Anda di halaman 1dari 21

Morfologi dan

Morfometri

Sungai
Dea Fadhilah
181910301161
✘ Naura Nisrina
161910301090
Karakteristik Fisik Sungai
Daerah Aliran Sungai

Daerah Aliran Hulu Daerah Aliran Tengah Daerah Aliran Hilir


(upstream) (middle) (downstream)

3
Daerah aliran sungai dapat dibagi atas 3 daerah
aliran, yaitu :

Daerah Aliran Daerah Aliran Daerah Aliran


Hulu (upstream) Tengah (middle) Hilir (downstream)
✘ Terdiri dari ✘ Lanjutan dari hulu ✘ Membangun lembah-
pegunungan sungai lembah melebar
✘ Lembah sungai ✘ Dasar sungai ✘ Aliran air yang
potongan melintang berbentuk U permanen
berbentuk V ✘ Erosi bersifat ✘ Ditemukan meander,
✘ Banyak ditemukan air horizontal dan vertikal kali mati dan delta
hujan ✘ Terjadi sedimentasi ✘ Aliran air sungai
✘ Arus air deras ✘ Aliran air tidak terlalu sangat lambat
deras ✘ Badan sungai melebar
✘ Kemiringan lereng ✘ Lembah sungai
landai berbentuk U
4
Klasifikasi Pengaliran

Tipe Meander Tipe Berjalin ( Braided


Bentuk sungai yang Type )
berkelok terjadi akibat Bentuk bentang alam hasil dari
adanya pengikisan dan proses pengendapan yang
endapan yang bisa saja disebabkan oleh saluran air
terjadi secara berulang, berpindah-pindah. Umumnya
membentuk kelokan pada berkembang di daerah tekuk
sungai dan dapat terjadi di lereng dan terjadi karena
beberapa bagian sungai. perubahan kecepatan arus.

5
Tipe Meander dan Tipe Berjalin ( Braided
Type )

6
Karakteristik Daerah Aliran Sungai

7
Karakteristik Daerah Aliran Sungai

DAS Bulu Burung DAS Radial DAS Paralel


Jalur daerah di kiri dan Berbentuk seperti kipas Bentuknya memiliki corak
kana sungai utama dimana atau lingkaran dimana dua jalur daerah
anak-anak sungai anak-anak sungainya pengaliran yang bersatu
mengalir ke sungai utama. konsentrasi ke suatu titik dibagian hilir.
Debit banjir kecil karena secara radial. Banjir terjadi di sebelah
waktu tiba banjir dari Debit banjit besar di dekat hilir, titik pertemuan
anak-anak sungai berbeda titik pertemuan anak-anak sungai-sungai.
tetapi banjir berlangsung sungai.
agak lama

8
Karakteristik Mofometri DAS

✘ Luas DAS
✘ Bentuk DAS
✘ Jaringan Sungai
✘ Pola Aliran Sungai
✘ Kerapatan Aliran Sungai
✘ Profil Sungai Utama

9
Karakteristik Hidrologi DAS

✘ Limpasan Permukaan
✘ Debit Maksimum (Qmax)
✘ Debit Minimum (Qmin)
✘ Debit Rata-Rata (Qav)
✘ Koefisien Regime Sungai (Qmax/Qmin)
✘ Koefisien Storage Sungai (Qmin/Qav)

10
Lensa Pasir/Kipas Alluvial
11
Lensa Pasir/Kipas Alluvial

kenampakan pada mulut lembah berbentuk kipas yang


merupakan hasil proses pengendapan dari sistem erosi-
deposisi yang dibawa oleh aliran sungai. Umumnya
berkembang di kaki pegunungan dan suatu dataran di
depan gawir. Bisa juga di artikan saat sungai membawa
sedimen besar mengalir dari bukit ke pegunungan masuk
ke dataran rendah, maka terjadi perubahan gradien
kecepatan yang drastis dan menyebabkan terjadi
pengendapan material secara cepat.

12
Delta
13
Delta

Tanah dasar hasil pengendapan yang dibentuk oleh


sungai dan muara sungai dimana timbunan sedimen
menghasilkan propagradasi yang tidak teratur pada garis
pantai (Coleman, 1968; Scott&Fischer, 1969).
Terbentuk gabungan dari lingkungan darat dan laut serta
kumpulan sedimen yang dihasilkan dari pasir, lanau dan
lempung. Beberapa mempunyai penampakan seperti
kipas alluvial, tetapi berbeda satu sama lain,.
Pengendapan disebabkan oleh pengurangan kecepatan
aliran yang masuk ke dalam air laut tetap (laut atau
14
danau)
Material Pembentuk Dasar dan Tebing Sungai

Partikel Tanah Utama (Primary Partikel Tanah Sekunder (Secondery


Soil Particles) Soil Particles)
Susunan yang terdiri dari kerikil Susunan dari agregat mikro yang terdiri
(gravel), pasir (sand), lumpur dari mineral dan organik.
(silt), dan tanah liat (clay)

Karena adanya pergerakan aliran sungai, material tersebut mulai menyatu


membentuk sedimen dan mengendap di sepanjang aliran. Dengan berjalannya
waktu, proses erosi berjalan baik melalui erosi permukaan maupun erosi yang
terjadi di badan sungai, disertai longsoran tebing. Material hasil erosi tersebut
akan terangkut ke arah hilir dan membentuk tebing-tebing sungai yang
berfungsi sebagai batas alur sungai dan pembentukan meander sungai.

15
Orde dan Tingkat Percabangan Sungai

Orde sungai merupakan posisi percabangan alur sungai di dalam


urutannya terhadap induk sungai di dalam suatu DAS. Semakin banyak
jumlah orde maka semakin luas DAS dan semakin panjang alur
sungainya.
Tingkat percabangan sungai adalah angka atau indeks yang ditemukan
berdasarkan jumlah alur sungai suatu orde. Perhitungannya
menggunakan rumus :
Rb = Nu/(Nu+1)
Keterangan :
Rb = indeks tingkat percabangan sungai
Nu = jumlah alur sungai untuk orde ke u
Nu+1 = jumlah alur sungai untuk orde ke u + 1
16
Karakteristik nilai Rb
17
Kerapatan Sungai

Kerapatan sungai adalah suatu angka indeks yang menunjukkan


banyaknya anak sungai dalam suatu DAS. Indeks tersebut diperoleh
dengan persamaan :
Dd = L/A
Keterangan :
Dd = indeks kerapatan sungai (km/km20
L = jumlah panjang sungai termasuk anak-anak sungainya
A = luas DAS (km2)

18
Karakteristik Nilai Indeks Kerapatan Sungai (Dd)
19
THANK
S!
Ada Pertanyaan?

20
Daftar Pustaka
Oehadijono. 1993. Dasar Dasar Teknik Sungai. Jakarta: Universitas Hasanuddin
Soewarno. 1991. Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri).
Nova.Bandung
Arsyad, K. M. 2017. Modul Morfologi Sungai Pelatihan Perencanaan Teknik Sungai. Bandung:
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi
Husain, Salahuddin. Proses Sendimentasi dan Batuan Sendimen. 2012. Jurusan Teknik    Geologi
Fakultas Teknik UGM.
Setiawan, Fajar; Suprapto, Mamok; Sulastoro. 2013. PENGENDALIAN BANJIR PADA SUNGAI
BERJALIN (BRAIDED) STUDI KASUS SUNGAI RANSIKI MANOKWARI PAPUA
BARAT. e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPILVol. 1 No. 4 /385
Said Ningkeula, Edy. 2016. ANALISIS KARAKTERISTIK MORFOMETRI DAN HIDROLOGI
SEBAGAI CIRI KARAKTERISTIK BIOGEOFISIK DAS WAI SAMAL KECAMATAN
SERAM UTARA TIMUR KOBI KABUPATEN MALUKU TENGAH. Jurnal Ilmiah agribisnis
dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate). Volume 9 Edisi 2 (Oktober)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber
Daya Air dan Konstruksi, 2007. Modul Morfologi Sungai : Pelatihan Perencanaan Teknik
Sungai

Anda mungkin juga menyukai