Anda di halaman 1dari 42

KERUSAKAN DAN PENGAMANAN

SUNGAI
Indikator komponen perubahan aspek-
aspek dinamik morfologi sungai

• Parameter aliran (debit,muka air, arah aliran)


• Degradasi dan agradasi.
• Penggerusan setempat (local scouring)
• Longsoran tebing
• Gerowongan kaki tebing
• Berliku (meandering)
• Berjalin (braiding)
• Polutan, dsb
Kerusakan lingkungan sungai
• Sungai dikatakan rusak apabila sebagian atau seluruh
komponen perubahan dari aspek dinamik morfologi
sungai telah membahayakan lingkungan sungai.

• Lingkungan sungai dapat rusak akibat adanya


perubahan-perubahan pada komponen perubahan
morfologi sungai, baik secara alamiah atau akibat
pembangunan yang kurang atau tidak memperhati-
kan kaidah-kaidah pelestarian lingkungan sungai.
Pembagian Ruas Sungai Secara Topografis
menurut Kemiringan/ Landai Dasar Sungai
Tipe alur sungai
Perubahan alur sungai
1. Perubahan alur arah vertikal:
• Degradasi dasar sungai
• Agradasi dasar sungai

2. Perubahan alur arah horizontal:


• Longsoran tebing
• Gerowongan kaki tebing
• Endapan sedimen
PROSES DEGRADASI
DASAR SUNGAI
PROSES AGRADASI DASAR SUNGAI
Respon sungai thd beberapa jenis perubahan
1. Penurunan dasar sungai
headcut

Pengaruh setempat Pengaruh di udik Pengaruh di hilir


• Head cutting • Peningkatan kecepatan • Peningkatan angkutan
• Penggerusan • Peningkatan angkutan sedimen S. utama
• Tebing tidak stabil sedimen • Agradasi dasar sungai S.
• Kecepatan meningkat • Alur sungai tidak stabil utama
• Perubahan bentuk sungai • Kenaikan muka air S.
utama
• Perubahan bentuk S
utama.
2. Kenaikan muka air di sungai utama

agradasi

bendung

Pengaruh setempat Pengaruh di udik Pengaruh di hilir


• Agradasi • (sama dengan efek •Degradasi
• Pengurangan kedalaman setempat) •Penurunan muka air
• Kenaikan muka air banjir • Kenaikan muka air di muara •Erosi di anak sungai
• Perubahan geometri anak sungai
•Peningkatan angkutan
sungai • Pengendapan di mulut anak
sungai sedimen di S. utama
• Penurunan stabilitas alur
3.Penyetopan angkutan sedimen ke hilir bendung
agradasi

bendungan

penggerusan

Pengaruh setempat Pengaruh di udik Pengaruh di hilir


• degradasi • Kenaikan muka air di muara •Degradasi
anak sungai
• Perubahan bentuk •Penurunan muka air
• Pengendapan di mulut anak •Erosi di anak sungai
• Ketidak stabilan tebing sungai
• Keruntuhan bendungan •Peningkatan angkutan
• Penurunan stabilitas alur
sedimen di S. utama
4. Sudetan
erosi

pengendapan

Pengaruh setempat dan di udik Pengaruh di hilir


• Kemiringan lebih curam • Kenaikan muka air banjir
• Pengendapan di hilir
• Peningkatan kecepatan aliran dan sudetan
angkutan sedimen • Kapasitas saluran
• Degradasi, head cutting berkurang
• Tebing tidak stabil
Longsoran tebing
Jembatan belly

1.00m

26
25 23
24

Pilar jembatan menggantung

Jembatan Srandakan (turun April 2000)


Endapan sedimen

Intake Sapon
Longsoran Tebing
Langkah pengamanan:
• Pengelolaan Daerah Pengaliran Sungai (DPS);
• Reboisasi pada daerah tangkapan air;
• Pengamanan tebing sungai;
• Pengendalian dasar sungai;
Pengaturan alur sungai
• Pembetulan alur sungai
– Perombakan alur sungai
– Sudetan
• Penstabilan alur sungai
– Pelindung tebing sungai
– Pengarah arus
Pelindung tebing sungai
Pengarah arus tipe papan rangkap
Pelindung Tebing dengan Krib Bronjong
Bottom Controller.
Pengendali dasar sungai
Penanggulangan Masalah Kerusakan
Bangunan Bawah Jembatan
MASALAH HIDRAULIK BANGUNAN BAWAH JEMBATAN
Masalah Hidraulik
• Pelimpasan aliran di atas jembatan/oprit
• Bahaya penggerusan setempat di sekitar pilar dan tembok
pangkal jembatan
• Bahaya degradasi dasar sungai di ruas jembatan
• Bahaya aliran samping dibelakang/samping tembok pangkal
• Ketidakserasian arah aliran terhadap ruang lewat aliran
(Water Way)

Akibat Bahaya

• Nilai dan tingkat keamanan jembatan menurun


• Jembatan rusak dan runtuh
CONTOH-CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN

Nama : Jembatan Cibarusah


Sungai : Cipamingkis (Jawa Barat)
Jenis kerusakan : Poer jembatan tersingkap
Penyebab : akibat bahaya degradasi
dasar sungai dan bahaya
penggerusan setempat
sekitar pilar yang
disebabkan oleh
pengambilan material dasar
sungai secara besar-besaran
di ruas sungai bagian udik
dan hilir jembatan
Kejadian kerusakan : 2001
CONTOH-CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN

Nama : Jembatan Kota Majalengka


Sungai : Cideres (Jawa Barat)
Jenis kerusakan : bagian dasar pilar
menggantung
Penyebab : akibat bahaya degradasi
dasar sungai dan bahaya
penggerusan setempat
di sekitar pilar; dapat
menyebabkan
ketidakstabilan pilar
Kejadian kerusakan : 1995 dan rehabilitasi
1996
CONTOH-CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN
Nama : Jembatan Sungguminasa
Sungai : Jeneberang (Sulsel)
Jenis kerusakan : Poer jembatan dan
fundasinya tersingkap
Penyebab : akibat bahaya degradasi
dasar sungai dan bahaya
penggerusan setempat di
sekitar pilar yang
disebabkan oleh
pengambilan material
dasar sungai secara
berlebihan di ruas sungai
bagian udik dan hilir
jembatan
Kejadian kerusakan : 1988
Rehabilitasi : 1990
CONTOH-CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN
Nama : Jembatan Cikeruh
Sungai : Cikeruh (Jawa Barat)
Jenis kerusakan : tembok pangkal
tergerus, jembatan
runtuh
Penyebab : akibat bahaya banjir dan
penggerusan di kaki
tembok pangkal dan
limpasan di belakang
tembok pangkal; arah
aliran sungai dari udik
tidak serasi terhadap
tembok pangkal
Kejadian kerusakan : 1991
Rehabilitasi : tidak lama kemudian
CONTOH-CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN
Nama : Jembatan Way Ngarip
Sungai : Way Ngarip ( Lampung Barat)
Jenis kerusakan : tembok pangkal dan oprit
runtuh
Penyebab : Akibat bahaya banjir dan penggerusan
di kaki tembok pangkal dan
limpasan di belakang tembok
pangkal; arah aliran sungai dari
udik tidak serasi terhadap
tembok pangkal
Kejadian kerusakan : 1986
Rehabilitasi : tidak lama kemudian
Usaha pengamanan : perbaikan oprit dan
penambahan kapasitas ruang
lewat debit dengan bangunan
armco dua buah di masing-masing
pangkal jembatan
CONTOH-CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN

Nama : Jembatan Tais


Sungai : Air Seuluma (Bengkulu Selatan)
Jenis kerusakan : Poer pilar dan sebagian fundasinya tersingkap
Penyebab : akibat bahaya degradasi dasar sungai dan bahaya
penggerusan setempat
Kejadian kerusakan : 1995
CONTOH CARA-CARA PENGAMANAN BANGUNAN
BAWAH JEMBATAN
1. Perkuatan pilar dan poer jembatan dengan bangunan
beton berbentuk pulau
Contoh : Jembatan Sungguminasa, sungai Jeneberang Sulsel
2. Ambang pengontrol dasar sungai dengan membungkus pilar jembatan

Contoh : Jembatan Majalengka, Jabar di sungai Cideres, Jabar

Sebelum Penanganan Setelah Penanganan


3. Ambang pengontrol dasar sungai :
• Jenis bendung permanen di hilir pilar
• Jenis bendung bronjong membungkus pilar jembatan
• Jenis perkuatan dasar sungai bertangga

Jenis bendung permanen di hilir pilar


Jenis bendung bronjong membungkus pilar jembatan
Jenis perkuatan dasar sungai bertangga
4. Ambang pengontrol dasar sungai bertangga dan tidak bertangga

Foto contoh Bentuk Pengaman Pilar Jembatan


Dengan Bottom Controller
5. Pengamanan jembatan dari bahaya tidak serasinya aliran sungai
terhadap jembatan
• Pengarah aliran
• Krib
• Tanggul penutup
• Perlindungan tebing sungai
Contoh-contoh Letak Poer Pilar Jembatan
Contoh Pola Penggerusan Setempat di Sekitar Pilar Jembatan
Contoh Cara Memperkirakan Kedalaman Penggerusan Setempat Pada Pilar Jembatan

Anda mungkin juga menyukai