Anda di halaman 1dari 11

SARASEHAN

Komunitas dalam rangka

Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

(GN-KPA)

Selasa, 10 Desember 2019


Buku Panduan

Sarasehan Komunitas dalam rangka


Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA)

LATAR
I
BELAKANG

Dalam rangka penyelamatan air dan sebagai implementasi UU Nomor 7 tahun 2004
tentang Sumber Daya Air, Pada Tanggal 28 April 2005 Presiden RI mencanangkan:
Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN–KPA), yang mencakup 6 (enam)
komponen kegiatan, yaitu:
(1). Penataan ruang, pembangunan fisik, pertanahan dan kependudukan
(2). Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber daya air
(3). Pengendalian daya rusak air
(4). Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air
(5). Penghematan penggunaan dan pengelolaan permintaan air
(6). Pendayagunaan sumber daya air secara adil, efisien dan berkelanjutan.

Kesepakatan bersama Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yang


telah ditandatangani oleh 8 (delapan) Kementerian yaitu: Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas, Kementerian PUPR
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian
Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi pada tanggal 9 Mei 2015 bertujuan untuk :a). Mendukung Revitalisasi
GN-KPA dalam rangka mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah
Aliran Sungai (DAS) sehingga keandalan sumber-sumber air baik kualitas, kuantitas
maupun kontinuitas airnya dapat dicapai melalui program pemerintah pusat dan daerah,
pelibatan dunia usaha, dan peran serta masyarakat; b). Meningkatkan kerjasama dan
koordinasi diantara Para Pihak dalam rangka mendukung Revitalisasi GN-KPA.

Menjelang akan berakhirnya Kesepakatan Bersama Revitalisasi GN-KPA pada Bulan Mei
2020 dan guna melanjutkan kembali gerakan ini pada periode 2020-2024, maka telah
dilaksanakan beberapa rapat koordinasi antar tim kerja Kementerian GN-KPA sehingga
menghasilkan beberapa hal penting sebagai berikut:
(1). Kunci keberhasilan GNKPA disebabkan oleh semangat di dalam kesatuan
pergerakan yang harus dimiliki oleh seluruh unsur GNKPA;
(2). Perlu dilaksanakannya kajian menyeluruh dengan melibatkan seluruh stakeholder
(pentahelic) dalam menentukan visi dan misi program dan sasaran GN-KPA;
(3). Pola kemitraan harus menjadi konsideran penting dalam penyelenggaraan GNKPA
(perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi);
(4). Pentingnya komitmen dan konsistensi stakeholder dalam penyelenggaraan
kegiatan GN-KPA;
(5). Dokumentasi dan sosialisasi kegiatan GN-KPA dengan melibatkan Komunitas (ada
alat dokumentasi dan sosialisasi yang dapat membumikan GNKPA);
(6). Perlunya membangun konsensus dan menjadikan permasalahan air dan
lingkungan sebagai common enemy (musuh bersama) dalam penyelenggaraan
GNKPA;
(7). Perlunya capacity building bagi unsur dalam GNKPA;
(8). Perlu disosialisasikannya SK-SK Pusat dan Daerah kepada seluruh unsur yang
masuk dalam SK agar penyelenggaraan GNKPA dapat mencapai tujuannya;
(9). Perlu dibentuknya Sekretariat Bersama (Sekber) di level provinsi yang unsurnya
melibatkan perwakilan komunitas yang berperan sebagai agen untuk menularkan
gerakan dari hulu sampai hilir dengan catatan tidak membawa misi pribadi
komunitas;
(10). Sekretariat Bersama diharapkan menyusun program rangkaian kegiatan dari
wilayah masing-masing untuk kemudian dikordinasikan dalam kordinasi regional
barat, tengah dan timur dan selanjutnya disampaikan kepada seknas GN-KPA
yang merupakan tim kerja antar kementerian GN-KPA.

Selain itu, diturunkannya UU No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air mendapat
pesan terkait upaya penyelamatan air melalui amanat Pasal 23 ayat (1) Pengelolaan
Sumber Daya Air dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan
hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan Air yang berkelanjutan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pasal 23 ayat (2) Kegiatan Pengelolaan Sumber
Daya Air meliputi Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, dan
Pengendalian Daya Rusak Air. Pasal 24 ayat (1) Konservasi Sumber Daya Air ditujukan
untuk menjaga kelangsungan keberadaan, daya dukung, daya tampung, dan fungsi
Sumber Daya Air. Pasal 55 ayat (1) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
sesuai dengan kewenangannya menyelenggarakan pemberdayaan para pemilik
kepentingan dan kelembagaan Sumber Daya Air secara terencana dan sistematis untuk
meningkatkan kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air. Serta Pasal 55 Ayat (3)
Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan peran
masyarakat. Yang selanjutnya perlu dipahami bersama. Oleh karena itu, perlu
dilaksanakan Sarasehan Komunitas dalam rangka Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) bersama-sama unsur Pentahelic lainnya.

TUJUAN DAN SASARAN


II
KEGIATAN

a. Tujuan Kegiatan

Sarasehan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi terkait progress
pelaksanaan Program Kerja GN-KPA 2015-2019, meningkatkan pemahaman,
mensinkronkan dan merumuskan strategi-strategi dan matriks program yang efektif
untuk Pokja Revitalisasi GN-KPA periode 2020-2024

b. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang hendak dicapai dari Sarasehan ini adalah :
• Melakukan diskusi antara tim kerja antar Kementerian bersama unsur-unsur
Pentahelic lainnya (Perguruan Tinggi, Swasta, Masyarakat/Komunitas, (Wakil
Masyarakat, Media) terkait kendala persoalan praktis dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan penyelamatan air pada periode 2015-2019 serta laporan
progres pelaksanaan terkait progress pelaksanaan program periode 2015-2019
dan matriks program GN-KPA.
• Mencapai kesepakatan bersama mengenai kelanjutan GN-KPA dan Konsep periode
2020-2024

WAKTU DAN TEMPAT


III
PELAKSANAAN

Sarasehan Komunitas dalam rangka Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan


Penyelamatan Air (GN-KPA) dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Desember 2019
Jam : 09.00 WIB - Selesai
Tempat : Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta
Jl. Ks. Tubun No.7, RT.1/RW.7, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta
Barat, DKI Jakarta, 11410

IV PENYELENGGARA

Penyelenggara kegiatan ini adalah Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I,


Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri dengan
Anggaran Pelaksanaan dibebankan pada Satuan Kerja Bina Operasi dan Pemeliharaan,
Direktorat Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2019.

V PESERTA

Peserta acara Sarasehan Komunitas dalam rangka Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) adalah Pemerintah, Pemerintah daerah, Perguruan Tinggi
(Pendidikan), Komunitas / Wakil Masyarakat dan Media. Acara diharapkan dapat dihadiri
oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri untuk
memberikan Keynote Speech sekaligus membuka acara. Adapun daftar Narasumber,
Moderator dan peserta dalam kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kementerian Dalam Negeri;


2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional;
4. Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
5. Kementerian Pertanian;
6. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
7. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Kementerian Kelautan dan Perikanan;
11. Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
12. Prof. Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc., Ph.D. (Institut Teknologi Bandung);
13. Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, M. Eng (Universitas Diponegoro);
14. Prof. Dr. Ir. Dorothea Agnes Rampisela, M.Sc. (Universitas Hasanuddin);
15. Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE
16. Dr. Ir. Moch Amron, M.Sc (Pokja GN KPA Kemen PUPR);
17. Ir. M. Napitupulu, Dipl.HE
18. Ir. Agus Suprapto Kusmulyono, M.Eng, Ph.D;
19. Ir. Agus Setiawan, Dipl.HE.
20. Dra. Ninik Rahayu, MA
21. BBWS Serayu-Opak;
22. BBWS Citarum;
23. BBWS Pompengan-Jeneberang;
24. BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian;
25. BBWS Ciliwung-Cisadane;
26. BBWS Brantas;
27. BBWS Mesuji-Sekampung;
28. BBWS Pemali-Juana;
29. BBWS Cimanuk-Cissanggarung;
30. BBWS Bengawan Solo;
31. BBWS Citanduy;
32. BBWS Sumatera VIII;
33. BWS Sumatera I;
34. BWS Sumatera II;
35. BWS Sumatera III;
36. BWS Sumatera IV;
37. BWS Sumatera V;
38. BWS Sumatera VI
39. BWS Sumatera VII,
40. BWS Kalimantan I;
41. BWS Kalimantan II;
42. BWS Kalimantan III;
43. BWS Sulawesi I;
44. BWS Sulawesi II;
45. BWS Sulawesi III;
46. BWS Sulawesi IV;
47. BWS Bali-Penida;
48. BWS Nusa Tenggara I;
49. BWS Nusa Tenggara II;
50. BWS Maluku Utara;
51. BWS Maluku;
52. BWS Papua Barat;
53. BWS Papua;
54. BWS Papua Merauke;
55. Komunitas Peduli sungai Tangse, Aceh;
56. Kopasude, Sumatera Utara;
57. Sekber KPS Sumbar Bersatu, Sumatera Barat;
58. Sahabat Sungai Pekanbaru, Riau;
59. KPS Tiban Lama, Kepulauan Riau (Kepri);
60. KPS Air Manjunto, Bengkulu;
61. Pemuda Peduli Lingkungan Muara Jambi, Jambi;
62. KPS - PB dan Lingkungan Palembang, Sumatera Selatan;
63. Ketua Forum DAS Babel, Bangka Belitung;
64. KPS Mat Surip, Lampung;
65. Forum DAS Tangsel, Banten;
66. MAT PECI, DKI Jakarta;
67. Elingan, Jawa Barat;
68. KPS Ujung Hilir Klaten, Jawa Tengah;
69. Brantas Berdaya, Jawa Timur;
70. AKSY (Asosiasi Komunitas Sungai Yogyakarta), DI Yogyakarta;
71. Tukad Bindu, Bali;
72. KPS Seruling Dewata Tukad DAM Peraupan, Bali;
73. Komunitas Masyarakat Peduli Sungai IBRA, Nusa Tenggara Barat;
74. FORMAPES NTT, Nusa Tenggara Timur;
75. Sekber SANGSAKHA, Kalimantan Barat;
76. GMSS Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur;
77. Forum Pemuda Pemudi Peduli Lingkungan, Kecamatan Sekatak, Kalimantan
Utara;
78. Melingai, Kalimantan Selatan;
79. Uwake' coulture Foundation, Sulawesi Barat;
80. Sekber FKMPSDA-SS, Sulawesi Selatan;
81. Yayasan Jambata, Sulawesi Tengah;
82. KPS Lepo Lepo Kendari, Sulawesi Tenggara;
83. SEKBER KPA SULUT, Sulawesi Utara;
84. KPS Formula 45 Laskar Lahilote Gorontalo, Gorontalo;
85. Sekber AKAPELA, Maluku,;
86. Komunitas Ake Tagi, Maluku Utara;
87. Forum Peduli Port Numbay Green, Papua;
88. Forum Pencinta Sungai Papua Barat, Papua Barat

HASIL YANG
VI
DIHARAPKAN

Sebagaimana tujuan dilaksanakannya Sarasehan ini untuk memperoleh informasi terkait


progress pelaksanaan Program Kerja GN-KPA 2015-2019, meningkatkan pemahaman,
mensinkronkan dan merumuskan strategi-strategi dan matriks program yang efektif
untuk Pokja Revitalisasi GN-KPA periode 2020-2024, maka berikut telah disediakan link
matriks program GN-KPA periode 2015-2019 serta rencana matriks program GN-KPA
Periode 2020-2024 pada https://bit.ly/matriksgnkpa agar dapat diunduh, diisi dan
dibawakan pada saat rapat koordinasi. Untuk matriks progress diharapkan untuk
dimasukan sesuai dengan progress yang dilaksanakan.

VII LAMPIRAN
Susunan Acara (Tentative)

Sarasehan Komunitas dalam rangka


Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA)
10 Desember 2019

WAKTU KEGIATAN Keterangan

08.30-09.00 Registrasi Peserta Panitia

Pembukaan Panitia

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya


09.00-09.10 Panitia
dan Satu Nusa Satu Bangsa

Pembacaan Doa Panitia


Dwi Aryani Semandhi Kubontubuh,
ST, Sp.1
(Kepala Sub Direktorat Operasi dan
Pemeliharaan Sungai dan Pantai,
09.10-09.20 Laporan Panitia Direktorat Bina OP, Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat)

Ir. Lukman Hakim, M.Sc.


09.20 - (Staf Ahli Menteri PUPR Bidang
Sambutan dan Pembukaan
09.30 Teknologi, Industri, dan Lingkungan,
Kementerian PUPR)

09.30-10.00 Coffe Break

10.00-12.00 Sesi Panel Moderator :


Evaluasi Pelaksanaan Program Dr. Ir. Moch Amron, M.Sc (Sekretaris
Kegiatan GN-KPA 2015-2019 dan Pokja Revitalisasi GN-KPA,
Strategi Pelaksanaan GN-KPA Kementerian Pekerjaan Umum dan
2020-2024 Perumahan Rakyat)
Oleh : Penanggap :
 Kementerian Dalam Negeri;  Prof. Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc.,
 Kementerian ATR/BPN; Ph.D. (Institut Teknologi
 Kementerian PUPR; Bandung);
 Kementerian KLHK;  Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, M. Eng
 Kementerian Pertanian; (Universitas Diponegoro);
 Kementerian BUMN;  Prof. Dr. Ir. Dorothea Agnes
WAKTU KEGIATAN Keterangan
Rampisela, M.Sc. (Universitas
Hasanuddin);
 Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE
 Kementerian PDTT;
 Dr. Ir. Moch Amron, M.Sc (Pokja
 Kementerian Bappenas
GN KPA Kemen PUPR);
 Ir. M. Napitupulu, Dipl.HE
Diskusi dan Tanya Jawab
 Ir. Agus Suprapto Kusmulyono,
M.Eng, Ph.D;
 Ir. Agus Setiawan, Dipl.HE.
12.00-13.00 Ishoma

SESI WORKING GROUP


Ir. Sumudi Kartono,Sp.1
(Sekretaris Sekretariat Pokja GN-KPA,
13.00-13.30 Detail Pelaksanaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat)
13.30– Working Group I: Penanggap :
15.30 Koordinator : Kementerian Dalam Negeri
Dr. Royadi, SH, MM. Kementerian BUMN
Wakil Koordinator : Kementerian Pertanian
- Dwi Aryani Semandhi BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian
Kubontubuh, ST, Sp.1 BBWS Ciliwung-Cisadane
- Ir. Andy Supriyatna, ST, MT BBWS Mesuji-Sekampung;
Narasumber : BBWS Sumatera VIII;
- Prof. Ir. Iwan BWS Sumatera I;
Kridasantausa, M.Sc., Ph.D. BWS Sumatera II;
- Ir. Agus Suprapto BWS Sumatera III;
Kusmulyono, M.Eng, Ph.D BWS Sumatera IV;
Tim Pendukung : BWS Sumatera V;
BWS Sumatera VI;
- Hegi Daniel Mulya,ST
BWS Sumatera VII;
- Tamara M Karin Komunitas Peduli sungai Tangse,
Aceh;
Kopasude, Sumatera Utara;
la Sekber KPS Sumbar Bersatu,
Sumatera Barat;
Sahabat Sungai Pekanbaru, Riau;
KPS Tiban Lama, Kepulauan Riau
(Kepri);
KPS Air Manjunto, Bengkulu;
Pemuda Peduli Lingkungan Muara
Jambi, Jambi;
KPS - PB dan Lingkungan Palembang,
Sumatera Selatan;
Ketua Forum DAS Babel, Bangka
Belitung;
KPS Mat Surip, Lampung;
Forum DAS Tangsel, Banten;
MAT PECI, DKI Jakarta;
Working Group II: Penanggap :
WAKTU KEGIATAN Keterangan
Koordinator : Kementerian ATR/BPN
Rinu Manurung, S.Sos, MML Kementerian Bappenas
Wakil Koordinator : BBWS Serayu-Opak;
Christine Mayavani, ST,MT, M.Eng BBWS Citarum;
Narasumber : BBWS Brantas;
- Prof. Dr. Ir. Dorothea Agnes BBWS Pemali-Juana;
Rampisela, M.Sc. BBWS Cimanuk-Cissanggarung;
- Ir. Agus Setiawan,Dipl.HE BBWS Bengawan Solo;
BBWS Citanduy;
Tim Pendukung :
BWS Kalimantan I;
- Arif Rahmat Martoyo, SE BWS Kalimantan II;
- Rusyani, SAB BWS Kalimantan III;
BWS Bali-Penida;
1. Pengembangan Sumber Elingan, Jawa Barat;
Daya Perikanan yang KPS Ujung Hilir Klaten, Jawa Tengah;
terintegrasi dengan Brantas Berdaya, Jawa Timur;
penguatan sistem AKSY (Asosiasi Komunitas Sungai
logisn, Kementerian Yogyakarta), DI Yogyakarta;
Kelauta Tukad Bindu, Bali;
2. KPS Seruling Dewata Tukad DAM
3. Direktur Utama PT. Arta Peraupan, Bali;
Sekber SANGSAKHA, Kalimantan
Barat;
GMSS Karang Mumus, Samarinda,
Kalimantan Timur;
Forum Pemuda Pemudi Peduli
Lingkungan, Kecamatan Sekatak,
Kalimantan Utara;
Melingai, Kalimantan Selatan;
Working Group III: Penanggap :
Koordinator : Kementerian PDTT
Ihram, SH, MM Kementerian Lingkungan Hidup dan
Wakil Koordinator : Kehutanan
Ir. Sumudi Kartono, Sp.1 Kementerian PUPR
Narasumber : BBWS Pompengan-Jeneberang
- Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, BWS Sulawesi I;
M.Eng BWS Sulawesi II;
- Dr. Ir. Moch Amron, M.Sc BWS Sulawesi III;
Tim Pendukung : BWS Sulawesi IV;
- Melvyn Gisel Mangala, ST BWS Nusa Tenggara I;
- Dika Rachmatdian BWS Nusa Tenggara II;
Konektivitas di BWS Maluku Utara;
WAKTU KEGIATAN Keterangan
BWS Maluku;
BWS Papua Barat;
BWS Papua;
BWS Papua Merauke;
Komunitas Masyarakat Peduli Sungai
IBRA, Nusa Tenggara Barat;
FORMAPES NTT, Nusa Tenggara
Timur;
Uwake' coulture Foundation, Sulawesi
Barat;
Sekber FKMPSDA-SS, Sulawesi
Selatan;
Yayasan Jambata, Sulawesi Tengah;
KPS Lepo Lepo Kendari, Sulawesi
Tenggara;
SEKBER KPA SULUT, Sulawesi Utara;
KPS Formula 45 Laskar Lahilote
Gorontalo, Gorontalo;
Sekber AKAPELA, Maluku,;
Komunitas Ake Tagi, Maluku Utara;
Forum Peduli Port Numbay Green,
Papua;
Forum Pencinta Sungai Papua Barat,
Papua Barat
Dr. Royadi, SH, MM
15.30 - Penyampaian Hasil Pembahasan
(Kasubdit Kehutanan, Direktorat SUPD
16.15 Desk
I, Kementerian Dalam Negeri)
Ir. Agung Djuhartono, CES
(Direktur Bina Operasi dan
16.15 – Pemeliharaan, Direktorat Jenderal
Penutup
16.30 Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat_

Anda mungkin juga menyukai