Anda di halaman 1dari 6

1 SURAT PERJANJIAN PT. SEMEN PADANG ( PERSERO ) DENGAN PT.

SUMATERA UTARA PERKASA SEMEN TENTANG PENGOPERASIAN UNIT PENGANTONGAN SEMEN DI BELAWAN ----------------------------------------------------------Nomor : 305/PJJ/DEPPB/04.10 Pada hari ini Rabu, tanggal dua puluh satu bulan April Tahun duaribu sepuluh (21 4 - 2010) yang bertanda tangan dibawah ini : 1 . Drs. Endang Irzal, Akt. MBA : dilahirkan di Padang tanggal 30 Agustus 1957, pemegang Kartu Tanda Penduduk tanggal 4 Nopember 2006 Nomor 1371073008570001 dalam jabatannya sebagai Direktur Utama PT.Semen Padang, beralamat kantor dan berkedudukan di Indarung Padang. Berdasarkan Akte Pendirian PT.Semen Padang (Persero) No.5 tanggal 4 Juli 1972, sebagaimana yang telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan akte tanggal 14 Agustus 2008 No.67 yang telah dibuat dihadapan Nyonya Poerbaningsih Adiwarsito SH, Notaris di Jakarta, perubahan mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan tanggal 20 Oktober 2008 Nomor AHU75521.AH.01.02.Tahun 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Desember 2008 No.100, Tambahan No.27406 Tahun 2008, yang dalam melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris PT Semen Padang berdasarkan Surat Persetujuan No.83 tanggal 12 April 2010, dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT.Semen Padang, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA : Dilahirkan di Pematang Siantar tanggal 6 Mei 1943 pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 0250050605430001 dalam jabatannya selaku Direktur Utama PT. Sumatera Utara

2 .

Husman Painan

2 Perkasa Semen, beralamat di jln. Mangkubumi No. 08 C Medan berdasarkan akta Nomor 8 tanggal 12 Nopember 1998 yang dibuat dihadapan Sudari Siregar, SH, Notaris di Medan yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2339.HT.01.04.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002 terakhir telah di ubah dengan akta Nomor 30 tanggal 27 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Aida Srifatriani, SH, Notaris di Medan oleh karenannya sah bertindak untuk dan atas nama PT. Sumatera Utara Perkasa Semen, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak sepakat denagn itikad baik mengikatkan diri dalam suatu perjanjian pengoperasian unit pengantongan semen di Belawan dengan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 BATAS PENGERTIAN 1. Yang dimaksud dengan Unit Pengantongan Semen (UPS) di Belawan adalah seluruh peralatan milik PIHAK KEDUA yang terletak di Belawan beserta tenaga kerja yang mengoperasikan peralatan yang terdiri dari unit-unit : a. Pembongkaran semen curah dari kapal ke silo b. Penyimpanan semen curah (silo) c. Pengantongan dan pembongkaran semen curah (packer dan bulk equipment) d. Peralatan penunjang : Pambangkit tenaga listrik Timbangan Truck (Truck Scale) Workshop Kantor dan fasilitas lainnya yang berada di dalam lokasi tersebut 2. Yang dimaksud pengoperasian adalah persertujuan bersama didalam pemakaian Unit Pengantongan Semen di Belawan milik PIHAK KEDUA dengan imbalan Penggantian biaya operasional dari PIHAK PERTAMA. Pasal 2 HAK DAN KEWAJIBAN 1. PIHAK PERTAMA berkewajiban memasok semen curah kepada PIHAK KEDUA untuk dikantongkan ataupun disalurkan dalam bentuk curah dan dalam bentuk kantong untuk tahun 2010 sejumlah 455.000 Ton (empat ratus lima

3 puluh lima) dan PIHAK PERTAMA menjamin supplai semen sesuai rencana tersebut. 2. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pembongkaran secepatnya semen yang dipasok melalui kapal curah oleh PIHAK PERTAMA, termasuk penyediaan peralatan di darat yang diperlukan untuk pembongkaran tersebut. 3. PIHAK KEDUA berkewajiban mengeluarkan semen dalam kantong dan atau semen curah berdasarkan pemberitahuan tertulis mengenai waktu dan jumlah dari PIHAK PERTAMA. 4. PIHAK PERTAMA berkewajiban memasok semen curah dalam keadaan baik dan PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga semen di silo dalam keadaan baik serta berat yang dikantongkan sesuai dengan standar berat yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. 5. PIHAK PERTAMA berkewajiban menjaga kontinuitas pemasokan semen curah dan kantong semen kepada PIHAK KEDUA guna menjaga kelancaran operasi rutin Unit Pengantongan Semen. 6. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga kontinuitas yang merata pengeluaran semen baik dalam kantong maupun curah sesuai dengan kapasitas dan jam kerja mesin packer. 7. PIHAK KEDUA berkewajiban hanya mengantongkan semen yang berasal dari PIHAK PERTAMA dengan merek dagang yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. 8. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga kesiapan peralatan UPS Belawan guna kelancaran operasi, serta kebersihan peralatan dan area UPS. 9. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan tenaga kerja apabila diminta dan segala biaya yang timbul menjadi beban PIHAK KEDUA. 10. Kedua belah pihak secara bersama-sama berkewajiban melakukan opname semen dan kantong semen milik PIHAK PERTAMA yang ada di Unit Pengantongan Semen Belawan sepanjang tidak mengganggu kelancaran operasional. 11. Kedua belah pihak sepakat dan setuju untuk memasang 2 (dua) gembok unit (panel) packer tertentu di unit pengantongan semen Belawan dimana masingmasing pihak memegang kunci dari salah satu gembok tersebut, sehingga dalam pengoperasian unit pengantongan semen Belawan harus selalu hadir kedua belah pihak atau orang/karyawan yang diberi kuasa oleh masing masing pihak. 12. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaksanakan kalibrasi yang disahkan oleh badan yang berwenang atas jembatan timbang yang ada di Unit Pengantongan Semen di Belawan. 13. PIHAK KEDUA diwajibkan menyediakan 2 (dua) unit kompresor dengan kapasitas masing-masing .... untuk membongkar semen dari kapal ke silo. Pasal 3 JUMLAH SERAH TERIMA SEMEN 1. Jumlah semen PIHAK PERTAMA yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA didasarkan kepada Berita Acara penyerahan Pihak Pelayaran kepada PIHAK

4 KEDUA dengan disaksikan oleh PIHAK PERTAMA dengan berdasarkan kepada Bill of Lading (B / L ) yang dibuat atas hasil Draft Survey yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA di Pelabuhan muat dikurangi semen yang tinggal di Palka sesudah di bongkar di pelabuhan tujuan. 2. Perhitungan claim atas kekurangan pasok minimum dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan Target Pasokan menurut kontrak dikurangi dengan total semen yang dikirimkan sesuai dengan Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, selama tahun yang bersangkutan dikalikan dengan tarif pengantongan menurut kontrak. 3. Jasa pengantongan yang harus dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dihitung berdasarkan produksi pengantongan dikalikan dengan tarif pengantongan menurut kontrak. 4. Realisasi pengeluaran semen dalam bentuk curah harus dibuktikan dengan hasil penimbangan di jembatan timbang yang ada di UPS Belawan. Pasal 4 BIAYA PENGOPERSIAN 1. Jasa Pengantongan yang disepakati oleh kedua belah pihak mulai pembongkaran sampai keluar dari Unit Pengantongan Semen baik dalam bentuk curah maupun dalam bentuk kantong dibayar oleh PIHAK PERTAMA sebesar Rp.42.750 (empat puluh dua ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) per ton. 2. Perhitungan jasa pengantongan berdasarkan pada realisasi produksi tahun berjalan. 3. Jasa pengantongan seperti yang tersebut dalam Pasal 4 ayat 1 adalah tetap dan jika dianggap perlu dapat ditinjau, bila terjadi perobahan kebijakan pemerintah di bidang moneter dan atas dasar musyawarah kedua belah pihak. Pasal 5 PEMBAYARAN 1. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pembayaran kepada PIHAK KEDUA selambat lambatnya 17 (tujuh belas) hari setelah PIHAK PERTAMA menerima tagihan dari PIHAK KEDUA yang dilengkapi bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal-3 ayat 3 dalam periode bulanan. 2. Pembayaran dilakukan dengan cara cara pemindah bukuan ke rekening PIHAK KEDUA pada Bank yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 6 JANGKA WAKTU PERJANJIAN Jangka waktu perjanjian pengoperasian ditentukan selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010 dan berakhir tanggal 31 Desember 2014 serta dapat diperpanjang secara otomatis 5 (lima) tahun sekali dengan persetujuan Kedua belah Pihak.

Pasal 7 SANKSI 1. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi pasokan seperti tersebut pada Pasal 2 ayat (1), maka PIHAK KEDUA akan mengklaim kekurangan pasokan semen tersebut kepada PIHAK PERTAMA sesuai Pasal 3 ayat (2). 2. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat melaksanakan pembayaran seperti tersebut pada pasal 5 ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan denda sebesar 1 %o (satu permil) per hari keterlambatan dengan maksimum denda sebesar 5 % (lima persen). Pasal 8 FORCE MAJEURE 1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas kegagalan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban menurut perjanjian ini, sepanjang kegagalan tersebut disebabkan oleh hal-hal yang berada diluar Kekuasaan kedua belah pihak antara lain : Kebakaran Embargo Bencana Alam Pemogokan, huru hura 2. Dalam hal terjadi keadaan force majeure, maka pihak yang terkena Force Majeure harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) kali 24 (dua puluh empat) jam sejak terjadinya Force Majeure dan kedua belah pihak akan menyelesaikan akibatnya secara musyawarah. Pasal 9 PERSELISIHAN-PERSELISIHAN (1) (2) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini timbul perselisihan, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perselisihan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat ; Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, para pihak memilih tempat tinggal umum dan tetap dengan segala akibatnya pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I A Medan.

6 Pasal 10 LAIN LAIN 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahanperubahan yang terjadi diluar kekuasaan PIHAK PERTAMA dan / atau PIHAK KEDUA dan / atau dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diputuskan kemudian berdasarkan permusyawarahan dan dituangkan dalam addendum yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak serta merupakan bahagian yang tidak terpishkan dari perjanjian ini. 2. Dengan adanya Perjanjian ini, Perjanjian kerja sama antara PT. Sumatera Utara Perkasa Semen dengan PT. Semen Padang tentang Pengoperasian Unit Pengantongan Semen di Belawan No.108/HK.03/DIR/0390 yang dibuat tanggal 01 Maret 1990 berikut addendum - addendumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 11 PENUTUP Perjanjian ini berlaku sah dan mengikat setelah ditanda tangani oleh Kedua belah pihak dan Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermaterai Rp 6.000,- (enam ribu Rupiah), yang sama kuatnya untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA, PT SEMEN PADANG PIHAK KEDUA, PT SUMATERA UTARA PERKASA SEMEN

Drs. ENDANG IRZAL, Akt, MBA Direktur Utama

HUSMAN PAINAN Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai