Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR TUGAS MANDIRI

GEOMORFOLOGI

“GEOMORFOLOGI SEKITAR SUKABUMI DAN JAKARTA”

OLEH,

Dian Abby Yoga 1606895732

Elisha Christy Rotua BR Tobing 1606830120

Jonathan Jodi Prayoga 1606879722

Monica Serena 1606902315

Nabilah Anisya Cahyani Kartika 1606831432

Yoga Aulia Luqman 1606902385

Geologi

Program Studi Geologi & Geofisika

Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia
1. Perhatikan kenampakan muka bumi disekitar Sukabumi sampai dengan Jakarta dan jelaskan
bentukan muka bumi yang ada beserta penampang melintangnya
Jawab:
Kenampakan yang dipilih adalah kenampakan berupa sungai (lembah) dari Sungai Cisadane yang
mengalir dari Hulu Sungai Cisadane (Sukabumi) sampai Hilirnya ( Laut Jawa). Berikut
kenampakan yang dapat ditangkap melalui aplikasi Google Earth

a. Hulu Sungai Cisadane

b. Proses Pemenggalan Meander Secara “Neck Cut Off” pada bagian tengah ke hilir Sungai
Cisadane
c. Meandering Sungai pada bagian tengah ke hilir Sungai Cisadane
d. Hilir Sungai Cisadane

e. Penampang Melintang
2. Perkirakan Proses pembentukan muka bumi yang terjadi disepanjang penampang melintang
yang dibuat
Jawab:

Dapat dilihat dari gambar gambar yang terlampir, didapat beberapa karakteristik
geomorfologi yang terdapat pada sungai. Berikut adalah karakteristik geomorfologi sungai yang
didapat dari observasi

a. Sungai
Sungai adalah massa air yang secara alami mengalir pada suatu lembah. Berikut
adalah ciri ciri sungai
i. Mengalir menurun
ii. Pengalirannya tidak tetap
iii. Mengangkut suatu beban dari mulai lumpur yang halus, pasir, kerikil sampai
batu-batu guling
iv. Mengalir mengikuti saluran tertentu yang kanan kirinya dibatasi oleh suatu
tebing yang biasanya curam

b. Daerah Aliran Sungai (DAS)


Daerah aliran sungai adalah keseluruhan daerah sungai beserta anak-anak
sungai yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air
tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut
c. Bagian-Bagian Sungai
i. Bagian Hulu

Berikut merupakan ciri-ciri bagian hulu sungai


 Arus air deras
 Biasanya terletak di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Hal ini karena
banyak sekali sumber air yang muncul dari daerah pegunungan. Gunung-
gunung banyak mempunyai mata air, karena proses terjadinya mata air ini
biasanya disebabkan oleh gunung atau berada di sela- sela pegunungan,
Karena umumnya gunung mempunyai lebih banyak celah yang
menghubungkannya dengan bagian dalam Bumi daripada bagian- bagian
Bumi lainnya.
 Arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal)
 Lembahnya curam
 Lembahnya berbentuk V
 Kadang-kadang terdapat air terjun
 Tidak terjadi pengendapan (sedimentasi)
ii. Bagian Tengah

Berbeda dengan bagian hulunya, maka karakteristik fisik sungai di bagian


tengah adalah sebagai berikut,
 Arus air sungai tidak begitu deras
 Mempunyai lembah sungai yang berbentuk huruf U. berbeda dengan bagian
hulu sungai yang mempuyai lembah sungai berbentuk V, bagian tengah sungai
ini mempunyai lembah yang berbentuk menyerupai huruf U. Hal ini karena
lokasi di bagian tengah sungai ini sudah tidak curam seperti bagian hulu sungai,
sehingga tidak huruf V namun huruf U.
 Erosi sungai mulai ke samping (erosi horizontal)
 Aliran sungai mulai berkelok-kelok
 Proses yang terjadi didominasi oleh proses transportasi. Tidak sama dengan
hulu sungai yang banyak terjadi erosi, di bagian hulu sungai ini proses yang
dominan terjadi adalah proses transportasi. Yang di maksud dengan proses
transportasi ini adalah hasil dari erosi bagian hulu tadi akan di angkut ke arah
bawah yakni menuju arah hilir meggunakan aliran air. Maka hal ini disebut
dengan transportasi
iii. Bagian Hilir

Pada bagian hilir sungai memiliki ciri-ciri sebagai berikut


 Arus air sungai tenang
 Mempunyai lembah sungai yang berbentuk U lebar. Lembah sungai di bagian hilir sungai
ini bukan lagi membentuk huruf V atau U seperti di bagian hulu dan tengah sungai,
namun meyerupai bentuk huruf U yang lebar.
 Banyak terjadi sedimentasi
 Erosi ke arah samping (horizontal)
 Di bagian muara kadang-kadang terbentuk delta
 Mulai terjadi proses sedimentasi (pengendapan) karena kecepatan air mulai
berkurang
 Sungai berkelok-kelok (terjadi proses meander)
 Kadang-kadang ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk kali
mati atau danau tapak kuda (oxbow lake)
d. Meander

Meander adalah bentuk sungai yang berkelok-kelok yang terjadi akibat adanya
pengikisan dan pengendapan.
i. Proses Pembentukan Meander
Pembentukan meander diawali oleh aliran air sungai di hulu yang
memiliki volume dan tenaga yang cukup kecil, sehingga pada bagian ini sungai
belum mengalami pengikisan dan aliran sungai akan berusaha menghindari
segala penghalang. Kemudian pada bagian tengah sungai dan hilir mulai terjadi
pengendapan dan erosi secara terus-menerus. Air mulai mengalir dengan
kecepatan yang berbeda, ketika mengalir pada lekukan pada suatu kelokan
sungai. Air yang melewati lekukan yang menjorok keluar (cut bank) akan
menyebabkan terjadinya erosi secara terus-menerus. Cut bank merupakan zona
tanah yang tererosi oleh aliran sungai dalam pembentukan meander. Sehingga
erosi ke arah samping (erosi lateral) yang terjadi dalam waktu yang lama akan
menyebabkan cut bank semakin melebar. Sementara itu, di sisi lekukan yang
lain akan terjadi pengendapan yang menyebabkan terbentuknya point bar.
Point bar merupakan proses sedimentasi yang dominan di dalam alur sungai

Lebar Meander

Cut Bank
Leher Meander

Undercut slope
atau Tepi
Cekungan
ii. Pemenggalan Meander
Akibat dari erosi lateral oleh air, Meander sangat berubah-ubah letak
dan bentuknya. Perubahan yang sangat jelas adalah akibat dari
pemenggalan Meander atau Meander Cut-Off. Pada observasi, terlihat
adanya pemenggalan meander dengan macam Neck Cut-Off yaitu
pemenggalan meander pada bagian leher meander

Neck Cut-Off
Daftar Pustaka

Arthur, N. Strahler dan Alan, H Strahler. 1979. Element of Physical Geography, Second Edition.
John Wiley & Sons, Ltd.

Thornbury. 1954. Principles of Geomorphology. John Wiley & Sons, Ltd.

Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi. Universitas Pakuan: Bogor

Thompson, Graham dan Turk, Jonathan. 1998. Introduction to Physical Geology. Brooks Cole

Anda mungkin juga menyukai