Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

PT. SINAR JERNIH SUKSESINDO


No. SJS.I/058235367/1223/WOM Finance

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagai berikut,
Hari : Jumat
Tanggal / Bulan / Tahun : 08 Desember 2023
(Untuk selanjutnya disebut ”Perjanjian Kerja”) dengan Pihak-Pihak sebagai berikut :

1. PT. SINAR JERNIH SUKSESINDO, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, Gedung Transkop No 3, Jl. Soepomo – Pancoran, Jakarta
Selatan, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh :
Nama : Hendra Fhebriyan
Jabatan : Corporate Legal

Berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur yang berwenang at Kuasa Nomor SJS-Q/001-005/I/2019 tertanggal 25
Januari 2019 dan dengan demikian sah bertindak untuk atas nama PT. Sinar Jernih Suksesindo.

Dan untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama : RAHMAT AKBAR RAMADHANTON


Alamat : PERUM. VILLA DAYEUH BLOK GE. 10, 004/010, DAYEUH
,CILEUNGSI ,BOGOR
No.KTP / SIM : 3201071001970009

Dalam Perjanjian Kerja ini bertindak untuk dan atas nama pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :


1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak dan memiliki ijin usaha yang
dikeluarkan oleh Instansi – Instansi Negara Republik Indonesia yang sah yang terkait tentang Alih Daya
Tenaga Kerja.
L
IA
E NT
ID
NF
CO

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah orang perseorangan yang dalam hal ini telah memiliki kecakapan bertindak
menurut hukum serta telah menyatakan kesediaan dan kesanggupannya untuk mengadakan Perjanjian Kerja
dengan PIHAK PERTAMA.

3. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud menjadikan PIHAK KEDUA sebagai pekerja PIHAK PERTAMA
yang terikat dalam Perjanjian Kerja ini dengan ketentuan bahwa nantinya jasa PIHAK KEDUA akan
digunakan oleh pelanggan PIHAK PERTAMA dengan nomor 003/WOM/LGL-HC/2022

4. PIHAK KETIGA dalam Perjanjian Kerja ini adalah Pihak Pemberi kerja yang merupakan klien dari PIHAK
PERTAMA yaitu PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Ketundukan Perjanjian pada Perundang-Undangan Ketenagakerjaan (Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2023)
Para pihak sepakat dan setuju bahwa maksud dan tujuan dibuat Perjanjian ini adalah sebagai suatu perikatan yang
mengikat Para Pihak berdasarkan hukum ketenagakerjaan. Oleh dan karenanya Para Pihak menyadari
sepenuhnya Perjanjian ini tunduk pula pada peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. Hubungan Hukum Para Pihak


Para Pihak menyadari sepenuhnya bahwa hubungan hukum antara Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini adalah
hubungan hukum ketenagakerjaan, dimana PIHAK PERTAMA merupakan pemberi kerja dan PIHAK KEDUA
merupakan karyawan PIHAK PERTAMA. Oleh karenanya segala sesuatu yang menyangkut pelaksanaan
pekerjaan. Hak dan kewajiban penyelesaian perselisihan dalam hal-hal lainnya hanya akan mengikat dan
diselesaikan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 2
Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 1
Transaksi Elektronik
BERLAKUNYA PERJANJIAN KERJA

Perjanjian Kerja ini dibuat terhitung mulai tanggal 08 Desember 2023 hingga tanggal 07 Juni 2024 dan dapat
diperpanjang dengan kesepakatan tertulis dari Para Pihak dengan pengukuran kinerja perbulan.

PASAL 3
PENEMPATAN TENAGA KERJA

1. PIHAK PERTAMA menempatkan PIHAK KEDUA sebagai Collection Officer di PIHAK KETIGA yang
bertempat di CILEUNGSI

2. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan sebaik – baiknya serta mematuhi setiap
peraturan yang berlaku di tempat kerja PIHAK KETIGA.

3. Bila dipandang perlu Perusahaan PIHAK KETIGA dapat menempatkan PIHAK KEDUA pada tugas – tugas
lain yang sesuai dengan kemampuannya dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
JAM KERJA

Waktu dan hari kerja disesuaikan dengan kebutuhan operasional PIHAK KETIGA yang berpedoman pada instruksi
PIHAK KETIGA.

PASAL 5
UPAH, TUNJANGAN DAN PEMBAYARAN

1. Atas pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA berhak menerima upah per bulan dari
PIHAK PERTAMA dengan rincian sebagai berikut :
a. Upah Pokok : RpRp. 4.520.212,00 /bulan
b. Tunjangan Maintenance : RpRp. 0,00 / bulan
c. Tunjangan Jabatan : RpRp. 0,00 /bulan
L
IA
E NT
ID
NF
CO

d. Tunjangan Jaga Malam : RpRp. 0,00 /bulan


e. Tunjangan Lain - Lain : RpRp. 0,00 /bulan
f. lembur : sesuai ketentuan yang berlaku
g. Pajak Penghasilan : ditanggung PIHAK KEDUA
h. Tunjangan Hari Raya (THR) : sesuai ketentuan yang berlaku

2. Upah yang diterima diatas belum termasuk potongan yang bersifat wajib untuk PIHAK KEDUA sebesar 2 %
untuk Jaminan Hari Tua (JHT), 1% Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan 1% dan
potongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk PPh 21.

3. PIHAK KEDUA tidak bisa mendapatkan atau memperoleh bukti pembayaran wajib pajak dari PIHAK
PERTAMA, kecuali PIHAK KEDUA mempunyai Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP).

4. Segala macam bentuk pembayaran gaji untuk PIHAK KEDUA, akan dibayarkan sesuai dengan waktu dan
ketentuan yang telah disepakati antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

5. PIHAK KEDUA menyetujui bahwa pengisian yang salah dalam segala hal yang bersifat administrasi yang
diperlukan, akan berakibat keterlambatan yang diperlukan pembayaran.

6. PIHAK KEDUA akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya/THR baik umat muslim atau non muslim sebesar
1 x Gaji Pokok apabila sudah bekerja di PIHAK KETIGA selama 1 tahun, apabila belum bekerja selama 1
tahun, namun sudah lebih dari 1 bulan maka Tunjangan Hari Raya/THR akan dihitung dari gaji pokok
berdasarkan prorata.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mentaati aturan-aturan dan instruksi yang dikeluarkan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KETIGA.
Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 2
Transaksi Elektronik
2. PIHAK KEDUA bersedia untuk menitipkan dokumen kepada PIHAK PERTAMA sebagai syarat perekrutan
tenaga kerja sebelum PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaannya untuk PIHAK KETIGA. Dokumen
tersebut akan dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA setelah 1-3 bulan apabila PIHAK KEDUA telah berhenti
bekerja atau habis masa kontrak dan atau telah menyelesaikan proses administrasi yang diperlukan

BP BPKB Asli No:........................... Ijazah Asli Terakhir No:......................

3. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Surat Referensi Kerja (paklaring) kepada PIHAK PERTAMA apabila
sudah pernah bekerja di perusahaan lain.

4. Paklaring diserahkan selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari setelah tandatangan perjanjian ini untuk
tenaga kerja yang sebelumnya bekerja pada PIHAK KETIGA atau pihak lain yang bekerjasama dengan PIHAK
KETIGA. Sedangkan untuk tenaga kerja baru selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum tandatangan
perjanjian.

5. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak dengan ceroboh atau sengaja merusak, menghilangkan, merugikan
infrastruktur kantor PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

6. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang milik
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

7. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga
merugikan PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA.

8. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak mabuk atau minum – minuman keras yang memabukkan, memakai
obat bius atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya ditempat kerja
yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.

9. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan perbuatan perjudian ditempat kerja ataupun perbuatan
asusila lainnya.
L
IA
E NT
ID
NF
CO

10. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi
atau menipu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA, teman sekerja, ataupun memperdagangkan barang
terlarang baik dalam lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja.

11. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan penganiayaan, mengancam secara fisik atau mental,
menghina secara kasar PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

12. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak membujuk PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA atau teman
teman sekerja untuk melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta
peraturan perundang- undangan yang berlaku.

13. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau
membiarkan dirinya atau teman sekerjanya dalam keadaan bahaya.

14. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau
mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA.

15. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tidak melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat
peringatan terakhir yang masih berlaku.

16. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada atasannya apabila akan meninggalkan pekerjaan pada jam kerja
karena suatu keperluan.

17. Surat keterangan dokter & dokumen pendukung lainnya untuk setiap hari sakit harus dilampirkan bersamaan
dengan pengiriman absensi kerja.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 3
Transaksi Elektronik
18. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seragam dan tanda pengenal atau fasilitas apapun yang dipinjamkan
oleh PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA kepada PIHAK KEDUA apabila ternyata di kemudian
hari PIHAK KEDUA berhenti karena sebab apapun juga.

19. PIHAK KEDUA sadar dan bertanggung jawab secara penuh atas segala macam bentuk kerugian yang
ditimbulkan baik moril maupun material yang ditimbulkan atas kelalaian dan segala bentuk pelanggaran yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA menyadari bahwa PIHAK PERTAMA dapat melakukan
tuntutan dan proses hukum terhadap dampak dari kerugian yang dapat merugikan PIHAK PERTAMA maupun
PIHAK KETIGA.

20. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk melakukan absensi setiap hari dan akan didata oleh pihak Administrasi dari
PIHAK PERTAMA. Semua pembayaran hanya berdasarkan absensi kerja yang asli dan yang telah
ditandatangani oleh atasan yang ditunjuk oleh PIHAK KETIGA, Gaji akan dipotong jika ada penandatanganan
yang tidak sah. Adapun tata cara perhitungan lembur akan diberlakukan sesuai dengan ketentuan PIHAK
KETIGA.

21. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan segala fasilitas yang dipinjamkan oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KETIGA apabila hubungan kerja berakhir karena sebab apapun.

22. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan pada bagian gedung, perlengkapan atau
peralatan kerja dan atau peralatan gedung dan atau fasilitas PIHAK KETIGA lainnya yang diakibatkan
kesalahan cara kerja atau kelalaian pekerja dan wajib memperbaiki atau menggantinya dengan jenis yang sama
atas biaya PIHAK KEDUA.

23. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan wajib memberikan ganti rugi penuh, apabila pekerja melakukan
perbuatan melanggar hukum, tata tertib, atau peraturan lainya yang berlaku di perusahaan PIHAK KETIGA.
Pemberian ganti rugi demikian tidak mengurangi hak PIHAK PERTAMA untuk menyerahkan perkaranya
kepada pihak yang berwajib guna pengusutan secara tuntas.

PASAL 7
L
IA
E NT
ID

HAK PIHAK KEDUA


NF
CO

1. PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan imbal jasa dan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Kerja ini.

2. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada program Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan penjelasan dari PIHAK PERTAMA mengenai hal-hal yang berkenan
dengan lingkup tugas dan statusnya di PIHAK KETIGA.

4. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti diluar cuti tahunan sesuai dengan Peraturan Perusahaan di PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KETIGA.

5. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan menerima surat referensi kerja bila masa kontrak sudah berakhir dan/
atau mengundurkan diri secara baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. PIHAK PERTAMA memberikan namun tidak terbatas rincian upah (slip gaji) kepada PIHAK KEDUA dengan
cara Online melalui aplikasi SJS+.

7. PIHAK PERTAMA membantu pembukaan rekening bank untuk PIHAK KEDUA. Buku Tabungan dan kartu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi milik PIHAK KEDUA.

PASAL 8
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA wajib memberikan imbal jasa dan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
Kerja ini.

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 4
Transaksi Elektronik
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan penjelasan kepada PIHAK KEDUA mengenai hal-hal yang
berkenaan dengan lingkup tugas dan status PIHAK KEDUA di PIHAK KETIGA.

PASAL 9
HAK PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk menetapkan tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA dan mengatur
penempatan PIHAK KEDUA di lokasi kerja PIHAK KETIGA.

2. PIHAK PERTAMA berhak menetapkan dan mengadakan penyesuai-penyesuaian terhadap hak, kewajiban dan
tata tertib kerja PIHAK KEDUA sesuai dengan kebijaksanaan PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA dalam hal terjadi pelanggaran
atas ketentuan-ketentuan Perjanjian ini termasuk tidak terbatas kepada peraturan lainnya yang ditetapkan oleh
PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pemutusan terhadap Perjanjian ini dalam hal PIHAK KEDUA
melakukan pelanggaran atas ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini maupun dalam hal PIHAK KEDUA
tidak menjalankan tugas yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK PERTAMA berhak melakukan penilaian kinerja terhadap PIHAK KEDUA sewaktu – waktu.

PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri dari hubungan kerja dengan
PIHAK PERTAMA apabila terdapat hal-hal sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA tidak memiliki kondisi kesehatan yang prima, yang dapat mengakibatkan terganggunya
pekerjaan dalam jangka panjang.
b. PIHAK KEDUA melanggar Peraturan Perusahaan atau tata tertib yang berlaku di tempat PIHAK
KETIGA maupun PIHAK PERTAMA.
L
IA
E NT
ID
NF
CO

c. PIHAK KEDUA bekerja di perusahaan lain tanpa seizin PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA.
d. PIHAK KEDUA tidak memenuhi target dan performa yang ditentukan oleh PIHAK KETIGA.
e. Melakukan pelanggaran hukum sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib. Segala kerugian yang
timbul akibat dari tindakan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
f. Apabila ternyata PIHAK KEDUA memberikan keterangan palsu dan atau tidak sesuai dengan kenyataan
pada formulir / surat lamaran kerja.
g. Apabila hasil Reference Chek pada perusahaan sebelumnya yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA tidak memenuhi kriteria dan standard yang berlaku.

2. Bahwa walaupun Perjanjian ini memiliki jangka waktu berlaku sebagaimana ditetapkan, Perjanjian ini akan
berakhir dengan sendirinya jika Perjanjian Kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA
berakhir.

3. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban – kewajiban sebagaimana yang diatur pada pasal 6 Perjanjian
ini. Pengakhiran Perjanjian dilakukan dengan mengacu pada undang - undang dan peraturan Ketenagakerjaan
yang berlaku.

4. Berakhirnya Perjanjian sebagaimana yang diatur pada pasal 2 Perjanjian ini.

5. PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK KEDUA sewaktu-waktu, apabila di kemudian hari PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KETIGA tidak puas atas kinerja dan target yang diberikan kepada PIHAK KEDUA
atau dikarenakan sudah tidak adanya kebutuhan pekerja oleh PIHAK KETIGA.

6. PIHAK PERTAMA berhak sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku, sewaktu-waktu dapat
memutuskan Perjanjian Kerja ini apabila PIHAK KETIGA mengembalikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dengan alasan bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran terhadap kewajibannya yang
diatur dalam Perjanjian Kerja ini

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 5
Transaksi Elektronik
7. Apabila PIHAK KEDUA ingin mengundurkan diri maka harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA
dan atasan langsung dari PIHAK KETIGA secara tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelum efektif pengunduran
diri.

8. Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri tanpa memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA satu bulan
sebelumnya secara tertulis maka PIHAK PERTAMA berhak menangguhkan atau tidak membayarkan upah
dalam bulan berjalan kepada PIHAK KEDUA, berikut dengan penangguhan surat referensi.

9. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja dalam jangka waktu 5 (lima) hari berturut turut tanpa alasan yang
jelas dan sudah dipanggil 2 (dua) kali secara patut maka PIHAK KEDUA dianggap telah mengundurkan diri.

10. Apabila terjadi suatu permasalahan yang timbul dari hubungan perjanjian kerja ini maka PIHAK KEDUA
wajib hadir jika mendapatkan pemanggilan baik lisan maupun tulisan yang dilakukan PIHAK PERTAMA
maupun PIHAK KETIGA. Batasan panggilan terhadap PIHAK KEDUA dilakukan maksimum 2 (dua) kali
berturut-turut. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat hadir dengan alasan yang jelas, maka PIHAK KEDUA
dianggap telah mengundurkan diri dengan tanpa melepaskan segala kewajiban dan tanggung jawab terhadap
PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KETIGA selama menjalankan masa tugasnya. Apabila penyelesaian ini
tidak dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah maupun mufakat maka PIHAK KEDUA bersedia diproses
secara hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Indonesia.

11. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat mengakhiri perjanjian sebelum jangka waktu kontrak apabila
adanya suatu kebijakan pengurangan tenaga kerja pada PIHAK KETIGA dikemudian hari.

12. PIHAK PERTAMA tidak wajib memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada PIHAK KEDUA apabila
terjadi pengakhiran perjanjian yang disebabkan karena kondisi – kondisi sebagaimana yang diatur dalam pasal
10 Perjanjian ini.

PASAL 11
SANKSI-SANKSI

1. Apabila PIHAK KEDUA secara berulang – ulang datang terlambat dalam melakukan pekerjaanya, maka
L
IA
E NT
ID
NF
CO

PIHAK PERTAMA akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Tindakan pelanggaran disiplin akan diambil terhadap PIHAK KEDUA yang melanggar peraturan tata tertib
dalam bentuk Surat peringatan, Skorsing dan Pemutusan Perjanjian Kerja yang dilaksanakan sesuai peraturan
yang berlaku.

3. PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi-sanksi tambahan kepada PIHAK KEDUA sebagaimana yang
tercantum dalam Peraturan Perusahaan PIHAK PERTAMA atau Peraturan Perusahaan PIHAK KETIGA.
Para PIHAK sepakat bahwa tidak ada toleransi apabila terjadi pelanggaran kerahasiaan oleh PIHAK KEDUA
sehingga tidak ada apapun yang dapat mencegah PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan ganti rugi atas
pelanggaran terhadap ketentuan kerahasiaan namun tidak terbatas pada pasal 13 Perjanjian ini. Selanjutnya
dengan disampaikannya bukti-bukti oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA akan dikenakan ganti
rugi minimum sebesar jumlah kerugian yang ditimbulkan dan juga akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan khususnya yang menyangkut Undang – Undang nomor 11 Tahun 2008 tentang
“Informasi dan Transaksi Elektronik”.

PASAL 12
PERSELISIHAN

1. Perjanjian Kerja ini dan ditandatangani serta dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.

2. Setiap sengketa yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat oleh Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal
diterimanya pemberitahuan tertulis oleh Pihak kepada Pihak lainnya mengenai adanya sengketa tersebut.

3. Bila penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat tetap tidak tercapai kesepakatan maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui dan memilih tempat kedudukan hukum di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta.
Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 6
Transaksi Elektronik
PASAL 13
KERAHASIAAN INFORMASI

1. Setiap informasi dalam bentuk apapun (berwujud/tidak berwujud), baik teknis, keuangan atau komersial
termasuk informasi pelanggan/calon pelanggan PIHAK KETIGA, (selanjutnya disebut ”Informasi Rahasia”)
yang disediakan/diberikan oleh PIHAK KETIGA kepada PIHAK KEDUA atau yang berada dalam penguasaan
PIHAK KEDUA sebelum/selama/setelah berlakunya Perjanjian Kerja ini dalam bentuk media, baik elektronik,
digital, twitter dan social media lainnya ataupun dalam bentuk lainnya harus dianggap sebagai rahasia atau
sewajarnya dirahasiakan, yang diberi tanda atau ditandatangani dan harus diperlakukan dengan sangat rahasia,
penuh keyakinan dan kepercayaan.

2. PIHAK KEDUA setuju untuk tidak menggunakan atau mengijinkan penggunaan, menyebarkan atau
mengungkapkan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak manapun untuk tujuan apapun tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari PIHAK KETIGA.

PASAL 14
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PIHAK KEDUA dengan ini menjamin akan melaksanakan seluruh isi Perjanjian Kerja ini.

2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sama-sama memahami dan menyetujui bahwa hubungan
hukum diantara PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA sehubungan dengan penempatan PIHAK KEDUA
dilokasi kerja PIHAK KETIGA tidak dapat ditafsirkan sebagai hubungan karyawan-majikan atau pekerja-
pengusaha, baik secara tersurat maupun tersirat.

PASAL 15
KETENTUAN LAIN

1. Segala bentuk tambahan maupun perubahan dalam Perjanjian Kerja ini akan dilampirkan sebagai addendum
yang sebelumnya dibuat atas persetujuan dari masing – masing pihak yang terlibat dan dianggap sebagai
L
IA
E NT
ID
NF
CO

kesatuan dari Perjanjian Kerja ini.

2. PARA PIHAK mengakui bahwa Perjanjian ini ditandatangani secara elektronik. Setiap salinan dari Perjanjian
ini akan dianggap sebagai Perjanjian yang asli sejauh memenuhi persyaratan verifikasi dan validasi
berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku sebagaimana terefleksikan dalam Rekam Audit.
Karenanya, PARA PIHAK setuju untuk tunduk dan terikat pada klausul-klausul Perjanjian ini dan tidak akan
mempertentangkan atau menggugat keabsahan dari cara masing-masing Pihak dalam memberikan
konsensusnya sebagai dasar pembatalan di lembaga penyelesaian sengketa atau otoritas manapun, termasuk
pelaksanaan dan penegakkan Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dengan sebenarnya, dimengerti dan disetujui semua pihak tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun serta dilakukan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.

Jakarta, 08 Desember 2023


PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
PT. SINAR JERNIH SUKSESINDO

(Hendra Fhebriyan) (RAHMAT AKBAR


RAMADHANTON)
Corporate Legal Karyawan

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 7
Transaksi Elektronik
L
IA
E NT
ID
NF
CO

Perjanjian Kerja ini sah dan tanda tangan Para Pihak telah sesuai dengan PP Nomor 82 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan 8
Transaksi Elektronik

Anda mungkin juga menyukai