Pendistribusian air minum kepada pelanggan terbagi atas beberapa wilayah yaitu
Pelayanan dari Gelung meliputi wilayah Karangtengah, Gari, Budegan, Piyaman,
sebagian Wonosari. Pelayanan SB Hargobinangun dan SB Tawarsari melayani Kota
Wonosari, Karangrejek, Baleharjo, SB Siyono melayani Wonosari Bagian Barat, Siyono,
Logandeng, Playen.
1. Air Permukaan
Sungai yang ada diatas permukaan sebagian besar merupakan sungai yang ada
airnya pada saat musim penghujan. Sungai permukaan ini hanya bisa ditemukan di
zona utara dan zona tengah sedangkan pada zona selatan sama sekali tidak
dijumpai. Untuk lebih jelasnya data tentang sungai yang ada di Kabupaten
Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Jumlah Sungai Permukaan di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010
2. Telaga
Ditinjau dari bentuk pemanfaatan air telaga, pencemaran telaga lebih disebabkan
oleh sabun mandi, detergen, dan kotoran ternak. Di samping itu, lahan di sekitar
telaga biasanya berupa bukit-bukit karst dengan lereng-lerengnya yang dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian tadah hujan atau irigasi sederhana. Penggunaan pupuk
buatan maupun pupuk organik juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan unsur-
unsur tertentu yang bersifat pencemar terhadap air telaga.
Dari perkiraan 252 telaga yang ada di Perbukitan Karst Kabupaten Gunungkidul,
tercatat oleh Sub Dinas Pengairan, Kementerian Pekerjaan Umum Kabupaten
Gunungkidul tahun 2011 sebanyak 193 telaga yang selalu berisi air sepanjang tahun,
sedangkan yang lainnya mengalami kekeringan saat musim kemarau. Keringnya air
telaga ketika musim kemarau dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: kondisi
morfometri telaga secara alami yang memang kurang mampu untuk menampung air
hujan dalam jumlah yang cukup dapat mengimbangi kekurangan air pada saat
kemarau; perubahan morfometri telaga akibat aktivitas manusia, atau karena
sedimentasi yang sangat cepat bahan-bahan rombakan lereng perbukitan karst di
sekitarnya; proses penguapan air yang sangat tinggi ketika kemarau, karena
permukaan telaga yang kurang terlindungi oleh vegetasi penutup di sekitarnya; atau
air telaga yang mengalami kebocoran masuk melalui ponor-ponor atau lubang-lubang
aliran menuju sistem aliran bawah permukaan, yang dapat disebabkan secara alami
karena sifat batuan penyusun, atau akibat ulah manusia dengan mengeruk dasar
telaga.
Berdasarkan volume air yang dapat tertampung di telaga, menunjukkan variasi untuk
masing-masing kecamatan, seperti disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Volume Air Telaga pada Masing-Masing Kecamatan
Dengan demikian dari sisi kuantitas memang terdapat telaga yang sangat potensial
karena mampu menampung air dalam jumlah banyak, demikian juga sebaliknya.
Ditinjau dari tabel tersebut diketahui bahwa masing-masing kecamatan mempunyai
karakteristik telaga yang berbeda dari sisi tampungan air (volume).
Tabel 3.3.
Telaga Potensial yang Tidak Mengalami Kekeringan
Pada Musim Kemarau
Potensi telaga secara kualitas, dari 9 sampel air telaga yang diambil dapat diketahui
bahwa beberapa parameter seperti phospat, COD, dan Bakteri Colli menunjukkan
nilai yang tinggi. Telaga-telaga yang demikian sebagai air baku untuk air minum
kurang memadai, tetapi jika dimanfaatkan bagi peruntukan lain masih
memungkinkan, seperti perikanan maupun pengairan, atau kebutuhan domestik
sebatas untuk mandi dan mencuci.
Pada akhir-akhir ini kekeringan air telaga banyak disebabkan oleh laju pendangkalan
telaga akibat sedimentasi material lempung yang berasal dari erosi bukit-bukit karst di
sekitarnya. Hal ini disebabkan karena lahan kritis secara alami dan lebih diperparah
lagi oleh aktivitas manusia yang merusak lahan, seperti penebangan tanaman hutan
tanpa diikuti reboisasi dan kegiatan penambangan. Di samping itu, kekeringan telaga
juga disebabkan oleh permukaan telaga yang terbuka, tanpa hijauan di sekelilingnya,
sehingga evaporasi air telaga sangat besar terjadi ketika musim kemarau. Aspek
pemanfaatan air telaga yang semakin meningkat akibat pertumbuhan penduduk,
kemungkinan juga semakin memicu proses kekeringan telaga. Menurut hasil kajian
Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul (2005),
dijumpai paling tidak ada 31 telaga yang mengalami kekeringan dan pendangkalan,
letaknya tersebar mulai dari Kecamatan Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus,
Girisubo, Rongkop, hingga Ponjong, Beberapa telaga yang dulunya tidak kering saat
kemarau, sekarang juga mengalami kekeringan, seperti telaga Suling dan Wotawati
di Kecamatan Ponjong.
3. Mata Air
Pemusatan dan pengeluaran air bawah tanah yang muncul pada permukaan tanah
sebagai arus dari aliran air disebut sebagai mata air. Keterdapatan mata air di
wilayah Kabupaten Gunungkidul banyak muncul pada wilayah Pegunungan Karst.
Pemunculan mata air di daerah batu gamping karst digolongkan sebagai mata air
pipaan yang muncul melalui lubang pelarutan pada batu gamping. Mata air yang
cukup banyak tersebar di Kecamatan Panggang dan Kecamatan Purwosari sekitar 53
buah mata air dengan debit yang beraneka ragam berkisar antara 0,2 liter/detik
sampai 38 liter/detik, namun sebagian mata air dalam kondisi kering. Mata air
digunakan oleh penduduk sekitarnya untuk air minum, pemenuhan kebutuhan sehari-
hari maupun untuk irigasi.
4. Air Tanah
b. Sumur Bor
Sumur bor adalah pengambilan air bawah tanah dalam dengan cara
menggunakan mesin pompa. Kedalaman sumur bor ini berkisar antara 30 – 150
meter dengan jumlah debit pengambilan bervariasi tergantung dari potensi
akuifer. Sumur- sumur bor ini dimanfaatkan untuk irigasi, pemenuhan kebutuhan
sehari-hari dan sumur pengamat. Pengambilan air bawah tanah menggunakan
sumur bor banyak terdapat didaerah Kecamatan Karangmojo dan Kecamatan
Playen dengan debit pemompaan berkisar antara 5-40 liter/detik. Berikut
dibawah ini diperlihatkan data dan informasi tentang jumlah sumber air dan
sumur bor yang tersebar di Gunungkidul seperti pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Jumlah Dan Lokasi Sumber Air/Sumur Bor di Kab. Gunungkidul
Pemanfaatan
No Jumlah SA/SB Lokasi Kecamatan Debit (Lt/dt) Air Minum
Irigasi
(jiwa)
1 12 Wonosari 7-50 259 69.000
2 8 Semanu 2-80 80 67.903
3 4 Tepus 2-15 60 18.000
4 3 Rongkop 1-8 19 14.000
5 1 Paliyan 7 - 3.000
6 2 Saptosari 4-80 - 3.500
7 12 Playen 2,5-49 251 5.400
Pemanfaatan
No Jumlah SA/SB Lokasi Kecamatan Debit (Lt/dt) Air Minum
Irigasi
(jiwa)
Dari data diatas terlihat bahwa Kecamatan Wonosari, Playen dan Karangmojo
memiliki sumber air dan sumur bor yang banyak dibandingkan kecamatan lain,
ini dikarenakan 3 wilayah tersebut berada pada cekungan Ledok Wonosari.
Namun bila dilihat dari tingkat pelayanannya, hanya sumber air di Wonosari yang
dominan untuk air minum, sedangkan Playen dan Karangmojo sebagian besar
dimanfaatkan untuk irigasi. Keberadaan sumber air pada wilayah diatas akan
tetap terjaga apabila wilayah zone utara mempertahankan keberadaan hutannya.
Oleh sebab itu kebijakan pembangunan di wilayah zone Utara harus tetap
mengarah pada pelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air bagi
wilayah bawahannya.
c. Air Curah
Salah satu komponen utama dalam daur hidrologi adalah curah hujan. Pada
Tabel 3.5 disajikan data Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan di Wilayah Kab.
Gunungkidul.
Tabel 3.5.
Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan di Wilayah Kab. Gunungkidul 2011
Unit produksi meliputi sumber air dan instalasi pengolahan yang dimanfaatkan
oleh PDAM sebagai input dan sarana proses untuk mengolah, mentransmisi dan
mendistribusikan air menjadi air bersih siap di konsumsi oleh pelanggan. Sumber air yang
dimanfaatkan Sistem Wonosari berasal dari sumur bor Tawarsari, sumur bor
Hargobinagun, MA Ngembel, sumur bor Siyono dan interkoneksi dengan SBT (Sungai
Bawah Tanah) Seropan. Sedangkan sumur bor Baleharjo yang merupakan Penambahan
air baku Wonosari sementara ini belum dapat dimanfaatkan.
1. Air Permukaan
Tabel 3.6.
Sungai Bawah Tanah Yang Dimanfaatkan PDAM Gunungkidul
Pompa
Kapasitas (lt/dt) Pompa
Kapasitas
No. Cabang/Unit Dimanfaatkan
Terpasang
(lt/dt)
(lt/dt)
SBT
2. Mata Air
Tabel 3.7.
Potensi Mata Air
Pompa Kapasitas
Kapasitas (lt/dt)
Terpasang (lt/dt) Dimanfaatkan
No. Cabang/Unit
(lt/dt)
Mata Air 1 2 3
1 Wonosari 98 50 84 23 95
2 Playen 5 5 3,5
3 Karangmojo 7 5 4
4 Nglipar 15 10 10
5 Panggang 20 13 6
145 83 84 23 118,5
3. Air Tanah
Sumur-sumur gali dan sumur pompa artesis banyak dipergunakan untuk kebutuhan
air bersih rumah tangga, bahkan saat ini semakin banyak pula industri yang
menggunakan air tanah untuk menunjang proses produksinya. Peningkatan
kebutuhan air tersebut akan menurunkan permukaan air tanah, yang dari waktu ke
waktu semakin tinggi sehingga dalam jangka panjang dapat mengakibatkan
terjadinya penurunan muka air tanah.
Potensi sumur bor dalam PDAM Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel
3.8.
Tabel 3.8.
Potensi Sumur Bor Dalam PDAM Kabupaten Gunungkidul
Dengan pertimbangan kondisi sumber daya air saat ini dan kendala/permasalahan
yang ada, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka potensi sumber daya air
sebagai air baku perlu dimanfaatkan dan dikelola secara bijaksana agar pada masa
mendatang tidak menjadi hambatan bagi PDAM untuk memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat.
4. Air Curah
Merupakan bangunan permanen yang dapat menampung air hujan dari limpasan
atap rumah, yang disalurkan menggunakan talang air yang terdapat pada atap rumah
yang terletak disisi bawah. Umumnya bangunan ini terdapat di wilayah sulit air, yakni
wilayah sekitar pesisir pantai yang airnya payau/asin, daerah dengan musim kemarau
panjang. Konstruksi dapat menggunakan Ferro cement, batu bata, kayu ulin, fiber
glass, dan dari drum bekas. Air hujan tersebut dapat ditampung kapan saja baik
malam maupun siang hari selama musim hujan. Dapat segera dikonsumsi atau
ditampung sebagai cadangan air pada musim kemarau.
Tabel 3.9.
Pelayanan Penampungan Air Hujan (PAH)
Uraian Keterangan
Bermanfaat bagi daerah yang sangat sulit mendapatkan air minum, terlebih
Kegunaan mempunyai musim kemaraunya panjang. Sehingga pada musim tersebut pola
konsumsi airnya berubah, terbatas hanya untuk minum dan pembilasan setelah cuci
atau mandi.
Teknologi sederhana, dapat menggunakan matarial lokal setempat. Kayu ulin
Sustainabilty (mahal), ferro cement, batu kali/bata, fiberglass, atau dapat dikembangkan dengan
menempatkannya di bawah lantai/ubin rumahdengan penggalian dan dan pasangan
bata.
Kualitas air Berkualitas baik, namun kurang mineral garam, tetapi tidak mengandung
bakteriologis kecuali pencemaran yang terjadi pada tangki PAH. Kualitas tidak sama
seperti dengan mata air yang selalu konsisten.
Kuantitas air Tergantung luas atap dan intensitas curah hujan yang terjadi, diameter tangki PAH
1,5-2,0 m dan tinggi 1,75-2,25 m.
Kontinuitas Bergantung musim, penampungan dilakukan pada muism hujan untuk memenuhi
pelayanan kebutuhan air sepanjang musim kemarau.
Sistem pendistribusian air bersih diperlukan jaringan perpipaan baik jaringan pipa
transmisi maupun jaringan distribusi. Jaringan perpipaan dibagi atas beberapa bagian
yaitu jaringan pipa transmisi dibedakan atas jaringan pipa yang mendistribusikan air dari
intake menuju ke Instalasi Pengolahan Air atau Bak penangkap (Broncaptering) dan
jaringan pipa transmisi yang mendistribusikan air dari Instalasi Pengolahan Air atau bak
penangkap (Broncaptering) ke reservoar selanjutnya ke Bak Pelepas Tekan (BPT) dan ke
pelayanan.
Tabel 3.10.
Jumlah Sambungan Berdasar Jenis dan Golongan
JUMLAH SAMBUNGAN TERPASANG
NO. URAIAN
BRIBIN RONGKOP TEPUS NGLIPAR BARON PLAYEN SEROPAN WONOSARI JUMLAH
1 Rumah Tangga A 5,113 545 2 604 9,559 881 10,069 6,817 33,590
Rumah Tangga B 2 - - 2 133 37 77 410 661
2 Niaga Besar - 1 - - 1 - 6 10 18
Niaga Kecil - - - 5 40 - 10 90 145
3 Sosial Umum - 9 - 6 30 1 66 79 191
Sosial Khusus 68 9 - 22 206 30 321 205 861
4 Instansi 10 4 - 9 77 7 61 109 277
5 Krant Umum - - - - - - - - -
Krant Khusus - - - - - - - - -
6 Warung Air 404 64 1 - 312 1 93 - 875
7 Tangki Air - - - - - - - - -
Jumlah 5,597 632 3 648 10,358 957 10,703 7,720 36,618
Data : PDAM 2011
Sistem distribusi berupa jaringan pipa dari reservoir ke pelanggan. Material pipa
yang digunakan sama dengan pipa transmisi air baku dan pipa transmisi air bersih.
Tenaga yang digunakan untuk mendistribusikan air dari reservoar ke pelanggan adalah
dengan tenaga gravitasi dan pompa.
Sistem distribusi berupa jaringan pipa dari reservoir ke pelanggan. Material pipa
yang digunakan sama dengan pipa transmisi air baku dan pipa transmisi air bersih.
Tenaga yang digunakan untuk mendistribusikan air dari reservoar ke pelanggan adalah
dengan tenaga gravitasi dan pompa. Skema jangkauan pelayanan sub sistem Wonosari
disajikan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Wonosari
1. Produksi
Unit Seropan merupakan salah satu Unit/IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul.
Pelayanan IKK Seropan meliputi 4 kecamatan yaitu sebagian Kecamatan Semanu,
Kecamatan Karangmojo, Kecamatan Ponjong, Kecamatan Semin dan Kecamatan
Ngawen. Dalam melaksanakan pelayanan Unit Seropan menggunakan 6 (enam)
buah Pompa dengan kapasitas masing masing: 5 (lima) unit pompa 75 Kw.
Berdasarkan perhitungan kemampuan produksi air yang dihasilkan, maka secara
teoritis kapasitas pompa produksi sebesar 200 liter/detik. Namun kenyataannya debit
yang dihasilkan hanya berkisar 125-150 liter/detik (Data PDAM). Tenaga pembangkit
yan dipergunakan untuk pemompaan adalah daya listrik dari PLN. Daya PLN
terpasang sebesar 550 KVA.
Potensi Sungai Bawah Tanah (SBT) Seropan lebih kurang 500 liter/detik pada musim
kemarau, sedangkan pada musim penghujan lebih dari 800 liter/detik. Air baku yang
baru termanfaatkan sebesar antara 125 sampai dengan 150 liter/detik sehingga
masih terdapat idle capacity lebih dari 600 liter/detik. Dalam melakukan pelayanan,
Unit Seropan memproduksi air baku yang berasal dari Sungai Bawah Tanah (SBT)
yang dipompa ke Reservoir pertama dengan kapasitas 1.000 m3. Dari Reservoir
pertama kemudian didistribusikan secara gravitasi ke pelayanan Kecamatan Ponjong,
Kecamatan Semanu, Kecamatan Semin, Kecamatan Ngawen dan suplesi Wonosari.
Sedangkan untuk pelayanan wilayah Kecamatan Rongkop diperlukan pemompaan
bertingkat yang meliputi BP. Gombang dengan kapasitas 40 liter/detik kemudian
dipompakan ke BP. Ngrombo dengan kapasitas 40 liter/detik untuk selanjutnya
dipergunakan untuk suplai pelayanan di wilayah Bedoyo, Rongkop dan sekitarnya
Mekanikal dan Elektrikal dari pembangkit dan Panel pompa Sistem Seropan disajikan
dalam Tabel 3.11.
Tabel 3.11.
Mekanikal dan Elektrikal IKK Seropan
2. Sistem Transmisi
Material pipa transmisi yang digunakan Unit Seropan adalah Galvanized Iron (GI) dan
PVC dengan diameter pipa berkisar antara 100 mm sampai dengan 300 mm.
3. Sistem Distribusi
Sistem distribusi adalah berupa jaringan pipa dari reservoir ke pelanggan. Pipa yang
digunakan yaitu pipa transmisi air bersih. Sedangkan tenaga yang digunakan untuk
mendistribusikan air dari reservoar ke pelanggan adalah dengan sistem gravitasi.
Distribusi air pada Unit Seropan menggunakan sistem pemompaan yang disalurkan
ke reservoir pertama yang berkapasitas 1.000 m3. Dalam pendistribusian air kepada
pelanggan. SBT (Sungai Bawah Tanah) Seropan belum diolah menggunakan
Instalasi Pengolahan Air (IPA) secara optimal karena saat ini IPA terpasang hanya
memiliki kapasitas 20 liter/detik dan 50 liter/detik. Untuk peningkatan kualitas air di
Sistem Seropan diperlukan IPA lebih kurang 200 liter/detik. Sehingga pada keadaan
tertentu air langsung didistribusikan ke wilayah pelayanan tanpa pengolah air. Pada
musim penghujan pelayanan kepada pelanggan menjadi terganggu karena terjadi
kekeruhan. Skema pelayanan sub sistem Seropan disajikan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Seropan
4. Jaringan Perpipaan
Pada Tabel 3.12 disajikan jenis sumber dan kapasitas produksi yang telah
dimanfaatkan pada Sub Sistem Seropan.
Tabel 3.12.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi
Kapasitas
No Kecamatan Nama Sumber Sistem Kapasitas dimanfaatan
terpasang (lt/dt) (lt/dt)
5. Reservoir
Dalam melakukan proses produksi air bersih tidak terlepas adanya dari unsur
reservoir yang berfungsi sebagai penampung air. Volume reservoir pertama pada
Unit Seropan adalah sebesar 1.000 m3.
1. Produksi
Unit Paliyan menggunakan air bersih yang bersumber dari Sumur Bor Tahunan
Kecamatan Paliyan. Pelayanan IKK Paliyan terdiri dari 835 pelanggan. Penduduk
Kecamatan Paliyan berjumlah 29.316. Sampai dengan tahun 2010, masih terdapat 4
Desa yang belum terlayani yaitu desa Mulusan, Giring, Karangasem, Pampang.
Dalam melakukan pelayanan IKK Paliyan memproduksi air baku yang berasal dari
Sumur Bor Tahunan dengan debit yang dipompakan sebesar 3,5 liter/detik.
Operasional produksi menggunakan Pompa Submersible berkapasitas 3,5 liter/detik
dengan head 100 meter. Dalam melaksanakan pelayanan kepada Pelanggan, IKK
Paliyan melakukan operasional pompa rata-rata selama 24 jam. Kapasitas pompa
kurang lebih 3,5 liter/detik dan dapat melayani sebanyak 835 sambungan rumah, dan
terdapat 50 calon pelanggan yang berada pada daftar tunggu. Pada Tabel 3.13
disajikan jenis sumber dan kapasitas produksi dan yang telah dimanfaatkan oleh IKK
Paliyan.
Tabel 3.13.
Sumber dan Kapasitas Produksi
Kap. Kap.
No. Kecamatan Nama Sumber Sistem
Terpasang Manfaaat
1 Sumur Bor
Paliyan Pemompaan 5 Lt/dt 3,5 Lt/dt
"Tahunan"
Tabel 3.14.
Mekanikal dan Elektrikal IKK Paliyan
Kapasitas
No. Lokasi Merk Head (m) Power (Kw)
lt/dt
1 SB Tahunan Grundfos 5 100 7.5
2. Sistem Transmisi
Material pipa transmisi yang digunakan adalah Galvanized Iron (GI) dan PVC dengan
diameter pipa berkisar antara 25 mm - 250 mm digunakan untuk pipa transmisi air
bersih.
3. Sistem Distribusi
Distribusi air yang berada pada IKK Paliyan menggunakan pemompaan langsung ke
pelayanan di Kecamatan Paliyan. Selain air dari sumur bor Tahunan Unit Paliyan
juga mendapat suplesi air dari Unit Ngobaran setiap 2 kali dalam seminggu. Adapun
skema pelayanan tersaji dalam Gambar 3.3.
.
Gambar 3.3.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Paliyan
4. Jaringan Perpipaan
mempunyai diameter pipa berkisar antara 25 mm - 150 mm. Jenis pipa distribusi
tersebut yang terpasang berupa PVC dan GI. Jaringan yang terpasang menyebar ke
sebagian wilayah Paliyan, Karangduwet, Karangasem, Mulusan, Giring, Pampang,
Tahunan dan wilayah sekitar Ibukota Kecamatan Paliyan. Untuk lebih jelasnya berikut
disajikan Unit Kerja IKK Paliyan seperti pada Gambar 3.4.
P E T A U N I T K E R J A P A L IY A N
442 50 0 m T 44 5 0 0 0 447 50 0 450 00 0
G rog ol
91 17 5 0 0
P a m p an g
PA L IY A N U
%
Ka ra ng du we t S o do
9 1 1 50 00
9 11 50 0 0
B PT B lon do M u lu sa n {
x
{
x %
a
K a ra ng as em
9 11 2 50 0 m U
9 1 1 250 0
Jetis
R2 0 050 K arang %
a
M o ng ol
0 4000 M et e rs
%
IN Z E T
Leg en d a :
Sim bo l A d m inis tr as i Ke tera n g an Gambar 3.4. S k a l a 1 : 5 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
U Ka n tor C am at
%
Y Ka n tor K ab up aten
#
a B ak P elep as T ekan
%
{ D aerah P elayan an
x Peta Unit Kerja Paliyan M A G EL AN G
Sum ber :
B atas K abu p aten N P ertem u an
B atas P ro p insi 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta %P o mp a
U SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed uc er
# K OT A
B atas D e sa % R es ervoir KU L ON PR OG O Y OG Y A KA R TA
G aris P a ntai
% R es ervoir B aja PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
3.1.2.3. IKK Playen
BA N T U L
Jarin gan Ja la n G U N U N GK ID U L
Jar ing an P ip a (In ch i)
Jalan A rteri 1 10 TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1 .5 12 K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14
Jalan L ok a l 3
4
1. Produksi
Jalan L a in
6 MAG IST ER SISTEM TEK NIK
B atas U n it K erja 8
UN IV ER SIT A S GA DJ AH MA DA
IKK Playen menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur bor Tompak, dan
sumur bor Ngleri, dan sumur bor Wero. IKK Playen merupakan salah satu IKK dari
PDAM Kabupaten Gunungkidul yang melayani pelanggan sebesar 957. Penduduk
Kecamatan Playen berjumlah 54.606 Sampai tahun 2012 hanya dapat melakukan
pelayanan pada desa-desa tertentu seperti Ngleri, Playen, Banaran. Hal ini
disebabkan karena pada wilayah tersebut masih banyak sumur gali yang relatif
dangkal.
Dalam pelayanannya sumber air baku yang dipergunakan oleh IKK Playen adalah
sebagai berikut:
c. Sumur Bor Wero Gading kapasitas produksi 5 liter/detik dengan PLN terpasang
23 KVA.
Tabel 3.15.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi
Dalam proses produksi peralatan yang digunakan adalah pompa, pembangkit dan
panel pompa.
2. Sistem Transmisi
Material pipa transmisi yang digunakan adalah digunakan Galvanized Iron (GI) dan
PVC, diameter pipa berkisar antara 75 mm-200 mm dan untuk pipa transmisi air
bersih (pipa distribusi).
3. Sistem Distribusi
Sistem distribusi air di Playen menggunakan sistem pompa dengan 3 (tiga) sumber
air baku, yaitu berasal dari sumur bor Tompak, sumur bor Ngleri dan sumur bor
Wero. Air baku IKK Playen berasal dari sumur bor (SB) tersebut melayani Desa
Playen, Ngawu, Ngleri, Banaran, Wero dan Gading. Pada Gambar 3.5 disajikan
jaringan perpipaan unit kerja Playen.
P E T A U N IT K E R J A P L A Y E N
4 45 0 0 0 m T 45 0 00 0 45 5 00 0
S alam U
P utat
Pe n gko
9 13 0 00 0 m U
N glegi
N galang
9 1 30 0 00
em oyo PA T U K G E D A N G SA R I
P en gko k
B un der
K ed un
L
N gaw u
D L IN G O
G ading
MA
G ari
91 250 00
9 12 500 0
Ban aran
G eta s
N gleri Loganden g K ar
B an dung Piyam an
N gun ut
D eng ok U
% Playen
SB Siyo no
9 12 00 0 0 m U
%
U
B leberan SB T
9 12 0 00 0
0 20 00 40 00 M eters
Y %
# U
W a ren g
4 45 0 0 0 45 0 00 0 45 5 00 0 m T
IN Z E T
Legend a :
Sim b o l A d min is tr as i Ke tera n g an
Gambar 3.5. S k a l a 1 : 7 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
U Ka n to r C am a t
%
Y Ka n to r K ab u p aten
#
a B ak P elep as T ek an
%
{ D a er ah P elay an an
x
Peta Unit Kerja PlayenM A G E L AN G
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Sum ber :
B atas K ab u p aten N P ertem u an
B atas P r o p in si 1 . P e t a R u p a B u m i I n d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U Pompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
S R ed u c er
#
4. Jaringan Perpipaan
B atas K ecam atan K OT A
B atas D e sa % R es er vo ir KU L O N PR O G O Y OG Y A K A R TA
G ar is P a n tai
Jarin g an Ja la n
% R es er vo ir B aja BA N T U L
G U N U N GK ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jar in g an P ip a ( In ch i)
Jalan A r ter i 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1 .5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan Lo k a l 3 U
Jalan La in 4
B atas U n it K er ja 6 MA GIST ER SISTEM TEK NIK
PT. CEEC 8
UNIV ER SIT AS GA DJ AH MADA III-23
Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul
Sedangkan jaringan pipa distribusi digunakan pipa dengan diameter berkisar antara
25 mm - 150 mm. Jenis pipa distribusi yang dipakai berupa PVC dan GI.
Gambar 3.6.
Skematis Jangkauan Pelayanan Unit Playen
1. Produksi
IKK Karangmojo menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur bor Payak,
yang sampai saat ini masih berfungsi walaupun sangat terbatas sedangkan sumur
bor Trengguno sudah tidak dimanfaatkan lagi. Pelayanan IKK Karangmojo terdiri dari
210 pelanggan. Penduduk Kecamatan Karangmojo berjumlah 48.955 jiwa. Air baku
yang digunakan berasal dari air permukaan Seropan langsung tanpa melalui proses
pengolahan karena tidak ada IPA. Secara umum pelayanan untuk IKK Karangmojo
dibagi 2 (dua) yaitu :
Pada Tabel 3.16 disajikan jenis sumber dan kapasitas produksi, yang dimanfaatkan
oleh PDAM di IKK Karangmojo.
Tabel 3.16.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Karangmojo
2. Sistem Transmisi
Material pipa transmisi yang digunakan adalah jaringan pipa GIP berdiameter antara
300 mm - 100 mm dan digunakan sebagai pipa transmisi. Pada Gambar 3.7 disajikan
Peta Unit Kerja Karangmojo.
P E T A U N IT K E R J A K A R A N G M O J O
4 60 0 0 0 m T 465 00 0 470 00 0
N G L IP A R U
U
% Ka litekuk
Ka tongan
R . Jatiayu
%
SE
N glipar
Jatiayu
9 12 500 0 m U
M A N gem bel
91 250 00
%
U %
U
M A N gem pur N gaw is
PO N JO N G
U m bulre
K A R A N G M O JO Karang m ojo
arangteng ah Bejih a rjo
U
% G e dan grejo
W o nosa ri
9 1 2 000 0 m U
B Taw arsari
9 12 000 0
%
U Be n du ngan G enja han
Y %
# U
Sela ng W ila de g K elor
N gipa k R . P on jo ng
Baleharjo %
U
%
%
0 30 00 6 0 00 M eB P.
ters Po
4 60 0 0 0 465 00 0 m T 470 00 0
Leg en d a :
Sim b o l A d m in is tras i
GambarIN3.7.
ZET
S k a la 1 : 7 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
U Ka n to r C am at
%
Y Ka n to r K ab up aten
#
Ke tera n g an
a B ak P elep as T ek an
% Peta Unit Kerja Karangmojo D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
B atas K ab u p aten { D aerah P elay an an
x M A G EL AN G
Sum ber :
B atas P ro p insi N P ertem u an
B atas K abu p aten /K o ta 1 . P e ta R u p a B u m i In d o n e s ia , S k a la 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ecam atan U Pompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a ten G u n u n g k id u l
B atas D e sa S R ed u c er
# K OT A
Jarin g an Ja la n
% R es ervo ir B aja BA N T U L
PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
Jalan A rteri Jarin g an P ipa (In ch i)
G U N U N G K ID U L
saat ini PDAM melakukan pengembangan ke wilayah Ngawen. Pada Gambar 3.8
disajikan skema pelayanan unit Karangmojo.
Gambar 3.8.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Karangmojo
4. Jaringan Perpipaan
5. Reservoir
1. Produksi
IKK Ponjong menggunakan air bersih yang berasal dari sumur bor Payak, sumur bor
Trengguno dan Seropan. IKK Ponjong merupakan salah satu IKK dari PDAM
Kabupaten Gunungkidul dengan pelayanan sejumlah 353 pelanggan. Penduduk
Kecamatan Ponjong berjumlah 50.152 jiwa. IKK Ponjong dalam memproduksi air
baku memanfaatkan sumber dari Seropan. Hal ini disebabkan karena sumur bor
Trengguno dan sumur bor Payak debitnya sangat kecil.
Pada Tabel 3.17 disajikan jenis sumber, kapasitas produksi dan yang telah
dimanfaatkan oleh IKK Ponjong PDAM Gunungkidul.
Tabel 3.17.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Ponjong
2. Sistem Transmisi
Material pipa transmisi yang digunakan adalah Galvanized Iron (GI) berdiameter
antara 100 mm - 350 mm dipakai untuk pipa transmisi.
3. Sistem Distribusi
Distribusi air yang berada pada wilayah Ponjong menggunakan 2 (dua) sistem yaitu
pemompaan dan grafitasi. Sistem pemompaan untuk pelayanan di wilayah Bedoyo
Kecamatan Ponjong dan IKK Rongkop. Sedangkan sistem gravitasi digunakan untuk
melayani wilayah Ponjong dan sekitarnya.
4. Jaringan Perpipaan
5. Reservoir
Reservoir yang dipergunakan untuk pelayanan pada IKK Ponjong adalag R.5
Ponjong dengan kapasitas 500 m3 untuk pelayanan Ponjong dan sekitarnya.
Sedangkan untuk pelayanan Bedoyo dan Rongkop menggunakan reservoir Jatiayu
dengan kapasitas 1.000 m3.
1. Produksi
IKK Baron menggunakan air baku yang bersumber dari SBT Baron. IKK Baron
merupakan salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan daerah
Pelayanan meliputi Kecamatan Tanjungsari yang terdiri dari 10.358 pelanggan.
Penduduk Tanjungsari berjumlah 26.28 jiwa. Pelayanan IKK Baron sampai tahun
2012 masih ada 3 desa yang belum terlayani yaitu Desa Ngestiharjo, Desa Banjarejo,
Desa Kemiri. Dalam melakukan pelayanan, IKK Baron menggunakan air baku yang
berasal SBT Baron dengan kapasitas sumber 1.000 liter/detik pada musim kemarau.
Sedangkan pada musim penghujan debitnya mencapai diatas 3.000 liter/detik.
Kapasitas Pompa terpasang sebesar 15 liter/detik sebanyak 2 unit sebelum Proyek
Hibah JICA. Sedangkan setelah konstruksi yang dilakukan JICA dari tahun 2008
sampai dengan tahun 2009 maka kapasitas produksi air menjadi 100 liter/detik.
Tabel 3.18.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Baron
Kap. Kap.
No. Kecamatan Nama Sumber Sistem
Terpasang Manfaaat
1 Tanjungsari SBT Baron Pemompaan 150 Lt/dt 100 Lt/dt
2. Sistem Distribusi
Distribusi air yang berada pada IKK Baron menggunakan sistem pemompaan. Dari
intake Baron dipompakan ke BR.0 Baron Atas, setelah melalui proses prasedimentasi
dan slow sand filter air kemudian dipompakan ke BR.1 Congo. Dari BR 1 Congo di
ditribusikan ke dua arah yaitu pelayanan ke arah BR.4 Pasar Kemadang, kemudian
BR.5 Gebang Baru, BP6 Tanjungsari dan terakhir ke BR7 Mendang. Sedangkan arah
Barat didistribusikan ke BR.2 Bulu dan ke BR.3 Baros kemudian terjadi interkoneksi
dengan sistem Ngobaran dengan menambah pasokan air menuju R.5 Karang
Ngobaran. Pada Gambar 3.9 disajikan skema pelayanan Sub Sistem Baron.
Gambar 3.9.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Baron
3. Jaringan Perpipaan
4. Reservoir
Reservoir yang dipergunakan IKK/Unit Baron meliputi BR.2 Bulu yang sekaligus
sebagai booster pump, BR.4 Pasar Kemadang Baru yang sekaligus sebagai booster
pump, BR.5 Gebang yang murni sebagai reservoir untuk didistribusikan ke BR.6
Tanjungsari dengan sistem gravitasi, dan reservoir terakhir adalah BR.7 Mendang
Baru. Jaringan pelayanan IKK Baron, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar
3.10.
P E T A U N IT K E R J A B A R O N
4 47 50 0 m T 450 00 0 452 5 0 0 4 55 00 0
U
R Pucung BR 6 Tanjung S
%
{
x
Ke m iri %
9 10 7 50 0 m U
BR 3 Baros BR 7 M en
91 07 5 00
B R 5 G eban g Ba
%
BR 2 Bulu
% Banjarejo
Ng
BR 4 Kem adan g
%
9 1 050 00
9 10 500 0
Plan jan
BR 1 Congo
Ke
%
m adang
TA N JU N G SA R I 91 025 00
9 10 250 0
BR 0 Baron ata
BR 0 Intake %
%
U
SA
MU
DE
RA
HI
ND
IA
9 10 000 0 m U
0 20 00 4 00 0 M e ters
9 10 0 00 0
4 47 50 0 450 00 0 452 5 0 0 4 55 00 0 m T
Legenda : IN Z E T
Sim b o l A d min is tras i
U Ka n to r C am at
%
Ke tera ng an
a B ak P elep as T ek an
%
Gambar 3.10. Sk ala 1 : 5 0 .0 0 0
P ro y ek si : S ilind rik al, U n iv e rsal T ran sv erse M ercato r
Y Ka n to r K ab u paten
#
B atas K ab up aten
{ D aer ah P elay an an
x
N P ertem uan
Peta Unit Kerja Baron M A GEL AN G
Datu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9S
B atas P ro p in si Su m ber :
B atas K ab up aten /K o ta % P om p a
U
1. P eta R u pa Bu m i In d o n esia, Sk ala 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ecam atan S R ed u c er
# SL E M A N 2. D ata P D AM K abu p a ten G u n u n gk id u l
B atas D e sa
G ar is P a n tai
% R es ervo ir K OT A
B atas U n it K erja 6 U
8
MAGIST ER SISTEM TEK NIK
UNIVER SIT AS GA DJ AH MADA
1. Produksi
IKK Nglipar menggunakan air bersih yang bersumber dari Sumber Gempur dan
Ngembel. IKK Nglipar merupakan salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul
dengan pelayanan sejumlah 648 pelanggan. Penduduk Nglipar berjumlah 29.965
jiwa. Sampai dengan tahun 2012 air baku yang berasal dari sumber Mata Air Gempur
dan Ngembel pada musim kemarau juga dipergunakan untuk irigasi masyarakat.
Kapasitas produksi sebesar 20 liter/detik. Dari Intake dipompakan menuju BP Belik Ri
yang terdapat di Desa Kwarasan Nglipar, kemudian dipompakan lagi untuk
pelayanan.
PadaNglipar
Gambar 4.14 Peta Kecamatan Tabel 3.19 disajikan jenis sumber, kapasitas produksi dan pemanfaatannya
oleh PDAM Gunungkidul di IKK Nglipar.
Tabel 3.19.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Nglipar
2. Sistem Distribusi
Distribusi air pada IKK Nglipar menggunakan sistem pompa kemudian gravitasi.
Sumber air baku yang dipergunakan adalah sumber Gempur dan Ngembel dengan
potensi debit total 20 liter/detik. Pada Gambar 3.11 disajikan skema pelayanan IKK
Nglipar.
Gambar 3.11.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Nglipar
3. Jaringan Perpipaan
Jaringan pelayanan IKK Nglipar, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.12.
P E T A U N IT K E R J A N G L IP A R
4 55 0 0 0 m T 46 0 0 0 0 4 65 0 0 0
Ju ra n g jeUro
9 1 3 5 00 0 m U
9 1 35 0 0 0
M e rte lu
H a rg o m ulyo R. N
Ka m p u
U
%
Pilan g rejo N a ta h
Be ji
Ke d u n gp o h
P en gko l
N g a lan g
91 300 00
9 13 000 0
W a tu s ig a r
AN GSARI N G L IPA R
U
% K
K ato ng a n
R . Jatiayu
%
Ke d u n g k eris N g lip a r
Ja tia yu
9 1 2 5 00 0 m U
9 12 5 0 0 0
M A N gem bel
G a ri %
U %
U
M A N gem pur N g aw is
0 2000 4000 M eters
4 55 0 0 0 46 0 0 0 0 4 65 0 0 0 m T
IN Z E T
Legen d a :
Sim b o l A d m in is tras i Ke tera n g an
Gambar 3.12. S k a l a 1 : 7 5 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
U Ka n to r C am at
%
Y Ka n to r K ab u p aten
#
% Peta
a B ak P elep as T ek an
{ D aerah P elay an an
x
Unit Kerja Nglipar M A G E L AN G
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
B atas K ab u p aten Sum ber :
B atas P ro p in si N P ertem u an
1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta %P ompa
U SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed u c er
#
B atas D e sa K OT A
4. Reservoir Jarin g an Ja la n
Jalan A rteri
% R es ervo ir B aja
Jarin g an P ip a (In ch i)
10
BA N T U L
G U N U N G K ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
TIR TA H A N D AY AN I
1
Jalan K o lek to r 12
S
Jalan L o k a l
1 .5
2 14
A
M
K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Volume reservoir Belik Ri Nglipar adalah sebesar 50 m3. Dalam proses produksi
3
Jalan L a in 4
U
B atas U n it K erja 6
MAGIST ER SISTEM TEK NIK
8
UNIVER SIT A S GA DJ A H MADA
untuk pengambilan air baku IKK Nglipar menggunakan sistem pompa dan gravitasi
kemudian didistribusikan ke R. Belik Ri untuk dipompakan ke pelayanan.
1. Produksi
IKK Rongkop menggunakan air bersih dari Sistem Seropan. IKK Rongkop merupakan
salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan pelayanan meliputi 4
Desa yang terdiri dari 632 pelanggan. Penduduk IKK Rongkop berjumlah 26.930 jiwa.
Dalam pelayanannya, IKK Rongkop memproduksi air baku yang berasal dari sumber
sumur bor Pucung dan sumur bor Trayu. Pada beberapa wilayah yang masih dilayani
dari sub sistem Bribin. Pelayanan kepada pelanggan hanya dilakukan selama 7-9
jam. Hal ini terjadi karena potensi yang dapat dimanfaatkan sangat terbatas. Dengan
debit sumber 5 liter/detik dapat melayani sebanyak 349 Sambungan rumah.
Pada Tabel 3.20 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi dan
pemanfaatannya di IKK Rongkop.
Tabel 3.20.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Rongkop
2. Sistem Distribusi
Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Rongkop dibagi atas 4
(empat) wilayah pelayanan yaitu:
a. Pelayanan yang berasal dari sumur bor Sawahan (terletak di wilayah Wonogiri)
untuk melayani IKK Rongkop.
d. Pelayanan yang berasal dari Sistem Bribin untuk melayani Petir, Botodayakan,
sebagian Kecamatan Girisubo dan sekitarnya.
Gambar 3.13.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Rongkop
3. Jaringan Pipa
Jaringan pelayanan IKK Rongkop, PDAM Gunungkidul disajikan pada Gambar 3.14.
P E T A U N IT K E R J A R O N G K O P
9 1 1 5 00 0 m U
465 00 0 m T 4 70 00 0 475 0 0 0 4 80 00 0 485 0 0 0
91 150 00
%R. %
P o kc u c a k
B P . B e d o yo
U
R . S e ro p a n
%
%
U BP . G om ba ng
%
In ta k e S B T S erG o m
% Be d o yo
b a ng
R 0 R 1
%
U R 2
%
R 3 RO N G K OP
% Pu c a n g an o m
91 10 0 0 0
9 1 1 0 00 0
C a n d ire jo
D a d a pRay4 u
%
BP 3 BP 1 Ka ra n%
U
gwuni
% % R 9
%Se m u g ih
Pe tir
BP 2
R 6 %
%
91 05 0 0 0
9 1 0 5 00 0
Su m b e rw u n g uR 5
% Prin g o m bo
BP 4
G%
irip a n g gu n g R 7
%BP T 1
K A B . W O N O G IR I
%
a
M e lik a n
R 8
Bo to d a ya a n
%
Bohol N g lin d u r
91 0 00 0 0
9 1 0 00 0 0
BPT 2 R 7. 2
%
a {
x
%
J eru k w u de l
Pu rw o da d i K a ra n g aw e n BP 8
Ba lo n g BP 7 %
R 7. 1
%
% S B P uc un g
BP T 3
%
U
J ep itu %
a
BP 6
G IR ISU B O %
9 0 9 50 0 0 m U
Pu c u n g
SA Tile n g
9 09 50 0 0
MU So n g b an y u
DE
RA
HI
ND 0 2 00 0 40 0 0 M eters
IA
465 00 0 4 70 00 0 475 0 0 0 4 80 00 0 485 0 0 0 m T
IN Z E T
Leg en d a :
Ke tera n g an
Gambar 3.14. S k a l a 1 : 1 3 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Peta Unit Kerja Rongkop
Sim b o l A d min is tr as i
U Ka n to r C am a t
% a B ak P elep as T ek an
% D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab u p aten
# { D a er ah P elay an an
x M A G EL AN G
Sum ber :
B atas K a b u p aten N P ertem u an
B atas P r o p in si 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U Pompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed u c er
# K OT A
B atas D e sa % R es ervo ir K U L O N P R OG O Y O G Y A K A R TA
G ar is P a n tai
Jar in g an Ja la n
% R es ervo ir B aja BA N T U L
PE RU S AH AAN D AE R AH AIR M IN UM
4. Reservoir
GU N U N G K ID U L
Jar in g an P ip a ( In ch i)
Jalan A r ter i 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lek to r 1 .5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan Lo k a l 3 U
Jalan La in 4
Reservoir terdapat di beberapa instalasi sumber yaitu reservoirUMA
B atas U n it K er ja Songbanyu 6
G IST ER SIS TEM TEK
8 dengan
N IK
NIV ER SIT A S GA D J AH MA DA
kapasitas 500 m3, reservoir Kandri 50 m3, reservoir Saban 50 m3 dan Sawahan 18 m3.
1. Produksi
IKK Tepus menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur bor Wilayu I dan
Wilayu II. IKK Tepus merupakan salah satu IKK dari PDAM Kabupaten Gunungkidul
dengan pelayanan sebanyak 280 pelanggan. Penduduk IKK Tepus berjumlah 6.381
jiwa. Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan adalah 5 liter/detik
Dalam pelayanannya, IKK Tepus memproduksi air baku yang berasal dari sumber
sumur bor Wilayu II. Hal ini dilakukan karena debit di sumur bor Wilayu I terjadi
penurunan yang sangat signifikan. Ada beberapa wilayah yang dilayani hanya
selama 7-9 jam/hari karena potensi yang ada dimanfaatkan sangat terbatas. Pada
Tabel 3.21 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi,
pemanfaatannya di IKK Tepus.
Tabel 3.21.
Jenis Sumber Dan Kapasitas Produksi Tepus
KAPS. REAL
KAPS. PMP TERPS
SUMBER KAPASITAS POMPA
NO LOKASI
AIR SUMBER AIR PROD DIST PROD. DIST.
(lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt) (lt/ dt)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEPUS
Wilayu I Sumur Bor 9,00 7,50 0,00 6,00
Wilayu II Sumur Bor 12,00 5,00 0,00 5,00
Sumber: PDAM Kab. Gunungkidul 2012
2. Sistem Distribusi
Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Tepus di wilayah pelayanan
dapat dijelaskan sebagai berikut: Pelayanan dari Wilayu II dipompakan menuju
Boster Pump Hargosari kemudian dipompakan ke pelayanan di wilayah Bintaos.
Pelayanan air yang dilakukan meliputi Dusun Mentel Desa Hargosari, Dusun
Mendang Desa Ngestirejo, Dusun Bintaos dan Prigi Desa Sidoharjo.
Gambar 3.15.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Tepus
3. Jaringan Pipa
4. Reservoir
P E T A U N IT K E R J A T E P U S
4 50 0 0 0 m T 45 5 0 0 0 46 0 00 0 465 00 0 470 00 0
9 11 5 00 0 m U
D uw e t N ge p o s ari
9 1 15 0 00
Sod o
U
% B P . N gr om b oU
%R . P ok c
%
R . S er op an B
M ulu sa n {
x %
%
U B P . Go m b an g
SE M
PaA
c aN U
rejo
In ta k e S B T S e G
%
r om b an g Be
Ka ra ng a s e m
W u n un g
W O N O SA RM Iulo R0 R1
%
%
U R2
%
%
a gol
M on R3 RON GK
P er tig a an G irin g % Pu c a n g an
9 1 1 00 0 0
9 1 1 00 0 0
S P er t ig a an
# R P ule B en er
N % H arg o sari C an dire jo
{
x D ad a pRay4 u
%
BP 3 BP 1
R P uc un g B R 6 Ta n ju ng S % %
%x
{ %
R4 Ke m iri
%
U B R 3 B a ro s
B R 5 G e ba ng B a
B R 7 M en da n g B Pe tir
% %
B
R3 R6 %
% %
B R 2 B u lu
% Ba n ja re jo
N ge s tirejo U
%
B R 4 K e m a da ng
91 0 5 0 0 0
9 10 500 0
R2 % Su m be rw un g uR 5
% Planja n
ARI %
BP 4
B R 1 C o ng o Sid oha rjo %
%m ad a n g
Ke G irip a ng g u ng
T A N J U N G SA R I
B R 0 Int a ke
B R 0 B a ro n a ta
% R8
Boto da y aa n
%
U TEP US %
Te p u s
9 1 00 0 00
9 10 0 00 0
Pu rw o da d i Ba lon g
SAM
UDE
RA Je p itu
HIN
DI
A
9 09 5 0 0 0 m U
9 0 9 50 0 0
0 2 00 0 4 00 0 M eters
4 50 0 0 0 45 5 0 0 0 46 0 00 0 465 00 0 470 00 0 m T
IN Z E T
Legen d a :
Ke tera n gan
Gambar 3.16. S k a l a 1 : 1 2 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i li n d r ik a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Sim bo l A dm inis tr as i
U Ka nto r C am at
%
Y Ka nto r K ab up aten
#
a B ak P elepas T ekan
%
{ D aer ah P elay an an
x
Peta Unit Kerja TepusD a t u m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
M A G E L AN G
Sum ber :
B atas K abup aten N P ertem u an
B atas P ro pinsi 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U P o mp a
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R edu c er
# K OT A
B atas D e sa % R es ervoir KU L ON PR OG O Y OG Y A K A R TA
G aris P a n tai
% R es ervoir B aja
3.1.2.10. IKK Panggang PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
BA N T U L
Jaring an Ja la n GU N U N GK ID U L
Jar ing an P ipa (In chi)
Jalan A rteri 1 10 TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K olek to r 1 .5 12 S
A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan L ok a l 3 U
1. Produksi Jalan L a in
B atas U n it K erja
4
6
8
MAG IST ER SISTEM TEK NIK
UNIVER SIT AS GA DJ AH MADA
IKK Panggang menggunakan air bersih yang bersumber dari mata air Banyumeneng
dan Sistem Ngobaran. IKK Panggang merupakan salah satu IKK dari PDAM
Kabupaten Gunungkidul dengan pelayanan sebanyak 454 pelanggan. Penduduk IKK
Panggang berjumlah 7.983 jiwa. Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan
adalah 5 liter/detik
Jam operasi selama 7-9 jam/hari. Hal ini dapat dilakukan karena potensi yang ada
dimanfaatkan sangat terbatas. Tabel 3.22 menyajikan informasi tentang jenis
sumber, kapasitas produksi dan pemanfaatannya di IKK Panggang.
Tabel 3.22.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Panggang
2. Sistem Distribusi
Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Panggang di wilayah
pelayanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pelayanan dari mata air Banyu Meneng melayani wilayah Banyu Meneng I, II, III, IV
dan juga melayani IKK Panggang yaitu Desa Giriharjo. Sedangkan MA Giritirto untuk
pelayanan wilayah Giritirto.
Gambar 3.17.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Panggang
3. Jaringan Pipa
4. Reservoir
P E T A U N IT K E R J A P A N G G A N G
43 0 00 0 m T 4 35 0 0 0 4 4 0 00 0
9 1 2 00 0 0 m U
9 1 2 00 0 0
PLABYE
anyNus oco
G irih arjo
TU L
G iriasih G iritirto
G irisu ko
9 1 15 0 00
9 11 5 00 0
P
G irijati P AN G G AN G
R . 6 Pangg ang
%
%
U B
{
x
{
x
BP 7 Legu ndi
G iricahyo %
U
G iripu rw o
M N
U
D
E
R G iriw un gu
A
H
IN
D
IA
G irikarto
K ra m bilsaw it
9 10 5 00 0 m U
9 1 0 50 0 0
0 20 0 0 4 0 0 0 M eters
43 0 00 0 4 35 0 0 0 4 4 0 00 0 m T
IN Z E T
Leg end a :
Ke tera ng an
Gambar 3.18. S k a l a 1 : 9 0 .0 0 0
P r o y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Peta Unit Kerja Panggang
Sim bo l A d m in is tras i
U Ka n to r C am at
% a B ak P elep as T ek an
% D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab u paten
# { D aerah P elayanan
x M A GEL AN G
Sum ber :
B atas K abu p aten N P ertem u an
B atas P r op in si 1 . P e t a R u p a B u m i I n d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K abu p aten /K ota U P om p a
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan # R ed uc er
S K OT A
G aris P a ntai
Jarin gan Ja la n
% R es er vo ir B aja BA N T U L
GU N U N GK ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jarin g an P ip a ( In ch i)
Jalan A r ter i 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
Jalan K o lektor 1.5 12 A K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
2 14 M
Jalan L o ka l 3
PT. CEEC III-42
U
Jalan L a in 4
6 MAGIST ER SISTEM T EK NIK
B atas U n it K er ja 8
UN IVE R SIT AS GA DJ A H MAD A
Penyusunan RISPAM Kabupaten Gunungkidul
1. Produksi
IKK Bribin menggunakan air bersih yang bersumber dari Sungai Bawah Tanah Bribin.
IKK Bribin merupakan salah satu Unit dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan
Pelayanan sebanyak 6.369 pelanggan. Penduduk IKK Bribin berjumlah 6.381 jiwa.
Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan adalah 65 liter/detik.
Dalam pelayanannya, IKK Bribin memproduksi air selama 10-12 jam/hari pada musim
kemarau sedang pada musim penghujan berkiasr antara 7-9 jam per hari. Pada
Tabel 3.23 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi,
pemanfaatannya di IKK Bribin.
Tabel 3.23.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Bribin
2. Sistem Distribusi
Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Bribin meliputi wilayah
pelayanan: Sebagian Semanu, Tepus, Rongkop dan Girisubo. Sistem pelayanannya
meliputi:
Gambar 3.19.
Skema Jangkauan Pelayanan Sub Sistem Bribin
3. Jaringan Pipa
P E T A U N IT K E R J A B R IB IN
9 11 500 0 m U
455 00 0 m T 460 00 0 4 65 00 0 470 00 0 475 00 0
9 1 1 50 0 0
U
% BP . N gro m b o
%R . %
P o kc u c a k
U
R. Se ropa n B P . B e d o yo
%
%
U BP . G om ba ng
%
P a c a re jo %
SE M A N U In ta k e S B T S er G o m b a ng Be d o yo
W unung
M u lo R 0 R 1
I %
%
U R 2
%
% R ON GKPu
OcPa n g an o m
R 3
9 1 10 0 00
9 11 0 00 0
Ha rg o s a ri Ca n d ire jo
D a d a pRay4 u
%
BP 3 BP 1 K a ra n%
U
gwuni
B R 6 Ta n ju n g S % % R 9
K e m iri % %Se m u g ih
BR 7 M e ndan g B P e tir
%
5 Ge ba ng B a
%
BP 2
R 6 %
%
Ba n ja re jo
N g e s tire jo U
%
K
9 1 05 0 0 0
9 1 0 5 00 0
% S u m b e rwu n g uR 5
% P rin g o m bo
BP 4
Sid o h a rjo G%
irip a n g gu n g R 7
%B P T 1
%
a
M e lik a n
R 8
Bo to d a ya a n
%
TE P U S Bo h o l Ng lin d u r
Te p u s
9 1 00 0 0 0
9 1 0 0 00 0
BP T 2
%
a
J eru k w u de l
P u rw o da d i K a ra n g aw e n
B a lo n g BP
SA R 7. 1
% S B P uc un g
MU %
U
DE
BP T 3
J ep itu %
a
BP 6
%
RA GIR IS U B O
H IN D
9 09 500 0 m U
Pucung
IA Tile n g
9 09 500 0
Legen d a : IN Z E T
Sim bo l A d m in is tras i
K e te ra n g a n
Gambar 3.20. Sk ala 1 : 1 3 0 .0 0 0
P ro y ek si : S ilind rik al, U n iv ersal T ran sv erse M ercato r
U Ka n to r C am a t
%
Y Ka n to r K ab u p aten
#
B atas K ab u p aten
a B ak P elep as T ek an
%
{ D aerah P elayan an
x
Peta Unit Kerja Bribin M A G EL AN G
D atu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9S
Su m ber :
B atas P r o p in si N P ertem u an
B atas K ab u p aten /K o ta 1. P eta R u pa Bu m i In d o n esia, Sk ala 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ecam atan
%P ompa
U SL E M A N 2. D ata P D AM K abu p aten G u n u n gkid u l
B atas D e sa S R ed u c er
# K OT A
G ar is P a n tai % R es er vo ir K U L O N P R OG O Y O G Y A KA R TA
Jar in g an Ja la n % R es er vo ir B aja
4. Reservoir Jalan A r ter i
Jalan K o lekto r
Ja r in g a n P ip a (In
1
ch i)
10
BA N T U L
G U N U N GK ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
TIR TA H A N D AY AN I
12 S
Jalan Lo k a l
1 .5
2 14
A
M
K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Jalan La in 3
Reservoir terdiri dari R.2 berkapasitas 500 m3, R.5. Candirejo kapasitas 1.000
EM TE Km
3
N IK , R.8
U
B atas U n it K erja 4
6
MAG IST ER SIST
8
U N IV E R SIT A S GA D J A H MA D A
Giripanggung dengan kapasitas 500 m3, R. 6 Petir kapasitas 500 m3, R.7 Kapasitas
500 m3, dan R.9 kapasitas 500 m3.
1. Produksi
IKK Ponjong menggunakan air bersih yang bersumber dari sungai bawah tanah. IKK
Ponjong merupakan salah satu Unit dari PDAM Kabupaten Gunungkidul dengan
Pelayanan sebanyak 332 pelanggan. Penduduk IKK Ponjong berjumlah 2.922 jiwa.
Produksi air yang dipergunakan berasal dari sistem Seropan.
Dalam pelayanannya, IKK Ponjong menerima air dari Sistem Seropan selama 10-12
jam/hari pada musim kemarau maupun pada musim penghujan. Pada Tabel 3.24
disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi dan pemanfaatannya di
IKK Ponjong.
Tabel 3.24.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Ponjong
2. Sistem Distribusi
Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Ponjong meliputi wilayah
pelayanan: Sumbergiri, Genjahan, Bedoyo, Karangasem, Kenteng, Ngrombo,
Pucanganom dan wilayah IKK Kecamatan Ponjong.
Sistem distribusi terbagi menjadi 2 pola yaitu gravitasi dari R.1 Seropan ke Pelayanan
di Ponjong dan sekitarnya sedangkan satunya lagi dipompakan ke BP Gombang
kemudian dipompakan lagi ke BP Ngrombo. Dari BP Ngrombo dipompakan ke R
Pokcucak dan didistrbusikan secara gravitasi ke pelayanan di Bedoyo, Karangasem
dan sekitarnya. Pada Gambar 3.21 disajikan skema pelayanan unit Ponjong.
Gambar 3.21.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Ponjong
3. Jaringan Pipa
P E T A U N IT K E R J A P O N J O N G
4 6 5 00 0 m T 4 7 0 00 0 475 00 0
U
Jatiayu
9 1 2 5 00 0 m U
9 1 25 0 0 0
N gaw is
P O N JO N G S awah an
U m bulre jo
K arangm ojo
Tam bakrom o
U
% G edang rejo
91 2 0 0 00
9 12 0 0 0 0
G en jahan
W ila de g K elor S um be rg iri
R. Ponjon g
%
K enten g K A B . W O N O G IR I
U
%
%
BP. Ponjo ng R. Kenten g
%
P onjong
S id orejo
R. Gunun g Kram
em an u
9 1 1 50 0 0 m U
%
U
% N gep osari
9 1 1 50 0 0
BP. Ngro m bo
%R. Pokcuca k
%
R. Seropa n BP. Bedo yo
% %
%
U BP. Gom bang
%
Intake SBT S erG om ba ng B edoyo
R0 R1 R2
%
%
U
%
0 2000 4000 M eters
RON GK OP
R3
%
4 6 5 00 0 4 7 0 00 0 475 00 0 m T
IN Z E T
Legen d a :
Ke tera n g an
Gambar 3.22. S k a l a 1 : 9 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S i l i n d r i k a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Sim b o l A d m in is tras i
U Ka n to r C am at
% a B ak P elep as T ek an
% Peta Unit Kerja PonjongD a t u m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab u p aten
# { D aerah P elay an an
x M A GEL AN G
Sum ber :
B atas K ab u p aten N P ertem u an
B atas P ro p in si 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U P ompa
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R ed u c er
# K OT A
B atas D e sa % R es ervo ir KU L ON PR OG O Y O G Y A K A R TA
4. Reservoir
G aris P a n tai
Jarin g an Ja la n
% R es ervo ir B aja BA N T U L
G U N U N G K ID U L PE RU S AH AAN D AE R AH AIR MIN UM
Jarin g an P ip a (In ch i)
Jalan A rteri 1 10 S
TIR TA H A N D AY AN I
12
Jalan K o lek to r 1 .5
2 14
A
M
K AB U P AT E N G U N U N G K ID U L
Reservoir terdiri dari R.5 Ponjong berkapasitas 1.000 m3dan MAGIST
R Pokcucak kapasitas
Jalan L o k a l 3 U
Jalan L a in 4
6
ER SISTEM TEK N IK
B atas U n it K erja 8
UNIVER SIT A S GA DJ AH MADA
1.000 m3.
1. Produksi
IKK Ngobaran menggunakan air bersih yang bersumber dari sungai bawah tanah
Ngobaran. IKK Ngobaran merupakan salah satu Unit dari PDAM Kabupaten
Gunungkidul dengan pelayanan sebanyak 6.484 pelanggan. Penduduk IKK
Ngobaran berjumlah 61.996 jiwa. Produksi air yang dipergunakan untuk pelayanan
adalah 40 liter/detik.
Dalam pelayanannya, IKK Ngobaran memproduksi air selama 10-12 jam/hari pada
musim kemarau sedang pada musim penghujan berkisar antara 7-9 jam per hari.
Pada Tabel 3.25 disajikan informasi tentang jenis sumber, kapasitas produksi dan
pemanfaatannya di IKK Ngobaran.
Tabel 3.25.
Jenis Sumber dan Kapasitas Produksi Ngobaran
SUMBER KAPASITAS KAPS. PMP TERPS KAPS. REAL POMPA
NO LOKASI AIR SUMBER AIR PROD DIST PROD. DIST.
( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt ) ( Lt/ dt )
1 2 3 4 5 6 7 8
R (0) SBT 180,00 80,00 40,00
R (1) Reservoir 80,00 40,00
R (2) Reservoir 80,00 40,00
R (3) Reservoir 80,00 40,00
R (4) Reservoir 50,00 50,00
40,00 40,00
Bp (7) Reservoir 40,00 30,00
JUMLAH 180,00 80,00 370,00 40,00 240,00
2. Sistem Distribusi
Distribusi air kepada pelanggan yang berada pada IKK Bribin meliputi wilayah
pelayanan: Sebagian Semanu, Tepus, Rongkop dan Girisubo. Sistem pelayanannya
meliputi: Pelayanan Dadapayu didistribusikan ke BP3 kemudian dipompakan ke R5
Candirejo untuk pelayanan Semanu, Tepus dan Girisubo. Sedangkan Pelayanan dari
R4 ke BP.1 didistribusikan ke R6 untuk pelayanan IKK Rongkop, Pucanganom, Petir,
Botodayakan dan sekitarnya termasuk R.7. Pringombo. Pada Gambar 3.23 disajikan
skema pelayanan Unit Ngobaran.
Gambar 3.23.
Skema Jangkauan Pelayanan Unit Ngobaran
3. Jaringan Pipa
P E T A U N IT K E R J A N G O B A R A N
42 5 00 0 m T 43 0 00 0 435 00 0 440 00 0 445 00 0 4 50 00 0
Loga nde
Ng unu t
Band ung U
De ngo k U P lay en
%
9 12 000 0 m U
SB S iy
91 200 00
B leb eran
9 1 150 00
9 11 500 0
Giris uk o U
% Sodo
Girijati P A KLaran
IY Agdu
N we t
R. 6 Pa n ggang
PAN GG AN G
%
U
% BPT B lond o Mulus an {
x
{
x %
a
Karan gas em
W unu ng
{
x BP 7 Legun di
W O N O SA R IMul
Giric ahy o %
U Jetis
Giripu rw o
91 1 00 00
9 11 00 0 0
Pert igaa n
Pert igaa n
N
R 5 Karang E xi {
x SPe rt iga an R P ule G
# iring
B ene r
N %
{
x
K epe k
S
Giriw un gu Ng lor o
R P ucun g
A
R4
%x
{
BR 6 T
Kemiri
M
U %
U BR 3 B ar os
BR 5 G e ba n g Ba
D %
E R3
R % BR 2 B ulu
A Girik arto % Ba
K ram bilsa wit
91 050 00
9 10 500 0
H R2
BR 4 K em ad a ng
%
IN % P lan jan
D SA P T O S A R I
I A BR 1 C ong o
RKanigoro
1 T A N J U NK%
G S Adan
ema R Ig
%
In tak e N go bara
%
U
BR 0 B ar on a ta
BR 0 Int a ke %
%
U
9 10 000 0 m U
9 10 000 0
IN Z E T
Legen da : Gambar 3.24. S k a l a 1 : 1 5 0 .0 0 0
P ro y e k s i : S il in d r ik a l , U n iv e r s a l T r a n s v e r s e M e r c a t o r
Ke tera n gan
Sim bo l A d min is tr as i
U Ka n to r C am at
% a B ak P elep as T ek an
% Peta Unit Kerja Ngobaran
D a tu m : W G S 1 9 8 4 , Z o n a 4 9 S
Y Ka n to r K ab up aten
# { D aer ah P elay an an
x M A GEL AN G
Sum ber :
B atas K ab up aten N P ertem u an
B atas P ro p insi 1 . P e t a R u p a B u m i In d o n e s i a , S k a l a 1 : 2 5 .0 0 0
B atas K ab u p aten /K o ta U P o mp a
% SL E M A N 2 . D a ta P D A M K a b u p a te n G u n u n g k id u l
B atas K ecam atan S R edu c er
# K OT A
B atas D e sa % R es ervoir KU L ON PR OG O Y OG Y A KA R TA
Jalan La in 4
6 MA GIST ER SISTEM T EK N IK
B atas U n it K erja 8
UN IVER SIT AS GA DJ A H MA DA
dengan sistem jaringan perpipaan PDAM dan pelayanan IKK, juga terdapat pelayanan
SPAM perdesaan. Pembangunan prasarana dan sarana air minum perdesaan meliputi
SPAM jaringan perpipaan, penampungan air hujan (PAH), droping air dengan mobil
tangki dan pelestarian lingkungan terhadap sumber air baku untuk air minum.
Berikut ini disajikan kondisi eksisting SPAM perdesaan yang telah terbangun di
Kabupaten Gunungkidul, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.26 dan Tabel
3.27.
Tabel 3.26.
Kondisi Eksisting SPAM Perdesaan Kabupaten Gunungkidul
Tabel 3.27.
Pelayanan Air Minum Tingkat Perdesaan Di Kabupaten Gunungkidul
Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan, dimana dengan luas wilayah
pelayanan di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul, maka rentang kendali seorang
Direktur sangat terbatas, sehingga diperlukan bantuan dari bidang operasional lainnya,
Direktur Utama dapat berkonsentrasi untuk pengembangan pelayanan air minum bagi
masyarakat Kabupaten Gunungkidul secara menyeluruh, selain itu dengan adanya
kemungkinan pengisian Direktur Bidang ini, maka diharapkan ada kejelasan dari para
pegawai di lingkungan manajemen tingkat menengah untuk dapat meningkatkan karirnya
menjadi manajemen tingkat atas, dengan kriteria direksi sebagaimana peraturan berlaku.
Dan dengan demikian diharapkan para manajemen tingkat menengah akan berlomba
untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan operasional PDAM.
3.2.1. Kelembagaan
1. Direktur Utama
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Gunungkidul diatur dalam Keputusan Bupati Kepala daerah Tingkat II Gunungkidul
Nomor: 148/188.45/6/1990 Tanggal 24 September 1990. Bagan Organisasi menurut
Surat Keputusan Tersebut adalah seperti terlampir.
1. Jumlah Pegawai
Jumlah pegawai terdiri dari pegawai tetap dan tidak tetap, dalam kurun waktu lima
tahun dari tahun 2007 sampai dengan awal Tahun 2011 jumlah pegawai seperti
dalam Tabel 3.28.
Tabel 3.28.
Jumlah Pegawai Tahun 2007 – 2011
2. Tidak Tetap 15 18 18 14 13
Jumlah 162 164 158 156 156
2. Tingkat Pendidikan
Dari 156 orang pegawai PDAM sampai dengan tahun 2009 sebagian besar yaitu 72
% berpendidikan SMU, yang berpendidikan SD/SLTP mencapai 20 % sedangkan
berpendidikan tinggi mencapai 8 %. Gambaran secara rinci tingkat pendidikan
pegawai PDAM seperti dalam Tabel 3.29.
Tabel 3.29.
Tingkat Pendidikan Pegawai PDAM Gunungkidul Tahun 2011
NO. TINGKAT PENDIIKAN JUMLAH %
1. SD/SLTP 31 19,9
2. SMU 110 70,5
3. SM/D3/AKADEMI 1 0,6
4. SARJANA/S1/S2 14 9,0
JUMLAH 156 100
Tabel 3.30.
Penilaian Kinerja tahun 2000 – 2005
Dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 menunjukkan nilai kinerja dan klasifikasi
kinerja PDAM Kabupaten Gunungkidul, secara umum terjadi fluktuasi yang tidak
begitu besar yang berimplikasi pada pelayanan dan hasil kinerja PDAM dari Tahun
2000 sampai dengan 2005.
Permasalahan aspek kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada
di PDAM Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut:
a. Penyebab permasalahan:
Komposisi jumlah pelanggan dan pemakaian air pada segmen niaga dan industri
sangat kecil.
a. Penyebab permasalahan:
a. Penyebab permasalahan:
3.2.2. Pengaturan
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis
dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum.
Pelayanan air minum non PDAM melalui SPAM BUS di Kabupaten Gunungkidul
masih terbatas pada pelayanan air minum dengan mobil tangki atau lebih dikenal dengan
droping air. Droping air dilakukan pada saat musim kemarau di beberapa lokasi rawan air
di luar jangkauan pelayanan PDAM, dimana droping air ini melibatkan pihak-pihak swasta
melalui program CSR baik di dalam maupun di luar wilayah kepengusahaan Kabupaten
Gunungkidul. Secara khusus pembentukan lembaga pengelola SPAM BUS belum diatur
dalam aturan tersendiri.
3.2.3. Keuangan
Hasil kinerja keuangan PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul selama lima
tahun terakhir (periode 2006 – 2010) yang terdiri dari laporan neraca, laba-rugi, dan rasio
keuangan adalah sebagai berikut:
a. Laporan Neraca
Tabel 3.31.
Neraca per 31 Desember Tahun 2006 – 2010
(dlm ribuan)
2006 2007 2008 2009 2010
No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
I Aktiva
- Aktiva Lancar 2.588.794,00 3.591.220,00 3.320.183,00 4.359.282,00 5.873.432,00
- Aktiva Tetap 62.693.219,00 53.974.402,00 47.563.953,00 18.415.471,00 14.791.575,00
- Aktiva Lain-lain 866.462,00 860.821,00 2.990.379,00 27.817.431,00 28.290.182,00
Total Aktiva 66.148.475,00 58.426.443,00 53.874.515,00 50.592.184,00 48.955.189,00
II Pasiva
a. Kewajiban
- Kewajiban Jk. Pendek 453.915,00 425.981,00 420.304,00 1.001.819,00 746.903,00
- Kewajiban Jk. Panjang - - - - -
- Kewajiban Lain-lain 2.807.958,00 3.567.044,00 4.320.324,00 5.347.327,00 6.900.093,00
Tabel 3.32.
(dlm ribuan)
No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Pendapatan Usaha 9.866.556,00 11.282.219,00 12.035.985,00 15.974.942,00 18.799.686,00
2. Biaya Langsung 17.178.989,00 17.718.757,00 15.378.684,00 18.053.031,00 18.322.462,00
3. Laba/(Rugi) Usaha kotor (7.312.433,00) (6.436.538,00) (3.342.699,00) (2.078.089,00) 477.224,00
Beban Usaha Tidak
4. Langsung 1.723.109,00 2.037.145,00 2.602.398,00 2.829.944,00 3.456.241,00
5. Pendapatan/Biaya Lain-lain 5.616,00 22.455,00 49.784,00 19.133,00 48.998,00
6. Laba/(Rugi) seblm Pajak (9.029.926,00) (8.451.228,00) (5.895.313,00) (4.888.900,00) (2.930.019,00)
7. Pajak Penghasilan - - - - -
8. Laba/ (Rugi) bersih (9.029.926,00) (8.451.228,00) (5.895.313,00) (4.888.900,00) (2.930.019,00)
Sumber data: Laporan Audit Keuangan (Audited) dari BPKP
Tabel 3.33.
Analisis Rasio Tahun 2006 - 2010
1) Rentabilitas
2) Likuiditas
3) Solvabilitas
Tarif retribusi yang ditetapkan oleh PDAM seharusnya memenuhi aspek full cost
recovery yaitu terpenuhinya biaya cost yang dikeluarkan dengan tarif yang ditetapkan
oleh PDAM Kabupaten Gunungkidul. Tarif yang ditetapkan oleh PDAM Kabupaten
Gunungkidul belum memenuhi prinsip full cost recovery karena Rasio antara pendapatan
dibagi biaya minimal adalah 100 %, pada kondisi ini PDAM Kabupaten Gunungkidul
belum mampu untuk melakukan pengembangan pelayanan.
Tarif dasar yang berlaku saat ini adalah Rp3.000/m 3, sedangkan tarif rata-rata
selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan/penurunan dari sebesar Rp1.457/m3
pada tahun 2005 menjadi Rp1.511./m3 pada tahun 2006, Rp2.142/m3 pada tahun 2007
dan menjadi Rp2.319/m3 pada tahun 2008 yang diakibatkan dari tingkat produksi air yang
belum meningkat yang dikarenakan sumber air baku masih terbatas, disamping itu juga
tingkat produksi air belum optimal yang disebabkan keterbatasan alat produksi air dan
sistem pendistribusiannya.
3.2.3.3. Pendapatan
Tabel 3.34.
Pendapatan Usaha dan Pendapatan Lain Tahun 2006 – 2010
No. Uraian Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
Pendapatan
1 Usaha 9,866,556.00 11,282,219.00 12,035,985.00 15,974,942.00 18,799,686.00
Pendapatan/
2 Biaya Lain-lain 5,616.00 22,455.00 49,784.00 19,133.00 48,998.00
TOTAL 9,872,172.00 11,304,674.00 12,085,769.00 15,994,075.00 18,848,684.00
Sumber: PDAM Kabupaten Gunungkidul, 2012
3.2.3.4. Pengeluaran
administrasi dan umum. Hal ini dikarenakan harus adanya penyesuaian harga dari tahun
ke tahun. Selain itu juga dipengaruhi peningkatan produksi air.
a. Tingginya biaya operasi akibat dari sistem produksi dan distribusi yang menggunakan
pompa.
b. Tarif lebih rendah dari biaya dasar sehingga sulit untuk penyesuaian tairf.
c. Tingkat efisiensi penagihan yang belum memadai dan jangka waktu penagihan yang
terlalu lama, sehingga mengganggu aktivitas perputaran kas.
1. Pada saat musim kemarau kuantitas/ debit air menyusut secara drastis.
2. Pada musim penghujan tingkat kekeruhan air meningkat antara 200 s/d 1.000 NTU
sebagai akibat banyaknya partikel diskrit yang terbawa aliran air.
Energi listrik merupakan prasarana utama dalam sistem penyediaan air minum.
Tanpa adanya energy listrik maka sistem penyediaan air minum khususnya di Kabupaten
Gunungkidul tidak akan berjalan, karena energi listrik ini dipakai dari mulai pengambilan
air baku (pompa air baku), proses pengolahan air (IPA) sampai dengan pendistribusian air
ke konsumen (pompa distribusi). Permasalahnnya sampai dengan saat ini PLN baru bisa
memasok setengahnya dari kebutuhan energi PDAM Kabupaten Gunungkidul.
Selain masih kurangnya pasokan energi dari PLN, kualitas pelayanan PLN pun
masih kurang maksimal, karena kondisinya masih sering terjadi pemadaman listrik,
sehingga mau tidak mau PDAM harus menggunakan genset cadangan.
1. Kebocoran Teknis
a. Jaringan pipa yang sudah tua, berusia lebih dari 20 tahun dari PVC dan asbes.
b. Karena adanya kegiatan pembangunan pelebaran jalan maka letak jaringan dan
junction-junction banyak yang berada di badan jalan.
Kebocoran air diatas mengakibatkan tidak tertagihnya sejumlah air yang telah
diproduksi (UFW) yang mengakibatkan kerugian bagi PDAM karena pendapatan dari
penjualan air tidak dapat menutupi biaya produksi air.
2. Adanya kehilangan air mencapai 30% di Unit Pelayanan Wonosari, Seropan, Bribin,
Playen, Nglipar dan Ngobaran.
1. Belum adanya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang khusus menangani
penyelenggaraan air minum, sehingga pelayanan air minum diselenggarakan oleh
PDAM dan kelompok-kelompok swadaya masyarakat masih mengalami kekurangan
dana untuk peningkatan cakupan pelayanan.
2. Penyediaan air minum selama ini menggunakan sistem perpipaan oleh PDAM, SPAM
Perdesaan, PAH, droping air dan pelestarian lingkungan. Permasalahan yang terjadi
adalah belum adanya pemerataan pelayanan karena terkendala prasarana
penyediaan air minum dan kondisi geografis, serta lemahnya pemeliharaan oleh
masyarakat pengguna pemanfaat air.