Anda di halaman 1dari 77

Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.1. ASPEK TEKNIS

PDAM sebagai penyedia air minum di Kabupaten Gunungkidul, terdapat di 16


(enam belas) kecamatan dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 34.268 sambungan
(data Teknis PDAM Gunungkidul, 2008). Air baku yang dipergunakan berasal dari mata
air, air permukaan maupun air dalam. Dalam melakukan pelayanan selain mengunakan
sistem gravitasi juga menggunakan sistem pemompaan.

3.1.1. SPAM PDAM Kabupaten Gunungkidul

Pendistribusi air yang berada pada Unit/IKK Wonosari menggunakan sitem


pemompaan. Pelayanan yang juga menggunakan sistem pemompaan meliputi SB
Hargobinagun, SB Tawarsari, SB, Siyono, SB Gelung, MA Ngembel, MA Gempur.

Dalam melakukan pelayanan Unit/IKK Wonosari menggunakan jaringan pipa


transmisi dengan diameter pipa berkisar antara 150 mm - 250 mm. Jenis pipa transmisi
yang terpasang berupa ACP, PVC dan GI. Jaringan pipa distribusi berdiameter berkisar
antara 25 mm - 100 mm dengan jenis pipa distribusi berupa ACP, PVC dan GI.

Pendistribusian air minum kepada pelanggan terbagi atas beberapa wilayah yaitu
Pelayanan dari Gelung meliputi wilayah Karangtengah, Gari, Budegan, Piyaman,
sebagian Wonosari. Pelayanan SB Hargobinangun dan SB Tawarsari melayani Kota
Wonosari, Karangrejek, Baleharjo, SB Siyono melayani Wonosari Bagian Barat, Siyono,
Logandeng, Playen.

Kebutuhan air minum penduduk Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 sebesar


803 Lt/detik dengan tingkat pelayanan rata-rata mencapai 60 % (681.047 jiwa), dengan
pelayanan PDAM sebesar 447 Lt/det (56 %), SPAMDES 112 Lt/det (14 %) dan lainnya
sebesar 22 Lt/det (3 %).

PT. CEEC III-1


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.1.1.1. Unit Air Baku

IKK/Unit Wonosari terletak di Ibukota Kabupaten Gunungkidul. Unit/IKK


Wonosari dapat melayani 6.777 pelanggan. Jumlah penduduk yang dapat dilayani sistem
Wonosari sebanyak 67.525 jiwa.

Dalam melakukan pelayanan IKK/Unit Wonosari memproduksi air baku yang


berasal dari beberapa sumber yaitu: sumur bor, mata air (memerlukan Instalasi
Pengolahan Air/IPA). Sumber air baku yang berasal dari berbagai jenis sumber air
tersebut dipakai untuk pemenuhan 6.777 sambungan rumah.

1. Air Permukaan

Sungai yang ada diatas permukaan sebagian besar merupakan sungai yang ada
airnya pada saat musim penghujan. Sungai permukaan ini hanya bisa ditemukan di
zona utara dan zona tengah sedangkan pada zona selatan sama sekali tidak
dijumpai. Untuk lebih jelasnya data tentang sungai yang ada di Kabupaten
Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1.
Jumlah Sungai Permukaan di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010

No Nama Sungai Lokasi Mata air Muara Keterangan


1 2 3 4 5
1 Oyo Wonogiri (Jateng) Samudra Hindia Dangkal, berbatu,
arus deras
2 Jirak Tuk Belik/Tuk Wot Lemah (masuk Dangkal, berbatu,
Temon/Gua Glatik dalam tanah) arus deras
3 Beton Tuk Beton Sungai Oyo Landai, berpasir, arus
deras
4 Pancuran Tuk Pancuran Gua Sumurup/ Curam, berbatu
Samudera Hindia
5 Banyusuco Tuk Mudal,Tuk Sungai Oyo Landai, berpasir, arus
Benteng deras
6 Kepek Gunung Jening Sungai Oyo Landai, berpasir, arus
deras
7 Ngalang Tuk Ngalang,Tuk Sungai Oyo Landai, berpasir, arus
Nglampar deras
8 Balong Gunung Kukus Sungai Oyo Landai, berpasir, arus

PT. CEEC III-2


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

No Nama Sungai Lokasi Mata air Muara Keterangan


1 2 3 4 5
deras
9 Pentung Tuk Kalisong Sungai Oyo Landai, berpasir,arus
deras
10 Kebu Kuning Tuk Ngembes Sungai Oyo Landai, berpasir, arus
deras
11 Kedung Dowo Tuk Ngawu Sungai Oyo Landai, berpasir, arus
deras
12 Bendo Tuk Walikan Sungai Dengok Landai, berpasir, arus
deras
13 Trambino Gunung Semilir Bengawan Solo Landai, berpasir, arus
deras
14 Slompres Tuk Gua Kacang Sungai Oyo Curam, berbatu,
tenang

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gunungkidul, 2011

2. Telaga

Keberadaan telaga di Kabupaten Gunungkidul mempunyai peranan sangat penting,


sebagai sumber air utama wilayah Perbukitan Karst. Banyak telaga yang
dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber air bersih, khususnya ketika musim
kemarau. Permasalahan utama yang terkait dengan keberadaan telaga sebagai
sumber air, yaitu: pencemaran dan kekeringan.

Ditinjau dari bentuk pemanfaatan air telaga, pencemaran telaga lebih disebabkan
oleh sabun mandi, detergen, dan kotoran ternak. Di samping itu, lahan di sekitar
telaga biasanya berupa bukit-bukit karst dengan lereng-lerengnya yang dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian tadah hujan atau irigasi sederhana. Penggunaan pupuk
buatan maupun pupuk organik juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan unsur-
unsur tertentu yang bersifat pencemar terhadap air telaga.

Dari perkiraan 252 telaga yang ada di Perbukitan Karst Kabupaten Gunungkidul,
tercatat oleh Sub Dinas Pengairan, Kementerian Pekerjaan Umum Kabupaten
Gunungkidul tahun 2011 sebanyak 193 telaga yang selalu berisi air sepanjang tahun,
sedangkan yang lainnya mengalami kekeringan saat musim kemarau. Keringnya air
telaga ketika musim kemarau dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: kondisi

PT. CEEC III-3


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

morfometri telaga secara alami yang memang kurang mampu untuk menampung air
hujan dalam jumlah yang cukup dapat mengimbangi kekurangan air pada saat
kemarau; perubahan morfometri telaga akibat aktivitas manusia, atau karena
sedimentasi yang sangat cepat bahan-bahan rombakan lereng perbukitan karst di
sekitarnya; proses penguapan air yang sangat tinggi ketika kemarau, karena
permukaan telaga yang kurang terlindungi oleh vegetasi penutup di sekitarnya; atau
air telaga yang mengalami kebocoran masuk melalui ponor-ponor atau lubang-lubang
aliran menuju sistem aliran bawah permukaan, yang dapat disebabkan secara alami
karena sifat batuan penyusun, atau akibat ulah manusia dengan mengeruk dasar
telaga.

Berdasarkan volume air yang dapat tertampung di telaga, menunjukkan variasi untuk
masing-masing kecamatan, seperti disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2.
Volume Air Telaga pada Masing-Masing Kecamatan

Volume Telaga (M3)


No Kecamatan
Kemarau Penghujan
1. Paliyan 0 – 192.000 8.400 – 288.000
2. Saptosari 0 – 900.000 1.875 – 1.125.000
3. Purwosari 0 – 4.500 40 – 12.000
4. Panggang 0 – 3.000 7,2 – 15.000
5. Tepus 0 – 4.500 375 – 72.000
6. Tanjungsari 0 – 10.000 48 – 32.400
7. Semanu 0 – 168.750 675 – 210.000
8. Ponjong 0 – 600.000 1.000 – 1.200.000
9. Rongkop 0 – 16.800 600 – 33.600
10. Girisubo 0 – 13.500 675 – 40.000

Sumber: Data Sekunder, 2011

Dengan demikian dari sisi kuantitas memang terdapat telaga yang sangat potensial
karena mampu menampung air dalam jumlah banyak, demikian juga sebaliknya.
Ditinjau dari tabel tersebut diketahui bahwa masing-masing kecamatan mempunyai
karakteristik telaga yang berbeda dari sisi tampungan air (volume).

PT. CEEC III-4


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Telaga-telaga yang berada di Kecamatan Saptosari mempunyai volume yang besar


dibanding telaga di kecamatan lain. Selanjutnya diikuti telaga-telaga yang berada di
Kecamatan Paliyan dan Ponjong. Hal tersebut juga terkait dengan tipikal morfologi
karst yang ada di masing-masing kecamatan. Berdasarkan sifat kontinuitas air
tahunan, maka telaga yang potensial dalam arti tidak mengalami kekeringan dan
dapat dimanfaatkan pada musim kemarau, sebanyak 40 telaga, seperti terinci dalam
Tabel 3.3 beberapa contoh telaga-telaga potensial yang tidak mengalami kekeringan,
sehingga air dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau.

Tabel 3.3.
Telaga Potensial yang Tidak Mengalami Kekeringan
Pada Musim Kemarau

Kecamatan Telaga Potensial Nama Telaga


Bromo, Jambeanom, dan Namberan, yang ketiganya terletak
Paliyan 3
di Desa Karangasem.
Kemesu (Jetis), Ngloro (Ngloro), Omang (Planjan), dan
Saptosari 4
Winong (Kepek).
Bembem (Giriasih), Jombor (Giricahyo), Klumpit dan Ploso
Purwosari 7
(Giritirto), Miriledok, Plagading, dan Pucanganom (Giripurwo)
Gandu (Giriharjo), Luwenglor (Girimulyo), Mataendra
Panggang 6 (Girisuko), Pakem dan Towet (Girisekar), dan Sumurwuni
(Giriwungu)
Bogosari (Candirejo), Jonge dan Ledok (Pacarejo), dan
Semanu 4
Mijahan (Semanu)
Beton (Umbulrejo), Kepleng (Sumbergiri), Kedokan dan
Ponjong 5
Mendak (Bedoyo), dan Ngrijek (Gambang)
Banteng (Melikan), Buhkulon (Bohol), Kerdonmiri, Klipo, dan
Rongkop 7
Randu (Karangwuni), Nguluran (Semugih), dan Ploso (Petir)
Luwengombo dan Wuni (Nglindur), Wotawati 1 dan 2
Girisubo 4
(Pucung)
Jumlah 40 -

Sumber: Data Sekunder, 2011

PT. CEEC III-5


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Potensi telaga secara kualitas, dari 9 sampel air telaga yang diambil dapat diketahui
bahwa beberapa parameter seperti phospat, COD, dan Bakteri Colli menunjukkan
nilai yang tinggi. Telaga-telaga yang demikian sebagai air baku untuk air minum
kurang memadai, tetapi jika dimanfaatkan bagi peruntukan lain masih
memungkinkan, seperti perikanan maupun pengairan, atau kebutuhan domestik
sebatas untuk mandi dan mencuci.

Pada akhir-akhir ini kekeringan air telaga banyak disebabkan oleh laju pendangkalan
telaga akibat sedimentasi material lempung yang berasal dari erosi bukit-bukit karst di
sekitarnya. Hal ini disebabkan karena lahan kritis secara alami dan lebih diperparah
lagi oleh aktivitas manusia yang merusak lahan, seperti penebangan tanaman hutan
tanpa diikuti reboisasi dan kegiatan penambangan. Di samping itu, kekeringan telaga
juga disebabkan oleh permukaan telaga yang terbuka, tanpa hijauan di sekelilingnya,
sehingga evaporasi air telaga sangat besar terjadi ketika musim kemarau. Aspek
pemanfaatan air telaga yang semakin meningkat akibat pertumbuhan penduduk,
kemungkinan juga semakin memicu proses kekeringan telaga. Menurut hasil kajian
Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul (2005),
dijumpai paling tidak ada 31 telaga yang mengalami kekeringan dan pendangkalan,
letaknya tersebar mulai dari Kecamatan Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus,
Girisubo, Rongkop, hingga Ponjong, Beberapa telaga yang dulunya tidak kering saat
kemarau, sekarang juga mengalami kekeringan, seperti telaga Suling dan Wotawati
di Kecamatan Ponjong.

3. Mata Air

Pemusatan dan pengeluaran air bawah tanah yang muncul pada permukaan tanah
sebagai arus dari aliran air disebut sebagai mata air. Keterdapatan mata air di
wilayah Kabupaten Gunungkidul banyak muncul pada wilayah Pegunungan Karst.
Pemunculan mata air di daerah batu gamping karst digolongkan sebagai mata air
pipaan yang muncul melalui lubang pelarutan pada batu gamping. Mata air yang
cukup banyak tersebar di Kecamatan Panggang dan Kecamatan Purwosari sekitar 53
buah mata air dengan debit yang beraneka ragam berkisar antara 0,2 liter/detik
sampai 38 liter/detik, namun sebagian mata air dalam kondisi kering. Mata air
digunakan oleh penduduk sekitarnya untuk air minum, pemenuhan kebutuhan sehari-
hari maupun untuk irigasi.

PT. CEEC III-6


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

4. Air Tanah

Berikut, sumber-sumber air di Kabupaten Gunungkidul menurut Laporan Penyusunan


Data Base Air Bawah Tanah oleh Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten
Gunungkidul, 2011 antara lain terdiri dari:

a. Sumur Gali (Sumur Dangkal)

Kedalaman sumur gali di wilayah Kabupaten Gunungkidul berkisar antara 6


meter sampai dengan 23 meter dengan ketebalan air tanah bervariasi karena
disebabkan oleh factor geomorfologi dan litologi yang membentuk akuifer.
Kedalaman muka air bawah tanah pada sumur gali pada musim kemarau pada
umumnya kering atau mengalami perubahan/fluktuatif yang cukup besar.

b. Sumur Bor

Sumur bor adalah pengambilan air bawah tanah dalam dengan cara
menggunakan mesin pompa. Kedalaman sumur bor ini berkisar antara 30 – 150
meter dengan jumlah debit pengambilan bervariasi tergantung dari potensi
akuifer. Sumur- sumur bor ini dimanfaatkan untuk irigasi, pemenuhan kebutuhan
sehari-hari dan sumur pengamat. Pengambilan air bawah tanah menggunakan
sumur bor banyak terdapat didaerah Kecamatan Karangmojo dan Kecamatan
Playen dengan debit pemompaan berkisar antara 5-40 liter/detik. Berikut
dibawah ini diperlihatkan data dan informasi tentang jumlah sumber air dan
sumur bor yang tersebar di Gunungkidul seperti pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4.
Jumlah Dan Lokasi Sumber Air/Sumur Bor di Kab. Gunungkidul

Pemanfaatan
No Jumlah SA/SB Lokasi Kecamatan Debit (Lt/dt) Air Minum
Irigasi
(jiwa)
1 12 Wonosari 7-50 259 69.000
2 8 Semanu 2-80 80 67.903
3 4 Tepus 2-15 60 18.000
4 3 Rongkop 1-8 19 14.000
5 1 Paliyan 7 - 3.000
6 2 Saptosari 4-80 - 3.500
7 12 Playen 2,5-49 251 5.400

PT. CEEC III-7


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pemanfaatan
No Jumlah SA/SB Lokasi Kecamatan Debit (Lt/dt) Air Minum
Irigasi
(jiwa)

8 8 Ponjong 3-80 89 12.150


9 14 Karangmojo 17-42 450 1.500
10 2 Panggang 2-5 - 2.800

Sumber : Data Sekunder, 2011

Dari data diatas terlihat bahwa Kecamatan Wonosari, Playen dan Karangmojo
memiliki sumber air dan sumur bor yang banyak dibandingkan kecamatan lain,
ini dikarenakan 3 wilayah tersebut berada pada cekungan Ledok Wonosari.
Namun bila dilihat dari tingkat pelayanannya, hanya sumber air di Wonosari yang
dominan untuk air minum, sedangkan Playen dan Karangmojo sebagian besar
dimanfaatkan untuk irigasi. Keberadaan sumber air pada wilayah diatas akan
tetap terjaga apabila wilayah zone utara mempertahankan keberadaan hutannya.
Oleh sebab itu kebijakan pembangunan di wilayah zone Utara harus tetap
mengarah pada pelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air bagi
wilayah bawahannya.

c. Air Curah

Salah satu komponen utama dalam daur hidrologi adalah curah hujan. Pada
Tabel 3.5 disajikan data Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan di Wilayah Kab.
Gunungkidul.

PT. CEEC III-8


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Tabel 3.5.
Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan di Wilayah Kab. Gunungkidul 2011

**) tidak ada hujan


Sumber: Kabupaten Gunungkidul Dalam Angka, 2012

PT. CEEC III-9


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.1.1.2. Unit Produksi

Unit produksi meliputi sumber air dan instalasi pengolahan yang dimanfaatkan
oleh PDAM sebagai input dan sarana proses untuk mengolah, mentransmisi dan
mendistribusikan air menjadi air bersih siap di konsumsi oleh pelanggan. Sumber air yang
dimanfaatkan Sistem Wonosari berasal dari sumur bor Tawarsari, sumur bor
Hargobinagun, MA Ngembel, sumur bor Siyono dan interkoneksi dengan SBT (Sungai
Bawah Tanah) Seropan. Sedangkan sumur bor Baleharjo yang merupakan Penambahan
air baku Wonosari sementara ini belum dapat dimanfaatkan.

1. Air Permukaan

PDAM Kabupaten Gunungkidul memanfaatkan Sungai Bawah Tanah (SBT) untuk


memenuhi kebutuhan air bersih. Kondisi sungai bawah tanah di Gunungkidul seiring
dengan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang terjadi maka keberadaan
debit air terjadi penyusutan/penurunan. Kurangnya curah hujan karena pengaruh
perubahan iklim berakibat pada sedikitnya air hujan yang meresap dan tersimpan di
dalam lapisan tanah, bahkan pada kemarau panjang debit sungai terjadi penurunan
hingga 50%. Keberadaan SBT sebagai penyedia air baku yang dimanfaatkan PDAM
Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6.
Sungai Bawah Tanah Yang Dimanfaatkan PDAM Gunungkidul

Pompa
Kapasitas (lt/dt) Pompa
Kapasitas
No. Cabang/Unit Dimanfaatkan
Terpasang
(lt/dt)
(lt/dt)
SBT

1 Semanu 1.500 200 125


2 Baron 1.080 150 100
3 Bribin 956 130 65
4 Ngobaran 180 80 40
3.716 332 169

Sumber : Data PDAM 2012

2. Mata Air

PT. CEEC III-10


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Keberadaan Mata Air pada pelayanan PDAM Gunungkidul berbeda-beda. Potensi


mata air lengkap dengan debit/volumenya sesuai dengan data sekunder yang ada di
kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7.
Potensi Mata Air

Pompa Kapasitas
Kapasitas (lt/dt)
Terpasang (lt/dt) Dimanfaatkan
No. Cabang/Unit
(lt/dt)
Mata Air 1 2 3

1 Wonosari 98 50 84 23 95

2 Playen 5 5 3,5

3 Karangmojo 7 5 4

4 Nglipar 15 10 10

5 Panggang 20 13 6

    145 83 84 23 118,5

Sumber: Data PDAM, 2012

3. Air Tanah

Sumur-sumur gali dan sumur pompa artesis banyak dipergunakan untuk kebutuhan
air bersih rumah tangga, bahkan saat ini semakin banyak pula industri yang
menggunakan air tanah untuk menunjang proses produksinya. Peningkatan
kebutuhan air tersebut akan menurunkan permukaan air tanah, yang dari waktu ke
waktu semakin tinggi sehingga dalam jangka panjang dapat mengakibatkan
terjadinya penurunan muka air tanah.

Potensi sumur bor dalam PDAM Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel
3.8.

Tabel 3.8.
Potensi Sumur Bor Dalam PDAM Kabupaten Gunungkidul

PT. CEEC III-11


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Kapasitas Sumur Kapasitas Pompa (lt/dtk)


No Cabang/Unit
Bor (lt/dtk) Terpasang Dimanfaatkan
1 Wonosari 91 109 87
2 Semanu 15 7,5 0
3 Paliyan 10 7,5 5
4 Playen 21 15 10
5 Karangmojo 4 3 3
6 Ponjong 16 10 7
9 Rongkop 16 15 10
10 Tepus 21 16 9
  Jumlah 194 183 131

Sumber: Data PDAM, 2012

Dengan pertimbangan kondisi sumber daya air saat ini dan kendala/permasalahan
yang ada, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka potensi sumber daya air
sebagai air baku perlu dimanfaatkan dan dikelola secara bijaksana agar pada masa
mendatang tidak menjadi hambatan bagi PDAM untuk memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat.

4. Air Curah

Merupakan bangunan permanen yang dapat menampung air hujan dari limpasan
atap rumah, yang disalurkan menggunakan talang air yang terdapat pada atap rumah
yang terletak disisi bawah. Umumnya bangunan ini terdapat di wilayah sulit air, yakni
wilayah sekitar pesisir pantai yang airnya payau/asin, daerah dengan musim kemarau
panjang. Konstruksi dapat menggunakan Ferro cement, batu bata, kayu ulin, fiber
glass, dan dari drum bekas. Air hujan tersebut dapat ditampung kapan saja baik
malam maupun siang hari selama musim hujan. Dapat segera dikonsumsi atau
ditampung sebagai cadangan air pada musim kemarau.

Tabel 3.9.
Pelayanan Penampungan Air Hujan (PAH)

PT. CEEC III-12


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Uraian Keterangan
Bermanfaat bagi daerah yang sangat sulit mendapatkan air minum, terlebih
Kegunaan mempunyai musim kemaraunya panjang. Sehingga pada musim tersebut pola
konsumsi airnya berubah, terbatas hanya untuk minum dan pembilasan setelah cuci
atau mandi.
Teknologi sederhana, dapat menggunakan matarial lokal setempat. Kayu ulin
Sustainabilty (mahal), ferro cement, batu kali/bata, fiberglass, atau dapat dikembangkan dengan
menempatkannya di bawah lantai/ubin rumahdengan penggalian dan dan pasangan
bata.
Kualitas air Berkualitas baik, namun kurang mineral garam, tetapi tidak mengandung
bakteriologis kecuali pencemaran yang terjadi pada tangki PAH. Kualitas tidak sama
seperti dengan mata air yang selalu konsisten.
Kuantitas air Tergantung luas atap dan intensitas curah hujan yang terjadi, diameter tangki PAH
1,5-2,0 m dan tinggi 1,75-2,25 m.
Kontinuitas Bergantung musim, penampungan dilakukan pada muism hujan untuk memenuhi
pelayanan kebutuhan air sepanjang musim kemarau.

3.1.1.3. Unit Distribusi

Sistem pendistribusian air bersih diperlukan jaringan perpipaan baik jaringan pipa
transmisi maupun jaringan distribusi. Jaringan perpipaan dibagi atas beberapa bagian
yaitu jaringan pipa transmisi dibedakan atas jaringan pipa yang mendistribusikan air dari
intake menuju ke Instalasi Pengolahan Air atau Bak penangkap (Broncaptering) dan
jaringan pipa transmisi yang mendistribusikan air dari Instalasi Pengolahan Air atau bak
penangkap (Broncaptering) ke reservoar selanjutnya ke Bak Pelepas Tekan (BPT) dan ke
pelayanan.

Jaringan perpipaan yang ada di PDAM Kabupaten Gunungkidul dari tahun ke


tahun selalu ada peningkatan kapasitas panjang sesuai dengan perencanaan pemenuhan
air bersih yang dilakukan tiap tahunnya.

3.1.1.4. Unit Pelayanan

PT. CEEC III-13


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Gunungkidul sebanyak 36.618 pelanggan


yang tersebar di 13 (tiga belas) Unit kerja/IKK dengan 8 sistem pelayanan. Jumlah
pelanggan tersebut terbagi atas beberapa jenis dan golongan. Pelanggan Rumah Tangga
sebanyak 34.251 sambungan, Instansi sebanyak 277 sambungan, Niaga sebanyak 163
sambungan, Sosial 1.052 sambungan dan Hidran Umum sebanyak 875 sambungan.
Pada Tabel 3.10 disajikan jumlah pelanggan berdasarkan jenis dan golongan pelanggan.

Tabel 3.10.
Jumlah Sambungan Berdasar Jenis dan Golongan
JUMLAH SAMBUNGAN TERPASANG
NO. URAIAN
BRIBIN RONGKOP TEPUS NGLIPAR BARON PLAYEN SEROPAN WONOSARI JUMLAH

1 Rumah Tangga A 5,113 545 2 604 9,559 881 10,069 6,817 33,590
Rumah Tangga B 2 - - 2 133 37 77 410 661
2 Niaga Besar - 1 - - 1 - 6 10 18
Niaga Kecil - - - 5 40 - 10 90 145
3 Sosial Umum - 9 - 6 30 1 66 79 191
Sosial Khusus 68 9 - 22 206 30 321 205 861
4 Instansi 10 4 - 9 77 7 61 109 277
5 Krant Umum - - - - - - - - -
Krant Khusus - - - - - - - - -
6 Warung Air 404 64 1 - 312 1 93 - 875
7 Tangki Air - - - - - - - - -
Jumlah 5,597 632 3 648 10,358 957 10,703 7,720 36,618
Data : PDAM 2011

Sumber Data : PDAM Desember 2011

Sistem distribusi berupa jaringan pipa dari reservoir ke pelanggan. Material pipa
yang digunakan sama dengan pipa transmisi air baku dan pipa transmisi air bersih.
Tenaga yang digunakan untuk mendistribusikan air dari reservoar ke pelanggan adalah
dengan tenaga gravitasi dan pompa.

Sistem distribusi berupa jaringan pipa dari reservoir ke pelanggan. Material pipa
yang digunakan sama dengan pipa transmisi air baku dan pipa transmisi air bersih.
Tenaga yang digunakan untuk mendistribusikan air dari reservoar ke pelanggan adalah
dengan tenaga gravitasi dan pompa. Skema jangkauan pelayanan sub sistem Wonosari
disajikan pada Gambar 3.1.

PT. CEEC III-14


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.1.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Wonosari

3.1.2. Pelayanan IKK Dan Perdesaan

3.1.2.1. IKK Seropan

1. Produksi

Unit Seropan merupakan salah satu Unit/IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul.
Pelayanan IKK Seropan meliputi 4 kecamatan yaitu sebagian Kecamatan Semanu,
Kecamatan Karangmojo, Kecamatan Ponjong, Kecamatan Semin dan Kecamatan
Ngawen. Dalam melaksanakan pelayanan Unit Seropan menggunakan 6 (enam)
buah Pompa dengan kapasitas masing masing: 5 (lima) unit pompa 75 Kw.
Berdasarkan perhitungan kemampuan produksi air yang dihasilkan, maka secara
teoritis kapasitas pompa produksi sebesar 200 liter/detik. Namun kenyataannya debit
yang dihasilkan hanya berkisar 125-150 liter/detik (Data PDAM). Tenaga pembangkit
yan dipergunakan untuk pemompaan adalah daya listrik dari PLN. Daya PLN
terpasang sebesar 550 KVA.

PT. CEEC III-15


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Potensi Sungai Bawah Tanah (SBT) Seropan lebih kurang 500 liter/detik pada musim
kemarau, sedangkan pada musim penghujan lebih dari 800 liter/detik. Air baku yang
baru termanfaatkan sebesar antara 125 sampai dengan 150 liter/detik sehingga
masih terdapat idle capacity lebih dari 600 liter/detik. Dalam melakukan pelayanan,
Unit Seropan memproduksi air baku yang berasal dari Sungai Bawah Tanah (SBT)
yang dipompa ke Reservoir pertama dengan kapasitas 1.000 m3. Dari Reservoir
pertama kemudian didistribusikan secara gravitasi ke pelayanan Kecamatan Ponjong,
Kecamatan Semanu, Kecamatan Semin, Kecamatan Ngawen dan suplesi Wonosari.
Sedangkan untuk pelayanan wilayah Kecamatan Rongkop diperlukan pemompaan
bertingkat yang meliputi BP. Gombang dengan kapasitas 40 liter/detik kemudian
dipompakan ke BP. Ngrombo dengan kapasitas 40 liter/detik untuk selanjutnya
dipergunakan untuk suplai pelayanan di wilayah Bedoyo, Rongkop dan sekitarnya

Mekanikal dan Elektrikal dari pembangkit dan Panel pompa Sistem Seropan disajikan
dalam Tabel 3.11.

Tabel 3.11.
Mekanikal dan Elektrikal IKK Seropan

Tenaga Kapasitas Power


No Lokasi Merk Head (m)
Pembangkit lt/dt (Kw)
1 Seropan PLN 550 KVA Grounfos 25 120 75
Grounfos 25 120 75
Grounfos 25 120 75
Grounfos 25 120 75
Grounfos 25 120 75
Grounfos 25 120 75

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Transmisi

Material pipa transmisi yang digunakan Unit Seropan adalah Galvanized Iron (GI) dan
PVC dengan diameter pipa berkisar antara 100 mm sampai dengan 300 mm.

PT. CEEC III-16


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3. Sistem Distribusi

Sistem distribusi adalah berupa jaringan pipa dari reservoir ke pelanggan. Pipa yang
digunakan yaitu pipa transmisi air bersih. Sedangkan tenaga yang digunakan untuk
mendistribusikan air dari reservoar ke pelanggan adalah dengan sistem gravitasi.

Distribusi air pada Unit Seropan menggunakan sistem pemompaan yang disalurkan
ke reservoir pertama yang berkapasitas 1.000 m3. Dalam pendistribusian air kepada
pelanggan. SBT (Sungai Bawah Tanah) Seropan belum diolah menggunakan
Instalasi Pengolahan Air (IPA) secara optimal karena saat ini IPA terpasang hanya
memiliki kapasitas 20 liter/detik dan 50 liter/detik. Untuk peningkatan kualitas air di
Sistem Seropan diperlukan IPA lebih kurang 200 liter/detik. Sehingga pada keadaan
tertentu air langsung didistribusikan ke wilayah pelayanan tanpa pengolah air. Pada
musim penghujan pelayanan kepada pelanggan menjadi terganggu karena terjadi
kekeruhan. Skema pelayanan sub sistem Seropan disajikan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Seropan

4. Jaringan Perpipaan

PT. CEEC III-17


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Dalam melakukan pelayanan, IKK Seropan menggunakan jaringan pipa transmisi


dengan diameter pipa berkisar antara 100 mm - 300 mm. Jenis pipa transmisi yang
terpasang berupa PVC dan GI. Pada jaringan pipa distribusi digunakan pipa dengan
diameter berkisar antara 25 mm - 100 mm. Jenis pipa distribusi yang digunakan
adalah berupa PVC dan GI. Pendistribusian air minum kepada pelanggan di IKK
Seropan baru mencakup sebanyak 10.703 sambungan rumah (Data PDAM 2011).

Pada Tabel 3.12 disajikan jenis sumber dan kapasitas produksi yang telah
dimanfaatkan pada Sub Sistem Seropan.

Tabel 3.12.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi

Kapasitas
No Kecamatan Nama Sumber Sistem Kapasitas dimanfaatan
terpasang (lt/dt) (lt/dt)

Sungai Bawah Pemompaan


1 Ponjong 200 125 -150
Tanah Seropan dan gravitasi

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

5. Reservoir

Dalam melakukan proses produksi air bersih tidak terlepas adanya dari unsur
reservoir yang berfungsi sebagai penampung air. Volume reservoir pertama pada
Unit Seropan adalah sebesar 1.000 m3.

3.1.2.2. IKK Paliyan

1. Produksi

Unit Paliyan menggunakan air bersih yang bersumber dari Sumur Bor Tahunan
Kecamatan Paliyan. Pelayanan IKK Paliyan terdiri dari 835 pelanggan. Penduduk
Kecamatan Paliyan berjumlah 29.316. Sampai dengan tahun 2010, masih terdapat 4
Desa yang belum terlayani yaitu desa Mulusan, Giring, Karangasem, Pampang.

Dalam melakukan pelayanan IKK Paliyan memproduksi air baku yang berasal dari
Sumur Bor Tahunan dengan debit yang dipompakan sebesar 3,5 liter/detik.
Operasional produksi menggunakan Pompa Submersible berkapasitas 3,5 liter/detik

PT. CEEC III-18


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

dengan head 100 meter. Dalam melaksanakan pelayanan kepada Pelanggan, IKK
Paliyan melakukan operasional pompa rata-rata selama 24 jam. Kapasitas pompa
kurang lebih 3,5 liter/detik dan dapat melayani sebanyak 835 sambungan rumah, dan
terdapat 50 calon pelanggan yang berada pada daftar tunggu. Pada Tabel 3.13
disajikan jenis sumber dan kapasitas produksi dan yang telah dimanfaatkan oleh IKK
Paliyan.

Tabel 3.13.
Sumber dan Kapasitas Produksi

Kap. Kap.
No. Kecamatan Nama Sumber Sistem
Terpasang Manfaaat
1 Sumur Bor
Paliyan Pemompaan 5 Lt/dt 3,5 Lt/dt
"Tahunan"

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

Dalam melakukan proses produksi tidak terlepas adanya peralatan pompa,


pembangkit dan panel pompa. Pada Tabel 3.14 disajikan Mekanikal dan Elektrikal
(ME) yang dipergunakan di IKK Paliyan.

Tabel 3.14.
Mekanikal dan Elektrikal IKK Paliyan

Kapasitas
No. Lokasi Merk Head (m) Power (Kw)
lt/dt
1 SB Tahunan Grundfos 5 100 7.5

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2011

2. Sistem Transmisi

PT. CEEC III-19


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Material pipa transmisi yang digunakan adalah Galvanized Iron (GI) dan PVC dengan
diameter pipa berkisar antara 25 mm - 250 mm digunakan untuk pipa transmisi air
bersih.

3. Sistem Distribusi

Distribusi air yang berada pada IKK Paliyan menggunakan pemompaan langsung ke
pelayanan di Kecamatan Paliyan. Selain air dari sumur bor Tahunan Unit Paliyan
juga mendapat suplesi air dari Unit Ngobaran setiap 2 kali dalam seminggu. Adapun
skema pelayanan tersaji dalam Gambar 3.3.

.
Gambar 3.3.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Paliyan

4. Jaringan Perpipaan

Dalam melakukan pelayanan, IKK Paliyan menggunakan jaringan pipa transmisi


dengan diameter pipa antara 100 mm - 250 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang
berupa Galvanis Iron. Jaringan distribusi yang dikembangkan di unit Paliyan,

PT. CEEC III-20


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

mempunyai diameter pipa berkisar antara 25 mm - 150 mm. Jenis pipa distribusi
tersebut yang terpasang berupa PVC dan GI. Jaringan yang terpasang menyebar ke
sebagian wilayah Paliyan, Karangduwet, Karangasem, Mulusan, Giring, Pampang,
Tahunan dan wilayah sekitar Ibukota Kecamatan Paliyan. Untuk lebih jelasnya berikut
disajikan Unit Kerja IKK Paliyan seperti pada Gambar 3.4.

P E T A U N I T K E R J A P A L IY A N
442 50 0 m T 44 5 0 0 0 447 50 0 450 00 0

P lem bu tan W Uare


9 1 1 7 50 0 m U

G rog ol

91 17 5 0 0
P a m p an g

PA L IY A N U
%

Ka ra ng du we t S o do

9 1 1 50 00
9 11 50 0 0

B PT B lon do M u lu sa n {
x

{
x %
a

K a ra ng as em

9 11 2 50 0 m U
9 1 1 250 0

Jetis

R2 0 050 K arang %
a
M o ng ol
0 4000 M et e rs
%

442 50 0 44 5 0 0 0 447 50 0 450 00 0 m T

IN Z E T
Leg en d a :
Sim bo l A d m inis tr as i Ke tera n g an Gambar 3.4. S k a l a 1 : 5 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
U Ka n tor C am at
%
Y Ka n tor K ab up aten
#
a B ak P elep as T ekan
%
{ D aerah P elayan an
x Peta Unit Kerja Paliyan M A G EL AN G

Sum ber :
B atas K abu p aten N P ertem u an
B atas P ro p insi 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta %P o mp a
U SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed uc er
# K OT A

B atas D e sa % R es ervoir KU L ON PR OG O Y OG Y A KA R TA

G aris P a ntai
% R es ervoir B aja PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
3.1.2.3. IKK Playen
BA N T U L
Jarin gan Ja la n G U N U N GK ID U L
Jar ing an P ip a (In ch i)
Jalan A rteri 1 10 TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1 .5 12 K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14
Jalan L ok a l 3
4
1. Produksi
Jalan L a in
6 MAG IST ER SISTEM TEK NIK
B atas U n it K erja 8
UN IV ER SIT A S GA DJ AH MA DA

IKK Playen menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur bor Tompak, dan
sumur bor Ngleri, dan sumur bor Wero. IKK Playen merupakan salah satu IKK dari
PDAM Kabupaten Gunungkidul yang melayani pelanggan sebesar 957. Penduduk
Kecamatan Playen berjumlah 54.606 Sampai tahun 2012 hanya dapat melakukan

PT. CEEC III-21


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

pelayanan pada desa-desa tertentu seperti Ngleri, Playen, Banaran. Hal ini
disebabkan karena pada wilayah tersebut masih banyak sumur gali yang relatif
dangkal.

Dalam pelayanannya sumber air baku yang dipergunakan oleh IKK Playen adalah
sebagai berikut:

a. Sumur Bor Tompak kapasitas produksi 5 liter/detik dengan Genset terpasang 23


KVA.

b. Sumur Bor Ngleri kapasitas produksi 5 liter/detik dengan Genset terpasang 23


KVA.

c. Sumur Bor Wero Gading kapasitas produksi 5 liter/detik dengan PLN terpasang
23 KVA.

IKK Playen memproduksiair dengan debit total yang dipompakan sebesar 15


liter/detik. Dalam operasionalnya IKK Playen menggunakan pompa submersible
yang berkapasitas masing-masing 5 liter/detik dengan jam operasional: SB Tompak
12 jam/hari, SB Wero 9 jam/hari dan SB Ngleri 18 jam/hari. Sistem pompa ini dapat
melayani sebanyak 791 sambungan rumah. Sementara itu calon pelanggan yang
berada pada daftar tunggu saat ini lebih dari 100 pelanggan. Tabel 3.15 menyajikan
jenis sumber dan kapasitas produksi yang telah dimanfaatkan oleh IKK Playen.

Tabel 3.15.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

Dalam proses produksi peralatan yang digunakan adalah pompa, pembangkit dan
panel pompa.

2. Sistem Transmisi

PT. CEEC III-22


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Material pipa transmisi yang digunakan adalah digunakan Galvanized Iron (GI) dan
PVC, diameter pipa berkisar antara 75 mm-200 mm dan untuk pipa transmisi air
bersih (pipa distribusi).

3. Sistem Distribusi

Sistem distribusi air di Playen menggunakan sistem pompa dengan 3 (tiga) sumber
air baku, yaitu berasal dari sumur bor Tompak, sumur bor Ngleri dan sumur bor
Wero. Air baku IKK Playen berasal dari sumur bor (SB) tersebut melayani Desa
Playen, Ngawu, Ngleri, Banaran, Wero dan Gading. Pada Gambar 3.5 disajikan
jaringan perpipaan unit kerja Playen.

P E T A U N IT K E R J A P L A Y E N
4 45 0 0 0 m T 45 0 00 0 45 5 00 0

S alam U
P utat
Pe n gko
9 13 0 00 0 m U

N glegi
N galang

9 1 30 0 00
em oyo PA T U K G E D A N G SA R I
P en gko k
B un der

K ed un
L
N gaw u
D L IN G O
G ading
MA
G ari
91 250 00
9 12 500 0

Ban aran

G eta s

N gleri Loganden g K ar
B an dung Piyam an
N gun ut
D eng ok U
% Playen

SB Siyo no
9 12 00 0 0 m U

%
U
B leberan SB T
9 12 0 00 0

0 20 00 40 00 M eters
Y %
# U
W a ren g
4 45 0 0 0 45 0 00 0 45 5 00 0 m T

IN Z E T
Legend a :
Sim b o l A d min is tr as i Ke tera n g an
Gambar 3.5. S k a l a 1 : 7 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
U Ka n to r C am a t
%
Y Ka n to r K ab u p aten
#
a B ak P elep as T ek an
%
{ D a er ah P elay an an
x
Peta Unit Kerja PlayenM A G E L AN G
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Sum ber :
B atas K ab u p aten N P ertem u an
B atas P r o p in si 1 . P e t a R u p a B u m i I n d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U Pompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
S R ed u c er
#
4. Jaringan Perpipaan
B atas K ecam atan K OT A

B atas D e sa % R es er vo ir KU L O N PR O G O Y OG Y A K A R TA

G ar is P a n tai
Jarin g an Ja la n
% R es er vo ir B aja BA N T U L
G U N U N GK ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jar in g an P ip a ( In ch i)
Jalan A r ter i 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1 .5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan Lo k a l 3 U

Jalan La in 4
B atas U n it K er ja 6 MA GIST ER SISTEM TEK NIK
PT. CEEC 8
UNIV ER SIT AS GA DJ AH MADA III-23
Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Dalam melakukan pelayanan IKK Playen menggunakan jaringan pipa transmisi,


diameter pipa berkisar antara 100 mm - 200 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang
adalah GI dan PVC.

Sedangkan jaringan pipa distribusi digunakan pipa dengan diameter berkisar antara
25 mm - 150 mm. Jenis pipa distribusi yang dipakai berupa PVC dan GI.

Gambar 3.6.
Skematis Jangkauan Pelayanan Unit Playen

3.1.2.4. IKK Karangmojo

1. Produksi

IKK Karangmojo menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur bor Payak,
yang sampai saat ini masih berfungsi walaupun sangat terbatas sedangkan sumur
bor Trengguno sudah tidak dimanfaatkan lagi. Pelayanan IKK Karangmojo terdiri dari
210 pelanggan. Penduduk Kecamatan Karangmojo berjumlah 48.955 jiwa. Air baku
yang digunakan berasal dari air permukaan Seropan langsung tanpa melalui proses
pengolahan karena tidak ada IPA. Secara umum pelayanan untuk IKK Karangmojo
dibagi 2 (dua) yaitu :

PT. CEEC III-24


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

a. Pelayanan dari reservoir Seropan langsung untuk pelayanan di Wilayah


Karangmojo

b. Pelayanan ke arah Kweni, Semin dan Ngawen

Pada Tabel 3.16 disajikan jenis sumber dan kapasitas produksi, yang dimanfaatkan
oleh PDAM di IKK Karangmojo.

Tabel 3.16.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Karangmojo

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Transmisi

Material pipa transmisi yang digunakan adalah jaringan pipa GIP berdiameter antara
300 mm - 100 mm dan digunakan sebagai pipa transmisi. Pada Gambar 3.7 disajikan
Peta Unit Kerja Karangmojo.

PT. CEEC III-25


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A K A R A N G M O J O
4 60 0 0 0 m T 465 00 0 470 00 0

N G L IP A R U
U
% Ka litekuk
Ka tongan
R . Jatiayu
%
SE

N glipar

Jatiayu
9 12 500 0 m U

M A N gem bel

91 250 00
%
U %
U
M A N gem pur N gaw is

PO N JO N G
U m bulre
K A R A N G M O JO Karang m ojo
arangteng ah Bejih a rjo

U
% G e dan grejo
W o nosa ri

9 1 2 000 0 m U
B Taw arsari
9 12 000 0

%
U Be n du ngan G enja han
Y %
# U
Sela ng W ila de g K elor

N gipa k R . P on jo ng
Baleharjo %
U
%
%
0 30 00 6 0 00 M eB P.
ters Po

4 60 0 0 0 465 00 0 m T 470 00 0

Leg en d a :
Sim b o l A d m in is tras i
GambarIN3.7.
ZET
S k a la 1 : 7 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
U Ka n to r C am at
%
Y Ka n to r K ab up aten
#
Ke tera n g an
a B ak P elep as T ek an
% Peta Unit Kerja Karangmojo D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
B atas K ab u p aten { D aerah P elay an an
x M A G EL AN G

Sum ber :
B atas P ro p insi N P ertem u an
B atas K abu p aten /K o ta 1 . P e ta R u p a B u m i In d o n e s ia , S k a la 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ecam atan U Pompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a ten G u n u n g k id u l
B atas D e sa S R ed u c er
# K OT A

3. Sistem Distribusi G aris P a n tai % R es ervo ir KU L O N PR O G O Y O G Y A K A R TA

Jarin g an Ja la n
% R es ervo ir B aja BA N T U L
PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
Jalan A rteri Jarin g an P ipa (In ch i)
G U N U N G K ID U L

Jalan K o lek tor 1 10 S


TIR TA H A N D AY AN I
12
1.5 K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Distribusi Jalan L ok a l
Jalan L a in
air menggunakan2
3
14
sistem A
M
gravitasi
U
untuk semua pelayanan IKK
B atas U n it K erja 4
6 MA G IST ER SISTEM TEK N IK
Karangmojo. Pelayanannya meliputi Karangmojo, Wiladeg, Gedangan,
UN IVER SIT AJatiayu.
8 Pada
S GA D J A H MA DA

saat ini PDAM melakukan pengembangan ke wilayah Ngawen. Pada Gambar 3.8
disajikan skema pelayanan unit Karangmojo.

PT. CEEC III-26


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.8.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Karangmojo

4. Jaringan Perpipaan

Dalam melakukan pelayanan, IKK Karangmojo menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter antara 75 mm -350 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa
GIP. Sedangkan jaringan pipa distribusi digunakan pipa dengan berdiameter antara
50 mm - 150 mm.

5. Reservoir

Reservoir Unit Karangmojo berada di Jatiayu atau disebut R. Jatiayu dengan


kapasitas 500 m3. Reservoir tersebut untuk pelayanan wilayah Semin, wilayah
Ngawen dan wilayah Jatiayu itu sendiri.

PT. CEEC III-27


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.1.2.5. IKK Ponjong

1. Produksi

IKK Ponjong menggunakan air bersih yang berasal dari sumur bor Payak, sumur bor
Trengguno dan Seropan. IKK Ponjong merupakan salah satu IKK dari PDAM
Kabupaten Gunungkidul dengan pelayanan sejumlah 353 pelanggan. Penduduk
Kecamatan Ponjong berjumlah 50.152 jiwa. IKK Ponjong dalam memproduksi air
baku memanfaatkan sumber dari Seropan. Hal ini disebabkan karena sumur bor
Trengguno dan sumur bor Payak debitnya sangat kecil.

Pada Tabel 3.17 disajikan jenis sumber, kapasitas produksi dan yang telah
dimanfaatkan oleh IKK Ponjong PDAM Gunungkidul.

Tabel 3.17.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Ponjong

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Transmisi

Material pipa transmisi yang digunakan adalah Galvanized Iron (GI) berdiameter
antara 100 mm - 350 mm dipakai untuk pipa transmisi.

3. Sistem Distribusi

Distribusi air yang berada pada wilayah Ponjong menggunakan 2 (dua) sistem yaitu
pemompaan dan grafitasi. Sistem pemompaan untuk pelayanan di wilayah Bedoyo
Kecamatan Ponjong dan IKK Rongkop. Sedangkan sistem gravitasi digunakan untuk
melayani wilayah Ponjong dan sekitarnya.

4. Jaringan Perpipaan

Pelayanan IKK Ponjong menggunakan jaringan pipa transmisi dengan diameter


antara 100 mm - 350 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa GI.
Sedangkan jaringan perpipaan ke pelanggan adalah pipa dengan diameter antara 25
mm - 150 mm.

PT. CEEC III-28


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

5. Reservoir

Reservoir yang dipergunakan untuk pelayanan pada IKK Ponjong adalag R.5
Ponjong dengan kapasitas 500 m3 untuk pelayanan Ponjong dan sekitarnya.
Sedangkan untuk pelayanan Bedoyo dan Rongkop menggunakan reservoir Jatiayu
dengan kapasitas 1.000 m3.

3.1.2.6. IKK Baron

1. Produksi

IKK Baron menggunakan air baku yang bersumber dari SBT Baron. IKK Baron
merupakan salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan daerah
Pelayanan meliputi Kecamatan Tanjungsari yang terdiri dari 10.358 pelanggan.
Penduduk Tanjungsari berjumlah 26.28 jiwa. Pelayanan IKK Baron sampai tahun
2012 masih ada 3 desa yang belum terlayani yaitu Desa Ngestiharjo, Desa Banjarejo,
Desa Kemiri. Dalam melakukan pelayanan, IKK Baron menggunakan air baku yang
berasal SBT Baron dengan kapasitas sumber 1.000 liter/detik pada musim kemarau.
Sedangkan pada musim penghujan debitnya mencapai diatas 3.000 liter/detik.
Kapasitas Pompa terpasang sebesar 15 liter/detik sebanyak 2 unit sebelum Proyek
Hibah JICA. Sedangkan setelah konstruksi yang dilakukan JICA dari tahun 2008
sampai dengan tahun 2009 maka kapasitas produksi air menjadi 100 liter/detik.

Dalam melaksanakan pelayanan kepada Pelanggan IKK Baron mengoperasikan


pompa berkapasitas 100 Liter/detik dengan waktu operasional pompa rata-rata
selama 6 jam.

Tabel 3.18.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Baron

Kap. Kap.
No. Kecamatan Nama Sumber Sistem
Terpasang Manfaaat
1 Tanjungsari SBT Baron Pemompaan 150 Lt/dt 100 Lt/dt

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Distribusi

Distribusi air yang berada pada IKK Baron menggunakan sistem pemompaan. Dari
intake Baron dipompakan ke BR.0 Baron Atas, setelah melalui proses prasedimentasi

PT. CEEC III-29


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

dan slow sand filter air kemudian dipompakan ke BR.1 Congo. Dari BR 1 Congo di
ditribusikan ke dua arah yaitu pelayanan ke arah BR.4 Pasar Kemadang, kemudian
BR.5 Gebang Baru, BP6 Tanjungsari dan terakhir ke BR7 Mendang. Sedangkan arah
Barat didistribusikan ke BR.2 Bulu dan ke BR.3 Baros kemudian terjadi interkoneksi
dengan sistem Ngobaran dengan menambah pasokan air menuju R.5 Karang
Ngobaran. Pada Gambar 3.9 disajikan skema pelayanan Sub Sistem Baron.

Gambar 3.9.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Baron

3. Jaringan Perpipaan

Dalam pelayanannya, IKK Baron menggunakan jaringan pipa transmisi berdiameter


antara 75 mm - 150 mm yang kemudian dimanfaatkan menjadi pipa distribusi.
Sedangkan pipa transmisi dibangun oleh Pemerintah Jepang melalui grant aid
menggunakan diameter antara 250 mm sampai dengan 350 mm. Jenis pipa transmisi
yang terpasang adalah GIP.

PT. CEEC III-30


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

4. Reservoir

Reservoir yang dipergunakan IKK/Unit Baron meliputi BR.2 Bulu yang sekaligus
sebagai booster pump, BR.4 Pasar Kemadang Baru yang sekaligus sebagai booster
pump, BR.5 Gebang yang murni sebagai reservoir untuk didistribusikan ke BR.6
Tanjungsari dengan sistem gravitasi, dan reservoir terakhir adalah BR.7 Mendang
Baru. Jaringan pelayanan IKK Baron, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar
3.10.

P E T A U N IT K E R J A B A R O N
4 47 50 0 m T 450 00 0 452 5 0 0 4 55 00 0

U
R Pucung BR 6 Tanjung S
%
{
x
Ke m iri %
9 10 7 50 0 m U

BR 3 Baros BR 7 M en

91 07 5 00
B R 5 G eban g Ba
%

BR 2 Bulu
% Banjarejo
Ng
BR 4 Kem adan g
%

9 1 050 00
9 10 500 0

Plan jan

BR 1 Congo
Ke
%
m adang
TA N JU N G SA R I 91 025 00
9 10 250 0

BR 0 Baron ata
BR 0 Intake %
%
U
SA
MU
DE
RA
HI
ND
IA
9 10 000 0 m U

0 20 00 4 00 0 M e ters
9 10 0 00 0

4 47 50 0 450 00 0 452 5 0 0 4 55 00 0 m T

Legenda : IN Z E T
Sim b o l A d min is tras i
U Ka n to r C am at
%
Ke tera ng an
a B ak P elep as T ek an
%
Gambar 3.10. Sk ala 1 : 5 0 .0 0 0
P ro y ek si : S ilind rik al, U n iv e rsal T ran sv erse M ercato r
Y Ka n to r K ab u paten
#
B atas K ab up aten
{ D aer ah P elay an an
x
N P ertem uan
Peta Unit Kerja Baron M A GEL AN G
Datu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9S
B atas P ro p in si Su m ber :
B atas K ab up aten /K o ta % P om p a
U
1. P eta R u pa Bu m i In d o n esia, Sk ala 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ecam atan S R ed u c er
# SL E M A N 2. D ata P D AM K abu p a ten G u n u n gk id u l
B atas D e sa
G ar is P a n tai
% R es ervo ir K OT A

Jarin gan Ja la n % R es ervo ir B aja KU L ON P R OG O Y OG Y A K A R TA

Jalan A rteri Jar ing an P ip a (In ch i)


1 10 BA N T U L
GU N U N G K ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
Jalan K o lek to r 1 .5 12
2 14 TIR TA H A N D AY AN I
Jalan Lo k a l S
3 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Jalan La in 4 M

B atas U n it K erja 6 U

8
MAGIST ER SISTEM TEK NIK
UNIVER SIT AS GA DJ AH MADA

PT. CEEC III-31


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.1.2.7. IKK Nglipar

1. Produksi

IKK Nglipar menggunakan air bersih yang bersumber dari Sumber Gempur dan
Ngembel. IKK Nglipar merupakan salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul
dengan pelayanan sejumlah 648 pelanggan. Penduduk Nglipar berjumlah 29.965
jiwa. Sampai dengan tahun 2012 air baku yang berasal dari sumber Mata Air Gempur
dan Ngembel pada musim kemarau juga dipergunakan untuk irigasi masyarakat.
Kapasitas produksi sebesar 20 liter/detik. Dari Intake dipompakan menuju BP Belik Ri
yang terdapat di Desa Kwarasan Nglipar, kemudian dipompakan lagi untuk
pelayanan.

PadaNglipar
Gambar 4.14 Peta Kecamatan Tabel 3.19 disajikan jenis sumber, kapasitas produksi dan pemanfaatannya
oleh PDAM Gunungkidul di IKK Nglipar.

Tabel 3.19.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Nglipar

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2011

2. Sistem Distribusi

Distribusi air pada IKK Nglipar menggunakan sistem pompa kemudian gravitasi.
Sumber air baku yang dipergunakan adalah sumber Gempur dan Ngembel dengan
potensi debit total 20 liter/detik. Pada Gambar 3.11 disajikan skema pelayanan IKK
Nglipar.

PT. CEEC III-32


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.11.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Nglipar

3. Jaringan Perpipaan

Pelayanan IKK Nglipar menggunakan jaringan pipa transmisi berdiameter 75-100


mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa PVC. Jaringan pipa distribusi
digunakan pipa dengan diameter 25 mm - 100 mm.

Jaringan pelayanan IKK Nglipar, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.12.

PT. CEEC III-33


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A N G L IP A R
4 55 0 0 0 m T 46 0 0 0 0 4 65 0 0 0

Ju ra n g jeUro
9 1 3 5 00 0 m U

9 1 35 0 0 0
M e rte lu
H a rg o m ulyo R. N
Ka m p u
U
%
Pilan g rejo N a ta h
Be ji

Ke d u n gp o h
P en gko l
N g a lan g

91 300 00
9 13 000 0

W a tu s ig a r
AN GSARI N G L IPA R
U
% K
K ato ng a n
R . Jatiayu
%
Ke d u n g k eris N g lip a r

Ja tia yu

9 1 2 5 00 0 m U
9 12 5 0 0 0

M A N gem bel
G a ri %
U %
U
M A N gem pur N g aw is
0 2000 4000 M eters

4 55 0 0 0 46 0 0 0 0 4 65 0 0 0 m T

IN Z E T
Legen d a :
Sim b o l A d m in is tras i Ke tera n g an
Gambar 3.12. S k a l a 1 : 7 5 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
U Ka n to r C am at
%
Y Ka n to r K ab u p aten
#
% Peta
a B ak P elep as T ek an
{ D aerah P elay an an
x
Unit Kerja Nglipar M A G E L AN G
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
B atas K ab u p aten Sum ber :
B atas P ro p in si N P ertem u an
1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta %P ompa
U SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed u c er
#
B atas D e sa K OT A

G aris P a n tai % R es ervo ir KU L O N PR OG O Y O G Y A K A R TA

4. Reservoir Jarin g an Ja la n
Jalan A rteri
% R es ervo ir B aja
Jarin g an P ip a (In ch i)
10
BA N T U L
G U N U N G K ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
TIR TA H A N D AY AN I
1
Jalan K o lek to r 12
S

Jalan L o k a l
1 .5
2 14
A
M
K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L

Volume reservoir Belik Ri Nglipar adalah sebesar 50 m3. Dalam proses produksi
3
Jalan L a in 4
U

B atas U n it K erja 6
MAGIST ER SISTEM TEK NIK
8
UNIVER SIT A S GA DJ A H MADA
untuk pengambilan air baku IKK Nglipar menggunakan sistem pompa dan gravitasi
kemudian didistribusikan ke R. Belik Ri untuk dipompakan ke pelayanan.

3.1.2.8. IKK Rongkop

1. Produksi

IKK Rongkop menggunakan air bersih dari Sistem Seropan. IKK Rongkop merupakan
salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan pelayanan meliputi 4
Desa yang terdiri dari 632 pelanggan. Penduduk IKK Rongkop berjumlah 26.930 jiwa.

PT. CEEC III-34


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Dalam pelayanannya, IKK Rongkop memproduksi air baku yang berasal dari sumber
sumur bor Pucung dan sumur bor Trayu. Pada beberapa wilayah yang masih dilayani
dari sub sistem Bribin. Pelayanan kepada pelanggan hanya dilakukan selama 7-9
jam. Hal ini terjadi karena potensi yang dapat dimanfaatkan sangat terbatas. Dengan
debit sumber 5 liter/detik dapat melayani sebanyak 349 Sambungan rumah.

Pada Tabel 3.20 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi dan
pemanfaatannya di IKK Rongkop.

Tabel 3.20.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Rongkop

KAPS. PMP KAPS. REAL


TERPS POMPA
NO LOKASI SUMBER KAPASITAS
AIR SUMBER AIR PROD DIST PROD. DIST.
  (lt/ dt) (lt/dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RONGKOP            
  Sawahan Sumur Bor 6,00 7,50 5,00 3,50  
    Reservoir     5,00   5,00
  Saban Reservoir     5,00   5,00
          7,50    
  Pucung Sumur Bor 10,00 7,50 5,00 3,30 5,00
  Songbanyu Reservoir     5,00   5,00
          5,00    
  Trayu Sumur Bor 8,00 7,50 5,00 2,50  
  Kandri Reservoir     5,00   5,00
Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Distribusi

Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Rongkop dibagi atas 4
(empat) wilayah pelayanan yaitu:

a. Pelayanan yang berasal dari sumur bor Sawahan (terletak di wilayah Wonogiri)
untuk melayani IKK Rongkop.

b. Pelayanan sumur bor Pucung untuk melayani Songbanyu.

c. Pelayanan sumur bor Trayu melayani Kandri, Saban, Ngrancah Kecamatan


Girisubo.

PT. CEEC III-35


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

d. Pelayanan yang berasal dari Sistem Bribin untuk melayani Petir, Botodayakan,
sebagian Kecamatan Girisubo dan sekitarnya.

Gambar 3.13.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Rongkop

3. Jaringan Pipa

Dalam melakukan pelayanan IKK Rongkop menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter 100 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang adalah GI dan PVC.
Sedangkan jaringan pipa distribusi dipakai pipa dengan diameter antara 50 mm - 75
mm. Jenis pipa distribusi yang terpasang adalah PVC dan GI.

Jaringan pelayanan IKK Rongkop, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.14.

PT. CEEC III-36


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A R O N G K O P

9 1 1 5 00 0 m U
465 00 0 m T 4 70 00 0 475 0 0 0 4 80 00 0 485 0 0 0

91 150 00
%R. %
P o kc u c a k

B P . B e d o yo
U
R . S e ro p a n
%
%
U BP . G om ba ng
%
In ta k e S B T S erG o m
% Be d o yo
b a ng

R 0 R 1
%
U R 2
%
R 3 RO N G K OP
% Pu c a n g an o m

91 10 0 0 0
9 1 1 0 00 0

C a n d ire jo
D a d a pRay4 u
%
BP 3 BP 1 Ka ra n%
U
gwuni
% % R 9
%Se m u g ih
Pe tir
BP 2
R 6 %
%

91 05 0 0 0
9 1 0 5 00 0

Su m b e rw u n g uR 5
% Prin g o m bo
BP 4
G%
irip a n g gu n g R 7
%BP T 1
K A B . W O N O G IR I
%
a
M e lik a n

R 8
Bo to d a ya a n
%
Bohol N g lin d u r

91 0 00 0 0
9 1 0 00 0 0

BPT 2 R 7. 2
%
a {
x
%
J eru k w u de l
Pu rw o da d i K a ra n g aw e n BP 8
Ba lo n g BP 7 %
R 7. 1
%
% S B P uc un g
BP T 3
%
U
J ep itu %
a
BP 6
G IR ISU B O %

9 0 9 50 0 0 m U
Pu c u n g
SA Tile n g
9 09 50 0 0

MU So n g b an y u
DE
RA
HI
ND 0 2 00 0 40 0 0 M eters
IA
465 00 0 4 70 00 0 475 0 0 0 4 80 00 0 485 0 0 0 m T

IN Z E T
Leg en d a :
Ke tera n g an
Gambar 3.14. S k a l a 1 : 1 3 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Peta Unit Kerja Rongkop
Sim b o l A d min is tr as i
U Ka n to r C am a t
% a B ak P elep as T ek an
% D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab u p aten
# { D a er ah P elay an an
x M A G EL AN G

Sum ber :
B atas K a b u p aten N P ertem u an
B atas P r o p in si 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U Pompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed u c er
# K OT A

B atas D e sa % R es ervo ir K U L O N P R OG O Y O G Y A K A R TA

G ar is P a n tai
Jar in g an Ja la n
% R es ervo ir B aja BA N T U L
PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
4. Reservoir
GU N U N G K ID U L
Jar in g an P ip a ( In ch i)
Jalan A r ter i 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1 .5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan Lo k a l 3 U

Jalan La in 4
Reservoir terdapat di beberapa instalasi sumber yaitu reservoirUMA
B atas U n it K er ja Songbanyu 6
G IST ER SIS TEM TEK
8 dengan
N IK
NIV ER SIT A S GA D J AH MA DA

kapasitas 500 m3, reservoir Kandri 50 m3, reservoir Saban 50 m3 dan Sawahan 18 m3.

3.1.2.9. IKK Tepus

1. Produksi

IKK Tepus menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur bor Wilayu I dan
Wilayu II. IKK Tepus merupakan salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul
dengan pelayanan sebanyak 280 pelanggan. Penduduk IKK Tepus berjumlah 6.381
jiwa. Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan adalah 5 liter/detik

PT. CEEC III-37


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Dalam pelayanannya, IKK Tepus memproduksi air baku yang berasal dari sumber
sumur bor Wilayu II. Hal ini dilakukan karena debit di sumur bor Wilayu I terjadi
penurunan yang sangat signifikan. Ada beberapa wilayah yang dilayani hanya
selama 7-9 jam/hari karena potensi yang ada dimanfaatkan sangat terbatas. Pada
Tabel 3.21 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi,
pemanfaatannya di IKK Tepus.

Tabel 3.21.
Jenis Sumber Dan Kapasitas Produksi Tepus

KAPS. REAL
KAPS. PMP TERPS
SUMBER KAPASITAS POMPA
NO LOKASI
AIR SUMBER AIR PROD DIST PROD. DIST.
  (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEPUS            
  Wilayu I Sumur Bor 9,00 7,50 0,00 6,00  
  Wilayu II Sumur Bor 12,00 5,00 0,00 5,00  
Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Distribusi

Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Tepus di wilayah pelayanan
dapat dijelaskan sebagai berikut: Pelayanan dari Wilayu II dipompakan menuju
Boster Pump Hargosari kemudian dipompakan ke pelayanan di wilayah Bintaos.
Pelayanan air yang dilakukan meliputi Dusun Mentel Desa Hargosari, Dusun
Mendang Desa Ngestirejo, Dusun Bintaos dan Prigi Desa Sidoharjo.

PT. CEEC III-38


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.15.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Tepus

3. Jaringan Pipa

Dalam melakukan pelayanan IKK Tepus menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter 150 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa GIP. Sedangkan
jaringan pipa distribusi dipakai diameter antara 50 mm - 75 mm. Jenis pipa distribusi
yang terpasang adalah PVC dan GI.

4. Reservoir

Reservoir terdapat di beberapa instalasi sumber yaitu reservoir Wilayu II dengan


kapasitas 50 m3 dan reservoir Hargosari dengan diameter 50m 3. Adapun peta
jaringan perpipaan Unit Tepus disajikan pada Gambar 3.16.

PT. CEEC III-39


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A T E P U S
4 50 0 0 0 m T 45 5 0 0 0 46 0 00 0 465 00 0 470 00 0

9 11 5 00 0 m U
D uw e t N ge p o s ari

9 1 15 0 00
Sod o
U
% B P . N gr om b oU
%R . P ok c
%
R . S er op an B
M ulu sa n {
x %
%
U B P . Go m b an g
SE M
PaA
c aN U
rejo
In ta k e S B T S e G
%
r om b an g Be
Ka ra ng a s e m
W u n un g
W O N O SA RM Iulo R0 R1
%
%
U R2
%
%
a gol
M on R3 RON GK
P er tig a an G irin g % Pu c a n g an

9 1 1 00 0 0
9 1 1 00 0 0

S P er t ig a an
# R P ule B en er
N % H arg o sari C an dire jo
{
x D ad a pRay4 u
%
BP 3 BP 1
R P uc un g B R 6 Ta n ju ng S % %
%x
{ %
R4 Ke m iri
%
U B R 3 B a ro s
B R 5 G e ba ng B a
B R 7 M en da n g B Pe tir
% %
B
R3 R6 %
% %
B R 2 B u lu
% Ba n ja re jo
N ge s tirejo U
%
B R 4 K e m a da ng

91 0 5 0 0 0
9 10 500 0

R2 % Su m be rw un g uR 5
% Planja n
ARI %
BP 4
B R 1 C o ng o Sid oha rjo %
%m ad a n g
Ke G irip a ng g u ng
T A N J U N G SA R I
B R 0 Int a ke
B R 0 B a ro n a ta
% R8
Boto da y aa n
%
U TEP US %

Te p u s

9 1 00 0 00
9 10 0 00 0

Pu rw o da d i Ba lon g
SAM
UDE
RA Je p itu
HIN
DI
A

9 09 5 0 0 0 m U
9 0 9 50 0 0

0 2 00 0 4 00 0 M eters

4 50 0 0 0 45 5 0 0 0 46 0 00 0 465 00 0 470 00 0 m T

IN Z E T
Legen d a :
Ke tera n gan
Gambar 3.16. S k a l a 1 : 1 2 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i li n d r ik a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Sim bo l A dm inis tr as i
U Ka nto r C am at
%
Y Ka nto r K ab up aten
#
a B ak P elepas T ekan
%
{ D aer ah P elay an an
x
Peta Unit Kerja TepusD a t u m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
M A G E L AN G

Sum ber :
B atas K abup aten N P ertem u an
B atas P ro pinsi 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U P o mp a
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R edu c er
# K OT A

B atas D e sa % R es ervoir KU L ON PR OG O Y OG Y A K A R TA

G aris P a n tai
% R es ervoir B aja
3.1.2.10. IKK Panggang PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
BA N T U L
Jaring an Ja la n GU N U N GK ID U L
Jar ing an P ipa (In chi)
Jalan A rteri 1 10 TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K olek to r 1 .5 12 S
A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan L ok a l 3 U

1. Produksi Jalan L a in
B atas U n it K erja
4
6
8
MAG IST ER SISTEM TEK NIK
UNIVER SIT AS GA DJ AH MADA

IKK Panggang menggunakan air bersih yang bersumber dari mata air Banyumeneng
dan Sistem Ngobaran. IKK Panggang merupakan salah satu IKK dari PDAM
Kabupaten Gunungkidul dengan pelayanan sebanyak 454 pelanggan. Penduduk IKK
Panggang berjumlah 7.983 jiwa. Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan
adalah 5 liter/detik

Jam operasi selama 7-9 jam/hari. Hal ini dapat dilakukan karena potensi yang ada
dimanfaatkan sangat terbatas. Tabel 3.22 menyajikan informasi tentang jenis
sumber, kapasitas produksi dan pemanfaatannya di IKK Panggang.

PT. CEEC III-40


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Tabel 3.22.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Panggang

KAPS. PMP KAPS. REAL


KAPASITAS TERPS POMPA
NO LOKASI SUMBER SUMBER
AIR AIR PROD DIST PROD. DIST.
  (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt)
1 2 3 4 5 6 7 8
11 PANGGANG        
  Banyumeneng Mata Air 5 5   4,00  
  Giritirto Mata Air 5 5   3,50  

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2011

2. Sistem Distribusi

Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Panggang di wilayah
pelayanan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pelayanan dari mata air Banyu Meneng melayani wilayah Banyu Meneng I, II, III, IV
dan juga melayani IKK Panggang yaitu Desa Giriharjo. Sedangkan MA Giritirto untuk
pelayanan wilayah Giritirto.

Gambar 3.17.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Panggang

PT. CEEC III-41


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3. Jaringan Pipa

Dalam melakukan pelayanan IKK Panggang menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter 100 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa GIP dan PVC.
Sedangkan jaringan pipa distribusi digunakan pipa berdiameter antara 50 mm - 75
mm. Jenis pipa distribusi yang terpasang adalah PVC dan GI.

4. Reservoir

Reservoir terdapat di beberapa wilayah khususnya yang disupplai dari sistem


Ngobaran yaitu R. 6 Panggang dengan kapasitas 500 m3dan R. Legundi dengan
kapasitas 300 m3 yang juga merupakan Bosster Pump. Pada Gambar 3.18 disajikan
peta jaringan perpipaan unit Panggang.

P E T A U N IT K E R J A P A N G G A N G
43 0 00 0 m T 4 35 0 0 0 4 4 0 00 0
9 1 2 00 0 0 m U

9 1 2 00 0 0
PLABYE
anyNus oco

G irih arjo
TU L
G iriasih G iritirto
G irisu ko

9 1 15 0 00
9 11 5 00 0

P
G irijati P AN G G AN G
R . 6 Pangg ang
%
%
U B
{
x

{
x
BP 7 Legu ndi
G iricahyo %
U
G iripu rw o

S PUR W O SAR I G irim u lyo G iriseka r


A Pertigaan
91 1 00 00
9 11 00 0 0

M N
U
D
E
R G iriw un gu
A
H
IN
D
IA

G irikarto
K ra m bilsaw it
9 10 5 00 0 m U
9 1 0 50 0 0

0 20 0 0 4 0 0 0 M eters

43 0 00 0 4 35 0 0 0 4 4 0 00 0 m T

IN Z E T
Leg end a :
Ke tera ng an
Gambar 3.18. S k a l a 1 : 9 0 .0 0 0
P r o y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Peta Unit Kerja Panggang
Sim bo l A d m in is tras i
U Ka n to r C am at
% a B ak P elep as T ek an
% D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab u paten
# { D aerah P elayanan
x M A GEL AN G

Sum ber :
B atas K abu p aten N P ertem u an
B atas P r op in si 1 . P e t a R u p a B u m i I n d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K abu p aten /K ota U P om p a
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan # R ed uc er
S K OT A

B atas D e sa % R es er vo ir KUL ON PROG O Y O G Y A KA R TA

G aris P a ntai
Jarin gan Ja la n
% R es er vo ir B aja BA N T U L
GU N U N GK ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jarin g an P ip a ( In ch i)
Jalan A r ter i 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lektor 1.5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan L o ka l 3
PT. CEEC III-42
U

Jalan L a in 4
6 MAGIST ER SISTEM T EK NIK
B atas U n it K er ja 8
UN IVE R SIT AS GA DJ A H MAD A
Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.1.2.11. IKK Bribin

1. Produksi

IKK Bribin menggunakan air bersih yang bersumber dari Sungai Bawah Tanah Bribin.
IKK Bribin merupakan salah satu Unit dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan
Pelayanan sebanyak 6.369 pelanggan. Penduduk IKK Bribin berjumlah 6.381 jiwa.
Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan adalah 65 liter/detik.

Dalam pelayanannya, IKK Bribin memproduksi air selama 10-12 jam/hari pada musim
kemarau sedang pada musim penghujan berkiasr antara 7-9 jam per hari. Pada
Tabel 3.23 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi,
pemanfaatannya di IKK Bribin.

Tabel 3.23.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Bribin

KAPS. PMP KAPS. REAL


KAPASITAS TERPS POMPA
SUMBER
NO LOKASI SUMBER
AIR PROD DIST PROD. DIST.
AIR (lt/ dt)
(lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt)
1 2 3 4 5 6 7 8
12 BRIBIN            
  R (1) SBT 750,00 80,00   50,00  
    Reservoir     65,00   65,00
          18,00   18,00
  R (3) Reservoir     37,00   37,00
          37,00   20,00
          45,00   37,00
  Bp (1) Reservoir     13,00   11,00
          13,00   12,00
  Bp (3) Reservoir     13,00    
          13,00    
          13,00   8,00
          25,00   25,00
  Bp (2) Reservoir     15,00    

PT. CEEC III-43


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

KAPS. PMP KAPS. REAL


KAPASITAS TERPS POMPA
SUMBER
NO LOKASI SUMBER
AIR PROD DIST PROD. DIST.
AIR (lt/ dt)
(lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt)
          15,00   15,00
          5,00   5,00
          5,00    
  Bp (4) Reservoir     13,00    
          13,00   13,00

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Distribusi

Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Bribin meliputi wilayah
pelayanan: Sebagian Semanu, Tepus, Rongkop dan Girisubo. Sistem pelayanannya
meliputi:

a. Pelayanan Dadapayu didistribusikan ke BP3 kemudian dipompakan ke R5.


Candirejo untuk pelayanan Semanu, Tepus dan Girisubo. Sedangkan Pelayanan
dari R4 ke BP.1 didistribusikan ke R6 untuk pelayanan IKK Rongkop,
Pucanganom, Petir, Botodayakan dan sekitarnya termasuk R.7. Pringombo.
Pada Gambar 3.19 disajikan skema pelayanan sub sistem Bribin.

PT. CEEC III-44


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.19.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Bribin

3. Jaringan Pipa

Dalam melakukan pelayanan IKK Bribin menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter antara 320-150 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang adalah GIP.
Sedangkan jaringan pipa distribusi dipakai pipa berdiameter antara 50 mm - 150 mm.
Jenis pipa distribusi yang terpasang adalah GI. Jaringan pelayanan IKK Bribin, PDAM
Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.20.

PT. CEEC III-45


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A B R IB IN

9 11 500 0 m U
455 00 0 m T 460 00 0 4 65 00 0 470 00 0 475 00 0

9 1 1 50 0 0
U
% BP . N gro m b o
%R . %
P o kc u c a k
U
R. Se ropa n B P . B e d o yo
%
%
U BP . G om ba ng
%
P a c a re jo %
SE M A N U In ta k e S B T S er G o m b a ng Be d o yo

W unung
M u lo R 0 R 1
I %
%
U R 2
%

% R ON GKPu
OcPa n g an o m
R 3

9 1 10 0 00
9 11 0 00 0

Ha rg o s a ri Ca n d ire jo
D a d a pRay4 u
%
BP 3 BP 1 K a ra n%
U
gwuni
B R 6 Ta n ju n g S % % R 9
K e m iri % %Se m u g ih
BR 7 M e ndan g B P e tir
%
5 Ge ba ng B a
%
BP 2
R 6 %
%
Ba n ja re jo
N g e s tire jo U
%
K

9 1 05 0 0 0
9 1 0 5 00 0

% S u m b e rwu n g uR 5
% P rin g o m bo
BP 4
Sid o h a rjo G%
irip a n g gu n g R 7
%B P T 1
%
a
M e lik a n

R 8
Bo to d a ya a n
%
TE P U S Bo h o l Ng lin d u r
Te p u s

9 1 00 0 0 0
9 1 0 0 00 0

BP T 2
%
a
J eru k w u de l
P u rw o da d i K a ra n g aw e n
B a lo n g BP

SA R 7. 1
% S B P uc un g
MU %
U
DE
BP T 3
J ep itu %
a
BP 6
%
RA GIR IS U B O
H IN D

9 09 500 0 m U
Pucung
IA Tile n g
9 09 500 0

0 2000 4000 M eters

455 00 0 460 00 0 4 65 00 0 470 00 0 475 00 0 m T

Legen d a : IN Z E T
Sim bo l A d m in is tras i
K e te ra n g a n
Gambar 3.20. Sk ala 1 : 1 3 0 .0 0 0
P ro y ek si : S ilind rik al, U n iv ersal T ran sv erse M ercato r
U Ka n to r C am a t
%
Y Ka n to r K ab u p aten
#
B atas K ab u p aten
a B ak P elep as T ek an
%
{ D aerah P elayan an
x
Peta Unit Kerja Bribin M A G EL AN G
D atu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9S
Su m ber :
B atas P r o p in si N P ertem u an
B atas K ab u p aten /K o ta 1. P eta R u pa Bu m i In d o n esia, Sk ala 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ecam atan
%P ompa
U SL E M A N 2. D ata P D AM K abu p aten G u n u n gkid u l
B atas D e sa S R ed u c er
# K OT A

G ar is P a n tai % R es er vo ir K U L O N P R OG O Y O G Y A KA R TA

Jar in g an Ja la n % R es er vo ir B aja
4. Reservoir Jalan A r ter i
Jalan K o lekto r
Ja r in g a n P ip a (In
1
ch i)
10
BA N T U L
G U N U N GK ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
TIR TA H A N D AY AN I
12 S

Jalan Lo k a l
1 .5
2 14
A
M
K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Jalan La in 3
Reservoir terdiri dari R.2 berkapasitas 500 m3, R.5. Candirejo kapasitas 1.000
EM TE Km
3
N IK , R.8
U

B atas U n it K erja 4
6
MAG IST ER SIST
8
U N IV E R SIT A S GA D J A H MA D A

Giripanggung dengan kapasitas 500 m3, R. 6 Petir kapasitas 500 m3, R.7 Kapasitas
500 m3, dan R.9 kapasitas 500 m3.

3.1.2.12. IKK Ponjong

1. Produksi

IKK Ponjong menggunakan air bersih yang bersumber dari sungai bawah tanah. IKK
Ponjong merupakan salah satu Unit dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan
Pelayanan sebanyak 332 pelanggan. Penduduk IKK Ponjong berjumlah 2.922 jiwa.
Produksi air yang dipergunakan berasal dari sistem Seropan.

PT. CEEC III-46


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Dalam pelayanannya, IKK Ponjong menerima air dari Sistem Seropan selama 10-12
jam/hari pada musim kemarau maupun pada musim penghujan. Pada Tabel 3.24
disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi dan pemanfaatannya di
IKK Ponjong.

Tabel 3.24.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Ponjong

SUMBER KAPASITAS KAPS. PMP TERPS KAPS. REAL POMPA


NO LOKASI AIR SUMBER AIR PROD DIST PROD. DIST.
( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt )
1 2 3 4 5 6 7 8
Bp. Ponjong Reservoir 30,00 15,00
Payak (*) Sumur Bor 8,00 7,50 5,50
Gombang Reservoir 40,00 40,00
Ngrombo Reservoir 17,00 17,00
Bedoyo Reservoir 30,00 20,00

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Distribusi

Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Ponjong meliputi wilayah
pelayanan: Sumbergiri, Genjahan, Bedoyo, Karangasem, Kenteng, Ngrombo,
Pucanganom dan wilayah IKK Kecamatan Ponjong.

Sistem distribusi terbagi menjadi 2 pola yaitu gravitasi dari R.1 Seropan ke Pelayanan
di Ponjong dan sekitarnya sedangkan satunya lagi dipompakan ke BP Gombang
kemudian dipompakan lagi ke BP Ngrombo. Dari BP Ngrombo dipompakan ke R
Pokcucak dan didistrbusikan secara gravitasi ke pelayanan di Bedoyo, Karangasem
dan sekitarnya. Pada Gambar 3.21 disajikan skema pelayanan unit Ponjong.

PT. CEEC III-47


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.21.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Ponjong

3. Jaringan Pipa

Dalam melakukan pelayanan IKK Bribin menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter antara 320-150 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa GIP.
Sedangkan jaringan pipa distribusi dipakai pipa diameter antara 50 mm - 150 mm.
Jenis pipa distribusi yang terpasang adalah GI. Jaringan pelayanan IKK Ponjong,
PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.22.

PT. CEEC III-48


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A P O N J O N G
4 6 5 00 0 m T 4 7 0 00 0 475 00 0

U
Jatiayu
9 1 2 5 00 0 m U

9 1 25 0 0 0
N gaw is

P O N JO N G S awah an
U m bulre jo
K arangm ojo
Tam bakrom o

U
% G edang rejo

91 2 0 0 00
9 12 0 0 0 0

G en jahan
W ila de g K elor S um be rg iri

R. Ponjon g
%
K enten g K A B . W O N O G IR I
U
%
%
BP. Ponjo ng R. Kenten g
%
P onjong
S id orejo
R. Gunun g Kram
em an u

9 1 1 50 0 0 m U
%
U
% N gep osari
9 1 1 50 0 0

BP. Ngro m bo
%R. Pokcuca k
%
R. Seropa n BP. Bedo yo
% %
%
U BP. Gom bang
%
Intake SBT S erG om ba ng B edoyo

R0 R1 R2
%
%
U
%
0 2000 4000 M eters
RON GK OP
R3
%
4 6 5 00 0 4 7 0 00 0 475 00 0 m T

IN Z E T
Legen d a :
Ke tera n g an
Gambar 3.22. S k a l a 1 : 9 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Sim b o l A d m in is tras i
U Ka n to r C am at
% a B ak P elep as T ek an
% Peta Unit Kerja PonjongD a t u m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab u p aten
# { D aerah P elay an an
x M A GEL AN G

Sum ber :
B atas K ab u p aten N P ertem u an
B atas P ro p in si 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U P ompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed u c er
# K OT A

B atas D e sa % R es ervo ir KU L ON PR OG O Y O G Y A K A R TA

4. Reservoir
G aris P a n tai
Jarin g an Ja la n
% R es ervo ir B aja BA N T U L
G U N U N G K ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jarin g an P ip a (In ch i)
Jalan A rteri 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
12
Jalan K o lek to r 1 .5
2 14
A
M
K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Reservoir terdiri dari R.5 Ponjong berkapasitas 1.000 m3dan MAGIST
R Pokcucak kapasitas
Jalan L o k a l 3 U

Jalan L a in 4
6
ER SISTEM TEK N IK
B atas U n it K erja 8
UNIVER SIT A S GA DJ AH MADA
1.000 m3.

3.1.2.13. IKK Ngobaran

1. Produksi

IKK Ngobaran menggunakan air bersih yang bersumber dari sungai bawah tanah
Ngobaran. IKK Ngobaran merupakan salah satu Unit dari PDAM Kabupaten
Gunungkidul dengan pelayanan sebanyak 6.484 pelanggan. Penduduk IKK

PT. CEEC III-49


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Ngobaran berjumlah 61.996 jiwa. Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan
adalah 40 liter/detik.

Dalam pelayanannya, IKK Ngobaran memproduksi air selama 10-12 jam/hari pada
musim kemarau sedang pada musim penghujan berkisar antara 7-9 jam per hari.
Pada Tabel 3.25 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi dan
pemanfaatannya di IKK Ngobaran.

Tabel 3.25.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Ngobaran
SUMBER KAPASITAS KAPS. PMP TERPS KAPS. REAL POMPA
NO LOKASI AIR SUMBER AIR PROD DIST PROD. DIST.
( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt )
1 2 3 4 5 6 7 8
R (0) SBT 180,00 80,00 40,00
R (1) Reservoir 80,00 40,00
R (2) Reservoir 80,00 40,00
R (3) Reservoir 80,00 40,00
R (4) Reservoir 50,00 50,00
40,00 40,00
Bp (7) Reservoir 40,00 30,00
JUMLAH 180,00 80,00 370,00 40,00 240,00

Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012

2. Sistem Distribusi

Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Bribin meliputi wilayah
pelayanan: Sebagian Semanu, Tepus, Rongkop dan Girisubo. Sistem pelayanannya
meliputi: Pelayanan Dadapayu didistribusikan ke BP3 kemudian dipompakan ke R5
Candirejo untuk pelayanan Semanu, Tepus dan Girisubo. Sedangkan Pelayanan dari
R4 ke BP.1 didistribusikan ke R6 untuk pelayanan IKK Rongkop, Pucanganom, Petir,
Botodayakan dan sekitarnya termasuk R.7. Pringombo. Pada Gambar 3.23 disajikan
skema pelayanan Unit Ngobaran.

PT. CEEC III-50


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3.23.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Ngobaran

3. Jaringan Pipa

Dalam melakukan pelayanan IKK Ngobaran menggunakan jaringan pipa transmisi


berdiameter antara 320-150 mm. Jenis pipa transmisi yang terpasang berupa GIP.
Sedangkan jaringan pipa distribusi digunakan pipa dengan diameter antara 50 mm -
150 mm. Jenis pipa distribusi yang terpasang adalah GI. Jaringan pelayanan IKK
Ngobaran, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.24.

PT. CEEC III-51


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

P E T A U N IT K E R J A N G O B A R A N
42 5 00 0 m T 43 0 00 0 435 00 0 440 00 0 445 00 0 4 50 00 0
Loga nde
Ng unu t
Band ung U
De ngo k U P lay en
%
9 12 000 0 m U

SB S iy

91 200 00
B leb eran

P lem bu tan W aren g


Siram
P L ABYany
E Nuso co
Gro gol
Giriha rjo Pulu tan
P amp ang
Girias ih Giritirto

9 1 150 00
9 11 500 0

Giris uk o U
% Sodo
Girijati P A KLaran
IY Agdu
N we t
R. 6 Pa n ggang
PAN GG AN G
%
U
% BPT B lond o Mulus an {
x
{
x %
a
Karan gas em
W unu ng
{
x BP 7 Legun di
W O N O SA R IMul
Giric ahy o %
U Jetis
Giripu rw o

Girim uly o Giris ek ar


R 5 Ka rang
% Mon%
a gol
P U R W O SA R I

91 1 00 00
9 11 00 0 0

Pert igaa n
Pert igaa n
N
R 5 Karang E xi {
x SPe rt iga an R P ule G
# iring
B ene r
N %
{
x
K epe k
S

Giriw un gu Ng lor o
R P ucun g
A

R4
%x
{
BR 6 T
Kemiri
M

U %
U BR 3 B ar os
BR 5 G e ba n g Ba
D %
E R3
R % BR 2 B ulu
A Girik arto % Ba
K ram bilsa wit

91 050 00
9 10 500 0

H R2
BR 4 K em ad a ng
%
IN % P lan jan
D SA P T O S A R I
I A BR 1 C ong o
RKanigoro
1 T A N J U NK%
G S Adan
ema R Ig
%
In tak e N go bara
%
U
BR 0 B ar on a ta
BR 0 Int a ke %
%
U

9 10 000 0 m U
9 10 000 0

0 2000 400 0 M eters

42 5 00 0 43 0 00 0 435 00 0 440 00 0 445 00 0 4 50 00 0 m T

IN Z E T
Legen da : Gambar 3.24. S k a l a 1 : 1 5 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S il in d r ik a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Ke tera n gan
Sim bo l A d min is tr as i
U Ka n to r C am at
% a B ak P elep as T ek an
% Peta Unit Kerja Ngobaran
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab up aten
# { D aer ah P elay an an
x M A GEL AN G

Sum ber :
B atas K ab up aten N P ertem u an
B atas P ro p insi 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U P o mp a
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R edu c er
# K OT A

B atas D e sa % R es ervoir KU L ON PR OG O Y OG Y A KA R TA

3.1.3. Pelayanan SPAM


G ar is P a n tai
Jarin g an Ja la n Perdesaaan
Jarin g an P ip a (In ch i)
% R es ervoir B aja BA N T U L
G U N U N G K ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jalan A rteri 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1.5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14
Sistem penyediaan air minum di Kabupaten Gunungkidul selain pelayanan
M
Jalan Lo k a l 3 U

Jalan La in 4
6 MA GIST ER SISTEM T EK N IK
B atas U n it K erja 8
UN IVER SIT AS GA DJ A H MA DA
dengan sistem jaringan perpipaan PDAM dan pelayanan IKK, juga terdapat pelayanan
SPAM perdesaan. Pembangunan prasarana dan sarana air minum perdesaan meliputi
SPAM jaringan perpipaan, penampungan air hujan (PAH), droping air dengan mobil
tangki dan pelestarian lingkungan terhadap sumber air baku untuk air minum.

Berikut ini disajikan kondisi eksisting SPAM perdesaan yang telah terbangun di
Kabupaten Gunungkidul, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.26 dan Tabel
3.27.

PT. CEEC III-52


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Tabel 3.26.
Kondisi Eksisting SPAM Perdesaan Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
1 Wonosari     1.2 2008   176.354 APBN
  Karang Tengah Duwet Rejo 1.2 2011 √    
  Selang   1.2 2008   94.343 APBN

Karang Rejek ? Pantai 2007 √ 1.320.893 APBN


  Karangrejek 1.2
  Mulo       √    
  Wareng       √    
  Baleharjo            
  Duwet            
  Gari            
  Karang Tengah            
  Kepek            
  Piyaman            
  Pulutan            
  Siraman            
  Wonosari            
  Wunung            
               
2 Nglipar   Panggul 1.2 2009   1.039.252 APBN
    Gedangsari 1.2 2008   310.190 APBN
    1.2 2008   310.190 APBN
  Pengkol     √    
  Geger     √    
Pengkol
  Glompong     √    
  Kedoploso     √    
  Gebang     √    
  Klegung 1.2 2011 √    
  Ngrandu     √    
Katongan
  Nglebak     √    
  Kepuhsari   2012     APBN
  Bejiharjo ? Gelaran 2     √    
  Pringsurat     √    
Kedungkeris
  Kedungkeris     √    
Kedungpoh   √  
  Kedungpoh Kulon    
  Klayar     √    
  Kedungranti ?       √    

PT. CEEC III-53


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
  Mengger ?       √    
  Natah Kulon       √    
  Nglorok ?       √    
  Natah            
  Nglipar            
  Pilang Rejo            
               
3 Playen     1.2 2008   176.354 APBN
    1.2 2006   130.000 APBN
        √    
  Gembol     √    
Banyusoco
  Klepu     √    
  Gedad     √    
  Menggora     √    
  Getas   1.2 2005 √ 422.708 APBN
    1.2 2008   310.190 APBN
Gading
  Gading III     √    
        √    
  Bleberan Menggeran     √    
  Ngrancang     √    
  Dengok       √    
  Plembutan       √    
  Banaran            
  Bandung            
  Logandeng            
  Ngawu            
  Ngleri            
  Ngunut            
  Playen            
               
4 Patuk   1.2 2007   145.700 APBN
Salam
  Baran     √    
    1.2 2007   145.700 APBN
Patuk
  Ngoro-oro     √    
    1.2 2005   49.355 APBN
Nglanggeran
  Karangsari 1.2 2011 √    
  Terbah   1.2 2008   310.190 APBN
  Sambipitu     √    
Bunder
  Kemuning     √    

PT. CEEC III-54


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
  Semoyo       √    
  Beji            
  Nglegi            
  Ngoro Oro            
  Pengkok            
  Putat            
               
5 Paliyan Sodo Selorejo 1.2 2009 √ 206.692 APBN
  Lemahbang 1.2 2011 √    
Karangasem Karangase
2012    
  m   APBN
  Mulusan   1.2 2008 √ 389.648 APBN
  Pampang       √    
  Giring            
  Grogol            
  Karang Duwet            
               
6 Panggang   1.2 2005   92.587 APBN
  Blimbing     √    
Girisekar
  Bali     √    
  Pucang     √    
    1.2 2005   25.938 APBN
  Turunan     √    
  Girisuko Sumber     √    
  Sanglor     √    
  Dayakan     √    
        √    
Giriharjo Banyumene
  √
  ng      
    Ploso   √    
Giritirto
    Jasem   √    
               
7 Tepus     1.2 2008   176.354 APBN
  Purwodadi       √    
  Cluwekan     √    
Tepus
  Purwodadi     √    
  Giripanggung            
  Sidoharjo            
  Sumber Wungu            
               

PT. CEEC III-55


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
8 Karangmojo   1.2 2005   49.929 APBN
    1.2 2006   130.000 APBN
    1.2 2007      
  Ngringin 1.2 2011 √    
Bejiharjo
  Grogol 1.2 2011      
  Gelaran     √    
  Grogol 2     √    
  Seropan   2012     APBN
  Kelor Kelor 1.2 2011 √    
  Bendungan            
  Gedang Rejo            
  Jati Ayu            
  Karangmojo            
  Ngawis            
  Ngipak            
  Wiladeg            
               
9 Ponjong Kanigoro 1.2 2008 √ 374.898 APBN
Tambakromo
        √    
  Kenteng Kenteng 1.2 2008   300.449 APBN
    1.2 2009   183.992 APBN
  Sumbergiri   1.2 2010   494.418 APBN
  Ampelombo     √    
  Sawahan       √    
  Bedoyo            
  Genjahan            
  Gombang            
  Karang Asem            
  Ponjong            
  Sidorejo            
  Umbul Rejo            
               
10 Rongkop Karangwuni Karangwuni 1.2 2009 √ 203.389 APBN
  Pucanganom       √    
  Bohol            
Botodayakan
   
  (Botodayaan)        
  Melikan            
  Petir            

PT. CEEC III-56


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
  Pringombo            
  Semugih            
               
11 Semin   1.2 2008   298.852 APBN
  Kalialang 1.2 2009 √ 228.511 APBN
  Kalitekuk Kluwih 1.2 2010 √ 423.676 APBN
  Klampok     √    
  Joho   2012     APBN
  Tugu 1.2 2010 √ 614.500 APBN
Karanganya
  √  
  Sumber Rejo r    
  Surobayan     √    
  Kembang     √    
    1.2 2005   49.247 APBN
    1.2 2007      
  Gobeh 1.2 2011 √    
  Widodo Lor 1.2 2011 √    
  Bendung Banyukendil 1.2 2008 √ 311.190 APBN
  Pencil 1.2 2010 √ 454.630 APBN
  Dawe     √    
  Garotan     √    
  Dringo     √    
    1.2 2006   130.000 APBN
    1.2 2007      
  Sumber     √    
Candirejo
  Pucung     √    
  Ngantak     √    
  Klumpit     √    
  Klepu 1.2 2010 √ 448.739 APBN
  Rejosari Mbanyu 1.2 2011 √    
  Kaligayam 1.2 2011 √    
    1.2 2006   130.000 APBN
    1.2 2007      
Pundungsari Tlingsing
dan 2010 √ 699.503 APBN
  Blonpon 1.2
  Ngesrep     √    
  Ngijo 1.2 2009 √ 254.825 APBN
  Semin Kepek 1.2 2010 √ 637.892 APBN
  Papringan 1.2 2011 √    

PT. CEEC III-57


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
  Karangpoh 1.2 2011      
  Madesan     √    
  Pilangroto     √    
  Tegalsari   2012      
  Pugeran     √    
  Karangsari Nganjir     √    
  Purwo     √    
  Bulurejo            
  Kemejing            
               
12 Ngawen Sukorejo 1.2 2010 √ 341.993 APBN
  Sambeng 1.2 2010   451.883 APBN
  Sambeng I 1.2 2011 √    
Sambirejo
  Bendo     √    
  Sambeng V     √    
  Sambeng IV   2012      
    1.2 2008   304.949 APBN
  Tegalrejo 1.2 2010 √ 437.493 APBN
  Beji Ngelo Lor 1.2 2011 √    
  Serut     √    
  Banaran   2012     APBN
  Sumbersari 1.2 2010   523.630 APBN
  Ngimbang 1.2 2011 √    
Watusigar
  Watusigar 1.2 2011      
  Randusari     √    
  Jurangjero Gambarsasi     √    
  Kampung Batusari     √    
  Tancep Tancep     √    
               
13 Gedangsari Mertelu Mertelu 1.2 2009 √ 248.549 APBN
    Baturturu   2012     APBN
    1.2 2008   310.190 APBN
Karanganya
  √    
  r  
  Bendo     √    
Ngalang
Karangase
  √    
  m  
  Boyo     √    
  Buyutan     √    
  Hargomulyo Mangil     √    

PT. CEEC III-58


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
  Jatirejo     √    
  Sampang            
  Serut            
  Tegalrejo            
  Watu Gajah            
               
Pantai
2007     APBN
14 Saptosari Ngrenehan   1.2
  Kanigoro       √    
  Jetis            
  Kepek            
  Krambil Sawit            
  Monggol            
  Nglora            
  Planjan            
               
15 Purwosari Giriasih   1.2 2006 √ 130.000 APBN
  Giricahyo       √    
  Jorong     √    
Girijati
  Parangrejo     √    
  Giritirto       √    
  Giripurwo            
               
16 Girisubo Jepitu       √    
  Karangngawen       √    
  Songbanyu       √    
  Balong            
  Jerukwudel            
  Nglindur            
  Pucung            
  Tileng            
               
17 Tanjungsari Banjarejo Ngleses     √    
  Hargosari            
  Kemadang            
  Kemiri            
  Ngestirejo            
               
18 Semanu Candirejo            

PT. CEEC III-59


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pelayanan SPAM Eksisting


Desa/ Perdesaan (l/dt)
Kecamatan TA. SPAM Pagu
Kelurahan Lokasi Kapasita Sumber
Terbangu PAMMAS Dana
(Dusun) s (l/dt) Dana
n KARTA (x103)
3 4 5 6 7 8 9 10
  Dadapayu            
  Ngeposari            
  Pacarejo            
  Semanu            
               
Sumber: Satker PKPAM, 2012

Tabel 3.27.
Pelayanan Air Minum Tingkat Perdesaan Di Kabupaten Gunungkidul

Jumlah PAH Rencana Pengelolaan


No Kecamatan Desa Jiwa Droping Air
Eksiting Rencana PDAM SPAMDES
1 1 Hargo Mulyo - 508 tidak ya ya
2 2 Mertelu - 508 tidak ya ya
3 3 Ngalang - 508 tidak ya ya
Gedang
4 4 Sampang 35.526.17 - 508 tidak ya ya
Sari
5 5 Serut - 508 tidak ya ya
6 6 Tegalrejo - 508 tidak ya ya
7 7 Watu Gajah - 508 tidak ya ya
8 1 Balong 310 496 ya ya Sebagian
9 2 Jepitu 961 1.538 ya tidak Sebagian
10 3 Jeruk wudel 192 307 ya tidak ya
11 4 Karangawen 389 622 ya tidak ya
Girisubo 22.537.63
12 5 Nglindur 537 859 ya tidak ya
13 6 Pucung 405 648 ya tidak ya
14 7 Songbanyu 745 1.192 ya ya ya
15 8 Tileng 233 373 ya ya ya
16 Karangmojo 1 Bejiharjo 48.954.65 - - tidak ya tidak
17 2 Bendungan - - ya ya tidak
18 3 Gedang Rejo - - ya ya tidak

PT. CEEC III-60


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Jumlah PAH Rencana Pengelolaan


No Kecamatan Desa Jiwa Droping Air
Eksiting Rencana PDAM SPAMDES
19 4 Jati Ayu - - ya tidak Sebagian
20 5 Karangmojo - - ya tidak tidak
21 6 Kelor - - ya tidak tidak
22 7 Ngawis - - ya ya tidak
23 8 Ngipak - - ya ya tidak
24 9 Wiladeg - - ya tidak tidak
25 1 Beji - - ya tidak Sebagian
26 2 Jurang Jero - - ya tidak tidak
27 3 Kampung - - ya tidak tidak
Ngawen 31.715.28
28 4 Sambirejo - 10 ya ya Sebagian
29 5 Tancep - 10 tidak ya Sebagian
30 6 Watu Sigar - 10 ya ya Sebagian
31 1 katongan - - ya tidak Sebagian
32 2 Kedung Keris - - ya tidak Sebagian
33 3 Kedungpoh - - ya tidak Sebagian
34 Nglipar 4 Natah 29.965.01 - 50 tidak ya Sebagian
35 5 Nglipar - - ya ya tidak
36 6 Pengkol - - ya ya Sebagian
37 7 Pilang Rejo - 50 tidak ya ya
38 1 Giring 401 500 ya tidak Sebagian
39 2 Grogol - - ya ya Sebagian
40 3 Karang Asem 860 950 ya tidak Sebagian
Karang
41 Paliyan 4 29.315.89 893 990 ya tidak Sebagian
Duwet
42 5 Mulusan - - ya ya tidak
43 6 Pampang - 20 ya ya Sebagian
44 7 Sodo - 30 ya tidak Sebagian
45 Panggang 1 Giriharjo 26.564.36 145 ya ya Sebagian
46 2 Girikarto 440 550 ya tidak ya
47 3 Girimulyo 186 200 ya ya Sebagian
48 4 Girisekar 115 275 ya ya Sebagian
49 5 Girisuko 93 300 ya ya ya

PT. CEEC III-61


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Jumlah PAH Rencana Pengelolaan


No Kecamatan Desa Jiwa Droping Air
Eksiting Rencana PDAM SPAMDES
50 6 Giriwungu 196 225 ya tidak Sebagian
51 1 Beji - - tidak ya tidak
52 2 Bunder - - ya ya Sebagian
53 3 Nglanggeran - 50 tidak ya ya
54 4 Nglegi - 50 ya ya ya
55 5 Ngoro Oro - 50 tidak ya ya
56 Patuk 6 Patuk 30.508.81 - 50 ya ya ya
57 7 Pengkok - 50 tidak ya ya
58 8 Putat - 50 tidak ya Sebagian
59 9 Salam - 50 tidak ya Sebagian
60 10 Semoyo - 50 tidak tidak Sebagian
61 11 Terbah - 50 tidak ya ya
62 1 Banaran - - ya tidak Sebagian
63 2 Bandung - - ya tidak tidak
64 3 Banyusoco - - tidak ya Sebagian
65 4 Bleberan - - ya ya Sebagian
66 5 Dengok - - ya ya Sebagian
67 6 Gading - 100 ya tidak ya
68 Playen 7 Getas 54.606.45 - - tidak ya Sebagian
69 8 Logandeng - - ya tidak tidak
70 9 Ngawu - - ya tidak tidak
71 10 Ngleri - - ya tidak Sebagian
72 11 Ngunut - - tidak ya Sebagian
73 12 Playen - - ya tidak tidak
74 13 Plembutan - 100 ya ya Sebagian
75 Ponjong 1 Bedoyo 50.151.75 - - ya tidak tidak
76 2 Genjahan - - ya tidak tidak
77 3 Gombang - - ya tidak tidak
78 4 Karang Asem - 50 ya tidak Sebagian
79 5 Kenteng - 50 ya tidak Sebagian
80 6 Ponjong - - ya tidak tidak
81 7 Sawahan - 150 tidak ya Sebagian

PT. CEEC III-62


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Jumlah PAH Rencana Pengelolaan


No Kecamatan Desa Jiwa Droping Air
Eksiting Rencana PDAM SPAMDES
82 8 Sidorejo - - ya tidak Sebagian
83 9 Sumber Giri - - ya tidak Sebagian
84 10 Tambakromo - 400 tidak ya tidak
85 11 Umbul Rejo - 100 ya ya ya
86 1 Giriasih 56 150 tidak ya Sebagian
87 2 Giricahyo 270 390 tidak ya Sebagian
88 Purwosari 3 Girijati 20.009.53 4 150 tidak ya ya
89 4 Giripurwo 60 150 ya ya Sebagian
90 5 Giritirto 8 50 tidak ya ya
91 1 Bohol - - ya tidak ya
92 2 Botodayakan - - ya tidak Sebagian
93 3 Karangwuni - - ya tidak Sebagian
94 4 Melikan - - ya tidak Sebagian
Rongkop 26.930.33
95 5 Petir - - ya tidak Sebagian
96 6 Pringombo - - ya tidak Sebagian
97 7 Pucanganom - - ya ya tidak
98 8 Semugih - - ya tidak Sebagian
99 1 Jetis 463 463 ya tidak tidak
100 2 Kanigoro 881 881 ya tidak tidak
101 3 Kepek 534 534 ya tidak tidak
102 Sapto Sari 4 Krambil Sawit 34.802.55 420 420 ya tidak Sebagian
103 5 Monggol 549 549 ya tidak tidak
104 6 Nglora 305 305 ya tidak Sebagian
105 7 Planjan 737 737 ya tidak Sebagian
106 1 Candirejo - - ya tidak Sebagian
107 2 Dadapayu 1.403 1.403 ya tidak Sebagian
108 Semanu 3 Ngeposari 53.189.15 440 440 ya tidak tidak
109 4 Pacarejo - - ya tidak Sebagian
110 5 Semanu - - ya tidak tidak
111 Semin 1 Bendung 48.950.88 - - ya tidak tidak
112 2 Bulurejo - - ya tidak Sebagian
113 3 Candi Rejo - 50 tidak ya Sebagian

PT. CEEC III-63


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Jumlah PAH Rencana Pengelolaan


No Kecamatan Desa Jiwa Droping Air
Eksiting Rencana PDAM SPAMDES
114 4 Kalitekuk - 50 tidak ya ya
115 5 Karang Sari - 50 tidak ya ya
116 6 Kemejing - 50 tidak ya Sebagian
117 7 Pundung Sari - - ya tidak Sebagian
118 8 Rejosari - - ya tidak ya
119 9 Semin - - ya tidak Sebagian
120 10 Sumberrejo - - ya tidak Sebagian
121 1 Banjarejo 468 500 ya ya Sebagian
122 2 Hargosari 977 1.000 ya tidak Sebagian
123 Tanjungsari 3 Kemadang 26.280.26 592 - ya tidak tidak
124 4 Kemiri 782 803 ya tidak tidak
125 5 Ngestiharjo 637 750 ya tidak tidak
126 1 Giripanggung 1.140 1.500 ya tidak Sebagian
127 2 Purwodadi 1.336 1.500 ya ya Sebagian
128 3 Sidoharjo - - ya tidak tidak
Tepus 31.904.99
sumber
129 4 899 1.000 ya tidak Sebagian
Wungu
130 5 Tepus 1.267 1.700 ya tidak ya
131 Wonosari 1 Baleharjo 79.133.74 - - ya ya tidak
132 2 Duwet - - ya ya ya
133 3 Gari - - ya tidak tidak
134 4 Karang Rejek - - ya tidak tidak
Karang
135 5 - - ya tidak tidak
Tengah
136 6 Kepek - - ya tidak tidak
137 7 Mulo - 150 tidak tidak Sebagian
138 8 Piyaman - - ya ya tidak
139 9 Pulutan - 50 ya tidak Sebagian
140 10 Selang - - ya tidak tidak
141 11 Siraman - - ya tidak tidak
142 12 Wareng - - tidak ya tidak
143 13 Wonosari - - ya tidak tidak

PT. CEEC III-64


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Jumlah PAH Rencana Pengelolaan


No Kecamatan Desa Jiwa Droping Air
Eksiting Rencana PDAM SPAMDES
144 14 Wunung - 100 tidak ya Sebagian

Sumber: DPU Kab. Gunungkidul, 2012

3.2. ASPEK NON TEKNIS

PDAM Kabupaten Gunungkidul merupakan PDAM yang dibentuk berdasarkan


kebutuhan akan pelayanan air minum di Kabupaten Gunungkidul. Dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat mengadakan kerja sama dengan
daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik,
sinergi dan saling menguntungkan.

Berdasarkan peraturan yang berlaku, maka kondisi pengelolaan pelayanan air


minum yang dilaksanakan oleh PDAM Kabupaten Gunungkidul telah sejalan dengan
peraturan yang berlaku, tetapi bila ditinjau lebih lanjut, organisasi yang digunakan saat ini
masih mengacu pada Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Gunungkidul diatur dalam Keputusan Bupati Kepala daerah Tingkat II
Gunungkidul Nomor : 148/188.45/6/1990 Tanggal 24 September 1990, sehingga rentang
kendali manajemen dalam melaksanakan operasionalnya tidak hanya menangani
pelayanan di wilayah Kota Wonosari sebagai Ibu Kota Kabupaten Gunungkidul saja,
tetapi harus mencakup pelayanan di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan, dimana dengan luas wilayah
pelayanan di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul, maka rentang kendali seorang
Direktur sangat terbatas, sehingga diperlukan bantuan dari bidang operasional lainnya,
Direktur Utama dapat berkonsentrasi untuk pengembangan pelayanan air minum bagi
masyarakat Kabupaten Gunungkidul secara menyeluruh, selain itu dengan adanya
kemungkinan pengisian Direktur Bidang ini, maka diharapkan ada kejelasan dari para
pegawai di lingkungan manajemen tingkat menengah untuk dapat meningkatkan karirnya
menjadi manajemen tingkat atas, dengan kriteria direksi sebagaimana peraturan berlaku.
Dan dengan demikian diharapkan para manajemen tingkat menengah akan berlomba
untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan operasional PDAM.

3.2.1. Kelembagaan

PT. CEEC III-65


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.2.1.1. Organisasi Dan Kelembagaan Pengelola PDAM Kabupaten Gunungkidul

Kantor Pusat PDAM Kabupaten Gunungkidul di Jalan Ki Ageng Giring Nomor 12


Desa Kepek Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Kode Pos 55813, Telp. 0274-
391185 Telp/Fax. 0274-392605 dengan alamat email pdam_gk@eudoramail.com. Dalam
menjalankan Perusahaan, PDAM Kabupaten Gunungkidul dipimpin oleh Direksi yang
terdiri dari:

1. Direktur Utama

2. Direktur Bidang Teknik

3. Direktur Bidang Umum

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Gunungkidul diatur dalam Keputusan Bupati Kepala daerah Tingkat II Gunungkidul
Nomor: 148/188.45/6/1990 Tanggal 24 September 1990. Bagan Organisasi menurut
Surat Keputusan Tersebut adalah seperti terlampir.

Pengelolaan operasional perusahaan secara teknis dilaksanakan oleh Direktur


Bidang Teknik dan Bidang Umum. Direktur Bidang Teknik membawahi empat bagian,
yaitu Bagian Produksi, Bagian Transmisi & Distribusi, Bagian Perencanaan dan Bagian
Pemeliharaan, sedangkan Direktur Bidang Umum membawahi tiga bagian, yaitu Bagian
Keuangan, Bagian Umum dan Bagian Pelayanan Langganan. Disamping membawahi
Kepala Unit yang dibantu staf teknik dan administrasi keuangan bertanggung jawab
terhadap operasional di unit kerja masing-masing.

1. Jumlah Pegawai

Jumlah pegawai terdiri dari pegawai tetap dan tidak tetap, dalam kurun waktu lima
tahun dari tahun 2007 sampai dengan awal Tahun 2011 jumlah pegawai seperti
dalam Tabel 3.28.

Tabel 3.28.
Jumlah Pegawai Tahun 2007 – 2011

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN


NO. URAIAN
2007 2008 2009 2010 2011
1. Pegawai Tetap 147 146 140 142 143

PT. CEEC III-66


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

2. Tidak Tetap 15 18 18 14 13
Jumlah 162 164 158 156 156

Sumber: Laporan Personalia PDAM Gunungkidul

2. Tingkat Pendidikan

Dari 156 orang pegawai PDAM sampai dengan tahun 2009 sebagian besar yaitu 72
% berpendidikan SMU, yang berpendidikan SD/SLTP mencapai 20 % sedangkan
berpendidikan tinggi mencapai 8 %. Gambaran secara rinci tingkat pendidikan
pegawai PDAM seperti dalam Tabel 3.29.

Tabel 3.29.
Tingkat Pendidikan Pegawai PDAM Gunungkidul Tahun 2011
NO. TINGKAT PENDIIKAN JUMLAH %
1. SD/SLTP 31 19,9
2. SMU 110 70,5
3. SM/D3/AKADEMI 1 0,6
4. SARJANA/S1/S2 14 9,0
JUMLAH 156 100

Sumber: Laporan Personalia PDAM Gunungkidul

3. Tingkat Perkembangan Kinerja

Informasi mengenai kinerja perusahaan dalam indeks angka/nilai penilaian


perusahaan disusun mengikuti Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 47
Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999 tentang Pedoman Penilaian Perusahaan Daerah Air
Minum. Berikut adalah hasil penilaian kinerja dari tahun 2000 – 2005.

Tabel 3.30.
Penilaian Kinerja tahun 2000 – 2005

URAIAN 2000 2001 2002 2003 2004 2005


Nilai Kinerja 59,28 63,33 49,19 48,11 53,52 53,51

PT. CEEC III-67


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Klasifikasi Kinerja CUKUP BAIK CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP

Sumber: Audit BPKP 2000 s/d 2005

Dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 menunjukkan nilai kinerja dan klasifikasi
kinerja PDAM Kabupaten Gunungkidul, secara umum terjadi fluktuasi yang tidak
begitu besar yang berimplikasi pada pelayanan dan hasil kinerja PDAM dari Tahun
2000 sampai dengan 2005.

3.2.1.2. Permasalahan Aspek Kelembagaan Dan SDM

Permasalahan aspek kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada
di PDAM Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut:

1. Masalah : Struktur pelanggan yang ada belum ideal

a. Penyebab permasalahan:

Komposisi jumlah pelanggan dan pemakaian air pada segmen niaga dan industri
sangat kecil.

b. Rencana Tindak Perbaikan:

Melakukan pengumpulan data dan informasi yang akurat mengenai pelanggan


(inventarisasi pelanggan).

2. Masalah: Belum adanya zone-zone pelayanan yang secara detail memberikan


gambaran potensi pasar air bersih.

a. Penyebab permasalahan:

Gambar nyata laksana (as bulit drawing) tidak up to date.

b. Rencana Tindak Perbaikan:

Penyempurnaan data jaringan pipa transmisi dan distribusi.

3. Masalah: Cakupan pelayanan yang masih rendah

a. Penyebab permasalahan:

1) Keterbatasan dana dalam pembiayaan perluasan jaringan air minum

PT. CEEC III-68


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

2) Belum adanya zone-zone pelayanan yang secara detail memberikan


gambaran potensi pasar air bersih.

b. Rencana Tindak Perbaikan:

1) Melakukan pendekatan kepada pemda untuk dapat membantu


pembiayaan pembangunan sarana air minum.

2) Melakukan pengumpulan data dan informasi yang akurat mengenai


pelanggan dan potensi pasar.

3) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang belum menjadi


pelanggan secara bertahap sesuai dengan tahapan rencana pengembangan
cakupan pelayanan.

3.2.2. Pengaturan

3.2.2.1. Dasar Hukum Pembentukan Pengelola SPAM PDAM

Dasar hukum pembentukan pengelola SPAM PDAM melaui manajemen


Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gunungkidul sebagaimana ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Keputusan Bupati Kepala daerah
Tingkat II Gunungkidul Nomor : 148/188.45/6/1990 Tanggal 24 September 1990. Bentuk
organisasi PDAM tipe B adalah terdiri dari 1 (satu) Direktur dan 3 (tiga) Kepala Bagian
yang membidangi Administrasi dan Keuangan, Bagian Teknik dan Hubungan Langganan.
Masing-masing bagian dapat memiliki maksimal 5 (lima) Sub Bagian/Seksi.

Pengaturan sub sektor air minum untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul


menggunakan landasan dasar hukum sebagai berikut:

1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

2. Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Sumber Daya Air.

3. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem


Penyediaan Air Minum

5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Badan Layanan Umum.

PT. CEEC III-69


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis
dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum.

3.2.2.2. Dasar Hukum Pembentukan Pengelola SPAM BUS

Penyelenggaran air minum berdasarkan Peraturan Pemerintah No 16 Tahun


2005 telah disebutkan bahwa penyelenggaran air minum adalah Badan Usaha Milik
Daerah dan untuk wilayah diluar PDAM dapat Koperasi, badan swasta dapat juga
berpartisipasi dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku sesuai dengan undang-undang.

Pelayanan air minum non PDAM melalui SPAM BUS di Kabupaten Gunungkidul
masih terbatas pada pelayanan air minum dengan mobil tangki atau lebih dikenal dengan
droping air. Droping air dilakukan pada saat musim kemarau di beberapa lokasi rawan air
di luar jangkauan pelayanan PDAM, dimana droping air ini melibatkan pihak-pihak swasta
melalui program CSR baik di dalam maupun di luar wilayah kepengusahaan Kabupaten
Gunungkidul. Secara khusus pembentukan lembaga pengelola SPAM BUS belum diatur
dalam aturan tersendiri.

3.2.2.3. Dasar Hukum Pembentukan Pengelola SPAM Koperasi

Pengelolaan air minum di Kabupaten Gunungkidul, selain Perusahaan Daerah


Air Minum (PDAM) Gunungkidul ada juga pelayanan air minum berbasis masyarakat yang
terhimpun dalam PAMASKARTA. Pengelolaan air minum ini masih menginduk pada DPU
Kabupaten Gunungkidul, sedangkan pembentukan lembaga pengelola SPAM Koperasi
belum diatur secara khusus.

3.2.2.4. Dasar Hukum Pembentukan Pengelola SPAM KSM

Pengelolaan air minum di Kabupaten Gunungkidul, selain Perusahaan Daerah


Air Minum (PDAM) Gunungkidul ada juga pelayanan air minum berbasis masyarakat yang
terhimpun dalam PAMASKARTA. Sedangkan untuk kelompok-kelompok masyarakat
yang ruang lingkupnya lebih kecil dan sederhana mereka membentuk kelompok sendiri
atau dikenal dengan organisasi masyarakat setempat (OMS) atau kelompok swadaya
masyarakat (KSM). Pembentukan lembaga pengelola SPAM non PDAM belum diatur
secara khusus.

PT. CEEC III-70


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

3.2.3. Keuangan

3.2.3.1. Kondisi Dan Kinerja Keuangan

1. Kinerja Keuangan Lima Tahun Terakhir

Hasil kinerja keuangan PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul selama lima
tahun terakhir (periode 2006 – 2010) yang terdiri dari laporan neraca, laba-rugi, dan rasio
keuangan adalah sebagai berikut:

a. Laporan Neraca

Tabel 3.31.
Neraca per 31 Desember Tahun 2006 – 2010

            (dlm ribuan)
2006 2007 2008 2009 2010
No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
I Aktiva          
  - Aktiva Lancar 2.588.794,00 3.591.220,00 3.320.183,00 4.359.282,00 5.873.432,00
  - Aktiva Tetap 62.693.219,00 53.974.402,00 47.563.953,00 18.415.471,00 14.791.575,00
  - Aktiva Lain-lain 866.462,00 860.821,00 2.990.379,00 27.817.431,00 28.290.182,00
  Total Aktiva 66.148.475,00 58.426.443,00 53.874.515,00 50.592.184,00 48.955.189,00
II Pasiva          
  a. Kewajiban          
  - Kewajiban Jk. Pendek 453.915,00 425.981,00 420.304,00 1.001.819,00 746.903,00
  - Kewajiban Jk. Panjang - - - - -
  - Kewajiban Lain-lain 2.807.958,00 3.567.044,00 4.320.324,00 5.347.327,00 6.900.093,00

  Jumlah Kewajiban 3.261.873,00 3.993.025,00 4.740.628,00 6.349.146,00 7.646.996,00


  b. Ekuitas 62.886.602,00 54.433.418,00 49.133.887,00 44.243.038,00 41.308.193,00
  Total Pasiva 66.148.475,00 58.426.443,00 53.874.515,00 50.592.184,00 48.955.189,00
Sumber data: Laporan Audit Keuangan (Audited) dari BPKP

Berdasarkan Tabel 3.31 menunjukkan bahwa terdapat penurunan nilai Aktiva


dari tahun ke tahun yang dikarenakan mulai berkurangnya nilai buku aktiva tetap
setiap tahunnya, dan adanya klasifikasi aktiva tetap terhadap aset yang tidak
berfungsi/digunakan menjadi aktiva lain-lain pada neraca tahun 2009
berdasarkan hasil koreksi audit/inventarisasi aset (management asset) yang
dilakukan pada tahun 2010. Sedangkan kecenderungan nilai equitas yang
menurun disebabkan PDAM Kabupaten Gunungkidul masih mengalami kerugian
setiap tahunnya sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.32.

b. Laporan Laba (Rugi)

Tabel 3.32.

PT. CEEC III-71


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Laba Rugi Tahun 2006 – 2010

            (dlm ribuan)
No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010
    (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Pendapatan Usaha 9.866.556,00 11.282.219,00 12.035.985,00 15.974.942,00 18.799.686,00
2. Biaya Langsung 17.178.989,00 17.718.757,00 15.378.684,00 18.053.031,00 18.322.462,00
3. Laba/(Rugi) Usaha kotor (7.312.433,00) (6.436.538,00) (3.342.699,00) (2.078.089,00) 477.224,00
Beban Usaha Tidak
4. Langsung 1.723.109,00 2.037.145,00 2.602.398,00 2.829.944,00 3.456.241,00
5. Pendapatan/Biaya Lain-lain 5.616,00 22.455,00 49.784,00 19.133,00 48.998,00
6. Laba/(Rugi) seblm Pajak (9.029.926,00) (8.451.228,00) (5.895.313,00) (4.888.900,00) (2.930.019,00)
7. Pajak Penghasilan - - - - -
8. Laba/ (Rugi) bersih (9.029.926,00) (8.451.228,00) (5.895.313,00) (4.888.900,00) (2.930.019,00)
Sumber data: Laporan Audit Keuangan (Audited) dari BPKP

Berdasarkan tabel tersebut di atas, menunjukkan bahwa PDAM Kabupaten


Gunungkidul sampai dengan tahun 2010 masih mengalami kerugian, namun
kecenderungan kerugiannya makin menurun setiap tahunnya, hal ini dikarenakan
pendapatan operasi yang diperoleh perusahaan belum mampu menutup seluruh
biaya operasi (biaya langsung dan tidak langsung).

c. Analisa Rasio Keuangan

Tabel 3.33.
Analisis Rasio Tahun 2006 - 2010

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010

(1) Rentabilitas: -91,52% -74,91% -48,98% -30,60% -15,59%


Laba (Rugi) bersih : Pendapatan Usaha
(2) Likuiditas: 5,70 8,43 7,90 4,35 7,86
Aktiva Lancar : Hutang Lancar
(3) Solvabilitas: 5,19% 7,34% 9,65% 14,35% 18,51%
Total Hutang : Ekuitas
(4) Collection Periods 47,92 46,58 42,40 54,93 48,33
  (Piutang Usaha:Pendapatan usaha) x365          
Sumber data: Laporan Audit Kinerja (Audited) dari BPKP

1) Rentabilitas

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode


tertentu. Dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa selama lima tahun
terakhir PDAM Kabupaten Gunungkidul masih belum mampu memperoleh
laba, namun kinerja perusahaan cukup baik seiring dengan kecenderungan

PT. CEEC III-72


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

(trend) persentase kerugian perusahaan yang semakin turun sampai


dengan tahun 2010.

2) Likuiditas

Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban


keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka
pendeknya. Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa rasio likuiditas
perusahaan sangat tinggi pada tahun 2010, hal terjadi karena nilai aset
yang likuid yang mengendap di perusahaan cukup tinggi, yaitu berupa
kas/bank dan piutang usaha.

3) Solvabilitas

Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya


(kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang), apabila
perusahaan dalam kondisi dilikuidasikan. Rasio solvabilitas perusahaan
dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa PDAM Kabupaten Gunungkidul
masih mempunyai kemampuan yang baik untuk menanggung seluruh
beban kewajiban keuangannya, meskipun dari kecenderungan (trend)
persentase yang ditunjukkan makin meningat, hal terjadi karena jumlah
kewajiban lain-lain (cadangan dana meter dan jaminan langganan) sampai
dengan tahun 2010 semakin besar dan di sisi lain nilai ekuitas makin
menurun seiring dengan akumulasi kerugian yang dialami setiap tahunnya.

4) Collection Periods (Periode Penagihan Piutang)

Menunjukkan berapa hari piutang usaha perusahaan rata-rata tidak dapat


ditagih. Dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa hari rata-rata penagihan
piutang kecenderungannya masih cukup tinggi, yaitu terlihat sampai
dengan tahun 2010 mencapai 48,33 hari (lebih dari satu bulan).

3.2.3.2. Tarif Retribusi

Tarif retribusi yang ditetapkan oleh PDAM seharusnya memenuhi aspek full cost
recovery yaitu terpenuhinya biaya cost yang dikeluarkan dengan tarif yang ditetapkan
oleh PDAM Kabupaten Gunungkidul. Tarif yang ditetapkan oleh PDAM Kabupaten
Gunungkidul belum memenuhi prinsip full cost recovery karena Rasio antara pendapatan

PT. CEEC III-73


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

dibagi biaya minimal adalah 100 %, pada kondisi ini PDAM Kabupaten Gunungkidul
belum mampu untuk melakukan pengembangan pelayanan.

Tarif dasar yang berlaku saat ini adalah Rp3.000/m 3, sedangkan tarif rata-rata
selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan/penurunan dari sebesar Rp1.457/m3
pada tahun 2005 menjadi Rp1.511./m3 pada tahun 2006, Rp2.142/m3 pada tahun 2007
dan menjadi Rp2.319/m3 pada tahun 2008 yang diakibatkan dari tingkat produksi air yang
belum meningkat yang dikarenakan sumber air baku masih terbatas, disamping itu juga
tingkat produksi air belum optimal yang disebabkan keterbatasan alat produksi air dan
sistem pendistribusiannya.

3.2.3.3. Pendapatan

Pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain mengalami peningkatan yang cukup


signifikan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.34. Peningkatan pendapatan terjadi
setiap tahunnya mulai Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2010, dengan rerata
peningkatan sebesar Rp2.244.128,-

Tabel 3.34.
Pendapatan Usaha dan Pendapatan Lain Tahun 2006 – 2010

No. Uraian Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
Pendapatan
1 Usaha 9,866,556.00 11,282,219.00 12,035,985.00 15,974,942.00 18,799,686.00
Pendapatan/
2 Biaya Lain-lain 5,616.00 22,455.00 49,784.00 19,133.00 48,998.00
  TOTAL 9,872,172.00 11,304,674.00 12,085,769.00 15,994,075.00 18,848,684.00
Sumber: PDAM Kabupaten Gunungkidul, 2012

3.2.3.4. Pengeluaran

Demikian pula halnya dengan biaya operasional mengalami


peningkatan/penurunan Rp.8.138.637.000 pada tahun 2005, menjadi Rp.6.045.342.000,-
pada tahun 2006, Rp.20.086.277.000 pada tahun 2007 dan menjadi Rp.17.511.745.000
diakibatkan dari meningkatnya biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh PDAM
Gunungkidul seperti Biaya sumber air, biaya pendistribusian, biaya perawatan dan biaya

PT. CEEC III-74


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

administrasi dan umum. Hal ini dikarenakan harus adanya penyesuaian harga dari tahun
ke tahun. Selain itu juga dipengaruhi peningkatan produksi air.

3.2.3.5. Permasalahan Keuangan

Berdasarkan hasil perhitungan analisa keuangan, terlihat beberapa


permasalahan yang dihadapi oleh PDAM Kabupaten Gunungkidul, antara lain adalah:

a. Tingginya biaya operasi akibat dari sistem produksi dan distribusi yang menggunakan
pompa.

b. Tarif lebih rendah dari biaya dasar sehingga sulit untuk penyesuaian tairf.

c. Tingkat efisiensi penagihan yang belum memadai dan jangka waktu penagihan yang
terlalu lama, sehingga mengganggu aktivitas perputaran kas.

3.3. PERMASALAHAN SPAM

3.3.1. Permasalahan Sumber Air Baku

PDAM Kabupaten Gunungkidul memanfaatkan air permukaan (sungai) dan


sungai bawah tanah serta mata air sebagai sumber air bakunya. Permasalahannya
kondisi sungai bawah tanah di Kabupaten Gunungkidul seiring dengan perubahan iklim
dan kerusakan lingkungan yang terjadi maka keberadaan debit air terjadi
penyusutan/penurunan. Kurangnya curah hujan karena pengaruh perubahan iklim
berakibat pada sedikitnya air hujan yang meresap dan tersimpan di dalam lapisan tanah,
bahkan pada kemarau panjang debit sungai terjadi penurunan hingga 50%. Kondisi diatas
telah mengakibatkan:

1. Pada saat musim kemarau kuantitas/ debit air menyusut secara drastis.

2. Pada musim penghujan tingkat kekeruhan air meningkat antara 200 s/d 1.000 NTU
sebagai akibat banyaknya partikel diskrit yang terbawa aliran air.

3.3.2. Permasalahan Sumber Energi

Energi listrik merupakan prasarana utama dalam sistem penyediaan air minum.
Tanpa adanya energy listrik maka sistem penyediaan air minum khususnya di Kabupaten
Gunungkidul tidak akan berjalan, karena energi listrik ini dipakai dari mulai pengambilan
air baku (pompa air baku), proses pengolahan air (IPA) sampai dengan pendistribusian air

PT. CEEC III-75


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

ke konsumen (pompa distribusi). Permasalahnnya sampai dengan saat ini PLN baru bisa
memasok setengahnya dari kebutuhan energi PDAM Kabupaten Gunungkidul.

Selain masih kurangnya pasokan energi dari PLN, kualitas pelayanan PLN pun
masih kurang maksimal, karena kondisinya masih sering terjadi pemadaman listrik,
sehingga mau tidak mau PDAM harus menggunakan genset cadangan.

3.3.3. Tingginya Tingkat Kebocoran Air

Tingkat kebocoran air di PDAM Kabupaten Gunungkidul mencapai 30 %


(sumber; Indikasi Program Program, Tahun 2009). Kebocoran air di PDAM Kabupaten
Gunungkidul terdiri dari kebocoran teknis dan kebocoran non teknis.

1. Kebocoran Teknis

Kebocoran teknis diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain:

a. Jaringan pipa yang sudah tua, berusia lebih dari 20 tahun dari PVC dan asbes.

b. Karena adanya kegiatan pembangunan pelebaran jalan maka letak jaringan dan
junction-junction banyak yang berada di badan jalan.

c. Water meter banyak yang sudah rusak.

2. Kebocoran Non Teknis

Kebocoran non teknis diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain:

a. Pencurian air oleh pelanggan.

b. Kesalahan membaca meter air.

Kebocoran air diatas mengakibatkan tidak tertagihnya sejumlah air yang telah
diproduksi (UFW) yang mengakibatkan kerugian bagi PDAM karena pendapatan dari
penjualan air tidak dapat menutupi biaya produksi air.

3.3.4. Kelengkapan Instalasi

Instalasi pengolahan air di semua unit pelayanan PDAM Kabupaten Gunungkidul


belum dilengkapi dengan unit pra sedimentasi dan sarana pengolahan lumpur (sludge
drying bed).

PT. CEEC III-76


Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul

Pra sedimentasi akan sangat berguna mengurangi beban pengolahan terutama


pada saat musim penghujan (kekeruhan sumber air baku tinggi). Unit pra sedimentasi ini
mampu mengendapkan partikel diskrit yang terbawa oleh pipa transmisi sehingga air
yang masuk ke instalasi pengolahan air kekeruhannya akan berkurang karena telah
tereduksi dalam unit pra sedimentasi.

Sarana pengolahan lumpur (sludge drying bed) akan mengurangi pencemaran


limbah ke lingkungan sekitar yang diakibatkan oleh limbah yang berasal dari lumpur dari
proses back wash, pengurasan bak sedimentasi dan pengurasan unit-unit lainnya.

3.3.5. Permasalahan Penyelenggaraan SPAM PDAM

1. Kendala penanganan kebocoran pada jaringan perpipaan terutama pada unit


Wonosari, Ngobaran dan Bribin. Disamping itu juga terjadi kebocoran pipa tersier dan
sambungan rumah lebih dari 200 titik atau hampir terjadi di semua unit pelayanan.

2. Adanya kehilangan air mencapai 30% di Unit Pelayanan Wonosari, Seropan, Bribin,
Playen, Nglipar dan Ngobaran.

3.3.6. Permasalahan Penyelenggaraan SPAM Non PDAM

1. Belum adanya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang khusus menangani
penyelenggaraan air minum, sehingga pelayanan air minum diselenggarakan oleh
PDAM dan kelompok-kelompok swadaya masyarakat masih mengalami kekurangan
dana untuk peningkatan cakupan pelayanan.

2. Penyediaan air minum selama ini menggunakan sistem perpipaan oleh PDAM, SPAM
Perdesaan, PAH, droping air dan pelestarian lingkungan. Permasalahan yang terjadi
adalah belum adanya pemerataan pelayanan karena terkendala prasarana
penyediaan air minum dan kondisi geografis, serta lemahnya pemeliharaan oleh
masyarakat pengguna pemanfaat air.

PT. CEEC III-77

Anda mungkin juga menyukai