PERATURAN BERSAMA
KEPALA DESA KENDEK, KEPALA DESA LOKOTOY, KEPALA DESA
POPISI, KEPALA DESA PAISUMOSONI, KEPALA DESA TOLISETUBONO
DAN KEPALA DESA BONEBARU,
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
BAB III
WILAYAH PENGELOLAAN
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
(1) Tata kerja yang mengatur tentang tugas, fungsi dan wewenang serta
hak dan kewajiban dari tim pengelola teknis diatur oleh Desa
(2) Tata kerja yang mengatur tentang tugas, fungsi dan wewenang serta
hak dan kewajiban dari tim pengawas diatur oleh SOP Pengawasan
Pemerintah Daerah
Pasal 8
Tugas, fungsi dan wewenang maupun hak dan kewajiban dari tim
pengelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 dapat
dikembangkan oleh Desa dengan berpedoman pada kewenangan Desa
dan SOP Pengawasan Pemerintah Daerah.
BAB V
LARANGAN
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
(1) Selain sanksi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10, dapat
juga diberlakukan sanksi lokal yang diatur oleh Desa
(2) Sanksi lokal sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) tidak dalam
bentuk:
a. Denda;
b. Kekerasan fisik; dan
c. Sanksi lain yang melanggar Hak Asasi Manusia.
(3) Penerapan sanksi lokal hanya dapat dilakukan jika melibatkan
dan/atau dipimpin langsung oleh pihak yang berwenang.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Ditetapkan di Popisi
Pada tanggal 2 September 2019
Rencana Pengelolaan, Kesepakatan Desa-desa Banggai Utara dan Resume Hasil Asistensi DKP Provinsi tentang WP-3-K Berbasis Masyarakat
di Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut
Desa Lokotoy
Zona Inti
• Pulau Batu Kapal (Terumbu Karang)
- Terdapat ekosistem terumbu karang dan juga habitat ikan Napoleon
- Dibetuk Zona inti untuk menjaga dan memulihkan ekosistem laut yang
pernah hancur akibat kegiatan perikanan yang merusak serta menjaga
habitat ikan Napoleon yang dilindungi
• Utara Togong Potil
- Sebagai Zona Penyangga bagi kawasan pariwisata di utara Togong Potil
Besar
• Wilayah Mangrove
- Zona ini berperan sebagai kawasan penyangga bagi kegiatan pariwisata
di Zona hutan mangrove Lokotoy, sehingga biota dan juga ekosistem
dapat memiliki kawasan perlindungan dan membantu kelestarian serta
keberlanjutan kegiatan pemanfaatan sumberdaya di sekitarnya
• Batu Alay
- Zona Inti di kawasan Batu Alay Lokotoy sebagai Zona penyangga bagi
kegiatan pemanfaatan sumberdaya yang akan dilakukan serta sebagai
kawasan perlindungan bagi biota perairan. Selain itu spesies burung
mangrove yang biasa disebut Burung Teon biasa membuat sarang di
pulau sebelah Batu Alay
- Zona ini akan berperan sebagai kawasan perlindungan biota Endemik
dan Ekosistemnya agar tetap lestari. Selain itu juga menjadi Zona
penyangga bagi ekosistem mangrove Lokotoy
Zona Perikanan Tradisional
• Timur Togong Potil Besar
- Dibentuk Zona perikanan tradisional dengan tujuan untuk memastikan
nelayan tradisional menjadi pengguna prioritas, bukan kapal diatas 10
GT (bukan nelayan tradisional)
- Menjaga stok ikan agar lestari di Zona tersebut, mengingat banyaknya
nelayan tradisional yang memanfaatkan wilayah perairan ini
Catatan : Pengawasan harus lebih ketat dan sosialisasi ke pengusaha
kapal diatas 10 GT harus dilakukan
Zona Budidaya
• Barat Togong Potil Besar
- Merupakan kawasan budidaya rumput laut oleh nelayan dari
Kalumbatan yang masih berlangsung hingga sekarang
Catatan : Nelayan wajib melapor siapa saja yang berkegiatan disana agar
dapat didata sehingga koordinasi dengan Desa Lokotoy lebih baik
Desa Paisumosoni
Zona Pariwisata
• Pantai Wisata Baru
- Akan dibentuk kawasan pariwisata pantai yang dikelola oleh
masyarakat desa dengan nama “Tanjung Pantai Laut Lestari”
bekerjasama dengan pemerintahan desa Tolisetubono, ditandai dengan
sudah mulai dibangun fasilitas pariwisata berupa gazebo dan fasilitas
pendukung lainnya
• Pantai Basema
- Akan dikembangkan kawasan pariwisata Pantai Basema yang dikelola
oleh pemerintahan Desa Tolisetubono
Zona Pemanfaatan / Penutupan Sementara
• Perairan muka Desa Tolisetubono
- Sudah pernah diterapkan pengelolaan wilayah pesisir desa dengan
konsep DPL untuk perlindungan ekosistem laut terutama terumbu
karang dengan transplantasi karang dan struktur terumbu buatan
“fishdome”. Untuk selanjutnya, desa ingin membuat pengelolaan
Penutupan Sementara, Budidaya, Konservasi Ekosistem, dan Wisata
- Penutupan sementara bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi
biota target untuk bereproduksi. Selain itu memberikan waktu
pemulihan bagi kawasan tangkap tersebut, namun masih dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat pada waktu yang telah ditentukan.
Desa Bonebaru