Anda di halaman 1dari 4

PT.

Rentokil Indonesia
st
South Quarter - Tower B 21 floor
Jln. R.A. Kartini Kav. 8, Cilandak
Jakarta 12430, Indonesia

t 62 - 21 – 227 65 111
f 62 - 21 – 227 65 112
w www.rentokil.com

PERJANJIAN KERJA HARIAN


031/HR-PKH/XI/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Bambang Tauriantono


Jabatan : HR Director PT Rentokil Indonesia
Alamat : South Quarter Tower B Lantai 21,
Jl RA Kartini Kav 8, Cilandak, Jakarta Selatan

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Sidiq Riyanur Arif


Tempat/Tgl. lahir : Bekasi/ 06-Jun-2002
Nomor KTP : 3216190606020002
Alamat : KP. SIMPUR RT 006/002 CIANTRA,
CIKARANG SELATAN BEKASI

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Atas persetujuan bersama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengadakan
PERJANJIAN KERJA HARIAN (yang selanjutnya disebut "Perjanjian Kerja”) dengan
ketentuan - ketentuan sebagai berikut :

PASAL I
PENERIMAAN DAN MASA KERJA

PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja harian sebagaimana
halnya PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk bekerja pada PIHAK PERTAMA
terhitung sejak 01-Oct-2021 sampai 31-Dec-2021 dengan jabatan Tenaga Kerja Harian
Helper dan pada kapasitas tersebut harus melapor kepada Service Supervisor di PT Rentokil
Indonesia cabang Cikarang - APCO.
Pihak Pertama Pihak Kedua

1
PASAL II
JENIS PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA akan menugaskan PIHAK KEDUA untuk melakukan pekerjaan sebagai
berikut :
1. Membantu teknisi utama (pendamping)

PASAL II
UPAH DAN FASILITAS

PIHAK PERTAMA akan membayar upah kepada PIHAK KEDUA, dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Gaji pokok sebesar Rp 191,674 per hari kehadiran;
2. BPJS Kesehatan dibayarkan setara dengan iuran kelas 3
3. BPJS Ketenagakerjaan didaftarkan oleh perusahaan secara kolektif sebagai peserta BPU
(bukan penerima upah).
4. Upah dibayarkan berdasarkan absensi dan jumlah kehadiran per bulan.
5. Pembayaran upah dilakukan sebulan sekali maksimal tanggal 10 (sepuluh) pada bulan
berikutnya.
6. Segala hal yang berkaitan dengan pajak atas upah yang dibebankan ke PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memotong pajak atas penghasilan PIHAK
KEDUA dan kemudian menyetorkan ke kantor pajak sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perpajakan yang berlaku.

PASAL III
Ketentuan Kerja

A. Waktu Kerja

Waktu kerja adalah 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6
(enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu kecuali ditentukan lain oleh kantor cabang sesuai
kebutuhan operasional.
Jumlah hari kerja dalam satu bulan akan ditentukan oleh Kepala Cabang sesuai dengan
kebutuhan operasional dengan ketentuan maksimum 20 (dua puluh) hari kerja per bulan.

B. Kerja Lembur

1. Atas kesediaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menugaskan PIHAK


KEDUA untuk bekerja lembur (overtime) untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan PIHAK PERTAMA.

2. Perhitungan atas upah lembur mengacu pada ketentuan pemerintah yang berlaku.

Pihak Pertama Pihak Kedua

2
PASAL IV
KEWAJIBAN

1. Bila Perjanjian Kerja Harian ini selesai / berakhir, maka barang / perlengkapan berupa
pakaian seragam, pakaian kerja, badge / kartu identitas, atau barang / perlengkapan lainnya
milik PIHAK PERTAMA yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA untuk membantu
kelancaran pekerjaan, harus dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA saat penyelesaian
administrasi.

2. PIHAK KEDUA bersedia mengganti kepada PIHAK PERTAMA biaya yang telah
ditentukan dan wajar bila ada barang / perlengkapan seperti dimaksud pada butir (1) diatas
hilang atau rusak karena kelalaian PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA selama terikat hubungan kerja dengan PIHAK PERTAMA wajib
mematuhi Peraturan Perusahaan, Pedoman Perilaku Perusahaan (Company Code of Conduct)
dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berlaku (termasuk dan tidak terbatas pada
kebijakan anti korupsi dan suap, kebijakan perlindungan dan kerahasiaan data Perusahaan,
dll).

PASAL V
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Dengan berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA,
maka masing-masing pihak tidak berkewajiban membayarkan kompensasi apapun.

2. Dalam hal PIHAK KEDUA telah melakukan kesalahan mendesak, sesuai dengan yang
tercantum dalam Peraturan Perusahaan, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan
pemutusan hubungan kerja kepada PIHAK KEDUA tanpa adanya kewajiban pembayaran
kompensasi.

3. PIHAK KEDUA wajib mentaati dengan sepenuhnya seluruh ketentuan dalam Perjanjian
Kerja Harian ini, berikut semua ketentuan dalam Peraturan Perusahaan PIHAK PERTAMA.
Ketidak-taatan terhadap ketentuan-ketentuan tersebut dapat mengakibatkan pemutusan
hubungan kerja.

PASAL VI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perselisihan yang mungkin timbul tentang Perjanjian Kerja Harian ini diselesaikan oleh kedua
belah pihak secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak tercapai penyelesaian, kedua
belah pihak akan menyelesaikannya sesuai dengan kedudukan hukum yang tetap dan tidak
berubah-ubah di Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dan PHI (Pengadilan Hubungan
Industrial).

Pihak Pertama Pihak Kedua

3
PASAL VII
LAIN-LAIN

Jika ada ketentuan dalam Perjanjian Kerja Harian ini yang dilarang, cacat dan dapat dimintakan
pembatalannya atau bertentangan dengan hukum atau peraturan dari pejabat yang berwenang,
maka hanya ketentuan itu saja yang tidak berlaku, sedangkan ketentuan-ketentuan lainnya tetap
berlaku.

Para pihak dengan itikad baik akan mencari ketentuan penggantinya.

Perjanjian Kerja Harian ini dibuat rangkap dua, memiliki kekuatan hukum yang sama, dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan apapun dan
berlaku sejak tanggal mulai bekerja.

Dibuat dan ditandatangani di : Jakarta

Tanggal : 25-Oct-2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Bambang Tauriantono Sidiq Riyanur Arif


HR Director

Pihak Pertama Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai