Workshop

Strategi Pengelolaan Banjir

Perkotaan

Direktorat Sumberdaya Air

Kementerian PPN/Bappenas

Ambon 6 Juli 2022

BANJIR
KOTA AMBON
Takdir (Alam) atau Ulah Manusia

Rafael M Osok
Forum DAS Provinsi Maluku.
 PATI, KOMPAS.TV- selasa, 15 Desember 2020 | 12:53 WIB
 Media Indonesia
Editorial Sabtu 04 Januari 2020, 05:30 WIB
Banjir bukan Takdir
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group

 Beranda / OPINI - Banjir Bukan Takdir

(Pasundan Expres.co - Rabu, 20 Januari 2021)
 Bencana Alam Takdir atau Bukan? 
(Berita Papau - 26 Januari 2021)
 Banjir Ibu Kota, Takdir Atau Ulah Manusia?
Opini – Februari 2020 - Radar Indonesia News.Com
ISI PRESENTASE

 Fakta banjir di kota Ambon

 kondisi DAS kota Ambon
 Kajian hidrologi banjir di kota Ambon
 Solusi/strategi pengendalian banjir di
kota Ambon
 Fakta banjir di kota Ambon
2010/2011 banjir kota Ambon………………..
 2012
2013 (Batu Merah - Wai Bt Merah)
2013 (Galala - Wai Ruhu)
Skip (Wai Tomu)
2013 (Wai Batu Gajah)
2013 - Jl. A.Y. Patty
2017

2018

2021
 Sebaliknya pada musim kemarau
 MENGAPA BISA TERJADI DEMIKIAN

 INDIKATOR MENURUNNYA KUALITAS LINGKUNGAN DAS-

DAS DI KOTA AMBON – PERUBAHAN TATAGUNA LAHAN
YANG CEPAT, POLA PERMUKIMAN PENDUDUK MENGIKUTI
SUNGAI – TIDAK ADA DAERAH SEMPADAN SUNGAI (FUNGSI
PENYANGGA TERGANGGU)
ATAU
 DAMPAK DARI TERGANGGUNYA EKOSISTIM YANG
MEMBENTUK LINGKUNGAN DAS
 BENTUK - CAMPUR TANGAN MANUSIA DALAM MENGATUR
TATAGUNA LAHAN)
 HUJAN (EKSTRIM)
 Kondisi hujan - Perubahan Sifat Hujan yang
cenderung ekstrim
Rata-rata Frekuensi Kejadian hujan >100mm
Stasiun
No (2007-2012)
800 30 Hujan
718 27 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari
700
25 1 Pattimura 6 18 31 45 59
600 2 Kairatu 2 7 16 23 34
20
500 3 Amahai 4 11 22 35 48
400 15 4 Kobesonta 1 3 6 9 13

300 11 5 Lohialata 6 12 18 25 35
10
6 Way Eti 0 1 3 5 9
200
5
100 14 FREKUENSI CURAH HUJAN >100 MM
74
0 0 12
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
10
Hari Hujan (hari) Curah Hujan (mm) 8
FREKUENSI

6
4
2
0
 CH Tahunan (mm) CH Tahunan Rata-Rata = 3021,3 (mm)

6000.0
5710.8

5433.0
50 42.1

5000.0
Curah Hujan Tahuunan (mm)

4798.2

4495.3
4610.1

4000.0 3931.7
3826.7

3537.4 3412.6
3545.0

2923.2

3144.6
3000.0
2855.5

2186.6 2652.5
2563.0 2472.5
2866.1
2637.0

2000.0
2119.6 1627.8 2007.9
1505.7 1848.1
1716.0
1663.5
1352.5 1133.7
1000.0

0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Tahun ; No 1 = 1989, No 2 = 1990....., 29 = 2019

Kondisi curah hujan
Banjir Juli 2021
KONDISI DAS KOTA AMBON

Wai
Ruhu Wai Batu
Merah Wai Way Batu
Tomu Gajah Way Batu
Gantung
Topografi 5 DAS utama di pusat kota Ambon Wae Ruhu, Bt Merah, Wai
Tomu, Wai Batu Gajah dan Wai Batu Gantung

Luas
Wai Batu Klas Lereng
Merah Ha %

0-3% Datar 588.93 7.42

Wai Batu
Merah 15- Bergelo
Wai 2998.82 37.77
30% mbang
Tomu
3-8% Landai 1093.61 13.77
Wai
Tomu
Way Batu 30- Agak
Gajah 1291.65 16.27
WaI Batu 45% curam
Gajah 45-
Way Batu Curam 427.19 5.38
65%
WaI Batu Gantung Beromba
Gantung 8-15% 1480.81 18.65
k
Sangat
>65% 59.26 0.75
curam

Total 7940.27 100.00

TATAGUNA LAHAN
POLA PERTUMBUHAN PEMUKIMAN – MENEMPATI
DAERAH PERBUKITAN
DAMPAK
MENINGKAT
 Perubahan tataguna lahan yang cepat - Daerah
terbangun meningkat - Daerah resapan air menurun
 Air permukaan meningkat - erosi, sedimentasi
meningkat
 Kapasitas sungai ? – sedimen, sampah membuat
kapasitas sungai menurun
Kajian hidrologi banjir di kota Ambon
 PENGELOLAAN DAS TERPADU -
Strategi pengendalian banjir

 RTRW – peruntukan lahan berdasarkan rencana

pola ruang, peta rencana pola ruang (budidaya
dan lindung)
 RPDAST – distribusi spasial karakteristik DAS
(morfologi, hidrologis), lahan kritis, perhitungan
limpasan, erosi, dan sedimentasi, dan rekomendasi
pengelolaan DAS – dalam bentuk rencana aksi
dari masing-masing OPD yang terlibat
 HASIL RPDAST – MENJADI LANDASAN
RTRW
Kesimpulan

 BANJIR KOTA AMBON DISEBABKAN OLEH BERBAGAI

ASPEK, YAITU KONDISI HUJAN EKSTRIM, KONDISI DAS
(DAERAH TERBANGUN LEBIH BESAR DARI DAERAH
RESAPAN AIR), POLA PEMUKIMAN YANG MENGIKUTI
ALUR SUNGAI SEHINGGA SEMUA SISTEM DRAINASE
DIBUANG KE SUNGAI
 DAERAH PERMUKIMAN PADA DAERAH TOPOGRAGI
BERBUKIT BELUM MENERAPKAN SISTEM PEMANENAN
AIR HUJAN AGAR MENGURANGI LIMPASAN PERMUKAAN
YANG MASUK KE DALAM SUNGAI
 KAPASITAS SUNGAI YANG MENURUN AKIBAT
SEDIMENTASI
 PENGATURAN PEMANFAATAN LAHAN (RTRW) BELUM
DIARAHKAN BERBASIS PENGELOLAAN DAS