pihak lainnya dalam
rangka melakukan eksploitasi lagu;
e. Penerima Lisensi berhak untuk menentukan harga penjualan dalam
rangka eksploitasi lagu
f. Penerima Lisensi tidak berhak untuk melakukan perubahan terhadap lirik
lagu;
g. Penerima Lisensi wajib untuk menampilkan nama Pemberi Lisensi
sebagai pencipta lagu dalam setiap eksploitasi lagu;
h. Penerima Lisensi wajib untuk menanggung selurh biaya yang
dikeluarkan dalam rangka eksploitasi lagu, termasuk pada biaya
perekaman, peredaran, dan promosi lagu;
i. Penerima Lisensi berkewajiban untuk membayarkan royalti kepada
Pemberi Lisensi.
(2) Hak dan Kewajiban Pemberi Lisensi:
a. Pemberi Lisensi wajib untuk memberikan izin secara eksklusif kepada
Penerima Lisensi untuk mengumumkan dan memperbanyak lagu dalam
rangka eksploitasi lagu, dan Pemberi Lisensi dilarang untuk
mengumumkan dan memperbanyak lagu baik secara sendiri – sendiri
maupun bersama – sama dengan pihak lain selain Penerima Lisensi;
b. Pemberi Lisensi berhak menerima Royalti dari Penerima Lisensi sejumlah
yang telah ditentukan;
c. Pemberi Lisensi berhak untuk menerima laporan hasil eksploitasi lagu
dari Penerima Lisensi.

Pasal 4
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian ini mulai berlaku selama waktu 3650 (tiga ribu enam ratus lima puluh) hari
terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

Pasal 5
Teritorial
Eksploitasi lagu sebagaimana dimaksud pada pasal 2 hanya meliputi seluruh Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 6
Pembayaran Royalti
(1) Atas izin mengumumkan dan memperbanyak lagu yang diberikan oleh Pemberi
Lisensi kepada Penerima Lisensi dalam rangka eksploitasi lagu, maka Pemberi
Lisensi berhak untuk memperoleh royalti dari Penerima Lisensi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk eksploitasi lagu dalam bentuk kaset, VCD, dan DVD, besarnya
royalti Pemberi Lisensi adalah sebesar 15% dari setiap kaset VCD dan
DVD yang terjual;
b. Untuk eksplotasi lagu dalam bentuk RBT, besarnya royalti Pemberi
Lisensi adalah sebesar 10% dari pendapatan yang diperoleh Penerima
Lisensi dari layanan RBT;
c. Untuk eksplotasi lagu dalam bentuk theme song film dan/atau sinetron,
besarnya royalti yang diperoleh Pemberi Lisensi adalah sebesar 10% dari
nilai royalti yang diperoleh Penerima Lisensi dari pihak yang
menggunakan lagu untuk keperluan theme song film dan/atau sinetron
tersebut;
d. Besarnya royalti Pemberi Lisensi atas eksplotasi lagu dalam bentuk
lainnya akan ditentukan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama
Para Pihak.
(2) Perhitungan, laporan dan pembayaran royalti dari pihak Penerima Lisensi
kepada Pemberi Lisensi sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan setiap 4
(empat) bulan sekali, dimulai sejak dilakukannya eksplotasi lagu pertama kali
oleh Penerima Lisensi.

Pasal 7
Pernyataan dan Jaminan
(1) Pemberi Lisensi dengan ini menyatakan bahwa lagu tersebut sebagaimana
dimaksud dalam perjanjian ini merupakan ciptaan Pemberi Lisensi sepenuhnya,
dan apabila di kemudian hari terdapat tuntutan dari pihak lain mengenai
kepemilikan hak cipta atas lagu maka Pemberi Lisensi menjamin akan
membebaskan Penerima Lisensi dari tuntutan hukum pihak lain tersebut
sehubungan dengan Eksploitasi Lagu;
(2) Pemberi Lisensi dengan ini menyatakan bahwa Penerima Lisensi adalah pemilik
master rekaman lagu yang sah.

Pasal 8
Force Majeur
(1) Segala kerugian yang disebabkan oleh keadaan Force Majeur menjadi tanggung
jawab dari kedua belah pihak.
(2) Yang dimaksud Force Majeur sebagaimana tercantum pada ayat (1) adalah segala
kategori keadaan mendesak yang tercantum dalam peraturan perundang –
undangan yang berlaku di Indonesia.

Pasal 9
Addendum
Mengenai hal – hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam
perjanjian ini termasuk perubahannya, akan dibicarakan dan disepakati lebih lanjut
oleh para pihak dan hasilnya akan dituangkan kedalam bentuk Addendum yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tdak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, para pihak sepakat
untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan dan dalam hal
penyelesaian secara musywarah dan kekeluargaan tersebut tidak mencapai suatu
kesepakatan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaiakan melalui Pengadilan
Negeri Denpasar.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing
– masing pihak memperoleh satu rangkap dengan kekuatan hukum yang sama.

X
X Agus Adi Pranatha
Sasuke Uciha Penulis Lagu
Direktur PT Konoha Gakure Music

Saksi: Saksi:
1. Jessica Veranda 1. Made Gimbal
2. Takahasi Minami 2. Naruto Uzumaki

Anda mungkin juga menyukai