Anda di halaman 1dari 8

Berkala Ilimiah Teknik Keairan

Vol. 13, No.4 Desember 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi No. 23a/DIKTI/KEP/2004

TEKNIK
KEAIRAN

PENANGANAN SEDIMENTASI WADUK MRICA

Dyah Ari Wulandari*)

ABSTRACT

The life span of reservoirs is determined by the rate of sedimentation which gradually
reduces storages capacity. Eventually, this process destroys the ability of the scheme to
deliver the benefits for which it was built. Many major reservoirs such as Mrica reservoir
are approaching this stage in their life. Base on PT. Indonesia Power UPB Mrica report
in 2007, sedimentation in Mrica reservoir is over the draw down intake so that 49.91 %
of reservoir capacity full of sediment. The solution, which is done, isnt success. With
sedimentation rate which is been, reservoir life is estimated only 30 year. Seriously
management is necessary to defend their long life function.
Keywords : reservoir sedimentation, Mrica reservoir

PENDAHULUAN 2. Perlunya pembangunan waduk baru


untuk memenuhi kebutuhan air yang
Sedimentasi merupakan permasalahan terus meningkat sementara
yang sangat penting dalam kemampuan pembangunan
perencanaan umur waduk, dimana umur bendungan baru menurun.
waduk ditentukan oleh berapa lamanya 3. Waduk yang telah menurun
volume tampungan mati terisi endapan fungsinya karena berkurangnya
material sedimen. Sedimen yang kapasitas oleh sedimentasi tetap
mengendap diatas tampungan matinya memerlukan pemeliharaan.
akan mengurangi volume efektif waduk 4. Proses penghentian fungsi
Permasalahan permasalahan yang bendungan (decomissioning) untuk
timbul akibat sedimentasi ini antara lain: waduk yang telah penuh terisi
1. Berkurangnya kapasitas tampungan sedimen membutuhkan biaya yang
waduk yang mengakibatkan besar.
berkurangnya kapasitas
pengendalian banjir, produksi listrik Demikian pula yang terjadi di waduk
dan pangan. Mrica, saat ini telah terjadi tingkat
sedimentasi yang cukup tinggi.
Berdasarkan laporan PT. Indonesia

*)
Jurusan Teknik Sipil FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang

264
Dyah Ari Wulandari
Penanganan Sedimentasi Waduk Mrica

Power UPB Mrica tahun 2007 (Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan
sedimentasi sudah melewati ambang Pegunungan Dieng).
intake drawdown culvert, saat ini (tahun
Sungai Serayu merupakan sungai
2006) 49,91 % volume waduk sudah
terbesar yang masuk ke dalam Waduk
terisi sedimen. Dengan tingkat
Mrica. Sungai Serayu melalui suatu
sedimentasi yang terjadi maka umur
daerah yang sebagian besar telah
waduk diperkirakan hanya 30 tahun saja
mengalami lapuk lanjut sehingga
dari umur rencana 60 tahun.
bersifat lepas dan mudah tererosi.
Morfologi DAS Serayu mempunyai
GAMBARAN UMUM tebing yang terjal dan lembah yang
curam. Vegetasi yang banyak dijumpai
Waduk Mrica dikenal juga dengan berupa tanaman ladang dan tanaman
Waduk PLTA Panglima Besar perdu, tanaman keras sangat jarang.
Soedirman, yang mulai digenangi untuk
yang pertama kalinya pada bulan April Sungai Merawu melewati daerah
tahun 1988. Waduk Mrica terletak di dengan batuan yang lepas dan mudah
Kecamatan Bawang, Kabupaten tererosi. Batuan pada tebing-tebing
Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah. sungai juga sangat mudah tererosi
Tujuan utama dibangunnya Waduk karena lunak dan mudah hancur.
Mrica adalah untuk PLTA dengan Kondisi geologi di DAS Merawu labil
kapasitas terpasang 180,93 MW, selain sehingga mudah terjadi longsoran. Pola
itu Waduk Mrica dimanfaatkan untuk dan tata guna lahan yang ada tidak
irigasi DI Banjarcahyana seluas 6.550 mendukung dalam hal mencegah erosi.
ha dan DI Penaruban seluas 900 ha, Penutupan lahan di DTA berupa hutan
perikanan sistem karamba oleh lebih kecil dari pada penutupan lahan
masyarakat setempat dan obyek wisata. untuk aktifitas pertanian berupa
Luas daerah tangkapan air Waduk Mrica perkebunan, tanaman sayur mayur, padi
adalah 957 km2. Pada ketinggian muka sawah, polowijo dan tanaman
air waduk +231 mdpl kapasitas waduk pekarangan. Praktek penanaman
awal adalah 148,287 juta m3 dengan kentang dan ketela pohon kurang
luas daerah genangan 8,26 m2. Umur memperhatikan konservasi tanah dan
waduk rencana 60 tahun dengan tingkat air sehingga memperbesar laju erosi.
sedimentasi rencana 2,4 juta m3/tahun. Pada daerah yang berbukit yang
Curah hujan di DTA waduk cukup tinggi mempunyai kelerengan cukup curam
berkisar 3.900 mm/tahun. banyak ditemui pertanian dengan cara
bertani lahan kering. Pengendalian erosi
Berdasarkan hasil studi Pusat secara mekanis telah dilakukan di DTA
Penyelidikan Masalah Kelistrikan PT. waduk berupa teras.
PLN dengan Universitas Gajah Mada
tahun 1995, sungai sungai utama Selain itu secara geologis DTA waduk
yang berperan sebagai medium merupakan daerah yang potensial untuk
masuknya sedimen ke Waduk Mrica terjadinya bahaya longsoran.
adalah Sungai Serayu dan Sungai Dari uraian diatas dapat disimpulkan
Merawu, yang daerah alirannya DTA Waduk Mrica merupakan daerah
merupakan daerah gunung berapi dengan potensi erosi yang cukup besar,

265
Berkala Ilimiah Teknik Keairan
Vol. 13, No.4 Desember 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi No. 23a/DIKTI/KEP/2004

tidak hanya erosi permukaan saja tetapi 3. Mengeluarkan sedimen yang sudah
juga erosi tebing dan longsoran. mengendap di dalam waduk. Ada
dua metode yang dapat digunakan
STUDI PUSTAKA yaitu secara hidrolis dengan
menggunakan energi potensial air
Sedimentasi waduk berasal dari erosi (flushing) dan secara mekanik
lahan dan sungai sepanjang dengan menggunakan bantuan alat
pengalirannya yang terangkut sampai ke alat mekanik (dredging).
waduk dan akhirnya mengendap di 4. Mengganti kapasitas tampungan
dalam waduk. Faktor-faktor yang yang hilang dengan peninggian
berperan dalam proses sedimentasi bendungan.
waduk adalah :
- Topografi SEDIMENTASI YANG TERJADI
- Sistem/ tata tanam
- Pola penggarapan lahan Untuk mengetahui tingkat laju
- Pola penyebaran penduduk perkembangan sedimentasi Waduk
- Curah hujan Mrica, secara rutin dilakukan
- Jenis tanah pengukuran kedalaman waduk dengan
metode Echosounding oleh PT.
Adapun untuk mengatasi sedimentasi
Indonesia Power UPB Mrica. Adapun
waduk guna mempertahankan fungsinya
hasil pengukuran sedimentasi waduk
ada beberapa metode yang dapat
Mrica dapat dilihat pada Tabel 1.
digunakan yaitu :
1. Meminimalisasi masuknya sedimen Berdasarkan penelitian dari SMEC laju
ke dalam waduk, yang dapat erosi di DTA tahun 1975 1978 rata
dilakukan dengan cara konservasi rata adalah 3,6 mm/tahun, WIDHA
DAS, membuat bangunan tahun 1988 mengadakan penelitian dan
pengendali sedimen dengan hasilnya menunjukkan bahwa laju erosi
kantong - kantong sedimen rata rata 2,46 mm/tahun.
(chekdam) atau dengan tanaman
Berdasarkan penelitian dari Pusat
penyaring (vegetation screen),
Penyelidikan Masalah Kelistrikan PT.
membuat sudetan (bypass
PLN dengan Universitas Gajah Mada
channels) untuk mengelakan aliran
tahun 1995 dengan menggunakan
dengan konsentrasi sedimen yang
formula USLE didapat laju erosi sebagai
tinggi agar tidak masuk ke dalam
berikut :
waduk
- pada DAS Merawu 4,7 mm/tahun
2. Meminimalisasi terjadinya
- pada DAS Serayu 3,1 mm/tahun
pengendapan sedimen di dalam
- di luar DAS Merawu dan Serayu 2,7
waduk, yang dilakukan dengan
mm/tahun
mengeluarkan sedimen dari waduk
sebelum sedimen mengendap.
Tabel 1. Hasil Pengukuran sedimentasi Waduk Mrica

Volume Volume
Prosentase vol.
Sedimen per sedimen
No. Tahun waduk terisi
tahun kumulatif
sedimen
(Juta m3) (Juta m3)

266
Dyah Ari Wulandari
Penanganan Sedimentasi Waduk Mrica

1 1988 0,000 0,000 0,00


2 1989 3,383 3,383 2,28
3 1990 3,441 6,824 4,60
4 1991 6,018 12,842 8,66
5 1992 3,783 16,625 11,21
6 1993 3,488 20,113 13,56
7 1994 3,387 23,500 15,85
8 1995 5,023 28,523 19,24
9 1996 4,604 33,127 22,34
10 1997 2,174 35,301 23,81
11 1998 5,999 41,300 27,85
12 1999 4,537 45,838 30,91
13 2000 7,027 52,865 35,65
14 2001 3,382 56,247 37,93
15 2002 3,496 59,770 40,31
16 2003 4,430 64,200 43,30
17 2004 2,900 67,100 45,25
18 2005 4,600 71,700 48,35
19 2006 2,300 74,000 49,91
Sumber : pengolahan data

Sedangkan berdasarkan jumlah jarak 2,5 9 km dari intake


sedimen yang masuk ke dalam waduk drawdown culvert ke arah upstream
sampai saat ini didapat pada DAS - Kerikil halus sampai kasar berada
Merawu mempunyai tingkat erosi yang pada jarak 9 9,2 km dari intake
cukup tinggi rata rata 10,23 mm/tahun drawdown culvert ke arah upstream.
dan pada DAS Serayu lebih kecil rata - Batu bulat koral berada pada jarak
rata 4,12 mm/tahun. 9,2 10 km dari intake drawdown
culvert ke arah upstream.
Adapun jenis sedimen yang masuk ke
dalam waduk menurut hasil pengukuran
yang dilaksanakan oleh PT. Indonesia
Power UPB Mrica dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
- Tanah liat atau debu dengan PENANGANAN SEDIMENTASI
gradasi sampai dengan 0,005 mm
berada di daerah intake drawdown Untuk mengatasi sedimentasi Waduk
culvert sampai 1,1 km ke arah Mrica telah dilakukan usaha usaha
upstream. sebagai berikut :
- Lumpur/ lanau dengan gradasi 1. Mengurangi tekanan penduduk di
0,005 0,05 mm berada pada jarak DAS Serayu hulu terutama dengan
1,1 2,5 km dari intake drawdown mengembangkan aktifitas ekonomi
culvert ke arah upstream. di sektor non pertanian.
- Pasir halus sampai kasar dengan 2. Menanamkan kesadaran
gradasi 0,05 2 mm berada pada masyarakat tentang perlunya
pencegahan erosi melalui :

267
Berkala Ilimiah Teknik Keairan
Vol. 13, No.4 Desember 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi No. 23a/DIKTI/KEP/2004

-sosialisasi penyadaran dan - Pembangunan PLTA Maung


keterlibatan masyarakat dalam yang diharapkan akan
program konservasi lahan memperpanjang umur waduk
terutama sepanjang Sungai Mrica 15 tahun.
Serayu - Menjalin kerjasama dengan
- Secara rutin mengadakan perguruan tinggi dan pemerintah
Jambore Bakti Lingkungan Alam kabupaten untuk memberikan
Raya (JAMBALAYA) yang diikuti alternatif pola tanam petani
siswa - siswa SMU dengan kentang di daerah Dieng.
harapan mereka memiliki - Pengerukan lumpur untuk
kesadaran menjaga kelestarian memperpanjang umur waduk
lingkungan hidup dan sehingga operasionalisasi PLTA
menularkannya ke komunitas lebih panjang lagi dengan
sekitarnya. estimasi biaya Rp. 200 Milyar
3. Melaksanakan penghijauan untuk mengeruk 4 juta m3
- Penyuluhan dan penghijauan endapan sedimen.
DAS di Kecamatan Batur dan
Penjawaran yang sampai PEMBAHASAN
dengan tahun 2006 sudah
dilakukan lima tahap, menanam 1. Berdasarkan sumber sedimennya
44.300 batang pohon yang Waduk Mrica dibangun pada daerah
terdiri dari Suren, Akasia, dengan tingkat erosi yang tinggi,
Kaliandra, Angsana, Kopi, bahkan DTA Waduk Mrica dapat
Albasia dan Lamtoro. Kegiatan dikategorikan kritis karena
ini dilaksanakan bersama mempunyai laju erosi yang lebih
dengan instansi yang terkait besar dari 1,0 mm/tahun.
antara lain BRLKT, Perkebunan, 2. Jika umur waduk habis akibat
Pertanian, Pariwisata dan PU sedimentasi maka PLTA akan
Pengairan. menjadi run off river sehingga tidak
- Pemerintah Kabupaten punya cadangan produksi yang siap
Banjarnegara dan Perhutani dibangkitkan. Fungsi PLTA Mrica
Banyumas Timur merehabilitasi menambah daya pada saat peak
76 ha hutan lindung, Pemerintah load atau jam jam pemakaian
Kabupaten Wonosobo listrik besar akan tidak dapat
mencanagkan gerakan dilaksanakan karena tergantung dari
penanaman satu juta pohon ketersediaan debit aliran, selain itu
keras. juga akan menyebabkan banjir
4. Penggelontoran melalui drawdown didaerah hilir semakin besar.
culvert yang sampai tahun 2006 3. Dilihat dari volume sedimentasi
telah dilakukan sebanyak 14 kali pertahun yang masih tinggi dengan
pembuangan dengan volume rata-rata 4,11 juta m3/tahun maka
lumpur yang terbuang sebanyak penanganan sedimentasi yang telah
188.630 m3. dilakukan dapat dikatakan tidak
Alternatif rencana penanganan berhasil. Hal ini disebabkan :
sedimentasi Waduk Mrica : a. Kependudukan

268
Dyah Ari Wulandari
Penanganan Sedimentasi Waduk Mrica

- Penduduk pada daerah kentang tidak pernah


genangan waduk biasanya berhenti
pindah ke tempat yang lebih - Praktek praktek pola
murah yaitu kebagian hulu/ penggarapan lahan yang
DTA waduk, sehingga di bertentangan dengan
hulu/ DTA waduk penduduk konsep konservasi tanah
akan lebih padat dan air terus berlangsung
- Pemanfaatan waduk pada c. Penggelontoran melalui
umumnya tidak dirasakan drawdown culvert perlu dilihat
langsung oleh masyarakat tingkat efisiensinya karena dari
di DTA sehingga kepedulian 14 kali penggelontoran hanya
masyarakat di DTA akan arti mampu membuang 188.630 m3
pentingnya waduk tidak endapan, penggelontoran tidak
besar mampu mengimbangi laju
- Adanya kenyamanan dan sedimentasi rata-rata 4,11 juta
kemudahan sarana m3/tahun. Untuk penggelontoran
perikehidupan seperti perlu dipertimbangkan kondisi
transportasi dan komunikasi morfologi dan lingkungan sungai
telah menjangkau daerah- di hilir waduk.
daerah yang potensial 4. Pembangunan PLTA Maung perlu
mudah terjadi bahaya erosi dikaji ulang, harapan akan
merupakan faktor memperpanjang umur waduk Mrica
pendorong untuk 15 tahun mungkin akan berhasil
memanfaatkan lahan di karena sedimen dari DAS Merawu
DTA waduk lebih intensif yang tinggi akan tertampung di
dan berakibat pada Waduk Maung. Tetapi untuk Waduk
penurunan kualitas daya Maung sendiri akan tidak efektif dan
dukung lahan. tidak ekonomis karena laju erosi di
b. Penghijauan rencana lokasi Waduk Maung
- Rehabilitasi lahan baru berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan setelah dilakukan oleh UGM tahun 1995
kondisi lingkungan dan sangat besar sekitar 8 mm/tahun.
hutan di daerah hulu rusak Sehingga hanya akan memindah
parah endapan sedimen saja dari Waduk
- Pembalakkan dan Mrica ke Waduk Maung dan
penjarahan hutan lindung menambah permasalahan yang
dan hutan penyangga masih ada.
berlangsung meskipun 5. Pemberian alternatif pola tanam
dalam skala yang kecil petani kentang di daerah Dieng
- Penghijauan kembali DTA perlu segera ditindaklanjuti untuk
kalah cepat dengan memperkecil laju erosi
perusakan hutan 6. Pengerukan lumpur sebanyak 4
- Eksploitasi terhadap juta m3/tahun dengan biaya Rp. 200
dataran tinggi Dieng untuk Milyar tidak akan mengembalikan
lahan pertanian tanaman kapasitas tampungannya tetapi
hanya akan mempertahankan

269
Berkala Ilimiah Teknik Keairan
Vol. 13, No.4 Desember 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi No. 23a/DIKTI/KEP/2004

kapasitas waduk sesuai dengan dipertahankan untuk waktu yang


kapasitasnya yang sekarang dan relatif lama
menjaga intake tetap bebas dari
3. Upaya pengendalian erosi harus
endapan sedimen. Untuk
dilakukan secara bersama sama
pengerukan lumpur perlu dipikirkan
oleh pihak pihak yang
pengangkutan dan lokasi
berkepentingan (PT. Indonesia
penimbunan hasil galian dengan
Power, Pemerintah Pusat, Propinsi,
jumlah yang besar, yang sulit
kabupaten dan masyarakat)
diamankan terhadap hujan, longsor
serta pengaruh lingkungan lainnya.
Apabila dilihat dari jenis endapan SARAN
sedimen dan distribusinya maka
pada jarak 2,5 10 km dari intake Perlu pemikiran pemikiran yang
ke arah upstream endapan sedimen mampu memperkirakan umur layanan
merupakan material galian C yang tepat untuk membangun
dengan volume kurang lebih 50 % bendungan.
dari volume sedimen seluruhnya.
Material galian C dapat digunakan DAFTAR PUSTAKA
sebagai bahan bangunan yang
berupa pasir halus sampai kasar, 1. Kompas, Pengerukan Lumpur untuk
kerikil halus sampai kasar dan batu Selamatkan Waduk Mrica, 5
bulat koral sehingga pengerukan/ Agustus 2006
penambangan material ini tidak 2. Kompas, Menunggu Waduk Mrica
akan membutuhkan biaya tetapi Jadi Danau Lumpur, 18 September
justru akan menghasilkan uang 2006
yang dapat dipakai untuk mengeruk
lumpur ataupun operasi dan 3. Morris, Jiahua Fan, Design and
pemeliharaan waduk. Management of Dams, Reservoirs,
Penambangan material ini juga akan and Watersheds for Sustainable
mengembalikan kapasitas Use, McGraw Hill, 1997
tampungan efektif waduk sehingga
4. Pikiran Rakyat, Perlu Pembangunan
akan lebih memperpanjang umur Waduk Maung, 12 September 2005
waduk. Untuk penambangan perlu
diatur dan dikaji pelaksanaannya 5. Proyek Induk Pembangkit Hidro
sehingga tidak merusak fasilitas Jateng dengan CV. WIDHA,
fasilitas yang ada. Penelitian Erosi dan Sedimentasi
DAS Serayu Proyek PLTA Mrica,
SIMPULAN 1988
6. PT. Indonesia Power UPB Mrica,
1. Akibat sedimentasi umur waduk Laporan Pelaksanaan Penyelidikan
Mrica diperkirakan hanya 30 tahun Sedimentasi Waduk PLTA PB.
saja Soedirman, 2002
2. Waduk Mrica dibangun pada daerah 7. Pudji Hastowo, Ir.,Dipl. HE.,
dengan tingkat erosi yang tinggi, Pendangkalan Waduk di Indonesia,
harus dikelola dengan sungguh
sungguh agar manfaatnya dapat

270
Dyah Ari Wulandari
Penanganan Sedimentasi Waduk Mrica

Majalah Air edisi Nopember 10. Suara Merdeka, Umur Waduk Mrica
Desember 2003 tinggal 33,5 tahun, 26 September
2005
8. Pusat Penyelidikan Masalah
Kelistrikan PT. PLN dengan 11. Suara Merdeka, Sedimentasi
Universitas Gajah Mada, Penelitian Perpendek Umur Waduk Mrica, 5
Sedimentasi Waduk PLTA Panglima Agustus 2006
Besar Sudirman, 1995
12. Wawasan, Usia Waduk Mrica
9. Rodney White, Evacuation of Tinggal 12 tahun, 7 Pebruari 2006
sediments from reservoirs, Thomas
Telford, 2001

271

Anda mungkin juga menyukai