Stabil, flora
dan fauna di
Sempadan
Penuh
ASET PENYEDIA AIR BERSIH
ASET EKOSISTEM FLORA dan FAUNA
ASET KONSERVASI AIR DAN SEDIMEN
ASET PEMASOK OKSIGEN
ASET STABILITAS TEMPERATUR
ASET LANSEKAP (Land scape)-Morphologi
ASET TRANSPORTASI SUNGAI
ASET SOSIAL BUDAYA DAN PARIWISATA
ASET DAPAT DAN PERLU DIMANFAATKAN
CARANYA...?
KONSEP KEBERLANJUTAN:
thalweg
Sinusitas
Lurus 1 – 1,05
1,25 - 2,00
B. BANJIR
Talud, konstruksi non
Konstruksi
ekologis-hidraulis
ekologi-hidraulis
Parameter aliran (debit,muka air, arah aliran)
Degradasi dan agradasi.
Penggerusan setempat (local scouring)
Longsoran tebing
Gerowongan kaki tebing
Berliku (meandering)
Berjalin (braiding)
Sungai dikatakan rusak apabila sebagian atau
seluruh komponen perubahan dari aspek
dinamik morfologi sungai telah
membahayakan lingkungan sungai.
Lingkungan sungai dapat rusak akibat adanya
perubahan-perubahan pada komponen
perubahan morfologi sungai, baik secara
alamiah atau akibat pembangunan yang
kurang atau tidak memperhati-kan kaidah-
kaidah pelestarian lingkungan sungai.
1. Perubahan alur arah vertikal:
Degradasi dasar sungai
Agradasi dasar sungai
Gerusan Lokal
bendungan
penggerusan
pengendapan
1.00m
26
25 23
24
DUMP STONE
Dump stone
Diameter batu Sekitar 40
cm
DUMP STONE
Tahap I.
Survei/identifikasi permasalahan.
Pengukuran geometri badan sungai dan ruas sungai
Pengukuran kondisi prasarana
Analisa terhadap indikator kerusakan lingkungan sungai
Penyiapan peta informasi kerusakan lingkungan sungai.
Tahap II.
Penyusunan peta kerusakan lingkungan sungai
Tahap III
Evaluasi perenencanaan teknis (desain) dan pelaksanaan.
Tindakan Teknis.
1. Pemeliharaan
2. Pengamanan
3. Rehabilitasi
4. Renovasi
Tahab IVb.
Tindakan Hukum.
1. Peneguran
2. Peringatan
3. Pembatasan kegiatan
4. Penghentian sementara
5. Pencabutan izin
6. Penghentian total kegiatan.
Pengelolaan Daerah Pengaliran Sungai (DPS);
Reboisasi pada daerah tangkapan air;
Pengamanan tebing sungai;
Pengendalian dasar sungai;
Pengambilan
pasir di alur
sungai –
membahayak
an –
morfologi
dan
bangunan
sungai
PASIR
dan
BATU
Sungai
sangat
penting
untuk
stabilita
s alur
sungai
Pelestarian bentuk alur morfologi sungai
Pelestarian daerah aliran sungai (DAS)
Pelestarian daerah sempadan sungai (DSS)
Peklestraian komponen-komponen sungai (
gosong pasir, dune, pulau sungai dll.)
Pelestarian ekologi flora dan fauna sungai
Pelestarain kualitas air sungai
Pelestarian kemampaun eko-drainasi sungai
Pelestarian mata air sungai
Pelestarian peninggalan sosial budaya sungai
Dll.
PENTING ...!!!!!!!!!!
Tata cara perencanaan hidrologi dan hidraulik untuk
bangunan di sungai (SNI 03-1724-1989)
Tata cara perencanaan umum krib di sungai (SNI 03-2400-
1991)
Metode perhitungan tiang pancang beton pada krib di
sungai (SNI 03-2829-1992)
Tata cara perencanaan teknik pelindung tebing sungai dari
pasangan batu (SNI 03-3441-1994)
Metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka (SNI
03 -2414 -1991)
Metode perhitungan debit banjir (SNI 03 -2415 -1991)
Metode pemilihan pos duga air di sungai (SNI 03 -2526 -
1991)
Metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka
dengan pelampung permukaan (SNI 03-2820 -1992)
Terima kasih atas perhatiannya