Disampaikan pada:
Workshop Strategi Pengelolaan Banjir Perkotaan Program FMSRB
Maluku, 5 Juli 2022
Pembahasan
Kota Sera
Ambon ng
Kota Sera
Ambon ng
Lebak
Pandeglang
1. Lingkup Kegiatan CPIU Bangda
A. Konsep Koordinasi
1. Koordinasi dilakukan sejak tahap perencanaan (pasal 1 poin 8);
2. Pemerintah Provinsi berwenang membentuk wadah koordinasi Pengelolaan Sumber Daya
Air pada Wilayah Sungai lintas daerah kabupaten/kota (pasal 14 huruf h)
3. Pemerintah Kabupaten/Kota berwenang membentuk wadah koordinasi Pengelolaan Sumber
Daya Air pada Wilayah Sungai dalam satu kabupaten/kota (pasal 16 huruf f)
4. Pengelolaan Sumber Daya Air dilakukan melalui koordinasi dengan mengintegrasikan
kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam bidang Sumber
Daya Air (pasal 64 ayat (2)).
5. Koordinasi pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota dilakukan oleh dewan Sumber Daya
Air daerah yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan serta beranggotakan wakil Pemerintah
Daerah sebagai anggota tetap dan wakil non-Pemerintah Daerah sebagai anggota tidak
tetap (pasal 65 ayat (5))
B. Wadah Koordinasi
Wilayah Wilayah DSDA Nasional dibentuk dengan
Administratif Sungai Perpres)
C. Peran Masyarakat
Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam Pengelolaan Sumber
Daya Air guna menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingan masyarakat dalam bentuk:
Konsultasi Publik
Musyawarah
Kemitraan
Penyampaian aspirasi
Pengawasan; dan/atau
1
SDA;
PENANGANAN LONGSOR
2
PADA WILAYAH HULU DAS
Kesenjangan kinerja keberfungsian sarana SDA antar kewenangan
(Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota) sangat jauh; dan
Terimaka
sih