3. PRIORITAS PENGENDALIAN
BANJIR DAS BATU MERAH
5. RENCANA PENGENDALIAN
BANJIR DAN SEDIMEN
6. KEGIATAN PENGENDALIAN
BANJIR KOTA AMBON
8. PENUTUP
PENDAHULUAN
Panjang Kemiringan Sungai
DAS LUAS Sungai Tipe DAS Pola Sungai (m)
(km2)
(km) Hulu Hilir
Karakteristik morfologi sungai di Wai Ruhu 18.58 12.71 Bulu Dendritik 0,12 0,01
Kota Ambon yaitu memiliki aliran Burung
debris berupa batu, pasir dan kayu. Wai Tomu 6.07 7.63 Bulu
Burung
Dendritik 0,15 0,01
WAY RUHU
Way Batu
Gajah utara, dimana Bandar udara
WAY Tomu Pattimura, objek vital (Pertamina),
Way Batu
Gantung
jembatan merah putih, Pelabuhan
menuju Pulau Seram terdapat pada
Wilayah Utara Pulau Ambon
Berdasarkan FS (studi kelayakan) yang dilakukan oleh ADB dalam Program PPTA (Project Preparation Tecnical Assistance) tahun 2017
didapatkan bahwa DAS Wai Batu Merah memiliki tingkat resiko banjir yang tinggi sehingga menjadi skala prioritas utama.
SIL PEMODELAN AREA 5 SUNGAI
Wai Ruhu
Wai Tomu
Yakobus
Tampungan
Petra 2
Petra 2 = 1.355 m3
Kondisi Cek Dam Yakobus Kondisi Cek Dam Petra 1 & 2 Kondisi Rinjani Cek Dam Eksisting Rinjani
2. Pembangunan
Cekdam Yakobus
Control Room
2020-2021
Upgrading Cek
3. Pengembangan
Dam Rinjani Gudang Data
Advance FFEWS (satellite, radar)
2021-2023
1. Pengumpulan
1. Pengumpulan data realtime
dan pengiriman dan bersifat
data Real time telemetri
dan manual CCTV SISDA FFEWS Warning
2. Memiliki Server Server Server System
2. Belum memiliki kapasitas
kapasitas memodelkan
memodelkan peramalan dini
peramalan dini banjir
banjir 3. Peringatan dini Maluku
Warning
Modeling Display Decision
3. Menginformasik pada kejadian Web- Support
computer server
an berdasarkan banjir
Server (DSS)
kejadian banjir disebarkan Maluku Control Room
disebarkan
melalui website,
melalui media
sosial
mobile aplikasi, Videotron
SOP tersedia
RENCANA AKSI DALAM UPAYA
MENGATASI KENDALA
DAS BATU MERAH
KENDALA SOSIAL
• Penolakan masyarakat untuk memberikan akses ke lokasi pekerjaan.
• Proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu sangat panjang.
UPAYA
• Pendekatan ke masyarakat terdampak dan berkoordinasi dengan stakeholder setempat
• Koordinasi, konsolidasi bersama masyarakat terdampak, Pemda, dan APH (pendampingan).
RENCANA AKSI
• Setiap keluhan masyarakat, pelaksana melakukan observasi dan segera melaksanakan
tindak lanjut.
• Setelah diterbitkannya daftar nominatif dan Peta Bidang Tanah (PBT) oleh BPN, maka
dilakukan penilaian oleh appraisal, dilanjutkan dengan musyawarah penentuan bentuk ganti
kerugian, musyawarah kesepakatan besaran ganti kerugian dan penyerahan hasil.
Terima kasih