Anda di halaman 1dari 19

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK BANJIR 15 – 17

JULI 2017 DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR


ASPEK TATA GUNA LAHAN (KEGIATAN USAHA)

 A. PERKEBUNAN
 B. HUTAN TANAMAN INDUSTRI
 C. KEGIATAN PERTAMBANGAN
HUTAN TANAMAN INDUSTRI

1. PT Indo Sukses Lestari Makmur (± 10.045 Ha)


2. PT Greenland Diorama (± 9.485 Ha)
3. PT Andalan Karya Pertiwi (± 29.418 Ha)

Total = 48.948 Ha

Area Terbuka = 2.492 Ha,


Area Tertanam = 1.831 Ha
PERKEBUNAN (SAWIT)

1. PT Rebinmas Jaya
2. PT Hasil Sawit Bina Sejahtera
3. PT Bumi Makmur Sejahtera Jaya
4. PT Steelindo Wahana Perkasa
5. PT Sahabat Mewah Makmur
6. PT Parit Sembada

TOTAL Luas Lahan = ± 50.000 Ha


PERTAMBANGAN
 Terdapat 91 IUP di Kabupaten Belitung Timur yang
terdiri dari
 - IUP komoditas Logam = 39 IUP (46.271,30 Ha)
 - IUP komoditas Bukan Logam = 34 IUP (6.342,70 Ha)
 - IUP komoditas Batuan = 18 IUP (2.543,20)

TOTAL Luas = 55.103 Ha


TOTAL LUAS IUP LAUT = 39.207,90 Ha
TOTAL LUAS IUP DARAT = 15.895,01 Ha
TITIK – TITIK WILAYAH IDENTIFIKASI
 1. Dusun Selumar
 2. Desa Batu Penyu
 3. Muara Sungai Lenggang
 4. Bendungan Pice
 5. Desa Lintang
 6. Desa Renggiang
 7. Desa Simpang Pesak
 8. Desa Balok
C. PERMASALAHAN
 1. Aspek Kegiatan Pertambangan
a. Kegiatan pertambangan timah ilegal
diwilayah IUP dan diluar wilayah IUP
b. Sedimentasi Sungai Lenggang, Sungai
Buding dan pada kolong
 2. Aspek Lingkungan Hidup
Belum adanya kajian daya dukung daya
tampung lahan dan dokumen KLHS (on
progress)
 3. Aspek Infrastruktur
Tanggul jebol, jembatan ambruk dan
jalan yang putus

 4. Aspek Klimatologi
No Lokasi Tanggal Curah Hujan (mm/hari)
1 Lalang - Manggar 15 Juli 2017 653
2 Kelapa kampit 306
3 Air Asam 290
4 Membalong 302
5 Perawas 128
6 Sijuk 82
 Curah Hujan Lima Bulan terakhir (jan – mei 2017),

No Bulan Curah Hari Hujan


Hujan (mm)
1 Januari 119.50 21
2 Feb 34.50 12
3 Mar 51.0 13
4 Apr 60.6 18
5 Mei 11.00 4

 sumber: BMKG
D. PERKIRAAN DAMPAK
 Kehilangan cadangan sumber air baku (air
permukaan, kolong, dan bendungan Pice
 Arus transportasi air dan darat terganggu
 Kegiatan perekonomian masyarakat terganggu
 Berkurangnya PAD
 Trauma masyarakat terhadap banjir
ANALISA PROSES TERJADINYA BANJIR
 Pada tanggal 15 – 16 Juli 2017 terjadi
puncak curah hujan tertinggi (653 mm/hari)
di Belitung Timur
 Pada hulu sungai yang berada di daerah
Desa Nyuruk, Desa Badau kabupaten
belitung, kawasan hutan lindung gunung
sepang, kawasan hutan produksi gunung
duren. Sebagian besar telah mengalami
perubahan tutupan lahan akibat kegiatan
perkebunan sawit, HTI dan pertambangan
ilegal.
 Kegiatan Tambang ilegal yang tidak
mengelola air proses yang tingkat
kekeruhannya tinggi mengakibatkan
sedimentasi pada bendungan Pice
sehingga daya tampung bendungan
menjadi sangat rendah dan memudahkan
air meluap dan menggerus tanggul dari
atas dan akhirnya tanggul pecah
 Sistem irigasi bendungan Pice menerima
akumulasi debit dan volume yang sangat
tinggi diluar kemampuan daya
tampungnya, sehingga tanggul pecah dan
menyebabkan banjir.
 Tampungan air yang terbentuk pada kolong –
kolong eks penambangan kapal keruk darat,
menerima curah hujan yang tinggi dan
mengakibatkan naiknya permukaan air kolong
tersebut yang mencapai ketinggian tanggul dari
kolong tersebut dan menggerus sisi atas dari
tanggul dan mengakibatkan pecah tanggul.
Gabungan luapan air dari bendungan pice dan
air dari kolong eks kapal keruk darat menuju ke
tempat yang paling rendah yaitu kecamatan
gantung ( kecamatan gantung menerima dampak
yang paling parah dibandingkan kecamatan lain)
E. REKOMENDASI (SKALA PRIORITAS)
 1. Pengerukan muara Sungai Lenggang termasuk
Sungai Manggar dan Sungai Buding.
 2. Perbaikan infrastruktur yang rusak akibat
banjir
 3. Pengembalian Fungsi tampungan air
permukaan berbasis kolong dan bendungan
 4. Tata kelola PETI menjadi tambang legal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai