(GN-KPA)
LATAR
I
BELAKANG
Dalam rangka penyelamatan air dan sebagai implementasi UU Nomor 7 tahun 2004
tentang Sumber Daya Air, Pada Tanggal 28 April 2005 Presiden RI mencanangkan:
Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN–KPA), yang mencakup 6 (enam)
komponen kegiatan, yaitu:
(1). Penataan ruang, pembangunan fisik, pertanahan dan kependudukan
(2). Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber daya air
(3). Pengendalian daya rusak air
(4). Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air
(5). Penghematan penggunaan dan pengelolaan permintaan air
(6). Pendayagunaan sumber daya air secara adil, efisien dan berkelanjutan.
Menjelang akan berakhirnya Kesepakatan Bersama Revitalisasi GN-KPA pada Bulan Mei
2020 dan guna melanjutkan kembali gerakan ini pada periode 2020-2024, maka telah
dilaksanakan beberapa rapat koordinasi antar tim kerja Kementerian GN-KPA sehingga
menghasilkan beberapa hal penting sebagai berikut:
(1). Kunci keberhasilan GNKPA disebabkan oleh semangat di dalam kesatuan
pergerakan yang harus dimiliki oleh seluruh unsur GNKPA;
(2). Perlu dilaksanakannya kajian menyeluruh dengan melibatkan seluruh stakeholder
(pentahelic) dalam menentukan visi dan misi program dan sasaran GN-KPA;
(3). Pola kemitraan harus menjadi konsideran penting dalam penyelenggaraan GNKPA
(perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi);
(4). Pentingnya komitmen dan konsistensi stakeholder dalam penyelenggaraan
kegiatan GN-KPA;
(5). Dokumentasi dan sosialisasi kegiatan GN-KPA dengan melibatkan Komunitas (ada
alat dokumentasi dan sosialisasi yang dapat membumikan GNKPA);
(6). Perlunya membangun konsensus dan menjadikan permasalahan air dan
lingkungan sebagai common enemy (musuh bersama) dalam penyelenggaraan
GNKPA;
(7). Perlunya capacity building bagi unsur dalam GNKPA;
(8). Perlu disosialisasikannya SK-SK Pusat dan Daerah kepada seluruh unsur yang
masuk dalam SK agar penyelenggaraan GNKPA dapat mencapai tujuannya;
(9). Perlu dibentuknya Sekretariat Bersama (Sekber) di level provinsi yang unsurnya
melibatkan perwakilan komunitas yang berperan sebagai agen untuk menularkan
gerakan dari hulu sampai hilir dengan catatan tidak membawa misi pribadi
komunitas;
(10). Sekretariat Bersama diharapkan menyusun program rangkaian kegiatan dari
wilayah masing-masing untuk kemudian dikordinasikan dalam kordinasi regional
barat, tengah dan timur dan selanjutnya disampaikan kepada seknas GN-KPA
yang merupakan tim kerja antar kementerian GN-KPA.
Selain itu, diturunkannya UU No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air mendapat
pesan terkait upaya penyelamatan air melalui amanat Pasal 23 ayat (1) Pengelolaan
Sumber Daya Air dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan
hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan Air yang berkelanjutan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pasal 23 ayat (2) Kegiatan Pengelolaan Sumber
Daya Air meliputi Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, dan
Pengendalian Daya Rusak Air. Pasal 24 ayat (1) Konservasi Sumber Daya Air ditujukan
untuk menjaga kelangsungan keberadaan, daya dukung, daya tampung, dan fungsi
Sumber Daya Air. Pasal 55 ayat (1) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
sesuai dengan kewenangannya menyelenggarakan pemberdayaan para pemilik
kepentingan dan kelembagaan Sumber Daya Air secara terencana dan sistematis untuk
meningkatkan kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air. Serta Pasal 55 Ayat (3)
Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan peran
masyarakat. Yang selanjutnya perlu dipahami bersama. Oleh karena itu, perlu
dilaksanakan Sarasehan Komunitas dalam rangka Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) bersama-sama unsur Pentahelic lainnya.
a. Tujuan Kegiatan
Sarasehan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi terkait progress
pelaksanaan Program Kerja GN-KPA 2015-2019, meningkatkan pemahaman,
mensinkronkan dan merumuskan strategi-strategi dan matriks program yang efektif
untuk Pokja Revitalisasi GN-KPA periode 2020-2024
b. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang hendak dicapai dari Sarasehan ini adalah :
• Melakukan diskusi antara tim kerja antar Kementerian bersama unsur-unsur
Pentahelic lainnya (Perguruan Tinggi, Swasta, Masyarakat/Komunitas, (Wakil
Masyarakat, Media) terkait kendala persoalan praktis dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan penyelamatan air pada periode 2015-2019 serta laporan
progres pelaksanaan terkait progress pelaksanaan program periode 2015-2019
dan matriks program GN-KPA.
• Mencapai kesepakatan bersama mengenai kelanjutan GN-KPA dan Konsep periode
2020-2024
IV PENYELENGGARA
V PESERTA
Peserta acara Sarasehan Komunitas dalam rangka Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) adalah Pemerintah, Pemerintah daerah, Perguruan Tinggi
(Pendidikan), Komunitas / Wakil Masyarakat dan Media. Acara diharapkan dapat dihadiri
oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri untuk
memberikan Keynote Speech sekaligus membuka acara. Adapun daftar Narasumber,
Moderator dan peserta dalam kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
HASIL YANG
VI
DIHARAPKAN
VII LAMPIRAN
Susunan Acara (Tentative)
Pembukaan Panitia