TEKNIK SUNGAI DAN ANGKUTAN

SEDIMEN
WENNY JURISTIANSAH DARMAYANTI, ST,MT
MORFOLOGI SUNGAI
Adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk, ukuran,
jenis, sifat dan perilaku sungai dengan segala aspek dan
perubahannya dalam dimensi ruang dan waktu.

Morfologi sungai meliputi :

1. Geometri sungai
2. Geoteknik sungai
3. Hidrograf dan Hidrolika
4. Angkutan Muatan
01 Geometri Sungai 02 Geoteknik
✓ Lembah sungai ✓ Transpor Sedimen.
✓ Alur Sungai
✓ Palung ✓ Pergerakan tanah.
✓ Parameter yang diperlukan yaitu
kemiringan, elevasi, Panjang dan ✓ Daerah Tangkapan Air.
kekasaran.

03 Hidrograf
✓ Parameter debit puncak banjir.
✓ Jangka waktu menuju aliran
puncak.
✓ Kecepatan naik turunnya aliran
✓ Volume air dan tinggi muka air.
Angkutan
04
Muatan
✓ Muatan dasar, muatan layang.
✓ Jenis material yang dibawa
✓ Ukuran dan diameter material
✓ Volume dan berat agregat
✓ Degradasi dan agrasi,
penggerowongan tebing, benturan,
abrasi, penghayutan material oleh
rembesan, angkutan material bioti
dan abiotis serta bahan kimia
 Proses Fluvial dan Pembentukan Sungai
Proses Fluvial
Zona Pemasok Sedimen Zona Transportasi Sedimen Zona Pengendapan

Yaitu zona di daerah hulu yang
memiliki lembah berbentuk V yang
merupakan tebing sungai serta
memiliki kemiringan memanjang
yang curam serta butiran sedimen
yang kasar
Yaitu zona yang letaknya di hilir
sungai dimana sedimen dari hulu
yang berasal dari erosi tebing dan
dasar sungai
terdistribusi/terangkut ke hilir baik
itu berupa batu, kerikil, lempung
dan lumpur
Zona paling bawah dari morfologi
sungai yaitu daerah dekat muara,
dan disinilah semua yang berasal
dari zona 1 dan 2 berkumpul
sehingga zona ini memiliki potensi
untuk menjadi ekosistem satwa
liar

Awesome Presentation
ALLPPT Layout Clean Text Slide for your Presentation
 Proses Fluvial dan Pembentukan Sungai
Proses Pembentukan Sungai

Sungai Muda Sungai Dewasa Sungai Tua

Sungai yang merupakan Sungai tua merupakan

Sungai yang bentuk awal alur
perkembangan selanjutnya dari perkembangan selanjutnya dari
sungainya seperti huruf V, alur
sungai muda dengan sifat – sifat sungai dewasa, akibat dari proses
tidak beraturan dan terdiri dari
lembah sungai yang cukup lebar, erosi, sedimentasi yang terus
beberapa bagian, yaitu bagian
kemiringan dasar sungai relative menerus maka sungai semakin
yang mudah tererosi dan bagian
flat/datar dan formasi tebing lebar dan kemiringan dasar sungai
yang tidak mudah tererosi.
terbentuk dari hasil longsoran semakin landai
Contoh sungai muda adalah
tebing sebelah hulu. Ciri khususnya adalah banyak
sungai – sungai di pegunungan
terbentuk rawa – rawa dan banyak
beserta anak – anak sungai yang
anak – anak sungai yang
terbentuk oleh aliran permukaan.
terbentuk sejajar dengan induknya.

Awesome Presentation
 Bentuk Alur Sungai

Sungai Lurus (Straight) Braided Stream (Alur Sungai Berkelok – Kelok

bercabang) (Meander)
Sungai yang berbentuk lurus dan Sungai yang didefinisikan sebagai
Alur sungai yang memiliki beberapa sungai yang memiliki bentuk
umumnya berada pada daerah
alur dimana alur satu dan alur lainnya seperti huruf S. Sungai Meander
dengan topografi terjal dan
saling berhubungan. terbentuk oleh adanya pergerakan
mempunyai energi aliran kuat atau
Penyebab utamanya adalah tingginya menyamping akibat arus sungai
deras.
beban sedimen dasar, sehingga arus terhadap formasi dan perubahan
Energi yang kuata akan
sungai tidak mampu mengangkut. bentuk lengkungan sungai.
menyebabkan sungai ini memiliki
tingkat sedimentasi rendah.

Awesome Presentation
 Bentuk Daerah Aliran Sungai

Daerah pengaliran bulu burung
(memanjang)
Jalur wilayah di kiri dan kanan
sungai utama tempat anak sungai
mengalir ke sungai utama.
Cirinya arus banjir di cekungan ini
sangat kecil karena waktu
kedatangan banjir dari anak
sungai ini berbeda, tapi di sisi lain
banjir akan berlangsung lebih
lama.
Daerah pengaliran radial
(menyebar)
Daerah pengaliran berbentuk kipas
atau melingkar, dan aliran cabang
berkonsentrasi ke suatu titik dalam
arah radial. Pengaliran radial ini bisa
di sebut pengaliran menyebar.
Cirinya Debit banjir besar, dengan
konsentrasi di titik – titik pertemuan
anak sungai.
Daerah pengaliran parallel
(sejajar)
Daerah pengaliran yang memiliki
dua jalur aliran sungai utama yang
kemudian menjadi satu di bagian
hilir. Cirinya, pengaliran ini
memiliki potensi banjir yang
sangat tinggi karena aliran air
bertemu pada satu titik.

Awesome Presentation
Faktor yang mempengaruhi Aliran Sungai

1. Jenis Presipiasi 2. Intesitas Curah Hujan 3. Lama/Durasi Curah Hujan 4. Arah pergerakan curah
Hujan air atau hujan salju Krusial atau tidak krusial
hujan
Tinggi, sedang atau kecil
Ke Hulu Atau Hilir

5.
Indeks hujan terdahulu 6. Luas DAS 7. Penggunaan 8. Topografi 9. Jenis Tanah
dan kelembaban tanah Lahan
Kapasitas air kurang
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation