Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERI AN PEKERJ AAN UMUM DAN PERUM AH AN R AKY AT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Jl. Pattimura No. 20, Gedung SDA Lantai 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 12110 Telp : (021) 7395500 – Fax (021) 7246312

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Kepada Yth. : 1. Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat

2. Kepala Sub Direktorat Wilayah II

3. PPK Tata usaha

4. Bapak Dr. Ir. Moch. Amron, M.Sc

Dari : Sekretariat GN-KPA Kementerian PUPR

Hal : Focus Group Discussion (FGD) Penyelamatan Air melalui


Pembinaan Kemitraan Pemerintah – Komunitas - Masyarakat

Tanggal : 1 Maret 2024

Sehubungan dengan Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyelamatan Air


melalui Pembinaan Kemitraan Pemerintah – Komunitas – Masyarakat yang telah
dilaksanakan pada 28 Februari 2024 di Kabupaten Lebong, Bengkulu. Dengan
hormat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Peserta Kegiatan FGD Penyelamatan Air di Kabupaten Lebong dihadiri oleh
Bappeda Kabupaten Lebong, BPDAS-HL Kabupaten Lebong, BWS Sumatera VII
Bengkulu, Perangkat Desa, Kelompok Masyarakat, dan IPPU (Ikatan Pensiunan
Pekerjaan Umum);
2. Disampaikan bahwa dengan adanya kemitraan antara pemangku kepentingan
dan melibatkan peran serta/andil dari masyarakat dalam kegiatan
penyelamatan air, kegiatan tersebut akan menjadi sangat efektif, karena secara
langsung pemerintah memberikan kepercayaan serta pemahaman kepada
masyarakat dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah lingkungan;
3. SK Pembentukan GN-KPA di Provinsi Bengkulu sudah terbentuk pada tahun
2012, namun untuk kegiatan penyelamatan air (GN-KPA) di Kabupaten Lebong
adalah pertama kalinya sejak SK Provinsi terbentuk;
4. Issue Lingkungan di Kabupaten Lebong, antara lain:
a. Alih fungsi lahan menjadi kebun atau ladang;
b. Di beberapa wilayah terjadi banjir saat musim hujan/tergenang dan
mengalami kekeringan saat musim kemarau;
c. Eksploitasi Sumber Daya Alam;
d. Pola pertanian dan pola perkebunan yang diterapkan masih menggunakan
bahan-bahan kimia/pestisida, begitu juga dengan pupuk masih
menggunakan pupuk buatan;
e. Bertambahnya lahan-lahan kritis.
5. Dalam pelaksanaan kegiatan kolaborasi penyelamatan air diperlukannya
koordinasi yang intens antara pemangku kepentingan khususnya di Kabupaten
Lebong. Dan dalam penanganannya tidak berhenti sampai kesepakatan
bersama sebagai dokumen. Yang utama adalah bagaimana mengejewantahkan
kesepakatan bersama tersebut. Sebagaimana Draf SK Bupati Lebong dan SK
Penetapan Lokasi Kegiatan GN-KPA yang telah disusun oleh BWS Sumatera VII
(terlampir);
6. Telah disusun Draf Form RKTD (Rencana Konservasi Tanah Desa) sebagaimana
terlampir. Form tersebut merupakan acuan para pemangku kepentingan di
Kabupaten Lebong dalam melakukan kegiatan (siapa berbuat apa);
7. Perlu diketahui bersama pada tahun 2024 ini telah terbentuk Komunitas yang
berada di Kabupaten Lebong, berlokasi di Sungai Ketawen, dengan Nama
Komunitas Peduli Sungai Ketawen dan sudah berbadan hukum;
8. Untuk kegiatan sebagai ruang musyawarah masih menggunakan kantor dinas
pemantauan pintu air sungai ketahun. Adapun kegiatan yang telah dilakukan
adalah melakukan kebersihan sampah di sekitar sungai ketahun, melakukan
sosialisasi ke generasi muda (tingkat sekolah dasar);
9. Selain itu, bersama BWS Sumatera VII telah dilakukan penanaman pohon
sebanyak 150 bibit pohon di zona greenbelt bending air ketahun, adapun jenis
bibit pohon yang ditanam adalah sebagai berikut:
a. Matoa sebanyak 60 bibit;
b. Alpukat sebanyak 30 bibit;
c. Mangga sebanyak 30 bibit;
d. Jambu Jamaica sebanyak 30 bibit.

Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan arahan Ibu
selanjutnya diucapkan terimakasih.

Jakarta, 1 Maret 2024


Sekretaris
Sekretariat Pokja GN-KPA
Kementerian PUPR

Ir. Sumudi Kartono, Sp1


DOKUMENTASI
BUPATI LEBONG
KEPUTUSAN BUPATI LEBONG

Nomor : ……………………………………………

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR


(GN-KPA) KABUPATEN LEBONG
TAHUN 2024 - 2029

BUPATI LEBONG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Gerakan Nasional Kemitraan


Penyelamatan Air (GN-KPA) dan pemanfaatan sumber daya air
secara berkelanjutan diperlukan keterpaduan berbagai sektor
terkait pemerintah dan non pemerintah dengan lebih
meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaannya melalui
konservasi sumber daya air yang berkelanjutan dan berkeadilan ;

b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a di atas dan


berpedoman pada pencanangan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) tanggal 28 April 2005, dilanjutkan
dengan Kesepakatan Bersama antara 8 (Delapan) Kementerian
tentang Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan
Air pada tanggal 15 Januari 2021, maka perlu dibentuk Tim
Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA)
Kabupaten Lebong;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada


pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan
Bupati tentang Tim Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan
Air Kabupaten Lebong Tahun 2024 – 2029.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasa


Pokok-pokok Agraria (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
1960 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2043);

2. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan


Provinsi Bengkulu (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
1967 nomor 19, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 2828);

3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
1997 nomor 68, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 4377);

4. Undang-Undang Nomor ....... Tahun ......... tentang Pembentukan


Kabupaten Lebong, ...................... di Provinsi Bengkulu (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 23, Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 nomor 82, Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah


Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor
58, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya


Air (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2019 nomor 190,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 6405);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang


Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2001 nomor 153,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4161);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 nomor 203);

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 377/PRT/M/2005


tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pelaksanaan
Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) ;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor ........ Tahun ........


tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Lebong (Lembar Daerah Kabupaten Lebong tahun
2016 nomor 10).

13. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 500.4.3/4871/Bangda


tanggal 24 Maret 2023 tentang Pemutakhiran dan Pembentukan
Kelompok Kelompok Kerja GN-KPA Daerah.
14. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 1393 Tahun 2020 tentang Pembentukan Kelompok Kerja
Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

15. Perjanjian Kerja Sama antara 4 (empat) Eselon I dari 3 (tiga)


Kementerian Nomor 536/PK-700/X/2017 tentang Perlindungan
dan Optimalisasi Fungsi Situ, Danau, Embung, Waduk, serta
Sumber Air Permukaan Lainnya.

16. Kesepakatan Bersama antara 8 (delapan) Kementerian pada


tanggal 15 Januari 2021, yaitu Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian
Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, dan Kementerian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Nomor:
199/ 608/ SJ; NKB 01/ M.PPN/ 01/ 2021; 01/ PKS/ M/ 2021; 03/
Mou/ HK.220/ M/ 1/ 2021; PKS.2/ MENLHK/ SETJEN/ KUM.1/ 3/
2021; PERJ-1/ MBU/ 01/ 2021; 01.1/ SKB-HK.03.01/ I/ 2021; 04/
M/HK.07.01/ I/ 2021 tentang Revitalisasi Gerakan Nasional
Kemitraan Penyelamatan Air.

17. Perjanjian Kerja Sama Antara 8 (delapan) Eselon I dari 8


(delapan Kementerian/ Lembaga pada tanggal 30 Maret 2022,
yaitu Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian
Dalam Negeri; Deputi Bidang Sarana dan Prasarana,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional; Sekretaris Jenderal,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
Sekretaris Jenderal, Kementerian Pertanian; Sekretaris Jenderal,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Deputi Bidang
Sumber Daya Manusia, Teknologi, Dan Informasi, Kementerian
Badan Usaha Milik Negara; Sekretaris Jenderal, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional; dan
Sekretaris Jenderal, Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Transmigrasi; Nomor : 119/ 2290/ Bangda; 01/
HK.08.01/ D.6/ T/ 05/ 2022; 01/ PKS/ Sj/ 2022; 1184/ HK.230/ A
03/ 2022; PKS.9/ SETJEN/ ROCAN/ SET.1/ 6/ 2022; Perj-1/
DSI.MBU/ 06/ 2022; 3.1/ SKB - HK.03.01/ III/ 2022; 224/
SETJEN/ HKM.07.01/ III/ 2022 Tentang Pelaksanaan
Kesepakatan Bersama Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Tim Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA)


Kabupaten Lebong Periode 2024 s.d. 2029 dengan Susunan Tim
sebgaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keputusan ini.

KEDUA : Tim Gerakan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dalam


keputusan ini mempunyai tugas :

a. Tim Pengarah :

1. Memberikan pengarahan kepada Tim Pelaksana dalam


melaksanakan tugasnya; dan

2. Memfasilitasi dan memonitor implementasi kegiatan Gerakan


Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) sesuai
dengan tugas masing-masing instansi,

b. Tim Pelaksana

1. Melaksanakan sosialisasi Gerakan Nasional Kemitraan


Penyelamatan Air (GN-KPA) kepada seluruh pemilik
kepentingan bidang sumber daya air di Kabupaten Lebong;

2. Menyusun, mengimplementasikan, mengendalikan dan


memonitor tindak nyata program kegiatan terpadu Gerakan
Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA);

3. Menyusun pedoman dan menyelenggarakan pelatihan serta


pembinaan melalui kemitraan dalam pengelolaan sumber
daya air;

4. Menyediakan informasi yang dapat diakses meliputi,


kebijakan, prasarana, teknologi, lingkungan, kegiatan sosial,
ekonomi, budaya yang terkait pengelolaan sumber daya air;
dan

5. Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan program


terpadu kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) kepada tim pengarah.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Gerakan sebagaimana


dimaksud pada Diktum KEDUA dalam keputusan ini berkoordinasi
dengan instansi terkait dan para pemilik kepentingan yang
berhubungan dengan kegiatan pengelolaan sumber daya air
periode 2024 sampai dengan 2029.

KEEMPAT : Sekretariat Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-


KPA) Kabupaten Lebong berkedudukan di kantor Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Pengairan Kabupaten
Lebong

KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini,


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/
atau, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Kabupaten Lebong.
KEENAM : Dalam Pelaksanaan keputusan ini, Tim Gerakan Nasional
Kemitraan Penyelamatan Air harus sesuai dan berpedoman pada
peraturan Perundang-Undangan.

KETUJUH : Keputusan Bupati tentang Tim Gerakan Nasional Kemitraan


Penyelamatan Air Kabupaten Lebong Tahun 2024 - 2029 ini,
disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Kedelapan : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Lebong
pada tanggal 2024

BUPATI LEBONG

................................................

Tembusan kepada Yth.


1. Gubernur Bengkulu;
2. Menteri Dalam Negeri;
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas;
4. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Menteri Pertanian;
6. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
7. Menteri Badan Usaha Milik Negara;
8. Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional; dan
9. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi.
(dst agar dirapihkan dan mungkin masih ada yang perlu ditembusi)
Lampiran Keputusan Bupati Lebong
Nomor :
Tanggal :

SUSUNAN TIM
GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR (GN-KPA)
KABUPATEN LEBONG
PERIODE 2024 - 2029

NO NAMA/ JABATAN DALAM INSTANSI KEDUDUKAN DALAM TIM


1 2 3
I PEMBINA/ PENGARAH
1 Bupati Lebong Pembina
2 Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Pengarah
Lebong
3 Sekretaris Daerah Kabupaten. Lebong Pengarah
II PELAKSANA
1 Kepala Bappeda-Litbang Kab. Lebong Ketua Umum
2 Kepala Dinas PUPR Kab. Lebong Ketua Harian
i) Bidang Penataan Ruang, Penataan
Pembangunan Fisik, Penataan Pertanahan
dan Penataan Kependudukan
1 Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lebong Ketua merangkap anggota

2 Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kab. Anggota


Lebong
3 Kepala Bagian/ Seksi........ Kantor Anggota
Pertanahan Kab. Lebong
4 Kepala Seksi OP BWS Sumatera VII, Anggota
Bengkulu
5 Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kab. Anggota
Lebong
6 Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil Anggota
Kab. Lebong
ii) Bidang Konservasi Tanah dan Air serta
Konservasi Sumber Daya Air
1 Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Ketua merangkap anggota
Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL)
................
2 Kepala Bidang/ Seksi ......... Balai Anggota
NO NAMA/ JABATAN DALAM INSTANSI KEDUDUKAN DALAM TIM
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan
Lindung (BPDAS-HL) ...................
3 Kepala Bidang/ Seksi ......... Kantor Anggota
Pertanahan Kab. Lebong
4 Kepala Bidang/ Seksi ......... Dinas Pertanian Anggota
Kab. Lebong
iii) Bidang Pengendalian Daya Rusak Air
1 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Ketua merangkap anggota
Perumahan Rakyat Kab. Lebong
2 Kepala Bidang/ Seksi ......... Bappeda-Litbang Anggota
Kab. Lebong
3 Kepala Bidang/ Seksi ......... Dinas Pekerjaan Anggota
Umum dan Perumahan Rakyat Kab. Lebong
4 (Nama).......................... (Komunitas) Anggota
iv) Bidang Pengelolaan Kualitas Dan
Pengendalian Pencemaran Air
1 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lebong Ketua merangkap anggota
2 Kepala Bidang/ Seksi ......... Dinas Anggota
Lingkungan Hidup Kab. Lebong
3 Kepala Bidang/ Seksi ......... Kantor Kesatuan Anggota
Pengelolaan Hutan Produksi Modal Kab.
Lebong
4 (Nama).......................... (Komunitas) Anggota
v) Bidang Efisiensi Dalam Pengelolaan
Pemanfaatan air
1 Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong Ketua merangkap anggota
2 Kepala Bidang/ Seksi ......... Dinas Pertanian Anggota
Kab. Lebong
3 Kepala Bidang/ Seksi ......... Badan Anggota
Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kab. Lebong
4 Kepala Bidang/ Seksi ...... PDAM Kab Lebong Anggota
vi) Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Air
1 Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, Ketua merangkap anggota
Bengkulu
2 Kepala Seksi OP, BWS Sumatera VII, Anggota
Bengkulu
NO NAMA/ JABATAN DALAM INSTANSI KEDUDUKAN DALAM TIM
3 Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Anggota
Kepemudaan dan Olahraga Kab. Lebong
4 Kepala Bidang/ Seksi ...... PDAM, Kab Anggota
Lebong
III SEKRETARIAT
1 Kepala Bidang ........(yang menangani SDA).........., Sekretaris
Dinas Pekerjaan Umum Kab. Lebong
2 Kepala Seksi (Sub Koor)......... Badan Wakil Sekretaris
Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Lebong
3 Kepala Seksi (Sub Koor)......... ......(yang Anggota
menangani SDA).., Dinas Pekerjaan Umum Kab.
Lebong.
4 Kepala seksi (Sub Koor) OP SDA, Balai Wilayah Anggota
Sungai Sumatera VII Bengkulu
5 Kepala seksi (Sub Koor) ......... Balai Pengelolaan Anggota
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-
HL) Ketahun
6 Kepala seksi (Sub Koor) ......... Badan Anggota
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kab. Lebong
7 Kepala seksi (Sub Koor) ......... Kantor Kesatuan Anggota
Pengelolaan Hutan Produksi Modal Kab. Lebong
8 (Nama)...., Staf Dinas Pekerjaan Umum Kab. Anggota
Lebong
9 (Nama)....... Staf Dinas Pekerjaan Umum Kab. Anggota
Lebong
10 (Nama)....... Staf Badan Perencanaan Anggota
Pembangunan Daerah Kab. Lebong
11 (Nama)....... Staf OP SDA, Balai Wilayah Sungai Anggota
Sumatera VII Bengkulu
12 (Nama)....... Staf OP SDA, Balai Wilayah Sungai Anggota
Sumatera VII Bengkulu
13 (Nama)....... Staf Balai Pengelolaan Daerah Aliran Anggota
Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) ............
14 (Nama)....... Staf Badan Pemberdayaan Anggota
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Lebong
15 (Nama)....... Staf Kantor Kesatuan Pengelolaan Anggota
Hutan Produksi Modal Kab. Lebong
BUPATI ……………

KEPUTUSAN BUPATI ………………..


NOMOR : ……… TAHUN …………

TENTANG

PENETAPAN LOKASI

KEGIATAN GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR (GN-KPA)


DI KABUPATEN ……………… TAHUN ............

BUPATI ……………. ,

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Program Gerakan


Nasional Kemitraan Penyelamatan Air di Kabupaten
.................maka perlu menetapkan lokasi Derah Aliran
Sungai yang menjadi lokasi khusus Progam Gerakan
Nasional Kemitraan Penyelamatan Air di Kabupaten
................. Tahun ........;

b. Bahwa sehubungan hal tersebut perlu ditetapkan


dengan keputusan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor ........ Tahun ....... tentang


Pembentukan Daeh-daerah di linkungnan
Provinsi...........;
2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3469);
3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3888);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;

6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 2004
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan menjadi Undang - Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4412);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5059);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 337 tahun


2005 tentang Pedoman Rencana Kerja Pelaksanaan
Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan
Air;

Memperhatikan : 1. Kesepakatan Bersama antara Kementerian Dalam


Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional / BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Tanggal ................,
Nomor ............., Nomor ..................., Nomor
...................., Nomor ...................., Nomor
................, Nomor ..........................., Nomor
......................, Nomor ..........................., tentang
Revitalisasi Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA);

2. Surat Menteri Dalam Negeri No. ............................,


tanggal ....................., tentang Kesepakatan Bersama
Revitalisasi GN-KPA;

3. Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor ..................., tanggal ....................... tentang
Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Nasional
Penyelamatan Air;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Lokasi


khusus Desa Program Gerakan Nasional sebagai lokasi
kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air
(GN-KPA) Provinsi …..... Tahun ........sebagai berikut :
1. Daerah Aliran Sungai ........ Wilayah....... dengan
lokasi khusus di Desa .........., Kecamatan..........

KEDUA : Kepala Desa yang ditunjuk sebagai lokasi kegiatan prgram


GerakanKemitraan Penyelamatan Air di Kabupaten ........
Tahun .........sebagaimana diktum KESATUKeputusan ini
agar mempersiapkan :
1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakt mengenai
maksud dan tujuan, sasaran, dan Prosedure Program
Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA)
yang akan dilaksanakan;
2. Menyusun kembali rencana kegiatan yg meliputi
pemetaan sosial ekonomi, pemberdayaan masyaraat,
da konservasil sipil teknis;
3. Membentuk Kelompok konsevasi Tanah dan Air
(KKTA)tingkat desa yang menjadi lokasi khusu progrm
GNKPA.
KETIGA : Tim Pelaksana kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Gubernur.
KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi ………….
Tahun Anggaran …………

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

BUPATI ……………..

…………………….

SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth :


1. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
...................;
2. Wakil Bupati ……………..;
3. Sekretaris Daerah Provinsi ………………;
4. Para Kepala Badan dan Dinas Provinsi ……………….;
5. Para Kepala Biro di Lingkungan SETDA Provinsi …………….;
6. Para Kepala Kantor Provinsi ………………;
7. Ketua Tim Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air
(GN-KPA) Antar Kementerian/ Lembaga;
8. Sekretariat Harian Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) Antar Kementerian/ Lembaga;
9. Para Anggota Tim Yang Bersangkutan.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN GUBERNUR ………….
NOMOR : ………….
TANGGAL : …………….

SUSUNAN KEANGGOTAAN DALAM RANGKA IMPLEMENTATASI PROGRAM


GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR (GN-KPA)
KABUPATEN ………………. TAHUN ...........

No JABATAN/INSTANSI KEDUDUKAN DALAM


TIM
1 2 3
1. Wakil Gubernur ……………… Penasehat
2. Kepala Badan Pegelolaan Dan Pengendalian Ketua
Dampak Lingkungan Provinsi ………………
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Ketua I
Daerah Provinsi ………………
4. Kepala Dinas Pegelolaan Sumber Daya Air Ketua II
Provinsi ………………
5. Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Sekretaris
Lingkungan Badan Pegelolaan Dan
Pengendalian Dampak Lingkungan Provinsi
………………
6. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Sekretaris I
………………
7. Kepala Sub Dinas Program Dinas Sekretaris II
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
………………
8. Kepala Bidang Prasarana Wilayah Badan Koordinator Bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Penataan Ruang,
……………… Pembangunan Fisik,
Pertanahan dan
Kepndudukan
9. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Anggota
Nasional Provinsi ………………
10. Kepala Dinas Permukiman dan Tata Ruang Anggota
Provinsi ………………
11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ……………… Anggota
12. Kepala Kantor Wilayah Badan Koordinasi Anggota
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Provinsi ………………
13. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi ……………… Koordinator Bidang
Rehabilitasi Hutan,
Lahan, Konservasi
Sumber Daya Air dan
Pengendalian Daya
Rusak Air
14. Kepala Sub Dinas Kerjasama dan Perijinan Anggota
Dinas Pegelolaan Sumber Daya Air Provinsi
………………
15. Kepala BP DAS ……………… Anggota
16. Kepala BP DAS ……………… Anggota
17. Kepala BP DAS ……………… Anggota
18. Kepala BP DAS ……………… Anggota
19. Kepala Perum Perhutani Unit I Provinsi Anggota
………………
20. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Anggota
………………
21. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Anggota
………………
22. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Anggota
………………
23. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Anggota
………………
24. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Anggota
………………
25. Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Anggota
(GPP)
26. Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Koordinator Bidang
Provinsi ……………… Pengelolaan dan
Pemanfaatan Sumber
Daya Air
27. Kepala Sub Dinas Eksploitasi Dan Anggota
Pemeliharan Dinas Pegelolaan Sumber Daya
Air Provinsi ………………
28. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Anggota
Provinsi ………………
29. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Anggota
………………
30. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Koordinator Bidang
Lingkungan Badan Pengelolaan Dan Pengelolaan dan
Pengendalian Dampak Lingkungan Provinsi Pengendalian
……………… Pencemaran Air
31. Kepala BPSDA ……………… Anggota
32. Kepala BPSDA ……………… Anggota
33. Kepala BPSDA ……………… Anggota
34. Kepala BPSDA ……………… Anggota
35. Kepala BPSDA ……………… Anggota
36. Kepala BPSDA ……………… Anggota
37. Direktur Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Anggota
………………
38. Ketua Badan Pimpinan Daerah Asosiasi Anggota
Pertekstilan Indonesia ………………
39. Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Anggota
Masyarakat ………………
40. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Koordinator Bidang
Provinsi ……………… Pemberdayaan
Masyarakat, Pengawasan
dan Penataan
41. Kepala Badan Informasi, Komunikasi Dan Anggota
Kehumasan Provonsi ………………
42. Kepala Bidang Pengendalian Dan Anggota
Pemberdayaan Masyarakat Kantor Wilayah
Badan Pertanahan NASional Provinsi
………………
43. Ketua LSM Lembaga Pengkajian dan Anggota
Pengembangan Sumberdaya Pembangunan
44. Kepala Biro Hukum SETDA Provinsi Anggota
………………

BUPATI ………………

………………
DRAFT
RENCANA KONSERVASI AIR DAN TANAH DESA (RKATD)
DESA PUNGGUK PEDARO, KECAMATAN ......................., KABUPATEN LEBONG
BIDANG : EKONOMI
TAHUN 2024 SD 2029
HASIL YANG AKAN TAHUN
NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PENANGGUNG JAWAB PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Di perlukan 1 Pembuatan pakan 1 Penanaman pakan ternak 1 Tersedianya pakan 1 Meningkatnya taraf Desa Pungguk 1 Masyarakat Swadaya : 30%
Peternakan sapi, itik ternak di lahan kosong ditingkatkan ternak yang cukup dan hidup peternak sapi dan Pedaro
dan ayam 2 Pemberian modal 2 Mengajukan proposal usaha memadai ayam, itik 2 Pemerintah setempat Pemerintah : 70%
peternakan peternakan
3 Bimbingan dari dinas 3 Sosialisasi dan pembinaan dari 2 Meningkatnya gizi 2 Bertambahnya 3 Dinas Peternakan Kab.
peternakan secara Dinas Peternakan masyarakat kelompok usaha ternak Lebong
terpadu 4 Sosialisasi dan dorongan dari 3 Meningkatnya sapi/ayam/itik atau
pemerintah setempat perorangan
produktivitas peternak
4 Pembentukan kelompok 4 Meningkatnya minat
ternak masyarakat untuk
beternak sapi, itik dan
ayam

2. Banyaknya lahan 1 Pemanfaatan untuk 1 Penanaman budidaya pertanian 1 Meningkatnya 1 Meningkatnya Desa Pungguk 1 Pemilik lahan Swadaya : 70%
tidur budidaya pertanian pendapatan petani pendapatan daerah Pedaro
2 Penetapan harga jual 2 Pengusulan penetapan harga 2 Meningkatnya tutupan 2 setempat
Menambah 2 Pemerintah setempat Pemerintah : 30%
hasil pertanian jual hasil pertanian lahan ketersediaan air di
3 Pembinaan dari dinas 3 Adanya penetapan musim kemarau 3 Dinas Pertanian
pertanian dan tanaman harga jual hasil Tanaman pangan
pangan pertanian

Sumber air (embung Perbaikan dan Perbaikan dan pemeliharaan Terjaminnya pasokan air Produksi ikan terjamin Lingkungan 1 dan 1 BWS Sumatera VII
3. Tapadaa) kolam pemeliharaan embung embung untuk usaha perikanan 2 Swadaya : 70%
ikan air tawar rusak 2 Pemilik kolam ikan Pemerintah : 30%

3 Pemerintah setempat

4 Dinas Perikanan Kab.


Lebong
4 Kurang Pemberian kredit dan pelatihan Berkembangnya industri Meningkatkan pendapatan Desa Pungguk 1 Para pengrajin Swadaya : 20%
berkembangnya rumah tangga pengrajin dan peningkatan Pedaro
industri rumah pendapatan daerah 2 Dinas Perindag, Pemerintah : 80%
tangga (kerawang, setempat Koperasi/UKM Kab.
kasur, kue kering, Gorontalo
batu bata)
HASIL YANG AKAN TAHUN
NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PENANGGUNG JAWAB PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5 Pengembangan Tercapainya usaha Sosialisasi dan pelatihan Tercapainya usaha Tercapainya pemenfaatan Lingkungan 1 1 Dinas Peternakan Swadaya : 30%
usaha lebah pengembangan pengembangan lebah usaha lebah
2 Dinas Sosial Pemerintah : 70%

Belum Pelatihan keterampilan Pelatihan perbengkelan Meningkatnya usaha Meningkatnya pendapatan Desa Pungguk 1 Pemilik bengkel Swadaya : 30%
6 berkembangnya perbengkelan dari para pengusaha Pedaro
usaha perbengkelan perbengkelan 2 Dinas Sosial Kab. Pemerintah : 70%
Gorontalo

Pungguk Pedaro, Februari 2024

MENGETAHUI KETUA POKJA GNKPA DESA


Kades Pungguk Pedaro PUNGGUK PEDARO

.............................................

.....................................

MENGETAHUI
CAMAT .......................

....................................................
Nip.
DRAFT
RENCANA KONSERVASI AIR DAN TANAH DESA (RKATD)
DESA PUNGGUK PEDARO, KECAMATAN ......................., KABUPATEN LEBONG
BIDANG : LINGKUNGAN
TAHUN 2024 SD 2029
HASIL YANG AKAN TAHUN
NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PENANGGUNG JAWAB PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Pada musim hujan Desa 1 Pembangunan Tanggul 1 Pembuatan tanggul ± 300 m. Masyarakat bebas dari 1 Warga masyarakat ± 90 Lingkungan II PU Kab. Lebong Masyarakat 25 %
Pungguk Pedaro di Banjir banjir KK Lingk. II bebas dari
Lingkungan II selalu 2 Infiltrasi CAT 2 Pembuatan Biopori luapan banjir BWS Sum VII Pemerintah 75 %
tergenang akibat luapan
banjir,diperlukan
pembangunan tanggul banjir
sepanjang ........ m

2. Saluran irigasi DI Pungguk 1 Normalisasi Saluran 1 Normalisasi saluran irigasi Terpenuhinya 1 Meningkatnya hasil Lingkungan III dan Dinas PU Provinsi Pemerintah 85 %
Pedaro terdapat banyak Irigasi kebutuhan pasokan air produksi pertanian IV
sedimentasi. untuk persawahan BWS Sum VII Masyarakat 15 %

3. Berkurangnya daya tampung 1 Perlunya konservasi 1 Penanaman pohon produktif Terpenuhinya daya Terpenuhinya Lingkungan II Dinas Kehutanan Prov. Pemerintah 75 %
air pada Embung .............. DAS pada hulu Embung dilahan kritis disekitar dan dihulu tampung Embung konservasi air dan Bengkulu
Embung. lahan
Pemanfaatan Air Hujan Progam Pemanen Air Hujan Pemenuhan tambahan BPDAS Lebong Masyarakat 25 %
2 untuk kebutuhan RT 2 kebutuhan air RT

diperlukan jalan petani untuk Pembukaan akses jalan 1 Pembuatan jalan usaha tanam ± Memudahkan petani Terpenuhinya Dinas Pertanian Kab. Pemerintah 75 %
mengangkut hasil pertanian usaha tani 1000m untuk mengangkut hasil kebutuhan petani dalam Lingkungan I, II,III Lebong
pda lahan kering pertanian memasarkan hasil Dan IV
4.
produksi pertanian.
BWS Sum VII Masyarakat 25 %

5. Pengolahan tanah pada Rehabilitasi hutan pada 1 Penanaman Pohon produktif 1. Terhindar dari banjir Tertanganinya DAS ................. Dinas Kehutanan Prov. Pemerintah 85 %
Hulu Sub Das ................ 1 lahan kritis permasalahan banjir, Bengkulu
2 Pembuatan terasering 2. Terhindar dari erosi dan pendangkalan BPDAS Lebong Masyarakat 15 %
2 Kegiatan sipil teknis tanah sungai .................

3 Pembuatan Chekdam 3. Tertanggulangi


sedimentasi sungai
............

Aliran sungai biyonga sering 1 Penguatan tebing sungai 1 Penanaman pohon di daerah Terhindarnya erosi Perkuatan Tebing DAS ................ BWS Sum VII Pemerintah 80 %
6. terjadi erosi dan dibutuhkan .............. sempadan sungai ................. tebing sungai
pembangunan perkuatan Masyarakat 20 %
tebing
HASIL YANG AKAN TAHUN
NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PENANGGUNG JAWAB PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7. Kurangnya kesadaran 1 Sosialisasi penanganan 1 Pembuatan tempat sampah Tertangani kesehatan Kesadaran masyarakat Desa Pungguk Dinas Kesehatan Kab. Pemerintah 50 %
masyarakat dalam sampah lingkungan tentang Perilaku hidup Pedaro Lebong
penanganan sampah bersih dan sehat Dinas LH Kab. Lebong Masyarakat 50 %

8 Kurangnya fasilitasi sanitasi 1 Peningkatan kesadaran 1 Penyuluhan, sosialisasi, dan ......% KK atau ....... KK 1. Seluruh peserta Desa Pungguk 1. Dinas Kesehatan Pemerintah : 90%
lingkungan masyarakat mengenai pelatihan kepada masyarakat di Desa Pungguk penyuluhan/ sosialisasi/ Pedaro
sanitasi lingkungan yang mengenai sanitasi lingkungan Pedaro mengikuti pelatihan faham dan
2. Dinas PU Kab. Lebong Swadaya : 10%
baik penyuluhan, sosialisasi, menyebarluaskan
dan pelatihan kepada warga lain
2 Penjernihan Air Sungai 2. Berkurangnya
pencemaran air sungai
3 Warga membuat saluran air 3 Warga tidak lagi
limbah membuang hajat di
Tidak adanya lokasi Tersedianya lokasi sungai
9 belum terbangunnya pasar Pembangunan Pasar tradisonal 1 Hasil usaha pertanian Lingkungan II Pemerintah : 90%
pembelanjaan warga pembelanjaan warga bisa dipasarkan di 1. Bappeda Kab. Lebong
tradisional
pasar tradisional Swadaya : 10%
2. Dinas Pasar
10 Lonsor Tebing Sungai 1 Penanaman Tanaman 1 Penanaman Pohon di Sepanjang Tidak terjadi lagi longsor 1 Berkurangnya Lingkungan I, II, an BWS Sum VII Swadaya : 20%
Tahunan Di sepanjang sempadan sungai pada tebing sungai kerusakan pada tebing III
Sempadan Sungai ........... sungai Pemerintah : 80%
2. GN-KPA

11 Apabila hujan turun, selalu Pembangunan Cekdam 1 Identifikasi Lokasi pembangunan Tertampungnya luapan 1 Warga masyarakat di Lingkingan IV Swadaya : 10%
terjadi banjir di sekitar 1 di batas sungai ........... cekdam air sungai di saat hujan sekitar ............. 1. Dinas PUPR
............... 2 Pengajuan perohonan bantuan terbebas dari banjr BWS Sum VII Pemerintah : 90%
pembangunan kepada
dinas/instansi terkait

12 Tidak Normalnya Debit air 1 Pemetaan/ Pembatasan 1 Penyaluran dan Penanaman Normalnya Keadaan 1 Berkurangnya terjangan Lokasi Lingkungan 1. Dinas Lingkunagan Hidup Swadaya : 10%
Sungai Wilayah Konservasi Jenis Tanaman yang bersesuian dan debit air di segala banjir pada saat musin I, II, III, IV
dengan wilayah konservasi musim hujan dan tercukupinya 2. Pertanian Pemerintah :90%
debit air pada saat
3. Kehutanan
kemarau

Pungguk Pedaro, ........ Februari 2024


MENGETAHUI
KEPALA DESA PUNGGUK PEDARO KETUA POKJA GNKPA DESA PUNGGUK
PEDARO

MENGETAHUI
.................................................. CAMAT ................
.............................................

....................................................
Nip.
DRAFT
RENCANA KONSERVASI AIR DAN TANAH DESA (RKATD)
DESA PUNGGUK PEDARO, KECAMATAN ......................., KABUPATEN LEBONG
BIDANG : SOSIAL
TAHUN 2024 SD 2029

HASIL YANG AKAN TAHUN PENANGGUNG


NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5 JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Pelestarian Peningkatan kesadaran Penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan .....% KK atau ..... KK di Seluruh peserta penyuluhan/ Desa Pungguk 1. Badan LH
lingkungan, warga masyarakat terhadap kepada masyarakat mengenai Desa Pungguk Pedaro sosialisasi/ pelatihan faham Pedaro Pemerintah : 100%
khususnya yang kelestarian lingkungan pelestarian dan perlindungan lingkungan mengikuti penyuluhan, dan menyebarluaskan kepada 2. Dinas PU Kab.
terkait dengan khususnya sumber daya air khususnya terkait dengan sumber daya sosialisasi, dan warga lain Lebong
sumber daya air air pelatihan
3. Bappeda Kab.
Lebong
4. BWS Sum VII

2. Kurangnya 1 Penyediaan Air bersih di 1 Penyambungan saluran air bersih 1. Tersedianya air bersih 1. Dinas PU Jaringan pipa
ketersediaan air Lingkungan III dan IV melalui PDAM Adanya sambungan air untuk ......rumah tangga Lingkungan III dan distribusi oleh PDAM
bersih dan bersih oleh PDAM IV
pembangunan 2. Terwujudnya perilaku 2. PDAM Kab Lebong Biaya pemasangan
sumur suntik (di hidup bersih dan sehat oleh warga
Lingkungan III dan
3. BWS Sum VII Sumur Suntik oleh
IV)
BWS Sum VII
3. Kinerja kelompok 1 Optimalisasi kinerja 1. Penyuluhan, pendidikan dan pelatihan Meningkatnya kinerja Kepengurusan dalam Desa Pungguk 1. Dinas Pertanian dan Pemerintah : 75%
tani dan P3A masih kelompok tani dan P3A bagi pengurus dan anggota kelompok kelompok tani dan P3A 1. organisasi lengkap Pedaro Tanaman Pangan
belum optimal tani dan P3A 2. Bappeda Swadaya : 25%
Semua rencana kegiatan
2. organisasi terlaksana
2. Pendampingan kelompok tani dan Meningkatnya produktivtas 3. Pemerintah
P3A 3. pertanian Kelurahan
4. PPL

5. BWS Sul.II

4. Masih banyak warga 1. Peningkatan kesadaran 1. Sosialisasi PERDA tentang hewan Seluruh pemilik ternak 1. Seluruh peserta Desa Pungguk 1. DPRD Pemerintah: 50%
yang mempunyai masyarakat mengenai lepas mengikuti penyuluhan, penyuluhan, sosialisasi Pedaro
ternak melepas/ etika beternak. sosialisasi dan pelatihan dan pelatihan memahami
2. Penyuluhan dan sosialisasi PERDA dan cara berternak 2. Bagian Hukum Swadaya : 50%
membiarkan
pengelolaan peternakan yang baik Setda Kab. Lebong
ternaknya
berkeliaran 2. Peningkatan 2. Hewan ternak 3. Dinas Kelautan,
pengetahuan tentang dikandangkan Perikanan, dan
pengelolaan ternak Peternakan

4. Pemerintah
Kelurahan
5. Satpol. PP

5. Kurangnya buku Pengadaan buku dan bahan 1. Pembuatan perpustakaan di TPA Tersedianya buku Terpenuhinya buku-buku Desa Pungguk 1. Kantor Kemenag Pemerintah: 80%
bacaan/referensi referensi di TPA bacaan dan referensi di bacaan dan referensi di 4 unit Pedaro Kab. Lebong
bagi guru dan santri 2. Permohonan bantuan buku kepada TPA TPA 2. Dinas Pendidikan Swadaya : 20%
TPA dinas/ instansi terkait maupun pihak Nasional
lain 3. Dinas Perpustakaan
Kab. Lebong
HASIL YANG AKAN TAHUN PENANGGUNG
NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5 JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pelestarian Peningkatan kesadaran Penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan .....% KK atau ..... KK di Seluruh peserta penyuluhan/ Desa Pungguk 4. TPA Ybs.
lingkungan, warga masyarakat terhadap kepada masyarakat mengenai Desa Pungguk Pedaro sosialisasi/ pelatihan faham Pedaro
khususnya yang kelestarian lingkungan pelestarian dan perlindungan lingkungan mengikuti penyuluhan, dan menyebarluaskan kepada
6. Belum ada Penyusunan mekanisme 1. Dinas/instansi terkait membuat Adanya mekanisme Ada kejelasan dalam Desa Pungguk 1. Dinas Kehutanan,
terkait dengan khususnya sumber daya air khususnya terkait dengan sumber daya sosialisasi, dan warga lain
mekanisme kontrol, kontrol, pengawasan, dan mekanisme kontrol, pengawasan, dan yang jelas dalam rangka mekanisme dan tata cara Pedaro Pertambangan dan Pemerintah : 100%
sumber daya air air pelatihan
pengawasan, dan pengaduan dalam rangka pengaduan dalam rangka pengelolaan kontrol, pengawasan kontrol, pengawasan, dan Energi
pengaduan dalam pengelolaan tata guna air, tata guna air, lahan dan lingkungan dan pengaduan dalam pengaduan dalam rangka
rangka pengelolaan lahan dan lingkungan rangka pengelolaan tata pengelolaan tata guna air,
tata guna air, lahan guna air, lahan, dan lahan dan lingkungan 2. BPDAS Lebong
dan lingkungan lingkungan
3. POLRI

4. BWS Sum VII

Pembentukan Posko dan Tim 1. Adanya tempat pengaduan Desa Pungguk Pemerintah Desa Pemr Desa. : 100%
2. Pelaksana oleh Pemerintah Kelurahan yang jelas di Kelurahan Pedaro

2. Terbentuk tim pelaksana


Posko Pengaduan
7. perlu adanya Pelatihan dan pembinaan 1. Pemberian modal usaha adanya peningkatan adanya kelompok-kelompok Desa Pungguk 1 Dinas PERINDAG Pemerintah : 50 %
keterampilan keterampilan menjahit keterampilan dan menjahit Pedaro Kab. Lebong
menjahit pendapatan 2 Kecamatan ........ Masyarakat : 50 %

3 Desa Pungguk
Pedaro
8 Pembukaan lahan 1 Peningkatan kesadaran 1 Penyuluhan sosialisasi kepada petani Seluruh petani mengikuti 1 Para petani peserta Desa Pungguk 1 BLH Pemerintah : 100 %
pertanian pada masyarakat penyuluhan penyuluhan memahami Pedaro
kemiringan di atas dan menyebar luaskan 2 Bapppeda
30% hasil penyuluhan

3 BP-DAS Lebong

BWS Sum VII


4 Bengkulu

Pungguk Pedaro, ........ Februari 2024

MENGETAHUI KETUA POKJA GNKPA DESA


KEPALA DESA PUNGGUK PEDARO
PUNGGUK PEDARO

.................................... ....................................

MENGETAHUI
CAMAT .........................

.....................................................
Nip.
HASIL YANG AKAN TAHUN PENANGGUNG
NO MASALAH UTAMA PROGRAM (SOLUSI) KEGIATAN INDIKATOR LOKASI PEMBIAYAAN
DICAPAI (TARGET) 1 2 3 4 5 JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pelestarian Peningkatan kesadaran Penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan .....% KK atau ..... KK di Seluruh peserta penyuluhan/ Desa Pungguk
lingkungan, warga masyarakat terhadap kepada masyarakat mengenai Desa Pungguk Pedaro sosialisasi/ pelatihan faham Pedaro
khususnya yang kelestarian lingkungan pelestarian dan perlindungan lingkungan mengikuti penyuluhan, dan menyebarluaskan kepada
terkait dengan khususnya sumber daya air khususnya terkait dengan sumber daya sosialisasi, dan warga lain
sumber daya air air pelatihan

Anda mungkin juga menyukai