Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Risiko Banjir Perkotaan

dalam Kerangka Pengembangan


Daerah Aliran Sungai
- Pengalaman di Korea

5 July, 2022

Dr. Ick Hwan KO


Yooshin Engineering Corporation
Lokasi dan Topografi, Korea
• Luas Keseluruhan:
221,350 km2 (99,000
km2 untuk Korea
Selatan)
• 70% daratannya
bergunung-gunung
• Di sepanjang pantai
barat, pegunungan turun
secara bertahap menuju
dataran pantai yang luas
• Sebagian besar sungai
mengalir ke laut barat
dan selatan
2
Tantangan Pengelolaan Air di Korea
Segmen sungai relatif pendek, lereng saluran curam
Variasi aliran tinggi
☞ Banjir kerap terjadi dengan cepat dan puncak debit banjir
sangat besar di musim panas
☞ Kekurangan air, kekeringan di musim semi
☞ Penurunan kualitas air, karena urbanisasi dan industrialisasi
yang pesat

3
‘Korea, Termiskin, Negara
Mustahil (Maju)?’
1) Perang Korea (Juni 1950 – Juli 1953)
• 3 juta orang kehilangan nyawa
• 2,5 juta merupakan penduduk
• Total populasi Korea Utara dan Selatan hanya 30 juta!

☞ Infrastruktur Semenanjung Korea


– Jalan, gedung pemerintahan, jembatan luluh lantak
☞ Setengah dari total hunian hancur
=> Korea Selatan lahir dalam kondisi hancur lebur dan miskin

4
‘Korea, Negara Maju?’

2) Keajaiban Sungai Han


• dari negara miskin, dilanda perang 50 tahun lalu,
• meraih pencapaian ekonomi dan politis menakjubkan saat
ini

☞ Peningkatan PDB per kapita 370 kali lipat:


$89 (‘61) → $33.200 (’13)
☞ Contoh negara makmur dan stabil untuk negara berkembang
di seluruh dunia
5
Banjir di Seoul pada tahun 1960-an

6
4 Daerah Aliran Sungai Utama di Korea

Sungai Han

Sungai Geum

Sungai Nakdong

Sungai Yeongsan

7
Perencanaan Pembangunan Daerah Aliran
Sungai Serbaguna (multipurpose) di Korea
(Tahap 1)
• Nama Proyek: Studi Pendahuluan Sumber Daya Air Daerah Aliran
Sungai Han
• Periode: 1966 - 1971
• Disiapkan oleh PUPR Korea (K-water) bekerja sama dengan Biro Rekla-
masi/Survei Geologi Amerika Serikat
• Usulan Rencana Pengembangan DAS: 6 proyek penyimpanan ben-
dungan untuk memenuhi kebutuhan air skala DAS tahun 2012

☞ K-water didirikan untuk melakukan Studi Investigasi Sumber Daya Air selama
5 tahun untuk 4 DAS Utama di Korea
☞ Menetapkan ‘Rencana Komprehensif Pengembangan 4 Wilayah Sungai
Utama' ('71-'81)’

8
Target Rencana Pengembangan 4 Daerah Aliran
Sungai Utama yang Menyeluruh' ('71-'81)
• Mengurangi kerusakan akibat banjir sebesar 50%
• Mencegah genangan banjir melalui. Perbaikan 90% sungai
• Mengurangi daerah banjir kronis karena kapasitas drainase tidak
mencukupi
• Meningkatkan tanaman teririgasi (598 dari total 683 ribu ha)
• Meningkatkan tarif layanan pasokan air (30,6 -> 65%)
• Meningkatkan kapasitas pasokan air industri sebesar 380%
• Penanaman kembali hutan!!!
• Mencegah kontaminasi kualitas air di perkotaan dan perlindungan dari
intrusi air asin di muara

9
Pembangunan Bendungan Serbaguna
(multipurpose) di Sungai Han Utara
Proyek Serbaguna
(multipurpose)
Soyanggang
Sungai : Soyanggang (anak sungai
dari Han Utara)
Daerah Tangkapan Air: 2,703 km2
Jenis : Earth & Rockfill Dam

Periode Kontruksi: 1967 ∼ 1973


Tinggi : 123 m
Volume Total: 2.9 miliar m3
Pengendalian Banjir: 500 juta m3

10
Pembangunan Bendungan Serbaguna
(multipurpose) di Sungai Han Selatan
Proyek Serbaguna
(multipurpose) Chungju
Sungai : Han Selatan
Daerah Tangkapan Air: 6,648 km2
Jenis : Concrete Gravity Dam
Periode Kontruksi: 1978 ∼ 1986
Tinggi : 97.5m
Volume Total: 2.75 miliar m3
Pengendalian Banjir: 616 juta m3

11
Perbaikan Sungai (Tahap 2)
• Tujuan: Pengembangan dan pemanfaatan Sungai Han
daerah hilir yang komprehensif dan multiguna
• Periode: September 1982 – September 1986 (fase 1)
• Komponen:
- Perbaikan Saluran untuk Pengendalian Banjir
- Peningkatan Kualitas Air melalui Konstruksi IPAL
- Tepi sungai dijadikan tempat santai dan rekreasi
- Memperluas Jaringan Transportasi

Tuan Rumah Asian Games 1986, Olympic 1988,


Piala Dunia 2002
Indonesia: Asian Game 2018 (JKT/Palembang)
Olympic 2032!
12
Infrastruktur Air di Korea
• Fasilitas Operasional
– 20 Bendungan Serbaguna (ditambah 14 WS
& 3 Bendungan FC)

: 9.3 miliar m3 (penyimpanan)


– 33 Sistem Pasokan Air Regional
: 12.4 miliar m3/tahun
☞ Menyediakan 65% air bersih nasional
☞ Pengendalian Banjir & Mitigasi
(4.9 miliar m3)
☞ Pembangkit energi air (1,061 MW)

13
Tantangan dalam Ketahanan
Banjir Perkotaan
KOTA SEOUL

Sebuah kota dengan konsentrasi intens pada fungsi
politik, ekonomi dan fungsi perkotaan lainnya.

Banjir di kota seperti itu akan mengakibatkan
kerugian yang cukup besar; akan memakan biaya
yang sangat tinggi dan waktu pemulihan yang
cukup lama
KEJADIAN BANJIR

Pada tahun 1984, 1987, 1990, 2001, 2010, dan
2011, Seoul mengalami banjir besar yang disebabkan
oleh hujan yang sangat deras

=> Juli 2011, hujan turun dengan kecepatan 100 mm
per jam (lebih dari kapasitas kota untuk menangani).

Tren hujan ini diperkirakan akan semakin parah
Penerapan Kebijakan Penanggulangan Banjir Lokal
“mencegah lebih baik daripada
mengobati”

Meningkatkan kapasitas
penanggulangan bencana di tingkat
dasar.


=> pergeseran paradigma untuk
mengadopsi tindakan pencegahan yang
lebih mendasar,
membangun/melaksanakan sistem
evakuasi dan pemulihan


=> memperbaiki dan meningkatkan
fasilitas pencegahan banjir sejak 1990-
an, termasuk tanggul sungai, stasiun
pompa air hujan, dan fasilitas saluran air
Kota yang Diperkaya dengan Sirkulasi Air Alami


Pada tahun 2006, Metropolitan Seoul menjadi kota pertama di Korea
Selatan yang memberlakukan peraturan tentang pengelolaan air hujan.
=> Sampai saat ini, kota Seoul telah memasang fasilitas penyimpanan
dan pemanfaatan air hujan, dan berencana untuk memasang lebih
banyak lagi

Pemerintah bertanggungjawab dalam meningkatkan permeabilitas
perkerasan jalan dan tempat parkir, dan warga didukung dalam
memasang perangkat kecil dan sederhana yang memungkinkan
mereka memanfaatkan air hujan.

Sistem sirkulasi air diproyeksikan untuk mengurangi efek ‘pulau
panas’ dan membantu tanah dalam menyerap dan menyimpan air
ketika hujan
Tata Kelola Penanggulangan Bencana
Dulu

Paradigma Lama Paradigma Baru


Government-Led Top-Down Participatory Disaster
Disaster Management Management Governance

Di masa lalu, Seoul fokus pada


pembangunan fasilitas dan Sekarang
langkah-langkah top-down
dipimpin pemerintah Kejadian Banjir

Tidak efektif terhadap


perubahan cuaca ekstrim Sistem Tata Kelola
Peta Komunitas
Keselamatan di Tingkat Jaringan Sosial
Berbasis Web
Komunitas
Butuh paradigma baru Peta ini akan Twitter secara luas
Warga didorong untuk
menunjukkan data ambil bagian dalam digunakan untuk melihat
banjir yang dapat proyek membangun kota dan berbagi informasi
diakses oleh warga secara real time
3 Persyaratan Utama untuk
mendapatkan Solusi
Pengendalian Banjir Terintegrasi
• Sah sesuai peraturan
kelembagaan
politik/hukum
• Berdasarkan pada
pengetahuan teknis yang
baik
• Keterlibatan publik dan
pembangunan konsensus
18
Kunci Sukses Membangun Kemajuan
Sistem Pengelolaan Air di Indonesia
• Peningkatan Kapasitas untuk Akuisisi Data yang Andal
 Siapkan jaringan pemantauan hidrologi terstandarisasi

• Peningkatan dan Pengembangan Teknologi yang Dapat


Diimplementasikan  untuk mengatasi masalah air yang:
terlalu banyak (banjir), terlalu sedikit (kekeringan), dan
terlalu kotor (polusi) di daerah aliran sungai

• Peningkatan Kapasitas Pemerintahan untuk Manajemen


DAS Terintegrasi dan Risiko Banjir Perkotaan
 Prioritas Utama!!!
19
Pertanyaan?

•Contact(C.P) : +82-10-7411-6562
•Contact(Office) : +82-2-6202-0093
•E-mail : ihko@yooshin.com

Anda mungkin juga menyukai