Anda di halaman 1dari 40

-

dengan peogantar
deogpn pengantar
Ir. suYoM)
h. SUYONO sosRorrARsono
SOSRODARSONO
o6o6o

-l

tl

PERHITUNGAN BIAYA
PERHITUNGAN BIAYA
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN
DENGAN MENGGUNAKAN
DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT -ALAT
ALAT BERAT
-ALAT BERAT

Disusun Oleh:IR.
Disusun Oleh: ROCHMANHADI
IR. ROCHMANHADI

f7DEAFTEMEN PEKEFIJAAN
E,EPAFITEMEN PEKERJAAN IJMUM
uMLM

4 EiAoAIrr esrsrr pE<EFr.ra^a


aAnav FEr\EFlerr reKE.A AN r rrrr.lu
LMuMM
o
ltl-
E
a
DAFTAR ISi

Halaman

fO
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

iF-$lc,stlO(oFoo
1,

lI'1,
2, Pendahuluan ... .. ................................... 5

3. Pemeriksaan Keadaan Lapangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

@(O
4, Perencanaan Pelaksanaan Pekerjaan .... ... .. ............... 8

O
5. Perbandingan Pelaksanaan Pekerjaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

$t
F(0(ot\O
6. Perhitungan Produksi Alat-Alat Berat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
{B-"J
t*

7. Perhitungan Biaya Operasi dan Biaya Kepemilikan Alat Berat ... · ..... 60

.(E
.* .(E
.(s
.P
8. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan menggunakan Alat-alat

Ct
Berat . 63

o
9. P e n u t u p . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

c
,

rr
74
SeIE5ifSiE3;gE;E;
-E ;e,rugi
a i I*H
Egigs;IEgiiEgiiE
KATA PENGANTAR

EEggE;{iEFIgE$FE
E*
$iEEgEEgiEEiiBEE

5E -[=6
q
i EH€i F€
s ;* EE*:
Dalam pelaksanaan pembangunan di bidang Pekerjaan Umum, banyak di-

[Se}
AkE:
pergunakan alat-alat berat ( besar ).

ElEsEiE*iis:i
E

gF
Agar tugas pembangunan dapat dikerjakan secara baik dan berdayaguna, maka

eE [;5s
qB
masalah perencanaan dan perhitungan pelaksanaan pekerjaan dengan mengguna-
kan alat-akat berat (besar) perlu dilakukan secara cermat.

E5iEf .giE I;
gs;€t

E
_EE€t iH
Sdr. Ir. Rochmanhadi, Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan pada Kantor

=EfiflHEE
ei
Wilayah Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Tengah, telah berusaha
menyusun buku ini sebagai karya tulis yang kiranya dapat membantu pembaca
dalam memberikan kemudahan untuk membuat rencana dan perhitungan biaya
pelaksanaan pembangunan yang menggunakan alat-alat berat.

fa

I!
gs
Buku ini sangat bermanfaat, baik bagi mereka yang sedang bertugas di Proyek-
proyek, maupun bagi para mahasiswa yang ingin memperdalam dalam pengetahuan
penggunaan alat-alat berat untuk pekerjaan pelaksanaan.

€B
ef
Es
Kepada penyusun buku ini kami mengucapkan selamat dan penghargaan

$E
EI
yang setinggi-tingginya atas karya tulis yang akan sangat berguna bagi pelaksanaan
pembangunan di tanah air kita ini.

E
5
Jakarta, 15 Pebruari 1985.

1 PEERJAAN UUM,

\
t
3
= fCLCL=OOO.(EJJ.o
=
J
A Ef stg g{ it
1. PENDAHULUAN

EEEtEe;E;fli;
.2-
jBE
E:E aEiA E:* ;gE E 3

t*g
'2
f !oE.s+)
EiE;;** iEE iiE EE
EgH I3[A F;E E3E Es

Eg iE-s Ei
? rt

UL
iEtEEEg;EEE3iI
b=
CP
(!:,
reZo e i5:; liE igF sr
) o e -?A+5:€b-

*E$:E:*
Di dalam buku ini penulis berusaha untuk menyusun sistematika/urutan

E
FE
pemikiran maupun urutan cara pelaksanaan pembuatan perhitungan-biaya-
pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat-alat berat.

EEF:
IE*5;E* :sA:

EE€T :9-.
g€Ea'EEfl
Di dalam menyusun buku ini kami berusaha untuk dapatnya sistematika/
urutan pembuatan perhitungan termaksud dapat secara mudah dilaksanakan

EE -?H; EEE
oleh para estimator/pembuat-pembuat perhitungan biaya pada proyek-proyek,
pada perusahaan-perusahaan kontraktor maupun oleh para mahasiswa.

3+E
='=.U
Penyusun menghimpun buku ini dari pustaka yang ada pada daftar
pustaka terlampir, maupun dari pengalaman-pengalaman selama mengelola
alat-alat pada pelaksanaan pekerjaan di Departemen Pekerjaan Umum.

5.,E:E:s
A E= .18
::E Ea
EE.E
ii*
ctr t 6.6
Melalui kata pendahuluan ini penyusun mengakui masih banyaknya
kekurangan-kekurangan di dalam penyusunan buku pedoman ini dan mohon
kritik dan saran kepada pembaca sekalian demi lebih baiknya isi bukuini.

EE

B
EP
tsE
Demikian sekedar kata pengantar dari penyusun, semoga buku kecil ini

E
dapat berguna bagi siapa saja yang memerlukannya.

o)
O3

@
\t
rFC
(A

.v, d
o
o
E
(o
(q
c
do.

otr
Semarang, 1 Oktober 1984

o
Penyusun.

6
E 5E Eg e€EE ;
; ssi lilaJ[Ei; s*
S €r $ e H€ E ts [E j_3
z Ea* EEfr E+88 eB
u Ht;eEgEi5l B;
? E*a s'€E SEEH' ts
i;EIE;ia*re r;
: EEP;P;:taF
[9 r*tisu5:Es
4
-, ;siEEFEgIg
i strL- -tp.:.Ei8.S
2. PEMERIKSAAN KEADAAN LAPANGAN

g$H'=.;
iIEggEEiEiEgEiiii
N
2. Keadaan keraampuar kerja

-H=== E; H,E€H gi

!:
EP
Eo -'E

!.

E;
EP ig ETiE
*s
af :* ng;E ;3
EE EP Eg::

gEEEEEEEEEEEE-Eg

$IHEA XSt;

n
t3
*E
;eFEE
PSg=E

6
Kita dapat menyebut bahwa peralatan itu berdaya-guna dan berhasil-

?
E-Ec<oJto
allEgi6-'
5
Xo.cc6v,
Pemeriksaan sarana tenaga kerja seterpat dan yang perlu diusahakan,
guna tinggi kalau peralatan termaksud menghasilkan "produksi'' yang tinggi, sangat penting untuk dilaksanakan, diantaranya :
tetapi menggunakan biaya yang rendah. 1). Mengenai kemampuan tenaga kerja setempat.

E
ef
:

TE
E

* c
:6f
Ep
EE
U6
EF
O--

=E 3$E
Perencanaan yang teliti untuk penggunaan peralatan dari hasil survey

i'*
2). Mengenai kemampuan perusahaan-perusahaan setempat untuk bidang-
lapangan yang cermat dan penggunaan peralatan yang baik akan menghasilkan bidang yang diperlukan, misalnya : bidang sipil, bidang bahan bangun-
daya-guna dan hasil-guna yang tinggi. an, bidang peralatan dan sebagainya.

EsEE ti
eHEl

;:F;

6i

gaE
5.
5 I;c-.'."

q tr

E'=
>=:, E
Els'
g:;
F6-?
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dari pelaksanaan untuk 3). Mengenai kemampuan perlogistikan perlu diadakan survey mengenai
mencapai produk yang diinginkan. Perencanaan yang kurang baik akan meng- tempatnya, jumlahnya, harga-harganya, kemampuan supplainya dan
akibatkan bermacam-macam persoalan dan masalah-masalah yang menjurus sebagainya untuk bahan-bahan seperti : bahan bakar, pelumas, suku
pada kerugian atau penggunaan dana yang kurang bermanfaat dan kesulitan- cadang, makanan, bahan bangunan dan lain-lain.
kesulitan lainnya.

g$=6id+
E3
.=;
3. Keadaan kemampuan transport
Et
rr

g
I E
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal dari pemeriksa-
an keadaan lapangan (survey) kita susun urutan kegiatan selanjutnya. Pemeriksaan mengenai hal ini mencakup:

to'
1 ). Tujuan akhir transportasi peralatan & bahan.
2). Keadaan & kemampuan jalan.
Pemeriksaan
E'

3). Keadaan dan kemampuan jembatan.


cr L-
c(t)
(J-Y
gt,
(uc

(l)lz
C)(u
E .rt
(uC
t- (E
99
Keadaan Rencana Rencana

**

6
E

rd
s

E
.....

o.

.o
c
'- 4). dan lain-lain yang dipergunakan untuk transportasi bahan & alat.

CL
(l)
(E

c,
c
Lapangar ' Teknis
" Pelaksanaan
(Survey i
.-
illi:E;;5
iE$i*:g;; Et i:f=attE
:E
iEEi*EilI:=igEiEiEs
r:eii{r*i f EBEEsEsss

6:;Ef,;HE i- ESE
uIE*Fs:iP

.Ei."E
tlIg ;EEE
f E;.i
EsE*

EE1: HiEE : i
FEI: ;o'E

T[E; i:iE E } E EEEg


oJ
0' _o- s) =+"8;5

ebenarnya Perk:raan Biaya Pelaksanaan (Engineer's Estimate) dibuat


agflEFE ra;

Dae vaktu kita membuat Rencana Teknis, pada waktu kita membuat perban-
i:H;

(l)

dingan beberapa alternatif yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan. Alternatif


yang paling menguntungkan dan paling baik dipandang dari segala segi yang
diambil untuk pelaksanaan pekerjaan.
;gi: i
iE*:
o g';=

f€EH T E
Hasil pemeriksaan keadaan lapangan (survey) yang teliti dan cermat serta
Hi;

keadaan lapangan kerja sangat perlu untuk penyiapan rencana teknis dan
rencana pelaksanaan. Survey harus dilakukan secara visual maupun secara
pengukuran. Apakah yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan keadaan lapang-
an?
:
*EE= il ae6

t
,i

1. Keadaan lapangannya sendiri


i
I

5
P
= i= b

E €f E

termasuk data-data yang diperlukan untuk land clearing, misalnya


mengenai:
€I9'i3H
iH*EgfE

E€E
b c E
3E*

1) Tetumbuhannya (kerapatan pohon, diameter pohon, kekerasan


kayu, jenis-jenis pepohonan, struktur akar, dan lain-lain.
E

2) Mengenai keadaan tanahnya (kekerasan tanah, keadaan lapisan


tanah, jenis tanah dan lain-lain.
3) Mengenai keadaan curah hujannya.
E
.q
tr

4) Mengenai keadaan topografi lapangan pekerjaan.


5) Mengenai volume pekerjaan.

6 7
ri
F
H a$iTls,Efg; ,ig$IEtgf
= E

i sf *Ir{ tE 3i;*EEeEi# $$
A$EEE$E Eg
; "8E3Ef AE; i3P H lzi :c
fr
= F[5t; fE IE
e 9;€gd E-s
3. PERENCANAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

u?eueslele6 eAelg
5fiEu*= Hi ;d
+ .E'g
lg iEii i$*ifFfEE$ ifEsEr *

rE HE
g

si EF
+r(E
s."
: ;5
cE
Dari pemeriksaan keadaan lapangan (survey), kita dapat menentukan

-s,raeut6u3)
uee[m>1a6

tareur!ls3
beberapa kegiatan selanjutnya, diantaranya adalah :

('du)
- Metoda pelaksanaan pekerjaan yang dipilih.

'P;
EF E: ;
vo
;
.g

5-o
En
- Macam, jenis, tipe peralatan/alat-alat berat yang akan digunakan.

5 cf *5
- Jumlah alat-alat berat/peralatan yang sesuai dengan volume & bagan
waktu pelaksanaan pekerjaan.

E'c

SJ-
*E
;;
5S
6
[E
i5
Ec
-
Setelah kita mengetahui metoda pelaksanaan pekerjaan dan peralatannya,
E€s

(tur/dH :Ztul'dU)
o

uenles rad e^elg

/eureln eAetgl
dari beberapa alternatif kita dapat memilih yang paling menguntungkan dan 0

tlso3 eulrd
paling baik. E t

!slnpord
EI€ E- Egfl E$ « O

E
=
r

; L

IVU]8 IV]V.IVIV NV)VNNOON3l,lI NVONSO


5co

uelelerod qelunr
ueIL,lnlnqtP 6ueA
Metoda pelaksanaan pekerjaan harus sudah meliputi hal-hal berikut :
0
Pembersihan Medan ( Land Clearing) >E

(qq'r!un)
c ';
Pengupasan Medan (Stripping) o-

NVVTUS)3d NVVNVS)V-I3d VAVIS


Galian tanah
Timbunan tanah dan penebaran
=
I

NVONNIIHU3d NVINHN
Pemadatan tanah dan

( eleulllsS s,laaut6u3 )
Perataan tanah.
s*risE$

{;E gE
i=E;
;EP €€
+=3
g!*
S€$
iEE Eg

sgr *!
!*o
sgg
:[A 1E o,P

1=s ;E
99s Ei
Cara kerja yang tepat dan benar mempunyai efek yang besar terhadap produksi

(uret/e U\J:uIellZVnl
(ue[/E|/lt
alat. Cara pelaksanaan pekerjaar yang tepat- sangat dipengaruhi oleh volume

lelyTseltsede;;
aulnlon 1afue1

ueCIunltqla6
oa
'
pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, bagan waktu yang ditentukan, keadaan lapang-

ue6unllqrad

(uref/'dU)
ueelrala6
an dan sebagainya.

)
iE

€5
f
g

E o.oE=

E'.o
Pemilihan cara pelaksanaan pekerjaan adalah identik dengan pemilihan penggu-

:uref7zy11

e^elS
naan peralatan di dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dengan menggunakan
alat-alat berat.

sruer t8 adll
uentuauad

ueleleJad
lele-lelv
)8 lereq
l

ueelre>lad autnlon

(stt
nlle6
nlle/n seleg

(oo8)
(nrB[]

:ztN

-Ieled e.le3
rjep uePues
-IlBurallv
uenluaued

l!leuJalle
uebeg

)
ueqe;o6ua6

ueeues>leled
euecuau
rg stBo

eleo
9
8
<t
4. PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

*;
Etu
=
sE
! E E F€
I E t es i
.- t g r *E
€ E EE E'E
=trEL9t=

iI
;a f +*3e€i
B E-=rEt

i
a

tr
B
= hE4=
E

Ov
e ie;r
E =Eo
E
-C(u
lebih dari dua fungsl penggunaan alat, agar penggunaan alat dapat terus

G
sgigisiiEi
gfiEgig Eilf;EgE

E o 3ti
Dari metoda-metoda pelaksanaan pekerjaan yang ada, atau dari penggu- menerus dimanfaatkan.

EEd fr E
.E E* s
Es:E
€o+rqrtr
J.5 e HE
€; PE
i5 c.l
i#*E
t

s,3 q I

E'EE E
E*i
P
naan macam dan jenis alat-alat berat yang digunakan kita dapatkan beberapa

!P*
4). Pemeliharaan alat yang mudah dan pengelolaan yang sederhana. Untuk itu

..=
f Ee
alternatif pelaksanaan pekerjaan.

t F._
agar dapat diusahakan pemilihan alat yang populer dan terjamin suku ca-

sE
Memang kadang-kadang sangat sulit menentukan alternatif mana yang dang dan perbaikannya, yang diukur dari kemampuan pengelolaan sendiri

E
c
.g
maupun dari perusahaan lain ataupun dari perusahaan perwakilannya.

E
paling sesuai untuk suatu pelaksanaan pekerjaan, karena kadang-kadang kita
jumpai bahwa alternatif yang paling baik menurut pendapat kita, belum tentu
paling murah biaya pelaksanaannya. Pemilihan alternatif yang paling baik
sangat mempengaruhi berhasil tidaknya pelaksanaan proyek yang bersang-
kutan.
Faktor kemampuan pelaksanaan kerja dan faktor ekonomi sangat mem-
pengaruhi pada pemilihan alternatif.
Pemilihan beberapa alternatif dapat kita batasi dengan faktor-faktor
sebagai berikut :
1 ). Keadaan medan
2). Keadaan tanah
3). Kwalitas pekerjaan yang disyaratkan
4). Pengaruh lingkungan
5). Volume pekerjaan yang disyaratkan.
6). Biaya produksi untuk pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat yang
relatif rendah.
7 ). Prosedur Operasi a lat dan pemel iharaan a lat yang mudah dan sederhana.
8). Umur alat yang tinggi.
9). Undang-undang perburuhan, termasuk keselamatan kerja untuk para
pelaksana.
Setelah secara garis besar ditentukan alternatif-alternatif yang mendekati
dengan asumsi yang wajar untuk pelaksanaan pekerjaan, secara kasar dapat
diperkirakan jumlah biaya keseluruhan untuk tiap-tiap alternatif, sehingga
alternatif-alternatif dapat dibandingkan dari segi besarnya biaya.
Efi

Kalau dipandang dari segi pelaksanaan pekerjaan atau dengan kata lain
dari segi pemilihan peralatan maka yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa :
1 ). Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai dengan volume pekerjaan, begitu
pula jumlah alat harus sesuai dengan volume pekerjaan yang diminta.
2). Dari pengertian "armada alat", bahwa kapasitas alat yang satu harus
sesuai dengan kapasitas alat yang lain, jangan terlalu kecil atau terlalu
besar, sehingga menyebabkan ada alat yang menunggu alat yang lain. Hal
ini merupakan hal yang tidak ekonomis dari segi penggunaan alat.
3). Fungsi ganda harus diusahakan untuk semua alat yang digunakan untuk
pekerjaan tersebut. Sebenarnya bukan ganda saja, tetapi kalau mungkin
o

10 11
l'l

ig
gf
E; EEt
?E ;E Ei5E
:6 PE EEEi iik gEig 5a5f (, Hi
!

I EE+? tfr

E gsxr ft
i
IE isEF
EBEEiEEE
E
i: ;* gE 1:;
!=

3 tI EE EE
Es g

@
E ;T
o-
5. PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT BERAT karena telah terkena ponger]aan dengan alat-alat berat, atau apakah telah
( Kapasitas Operasi Alat Berat ) dipadatkan.

€ilE:
'= .o tfi

+,!
siEs r3E

A,=5H
p: ='i
>B
I-PEs Eii
Faktor konversi tergantung dari type tanah dan derajat pengerjaan,

*;EEgEi$IEii -;iEg

-tg
:i* Eggg,gggg

+t Et;: J'=

tg E B= -e3; Eetsa
:E i E; $6i girs
E-u
+a H Efr pi:e BHis E i
sE
'i5
otr
BE * Et 1aE Etsi € *
."; E
Dalam merencanakan proyek-proyek yang dikerjakan dengan alat-alat tetapi biasanya angka termaksud berkisar seperti pada tabel di bawah ini.
berat, satu hal yang amat sangat penting adalah bagaimana menghitung kapasi-

E*

q:
ur.=
Untuk memperoleh produktivitas suatu alat berat, maka faktor kon-
tas operasi alat-alat berat.

re3pE
E-fi5-*r3;3i:o+*€ versi diambil dari Tabet 1, dan produktivitas mesin dianggap untuk tanah

iEEE
=

Er?a {E= Et{5 ;3; i


E:iSE

E
Langkah pertama dalam membuat estimasi kapasitas alat adalah meng-
lepas. . .

H'EE Esp

5E
EE
hitung secara teoritis seperti yang dijelaskan di bawah ini.

t=3€

H d
o'5
gE
H:
C
Meskipun demikian, jika merencanakan proyek, volume harus dihitung

qf ig€ EE=ts: H
c

I'f
6+ siI
Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan pengalaman yang

o)
apakah untuk tanah asli atau tanah yang dipadatkan misalnya, maka harus
nyata dari pekerjaan-pekerjaan yang telah pernah dilakukan dari pekerjaan- hati-hati di dalam perhitunganya.
peker jaan sejen is.

,F>o
#i$
;lf ".E= E::sEiE
E.=

t5E
rHE
Atas dasar perbandingan itu, terutama pada effisiensi kerjanya, kita dapat
menentukan harga besaran estimasi kapasitas alat yang paling sesuai untuk
proyek yang bersangkutan, sehingga estimasi biaya proyek tidak terlalu optimis
ataupun terlalu kebesaran.
i:iEg rigrs+;

Ee;: * g
iESEp E E Eg

EC)
'5Ee= E

=oJ
l-
E[Ef,5

E;Efl

P
Tanah padat

(E arr
(g
ugEE

En
.E
5EE1
Maka dari itu pertama-tama perlu diketahui mengenai perhitungan Tanah as'i
E

0.90
teoritis serta perlu kemampuan memperkirakan effisiensi kerja yang sesuai = 1

o. (>
Gl
q,
o c!
(o
c
(E
untuk job-site yang bersangkutan. Dari hal-hal tersebut kita akan mampu

il
memperkirakan dengan tepat penyelesaian suatu volume pekerjaan yang akan
dikerjakan dengan akat-alat yang ditentukan.
EruEE

5 [*tE

i
METODE PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT BERAT.
-e
it
- rf

s
g i
Biasanya kapasitas operasi dari suatu mesin konstruksi dinyatakan
igg

-o
-o

E
:o
-c
J
o-

E=

.t-,

+i
!

{J

(E
G'

(E

o
6)
cn
(g
c
((,
o.
c)

(o
(u
c
c
(I,
a)
c

c E')
|1,
t-
cG,
(l,
E
|l,
o)
f
(o
C'
c
dalam m/jam atau Cu Yd/jam. Perubahan volume tanah karena pengerjaan dengan alat-alat berat.
5Gi

..
."r

."
Produksi didasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan per siklus waktu
dan jumlah siklus dalam satu jam misalnya.

I Q = q x Nx E = q x
-!-x
E.
oE
o?trocn
!-

o u z

! e Ial,S .gE e *E
€€iE
.s'co'!
:E*-E *=>\fLirlJ
'i- P:
E
ElLS
coJ+"
?lE5

:= q
ulnllEE
s35

'E F+

EJ

?
o-

6!E;
;
L(ECl

(o^(gtrhtrDq,

tr6L{-.
to6.;(u3g
o
>.=
j'a
Grrlo
t
\ f

. tr

dimana Q produksi per jam dari alat (m/jam, cu.yd/jam).


- tr = ,

i
g'J 3

j(q

.-c tr

6
E(u

:13
.o
tr
.o
F

q produksi (m3, cu.yd) dalam satu siklus kemampuan alat


E

untuk memindahkan tanah-lepas.


ro
i;
tr
g
a

N jumlah siklus dalam satu jam


l,

N60_
Cm
urd b -8

ns
E
.dE
-tr: .'E E€
E

E Effisiensi kerja.
#

.=
L\,-

3 g 9:-cr
E € tE
;,

Cm Waktu siklus dalam menit.


r -oF

E
+.

E tE

1. Faktor konversi volume tanah.


Eg
aE

i-g

Jtu
-ct
Eto
b*
E.S
--c

il

g'
-o

(sa
8'o
c,J

EE
.o{=
eS

CrE
gii

Volume banyaknya tanah tergantung dari pada apakah tanah terse-


o,

but dalam keadaan asli (belum dikerjakan alat berat), apakah telah lepas
6t

rj,
12
E
E5gs tE; HEi;;*;Efi# :
CONTOH:

tl.

Y
F

J
-o

F
!

G
to

1Y
Tabel 1. Faktor Konversi untuk Volume Tanah

o
c
o L
fl
5
c
,

o,

o
E

E
o

tr
o

(v)_ F.
*;EFF ;E*ET;EEE:E

f E;F;;;
Harus dilaksanakan suatu pemindahan tanah 1.000 m? tanah asli.

E
-c =i H v'
E*i ;;;x x E€i:Eg:

E€i
=** H PE :-Eq'EE;aB:EEH
EsEEi=E
E EE
.ttEf,
i EE

;geEfiEE gE ET sEE
Y

Ei"E {*q
oi

E
1t
.2
._ !,

€.3

J€

to:=:JG

IE,\. ;HER
E re^
Kondisi tanah yang akan

o
c

OJ
tro
;E

tr
ED

'v(o
\.,
EEE
'AG
.---
Kondisi

ag6
dikerjakan

.d
a). Berapakah volume termaksud sesudah digali untuk diangkut ?

sro E-E-E-E

c-i-'SXb1-bgEc
F
-o Jenis Tanah
0
6
tr
(o
c

'
tanah
Berapakah jadinya volume termaksud kalau dipadatkan ?

E
semula b).

gt

Jo

o-
to
Asli Lepas Padat

+,
la

CL
6
0

(E

E-E-E-E E€E'; B#: f *E


Tanah asli

t: il -r -r
Tanah lepas

**E*E-E
Tanah padat

s
-*y

A^^
<dtc)

()olo
qolq
rO-

eOr-
rOl:

QC)e
oloqq
t.FF

to(00
(A) 1.00 1.11 0.95

FEE u *5m sE E$
Tanah biasa 1.000 m? 1,25 = 1.250 +9

i3'5
900 m?

q.r
0,72
o-

x x x
(B)
(, u,

Pasir 0.90 1.00 0.86


(C) 1.05 1.17 1.00 Batu split 1.000 m? 1.13 = 1.130 n?% 0,91 1.030 m?

= sr
X

Cadas lunak 1.000 m? 1.65 = 1.650 9 0.74


fsE
t 8€
.(E-.(E

AAA
1.220 m°
YV-
{o<-r {oo

6t o
X

FFF

looo,0/)
O@e
OOe
-Ct-'

OOr
e\q
o$ro
P."

(A) 1.25
LL

Tanah liat 1.00 0.90


.-g

berpasir/ (B) 0.80 1.00 0.72

fiEIIIis**;r
(C) 1.39 2. Effisiensi kerja (E).
(E

tanah biasa 1.11 1.00

t;CTEE;Eg
Ei
'=.o
Dal am merencanakan suatu proyek, produktivitas per jam dari suatu

E:
a tSE

gi:;Es

E'=
Y-V

**

EE
3s
Ot:r
OOr

EI
;T g.r
-Ci-

C)O-
osrc) @r-O
eqe
FFF

c!qu?
rooo)
(A) 1.00 1.25 0.90
alat yang diperlukan adalah produktivitas standard dari alat tersebut dalam
F
c(g
.g

(B)
(!
c

Tanah liat 0.70 1.00 0.63


(C) kondisi ideal dikalikan dengan suatu faktor.
1.11 1.59 1.00
Faktor tersebut dinamakan effisiensi kerja.
FJ

YvY

aaa
-(E

{oc:

Or(l(Y,
qqol
rOO

FFF

600,

qolq
:99

rOe
(A)
o
(uJ r-=
(o
E
o.
3

Tanah campur 1.00 1.18 1.08

EE sI
Effisiensi kerja tergantung pada banyak faktor seperti : topografi,

Eg
E;

Ffr$
: #
F;
8:
(B) 0.85
c)

kerikil 1.00 0.91 keahlian operator, pemilihan standar pemeliharaan dan sebagainya yany
(C) 0.93 1.09 1.00 menyangkut operasi alat.
--v

{oc:

qoqe
o@r\

rroo
rOO

FI-F
rC)-

(v)rO
qotq
rOe
(A) 1.00 1.13 1.03

ii;
Dalam kenyataannya memang sulit untuk menentukan besarnya

3:
Ei{
*3i

E$
eS
FE

E3
hg
if
\l
J

(B)
o)
L

Kerikil 0.88 1.00 0.91 effisiensi kerja, tetapi dengan dasar pengalaman-pengalaman dapat ditentu-
(C) 0.97 1.10 1.00 kan effisiensi kerja yang mendekati kenyataan.
\Z

v-Y
J
J

{ocl

rOO
()FF
ooN

NOC)
't9-

c{olq
eOe
O)-O
(A) 1.00
(l)

(g
(u
a

Kerikil kasar 1.42 1.29


(B) 0.70 1.00 0.91

g
(C) 0.77' 1.10 1.00 Tabel 2. Effisiensi Kerja.

n;
O- io j

-v-

A-+
-c!-v

rOe

{ocl

O r- (\l
qq0q
rOO

qqo?

-O1..:

Nto
otNo

o-
FFIF

lo o rl)

=
(A)
BgE
A5<g
Eq

1.00 1.22
8S
(u
U'

Pecahan cadas 1.65 Pemeliharaan Mesin

(u
E

(E
G'
(l)

Cl

0,
u,
c
v<
E
Kondisi operasi

6S
u,

o.
o
o

(U
UI
atau batuan (B) 0.61 1.00 0.74

COo
=(lr

6s
J.-
Baik Buruk

(tlJ

=J
J(E
Alat

3t)
1'

o
Baik Sedang Buruk

(g

q,
(!
c
gt

=
lunak (C) 0.82 1.35 1.00 sekali sekali

t,
O- ioJ
tak

.E

YV-

AAA
<6()

oo)fo
-C)O
gu?\
8Eb
Bg

(A)
6P

c
(oe

\qal
ooo

eOe

1.00
0eNO

Pecahan granit
eNO

1.70 1.31

drd)crEl@

oo^\\\o-,rL
.v,s/.$Jf

=tE

ooooo
cn€c\tco(\

ooooo
oq. \ F(OIFO

PFinl--f-
'_^ f'.

o<)ooo

aO.+(^c!
<)rnoc\tc\

oocoo
\O^ \O^ 'n
Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63

(o(g;f,

(l,E)
trrCJJ
vo)
65X,
atau batuan (B) 0.59 1.00 0.77
(C) 0.76

oooo
keras 1.30 1.00 Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
o-

Y--
-o

{oc.l

C) Ir r-
oroN
Jcict

FFF
\qc!
t.C,ot

eOe
a0qq
ooo

(A)
o
(l,
(u
(u
c

f
(E

Pecahan batu 1.00 1.75 1.40

\o- \o^ ,rI

\O
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
(B) 0.57 1.00 0.80
(C)

(n

-t^
0.71 1.24 1.00 Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
st

A-v
E(E
.G

---
{oc->

qu?\
o@r\

osro
CtrFo
-OO
tso

FFF
60(Y)
o()@

-ctJ

(A)
h*

1.30
(Ec

1.00
.J

Batuan hasil 1.80

"1
Buruk sekali
L 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
U'
peledakan (B) 0.56 1.00 0.72
(C( 0.77 1.38 1.00
F
E(o

o
F
-c
gCL

(J
F
c(B

tt(g
(lo
u,

(A) Tanah asli,


.E
g
(o

(8) Tanah lepas,


o U'

(C) Tanah padat.


o
g
(E

ct
CE

lr,
15
l?

14
J
'a
-o
o-

(E
9tu
c'6-Y
E'=
FJ
E:E
9c

o.

AL
o
Pemeliharaan mesin baik

ev

!E
.:a
Eti
=
!.d
tr

ly-J

r-o.

l{
: o- lr
2
LUI

?O)

Oar
3

G:
.N
Perhitungan Produksl Bulldozer.

-o
o
Kondisi ker ja baik

E=
J=

!(u

-!f,

!(u
s(t'
P
o

o
CL

(E

o.
c(l,

v,
gb

{r.,

tn
) (E
J

ct)
ct'
3
)
(l,
c,

,h

(o
c')
(u
Produksi per jam suatu bulldozer pada suatu penggusuran adalah sebagai
berikut :

q x 60 x E 3
O= m /jam, cu.yd/jam.
Cm

o-
E9

.t(l)
o)
E

(0-
!E'a
hr
b'=o,
9to
ut

O'L
-1J

(E
lrr(o

c
CD

cD.P '=
5E
#G

6
o.SUJ
=:lq)

'5'6?
t

Fc)
t,

o
E

O(JUJ

lt
9EE

o.JJ
<u26 L

U)

fc

3
(E
c
(g

+
tll

o)
dimana q Produksi per siklus (m', cu.yd).

J
E

(u
-
ll
Cm Waktu siklus (dalam menit).

.x
ll
E Effisiensi kerja.

-
o-
T'

JJ
=<u
p,5
'6E
crC (o
o

Of

ut
o
; 'tr' 1. Produksi per siklus (q).

.o-
· tr''z 'i,
·'·,,''i, R., .

'=

-o
!

,a

!(o
.g

-v,
-y.
v

6
o-

(v
:l(n

o-
o)
L

:,
U'

(o
(o

q,o,
(o
cT,
6)
c
o)
v,
:,
L
(o
C

L
o
i t·
/ I ';
e;', Pemeliharaan mesin buruk Untuk pekerjaan penggusuran, produksi per siklus adalah sebagai
\b:'.t

3 uii
tr

7Ef E
ul(EJ
ndisi kerja buruk
\Q0^'

•. ', «.. berikut :


o. ,.t$
o

(\l
I
x3
xG
duun
=
s^ TE
:,;IS

q Lx a
·Ji::•
,0$
.
JN
0r]
s

/7I

^?
5--clf:

-o
7)

E.:
-'-L

3.E

(l)Y
tr
>.cL
(o EDP
o
5d1^
-7aJ

c,
L(rO
Dimana L

.o)
lebar sudu (blade), (m, yd).

r?

e
P+
fiP
rE
_88
t13

.;(E

'G Es)

Eo-
.g
!
'6
J
.v.

Perbandingan Effisiensi kerja yang paling baik,


(l)=

(Da

o{
(o
cq)
L(u
U) .-

CC

LL

c
C''

CD

H tinggi sudu (blade), (m, vd).

I
sedang dan yang paling buruk.

(t'
C'

o-

a factor sudu.

O
N
ul
F
o
t-
C)

E'
E
TRACTOR/BULLDOZER
E.=
fE *e
.=

;~'
7
-v; .s E€ E E E
;*
EHI€r
;EBFr EEB : Hqi
:t;B{:EE
Tg;Er 5H$ 'g EPP

p(ELrC+,qcF
i=gE::,t
BE€=r E!F E f

S.-
gggEE,FEFEI;FgEE

EEEgE t ; a;i;
9+ id

Es'ss-E

Kondisi kerja tergantung dari hal-hal berikut dan keputusan terakhir harus
cEji;

diambil dengan memperhitungkan semua hal tersebut di bawah ini:


HEF $u€

a). Apakah alat sesuai dengan topografi yang bersangkutan. E; E


B.;
=
!-O

b). Kondisi dan pengaruh lingkungan seperti ukuran medan dan peralatan,
F E r

cuaca saat itu dan penerangan pada tempat dan waktu yang diperlu-
kan.
Eq?

fi E E
dd?i

c). Pengaturan kerja dan kombinasi kerja antar peralatan dan mesin.
G,Er

d). Metode operasional dan perencanaan persiapan.


I-
*
E

e). Pengalaman dan kepandaian operator dan pengawas untuk pekerjaan


termaksud.
f
E
nv,H nIE
*

H
X
H
f * it'd

Hal-hal berikut harus diperhatikan dalam pelaksanaan pemeliharaan per-


I ;EgE

alatan: z
;:E

0
Eq;
.o.,.r
B#':

a). Penggantian pelumas dan grease (gemuk) secara teratur. 0


co
44
EE
'eE
.Ha
E,
Et
E;

b). Kondisi peralatan pemotong (blade, bucket, bowl, dan sebagainya).


(t,
o.

c). Persediaan suku-suku cadang yang sering diperlukan untuk peralatan


yang bersangkutan.
@

16
17
tSg;sI i
=-S s s t

:tr
TE
:EE -a

E=(t,LL

-::o<uq)
I e
og

E;
E<o-:fF-c
E e,.s

ui
f=_)!Lu
P'€!E e,
EYC\ J
Y Gr-. ut.*
,

(o
ovr=fc

6
(g= L

},F-olz
--ut

tr' u,
Et
d F i5E
(uE;"f
f6O)
fC-

s
L='.P(E

56
Eg o!'-(g
rhJL

,2

rjfr EEEH

T'
E EFf

?L
$ giE.;
Dalam menghitung produktivitas standar dari suatu bulldozer, volume

g:EEE
X EIE?
lE
s E'''tr,;
E
E OJO E'
r i>J
j g,E.5:
Kecepatan maju, kecepatan mundur.

,=

-E_=Jg
(1 ).

)x EE
LPJ'-c,

tJ

oX:r L

b
(E=
tanah yang dipindahkan dalam satu siklus dianggap sama dengan lebar

.l.(l,f
-v;

(o
o
J(o= rt=
.U
E 6*
E
fr:et i

'(Jc
t,

3:5S
-to

otru_-ia!9

E' *8.
E ;E
,- j-0

CC
a-o
.
Biasanya kecepatan maju berkisar antara 3 5 km/jam dan
sudu x (tinggi sudu).

.-*

JiO

J o

-o -v.

€e

ft."=5 gi
O-,=
i;E

E
5
o-+-,E6
=E
.o.g
C=

b c
kecepatan mundur antara 5:7 km/jam.

Pd
E'e
e,-9
Sesungguhnya produksi per siklus akan berbeda-beda tergantung dari

.l.E
Erh

E8
9L

gE
.E

EE
Jika mesin menggunakan TOROFLOW maka kecepatan maju di-

E
s
type tanah, sehingga faktor sudu diperlukan untuk penyesuaian karena

q
E ,I!
=

E
ambil 0,75 dari maksimum sedangkan kecepatan mundur 0,85 mak-
pengaruh tersebut. 0",
simum.

E=

t=
L
a

cL
e
s
3
=
(E
b
;
Tabel 3. Faktor sudu dalam penggusuran.

$t

s
E

=E
+,

E
F,

E
=

o.
ts

P
(2). Waktu yang diperlukan untuk ganti persnelling.
o

J(E

lt
.v
o

E
(g
(l,

cL
o,

ttt
(g'
tr
(E

g
cL
(l,
g)
El
3
l=

e

(g

o
ra
3
t
Derajat pelaksanaan penggusuran Faktor sudu

=
J

:=
f
Waktu untuk ganti persnelling

(E

:
t
5
tr

E'I
t!
tr
o
o
tt
c
o

Er
o-

$€JrE I t- -y c-l- ;

ro o.E h

'.EHE-t
*E-E'5
tDl-

E 8 EE
(- (t
!:D (o
(J] t-
a
L
(o
c

EEiEna
*B.AE€E
4
Ei uie. HS H:
*E€--5t

H9E$;

'l,-roE

-y.FP
Penggusuran dapat dilaksanakan

o,
L-(Do,
cD cD
gcc
833
a_u_u
Penggusuran

(l)(u(o

Y,
E*,*,
g1) tr
'I

Mesin gerak langsung :

.t.
o
o,
ringan.
=; dengan sudu penuh tanah lepas : 1,1 0,9

oc)
r(\l
oo

.i
cc

CD

f(g
ctr
B€ =o

EE
(l)d)
cc
dengan tongkat tunggal 0,10 menit.
Kadar air rendah, tanah berpasir

.t
[f; 8 -c c-c- a

ct)

Ct)
EI,
dengan tongkat ganda 0,20 menit.
tak dipadatkan, tanah biasa, ba-

o
=

F
o
,a

E,
tL
J
han/material untuk timbunan-

q
rr)
o

.E
o
U'
c
F
o

E
cc)
Mesin-mesin TOROFLOW 0,05 menit.
9
persediaan (stockpile).

G'

riu J
#E
Y6S:u!'"E
'a €
o- ;;

C+1
6.sErrir*A

E'o.i E
di
.-106
'lf, o)
Jc-)l
(l)X
L'n
Po
(X) r-
6

(o
L

Pd 5=
{0 .= OJ c',1 'X
t--CL.'-
g:.5*;

*L
JCD

o)

(ofo-
O-L0,

(o(o
3. Effisiensi Kerja.

e
27,
P'€
-=(oX

Penggusuran Tanah lepas, tetapi tidak mung-


?(U
O,

-vr

sedang. k in menggusur dengan sudu Lihat tabel 2.

.t.
o
C)
clr-
penuh : 0,9 0, 7
.l-l

r"in

rt
YX
=

.;j=F.ne(o
EE

-a=^!

j(gta

JEi

J
E

.:
tE
9:

t!s

Eo.o

t
:

Y'

il!

E
a

h
il
c)a
6(
.E0
E L!

F crt
P
soc
g'L
.o
2
=Eri
cL

B
L-cr)
3
e
cno
(l,N
s
LJ
6
Kondisi standar serta besaran angka-angka untuk perhitungan produksi

riO'6
Tenah bercampur kerikil atau 4.
u,

(.)

split, pasir, batu pecah standar.

€ r F .E
EEY
e,IE E u'
H ts.E o
o.6'

r ri r, :
?:x EEt
\: cL'-
.'Y (o (o (o

'6
';EE

I
io-}l

gPG,
(1)

lepas.
CDv
0)e
:f :)
i.t
CU
C

volume tanah
<oL>(o
YtntE
r-lou
LS)
'(u@
I_C-

f €(uci
Pod)
cD:lX

G,yo)
c b'c
GI
' ':-
--- (oE

Penggusuran Kadar air tinggi dan tanah liat,

.t.
ftt

O
\

(o.
c)
E 3.-

I r 6
L

Faktor sudu 1,00


agak sulit. pasir bercampur kerikil, tanah 0,7 0,6
(-
c;

(o B
liat yang sangat kering, dan ta- Eff isiensi kerja 0,83
c

ut
nah asli.

s a,. .L
5
c *.-

(l,P
5. Contoh perhitungan produksi alat.
o-d

m_o
+-o

sf
'GE
_-o

JS
(t)

-o
:l
v,

P;:

PL
(r,
C')

) !-
(E
c

G'<o
:f -!

(E(u
JA

P
_!

(oC,

LJ
(Do
(E

(go)
I-6
-'(o

(o
)

o-
32_U

.qe
;:
€6

+l
Batu-batu hasil ledakan, batu-

gn
=c
ar-9

$J
.gc <tl
Penggusuran

Ho-
E:=

=*
o8.
EA
,,

E#
1 ). Soal : Berapakah produktivitas per jam sebuah bulldozer ( ±320
+j

.t.
o
@.

o
a.
o
(E

sulit. batu berukuran besar-besar. 0,6 0,4

'IJ
.--
{o

o
HP ) jika melaksanakan penggusuran dengan kondisi-kondisi

i5
;;€
=_
berikut :

srihg
trEs

Y.c=o
a)
.!

-ottrE
El(EcE
:,EJ
rc'6!c
trt(UI-
t-
r E.sE
b
-: ! rr 9-9
Kondisi kerja : -Jarak gusur = 40 m.

I lll
S

eL
=
'AG,Ei
tt,Jb
ti.r1(o :l

JJ
0 -fte

.7J

.iffi*oooo
PoX

6\
',

o
3 E 'l' 't'
2. Waktu siklus (Cm). Type tanah-tanah liat berpasir.
B-c
lEE

€ 8rt

-uE

*o)

-o :,
=-o
-of
P.J
-c. B

i,

.P
E
or:';rJ

J.-
JI.

Cvt
:E E

a(g
(gc
.,, T
:]E

:'.g

-: \ry
3C

N
o(J
o?
.(E

c
>1C
oE
o,
u, .-i-'
(o:f
Eo.
9E

g<:)
?
otn
(aJ

(l)
Waktu yang dibutuhkan untuk suatu bulldozer menyelesaikan satu Effisiensi kerja : 0,75 (baik).
'6

-=
vtJ

4s

t,
o

F,

Y,l/
*:
(0 - 3,7 km'jam)

EE
C'(o
EE
siklus (menggusur, ganti persnelling dan mundur) dapat dihitung sesuai Kecepatan :
'c,
cr,

:T
dengan rumus berikut: , (0 : 8,2 km/jam)

C\
ol* f P.3-El
ol-

c{

a.o.u

3C,= 3 i:-
(J

f=

f E,r
E E E;
+,t-fF(g -'16 =.Ec

.r

D D
L-6atJ
Edr(E(u-
u

E
o
cL
IUJ'

'

2). Penyelesaian.
Cm - + - + Z ( menit ).

i'a Eq
F R

.d6l
Produksi per siklus.
.E
T'

OlL(rN

.q_u
* g ggEg
J-LL c cE

dSE
(g
c
(E

lt il[il

PE3=

>ts

S:
ELo

'(,
Ar

.P
xo
.,@.

d@
f,
x
.E

o
,=

:,
(tinggi sudu) lebar sudu x faktor sudu

n
dimana : D = jarak angkut (m, yd). q
-i.'F
.==
B.s=
.E€
-'-E !'

CD-
CE

tr
F = kecepatan maju (m/min, yd/min). 1,59 x 4,13 x 0,80 = 8,5 m?'.
R kecepatan mundur (m/min, yd/min).
E

Z = waktu untuk ganti persnelling.


o

o)
18 19
rr\rrN+ o

f=o'
EEsss
Srrr
EO.Of3
=88tn"^
=
aOEJJ

4
ut
!E

63
bL
JO
z€
2E
a.
Oc
GE
d€
x8 -!,
U'9
8E
HP
G€

o=
A,
I6

stb
JE
o5
=; o
=

-p
ut2
urt
Jvt
Jg 6*
O=
UJ
E
Waktu slklus. 2. PERHITUNGAN PRODUKSI DOZER SHOVEL DAN WHEEL LOADER.

u . =+lto'
'er
Tr ; .Bol ,:

o-

oin.E
@a.lo
{ x 53lg

r-I
.oEcrl
-=
.lifFtu

\i\
e@
c)orl.i-?

EE= *

\\

??
E E.:3

.E 'E
Jr_Ell=

xotn

ffroEr

Etr-
EE

EE

.Y,
- Kecepatan maju F = 3,7 x 0,75 = 2,8 km/jam (46,7 m/min).

ED
c
E
Produksi per jam dapat dih itung dengan menggunakan rumus berikut :

d co
v

rr bo
-- Kecepatan mundur R = 8,2 x 0,85 = 7,0 km/jam (116,7 m/min).

3-l*
t,
I
at,
ILi l$
-- Waktu ganti persnelling Z= 0,05 menit. q x 60 x E

o-

F
!n

'E
I

+j
il

E
wa sos- [,+9_, 0,05 = 1,25 menit.
Cm

(') E
,7 467

-.9,r"r'
!,
.E

O uOu,

Y4'E

lr;
X + a F
'-vt '6 'G 'G

.-.,l-

dE

E
# E 5',

(EL
19O
-rt

rrrut
5E*.*e
aalf

ERJb
(UrjL

EVa
E-
.g- r Il

!r

E;8

(o
E
Sa€i
r ! ! EB] dimana: O

: il r= ::l
= produksi per jam (m/jam), (cu. yd/jam).
tr
Effisiensi kerja = 0,75.

.i.
-J
t-
q = produksi per siklus (m, cu. yd).

; F,,
Produktivitas sesungguhnya:

tta
F

ut
Cm = waktu siklus (menit).

E'-
..@.
-o

J
• Faktor konversi volume tanah :

c;

(!
I
E = effisiensi kerja.
Lepas f = 1.00; Asli f = 0,80.
to
i
5:l

r-
rSI $l

rE
I,
=0 v
8-'l
-Bl

d
L.
Produktivitas untuk tanah lepas : 1. Produksi per siklus.

00
(v,
il

o st
I
I

(u
E

crt
ilE
Ec
xEr
8,5 x 60 X 0,7 5 x 1,00
F
(o
Q = 304 m'/am. q =q4 x K.
i(g

1,26

g
tc

.y;

'e
J
E

:=@

Eg

-c,

lC
sE
i\co

;
2-x

(g

il
$

$E
U' rF

E
E(o
.l-, x

a,
c
f
o
fr

(U
c C"

(,
,n

o
(E
tr
f
lIX

.E
=o

Ilo

kapasitas munjung (penuh) yang tercantum dalam

rF
dimana: Q4
Produktivitas untuk tanah asli:
lrt

o'
o
o
spesifikasi.

(v)
o

st
ci,
\t

\-
lt

il

(D
d
8,5 60 0,75 0,80

\./ P
X X X

a J
(\t

rl +,
g.
(o

E u8;g"fi
=

ll -cGCLc

3 t EE
Q = 243 m/am. K faktor bucket.
1,26

fi€r r
E+EE

E *-3

v,c
J
Il(E

BE
'E+
-v.

5!,
E5
+,tF

PJ
LLLA

3E3E
\(!(:l-
(u(E(,
ES.:E
F,EE*
)-d!

(u
Et
o.g
v'-

F{
J

PE
(EL
g
fG,
tr-y

cLo
o,
Banyaknya tanah yang dapat dikeruk ke dalam bucket tergantung dari tipe

c.E h
L-
dan keadaan tanah saat itu.

5:
=

c=

:rBa

J._

u
t-
Perbedaan ini diperhitungkan melalui suatu perkalian dengan faktor-faktor

c
seperti tercantum dalam tabel di bawah ini :

o-
o
=
=

o
N
o
IU
E
u,
o
ut
I

J
SWAMP DOZER SHOVEL

(,,9'B8l09ZZ
o
cco
6
Lo
cN
(N

(,,
.

['gg t )g tot

r.o
$
...

,,ogzl )gr

N
(r)
@
N
ro
7 o io
co

(,,0'82)086r
Lo o»v
5
<tr
(N

i5
c
...
0 oi O
...
o
in
p
5 6 0

It
p
% «t cN
L (N
co
cN cv

l,g'BL'toL?
(,,t6)gtz
?
ouo
N
(r)
o
o
o
o
@

0
2 300(90.6") c p

o,
cf,
?

to
ro
sr
o sl
(N <t
r
R

i7
co
20 21
J(,
lo
IL
go
{

E
aaa
F

t
a

b
TAbel 4. Faktor Bucket.

ul
vr5
t Er
E ffiE
'e
gg
c,i

I
2. Kapasitas Bucket SAE.

o
d.:-v
6
AE 6Lu
IL
!
o
vo
E

L
Faktor

!g
E
a
E
-
o
tr
Kondisi pemuatan

-c
.E
E

:B
1'
i6
1'
tn
E
rc,

'.9:

{l)

3
c
C'I
Kapasitas bucket dari dozer-Shovel dan wheel Loader dihitung

3
(l)

(g
au
e
N

o
UJ

i(I,
o
iD
o.Q
===(tri,r(Ecr
tJ-Sgsh
EeEgiEeB

Et
E li , E t €

u
EEEESE

O.!trE-yE
c,J;.c;-c.:
9E (o -o .'o
o-

eEEEE
E€*gr€

E p E s,-9 ! P
=

E'-.Yetr.
c(E
FE)
i!:
o, Pemuatan material/bahan dari stockpile
)tu
Pemuatan sebagai berikut :

9_
'E

-€sE+E
atau dari material yang telah dikeruk
l-

ringan.

s:
-+
oleh ekskavator lain, dengan tidak me-
w

oq
c)
o-
+

.t.
merlukan lagi daya gali dan bahan 1,0 0,8

6-E
E
Penahan

;: rs fitll
At-
HE
Lh
lo ?
dapat dimuat munjung ke dalam bucket.
tumpahan

(Etl
F,\
r
Att E; € E : g rE * A E IEtIEg*=
Contoh :. pasir, tanah berpasir, tanah

'
colloidal dengan kadar air

<f
sedang dll.

.E
a-/4
'w

: esE f sEH; f EBn-rE;E E-8(E-Ei ;


EE.; g, -o gi5.:-
gEIEE;Bti;ie
CL )riz

E F F =- *
dH

3-iEs
Efs;€;
sH'sErE
e*(J(o
(o
c
C' CD

Pemuatan dari stockpile tanah lepas


ca,
fc

Pemuatan
E 5l==.9 l-;
P-

sedang. yang lebih sukar dikeruk dan dimasuk-


kan ke dalam bucket tetapi dapat
! O. (J

dimuat sampai hampir munjung (antara


peres dan munjung (penuh).

q
o
d
o
.:eEiiP

.t.
Contoh: pasir kering, tanah berpasir, 0,8 : 0,6
E:E
tanah campur tanah liat, ta- -

a
iEE,i;
fr4:
5
il
Sq.,ro€,

fll
Le bar dalam rata-r ata dari bucket = W

3if

fi Hi h
G'r-A
-=f,o.r=
EE-oaE
(l,L(c(U(q
3 H 3.8 I
.faatnt,
nah liat, gravel yang belum

il!i
disaring, pasir padat dan seba- Luas penampang melintang = A

(D+JP+J

,E!
'F!=l
Ee{r
5q

E
Hi

ctr
E*.
Ll
gainya, atau menggali dan me- Kapasitas bucket dengan 2 : 1sudut kemiringan

9La
muat gravel lunak langsung a

-
g
Kapasitas peres = Vs = AW 2/3 %

%l
E

ii*
dari bukit asli. ?2.w

g
+
{J
g
+
Kapasitas munjung = Vr = Vs + la + c)

3
;

*
E
:;E
-o-cP*-i5'At/,
fl s a€ 9€ E E
aL >6

*e;E
E
g:gE=-EEE
P E'I

E.E--E'o-yE
C,(g
=
(l,(9'a
LL_

Gl(E

c-Y
EF.i

Pemuatan Pemuatan batu belah atau batu cadas


T;}E?

*Ea*
;H c<o.Fi6
i'";€ i*

13(t)()C
'O!-tf
.-Tr*5+,
-saEE

x P6 =
9--.='6''a6

a
rr,..;

EE.9E'

E (o or-
<gcSF
belah, tanah liat yang keras pasir cam-

S.E g E :
Sf;*E

L-P+ri
EE;i
yang agak

ttrF<o!

P.8," d
6dii

=PEE
Kapasitas peres adalah sama dengan volume material di dalam bucket

E L _ro

:'1h
EE
;+ gs ;
E e-,3 .-P
Ey=Bell

ql_(o.=

-Ll-
(u
;?.+J

€='-(E
PH
PHcDs)G
uxcco
[E 55E g
a''+9

l-I
pur gravel, tanah berpasir, tanah colloi-

QIUA
(octr-J
sulit. sesudah material munjung diratakan setinggi tepiannya dengan batang

-r
AH E

gF
dal yang liat, tanah liat dengan kadar air
rfr.
C)

lurus, ujung yang satu bergerak sepanjang tepi-potong (cutting edge)

L)
o
@_

E-u
H*
.t.

0,6 : 0,5

9E LLn
EE$

yang tinggi, bahan-bahan tersebut telah sedang yang lain sepanjang tepi-belakang atau penahan tumpahan (spill

B
ada pada stockpile/persecliaan sulit un-
guard).
E

tuk mengisi bucket dengan material-

'E
E
E
-C

H
g
3
E
?

A
Kapasitas peres dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

O
6
b
E
material tersebut.

*1. P : 3.s €
(\I
-22%

-o
Aw

B
v,=

(g
ll

I
3 .
s;5EgE
EF;$$:;g
E*E; iE HE
ggEE;IEg
sE
Eg

-E

aa
L:(EPC+r(uCG)
(I,l(U

ruE

'1 f a+ !c c

L,v=Er5^co+j
EP
Cl

CrJ

. o.t(!96-cE

Pemuatan Batu bongkah besar-besar dengan ben-

NqE
'=-oP
ro).eJ 6E
.;;E.trCG'
E
LIO'^

+ro
E :EEE

Ff
!otr C.Y,F
f
> P= E g cLr

e.8 g-E E gt

=cc-o
-,J,

tfE Esf;g*

KYEC(l,
Ei
tuk yang tidak beraturan dengan banyak penampang melintang ditengah-tengah bucket (mm,

e--f'68
V(g(Etf(E r!L-
EEE:CL
yang sulit.

P.€
H E Ei5
a": t gF a'e

-g
E
dimana: A

(g
c
G,
E
ne?).
*r A; st
HE: BE €

ruangan di antara tumpukannya batu

E
hasil ledakan batubatu bundar yang

EsEi
E 3,.: P
le bar-dalam rata-rata dari bucket, (mm, inci).
rt
o

!s
o
rl)

=n,
.t.

ll
besar-besar, pasir campuran batu-batu
0,5 - 0,4

€;
tinggi penahan-tumpahan di tengah-tengah bucket

d
rr
a

ll
bundar tersebut, tanah berpasir, tanah
tegak lurus pada garis operasi (mm, inci).

ts
f
Ef

campur lempung, tanah fiat yang

3
= panjang bukaan pada tengah-tengah bucket (mm,

E
E
P
b
u,

tidak bisa dimuat-gusur ke dalam bucket.


in~i).

€-?t-

+,
orF
{- o}
t- u,

(o
H$.
E
)
'Et

o.;
-eE

(E

j-Gt
..
6tt
E.i
Dengan menggunakan perbandingan kemiringan 1 : 2 terhadap muatan-

Il=

(o=
g.€
J^

h1,
PP
(E-r
oh

Ev,
trc
s(E
LE
q6
reGl
=U,
6DJ
Be
E--
O'C
CC'
cD'=
Er
b2

-o
E'I
o
rE
munjung, maka kapasitas munjung dapat dihitung sebagai berikut :
trt
N
GI

22
23
E *;:E
IH Epg€
E

i =8r.9 !E
E eqE,E
s 'iiug
E rcr c(u
aa
s ASs H i s iE-
; E eE; test
i SEra .EL
e 61 r*t
(2) Kecepatan maju, Kecepatan mundur.

NI

%1.

:€E
'au
.v
?.w

HEE

E# B
5tcd
ecd-
(-,
?

=l.l

=;n
6.'o
-=?Afli
trH-
-ol

a>*
=*E
EEEI
c==f:
S((lrCr-t*i
-O e E
o'.EE E ..
a

g
;
Gigi-2 atau gigi-3 selalu digunakan untuk maju ataupun mundur.

+
il
+

I
Vr = V, '

al,
c)

(p!+
-{
@
g ¢ Untuk mesin-mesin TOROFLOW, besarnya kecepatan diberikan da-

(U
-

CP-tu-tt,
€ PE :=.g.r.eaP
EIEEEEEgg
: **,;t:HB a

=Er-rt(I,)|
lam spesifikasi dikalikan dengan 0,8 untuk memperoleh kecepatan
€sBgH#3 g r
dimana c =

iE €3;E
tsi
HE,;Ef,E
8; rEo
P5..uE
E
3;EEIEE-j fr E-T 3; EE$$E
g
; FftE;H : s € 'r **; c
P E.see j* y d 5 E E 5
panjang garis normal ke garis-operasi (lihat gambar).

*
yang akan digunakan dalam perhitungan.

'::
tggg€g
HAEiS;
Penampang melintang ini dibatasi oleh perkiraan batas tanah-munjung,
-;EbEi x; E"l* EE E.l*

E iEAt
E
garis bucket dan garis penahan-tumpahan. (3 ). Waktu tetap.

.vl
=*
.uE
E'=

EB
3e
o'\
c ':-
=
EE

0-.o
bS
+-o
* ts

E
;E
3=.

>EP
IE
Ea
gtefr

P i
or-

L.
Metode ini digunakan untuk bucket-bucket dengan sisi miring yang sejajar Waktu tetap adalah jumlah waktu-waktu yang diperlukan untuk ganti

ts
serta tepi-potong dan penahan-tumpahan yang sejajar pula. persnelling, pemuatan, berputar, membuang muatan serta menunggu

-cl
Siku-siku penahan tumpahan yang dipasang di pojok-pojok bucket sebelah dump truck.

E
,E
belakang tidak begitu banyak mempengaruhi pada perhitungan. Lihat tabel berikut
€ g.+"

o-E
ai

+J IE
3. Waktu siklus ( Cm ) .

L.cl

oE
cg)
L_
5C
CEP
E9
s>
bc
)E
(l)E'

d
E

-r',
tr,
E')
(g
Pemuatan Pemuatan
Muat & Angkut
meiintang

i
T
;*)iN
bentuk V
i

E
Waktu siklus dapat dihitung dengan rumus berikut :

c9 ct
OOC)
rooo
C.l C! Ol
looc)
ocici

llc't
lrJlll

c, Ar J
6VN
=a\
)=v
(!.cF" 3i6
(o(o(o
o)(l)(l)
LLL
(t)(t)o)
vt
LLL

g) o,
Pada pemuatan melintang. Mesin gerak langsung 0,25 0,35

tn
D D1 Mesin gerak hidrolis 0,20 0,30
+

c)
ro
Cm = + Z

co
o
=
(,)
an
F R Mesin gerak TOROFLOW 0,20 0,30 0,35
Pada pemuatan bentuk V.
rr

iE 3 E:g I E€ 25Ftu
rJl J
.2 6

s.l E *€E E EB EE.EiT u.)4


6;qA
o= € E.Eb € -
4. Effisiensi kerja.
r

Pada muat-angkut :

c.i -o
l.IP
D Lihat tabel 3--2
;

Cm = x 2 + 2

lrt
+

rob
.:(o
rg

PL
P

(D)
E

co-
L
.r7
(gC
c,
@!
tJ(E
JD
E
o-
L
ojr-
'r

Ytoo)

LLo)
.V Esa

g,
.o
CL'-
P

o-
(l) s(l)
f,
=
c
O

s
X
F =.2 V E ?
F 5. Contoh berikut diberikan untuk perhitungan produktivitas standard.
-= -=
*EEEE

.Z 13 E L tr
1)
.E

oou-(EN

dimana: Cm
35EES
E
C >rY:,

= waktu siklus (menit).


JA)
E

il[[lt1l
(E
(E

)u.tt-t-

0)d-' I €+
..\Ys

Volume ta nah I epas.


D
".rE

jarak angkut (m, yd).


.E6O(u

Erfisiensi kerja 0,83


.EE
.EE
!

},(l)
+t-c q,

F
EE
E EJ

>.ts
tu'

o, \-

= kecepatan maju (m/menit, yd/menit).


Faktor bucket 1,00
.j'
.E
L

R kecepatan mundur (m/menit, yd/menit).

=
.i
(J

ll
(o

h ?'a 'iittl+.
cxc(l)-o O--Y
P, €!
2
E

Contoh perhitungan produksi.


o,

waktu tetap ( menit ). 6.

-c
ES
a
oo

f
O'A
f\lz
-;

F?
l-L
E*
oi
8.H
ch

85
L!-
Soal 1. Sebuah dozer shovel D 75 S-3 bekerja memuat sebuah dumptruck
-,

J6

(1) Jarak angkut


d;
(Eo-
L-
(Eb
v,
(gs
LC
cr,
J

.e.
.r,
L
dengan kondisi-kondisi kerja sebagai berikut :

J
.o
P
P(I,

5
€EsH:E

o)
HS r6kHIE
E,.,3
)L
('tr-o
Af\
d)-'-(E
fiilll
6i * Yq
!D-'f(l)eL
5PE'a
OJ'a.P(D-
Metode operasi pemuatan bentu k V
-o

Effi-
Er t
PE

Pemuatan bentuk -- V
q)

(o

Pemuatan melintang
I
ffiE

Jarak angkut 7,5 m


sea$ =%9

-O

?
=1. Tipe tanah batu belah

6
5
E
-r(g

(E
c
.e -B -'lrid

(l,
E?C

(o
1· >(a2)

6 AiO
(Y) '=

E
dEdu

o
o)
C
(E
to :.9
K-Y
6 q,> > ^^eL
-'=1r-6 V -V
r .a
angkut
Jarak
so. • Effisiensi kerja 0,83 (kondisi operasi dan pemeliharaan

Lvilll
t-
.F
0, mesin-mesin : baik).

*X
di

Po o
tE

(E.l.
jo
il[
F
Fa ktor bucket 0,8 (muatan sedang).

L
ii
C

trl 6l
Kecepatan F%= 0 5,8 km/jam.

.9
o
cr

.1.
I
%= 0 =6,0 km/jam.
v,

'E
e
f
(E

co
cn
)

d,Lli

-E
muat angkut
EEEE
(l)fo(D
OL
co

Penyelesaian :

(Y)JJ
co oo

=U'
=
.Y.=.=
@ €€
o'EE
'eEE

9R
5
c,i ll ll
Nst(o

(oCC
co

xco
lllll
=.q.s
tr\\\-
*

E @.o.
p

Exx
rr @. @.
ltltll
tA
j'+=
= = 22

sU)N
Produksi per siklus:q 1,8 m' m? (munjung) x 0,8 Waktu siklus.

t\o

PP
qq

EE
EE
Ig
X X

Kecepatan maju
=
J
5,8 0,8 = 4,6 km/jam = 77,3 m/menit.
- Kecepatan mundur = 7,5 x0,8 = 6,0 km/jam = 100 m/menit.

25
(\I
!t

24
==

O f\l
JJ

cr,ol

';l, o!
f

cL2
E(E
ff,
or=
o=

E,.lr-
- Waktu tetap = 0,2 menit.

o-
E'
I
E
g- x
taJ ro-

g o
o
=

C x

o, 6
-G
N'l
ol-
nrl

o
Produktlvltas taneh lepas.

*lB
7,5 x 2 7,5x 2

oE

o'
(\I

d
I
ar,

lt

f,
E
o

G'

co

d
6it
+

o
o
- Waktu siklus Cm + 0,2 = 0,54 menit.

x
*

oil
3,5 x 60 x 0,83 x 1,00 _ 342 m/am.

\'(q
foN
st
(\l

.EE
77,3 100

lu
0

IEE

E'
o f;
E E,I I o
EIlgi|

lo
#:!
.E:
Effisiensi kerja. • o,51

o-
!
J

!
)

vt

(E
o

(U

(o
L

,r,
EEEil rf)iYo
Produktivitas tanah asli :
Produktivitas sesungguhnya :

<'i

(o
lo

o
o
oq
CI'

o
@.
o
x

0r,
o _35

9-(oF

v
O:<tr
x 0,83 x 0,80 _ 273 m?/am.

o
q.
b dF-l 60

o
390
o
rr

(E
aD

il

:--
= = 0,61.

$l
0O
t1
Faktor konversi volume tanah lepas f 1,00, asli f

-:
-trE

o
ro
0,51
-- Produ ktivitas tanah lepas :

c')-
'-E
__ 166 m?/am.
0 _ 18x60x0,83x 1,00
rr

lt

rv
ctf x o
N
0,54
o-

Ix
.=o
L
o
:ro

c6
(!
?x
Eo
- Produktivitas tanah asli:
0/)

(o

c')
1,8 60 x 0,83 x 0,61

-\
X

E
O= 101 m/jam.
ro-
sf

0,54
.H
:-r
E,"fgi$#Fg I iEEE;H.il;:q.
€EE{EEiiE i iE-Pl$"EE if
:jo:o)J(o
t€
:E .1
=
;€ *; iE EF\
c,-v
NEni
;c
nE

-o-o
ovrtue+,gr(A1\f-d+ci'o

Tp
e,i
EE 5e!.,-H,,

ODlz
50
E!
Soal 2. : Sebuah wheel loader Komatsu W 170 dengan bucket 3,9 m3

B'a
cH

E
E

'oE
p, z't

:
bekerja memuat dumptruck dengan kondisi sebagai berikut :
Kondisi kerja:
P'*

[srBsrf,
-- Metode operasi pemuatan silang.
- Jarak angkut 10 m.
;
-- Tipe tanah tanah liat berpasir.
'r

Effisiensi kerja 0,83


?E
gS

!'t"r'
:I-?r\
gEElqro.sE

Faktor bucket 0,9 (pemuatan ringan)


" ,, i ??'j=l;'

Kecepatan alat F,= 0 :7 km/jam.


,, oEE

R, =0: 7 km/jam.
FT ?'O'EfiEEEE
f g ig$EttEitE

Penyelesaian :
g.%

Produksi per siklus a = 3,5 m?


.5 EE
G
o o-
x

3,9 m? (munjung) x 0,9.


-- Waktu siklus:
Jr.J
3h."
.t.E
btb')
AA
.q--
€€
ti

E€
E- E-
(l,

• Kecepatan maju 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit.


(t)

• Kecepatan mundur 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit.


• Waktu tetap 0,3 menit.
10 10
.",

o'
F
;,
+

.:
u

E
E

Waktu siklus Cm = -- + -- + 0,3 = 0,51 menit.


93,3 93,3
Effisiensi kerja 0,83.
Produ ktivitas sesu nggu hnya.
-c

Faktor konversi volume tanah.


Tanah lepas f = 1,00
Tanah asli f = 0,80
GI
(o

26 27

N
,e
Pru
Y,r,
urv
urbxo-
O- 'A
u8
)-.
F

E
I
e
E,
o
iJ
O'r,;-t
DS

Y(o
6-
oP
oc \Z6'
3. PRODUKSI EKSKAVATOR HIDROLIS.

FI
IL
{
I

T
-!o
Tabel 4. Faktor buoloet

J
a
o
L
Kapasitas operasi :

Y
!
:E

lL
.v
Kondisi pemuatan Faktor

..,
tr

co
=
E
o

o
E

l-
0/)

o
q x 3600 x E

v
Q=

=_
ir

s E p =s.: e € E E E= i# aE E E e

€iEt
'E3c,tr'r'

Jl-
--93
Menggali dan memuat dari stockpile atau

EE;
Ringan

E!*E
E'f; i € g . E, C (E O).= O r E*

Eg;i*,
r''

c
CD
(E
c

F='cO?r-
L-cDag(E
EE€=E 5.5

X
gorlZP
E

--!& (u

to g
Cm
material yang telah dikeruk oleh ekskava-

Is€
oo-
produksi per jam (m/am).
O crc) I!

5
EEI;= 4i
'A 'i 'a'q

-9cfE
?
i i; E
.-q,v(E
E
(E
I-
(so

b. h.;E
dimana Q
(J

,,,,o'

99::os
Lr. *=J

au
t=q,
L
tor lain, yang tidak membutuhkan gaya

_.tr

=.*
=
itEc'
q produksi per siklus (m). +

qX.

.t.
o
o
@
gali dan dapat dimuat munjung dalam 1,0 0,8

I
Cm= waktu siklus (detik).
EJ

6L

(J
bucket.
E effisiensi kerja.

E*

E
E
E
'6
Pasir, tanah berpasir, tanah koloidal

$tJ

F8
H€
-'d)
dengan kadar air sedang.
o-
ro

'a
t-
r

1. Produksi per siklus (q).


b

v,
\l

q =q4 x K.
cr€
rE
frE
x fr:z

U'
€(l)

f.H$
-s:;.::E

iFH E s;;E
gEE eEEIi

'EE i
Sedang Menggali dan memuat stockpile lepas dari

c
cl)
.nrl

$II ;;E;F
q,

#
tanah yang lebih sulit untuk digali dan di-

-i.
E

J
aJ 'tr
rU;
E

'a
J+

+,

Er
dimana = kapasitas-munjung menurut SAE (di dalam spesifikasi).
(u

lIv

I-

E+,.H

(o
C'

v,

u,
tu=
E9
1"J
(u_o
?.Y
t-.F/
f=
o)9
c -r-

LA
lut

o,

(E
f,o)

=o)

e
keruk tetapi dapat dimuat hampir mun-
K faktor bucket, lihat tabel berikut :
C,
L.

jung.
+

o
@.

c)
(0
0,8 0,6

E
Pasir kering, tanah berpasir, tanah cam-

.t.
sE.}Eg

i
s :;E
puran tanah liat, tanah liat, gravel yang

PH it
belum disaring, pasir yang telah memadat
IJJ

ctt
lz
Y

F
o
E,
I
e
E
o
J
U,

o
E

g
UI
J

x
o

o
F
E
EKSKAVATOR HIDROLIS/HYDRAULIC EXCAVATOR.
dan sebagainya, atau menggali dan me-
muat gravel langsung dari bukit-gravel-

(u
asli.

Agak -

J-

=s!8869

;.EE.E=EH
E +,3+j"EO)

-g
+ggFi=

=g
Menggali dan memuat batu-batu pecah,

E;s€EE
F.=
E 3E SE
El'
(u .'-

rt:ttie
E
)

1-l-arr*t

CLg=-LL
I
=

i g an

gE
sulit tanah liat yang keras, pasir campur keri-

[] j:
a

Ef:
kil, tanah berpasir, tanah koloidal liat,

-'=.y, o,t
.J
+ 0,5

€s

o
(o_

i
Lct
tanah liat, dengan kadar air tinggi, yang 0,6

.1.
qt
telah di stockpile oleh ekskavator lain.

L'.-
Sulit untu k mengisi bucket dengan ma-

A,

E
terial tersebut.
c{ N

@
(o
o N
F

2610(8'7") 7110(23'4"

af

srEEE;
$EftEs
3E-t

E SiEe*
:F;:iE
i-oI';dts_d
Sulit

{J
Bongkahan, batuan besar dengan bentuk

fi
(r)

r\
o
F

o)fl

=(E(J
E,E 5 E €
?C-90=
2320(77"
6

a'

6
-r\
F

N
O)

cr)
sf,

(o

2135(7')

r:A*rz
4975(16'4")
ta k teratur dengan ruangan diantaranya

F*;E *

r g e i{

o
$_
0,5 : 0,4

lo
.1.
batuan hasil ledakan, batu bundar, pasir

(g CL-C
. campur batu-batu bundar, tanah berpasir,
(,,9,6) gBBz

5 ? tanah campur tanah liat, tanah liat yang

=
Luo
0
o
sulit untuk dikeruk dengan bucket.

E
cN Lo
co
co
cV-
B O.

;3E
*
-vJ

F=B
v(E?
2. Waktu siklus (Cm).

.3 -t-

srs
Cm = waktu gali + waktu putar x 2 + waktu buang.

*e
.e€
u

IP
e8
E.o

io
-v.
t
g iE

(E.ct
di
E
xL

PE
tr
=:
2675( 8'9") o

E'

.2
.c'
sB

.(E
• Waktu menggali biasanya tergantung pada kedalaman gali dan kondisi

.F'

(u
CI
(u
E
(E
c
c')
(g

c
c
o
(u

c,

(u
3585( 11 '9") 5
cN
galian.
@
N

28

N
o
29
!)E
jr,
===
.v,

xv,6
Waktu siklus (Cm) ..

P,PP

E
aiahB
==J

JJ(O
(E(oG,

g2'a
1.

!
J
=
J
E

.P
o

€,
Waktu gali ( detik ).

v(g
waktu perapian + waktu travel.

+e

(E
o
i(u

:,
3
(tl6
e(E
-Y .v

l-r lo
cL
6o.
!Ed
SE
=

3cL
Waktu siklus

--
.eG
.- t-
er
)zY
EE
5E

a)
E
Kondisi gal i/

ir

.I
!
panjang perapian

cn
E
c
c,

(E
G'

(u
.E

E'
(U

U'
Agak sulit Sulit

a
Ringan Rata-rata

ED
=(E
Kedalaman gali. Waktu perapian

.(E
.v,

P
kecepatan perapian.

(o
ct
o.
(l)
(o
(g
tr
(,
(l,
ct
o,
(0F0o

O)F0O

GINGI
ro ,\

(o@o
()(\lsf

(\l tt

F
EEE

F?E
F
Eb-o
Om
ltt 2 m 6 9 15 26

ge5
Kecepatan

*Eg
E s-Y
?
FEC
Psr
11 17 28 Panjang
·2 m 4 m 7 perapian
tebing

o,
( m/detik)
o'

4 m lebih 8 13 19 30 (m)

ot-338
sr(JOOO
0,2

dor$9
rrrE
- 0,5
• Waktu putar tergantung dari sudut dan kecepatan putar.
€s
!Et

€E
a
B
J

a,,
+.

sf

tllll
IJ.
3
c

fvt3
f,3

CY
EE
0)
q
(g

o-
(E

(D
8,
c

LJ

c
(o

f
o.
)

0,1

o'
tOFC!lf,
0,5 1

A
1'
.y,
g

fl
Waktu putar (detik). 1 2 0,08
=
4 0,05
U,
t3

,y
t

+,
li

CL
a
(o

lu

(E
Sudut putar Waktu putar
4 -- lebih 0,02

?
oo
oo

88

sf lo
sf O)
tJ)o

f\@
.t..t.

45° : 90° 4 - 7 .t..t.


90° + 180° 5- 8

'r'=6
tIJ UI
EEEilE
r+-
'a'.,,-9.u

d.ogttllll
Effisiensi kerja.

Ooltr
ut.rrP=
(l)(l)!-.lc CC.sqcr
2
+ 0,4

O(o(olc
sf,'=P
c!.L--Y
o
=

'l'
t_9
Effisiensi kerja berkisar 0,2

<oO-oti',n
L-ffq)
Ur^J
B
O

J
-o

-o
J
t

-o

6
;P

E
(o
(!
)
3
(o
c
(r,
o)

tr
cn
o
(o
(o

o
,r,
o-

(!
E)

o)
E

tr
c,?
(o
c
E
(g
o)
L

\L_to
• Waktu buang tergantung pada kondisi pembuangan material.
.EirE
8Fts.9
EEg',A
cuPb

vu-(u

TL <.
Satuan ( detik) : Pemadatan.

(l)

cDl
olt
(ol()
ol-
3600
:.J

rn (7)
@(o
'E io
+(&

-vJ
.1..t.

.(l) q,
u
.gb

=o)

ull
cl-
lr-O=
5E

A= (Le bar bucket --0,3 m) x panjang bucket x --x E

-YE
-o c!
=L
cD

x
Ke dalam bumptruck

x
o
(I)
J
G
c :rl
o' c -i'
x b4b
r!t+vrv

I
5 - 8 detik.

I
Cm
L

c-O =

-Ke tempat pembuangan 3 -: 6 detik.

-\
g.'a
produksi per jam (m/jam).

(E
TJ

n=
dimana A =

Y gE
E
s
9

q)

3. Effisiensi kerja (lihat tabel). Cm = waktu siklus (deti k).

lz
effisiensi kerja.

?
E
o-

=tr
a,
E
€,

(!
(E
(E

l,r,
tr
o

Pemel ih araan Mesin

Sl neH=;o --=P
=
===4=r6.ts5
.}I J Y C J
-

; iiii:t;€e
Waktu siklus (Cm).

3 q E E -., P-E .=
a'-ocLFLE*E€
otgro:<oc.:alc
1.

.(u!
vo<
EE
'd
E B!

Kondisi

JC(l,O)
E
E

s-v2
6o ,,

E
#t

.1

+
e
6s

ULL
E _
Waktu siklus = waktu pemadatan x jumlah pemadatan + waktu travel.

(t)
(\,L
.Fl-
ts
c
*E ebqE e

q).=.u
o
IEA.- 9
= E t A g E 9^*

(s€oo.g
:j *eEE
o-Y

F r\ (,
=3

5 r .t..t.X.*
ooN6nlE
f,
'-6

Baik Buruk
olE
J

o,
J

Operasi
o
E
o

Baik Normal Buruk sekali


sekali

S.s .i [';
Waktu pem adatan 4 - 7 detik.

n rr rr f,go
Alat
Jumlah pemadatan = 2 -; 3
qi .n o f, fJ
J
-ru -to

J
E

do'cio-
G'@N6D
crt\F(oto

o'd o'o'
ER36

ddcrct
(c,
Fr\@l,)t t\

o'do-d
oroo$t(\l

ooooc)
(v) O st tO
f\ (O (g lr)

(O (c, tO \f
ta
(D.

Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63

N
' o E.=
Waktu travel = 8 ; 12 detik
J E P PE

0,65 0,60

'FE+
Baik 0,78 0,75 0,71

t o-o
.o€t

crJ
*dE
Untuk menghitung produksi per jam kombinasi pekerjaan perapian dan

a- b 9'a
3= I
c E'€
Eb:,
H-.s
5E= =
o- 6r*
E
z 6 68

tO
=LL

pemadatan (yang biasanya digunakan pada perapian tebing kanal, maka

o-.Y

L
Normal 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54

C IIGI

-v
=.,

C
waktu travel tidak ditambahkan pada waktu siklus-Produksi trimming

J
J

Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45


(m/jam).
J.-

Buruk-
o'
$I

d
8

d
r\

ct

(r)
si

(\l

E E
IX
0,50 0,47 0,42 0,32

O-
0,52 Produksi perapian x produksi pemadatan

c
E
E.
:f
x +
ri'
c c
b
sekali

lz
E'
Produksi perapian + produksi pemadatan.

+,
'o.
CL

E=
J

C,
L
(,
o.
E
(l,
(u
J

ar,
o L
o
CL
(l.)
C,

(o
l-
U'
o
&q.T'

g
.E.dilrr
€,-.L
tnP
.!JG'
-(l)

drI

Perapian tebing.
Er
ai=

3600
J

("-
A(D't(t,
ofr0D

.q

.g
6

E '3i:
v.q6i
8E
ct
(EOI

cLE
CL
C\'
ED
o
.E

A = (Lebar bucket -- 0,3 m) x panjang perapian x x E


r':-(grtsX.v,.2

Cm
!, 'a

.9.
L.
;

alE

LgIL

dimana A = produksi per jam m/jam.


Cm = waktu siklus.
..-
?,

E = effisiensi kerja.

ca,
31
GI
c,

30
UJ I.U
.2 .2
-(l, .9
e,,i

Jg
,J'

(l)(l)
6i<o
2. Effisiensi kerja.

t?-'
-o

;€
E e * t r ct g r e*'F

!.=i5.=ts+J(E
v

A
c,

.t

d
N

sE6--i8:
o

EE;#Eh
E:'ET
El Edr :f;
.{.
kapasitas rata-rata dump truck.(m°, cu yd)

o)

llllillt[[ilil

!E
l:9t'
b

sTruLEGTB
E.EfiETE
E.',
(o
L

c(g
G,

3
(o
z

FFE
I
Effisiensi kerja berkisar antara 0,2 - 0,4.
kapasitas bucket dari loader (a?)

v*, +

^
z
q1

(,
K = faktor bucket dari loader.

= :,
Cm, waktu siklus loader (menit)

__+\

-'
r\
(9

ro
c)
J
lt

g)

A
BgF
v

EF
50 kg D z jarak angkut dump truck (m. yd)
v,


g 'E'=
(,

.='
s
rt \t

E Eg
= kecepatan rata-rata truck bermuatan (m/menit, yd/

3
e8

3
llll
(q 4 ton
\*

4.000 kg menit).

EE
N

.E8,
FP G -v'E
E+
kE E Es
&
kecepatan rata-rata truck kosong (m/menit, yd/menit).

PB
gE

:I
Es
!c
$t
\t

(\,
N
= waktu buang + waktu standby sampai pembuangan
..

E;E
mulai (menit).
ri

(J
E

F 1 cm?

'a.EE.o
'8

.G'

;88J3.:; s
rogr?q
s.

=E'a9-c
,, EEB; i*€FE

E
waktu untuk posisi pengisian dan untuk loader mulai

o
6
g
c
E
L'
fLJ(g-n
c

b+{E-g!
$

trlJrySa
(g
t6-E'Hh
Gaya tekan mengisi (menit).

= 3= =
giEEtr g#!=;
A;o,
<o tu.C

E
b
EE!85 i:sEi
(1 ). Waktu pemuatan.

-:'=
gr !r^
* ;

=E is
d
Fc
Waktu yang diperlukan loader untuk memuat dump truck dapat

PE'E

s? =tE; fi!sg:

5 1^
E
E
q
S cg
P0-O;

(d
-l - ol
-vl
lc-L

(\l
dihitung dengan rumus berikut :
F

lr)
c)
.Y

tl(9
ll

sf Hsf
SJ
o Gl^
il

C!
6
o
E
q,

(o
c)
o
_50kg 50 kg/cm lr>ll(o.

x ..ll

()
E

lt

o
E
F = 4 (20 x 20) cm = 1600 cm?
.,

1cm?

i
rq

'A
to
Waktu muat = waktu siklus (Cm) + Jumlah siklus untuk mengisi

E
(u

cc) o
Gaya tekan :

ol l()
dump truck (n ).

N
_4.000_kg
F

oi
ro
le
!or

il

C')
()
E
2,5 kg/em
F
I
C)

1.600 cm?

s-:
r*€EE,

d
--:
E:
=:ro.
(a). Waktu siklus loader (Cm,)
3
{.=c,-(o(gC,(o(o

t=!;.roE1r

; I 9,5 i: 2;
J(J-Y=;
a e= tE"e t.[
fJIZlzYJ
;_)J)ff
LartP+.p+,
OrJ

E!PE3PP
VLL

.-€E
i5.sE
1.

€.Eii
Perhitungan waktu siklus.

;.9*
.o,=o5=5:l

;: c'-
Waktu siklus loades tergantung dari tipe loader (ekskavator,

pEi
;EF

tss
9oo-
E -=

EEr

L'.'
= -c,ic"i+ri
Z ==B==

.()f,tr!
:
"IEE P
8'a
'1 rgcEE<g

i= 5
PLI-FEh

JoEc

loader roda kelabang, loader roda ban dan sebagainya).


ATEEAE
;i i_ eE8
Er

HE
a't!'A
d-1)
roLo
(UJJ

(l,eP(L

/.rLL
Lf,EC

Waktu siklus dump truck tergantung dari beberapa faktor:

.:
Lihat juga mengenai perkiraan produksi loader pada bab perhi-
EE$ EE

JE;
|. P+r*

c(oio

(JGI},

1. Waktu yang diperlukan loader untu k mengisi dump truck.

ru
tu ngan produksi loader.
2. Waktu untuk mengangkut tanah.
€E'"
E

.Eo
EE c-
o.i

tr

3. Waktu yang dibutuhkan untuk membongkar muatan material.


4. Waktu yang diperlukan untuk kembali.
'6

-(,
o.

'6
6

b
E
)

5. Waktu yang diperlukan untuk posisi pengisian dan untuk loader mulai
'.2
Fte(E
o:l"e
c_ilttl
(r) 'a
.

mengisi.
=6
iE
=

cvol)
oo +
+'.

$
-!rF'A

rirP
f

+ +'' *E Z
.t(-)JtE-?
ll E i*

+'EaO-

Waktu siklus = 1 + 2 + 3 + 4 + 5.
ol
1-

cm. - n.c
i

l(E='(o
tFJSJ

!_,
IL

r -. JPJ tr y =o.

D
a

+
s 3F

4
t)
.t7

t a
S9-E

t .m, V, + '
-V+( i
BE cl
<of

EP €
3k

Jg
B-d i

P c')
-E

(0-
=3

waktu waktu waktu waktu waktu


dU

T'
+-.
f
t-
(o

muat angkut buang kembali tunggu & tunda



E

tr

E
ll
B

dimana Cm, waktu siklus dump truck


.<1'
?Fu

'A:r-
JC)J
c

.cvl

.o
ll

J
c,o.

-o
f
tn

g
c(o
cn

'a
.G
(l)
)
(q
c

(g
o
(l,

:,
c
5

E
c(l,

n jumlah siklus yang diperlukan loader untuk mengisi


ts

dump truck.
,I-l (i

%-°1,
c

K
(It
(\t

32

ct
(v)
33
3
;€8*
So.^!J
-ctstse
'a 6 S E -6'v

Ef

E € E: If""- Ert
:aE
v,Hr
-3 E
E'tr

*E
'ats
'a9
EF>,:f-t

E
3 E;; EE I3
IaEE

Ev,
"
tsre EGEi
a s
,

rg(E
o LJ
=cr
?(E

c.=
o=
(b). Jumlah siklus yang diperlukan untuk Loader untuk mengisi

!
.E
F
rrt
F
3€

tr
t(E
o

o
Tabel 5. Tahanan Gelinding.


E
c
)L

E l E €: l.e +€
dumptruck sampai penuh (n).

lZ
FLJ.-.

(u

IE
F(9
Daya muat dump truck dapat dinyatakan dalam kapasitas volume Tahanan

(tt.=
ctt
otr
J
vo
!te
Kondisi jalan kerja

(E
U'

.g

0,
(E

tr
atau beratnya muatan. Gelinding

E"
is ls qs
<o

g=

F--' Ii
>6
o-- lx
Ea
E> f u-
,
Jika daya muat dinyatakan dalam volume :

Et Eg Eg Et E
:E gE:; s*
t#E $; el rs; d Hg
si$ *t Ef !;E i I5
!E;
sii
ggE s e 5* s

;*- E*ET *E ;P C'(9


Terpelihara baik, permukaan rata dan keras

lllllt
Kapasitas dump truck (m , cu'. yd).
c5
ll

bs
st
IE
l-e.;)

lY
lo. EH
l.-J.-

l* Ec
l-
Itr

IL
t> la
lo
2%

lo
II-y
l-
l-o
t:
It:
l-Y
Ir
secara baik dan rutin dibasahi, tidak ambles

r-,
n Kapasitas bucket (m', cu. yd) x Faktor bucket.
karena berat kendaraan.
-Y
E

J -L

-t;
o
*E V
-o- o

ty
(E'P
30-
.t $;
GE)

g
I

Jika daya muat dinyatakan dalam berat:

EE E; EEg E =83.
Sama seperti diatas, tetapi permukaan jalan

ge s: --sE s Ei
Kapasitas dump truck (kg, lb).
tr
II

(Y)

}R
ro.
3,5%

r)
agak ambles karena berat kendaraan.

-o

]f

-o

.2
(g
(o
3n

v,

o
(E

:
(l)

G)

x
(E

o
x
(D
(,
o
tr
n Kapasitas bucket (m>, cu. yd) x faktor x berat jenis.
$i *;EE 5; P€
it i;c;
Es;s*E EEEi f r:giEEElEE*
EEiIEilEiEEIEIifEEigs

EIEEtigEEe'i:E;*fEt
i;EriE
;flitEF
3{gfiEEfi$PEEEig;t
Kapasitas bucket biasanya dianggap kapasitas bucket yang mun- Kurang terpelihara, tidak pernah dibasahi/
ju ng, tetapi tergantung pula dari sifat material yang dikeruk. disiram, jalan ambles karena berat kendara-

Es
i;E; g f;t tiEEf*_igtt

ro
Faktor bucket ditentukan oleh sifat alamiah tanah yang dikeruk an. 5%
atau dimuat. Untuk dozer shovel atau wheel loader faktor-faktor

5st r
Kurang terpelihara sama sekali, dasar jalan
dapat disesuaikan dengan faktor-faktor yang bersangkutan yang
tidak dipadatkan, mudah terbentuk jejak
tercantum dalam Tabel 4 sesuai dengan kondisi pemuatannya.

eq
6'9E'Gr
ro
kendaraan/lubang-lu bang. 8,0%

ER
I
ss i G

10,0 %
g;gE -3tH=ts*;fi;E

(2). Waktu angkut material dan waktu kembali. Pasir lepas atau kerikil.

g5H pgiffrt;i
€:E EiFE: g;E;

=
Waktu untuk angkut muatan dan kembali kosong dapat dihitung de-

ri
Tidak terpelihara sama sekali, lunak,
:6, $ $EigE€$$i$g

^l
Bs
o
ro
ngan membagi haul road ke dalam bagian-bagian yang disesuaikan

E
.1,
berlumpur, berlu bang-lubang. 15 sampai 20%
dengan tahanan gelinding dan tahanan kemiringannya, sebagai ber-
ikut:
(a). Tahanan gelinding dan tahanan kemiringan.
Seperti telah disebutkan diatas, jalan kerja terbagi dalam beberapa
bagian sesuai dengan tahanan gelinding dan tahanan kemiringan.
Gaya Tarik
Untuk mendapatkan tahanan total, kedua tahanan tersebut
T
dijumlahkan untuk masing-masing tahanan. Tahanan gelinding
untuk jalan kerja dapat diperkirakan menurut Tabel 5 berikut ini
disesuaikan dengan kondisinya.

l-J
-ru b
(E.=
d,
Tahanan kemiringan dapat dihitung dengan anggapan bahwa
kemiringan.

c
I-
8,
dapat diam bil kemiringan rata-rata dari bagian-bagian jalan kerja
yang dikonversikan dari derajat ke prosen. Tabel 6 menunjukkan
tahanan kemiringan (%) yang dikonversikan dari besarnya derajat
F

.E
E
-c

E')
c,
(o
(g
tr
CN
c,

c
c
sudut kemiringan. Tahanan gelinding

Gaya berat
(Y)
sf

34
0
€a
F

(9

J
F

st
o.
E
o
E

C)
Gambar 1. Grafik Tampilan (Performance Curve) untuk travel.

G
E
o.

J
G
o

-:o
b

E
E
a
tr

tP
eE

:,
B

=.

,P
o

tr
Tabel 6. Tahanan kemiringan (%) dikonversikan

\o
tlo
ll

3
'E
F

FE
=.8

r5
tt(E
d

L
t!
g
tr
o
L
6

(u
o

o't
(EL
F E)

o
cu,
(EJ
atl
G'

6._
dari sudut kemiringan ().

-s

(000[16)),
§

o
o
o ) Sudut(-9) % (sin

Ca
Sudut (-O) % (sin )

t,

Es
Sudut (--O) % (sin

be
CA
C"

E=
)
s
!

v,
tr
c
=

v,
at
c

(00o
I
I

I
Berat Kotor Alat

g
3 g930
9 0ox1ooo»
,
110
199
90
89
70
60
40

l=

FVL g g
3x 3x
oo
O) (\Nc\tc\tNsl(Y)00cDi

(\rc\Nmc{c{C\rNN(r1

C?CDoD\f,stsf$\tstlr)
r.ri F' <ri o' c,,r'
@rON(y)@rf,c)lr)O

oo
21 35,8

o-

FC\CDsftO(Ol'-@O)O
19,0

F(\(y)$1619r\OOrC)
11

lxo
@tO(\lC)r\lfrNO)(O\t
1 1,8
8¥o'+~
et
10
?p
@0
_ft!20
(Kgx100)

[]
O N sf l') r\
oq. rrr-
12 20,8 22 37,5
(Y)LOr\ooOC\oCUi)F\

rrFFN
3,5
(\l(frsflJ)(Or\@OrO

2 (A)i

(6urpurlaDueuel{el+ue6ulrrure.
6
3 5,2 13 22,5 23 39,1 c

. 8,
i 5
£
24,2 24 40,2 I

of ol
4 7,0 14 %
I ('.)
l
5 8,7 15 25,9 25 42,3 I 45 S

-- E6
c

CIo
50

vo
Gerak angsung

oo
EE'
BF
2

, R, E

:l>
cq)
o)L
l

telot ueueqel
40E

llndurrg
5

c.i ri r-' oo' d


43,8

<o.
10,5 16 27,6 26

-c
6 0 Dengan converter momen
0 «

0)
L
E
o
E
o
c
35

cY) (DNN d{
lr)
£ t

ff:,r,600
I
c
29,2
O) ()
45,4
~
e{ or. to- -.
7 12,2 17 27 cr I

O(Om -
I 30
26 2 £
30 I
z

"--)ueueqel)
8 13,9 18 30,9 28 47,0 I 2s°
________ ,I _ 2o z
32,6
N

9 15,6 19 29 48,5 c
c
c
tl

10 17,4 20 34,2 30 50,0 c

=
10

-
10 c
I

fG -4b

TL
Ql','
,
'
+i,JO
s;ri*;::f Eie ,EEEi
(c). Cara memilih kecepatan travel. O.
E E BE F :Et t.I lo ;EE€E:g
E ii;3 EfE Etgg
-i()
EgEEEf =Ef

EtElt
fi

0 40 50 60

EE

f
,EE=:i€=-
Kecepatan yang sesuai dengan tahanan dan kecepatan maksimum
:?8ts
:eIEiE€E;
EfE+F-:FE ?

EE :ECE: I
0 10 15 20 MPH
ho ;sgig 25
E.:P,i; eEP:e=#
BEE

30
dapat diperoleh dari grafik terlampir (Performance Curve) untuk

V
Kecepatan travel

'6
o
o
0)
o
o
o
c
(o
Travel dari Bu ku Kata I og Pabrik yang bersangkutan.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
E

Tarik garis vertikal sesuai dengan berat kendaraan (A) dan


*;EE;:
;t,

Es;E= j
E'p=E=aE -as-cA

beri tanda pada titik B yang menunjukkan tahanan total

gEEE

E-:f
EEJi

.5oJ
Kecepatan maksimal yang diperoleh adalah merupakan besaran

Ef,(o;

tE_g
shE
-c
€ =t*E '-

obi
_gsE
BEzE
ct
E ET.E
ro f
triE
>(l)c=o='
(ucl*6.
c>!iE
-E]
A.-lH
(l,-v

EPB
L(l'=
oc

(oE
E9E
PEc,)
o(uP
(aC(t,
-O tr
E9E
E9,r
rgi LiL)
(jumlah antara tahanan gelinding dan tahanan kemiringan). teoretis, dan untuk menyesuaikan dengan kenyataan sebenarnya

-9 -'
(l)C'
Kemudian tarik garis horisontal dari titik B dan beri tanda
r E; E :E H-=i

E&r
=v
haruslah dikalikan dengan faktor kecepatan, yang tercantum da-

I
titik C dimana garis tersebut memotong garis rimpull dan
Iss= EE;;EE

lam tabel berikut.


dapat diketahui (E) untuk rimpull.

E
E

E
Tabel 7. Faktor Kecepatan.

E
b

6'
t ;*iEi
i

- Untu k kecepatan travel (D ), tari k garis vertikal ke bawah dari


i
E:=E"tEs

titik C.

GT'

EE
Panjang Jalan Jalan

E'5
GlE

(lti
EE
gt(uc

to=
trJ
,o,

,q,
Ii3Eg
;EEgE

Misalnya : Untuk travel suatu kemiringan dengan sudut 22%


EEiBE
-)

A;$-s
E;3t*
g:EI?

J
menanjak

J
dari jalan kerja, m. menurun

E
a,

(E

c
d
serta tahanan gelinding sebesar 4%, suatu kendaraan dengan berat
E?-rir

20 ton harus mempunyai rimpull 10,2 ton dan kecepatan travel = +

ooooo
oSgggg
olJ)ot.()c)
0 - 100

o()oooo
of
aaaoroo
oooooo
aOLoOtou)

oooooc)
88RS88
tfr(O(of\N@

oc)oood
\\@-oq.@_6
9loaotoc)
0,50 0,70

.1..t..t..1..t..t.
0,25 0,50

.1..t..1..t..t..t.
lttttt
5,0 km/jam untuk gerak dengan penerus-momen (torque con- +

(\t ro r\
100 - 250

cD- tr,_ (o. (l)- \


0,35 0,60 0,60 - 0,75
verter) dan 5,5 km/jam untuk gerak langsung pada waktu maju
+
(\rI,r\g
250 500 0,50 0,65 0,70 : 0,80
dengan gigi -- 1.
500 - 750 0,60 = 0,70 0,75 + 0,80
750

o
1000 0,65 : 0,75 0,80 - 0,85
1000 -- 0,70 - 0,85 0,80 : 0,90
(o

ctl
ct
iiE iEiiiggig i EEiEEEi iii

=gg
Bagaimana memilih faktor kecepatan ?.

()
E
; 6s €€tB
E
;p;
EF* E,r$ € ;-l
-..3€
i;i
Es; EE€.8
=E
sEgE;;t;

: E :":Ei
Kedua, tarik garis horisontal dari B dan tandai titik Cdi mana

Eg
tE B :Ete
r r =98€ Id
ggEEi5iEEEEi:EE,EEFiEEE,E€
Jika sebuah truck mulai start pada jalanan menurun, maka ganti- garis tersebut menyilang garis grafik F3.

-9
gigi cepat dapat terlaksana, faktor kecepatan akan mempunyai

fl rr+:
Ketiga, tarik garis vertikal dari C dan baca D untuk kecepatan

J-LE
harga agak tinggi. optimalnya.

i sgE*
ggg;E
Sebaliknya kalau sebuah truck mulai start pada tanjakan, maka

EEE'a
E*9S * --l.L
Misalnya : Sebuah kendaraan menuruni jalan dengan tahanan

ira;
SS.9E

cbs q'6r
sELB Eg
ganti gigi agak makan waktu pada kecepatan yang dikehendaki,
total 11% (jumlah dari tahanan kemiringan 13% dan 2% tahanan
maka harus dipilih faktor yang lebih rendah.
gelinding), berat kendaraan 20 T, dengan aman kendaraan tersebut
Jadi untu k harga rata-rata dapat ditentukan sebagai berikut :
dapat berjalan dengan kecepatan 6,6 km/jam pada gigi - 3.
(Kecepatan maksimum kendaraan yang ditentukan dari grafik-

E
.s

E
tampilan) x (Faktor Kecepatan). Gambar 2. Grafik tampilan per!ambatan.

!3+
Kecepatan rata-rata tersebut berlaku untuk kondisi jalan yang

(
g

(000tx0t)
ooo t ro>r)?
6

;
--l _l:
Berat kotor Alat.

'=f :L

E rEr
normal. Jika ada faktor-faktor lain yang bisa berpengaruh pada (10x1000)
8 0
"?
9 m
e

-[-l
z%1g

,,1
kecepatan, maka faktor kecepatan harus dipertimbangkan benar-

[-L
X
o (Kay1000),,
o 10 20 30 40

-L
benar.

i
0 0 (A)
Faktor-faktor tersebut misalnya saja :
[=.
I}o

.(6u'pu!po uBueqel 1 ue6u1.t1utel uBugtlsl)


2 1

Es €'
Kendaraan-kendaraan bersimpangan pada jalan yang sempit.
-44
Belokan tajam-tajam atau banyak belokan pada jalan tersebut. 4 2
Pandangan ke depan kurang baik.

e 'P ?:? T f T $ S ^3
6 3
-6
Banyak jembatan-jembatan sempit, persilangan jalan Kereta c
{c -8 «

J.--.J--+J
�---.

.o9I:
£

u1g eAeg
Api, Persimpangan Jalan. F3

\tro(o
8z C

lEtol ueusqel
Perbedaan besar dalam tahanan gelinding. c E
Operator yang kurang berpengalaman.
« 10/ 5
I
i
I
t I -0 g£
% I
l
I
I
11

«
e 12] % I -12
;;;;:
Faktor-faktor tersebut sebaiknya dihindari sedapat mungkin.
14 -14
(c). Ji ka jarak angkut pada tiap bagian-jalan-kerja terbagi-bagi dalam 7
kecepatan rata-rata seperti tersebut dalam paragrap terdahulu, 16 I
I
-16
8 I
maka waktu angkut pada tiap bagian dapat ditentukan. I
-18
i

I
Waktu-waktu tersebut (angkut maupun kembali) dijumlahkan. 18l g I
I

Waktu angkut dan kembali =

7. - 20
:IE Ei*ggEf!,$E

- 22
flE

Panjang bagian jalan (m ).


Kecepatan rata-rata (m/menit). 20 30 40 50
0 10

T
MPH
20 30
iEiiEEEEEiE

5 10 15
(d). Batas kecepatan kendaraan pada jalan turunan. 0
Kecepatan travel
Perhitungan kecepatan kendaraan seperti tersebut dalam Paragrap
(a) sampai (c) adal ah untuk tahanan total dalam % dengan harga
"positif". Ji ka tahanan total mempunyai harga "negatif'' maka
kecepatan kendaraan akan dibatasi oleh fungsi-peralatan (retarder

:3 i:;:;
g { gT E 5
.-:.
! iEgE

E
0r)

E?rCJO.
=tu-"oF,.r
function). Kecepatan maksimum dimana dump truck dapat ber- (3). Waktu bongkar muatan.

=E
tdU-trc?,
EEiP

as
E3
EE
EE€EE

EE
E BE;S-

CIJ
B;
t H; € E

>L
L
P!6E
Lr=rU=
Waktu termaksud adalah periode waktu selama dumptruck memasuki

t-
jalan dengan aman pada waktu berjalan pada jalan menurun dapat
E

-
r E Es
J\'
diperoleh dari grafik tampilan untuk rem (Gb. 3-2). daerah bongkaran sampai kepada waktu saat dump truck mulai start
tT

J
gEE
Bagaimana cara menggunakannya ?. berjalan balik sesudah selesai membongkar muatan.

.s
'.i
-u
E
'E
.Y

Lamanya waktu membongkar muatan tergantung dari kondisi kerja
>'tr
Pertama, tarik garis vertikal sesuai dengan berat kendaraan (A)
operasi dari dump truck yang bersangkutan.
B

dan tandai dengan titik B yang sesuai dengan tahanan total.

g
@
(r)

38 39
o,
+

IIJ
gEP
=
=
g
E EE #gEEEEi
g E=E
=
d EH
1e'g
4. PERHITUNGAN PRODUKSI DUMP TRUCK/THUCK JUNGKIT

eEt
F
SiEE
I Hi E is
Z r* 5 EB
Y'==6.
F€Pg.'6H T

J
'o
Ec
-o
'a
.Y
.2
J
J

Ec

I
G,

(u
c
g,
-v

(o
,t

c
t,
Tetapl waktu rata-rata untuk kondisi-kondisi baik, sedang, kurang dapat

FE

!'

vt

o
o
s.t

:
is

c
e=
(l=
0,=
a-c
CL

6i

Eo,
tr-
BB
o8
ifi =E

-o
Dalam mengoperasikan sejumlah dump truck yang sesuai dengan kapa-

: q Eg E EE s;
dilihat pada tabel berikut :

AE

EEE

.E
3E g EE

.E
siE
t.eE
'a. '}J

sitas loader, maka urutan perhitungannya adalah sebagai berikut:


t,

E=
'd
vo
Kondisi operasi

$.o
UI
o
o
c

=
P
(Menit)

o,
tr
EB ggggE


E IE€;E
: Eegi,
Menghitung siklus dump truck dengan

P.
menghitung waktu-waktu kerja

er-
yang diperlukan yaitu :
; -

+ 0,7

o(\l
\C').(D-
OF
rooro
.t..1..1.
0,5

(:cU)Y
Baik

(o6l.r.U
v(o(E
1.
E s E i:

if
Et€;€
x. i6s,3
Waktu muat, yang diperlukan loader untuk memuat dump truck.

EE ;
Sedang 1,0 + 1,3

CC
trt cn
c.i c'i +

2. Waktu angkut material dan kembali dalam keadaan kosong.


Kurang 1,5 :20

L
3. Waktu bongkar muatan di daerah bongkaran.
4. EE:

t-o
-O
.v
lz?ro
€E5E=

(B
Eg

att

L(D
CL
J
Waktu yang dibutuhkan dump truck untuk mengambil posisi dimuati

.-o')-!r-E
_O

.r,
-o-t:ac

g
oF
(4). Waktu yang dibutuhkan dump truck untuk mengambil posisi dimuati

+t :J rf

(o
EJ
sEsS

LO
co-
(l)(1,
PE';;
'E

i=iE

-(tl
(J O.:.-
Sfoc
tr(JcC
P tr.J-E

? E ET
!*+,
--Ocr)(a
E

EEEE
=b(l)
F

E-:z E?
E O <oJ
)-rol'=
dan untuk loader memuati dump truck. dan untuk loader mulai memuat dump truck.

5:J(o
E gE
+-rtsq

oJ(tl

4
'a

.
.t,
(g
6
o,
o)

(U
Waktu termaksud juga tergantung pada kondisi operasi kerja. Tabel berikut

L
c v
$E
--- dapat dijadikan pedoman untuk perkiraannya.

q)
O.
v
-
I'.iup
rg
I * L- ;

o.
lE
I .oc
ls
l";l
--
i
t " 4· t, (Menit)

,I

,a
2 Waktu angkut

vo
T'
Kondisi operasi

o
o
(u
o
c
vtV o)
/..--rJTI]}.. t\

=N

.g
o
tr
I Waktu muat \
:E s

.9.
kerja

'Es �
,
Fc

+,:=
(l)tr?
L' (!

(E

gs
3

-ue
sg
W
boankgtkuar

(\ 00
ooo
cidd
FC\tf,

.1..r..1.
0,1 :0,2

fi EJ
Baik
CL

v(oG,
\ 4 ·
(l)

W k
,.r
G,
L

y"
b
E *r
E !i
'd
tr

EEo
Tempat

PO,
trf
tu am il posisi

o.E
(D

rf)
ro
Sedang 0,25:0,35

U
CC
tg)
o-
Pembuangan

r-
(l,
c
? _2
.embau.."
o,i I

-9
€i

ro
wak
. .. Kurang 0,4 :0,5

L
;
I
I

I
t

,=
-o!
-y6cr-
J<oC
'6 e.tn
rl):

1l P
E_9^ 5 ;E
5Eh ! E3
l13E>'c

+,((lC

Si5(C
-s

*Pts € tP

o-:eu
Seperti tel ah dijelaskan di atas, waktu siklus dump truck dapat diperkira-

€tr:

(l)
LJ- L
PY

+uo
EEf

1.-
=.\(I,

oo.--c
E
o.ii
nj5

;H
)19.r-J
(g.,=.-

EE
JI-II
FEU E €3t

Egg I Eo

rflL
[.8'
:qEo.+J

.Cl/,

rLGrf.-
E
F
3
o
:l
3
;(,
.?
z
F
o
o.

TRUCK JUNGKIT / DUMP TRUCK.


E
F
E
o
:)
Y

-Y'
kan dengan menggunakan harga-harga besaran dari faktor-faktor pada

v
tr
.L
vtJ
P; ;
Paragrap (1) sampai (4).

E +=
E
r

E H'r
E EE
E tPE
N

T E9T

P i-9
2. Perkiraan jumlah dump truck yang dibutuhkan.

-a'-
lC
!
.qE

q, E
En

O, i
&P

(J (L
Jumlah dump truck yang dibutuhkan untuk kerja-kombinasi dengan loader

<o
3
ES-7

'-
13
E

P
yang bekerja dengan effisiensi kerja maksimum dapat dihitung dengan

o
(o
*

6
rumus berikut :

sl:*
-lo
=

'o
=
J

P
Waktu siklus dump truck

o.

:,
E
th

:,
tl,

)
5
(!
Cmt
M =

ll

.v.
waktu muat

.P
J

E
)(ll
(u
3
n.Cm.
;

E
dimana,

Ec E
c

-o
y
S
u
_c
<)'rf,E
=
E
!* s s .E'iEgE
. 5 T E=P;L
.=--p
EE
s.

f
E
odrg;'F
jumlah si klus yang diperlukan oleh !oader untuk mengisi dump

LFJ.o
C(DJJ
b
o)
f,
L(u+
=Gr?()
b
(t)Jc(Eo,

.o
c
n

I t
u'

o9l
(orz i-t i-!
"
t
«ob
truck.
m,

e €EAUE
==
'a
= =
ti
c.>-c: Waktu siklus loader (menit).

Er
U<o.a:EC,
"-"* 5i.qgE
E E r3=.Si
'~,

i'e 3 '-tug
g'
'G
Waktu siklus dump truck (menit).

q E;'=;"€

.=
6
.." .icf,E
: e-gE
:=?9(!i:

E EE
EEEHs

(EJ
E .oE
9,
Rumus tersebut digunakan jika dump truck bekerja pada interval yang te-

r
o-
g

9+r)
E EEET

E:Bif
g E >.c

it;8f
:EfEi
tap dalam menempuh siklus-siklusnya.

*E-;

O-G)
Jika ada hambatan yang mengganggu jalannya dump truck bekerja pada

o 'l'l
o-F

!w

Ph
EF
!E "4
interval yang tetap pada jalan kerjanya, maka dump truck akan berderet-
lo
rl
T
$
ol
8l
ol

2400000)
r"l

deret berjajar karena hambatan-hambatan tersebut.


rt

40

tr
41
!.9

EE

EE
Tabel berikut dapat membantu untuk menentukan berape dump truck

€6

JP

*qr
it-
IEF
r=6cD

!g
EEig:I:YIESII:Egi
EEEE
EEa-E dqB"i -;+EEf:B
ja#f gip'i

*tgg
Jika formula di atas diterapkan untuk hal seperti tersebut di atas, maka

g;FE

EeEe
;s*I

2,4
?i
flE5E xig

ct
*ESi
I+iE :EE

gE
e3
EE
s*i:

L6
cc
5GD
--o
$;

so,
ES
E'
g€
-!

tE
EE
LO
J,UtE
.a'o.< I
EE6B
:st*

.:9 'a
kemampuan loader akan lebih dari kapasitas muat total dari dump truck. codangan (standby) yang dibutuhkan, tergantung dari besarnya project

ct
C)trE

LL

(D

C
Untuk memberi kelonggaran waktu siklus loader, maka jumlah dump masing-masing.

Or
truck yang dibutuhkan harus dikalikan dengan effisiensi kerja dari loader.
Jumlah kendaraan/ Jumlah kendaraan/

16

a?

cES
!fig
Er
3o
EP
T'.,

3
Er
Eb
E.s

.ET

En
tr.o
EJ
alat yang bekerja elat/cadangan
standby

!lEel,r+i;!EiE[ ;'Ea
i;6rl-;i95EF;s
4. PERHITUNGAN PRODUKSI DUMP TRUCK.
*iE
o. d;
fi EH, ;.,tLI.,=ETEEES#g
*[E ::;i:=:r*uisg
Dump truck

o)3s)o,

,r-lF(\t
1

Forf
1 -- 9

lgtt
t
Produksi per jam total dari beberapa dump truck yang mengerjakan pekerjaan

$
b
E
E;
P#

(i,
2 3

6l
yang sama secara simultan dapat dihitung dengan remus berikut : 10 -- 19

C x 60 x Et Loader 1 3 1
=-----
p
I Cm
X M
4 9 2

EaI:58*;:i:s
dimana P = Produksi per jam (m/jam).
sF*!gggB*EiiE
Eg*#Ei;;
.E
r;

F
KAPASITAS DUMPTRUCK SAE.

F
CI'

f=
G
E
o
o
v
o.
U,

3
v
UJ
I
C = Produksi per siklusC=n xq, x K.
Et = Effisiensi kerja dump truck (lihat tabel 3--2).

DN*
@-__Ngt
w6
G,+ Waktu siklus dump truck (menit).

:1 /'l,
M = Jumlah dump truck yang bekerja.

Ezg'*Er
E; :EEI
KOMBINASI KERJA AN TARA DUMP TRUCK DAN LOADER.

j FE ui:
I

Jika dump truck dan loader digunakan bersama dalam suatu kombinasi,

€5
E = 'i-
dE,f*r
maka seyogyanya bahwa kapasitas operasi dump truck sama dengan
loader tersebut.
Dari persamaan di bawah ini, jika harga persamaan di sebelah kiri lebih %is
!!E
EEE}

ri:
iifig

besar, maka group dump truck tentunya mempunyai kapasitas berlebih. SECT
q'
a--a
Sebaliknya, jika harga persamaan di sebelah kanan lebih besar, maka
group loader lebih besar kapasitasnya. Kapasitas munjung

}l)l

'a

z
'eE

+
(E(g
oo
(g(E
(g(u
rn u,
V,+(V,+Va+Va+al

EcL
=o)

:,
=

cE)

I
I

(\l

(I,

$
an
Kapasitas peres

'G
C x 60 x Et Vs
uJ
c)

(O

:l
o

60x g4x K x Es

CI,
x

M
=

x
mt ms

E'.EE E's
're;E'E>
igggigErig:g

€s
Kapasitas peres dibatasi oleh tepi terbuka dari bak bagian belakang (c)

ic Ef €E
.:E
,= EEI;gigIaggg

Ii'F:e}E3
'tr c
(JEF

E# u,e *il
EE

s;.
-€

.E:
=
E[ 5 -cI
..8

Ei i
(gE
dan bidang miring 1 : 1 dari tepi termaksud dan di sebelah atas adalah tepi

E
$fr.-,E,r

Persamaan sebelah kiri tel ah dijelaskan di atas.


*E*;A.E s siEg

IP:
*6E*Et

rf
$E

mulut bak bagian atas.


EP, ,

E: E 1

Sedang sebelah kanan adalah sebagai berikut:


Kapasitas munjung adalah jumlah dari kapasitas peres dan volume-volume

!E$;

6
5E
r:EE

: E
=

E
waktu siklus dari loader (menit).
d€

CG,ms F VA, V,,V5 dan Va seperti tertera pada gambar.


Es = effisiensi kerja loader.
q,
gs
Kedua kapasitas tersebut di atas adalah merupakan jumlah tanah yang

;
sE

P
= kapasitas bucket (munjung, m?).
r,-Y
,,

dapat diukur untuk membandingkan dumper.


K = faktor bucket. EE
CONTOH PERHITUNGAN.
t

irtEe
=

,a u.E $ g
=;E

JUMLAH DUMP TRUCK YANG DIPERLUKAN UNTUK STANDBY.


r rs fl
i,s.GiE
r
O
E E:f
d t*E
iYc<o€'sE
z ;E--o*

* E'aE' l-a
z x

z =o E*
zEHs

Sebuah dumptruck (Komatsu HD 200) bekerja dalam satu kom-

gE+p
Soal :

^?
fiEH
EgE
T;E
:g$
E;9,
#=Ef E

Sebagai tambahan pada jumlah dump truck dan loader yang sesuai dengan

r-^
=:
?E'
(E c

iiE
3FC

E'.'.

ag B

perhitungan perlu untuk pelaksanaan pekerjaan, masih diperlukan pula binasi dengan wheel loader (Komatsu W 170) untuk mengangkut
E:g

tanah ke tempat pembuangan sejauh 500 meter. Berapakah

ot
beberapa alat untuk menggantikan bilamana ada alat yang rusak agar
kapasitas angkut HD 200 7.
pekerjaan tetap berjalan lancar.

s
42 43
(\a
<t
?
@.rcFo)isq
o

:lC.=(uLq=*9
;E g Eg*
E E;
t
.E
!,E E ssAl g:rE3:
=E:: EE;l5
x, : -o
-y=t-+

€-Ei
Berat netto dump truck (tidak dengan beban) = 18.500 kg (dari

dO

ssi:.tggigEE
E c

E
E

u
B
:Ei:
eA:a-jj::l-sE
Efnsi5r

3-ps i; E5
E66EH:eiii:'E
o b
.Y
E .y-
:EH
E-v

CI
)tl
E'-

3ll
CL
EP
(Eg
L(O
o
c
Kondisi kerja dumptruck : Catalogue yang bersangkutan).

N
xI
;E
E=
-9a
.o= - tr
tB8

E
o3
EE

I
re. E

(u
?(o
450 m (belokan kecil--2)

(Ee
jalan datar Berat dump truck bermuatan.

=
(u
Jarak angkut:

*
6
.8 *€ ^i ;.EE-
5tr PE
50 m (lurus)

.: E.E

E E
c
tanjakan Berat jenis dari tanah liat berpasir sebelum dikerjakan berkisar

.e3

a a'€.91E
H
F E EE
.E
E EE A €EEE
E "E
E EE E g; E T
E
kemiringan tanjakan 10%.

_. b e il,g
' EE E
antara1,7.

-vtr(E
€B.E
'a

-c.
t6

.oLC)
cL6!q
cclQ'
w ktJ
."'
o)-i{-

E
(toJE_y

fii:al:E€

E.E t
q,
Untuk mendapatkan berat jenis sesudah pengerjaan tanah, maka

C
EE

EHEIi;
?FEIHEx:*8EHEE
I

q,- al
!E;'b'
E.h E:
'.a
Kondisi jalan kerja : jalan yang permukaannya ambles, tidak pernah
E,E
)zE F ul

(!.-
llll

I
faktor konversi volume tanah harus diperhitungkan.
vr(BtE
EEH
disiram, sama sekali ta k terpelihara.

Ele 3
(berat jenis sebelum pengerjaan)
=
=

E BE
1,7

=lE =
Type tanah : tanah liat campur pasir.
l#

.a

&
?

rJ
J
E

8,
1,25 (faktor konversi volume tanah)

= g cai.+Y
':-.:.*=#

u,
E
Effisiensi kerja : 0,83 (kondisi operasi baik sekali dan juga pemelihara- dhEH.
an mesin baik sekali). E AE

c' nEE
1,36 (yaitu berat jenis tanah lepas).

E
at
t
.g.'j =

d,
-oE,
-e5

EP

E8-
:I

E+
6'E
dipandang dari sudut keselamatan kerja, maka kece-
E
E
co

E
- (o
S

;=;'
I=I t.:E
*

X 8
Batas kecepatan:

x
eOo
Berat pada waktu dimuat = n x kapasitas bucket x faktor x

n Ix
o-
m
E
E
(I)
patan maximum berikut tidak terlampaui.

?'o
B.J. tanah lepas x 1000

co-
: s,E;
4 x 3,9 m' » 0,9 x 1,36 x 1,000

3
I
t
q,
.t(E

tr
Menurun
E

g
c)
c
(o
Menanjak
o
lrJ
(l,
(g

Datar . 19,090 kg.

c)
F.O I sf
o-cl c\I

gEl-E E
E€l<>'e
Tanpa

Es

c,
oo
EI(E
(EE
tr..Cl (J'-
Dengan
O-s N

A6
=r!
otr
Tanpa
Flt

B
o)o c).q
E"ru lztr
lEC
e-o
Dengan
E3

H{ -YE
(6-

Tan pa
c-
8,8 ld(u

Dengan beban Berat dump truck bermuatan, jadi =

:
€ E$
i
E
o

F=i; t.;
beban

E 5E
E FeEli
beban

g
(l,

_ as:E
beban

-ox: 5 I
beban beban

oEr
$EE'
=IA
:-8" 3.
18,500 + 19,090 = 37,590 kg.

1€5 *
*hP r
vE
Jft,
40 km/
sf

Ec
EE
20 km/
o
Ei

40 km/
(f,

20 km/
EE

30 km/ 50 km/

"-9- iia

EE
EE ?t

\) .,
Grafik-Tampilan Travel dan Grafik tampilan

occEo
Dengan menggunakan
\l

p
:-uPEo
o'-t
c(E
(u

jam
CL
o,
C)
o)

Kecepatan jam
.9.

jam
(u

jam jam jam


Rim, kecepatan maksimum untuk tiap bagian jalan kerja dapat

F
f
3kll
.:

yru;,
€o

i
5C
-

dihitung.
(E
o,[1'
E *,E'L)

2
c
'H

O
iiloz. H B=
* Hg

Wheel loader = lihat perhitungan terdahulu.


rr
Oflz

E
+)
E

F;
g
c
Dari gambar 1 dan 2 dapat dihitung kecepatan-kecepatan termaksud

i5

H
-1
gs
(g g
untuk Dump Truck HD 200.

cr
=

a
fr 2 g *5

PEN JELASAN:
-
-:.
dE€=
ieqi

F(EE
F c'i.

F
.cvE

*;E
.(ucc

Fl-

vSPCE
e,Eo

Tahan- Tahan- Tahan- Kece- Kee.

;g g"

h.9.E
-L , E,

tE.g>'E
(a). Waktu Siklus (G,·

4i

en

l!yY
-YO

35
-Yc
ts
Ja- an Ke- an Ge- an Kece- patan Fak- rata- Waktu

.E=

6:o

(Eo)
)

(1). Waktu muat. rak miring- linding Total patan Tra- tor rata (menit)

e
tO-

m/
c)t

+,H

an vel
L)9

HE

Kec.
Gt

Siklus loader O,s 0,51 menit.


Ec
!4or

max. menit

E
J
!
'6,

+.
o
:,
J

o.
E
.E

:r'
ra
__

E
o)
c
)
:J
IJ

Jumlah siklus yang diperlukan loader untuk mengisi dump truck.


.t,
Vt

UP
,r(E

i ae €
Da- 29 km/

(oL
Kapasitas rata-rata Dump Truck.

trE
s

co
c/)
o

to
>e

ro
o\
\o

tL

d
ro
o
ol
\t
lr).

(Y)
r\
n 5% jam 0,50 241,5 1,37
.v

tar 330 5%
-o

0
u- -lO

;o
J

()
lr EI or-

f
(,
(g

o cl
\l

x .!il
o,

tr,
I
v,
CI
ah
o --l
(g

Kapasitas bucket x Factor bucket.


(,

(48)m
cir I c'l

^t
-l

5l
grl
:l

sl ol
JI
r!l
tl.- .r '' E
EI

14,8 m? (apasitas munjung) - 4,2


,
ot

/men.
t

d!
o
Bermuat-

t6
=.
cc
o
I
I

x
E

3,9 m? x 0,9 an.

z
'6
J

r{)
o

ro

6-.
\o
o\

;S

6
ro

tL

[osf

d
(o
C)

sf
(o-

o
ll)-
o)
Naik 50 10 5% 15% 8,5 0,60 84,6 0,59

c{
--
Jl x
.g
! ;u tt5 E g

rr ci tr c9
t c

(14)
,r 5 ? y.s.
c

n = diambil = 4.
.:-
ac
or'
6s

!s
3- E
!F
t

E?
co-
c,
I
x Et*
==
*=

4 x 0,51 = 2,04 menit.


.-
i

Waktu muat= n x G,,,,


9Xto?

oS

nS $E eE sE
? EEE

Da- 29

.EL

c!
o

to
N

*lo

d
(o
[L

o
C\
@

@-
o

o
a.
tar 120 0 5% 5% (48) 0,60 289,8 0,41
%

rft
!
€ €*
g sE
-L.-

ED
c -i:

(II). Waktu buang dan waktu kembali.


v3
J

(l)
E
.-

oE
E
o

lo-P
c
3
EE

c(E

Da- 48,5
)

TUL
=-

a,
t:

G')
lg
E=
;:

Jarak buang dan kemba.li dan waktu yang diperlukan untuk menem-
='(o
q-l

(\l
o

lo
;S

ro
*

o
ll.

cr{
If,,

@
(\I
(\l
@-

c)
t\t
rf.
tar 120 0 5% 5% (808) 0,35 282,8 0,42
%
j

(o
JE

puh jarak-jarak tersebut harus dihitung: Ko-


iSl e
tll
-vl
*l E 5 E
sl3 E I

"rR B I

Tu- 40
.EI
EI
A'I

Jarak kembali:
d

song.
:l
ilf p x
" I
grl
trl
.oI

Jarak buang:
ro
o

}R

F
o

lo
a

ll)
}R

tl.

o
d

$
(o
(o
or

c)
run 50 --10% 5% - 5% (667) 0,70 466,9 0, 11

(o
"%
EEE
+

120 m
ooo
(r) tJ)
CD

4. Datar
EEE
F$lCO

1. Datar 330 m
oE

ro@
Da-
rbu

48,5
rri

50 m
E

5. Turunan
E

50m
(v)
(,
o
o

l(l
aR

lo
ER

IL

d
o
ro
(o
@.
ro

o
@
ro.
2. Tanjakan tar 330 0 5% 5% (808) 0,70 565,6 0,58

(o
"%
6a)
<r;

330 m
(\l

120 m 6. Datar
3. Datar
G'
q_
o
-3
E

.:
Jumlah = 3,48 menit.
o
I

E
o
c

t ro
45
<l
a

44
.

oiigt. : ?Ei
Y...f

,5gEe
iEEgg

TE:E
E- E 5 :E:.8
=EE:,Of
EE-t3 EE

E
!=EsE Ee BE; .
gtr
sgsEEE Eg
t;giE E
Dalam Grafik-Tampilan Rim (Gb. 2), Grafik untuk tahanan total

gg-*E
=
-LP
EEE: 5 6 E s
adalah 5%. Ini berarti bahwa jika truck dalam keadaan kosong

E EE

8f;9
Ct' CL C
dan kecepatannya F 6 seperti tertera pada diagram, maka cukup

6tEFja!otu
(o-g
menekan pedal accelerator (percepatan) dan menjaga kecepatan
pada batas limitnya.
=S-L
=Y-i

(Ill). Waktu-buang dan waktu tunggu.


=.-:..J

AE;
(o(EtEOF6

t, = 1,15 menit (rata-rata)

E
!*E h E:

E
'd


isE
(IV). Waktu bagi dump truck untuk mengambil posisi muat dan untuk

-Y,
i€

E
E
E

I
loader mulai memuat.
to = 0,3 menit (rata-rata).

E
(V). Waktu siklus.
g"=i
=

+ 1,15 + 0,3 = 7,0 menit


BE "I €€:
:- -
'E
s
:
;€
d.E

2,04 + 3,48

E
O, +
E JE
l-

(b). Perkiraan jumlah dump truck yang dibutuhkan :

U
B Jo
g E
'a

7
.v,

waktu siklus dump.truck


-v. 3

o
:,
a,h
=
3
(E

3,4.
=

M
ll
il

\t
N
o
2,04
J(9

waktu muat
E
(u
f
f

5r

t (o

i=H
r?
'-.-9,
r*
-9;
.-\.Al-t--

Hasil tersebut menunjukkan jumlah dump truck yang diperlukan jika


fE€=E
-;;g--v '=69'<uoE=E

EE q

r E *+
Eo.
-'n
96 o
E'U E: "i cD'-

t.E .1
L
l= rj E = EE

f; oE I
f,

?cE\''9
C?r
E:o.3H
aEI si €t
gs eg
Ag-'6:OJ'=

wheel loader W 170 yang digunakan dan effisiensi kerja dianggap sama

(E

?
=

dengan satu (e,= 1,0).


oq

J(g
-E
--s

Jika effisiensi kerja wheel loader sama dengan 0,83, maka jumlah dump

q
.o
E
H-c
(t) r
O (o

truck yang diperlukan adalah :


a

= =
Ud-
:.!o
o ti."-E
@
Jsi

M' = M x 0,83
o' .==.y.

3,4 x 0,83 2,8.


xi;
il'a
x EYtr
il g€

€s
{-v
E*
+.' *,

Di dalam praktek biasanya ditentukan untuk operasi 3 unit, untuk standby


aJ-E
6'=6

)=

tn'P
gE
55
i7. c
Eg
ie

1 unit, jadi jumlah dump truck yang dibutuhkan 4 unit untuk tiap-tiap
5

loader.

il, flfr
lE
t;
,f
\T:

T
'...

\E
\o
tr
._
E+,
JX
.l-

roo
CL

(c). Perkiraan produksi dump truck.


E=
E
CL
)
5
3n
(g
Icr
cLx
o(o
o

(l)
L

(o
o
o
\
lJ)
sf
o.
<f

C x 60 x Et 14,04 x 60 x 0,75
uJ

x
x

(u
t

) h/l
CL

)z
x
lt

Gambar dari NORDSTROMS.


().
() E

Cm 7,0
|

co)
"tsL o

'm/am.
(II
(ot

361
Er
co,
ll

^e
xo(I)
!

C
'E xc)'

n x kapasitas bucket x faktor bucket


JOO\f
(J

+J
P

x
C,
Ed
f
cLa
(! v( -tr
Cte
x xQt
lt lt

o)

4 X 3,9 x 0,9.
14,04 m 3 .
lt
(o
st

46

F
It
47
urg
o- o-
-r
GP
F
-E
or
ZY
zth
tE
o.E o-
ob B€*
YX
U'E
=5
bi Ll-
o9 EE
EA
oc

c-f
=.o
Ef,
urE

P,E
ob
CE;
a
UJ
Y
E
o-
5. PERHITUNGAN PRODUKSI MOTOR SCRAPER/MOTOR SEKRAP.

!,
.r,

o
Produksi motor scraper dapat dihitung dengan rumus berikut :

(r)u (l,
o
.E

O o(JtrJ

\.- h
rty'.i
JJcg,
(o
;c

lllt[il
AA;E
I9EE
53rOB
ahu)qt6
Dimana: 0 produksi per jam ( m/jam )

B E
h'aY.o
trure

tr, (Y)
L
produksi per siklus (m?

E:E
VL
Jo)
q

y,
Cm = waktu siklus ( menit)

6LJ
fi\\
u{

E effisiensi kerja

..
Y

\.
lro

ll

E
(g
cL
(g
6
(E
4l

"r,

Y
1. Kapasitas bowl (bowel/sudu) (q)

v
E t!*
rr
ti*.*>-
q = q, x K

X E;
gE'sE=B
'AfJrb<oE

t.'*I:r5
EP

i5tr =.Pc
Et:*t,

EFu(oCet g
(o.='-

JgT
= E'f
LE::

.tv
P.fE trrJ

'o(l)((,c
T€E
Kapasitas sudu motor sekrap adalah merupakan volume kapasitas sudu

6:J
.3'r .e
Hb-?;
5 FF c
PE€ t
o-J=(o
3F9S
C,(u
AOPH
S.cC(\,
l/rc;_)z
9E d
-H S

E:E
munjung yang dinyatakan dalam spesifikasi alat yang dikeluarkan oleh

@crL

.o.=
e
pabrik pembuat atau dari hasil test yang kita laksanakan dikalikan dengan

3g
PE

c c
o P
BE =t

E
g E
-.E
faktor pemuatan yaitu faktor yang memperhitungkan pemuatan karena

'

tr
I

E
x
cD
tipe tanah yang diangkut.

=
o
F
o
a
G

O
F
O

?,
G

E'
t
fr
MOTOR SEKRAP/MOTOR SCRAPER

2400ts4 '

2o·a'

It
o
49
o
t

48
hF
f
6E 4gEr

-!o
E 5 € >E

-=. F

!lJ
=T'(g
-ltqtr
8
o!
I

EE.E

=Ea
=
EES

J(E

i
Er}lC+'-Y(u E,'-
r

-
E
= -
tr-H.
C
i iE i
ED5+r'crsJ

EDOSL

(r.-E
-Erto.

LL
c-O -(l,
6.83
B5E
3
30J
F
Dimane: q, kapaslts mun]ung yang tercantum dalam spelflkasl slat.

EiEr * * tr :iddd<ia'eE
sEs.u
ggi * * ?;;;ss85gE€
EEr_sieggE$E$if
s'E:i
:-3
*.EE
Eri
E.:-g Es, ir s
E HE

H€E -n E
i;E
gPs

Ec=
6-E E-S
Aig

E:ii
Y},€r.y,(l,

E$*
Ets
eE€
lewati ujung apron-(pelat depan) dan pojok-pojok dari pelat samping, etau

3 H.F.E,
r

b E ori
5 E:l!-v
K = faktor pemuatan (pay load factor).
oleh bidang dengan kemiringan 1 : 1 yang melewati ujung pelat depan dan

.:Y k=
=35E f,
E >.=

.EeE
+,trbi
E F,.H

e CL+,
>;E H

=P

ert
tl,

[E
Jumlah tanah yang dapat dimuat ke dalam bowel dari motor scraper bidang yang dibentuk dari ujung pelat samping, yang besarnya akan lebih

1rg
tergantung type tanah yang dikeruk. kecil.

,P
=

P
Tabel berikut dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya faktor
E
ag

g
==o =

E = Erz
pemuatan. 3. Waktu siklus (Cm )

r *E

tgg
F
EE

i
E *S
a
Pai r_ EF
=
E j
Ee
p \.-
Waktu siklus dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

>8
.E.=
L--
eE
riF
EEE
t-
Tanah yang sangat

.o- E
Fc,
E I.E
-t.Fg

l-
-(E=

€(Eg
EE

tras
Tanah
F

liat/pasir campur
s(o

E.=
1ta


:
= Waktu muat + waktu angkut + waktu belok dan tebar +
CL
o
(E

Tanah
tr

;;

:
+
Tanah

: ;E E
Cm

E
E
E
liat

G
Type tanah

CD

L
H
I
berpasir

lt
liat bongkah-bongkah waktu kembali + waktu tunggu.

a
berpasir
IJ- CL

E
=
(,E
(uO,
O3
t- (U

( 1 ). Waktu muat.
Factor
()
or
o

o
oq
o

d
o

c,
(o
ll,
(E
c

E
t
F$Eeuf,E
c ;
pemuatan 0,90 0,80 0,70 0,65 Waktu muat biasanya tergantung dari hal-hal berikut:
a. Type dan kapasitas scraper.
b. Type pendorong.
\.dP
Y\Z\ZV
.: .E
€5Eo.
EE
E-

uls
c/,EIu,
CL O.
o.E(g(!
lE(u(u(u
avrvtu,
O.E(o(u
0

yr=

.5r

2. Kapasitas bowel / sudu SAE. c. Type tanah yang diangkut

E 5I
!

EN
Et

P
-ct

F oF
ar,

t
J
d. Kondisi borrow pit (tempat pengambilan)
o
8ut
g+ CL
a,

(E
(u
o.+

9(9
vt
O,
Rrf

,
Kapasitas bowel/sudu dari motor scraper dapat dihitung sebagai berikut :
e. Ketrampilan operator.
-=

\,
CL

.r,

!
i

E.E

EE

*
*
Kapasitas munjung VH

E
E
t
Pemuatan sangat tergantung pada kondisi pemuatannya, untuk

f
:
¥
ij
i
.E
CL

v,

estimasi dapat diambil besaran-besaran berikut :


Kapasitas peres Vg

vo
Ec

3
J6
,P

.ts
t,
o.
o
E
o
E
tr

tP
Waktu pemuatan (menit)

o.
=

(l,
E
:,
(E
lE
t
E
o
tr
Kondisi pemuatan
.E

E,H'Z
JqE
JE
gF
BE
tre
.E

OOF
lo(oo
0,5

tll
Ujung penahan Baik

ct,
cc
tumpahan Sedang 0,6

ct,
Kurang 1,0

d
5 gsgsEE
EEE-EEEEEIEHEE
E:iFEEEii{EgB

tE*
E
(2). Waktu muat dan waktu kembali.

EI EFs EEEP E ;E
E*et-EEEeg$E
,EE
qs-

tE il€ sP E
3a FEI 'E'Eqol E:
t[
gF
Waktu muat dan waktu kembali dapat dihitung dengan menggunakan

tgFE
Grafik Tampilan Travel dari spesifikasi motor scraper yang bersang-
tn
u,
o
F
I

kutan.

E€s:E.; EE
iE;E:E'F 'F
F:E
Egt-;t+
Pertama-tama bagilah jalan kerja menjadi bagian-bagian yang sesuai

>E€ ;E
dengan tahanan kemiringan dan tahanan gelindingnya dan kemudian
,?ty gEE+f

.=.-= E ts g t'E
gE
:s ;E E*
fr€s € Bfl+,a

Ef ;$ 'eE
Eg iE Es
t;
: B,o *t-i e.

it;
'= u'
-sE
is

EE iF
=(Etg:tJ(u
O.lf

E
t
p;
!o-?
Es

Kapasitas munjung adalah merupakan jumlah dari kapasitas peres ditam- hitunglah tahanan total tiap-tiap bagian jalan kerja tersebut.
-

bah dengan volume-volume dari bentuk-bentuk steremetris V4,, V,


Va dan V,
3i (a). Tahanan kemiringan dan tahanan gelinding.

5-v
:E
Tahanan total dalam grafik tampilan travel dari motor scraper
T,
F#EEE-

ti

s't
[e ee;

5E

€P
fig
5.9
*=

:i
r =

Kapasitas peres dari scraper adalah volume sesungguhnya dari bowel/sudu adalah jumlah tahanan gelinding dan tahanan kemiringan.
dan apron (pelat depan), yang dibatasi oleh garis lurus yang melalui ujung (lihat Tabet 5 dan Tabel 6 dari paragrap 3--4).
tepi pelat-pelat samping.
g
s.a
g€

Seleksi kecepatan travel.


ti

(b).
(E

Eq
'c'
,os

'3",
--E

t E
P!

Jika ujung pelat-depan, pada posisi tertutup, lebih rendah dari ujung

.9=

I
CL

so
Tentukan kecepatan travel dari alat pada tiap-tiap bagian kerja

$
s'

pelat-pelat samping, maka kapasitas akan dibatasi oleh bidang yang me-
dengan menggunakan Grafik Tampilan Travel.
r.c,
o

50

6
61
'

J F:E
€gE
fe 5E.'- g'B
.,:c(o(t'(o
YI.E'

?trC

p6t-,
E H-9 E
E s€ 3

();7
Kecepatan dihitung dengan cara yang sama seperti dump truck.

EE;
(E(E=

EL€
tr1-*t
(!JL
;(oC'
r=g
P2i
=O(o
l-sL
ai,-

J?
e!
>cL*,
(,8V
L.rJ?
qrE a
EE*8.

EE
(J
;,€ E P
B sr E

iEE
se: EEE::i

;s; EEE Ei;l


E; ;,
i=E
f;;
;E
l-g
TE
Jika kendaraari memasuki bagian jalan kerja sedang berjalan, maka

:;: eeIEig
E

3!x €'; SiFl : EEg:


;:" 3r
Pi

E!
Harga yang didapat adalah kecepatan maksimum teoritis, dan

g
harus diambil faktor yang lebih besar untuk jalan turunan atau faktor

ii E E: i r E $-ljEEIigE
dapat dihitung kecepatan sesungguhnya tergantung dari kondisi

I:

v
E.E
r,r

o)
operasi alat yang bersangkutan. yang lebih kecil untuk jalan naik.

u,

E
(o
O

$ s$E
Kecepatan travel rata-rata.

6-

xo ^l

s+,
o
o)
.U
(oocro,oL)B I I

BE
I€ -nr
Kecepatan travel rata-rata dapat dihitung dengan rumus berikut.

5E

gX
e
5E
:l
Io
-l
e.l
-l O
Kecepatan travel rata-rata = kecepatan travel maksimum x

6
:
O
O
iO

s
(o

o)
x
faktor kecepatan.

+! ! !EE*r

Efl:i I :rEt
Waktu total muatan dan kembali.
Waktu muat dan kembali pada tiap bagian

s:lE ;:E$
,,
^t
elc
'31
Panjang bagian jalan kerja (m)
tuag

R
1

Kecepatan rata-rata (m/menit).

E
llndurg
1r.lu q eAeg

0/)

5:F;5*
(3). Waktu buang dan kembali.

'S*Er
IEss

;Ee:
€EEE
Waktu buang dan kembali adalah waktu sejak alat masuk daerah

E3;E
e*Si
HAbI
1

pembuangan dari arah jalan kerja sampai pada waktu alat memasuki
jalan-baik sesudah membuang dan menebar muatan dan berputaran
untuk kembali. Waktu-waktu tersebut dapat diperkirakan seperti
daftar berikut :

!z
E€ E.Hg Jii=!1il o.- v'i
:EC v. I9 g

.es
Kondisi membuang

=-
ts

E.=
Waktu buang dan

ll(Ej.
o

t=
C''
EE
tr9
c
(ot-

3:
=L

sr
(E \u
CE

caE^
0 0 ' II I V, '40 dan menebar berputar (menit)

!P
tr
10 20 30 50 60
NE

CD61()-
t!:

P3

Lo*.o
R:

c]trc(E
(Y)(E-O.C

-Q)
.,
c

35

T
0 5 10 15 25 20 30 40 MPH

OC)F
st(clF
Baik 0,4
j
g

ltt
E

Kecepatan travel.
Sedang 0,6

trn
cc
.:"
EC)(Ir(..y=

\l
= 2= i9'a

g -E
rL

-- Faktor Kecepatan.
i
E
X'a
f r bYE-o
I Y ro >ll
.ol:=6(ul

Kurang 1,1

cr,
^EP
E

Ed

{rE
iE

Kecepatan maksimum yang dihitung dengan cara tersebut harus


utWe

Ut 6
f;Eg:s

s5 ;
o-v
LF

o)'=
E'",
5
trD*

-JL(g
EE:"8
=

9s
PEE+E

o,E
;
qrEl I

c 5Er
E H E E.€
--V58o

.-
dijadikan kecepatan rata-rata yang menggunakan faktor konversi
(u9
s

F
+r g (s

\t
g gB€€g

€€EEi:
g 5gF ;
(4). Waktu spot dan waktu tunggu.

6 E=-'B*

E ,*Bd_
?

P€EE :
i.c
d.oF
yang disebut faktor kecepatan.
afi;
8;';

Eg;

5'SE
*C.-tE8 tI
is 3
Waktu spot dan tunggu adalah total waktu yang digunakan untuk

e3* t
Ea
irE#r
c if =

..

go-ole
s BE
- 5
9E; P! E E
RL.-

Lt/DL-
Jqo
J
S2

Ei
E€

Faktor kecepatan berbeda-beda tergantung pada apakah kendaraan


E
C,
$p
f,k
PE.
E.E

berputar di tempat pengambilan (borrow pit), untuk ganti persnelling,

l-
Et g8
(o

mulai start pada bagian itu atau sedang berjalan.


ts

dan untuk menunggu pusher, waktu idle untuk memilih borrow pit

L-
dan sebagainya.

- jr
!5En
v
tS

Kendaraan memasuki
e8
t!,
EE
(l,.q
tr(E
(! L.
FJ.T
E *tu
*-E
Ei

SE
-9e
.?

Jarak bagian Jika kendaraan


(E'q
L(E

fi.o

c(u
(t,(E
Y

(Ef

ts
i

E
.gE

.E
jalan kerja, sedang Waktu-waktu tersebut dapat diperkirakan dari daftar berikut :

E
jalan kerja mulai start
art

berjalan.
i

vo
E
.2

=
.l(U

J(E
Kondisi Waktu spot dan waktu tunggu

t,t

i,=
tr

CL
ul
o

(g

:c
C,,
G"
('r-

sf(O(OFF@

cto'dddo'

ddo'cto.
ootl}u)ol()
(of\t\@O)O)
oooooo
otr)()()u)o
o'ddo'dd

1()(o(or\@@
roolr)rooLo
ooo(3c)

roolI)c)rol(l
oooooo

lr)oC)oo

0 150 0,30 0,45 0,55 0,60


ltl!tt
tltttt
ttrlll

EEJ

0rr.
o oo

.g
Baik 0,3 menit

\r(U(U

E
tr
o
ttt
.+. q (o_ @. \
(I, ir} ,\
Looooo
FcoroNS

150 300 0,45 0,60 0,60 0,70

rl,ct,

.= .E
Sedang 0,5 menit

trc cD

EE
cc
(l)o
300 500 0,50 0,65 0,65 0,75 Kurang 0,8 menit

ct
500 700 0,60 0,70 0,75 0,85

j
ul- =
ta-
'A.o

VO'
--o _(g
.S
ut
4. Effisiensi Kerja (E).
Op
c,
6l-

o
o

700 1000 0,65 0,75 0,80 - ·0,90


( lihat Tabel 2 ). 6r
o-

1000 0,70 0,85 0,85 -- 0,95


"",,"-6mr

i
c{
lo

52

lo
(,
63
'

ul
E
o
c,
E
o
CE
F
=
o
F
UJ
c,
G
=
F
o
CE
o
MOTOR PERATA / MOTOR GRADER
t0

H
=
e PE
=
= *E[E
: gmBB
g fE;E T L:r;:
? EtsB
= -L-Lf!

O
b E.E
l-Jg=
E -+
cE Er
sr
P
=
Dag

t;g
:
ut =+
F EF. "€
6. PERHITUNGAN PRODUKSI MOTOR GRADER/ MOTOR PERATA.

, .8;
ESgS

JrE
:3ss

EE
:EE} g

3'A

EE E E islElE€ *[
a;5
E-T
Motor grader dapat digunaan untuk bermacam-macam keperluan, misalnya

8E

cE
>i
oc
$l(scl
untuk pemeliharaan jalan, perapihan akhir untuk pekerjaan-tanah, pembuatan

Gt
?=

trens dan pemotongan tebing.

-c

E
*
E ": lri[tE5t tt
J


:S
Jadi ada beberapa metode/cara untuk menghitung kapasitas operasinya :

EI,

EN

s
F:

tu
i

*'E
Perhitungan luas operasi per jam (m/jam).
s
E

1.

F
iil
lo-l

igi;9tF$
lripd'E3d
i,i.g=e.c*-ic
il i+s= E
f xli-r
lc
Ilu.i iI
rr
@, =Vx (Le - Lo) x 1000 x E.
a83e
.ES

Eeeg*
luas operasi per jam (m/jam).
H
n u ,,

Dimana: 0,
V kecepatan kerja (km/jam).
;;.

Le panjang blade efektif (m).

e
:*E
Lo = lebar tumpang-tindih (overlap) (m).
E effisiensi kerja.
sur ;*g*
E;
"o
E

it
.92
;Sx
'E

= G
rE {s

Catatan:
[E

E:
Grader biasanya kerja pada jalur-jalur panjang, jadi waktu yang dto
EE
FE

s*
diperlukan untuk pindah persnelling atau balik dapat diabai-
kan.

c{
@
ro
C.l

r,o
(o
$ffifflFs;Hf
itEr:r
E 3 f 3 F H E e 9* .

(1). Kecepatan kerja (V) untuk:


Ei

€€€€€E xrg
sr3:'-3*
."rK'n*@ $E:
.ES.E5Sg;EE
Perbaikan jalan biasanya
'r' 'r' 'r' 'r' :l :': ; ; 1
2 -6 km/jam 6700(2638")
Pembuatan trens 1,6 : 4 km/jam
Perapihan tebing 1,6 : 2,6 km/jam
Penggusuran salju
acE xEa q

J
!,
s(,
Jo
7 25 km/jam

F
-o

E
E
E
o
o
(l'

I
Tabel Le - Lo, dalam (mm)
Perataan medan 1,6 :4. km/jam
Lenelling

o-
2 =8 km/jam

'=.g
E0,
k=
(Et,
E"

o
o
st
(i,
c)
t\
00
E
6l
GI
o
o
Panjang
2200 3100 3710 4010
rst
dir : s5E
E;E

sEE i

3*f;
.E p5
HEe ; Ea
5:B
ecg

(2). Panjang blade efektif (Le), lebar tumpang tindih (lo). Karena blade blade
6JJ

biasanya miring pada waktu untuk memotong maupun untuk merata-


kan maka panjang efektif akan sangat tergantung pada sudut kemiring-

0i
E
annya. Sudut

q,
o
F
6r
CD

o
o
ct
o
$l
(r,
II
t'B
-o
E

3
E

Lebar tumpang-tindih biasanya = 0,3 m.


E

il

blade 1600 23900 2910 3170

.JlirF^
o?
o,'ebi5E
'=orL7
r 9i d E
Le - Lo 60°
gJ
-.:-
!vg

orc
(E

(Panjang blade

E
f/:t'a
efektif)

,=tf;u
Sudut

o
(\l
s
I

(v)
st
O'

cD

N
o
(r)
o
@
(\t
(o
(,
( Lebar tum pang
blade 1260 1890 2320 2540
?

tindih).
45°

ro
ro
55
E

64
I f, F J-zo>ur

b
'

!o
Perhitungan waktu untuk pereplhan medan.

E
JE
E.iJ
Gi

€nnltttlll
E,I.iEEEE €EEs
2.

tH?
z=

a
i
o.A
3
C
-t-

a{=
-(l,
EE
tr

3 EE E ig
7.

H EE
=(\OY-
F

E
5
PERHITUNGAN PRODUKSI KOMPAKTOR.

J' rH
Fa,ELG,
E tof

JE?AC,3 E H E Ef
=
O ..JE E 3
o o.$ r L

A.(o=Ei5
y EE E
N X D
T
V E

'-(E.-
';a,F

J(gC

€E
=-

6E
Ada 2 macam cara dalam menyatakan produktivitas kompaktor : dengan

Es

FI
e
Ei;
E

o
h f E 6:

gF t

o-c L

n(tl
vtrDL
5t
v)b
X
volume tanah yang dipadatkan atau dengan luas tanah yang dipadatkan.

; ailS'F ;9f
.g

o.
(9(E
= waktu kerja (jam).

E E :;
t o. oE

9 * E.?

c(E
T

.
E
N jumlah trip.
1. Produksi dalam volume tanah yang dipadatkan.

..

X I'E

k
i i

.g
=E'io
D = jarak kerja (km).


E
_U
t
!!

E,
Di dalam menghitung-produktivitas dalam volume tanah yang dipadatkan,

;
E

o.
o

.
a,
= kecepatan kerja (km/jam).

7
V

ro
rumus berikut dapat dipakai :

E
E = eff isiensi kerja .
:ES
4 5 E
E

Jumlah trip (N ). -:$E


E.UI

[
WxVx:x1000xE

:ur-=EEP
='=
.=r

:Egt
+s x E-=E
'S=
gg
€.E=lt
Jika grader bekerja pada suatu site, dengan jalur-jalur levelling yang sejajar, Q=

tgG(g
s'c
'E c
Li=vtg3
;5
g*=
(E
coco_
cDt6a
U'C
luJ=
pe
Lcl6A

q,EYtrE
Eg
A;

maka strip dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :


w

n) € E t E
N = ----x n Produksi per jam (m/ jam).

\-b.<=\,
=F'ao=S?

;fF(Ec(!il={-
I

s3$5€EE
.E;
i5

=5

.EE A I 3 5
Dimana Q

E
(I,

EE 3E: E;
A: H E E *
EerJ.P-ccE
c
(U

ililililil
l:E;;i
Le - Lo

=(EO-(!_{-,
(volume tanah yang dipadatkan).

c(Eo.3 8'?
'i
g6
!'EEEE T R'{+Es

-j.;;
itgig t'E Ej=EBE'l:
Dimana : W Lebar total untuk pekerjaan levelling ( m ). V kecepatan operasi (km/jam).
o

=i-3c

EEE
E
F
s'

B
E
E e

,, rr, rr,r ir
rr

Le = panjang blade efektif (m). w

33;E
lebar pemadatan efektif tiap pass (m)

r*r i cca9
Lo = lebar tumpang-tindih (m). H tebal pemadatan untuk satu lapis (m)

-E
E
n = · jumlah rit yang diperlukan untuk mencapai permukaan
E

CL
E
O
.o
rr

-Y'=
t
-e€ r-L_V
jumlah pemadatan (jumlah pass oleh kompaktor),


N

oo.
gg 5E

tr
o.
Cl1g

r-(l,
yang dikehendaki.

-o
.9-
untuk suatu kepadatan tertentu yang diperoleh dari per-

E o

b
5
; )
:,

€g
cobaan lapangan atau percobaan laboratorium.

6crogE

(o=E
PE
EP
=)o)
!o .-:
o-o
c,

cD('=
(u?
(oL (E(o
(Est,
CLJ,Gt
3'.e
(U-,l'L-
O.J
(s(Df,
C'C
3. Contoh:
O

E -g,g;
E ror(9

E g iis

'G
E effisiensi kerja dari pas-pas yang dilalui.

r.rr E 55

<tl

(I,O-
o.

gi
il o 3F
IE
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk perbaikan jalan granel (lebar
€'FI #E
t'==
EdE dE

E : : dsE

<o
c
€*e

6-

(E
=

E"
:Z-
E'Tg N
= Ps

9 m, panjang jalan 10 km).

-i.
E .FE

'G ?S
\-
(1 ). Kecepatan operasi (V).

E 83
orc
Grader yang digunakan GD 40 HT-- 2.
E €E z1 g-=

.F
-)z
'a
-E
Seperti biasa, pada umumnya dipakai harga-harga berikut, seperti

*,
tt,
o.
E

E
<o

o)

(,
l-
ro-Q
:l-
c

O,
6u
Penjelasan : Jumlah trip (N ). tercantum dalam tabel :
9
.O
g

N =x 1= 2,84 3 (Sudut blade 60°)


s'
E

€6
rr

=E
sekitar 2,0 km/jam

O,l'
o
lz
.E

.v
=

s
lf,
-o
Mesin gilas (roda besi)

E
(tr
(u

(l,
U'

v,
(l)

(u
v,

3r'

o
o)

c
cn
t
3,17
Kecepatan kerja (V ). sekitar 2,5 km/jam

c.t-
ro
J
J
.t
Mesin gilas (roda ban)

=
.E
'a

to
-o
Egt

(s
E
al,

(o
v,

(o
U'

Gl

.u
c

o
(l,
I
Jika kecepatan 5 km/jam.
sekitar 1,5 km/jam

J
.:

ro
ll
=
Mesin gilas - getar

,/,

(E
E
,a

(E

(l)

(U
o,
U'
c
(!

t,
o)
ct)
U

I
Waktu kerja yang diperlukan (T) :

I
3 x 10 . 4--10 km/jam

lit

o
.L
\l

J(E

sC,
Kompaktor tanah

E
=

(o
c

(!
o
E
o.

I
I
I
?

T = 7,2 (jam)
F
rr

5 X 0,83
sekitar 1,0 km/jam

o.
J
F

J
.E
Tamper

tt

tg

(g
E
E
CL

o
(!

(l)
I
(!

J
=
(2). Lebar pemadatan efektif (W).

1'
c,

CL

E
G'

(g
(g
tr
o
0,
(u

0)
Tipe peralatan w

'1.

g
Ct

t
(E
o
(E
0,
= 0,2

st Gl
FS,2

JJ=il
-o

cro
S
EEE
a, q) 'ia
Lebar roda-gerak

EE
ttg
Tipe gilas makadam m

(BS?
Ec,

or(l,o,
b -o

(E(,E

EE(\I
!P'/,-E

La^
I--t-
qg'F7

L-r-E

PPrg
(l)C,

[[.y
tr,
t,a(EE
ttt Lebar roda-gerak = 0,2 m

-a*ct
Mesin gilas tandem

F ltESI
Kompaktor tanah (lebar roda gerak x 2)

9.:

(u

v
= 0.,2m.

o'
(o
lo

56 57

rl'
F
F
T

;: .cHB5+
=lttt
E
.bi---E

*(u(g

s:i
r;LE.,B*g-
CDg,CDX:=
6(E(gL.
urhh
Ooiu
r-
vUU

EE
SE
-8-8 ot- x
.g.g
EI*EEg:
(r=
--E
8oel :

Eoo
-- Mesin gilas roda ban Jarak antar bagian paling

3o
6it :-
st
-LL'aR
i=-
5-'-i-
38,*E'x
ssgeE

p
S il
EEa-.t
E'o
3E'a.aE E
u ;i6.EE-c

.E
luar dari ban-ban paling Mes in = mesin gilas-getar Komatsu JV 32 W.

Eb h

d
N
3E= g
-'

E
E

I
luar = 0,3 m. Lebar pemadatan efektif = W = 0,8 m (1,0 m - 0,2 m)
==6

-oJ
88=

3 3 j;
trn
t-L
EF
t, cD
oo,
h=
vt(,

Edn

r Fo-
(g=

o-
I,gT
Lebar roller = 0,2 m Kecepatan operasi V = 1,6 km/jam.

:=
Mesin gilas-getar yang besar

E,

E rr
,
(Persnelling I, maju atau mundur).
Mesin gilas-getar yang kecil
Y
c,
Lebar roller = 0,1 m.
q,

E
E
i R
Jumlah pas pemadatan P = 3 pas.
Bulldozer (Lebar trackshoe x 2)

\r

!j
E
E,
S
ct,
E
(
5
6
J

G,
= 0,3 m. GILAS GETAR / VIBRATORY ROLLER
Yg
-l
(v)
fl Pi ; €g
E
ll -O

s(gc

J.('
EE
E
t4cLq,

Ef
c=ta

E
HE
C?J
a(!Ql
cotr

3.9b
tg=.i.u
CL

.(u
E_'.:

EO.
(3). Tebal pemadatan untuk satu lapis.
5i

'6

!(!
sc,
O=

v,

1'
o
(t)

.F,
U'
(!
a
o
E

(u
(!
n
(o
3
(u
L
Tebal pemadatan dapat diperoleh dari spesifikasi pemadatan atau dari
hasil test.
'-:'
sf

S
* r5


tr

E 5(E
I Efi

gc
3

s *,
S'x

.-)

(4). Jumlah pas untuk pemadatan (N ).


-s6
!5
F(\,.1.,
=

.Y-C
IJ. (lt

'-cl
gt
si€

E.E
'83
8:

JJ
'85
(J

-c
L!9
(tr(t,
cE
tJ(u
6-c
O.(u
a ct)

.P
(u
aA

ct
cq,cn
o
tA
(l,
c,
c
.9

Jumlah pas juga dapat ditentukan dari spesifikasi hasil pengetesan,


CL

tetapi biasanya dapat digunakan harga-harga berikut :


=I

E
lt
o
!,
c
c,)

rA
(!
o
to

(u
c

(t,

K'
I
Mesin gilas roda ban 3 5
E

sv, sv,
E'
s
q,
v,
c
E')

o
(u

Ul
I

@
I
Mesin gilas roda besi 4 8
=
'a
(l,

E,,

E')
o
.u
I

\f,
t

@
I
Mesin gilas-getar 4 8
yo

J(!

ctt,
tr
o.

o
L

(E
c
I

o
I
Kompaktor tanah 4 - 10
O
ggsggiglilig
rfr ti:i 3 -". r
5E
E6
Et: is E*l= i
ci*
E* i'r'g;

(5). Effisiensi kerja (E) -- Lihat Tabel 2.


$
'a

f E EE
€ e E;

E
F
E
o'a.u:.E

E 4 FP
b<oscu

:i
Effisiensikerja dapat di tentukan sesuai lkeadaan/kondisi seperti tersebut
di bawah ini.
g*t;
5 -E {!lol E
EoE;

r Es sEl .EE
+'

g t
E ?F
P EE

a. Jika pekerjaan relatif mudah dengan kondisi tanah yang mudah


dipadatkan E = 0,4 + 0,6.
fP
jJ
d=

b. Jika pemadatan dilaksanakan untuk lapisan sub-dasar (subbase),


atau pemadatan yang sulit, dan kondisi tanah yang kurang baik
E= 0,4 : 0,6.
E EsE

;:l
E=r
E=l *,

.o

2. Produksi (dalam satuan luas) tanah yang dipadatkan.


W x V x 1000 x E
0 N
f

\.s
E

Dimana: Q, = luas per jam tanah yang dipadatkan m /jam. JAWAB:

=l

EI q.;
:I
rul
>l
xtlx
*lt
W x V x 1000 x E

!,
.E

UJ

lo
o'
c.o
TE

I
, dimana E = 0,5.

lo

'ct
p
3. Contoh perhitungan :
E

Es
E

o'

E
F
E

5
E

x
c
E
o

(,
0,8 x 1,6 x 1000 x 0.5 _ 213 m?/jam.

G'
N
I

E.
.E
Produksi (dalam satuan luas) per jam dari suatu pekerjaan pemadatan. 0, 3

ro
o
59
ro
o

58
h
'

=o E
!, .E
@
ci

o o
3
f
c
GD o
Bunge Modal :
d
EE nu gEsi;EEFIEs s=.uEgsFfi;€
iE o=t_E
?.
2
= i
2.

3 -;i
g
? :E Hr;?iE€ E;t -
d
ziA eE
s €E ElEEtt
= Y
H
uI E= Egi$ig 39i E $,=
gSt*E€EEE5$E
:liEfEgg!"EEn E
FErcrr!y^.^LsL

<l
-
F o

l,
i
-E vu,
@
F

sl
gE fE

CD
@
.g
x
f
c .2
CD
o
x o
6. PERHITUNGAN BIAVA OPERASI DAN BIAVA KEPEMILIKAN ALAT Lama pinjam (Th.) x Bunga/Th. x Harga Alat

I
l
t
BERAT.

E
(g
E
tr
o
=
Umur Ekonomis Alat (jam)

.Es-E

Err#E:fieF:ssE ; t=;FF
i; ?io
r.t

=E

Ie
E: gtETE:
EI :THE3E EEE E s;
EE

o
I
o
q
Dari pertimbangan ekonomi, kalau anda membeli alat berat, maka uang

o
lo
@
}R
x lo
x

t.
2 x 18% x 75.000.000,-

o
F a:EifggIiEiiigilEEEii

ro
oi
IE
Rp. 2.750/jam

E
(o
CL
u
I
I
IEiEEI
18
I
lx
Niitttt
I
yang anda belanjakan untuk alat berat itu harus kembali kepada anda, paling
2 x 1000
tidak selama umur ekonomis alat.
S;=Ei;

s:+E;EE
E;f *a;* {E;
igE*Hi

5El rl
c'i

e
. Ilo-eb asl
Umur ekonomis alat adalah jangka waktu dari anda membeli dan meng- 3. Biaya Asuransi

il=l
a
.-l s

6l c

el d
El ;
51 3
:rl
il
gunakan alat sampai pada.waktu perkiraan, dimana alat tersebut sudah tidak Premi Asuransi per satuan waktu

l=
l(u
l-Y
IP
IE?
E
cL
E
ekonomis untuk dioperasikan. Kapan kita bisa menentukan "tidak ekonomis"?

b r-l ooq
perkiraan penggunaan mesin per satuan waktu
Kalau biaya kepemilikan dan biaya operasi alat (termasuk biaya pemeliharaan)

;l EIIEEaIgf;
il
-l
1% x Rp. 75.000.000,-- =

(f)

ro
E,
Rp. 375/jam

E
(u
ci
u
ternyata lebih besar dari biaya upah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilaksana- =

ilt
kan oleh alat-alat tersebut (yang akan dibayar oleh pihak kedua), maka dapat 2.000

EEHP
.E"
ot B;.E
i:P{
rI-
Rp. 9.875/jam

.d
-fl{*{I

e' E .o>
=;EE;
EEe*E

; =:tc
TEE:g !;if
g;rEE$[i;;

,
EE*;tESEgs
EEB:B3 EooEsS SS 5#53 r;gg't;

H ttE
kita katakan alat itu sudah "tidak ekonomis". Jadi biaya kepemilikan bulldozer tersebut =

-gEE
=."E
'=o
Apakah biaya kepemilikan itu ?

-c.=

*sE
Eii
6_E g .-'
c=P
(l,ctJ
BF,'.! 9fi
Selama 10 tahun seolah-olah anda harus menerima biaya kepemilikan

I:E
e:l
;**
ief
Biaya kepemilikan adalah biaya dari pembelian alat yang seharusnya anda

sfE E fi=6i
Rp. 9.875,-- per jam, kalau anda tidak ingin rugi,_ bahwa uang yang anda
terima kembali, yang dihitung per jam, dan diperhitungkan selama umur

L
=
EE
belanjakan untuk alat harus kembali selama waktu itu, termasuk harga alat/
ekonomis alat. Dengan sendirinya biaya dari pembelian alat tersebut di atas

s
biaya penyusutan, bunga modal dan biaya asurans1.
harus diperhitungkan :

oo*sEq
harga ban yang ada

EIt[*u,
Perhitungan Biaya Operasi Alat
E E ri=E,o&,o*
;
E f gi $ g
;
i
r
harga alat bekas {nilai sisa), sesudah umur ekonomisnya habis.

r.o
g
EE :=iE
€x ,t
5.1
EB EEEE EE; 3 E*'i
a B

E
5,-.
to
E'g rrrr
Biaya operasi alat adalah semua biaya yang anda keluarkan untuk pelak-

:' <o
penyusutan alat.

ru
sanaan operasi alat. Untuk apa sajakah biaya-biaya operasi alat itu :
I

n
$
:
bunga modal yang digunakan untuk alat tersebut.
biaya asuransi, pajak, dll. 1 ). Untuk pembelian bahan bakar.
mesin
Et

c E=
E;
=
EFt$E F_

Untuk agar lebih mudahnya di dalam menghitung biaya kepemilikan, kami i'= 2). Untuk pembelian pelumas
transmisi
berikan satu contoh perhitungannya seperti tertera dibawah ini : final drive
E,Et:=u

;
- sistim hidrolis

e
Contoh perhitungan biaya kepemilikan alat berat:

d+ iddsd EE€

** E^6*[Er"=EE:
;;
ss
a# E E; rIEIE
Nama alat Bulldozer. 3). Untuk pembelian gemuk
E

udara

rrr
Harga alat Rp. 75.000.000,-- 4). Untuk pembelian filter
pelumas

EI E i'c
Harga ban/pipa RRp.

:
oli hidrolik
E
E

:
E

.E
s

Harga alat bekas Rp. 7.500.000,- ± 10% dari harga ·

g g Er
:
si!;$;:qsE
;3;;g;5=5;

<o =EEE=; : 33;*E


setelah umur ekonomis alat). 5). Untuk pembelian pipa/ban (kalau ada).
alat habis 6). Biaya perbaikan.

E =rr! t
'E
{Nilai sisa)

€c E:o
eE;=iliE,*

P- EEE

i
B 5:I L
7). Untuk pembelian suku cadang khusus ripper point, dan lain-lain.

r H.E! :
z6-

(o
*a

to
o
o
o
q
C)
i Y 6E IE
? ut d'6 t: J()
E = 3 a lo1J troo

ci

t.

ii -;:o d
Nilai penyusutan Rp. 67.500.000,--. 8). Untu k upah operator dan pembantunya.
H
= fs
$ Hs lelol--
GF
,o

5 3 cL r P-7 5
:.8.s f
:€5
L'#
EEE F
BIAVA KEPEMILIKAN: Kadang-kadang sangt sulit untuk memperoleh data atau menghitung
konsumsi bahan bakar dengan pelumas. Hal ini dapat diperoleh dari buku
'q [r l(g
53 lc trk
L-

ECL l*.
tr-

1. Biaya Penyusutan per jam :

E
E
pedoman alat yang bersangkutan, dari perwakilan yang bersangkutan ataupun
to
al

F- lO
Bl8 P€
d l.s (Ut-
8l-
oltr od
o-I

r-l
.le

Nilai Penyusutan (Rp.) Rp. 67.500.000,--


il

sl.
(rci
tc;

o
r.()
il
lf E-
t:

l(o

il
IE
I(u

lci .(g<

(g
E

Rp. 6. 750,-/jam. dihitung dari rumus-rumus yang ada.


Umur ekonomis alat (jam) 10.000 jam

'E

E

E
=

h
.'
F.
Analog dengan biaya kepemilikan, agar lebih jelasnya kami berikan

E
JI

.e3
€€

?o
E.s
1'E
9G/
\c;
oc)
6.9

N:'
(l,tr

Eq
9o

CDJ

Umur ekonomis bulldozer termaksud dianggap :


E

contoh dibawah ini :


= 10.000 jam (10 tahun @ 1.000 jam/tahun).

.o
61
I

60
i
!-

oE
A-
lux
G*
Gv
BIAYA OPERA8l

g
9 g;
a EE EH E ga
HeI"i i; E
Hi
;;EE EE;
e= E= 3€ € E;
Z2
=trEE
4Z
3; E!' ti i}iEt
1.

IlEEtEggEgEiE
Bahan bakar dan pelumas-pelumas:

*='Pf
g;EiEels;tiHEi
z1 *: Egigg6Ef
E=
F
E -\-
G
C
o.
o
=

6
&
CL
o,
,E x Eh FF
; _9 ;i&
o
7. PERHITUNGAN BIAVA PELAKSANAAN PEKERJAAN DENGAN MENG-

O
EE

E.
t
-E

@. cid
5

F nrr ilulf
*',.EEiEBE

(\l
g,
(\l
\-
rt
Bahan bakar = 21,81/jam.x Rp. 240/1

E
L
r

'6
f,

o.
Rp. 5.232/jam GUNAKAN ALAT-ALAT BERAT (ENGINEER'S ESTIMATE)

E
z

ll Pelumas :

5: E6; i;
ra
5
EEEf
g

$; El Ei
-rBi$:E$EiFE
E
Oi dalam menghitung Perkiraan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan

EEE(r
<ddd

r-
U)(rl((r@
OrrOr\
-eS::'

lr)e
oo
=

66 t$c) Gl
*x *dP
-P8=
I E Ft
mesin = O, 1 1/jam x Rp. 1500/1

It![ltilil
ocLo.cL
r r r =rdi' Rp. 150

xc ce
menggunakan alat-alat berat sangatlah perlu mengetahui biaya utama untuk

:E.=

C-rl
transmisi = 0, 15 1/jam x Rp. 1500/1 p. 225 keperluan tersebut.

dd o .= i*E o.

ee
EX
final drive = 0,04 1/jam x Rp. 1550/1

xx E
o, *h
Rp. 60 Apakah biaya utama tersebut ?
hidrolis = 0,1.1 1/jam x Hp. 1700/1

::
p.

ESt ti
EE;

EP E
187

EFI
Biaya utama atau Prime Cost adalah biaya di dalam rupiah untuk satu satuan
Y ii

=
.-- c, tgq, o
i' ^ #.i5
T

vP
E

tr (r

sr
C),F
Grease (gemuk) = 0,02 Kg/jam x Rp. 2000/kg =
8.9
u;
E

Ci
.o

cL cL
RRp. 40
lt

volume, luas, panjang dan sebagainya yang dihasilkan oleh alat yang bersang-

Cit
cr)
Filter (saringan-saringan) =
F

Rp. 331 kutan untuk satu jenis pekerjaan.

EE. Etr

i
EE
Biaya utama biasanya dihitung untuk satu alat, tetapi dapat juga untuk satu
o
.g

-o
g

(0
TEE

c!
(\t
lo
Biaya bahan bakar dan pelumas =
(o

.E

(E
c

o.
3
E
v,
s(tt

q,

(E

ci
Rp. 6.225/jam

(\,(E
EE
"armada alat", untuk satu jenis pekerjaan.
.J-

Harga Ban

.. E3
Apakah yang dimaksud armada alat?
ci
@
.g

-o

2. Biaya ban = p.
(o

(o
I-

il

ci
/jam

it
H
ge
:)

-o

E='
i8
Umur penggunaan ban
E

,c(r,
(o
(U

C,
cr)

L
Yang dimaksud armada alat di sini adalah satu group/beberapa alat yang bekerja

f,
bersama atau pun secara estafet di dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
c'i

trt
.g

.,8
=(l) 0-

3. Biaya perbaikan :
(o(gJ
ts
>. u-

(r,-O
c'6 JO
..

E
I

E
-Y

+J

Faktor perbaikan x Harga alat

: E;3 E:8 Pa
(g

(E
(u
tr
x co

ct)

= Misalnya :
lrJ
5E

;-o
i.r(EO
.FE
t q,'
Umur Ekonomis (jam)

t:E

i
'r-oi(o

E
(g
E

-9=* H-" 3 Er
trcL
f

oc)
co
bq

* E: EE i E*

gE
6..8E8EE

-v. i

Ic=(o
E=
.t
6E=C

-13
Eg ri#
(srz=f
o,
F3 sE
H:E sEg
.t." EX€ P(u
axE ts.e5 (ttL
F E* ''' H-- +,
.o E * Bn (oL-o io(g
EA.r,X
VJ!G'?
1. Di dalam melaksanakan pekerjaan drainasi bekerja satu dragline satu

!P(o
1 x p. 75.000.000,-
rri oJl

(t)
LL
E
c(otrpB;t
x

?IUJ
backhoe dan satu bulldozer. Disini dragline, backhoe dan bulldozer

E,E.E

\\ \\ \ \=
F.-
ro
oo
oo
ci ci

E EE (E(!(g
Rp. 7.500/jam
ocDg
O-c+
o 3 d
Fcio

10.000 merupakan satu armada alat.

OE
€."
6
IsS
tY f
E_9E
.tEE

(l)
ol

b
,L;
tro
a)

,)

2. Dalam satu instalasi pemecah batu bekerja Jaw Crusher, Roller Crusher
=o-

-o

.E

4. Suku cadang khusis, dan sebagainya p.


oo
a,)J

Eo-
(oL

.tE
\J(t,
(E
Lu
tn
(l,
(o

(o
(r,

/jam

(E
E
S
Y'O
dan Impact Crusher. Disini ketiga Crusher merupakan satu armada alat
Upah Operator + Pembantu
o

ro
5.
(O

o)

ci
RRp. 1.500/jam

f
pemecah batu yang tergabung dalam satu Plant Pemecah Batu.

E
E
i6 rit7
'.-
-EE

P
P
ri
+9 Ie; f; AEl

lz(g

o
(l)
i
i *i E E+
'=q)Gl(OL

'E :goci il;i

(o
(o
3

(o
rr

; in r;5 (t]:l+'oP

()

o
)
C'
an
a
:I =tr
N
tr) B=

(o
E.

L
o-
o)
C
'.E
(o
(o(o
(oa lfE
Cc
Jadi jumlah biaya operasi

E(o
to
6 *-c c E E
ir E

roE o:)

Jo,
a;E
E =-g ti.'.

ci : rl Et 5
.'

E
Rp. 15.225/jam 3. Alat-alat untuk pembuatan jalan : alat pencampur aspal atau alat pen-

iO
(q
campur beton, alat-alat pemadatan dsb.
O=

=
JT g*E
.Y.=

ip

'fir

?.:EEtr
uru^

Dari contoh biaya kepemilikan dan biaya operasi untuk bulldozer seperti
brr Ob-c

X g.!
IJE'=F

c o? I PE

6a
RE tr
E; 3-sof 3
Jt6Lr=
c<rt oi5 lz

E a'.9 E c
orC-'l f

EB

.C
-o

.v,
ir.
=9.
!c
f1g

;
co
.9
o-o
.=(o

P(o

cg:
(6)
o)

J
E9 +(o P

.rt .6

o,
8o
cG,
PE

F(o
O.=
(Ov

bco
co-
(o(l) '6
(I,=
tersebut di atas, maka jumlahnya = Rp. 9.875,- + Rp. 15.225,- = Rp. 25.100,-.
E 3€ =

tt .cl= tr

3s
(r'
fll
(I)(o
E

.o E.5b
r(l) J-E.'tr

Prime Cost atau Biaya Utama dapat diformulasikan sebagai berikut:


!

co

P-
!
#.= i
=

*rtr -'.
Dengan lain perkataan, baiwa pengoperasian bulldozer termaksud dalam Biaya Kepemilikan + Biaya operasi suatu
vr-A

<g'==

E6
EE:
;.q8

E:g,

Biaya Utama =

o.6
-v. tr
'';(o
rJ.u

P(o
P
(o
:l(o
(oC,
(!

L]
o
)L
waktu 1 (satu) jam, minimal biaya yang diterima kembali oleh pemilik alat
EE'.o

:r1o

qr
L-

trE

Hasil Produksi Alat atau


adalah Rp. 25.100,-- belum termasuk biaya overhead, keuntungan dan lain-
E

ttl

IJ
ta
G'
(q

(t,
lainnya. alat atau suatu armada alat

III
I
ltir
I EhE e , =u'
Gi

I
l'
lE igE 5 ol'o.9B.'RE
Armada Alat

€!
JJ
=..-iEqo
'=cio
1r(oar-
T}

d-a
E=
rc?<o it

(o*
EE
-,
sE
E3
-i
>S
Eig Erli ts;e

li€r. -tuH
E3
q,
.ZE-?

HI* €51-sEif
.i;'=
..i-.oo,g-o!.cl-

BEg:"ltl8sE
:=: 5F
)!=rqEc-

:tE ,,
(D+r'c
qEE c'-J
Untuk jenis-jenis pekerjaan, terutama pekerjaan tanah yang dilaksanakan de-

L
o)611
ngan satu alat, maka biaya utama akan sama dengan harga satuan produksi alat.
Jadi untuk jenis pekerjaan dengan alat tunggal :

-or
E
t9
Biaya Utama Harga satuan produksi alat

,, l!3t
Biaya K & O Alat
Produksi Alat

.=

-tPA
*:

Z* tE
:;FE

gH
'Et

&.O
g*
HE
i:..E
=g
EEEi
€E'!E
-C <l) tg
'-EJ-
FEgE

Agar lebih jelasnya, kita tinjau urutan pemikiran dan pelaksanaan perhitungan

+t

b
untuk memperoleh biaya pelaksanaan pekerjaan dengan alat-alat berat yang
dapat kita kemukakan sebagai berikut :

d
c
Kegiatan I (Lihat bagan skema halaman 6).
(\l
@

62

E
63
F
i
karena f aktor bucket, faktor blade dan sebagainya.
F

s igggggig igiiEiE I

igIiEggiiiEiEEgigEgg;'sEgggtg
1. Survey/Pemeriksaan Keadaan Lapangan (telah dijelaskan secara terperinci

;ft;i*ggteEefgEgEi;E9r5EE:EE
pada Bab 2). Perlu juga diperhatikan, apakah ada waktu-waktu di dalam semua
musim dari tanggal/waktu kita memulai pekerjaan serupa batas
GI

2. Rencana Teknis mencakup kegiatan-kegiatan Pengumpulan Data dan waktu akhir pekerjaan, dimana kita tidak mungkin melaksanakan
Pengolahan Data mengenai : pekerjaan itu, misalnya saja : waktu-waktu pada musim hujan,
Bagan waktu yang ditetapkan serta batas waktu maksimal. Di dalam waktu-waktu libur panjang umum (misalnya : hari raya ldul Fitri,
menyusun rencana bagan waktu sangat perlu diperhatikan kemampuan Tahun Baru Internasional dan sebagainya).
atau kemungkinan pelaksanaan pekerjaan. Misalnya saja, yang dimaksud

.id
a.2. Volume Pekerjaan (Bill of Quantities)
dengan kemampuan pelaksanaan adalah hal-hal atau Segala sesuatu yang
sebenarnya dapat dilaksanakan atau mungkin dilaksanakan tetapi kita Sebetu Inya istilah Bill of Quantities adalah berupa daftar semua
tidak mampu (dipandang dari segi biaya, bahan, peralatan maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan lengkap dengan volume dan satuan-
keahlian). satuannya, harga satuan jenis pekerjaannya dan sub total serta total
Sedangkan yang dimaksud dengan kemungkinan pelaksanaan adalah harganya. Jadi sudah merupakan Rekapitulasi Engineer's Estimate
hal-hal atau segala sesuatu yang meskipun dari segi biaya, bahan, per- secara menyeluruh.
alatan maupun keahlian kita mampu tetapi tidak mungkin hal itu Tetapi pada umumnya orang menyebut volume pekerjaan dengan
dilaksanakan, contohnya hal-hal karena kondisi lapangan (banjir, Bill of Quantities, karena biasanya sebelum pelelangan pekerjaan
gempa, tanah longsor dan lain-lain), karena peraturan yang tidak meng- kepada para pengikut pelelangan dibagi daftar volume pekerjean
ijinkan, karena terbatasnya sarana atau kemampuan pihak lain (kemam- yang tel ah tercantum pada blangko Bill of Quantities dengan
puan jembatan, kemampuan sub kontraktor dan sebagainya). maksud tinggal mengisi blangko tersebut.
Volume pekerjaan diperoleh dari perhitungan dan gambar rencana
a. Data dan Pengolahan Data
dari hasil survey dan pengukuran di lapangan.Di dalam menghitung
gE

Di samping mengadakan pemeriksaan lapangan (survey) sebaiknya pula volume pekerjaan harus pula memperhitungkan semua faktor yang
bersama-sama dilaksanakan pengumpulan data yang diperlukan, misal- mungkin mempengaruhi.
nya:
Contoh:
lilglE,

1 ). Data mengenai peralatan-peralatan.


1 ). Untuk pekerjaan tanah harus diperhitungkan faktor-faktor
2). Data mengenai harga bahan bakar, pelumas dan lain-lain.
konversi antara tanah asli, tanah gembur, tanah padat dan
3). Data mengenai harga bahan bangunan. sebagainya, seperti kalau kita menghitung kapasitas dan
4). Data mengenai tenaga kerja. produksi alat.
5). Data mengenai jalan angkut, termasuk jembatan-jembatan. Satuan volume pekerjaan dapat bermacam-macam : m2, m3,
6). Data mengenai peraturan-peraturan setempat. m, dan sebagainya.
7). Dan sebagainya. 2). Juga harus diperhitungkan pengaruh-pengaruh yang menye-
Elg l

Dengan sendirinya bahwa data-data tersebut adalah data-data yang kita babkan bertambahnya ataupun berkurangnya volume pekerja-
perlukan untuk perhitungan pelaksanaan pekerjaan dan untuk pelaksa- an misalnya :
naan pekerjaannya sendiri. 1) Pengendapan lumpur pada pekerjaan pengerukan lumpur
a. 1. Bagan Waktu dan Batas Waktu Pelaksanaan dari pekerjaan rehab ii itasi sistim drainase.
2) Gugusan tebing karena banjir pada pekerjaan pembuatan
iiigEggE

Batas waktu pelaksanaan sangat penting untuk membuat bagan tanggul pengamanan sungai.
waktu pelaksanaan, karena batas waktu pelaksanaan menentukan
3) Dan sebagainya.
jenis peralatan dan jumlah peralatan yang akan dipakai untuk ct
pelaksanaan pekerjaan. a.3. Target Volume Pekerjaan
Di dalam membuat bagan waktu sangat oerlu diperhatikan effisiensi
Yang dimaksud dengan target volume pekerjaan adalah berapa
total, yaitu effisiensi pekerjaan karena segala macam pengaruh, besar pekerjaan tanah/pekerjaan lain yang dapat dilakukan oleh
karena segala macam faktor yang ada pada rumus-rumus perhitung-
alat-akat berat kita secara keseluruhan atau masing-masing di dalam
an, karena faktor kesediaan mesin, karena faktor kesiapan operasi
I

64 66
b
'

UJ
.E
ul
G Ii
Jq'

ra
at
q)
.I

ED i
c
rG
rr;
@l-

E
g i^

G
tr
G
a
e,
d
a.5. Binya Pelaksannan Pekorjaan (Engineer's Estimate)

I
I

l
I
:
I
...---.

I
I

I
t.
gi-gE*ii
.gEeE"sE#EE
jangka waktu satu jam.

(o
E
(lihat point D.6 )

i;E gE gEg iiEE EEiEgETI;IiiiE


€ €E *: ;E; FiEE
EEi
*E+nE
Mengapa hasil pekerjaan dari target ini diukur dalam jangka waktu

gq)(g
satu jam ?

(E
xa,(o

(g
CL
E

c
q)
o

(E
tr
G'
(g
CL

(E
j
-

(!
(E
c(o
tr
o)
o,
b.1. Penentuan Cara Pelaksanaan dari Alternatif-alternatif
Target volume pekerjaan adalah diukur dari volume yang ada dari

I6'-IEEirgFE-IEEIEIt:HE*EItgE
?igsI *EeEE tpErEr;*ni:ceEE:eii
E,E E E E
€E';;q;
Ei5Er
tEEiiiE;EEiEiIl

hf*83-
;34$;g

reeis
gambar perencanaan dan yang dibatasi oleh jangka waktu pelak- Menentukan cara pelaksanaan kadang-kadang sangat sulit, sebab
sanaan pekerjaan. cara pelaksanaan yang satu kadang-kadang mempunyai kelebihan

r;
Sebenarnya target pelaksanaan pekerjaan ini adalah "angka" yang dan kekurangan yang seimbang dengan cara pelak.sanaan yang lain.
harus kita jadikan "patokan" bekerja selama suatu satuan jangka Akan tetapi dari beberapa patokan-patokan yang kita tetapkan
waktu, misalnya : dengan dasar orientasi keuntungan, maka cara pelaksanaan harus

!
lgli
iii
beberapa m3 per jam, per minggu atau per bulan. dipilih dengan dasar-dasar sebagai berikut :

&E ,i;:
E ET

i s
beberapa km per minggu, per bulan atau per tahun.
agar cara pelaksanaan dipilih semudah mungkin.
beberapa m2 per jam, per minggu atau per bulan.

P tr
irLers
agar cara pelaksanaan dipilih yang menatangkan keuntungan
dan sebagainya. paling banyak dipandang dari segala segi.

E3gE
gEliE

aF E
Target pelaksanaan pekerjaan sangat erat hubungannya dengan

E;*
agar cara pelaksanaan dipilih dengan menyesuaikan peralatan-
pemilikan alat dan perhitungan kapasitas dan produksi alat, karena peralatan yang ada yang dipunyai maupun yang dapat diguna-
dari target dan kapasitas produksi kita dapat menentukan berapa kan untuk pelaksanaan pekerjaan termaksud.
jumlah alat yang kita butuhkan dalam suatu jangka waktu untuk

., ;
sE; IiiisE-E
agar cara pelaksanaan dipilih dengan mempertimbangkan
menyelesaikan suatu pekerjaan.
keadaan medan dan keadaan cuaca.

E ; c
a
I

a.4. Jumlah Peralatan yang Dibutuhkan. agar cara pelaksanaan dipilih dari alternatif yang paling mengun-
tungkan.

tf;;
i I ttg E* iE EII|iEiig

berikut : gE:t$E+al+gEel
Jumlah peralatan yang dibutuhkan sangat tergantung pada hal-hal
dan sebagainya.

i
regE;HtEgt;H:EEsE==
i
i
volume pekerjaan yang dihitung dari gambar rencana dari hasil b.2. Penentuan Tipe dan Jenis Alat-alat Berat dan Peralatan Penunjang.
survey.

tErEe*Eirirr
iEE;EiEiE!iEiiEgEE

at;if,gI!E[;,[[IEfEE
Tipe dan jenis alat-alat berat dan peralatan penunjang semestinya
dari pemilihan peralatan yang akan digunakan dan penentuan disesuaikan dengan macam pekerjaan yang akan dikerjakan.
cara-cara pelaksanaan pekerjaan. Akan tetapi sering sekali pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan
dari kondisi/keadaan tanah/medan di mana pekerjaan akan di- atau "terpaksa" dilaksanakan dengan alat-alat yang dipunyai
laksanakan. alat alat-alat yang ada pada site pekerjaan yang bersangkutan misal-
dari keadaan cuaca pada waktu pelaksanaan pekerjaan. nya : Karena yang ada pada site pekerjaan adalah sebuah bull-
dan sebagainya. dozer, maka untuk pekerjaan pemadatan seorang pelaksana
menggunakan bulldozer tersebut untuk pekerjaan pemadatan.
I

Secara kasar kita dapat memperkirakan jumlah peralatan yang


Dengan pertimbangan bahwa meskipun sebenarnya kurang eff:sien
dibutuhkan dari rumusan berikut :
di dalam penggunaan bulldozer, akan tetapi masih lebih mengun-
Jumlah peralatan yang dibutuhkan = tungkan kalau pelaksang tersebut harus mendatangkan compactor
.M3 ,M2 _M
.....:..:..::.. atau Sheepfoot Roller dari tempat lain yang lebih jauh tempatnya.
Target Volume suatu Pekerjaan ( . ,
jam jam jam

E 3E

H*Erir
Penentuan tipe dan jenis peralatan juga sangat tergantung dari kemam-
Kapasitas/Produksi suatu ala (M3 .M2 • _Mj puan tenaga kerja yang ada. Jika ternyata ada dua alternatif yang ada
jam jam jam ternyata pertimbangan penentuan pemilihan peralatan sama kuat di-
i
$EEE

Di dalam perkiraan jumlah alat, juga harus dipikirkan mengenai pandang dari harga peralatan, angkutan peralatan, kemudahan pengope-
hambatan-hambatan ataupun faktor-faktor eff isiensi pelaksanaan rasian peralatan dan lain sebagainya, maka yang terakhir yang menentu-
pekerjaan yang mungkin berpengaruh, sehingga biasanya pada kan adalah perbandingan harga satuan pekerjaan dari kedua alternatif
jumlah alat yang diperkirakan ditambahkan "alat cadangan", terse but.
kalau hal itu dimungkinkan.

(o
67
(o
(o

66
Jlka ternyata inipun same atau boleh dlanggop sama atau boleh du.
anggap sama, maka yang menentukan hanyalah selera atau keblasaan
hal menghltung bieya penyusutan.

EEEEEEii
EgiE i ;
E$EggEE'"*EE-HsE-e.iri.r E

E iEEiEgE
EH;€ErEAt.EgiEss$F$.
memakai peralatan dari para pelaksana.

giEEEgi
EgEEEIfl
ti+Ei:l;*$,EE$Ei;e;EE;aE:
Karena sering sekali kita harus menghitung alat-alat yang datanya
Di dalam.menentukan tipe dan jenis alat-alat berat ini juga harus
diper- sudah tidak ada, ataupun datanya ada tetapi data itu tidak sesual
timbangkan kegunaan alat-alat tersebut untuk dimanfaatkan pada
lagi dengan keadaan saat ini, misalnya saja pernah seorang estima-
pekerjaan-pekerjaan lainnya selain yang dimaksud. Hal ini sangat
perlu, tor harus menghitung suatu alat yang harga pembeliannya pada
karena dapat mencegah/membatasi jenis dan jumlah alat yang harus
didatangkan untuk pekerjaan tersebut. lima tahun yang lalu adalah p. 40.000.000,-- tetapi pada saat ia
menghitung Biaya K & O harga alat itu telah melonjak menjadi
b.3. Perhitungan Biaya Kepemilikan dan Operasi Alat-Alat Berat. Rp. 80.000.000,--. Bagaimanakah penyelesaiannya untuk hal yang
Seperti telah tersebut pada bab 7 Perhitungan Biaya Pelaksanaan seperti itu.

I€
Et

EE
Pengertian penyusutan dalam hal ini dipandang dari perhitungan

Ei*EEllii
dengan menggunakan alat-alat berat bahwa paling penting adalah
harga pokok atau harga perolehan, atau harga pembelian sangatlah
engenai Biaya Utama atau Prime Cost disamping mengetahui
Mark-Up' atau biaya tambahan lainnya. perlu dipahami.

g
EEEEEE

iE
Memang di dalam pengadaan peralatan ada beberapa istilah menge-
Pada dasarnya biaya kepemilikan dihitung sesuai formula tersebut
dibawah ini: nai harga perolehan alat ini, diantaranya adalah :
1. Harga FOB (Free On Board).
Biaya Kepemilikan = Biaya Penyusutan + Biaya Bunga Modal + 2. Harga CIF (Cost and Freight).
Biaya Asuransi.
3. Harga pada sole-agent/agen tunggal.
Satuannya adalah ( Rp./jam ).
4. Harga pada proyek/tempat pelaksanaan pekerjaan/tempat yang

E EEEIE EE:giEE
i
Yang perlu diperhatikan di dalam menghitung biaya kepemilikan ditentukan.
adalah janganlah dimasukkan harga ban/pipa-pipa (kalau ada)
ad.1. Harga FOB adalah harga barang yang diberi dari negara lain

iEiiii

EEEiiE
_

n3Ei;TEEEEEEE
dan juga harus dikurangkan nilai sisa dalam menghitung biaya
penyusutan. yang merupakan harga barang di pabrik pembuatannya di-
tambah biaya-biaya pengangkutan setempat, biaya pemuatan,
Yang dimaksudkan dengan pipa-pipa disini adalah pipa-pipa biaya-biaya pembongkaran dan biaya-biaya lainnya yang
buang
bisap yang ada pada kapal-kapal keruk karena umur ditanggung oleh pabrik pembuat, atau oleh perusahaan
pipa-pipa
buang dan hisap itu ternyata jauh lebih kurang dati umur pen ju al, hanya sampai di atas kapal pengangkut.
alatnya.
Sedangkan Nilai Sisa adalah jumlah harga alat tersebut kalau
dijual

c.
ad.2. Harga Cl F adalah harga barang yang dibeli dari negara lain

iEiEisii

EEEiEFiI F E EIEEE
E
setelah habis umur ekonomisnya, atau dengan kata lain yang lebih
populer. Harga alat bekas sesudah habis umur ekr~; yang merupakan harga barang di pabrik pembuatnya ditam-
: . nomisnya. bah biaya-biaya pengangkutan, biaya pemuatan, biaya-
Biaya operasi alat adalah semua biaya yang dikeluarkan untut
keperluan operasi alat, terdiri dari : biaya pembongkaran, biaya angkutan laut dan biaya-biaya
- Biaya bahan bakar dari pelumas. lainnya yang ditanggung oleh pabrik pembuat atau oleh
perusahaan penjual, "sampai pelabuhan tujuan dari pembeli".
Biaya untuk filter, ban, pipa-pipa suku-suku cadang khusus Tetapi istilah sampai pelabuhan pembeli juga harus dipasti-
dll.
kan/ditentukan perinciannya.
Untuk upah operator dan pembantunya.
1. Sampai pelabuhan, tetapi masih di atas kapal (kurang

(/):uru)>a0ocL
'E;'Er-o;
E

-: A E3 E F
E

t €t

rtlr=(E
'+, Z oE €

E
J- : EH
E $; t g €s

f; SsrE F
Et i
HF HgHg

H' c d;'- 9.8

=
A
tr(oCLE
I
Biaya perbaikan alat.
lazim).
Untuk perhitungan biaya kepemilikan dan operasi ini 2. Sampai pelabuhan, tetapi sudah diturunkan dari kapal.

(\ 0r,

EEE
+

tJfEu'

€ EE J €

J
terdapat

9.c, R 6

CL
(EE=
banyak contoh-contoh perhitungannya pada manual-manual dan
3. Sudah diturunkan dan diangkut ke salah satu gudang

gX
+,.9 d c
r_, 'F,
=:€

oE
trr.-:
buku-buku pedoman yang dikeluarkan oleh agen-agen alat-alat yang ditentukan oleh pembeli atau oleh penjual sendiri.

E P;E
berat, juga pada buku-buku pedoman yang dikeluarkan oleh
4. Sudah di gudang dan bea masuk sudah dibayar.

<f lo

l;i
Departemen Pekerjaan Umum. Di dalam melaksanakan perhitungan
5. Bea masuk sudah dibayar dan sampai pada gudang

E
sE
EE
(lE ._

E
tg
I
biaya kepemilikan dan operasi ini banyak yang bimbang dalam
pembeli yang ditentukan.

E'
68
(o
00

69

o
I
Timbunan
Kalau melihat hal-hal tersebut di atas, tentu saja bahwa harga Ripping
beli itu tergantung pada syarat-syarat yang disetujui bersama. Pemadatan
ad.3. Harga agen-tunggal adalah harga yang ada atau yang ditetap- dan sebagainya.

a;eac
; :E tE g a;EtiE;Ei
A@)"oiii6zLv--

l:t lE
kan oleh agen tunggal. Pembeli tinggal mengangkut dari 2). Yang terdiri dari beberapa jenis kegiatan :

E:ti:?EtlEEtl;tiliEii::
t+H
Gudang agen tunggal sampai pada gudang pembeli atau Tanggul - jadi per satuan panjang (terdiri dari Stripping,
tempat yang ditentukan oleh pembeli. Timbunan, Galian, Pemadatan dan sebagainya).
ad.4. Harga pada proyek atau tempat yang telah ditentukan Jalan - jadi per satuan panjang (terdiri dari Stripping, Tim-
oleh pembeli adalah harga alat yang mencakup semua biaya- bunan, Galian, Pemadatan dan sebagainya).

tiEEi*iiEE Ei ur EEE:? lgEai i,=


at1ffi t1la i talill *att iill1*l1
biaya sampai di tempat yang ditentukan oleh pembeli. Harga
Biaya Pelaksanaan Pekerjaan (Engineer's Estimate)
inilah yang paling ''sederhana'' buat pembeli karena pembeli
"tahunya" alat ada di site atau di gudang yang ditentukan. Yang terpenting sebelum menghitung Biaya Pelaksanaan Pekerjaan
di samping yang telah disebutkan di atas, termasuk juga harga
Dari bahasan tersebut di atas, mungkin seorang estimator akan bingung
satuan bahan-bahan bangunan pada lokasi pekerjaan atau tempat·
untuk menghitung penyusutan alat, atau harga perolehan manakah yang
tempat di sekitarnya. Bahan-bahan sebaiknya disiapkan cukup
harus dipakai dalam rumus itu. Kembali kepada "profit orientation''
sampai pelaksanaan pekerjaan itu selesai, jika hal itu memungkin-
bahwa pekerjaan harus menghasilkan keuntungan, maka yang paling
kan. Tetapi hal itu kadang-kadang tidak mungkin karena hambatan-
mudah untuk dijadikan data perhitungan adalah point 4, atau harga di hambatan keuangan, tempat penimbunan, kekuatan bahan untuk
proyek. Kalau data mengenai harga ini kita peroleh misalnya harga FOB
disimpan dan sebagainya. Hal ini perlu untuk menghindari adanya
atau CIF atau harga agen tunggal, maka semua biaya yang dikeluarkan
kerugian akibat kenaikan harga bahan bangunan setelah selesainya
agar alat sampai di tempat pelaksanaan proyek harus diperhitungkan.
prosedur pelelangan.
Kalau alat-alat. berat diperoleh dari penyewaan alat, maka untuk perhi-
tungan harga satuan pekerjaannya akan lain lagi. Tetapi sebaiknya Dasar Perhitungan
dicheck apakah harga satuan pekerjaan yang diperoleh dari hasil peng- Perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan dapat didasarkan pada
gunaan alat sewa sama atau hampir sama dengan harga satuan pekerjaan perhitungan-perhitungan pokok atas hal-hal seperti berikut :
kalau dengan alat sendiri. 1. Biaya Utama (Prime Cost)
b.4. Perhitungan Kapasitas dan Produksi alat-alat Berat (lihat Bab 5). 2. Biaya Tambahan (Mark up Cost)
3. Biaya Persiapan (Establishment Cost)
b.5. Biaya per Satuan Produksi 4. Biaya untuk Pajak-pajak.
Setelah kita menghitung biaya-biaya Kepemilikan dan biaya-biaya Seperti dijelaskan di atas secara terperinci bahwa Biaya Utama itu
Operasi untuk tiap-tiap alat maupun untuk suatu armada alat dan didasarkan pada Biaya Kepemilikan dan Operasi Alat serta Produk-
juga kita telah menghitung kapasitas atau produksi tiap-tiap alat si yang dihasilkan oleh alat-alat yang dipergunakan untuk pelak-
ataupun produksi suatu armada alat, maka kita bisa menentukan sanaan pekerjaan, satu per satu atau untuk suatu armada al0t,
Biaya per Satuan Produksi. atau pun per satu jenis pekerjaan atau untuk beberapa jenis pektr
Biaya per Satuan Produksi : jaan.
Biaya Utama menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh pornuki
_ Biaya Kepemilikan + Biaya Operasi Alat/Armada Alat alat, hanya untuk pelaksanaannya saja. Seperti kita kotahui buhw
Produksi Alat/Armada Alat.
sebelum pelaksanaan atau pada waktu pelaksanaan, mnupun watt
Kadang-kadang Biaya per Satuan Produksi dapat terdiri dari satu dah pelaksanaan terdapat kegiatan-kegiatan yang sahubununn tli
kegiatan, tetapi dapat pula terdiri dari beberapa kegiatan. ngan pekerjaan tersebut, yang memerlukan so[umnlah biya uintuik
Misalnya : pelaksanaannya.
Kegiatan-kegiatan termasuk di antaranya zdaluh '
1). Yang terdiri dari satu kegiatan :
Stripping 1. kegiatan survey/pengechekan lapangan
-- Galian 2. kegiatan pengujian (tanah, behan dll.)
r$*ltlfl

1
70
-

w
I

I
·--·

c,i +
s: s EEEEii
ifffigs*
+ir:c jiil;p5s,ggE ;fE3 E fi .E
E;Fii,
i # H H *;

E
;E
g*EF ;tEgi;i ?(l,(u

gcE
3. kegliatan supervisi (pemerlksaan oleh tenaga-tenaga ahli, tenaga

g
F *E
khusus dan sebagainya)

ieieitigEriS;eEi;EtigEE,eEEEEEE.
il:iit lll?tls}iii};*il**
iEEiifu i$E€
Biasanya biaya persiapan dianggap 10% dari total seluruh biaya
4. Overhead untuk biaya-biaya yang dikeluarkan pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang banyak

rrt
5. pembiayaan proyek setempat menggunakan Alat Berat, maka dapat dianggap bahwa biaya

tc;
6. biaya-biaya import yang belum tercantum di dalam prosedur

EE
persiapan = 1,1 x Biaya Utama. Jadi biaya utama, biaya tambahan

E :E
3
pemasu kan barang dan biaya persiapan adalah = 1,3 x 1, 1 x Biaya Utama = 1,43
7. pajak-pajak, pungutan, sumbangan-sumbangan dan lain-lain Biaya Utama atau Biaya Tambahan dan Biaya Persiapan = 43% dari

c
8. perhitungan eskalasi Biaya Utama.
9. keuntungan.
Metode pembuatan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan yang sejenis.
Eii ili FEI*iii E, f i

E; t=Ee ie;

m;
$i .A
EE
.g=
gEE E*
Memang biasanya sulit untuk menentukan berapakah biaya-biaya

Frt$g;FEE:€
Pekerjaan sejenis disini yang dimaksud adalah pekerjaan-pekerjaan
yang dikeluarkan untuk hal-hal tersebut. Lazimnya, untuk memu-
dengan jenis-jenis kegiatan pekerjaan yang sama. Misalnya : Peker-
dahkan kita bagi menjadi 3 hal pokok:
jaan Drainasi dan Pengamanan sungai untuk beberapa sungai, Peker-
1. (point 1 s/d 7) dimisalkan sebesar 15% dari Biaya Utama.

;-EIiE
?s
h;6
jaan Pembuatan Perumahan rakyat, Pekerjaan Pembuatan Penggal-
2. Eskalasi dimisalkan 3% dari Biaya Utama. penggal jalan dengan kondisi yang hampir sama, dan sebagainya.
3. Keuntungan dimisalkan 10% dari Biaya Utama. Kadang-kadang, karena kondisi kemampuan kontraktor-kontraktor
setempat sangat terbatas, maka pekerjaan-pekerjaan yang seharus-

iF E
Perumpamaan tersebut di atas dengan sendirinya perkiraan kasar

Ei
menurut pengalaman-pengalaman. nya dapat dilelangkan sekaligus, terpaksa dipecah-pecah menjadi
Tetapi semua itu harus diperhitungkan sesuai dengan keadaan
E beberapa bagian yang disebut paket-paket. Dalam hal ini, untuk
setempat. memudahkan pembuatan perkiraan biaya agar dibuat form-form
atau blanko-blanko yang point-point jenis pekerjaannya dibuat
Erti EEtE e i EaEE-
ee
f E iHE;
Jadi biaya utama dengan biaya-biaya tambahannya :
= Biaya Utama x 1,15 x 1,03 x 1,10 selengkap mungkin, untuk paket yang tidak mempunyai kegiatan
Biaya Utama x 1,30. pekerjaan yang tercantum dalam.
Daftar Volume maupun Bill of Quantities diberi tanda ( --).
; i;g S
*
Terlihat dari sini bahwa biaya tambahannya adalah 30% dari Biaya
-=
g

Utama. Jadi semua paket mempuny ai Daftar Volume atau BOO yang sama.
Lampiran-lampiran yang merupakar. data pelengkap untuk perhi-
Biaya Persiapan tungan perlu disertakan antara lain :
1. Upah menggali/mengangkut menimbun dengan Tenaga Manu-
EEEE'
=+

Biaya persiapan dimaksudkan


biaya-biaya yang :
g;g
E
I
meliputi sia.
ii:

1. biaya untuk penyediaan fasilitas kendaraan.


''Ei*€ B a

2. Daftar Harga dan Spesifikasi Alat.


2. biaya untuk penyediaan perumahan (beli, sewa atau memba-
E=r
:.g
eg

3. Daftar Harga Bahan Bangunan setempat.


ngun), di kota atau di base-camp (di tempat pelaksanaan
4. Daftar Harga Dasar Satuan Beton dan Tulangan.
fr
EEiEEEEEEE

pekerjaan).
Hal ini perlu untuk memudahkan pengecekan perhitungan-perhi-
cc

e$ e$ es e .e;

; *-;:;Ii
r

s
-Y=(E
6.qPfE

.!-oFAJ
-.cXr(o
E tr Sti'Eg
-:=g

3. biaya untuk penyediaan kantor, bengkel, laboratorium dan


€tr 'a€ $c 'EE
t' :: E g€

Igo-cnh
I

ocreE

=(ofE'

CE.-

sebagainya. tungan yang telah dilaksanakan.

;iiggi i
E E
J
.s

Perubahan-perubahan keadaan lapangan


? 3 x=

4. biaya untuk kelistrikan (instalasi induk, jaringan pembagi dan


sebagainya).
Jika setelah ditanda tanganinya kontrak oleh kedua belah pihak,
.o
_o

_v 93
:L

5. biaya untuk komunikasi (stasiun radio, telepon, komunikasi maka semua pasal-pasal di dalam kontrak sangat mengikat pemberi
intern, dan sebagainya). pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan. Maka penting juga untuk
(0r\

.dE

EH.ct

6. biaya untuk mobilisasi karyawan buruh dan sebagainya.


Fa
E:

mencantumkan di dalam pasal-pasal kontrak mengenai perubahan-


i=

7. biaya untuk asuransi (manusia dan barang-barang hak milik, peru bahan keadaan di lapangan sesudah selesainya prosedur pele-
dan sebagainya). langan.
Contoh:
1). Pengendapan lumpur pada Pekerjaan-pekerjaan Drainasi dan
F
N

72

73
t=b
'
gggiESigiiEglEi
Pengamanan Sungai.

?iIiEi
I
RIWAYAT HIDUP PENYUSUN

6i d

;:
'tr rrE
E:r;Bf5EiEEI
f .e
2). longsoran-longsoran tanah dari tebing-tebing bukit pada

;E' Ei : $ i IiEt;EE
ES ES

EE
? 'FE
pekerjaan jalan maupun saluran.

gEt:; iEEi EiE EE E g E 4fl f s$ i $ s;


-;itis*I:EEE;;
Dilahirkan pada tanggal 9 Mei 1941 di Sragen,

E{
3). Telah habisnya persediaan batu dari suatu bukit pada pekerja-
an supplai batu untuk Plant Pemecah Batu. sebuah kota kecil disebelah Utara Gunung Lawu,
+ gS*iEg5Eg ± 30 Km sebelah Timur kota Solo, Jawa Tengah.
4). Dan sebagainya.
Tamat Sekolah Menengah Atas pada tahun 1960
di kota Klaten, yang terletak antara Solo dan
=
H
3 r:*icEg:i

PENUTUP
Yogyakarta.

giIE
Pada tahun 1960 itu juga memperoleh bea siswa
=,5

Er*IIeEEt
"_:E

=E'Exer<*t
E,HESEEE€

g *IFEEEE
;*:€Ea ige
Memang untuk menjadi seorang estimator yang baik diperlukan ketelitian,

PE.=

bisagE;E:^E
ke Uni Sovyet; selama tujuh tahun menuntut
-UE

kerajinan, ketekunan dan kemampuan "meramal" dalam segala bidang.


Dengan diterbitkannya buku ini, semoga dapat sedikit membantu para mahasiswa, ilmu pada MOSKOVSKY ENERGETICHESKY
et;

para karyawan yang memerlukan, para calon estimator yang baik dan siapa saja INSTITUT (MEI), (Institut Energi) di Moskow,
ss€Es Ei

yang berkeinginan untuk maju, paling tidak dapat membantu atau bersama-sama mengambil jurusan Mesin.

lig
dengan penulis untuk memikirkan bagaimana sebaiknya menyusun urutan kegiatan Gelar magistra --ilmu diperoleh pada tahun 1967
g* g€ i

pelaksanaan perhitungan biaya pekerjaan dengan menggunakan Alat-alat Berat. seusai tamat belajar pada lnstitut tersebut diatas.
Semoga buku kecil ini dapat bermanfaat untuk pembangunan terutama di dalam Gelar asli yang didapatnya adalah magistra nauky.
membantu pencapaian produksi pekerjaan dengan Alat-alat Berat dan peralatan

gg
ggg3,ggg1{E g gg g
garEgl
Kembali ke tanah air pada tahun 1967 itu juga dan diterima sebagai asisten ahli
lainnya. pada Direktorat Ketenagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.

iii
Tahun 1968 sampai 1970 bekerja sebagai Surveyor Klasifikasi Kapal pada Biro
Klasifikasi Indonesia, Jakarta.
Tahun 1968 -- 1971 bekerja sebagai dosen tidak tetap pada Universitas Indonesia,

E
memberi mata kuliah IImu Kekuatan Bahan.

l ;I i* I il
Tahun 1970 -- 1971 bekerja pada Proyek Irigasi I.D.A. (International Development
Association) pada bidang perlogistikan di Jakarta.

gE
Tahun 1971 -- 1980 menjabat Asisten Logistik pada Proyek Gambarsari -- Pesang-
grahan di Purwokerto, yaitu pemasangan Pompa Air Besar untuk lrigasi seluas
20.000 Ha.

l lE l
Tahun 1973 -1980 merangkap jabatan Asisten Logistik pada Proyek lrigasi
Serayu, Purwokerto.
Tahun 1980 -- 1983 menjabat Asisten Pembinaan Peralatan pada Proyek Pengem-

gu
bangan Wilayah Sungai Jratunseluna (Jragung -- Tuntang - Serang -Lusi - Juana)
di Semarang.
;ugggi
Pada tahun 1978 mengikuti Kursus Tehnik Mesin di sebuah pabrik Alat-alat Berat
di Jepang.

gigt
lggg
Tahun 1981 sampai sekarang memberi kuliah-kuliah IImu Pengetahuan Alat-alat
Berat dan Pekerjaan Tanah Mekanis pada LPPU -- UNDIP di Semarang.
Tahun 1983 sampai sekarang menjabat sebagai Kepala Bidang Peralatan dan Perbe-
kalan Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Tengah di
Semarang.

ro
75
,\
rt

74
o

]-

3A
lt

Y
@j^:1r1$rr1ti
iFF= FE= uF*$E$*eu*
=
iEEE
:EF5rr$,-gESi$
F #E-=- E,E =p;._,fr €
PUST A K A

EE E :

e
E- E*.*!HE"e EE6=sEgE;
DA F TAR

E s.E i is t s
:E rD g
Buku-buku yang pernah ditulisnya/diterjemahkannya adalah :

€a,

={s

:
{E SE E ."E
co
E s E -ot :t
o-

id
g fiE E t[r'
cSEdl?'o
-i E E

E

1. "Tehnik Sistem Energi Angin",

EE€
+., c O
o,l-tCE=9)v'-
P S

6;t
P 4
e
co

jE E 5 I-
E =i E, E
: L E
1. "Alat-alat Berat dan Penggunaannya," 1982,, Ir. Rochmanhadi.

I$EE€$
Terjemahan Ir. Rochmanhadi, 1979

*
8
E s: t*- o

(\'
:

-
E

E,
tt'uro

Ev'.EE
EE
f

.E

Fq'E.q
trLlE'
?(E-E
Buku asli, oleh : James F. Banas, William N. Sullivan Sandia Laboratories "Kapasitas dan Produksi Alat-alat Berat", 1983, Ir. Rochmanhadi.
EEE E; 2.
Albuquerque, New Mexico.

iq$s f$x *.$'E


t ,t: a

(?

F
g E C*U ET

* E
E'

E :. E E
E .E 3- Ee

E
6
8,

b .=
L
2. "Membangun Kincir Angin model dengan layar-laya'', 3. "Pengetahuan Dasar mengenai Alat-alat Berat, United Tractor, Jakarta.
-

rC

:
E ut :F.

E
:
Is
-q
+
r
#
E
Terjemahan Ir. Rochmanhadi, 1979

E \JE

E fie .EE
e t; h
6
*S
!'P-
E':
=\
8{
4. "Specifications and Application Handbook, Edition 5, Komatsu''.
Buku asli "Construction manual for a Cretan Wind mill, N. Van de

o_o

?t


A$ Ei

€.
o

E :iEE
:g,
P
E
Ven, Werkgroep Ontwikkelings Technieken ( W O T ), Project Report, Flood Control, Drainage and Irrigation, Engineer's Estimate,
5.
EEEE E
s+-f -E-.r:
gE$F€gE# Holland.
gE$FEsf

:
December, 1979.
3. "Cara Menghitung Ukuran-ukuran R~tor Kincir Angin',

(o

i,

=--
-ko

Yo-

lE
6

Fc
tq

gb
EgL

3r.
Ll'
gs

:e

8
6. Suatu Pendekatan Mekanisasi Untuk Proyek Irigasi, Seminar on Applications
Terjemahan bebas : Ir. Rochmanhadi, 1979.

o-
E

6
s
S
d
\i
of Heavy Equipment For Irrigation Projects, P.T. United Tractors.
Bahan dari : Werkgroep Ontwikkelings Technieken, Holland.
4. "Alat-alat Berat dan Penggunaannya"',

8o
oleh : Ir. Rochmanhadi, 1982. ---- oOo ----

5. "Kapasitas dan Produksi Alat-alat Berat",


oleh : Ir. Rochmanhadi, 1983.
F
c

E
s
r

{
E

r
,,
6. "Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan menggunakan Alat-alat
5
E

Berat",

i
oleh

!!
: Ir. Rochmanhadi, 1984.

,.}
t\
(0

F
,\
77
76

Anda mungkin juga menyukai